SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
Downloaden Sie, um offline zu lesen
HORMON PADA TUMBUHAN
• Hormon adalah senyawa organik alami yang
  pada konsentrasi rendah memberikan
  pengaruh yang besar pada berbagai proses
  fisiologis.
• Peranannya bersifat Pleiotropik  1 hormon
  berperan pada beberapa fenomena fisiologis.
• Beberapa jenis hormon dapat bekerja pada
  satu respon yang sama.
• Hormon yang sama dapat disintesis di tempat
  yang berbeda.
SINTESIS DAN TRANSFER HORMON

Pada tumbuhan, hormon dihasilkan terutama
pada bagian tumbuhan yang sel-selnya masih
aktif membelah diri (pucuk batang/cabang atau
ujung akar) atau dalam tahap perkembangan
pesat (buah yang sedang dalam proses
pemasakan).
Transfer hormon dari satu bagian ke bagian lain
dilakukan melalui sistem pembuluh (xilem dan
floem) atau transfer antar sel. Tumbuhan tidak
memiliki kelenjar tertentu yang menghasilkan
hormon.
Hormon vs ZPT
 Penggunaan istilah "hormon" sendiri
  menggunakan analogi fungsi hormon pada
  hewan; dan, sebagaimana pada hewan, hormon
  juga dihasilkan dalam jumlah yang sangat sedikit
  di dalam sel.
 Beberapa ahli berkeberatan dengan istilah
  HORMON pada tumbuhan, karena fungsi
  beberapa hormon tertentu tumbuhan (hormon
  endogen, dihasilkan sendiri oleh individu yang
  bersangkutan) dapat diganti dengan pemberian
  zat-zat tertentu dari luar, misalnya dengan
  penyemprotan (hormon eksogen, diberikan dari
  luar sistem individu).  zat pengatur tumbuh
  (ZPT)
Kerja Hormon

 Hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses
  regulasi genetik dan berfungsi sebagai prekursor.
  Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya
  hormon tumbuhan.
 Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat
  tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan
  mulai terekspresi.
• Setiap hormon mempengaruhi respon pada bagian
   tumbuhan,
• respon itu bergantung pada species, bagian
   tumbuhan, fase perkembangan, konsentrasi hormon,
   interaksi antar hormon, dan berbagai faktor
   lingkungan yaitu cahaya, suhu, kelembaban, dan
   lainnya.
PERKEMBANGAN FITOHORMON

• Pemahaman terhadap fitohormon pada masa
  kini telah membantu peningkatan hasil
  pertanian dengan ditemukannya berbagai
  macam zat sintetis yang memiliki pengaruh
  yang sama dengan fitohormon alami  ZPT.
• Aplikasi zat pengatur tumbuh dalam pertanian
  modern mencakup pengamanan hasil seperti
  memperbesar ukuran dan meningkatkan
  kualitas produk, atau menyeragamkan waktu
  berbunga
JENIS-JENIS FITOHORMON

Sejauh ini dikenal sejumlah golongan zat yang dianggap
sebagai fitohormon, yaitu:
 Auksin
 Sitokinin
 Giberelin atau asam giberelat (GA)
 Etilena
 Asam absisat (ABA)
 Asam jasmonat
 Steroid (brasinosteroid)
 Kalin
 Traumalin
AUKSIN

 Auxin adalah zat aktif dalam system perakaran.
  Senyawa ini membantu proses pembiakkan vegetatif. Pada
  satu sel auxins dapat mempengaruhi pemanjangan cell,
  pembelahan sel dan pembentukan akar. beberapa type auxins
  aktif dalam konsentrasi yang sangat rendah antara 0.01 to 10
  mg/L.
 Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel,
  merangsang pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan
  kambium untuk membentuk sel-sel baru. Senyawa asam indol
  asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung
  akar dan batang).
 F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung
  koleoptil kecambah gandum Avena sativa. Membantu
  perkecambahan dan dominasi apikal
 IAA terdapat di akar pada konsentrasi yang
  hampir sama dengan di bagian tumbuhan
  lainnya (Salisbury dan Ross 1995).
 IAA dapat memacu pemanjangan akar pada
  konsentrasi yang sangat rendah, namun dapat
  menghambatnya pada konsentrasi tinggi.
 IAA adalah auksin endogen atau auksin yang
  terdapat dalam tanaman.
 IAA berperan dalam aspek pertumbuhan dan
  perkembangan tanaman yaitu pembesaran sel
  namun menghambat pertumbuhan mata tunas
  samping  Dominansi apikal
GIBERELIN

 Giberelin adalah turunan dari asam gibberelat.
  Merupakan hormon tumbuhan alami yang
  merangsang pembungaan, pemanjangan batang dan
  membuka benih yang masih dorman.
 Ada sekitar 100 jenis gibberellin, namun Gibberellic
  acid (GA3)-lah yang paling umum digunakan.
  Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran
  sel serta merangsang perkecambahan biji.
 Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat
  menyebabkan munculnya bunga lebih cepat.
  senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi
  atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F.
  Kurusawa.
 Fungsi giberelin: berperan dalam partenokarpi dan
  pemanjangan tumbuhan
SITOKININ
 Sitokinin merangsang pembelahan sel, pertumbuhan
  tunas, dan mengaktifkan gen serta aktifitas metabolis
  secara umum.
 pada saat yang sama cytokinin menghambat
  pembentukan akar, oleh karenanya cytokinin sangat
  berguna pada proses kultur jaringan dimana
  dibutuhkan pertumbuhan yang cepat tanpa
  pembentukan perakaran.
 secara umum konsntrasi cytokinin yang digunakan
  antara 0.1 to 10 mg/L.
 Sitokinin, memacu pembelahan sel serta
  mempercepat pembentukan akar dan tunas.
 Hormon ini pertama kali ditemukan pada tembakau.
GAS ETILEN

 Ethylene merupakan senyawa unik dan hanya
  dijumpai dalam bentuk gas.
 senyawa ini merangsang pematangan buah,
  menyebabkan daun gugur dan merangsang
  penuaan.
 Tanaman sering meningkatkan produksi ethylene
  sebagai respon terhadap stress dan sebelum mati.
  Konsentrasi Ethylene fluktuasi terhadap musim untuk
  mengatur kapan waktu menumbuhkan daun dan
  kapan mematangkan buah.
 Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan
  batang, mempercepat penuaan buah, dan
  menyebabkan penuaan daun.
 Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
ASAM .
                           ABSISAT

 Asam Absisat (ABA) adalah penghambat pertumbuhan
  merupakan lawan dari gibberellin: hormon ini memacu
  dormansi, mencegah biji dari perkecambahan dan
  menyebabkan gugurnya daun, bunga dan buah. Secara
  alami tingginya konsentrasi asam absisat ini dipicu oleh
  adanya stress oleh lingkungan misalnya kekeringan.

 Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.
Kalin
 Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari :
  Rhizokalin, Kaulokali, Filokalin, Antokalin


          Asam traumalin
Merangsang pembelahan sel di daerah
   luka sebagai mekanisme untuk
 menutupi luka  kambium luka

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...UNESA
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisfahmiganteng
 
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)f' yagami
 
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)f' yagami
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatdhabitha
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...Lana Karyatna
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camfahmiganteng
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)UNESA
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...UNESA
 
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanMetabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanaufia w
 

Was ist angesagt? (20)

4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
 
Botani 4 Batang
Botani 4 BatangBotani 4 Batang
Botani 4 Batang
 
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)Pertemuan 6 (senesens & absisi)
Pertemuan 6 (senesens & absisi)
 
Laporan Allelopati
Laporan AllelopatiLaporan Allelopati
Laporan Allelopati
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomat
 
morfologi batang
morfologi batang morfologi batang
morfologi batang
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanMetabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
 

Andere mochten auch

faktor dalaman-Hormon Pertumbuhan
faktor dalaman-Hormon Pertumbuhanfaktor dalaman-Hormon Pertumbuhan
faktor dalaman-Hormon PertumbuhanNor Kamsani
 
JUAL PUPUK FENGSHOU
JUAL PUPUK FENGSHOUJUAL PUPUK FENGSHOU
JUAL PUPUK FENGSHOUA Rukmana
 
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanPemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanAri Sugiarto
 
Hormon zat pengatur tumbuhan
Hormon zat pengatur tumbuhanHormon zat pengatur tumbuhan
Hormon zat pengatur tumbuhanSarah Dongoran
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Hormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonHormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonRolly Scavengers
 
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayatiPpt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayatiNor Hidayati
 

Andere mochten auch (14)

Ppt zpt revisi
Ppt zpt revisiPpt zpt revisi
Ppt zpt revisi
 
faktor dalaman-Hormon Pertumbuhan
faktor dalaman-Hormon Pertumbuhanfaktor dalaman-Hormon Pertumbuhan
faktor dalaman-Hormon Pertumbuhan
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
Biologi hormon tumbuhan
Biologi hormon tumbuhanBiologi hormon tumbuhan
Biologi hormon tumbuhan
 
Fitohormon
FitohormonFitohormon
Fitohormon
 
JUAL PUPUK FENGSHOU
JUAL PUPUK FENGSHOUJUAL PUPUK FENGSHOU
JUAL PUPUK FENGSHOU
 
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit TanamanPemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
Pemanfaatan Mikroorganisme Sebagai Agen Pengendali Penyakit Tanaman
 
Bab 8 bioteknologi
Bab 8 bioteknologiBab 8 bioteknologi
Bab 8 bioteknologi
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Hormon zat pengatur tumbuhan
Hormon zat pengatur tumbuhanHormon zat pengatur tumbuhan
Hormon zat pengatur tumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Hormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonHormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagon
 
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayatiPpt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
Ppt Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan by Nor hidayati
 
Hormon tumbuhan
Hormon tumbuhanHormon tumbuhan
Hormon tumbuhan
 

Ähnlich wie Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)

hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalinhormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalinFarida Aryanti
 
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhluk
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhlukMekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhluk
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhlukzairafotocopy
 
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolik
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolikPresentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolik
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolikagronomy
 
Faktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternalFaktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternalmuhammad123syafii
 
Hormon tumbuhan pdf. Naeilul chaeriyah. Proteksi
Hormon tumbuhan pdf. Naeilul chaeriyah. ProteksiHormon tumbuhan pdf. Naeilul chaeriyah. Proteksi
Hormon tumbuhan pdf. Naeilul chaeriyah. ProteksiNaeilulChaeriyah
 
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanamanPertumbuhan dan perkembangan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanamanSeptian Muna Barakati
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan "Hormon AIA"
Laporan Fisiologi Tumbuhan "Hormon AIA"Laporan Fisiologi Tumbuhan "Hormon AIA"
Laporan Fisiologi Tumbuhan "Hormon AIA"Nia Azimuth
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanKelas x-q
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijauanurputri
 
faktor internal dan eksternal
faktor internal dan eksternal faktor internal dan eksternal
faktor internal dan eksternal Devri Yogas
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1dwi_alam
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...Afina Luthfi Azmi
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanwiro12
 

Ähnlich wie Pertemuan 9 (hormon tumbuhan) (20)

hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalinhormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
hormon gas etilen,asam absisat, asam traumalin
 
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhluk
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhlukMekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhluk
Mekanisme, proses respon dan koordinasi pada makhluk
 
Hormon tumbuhan fistum
Hormon tumbuhan fistumHormon tumbuhan fistum
Hormon tumbuhan fistum
 
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolik
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolikPresentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolik
Presentasi fistum kelompok 4 etilen dan fenolik
 
Faktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternalFaktor internal dan eksternal
Faktor internal dan eksternal
 
Hormon tumbuhan pdf. Naeilul chaeriyah. Proteksi
Hormon tumbuhan pdf. Naeilul chaeriyah. ProteksiHormon tumbuhan pdf. Naeilul chaeriyah. Proteksi
Hormon tumbuhan pdf. Naeilul chaeriyah. Proteksi
 
PP.pptx
PP.pptxPP.pptx
PP.pptx
 
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanamanPertumbuhan dan perkembangan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
 
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanamanPertumbuhan dan perkembangan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
 
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanamanPertumbuhan dan perkembangan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan "Hormon AIA"
Laporan Fisiologi Tumbuhan "Hormon AIA"Laporan Fisiologi Tumbuhan "Hormon AIA"
Laporan Fisiologi Tumbuhan "Hormon AIA"
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Ppt zpt revisi
Ppt zpt revisiPpt zpt revisi
Ppt zpt revisi
 
Ppt zpt revisi
Ppt zpt revisiPpt zpt revisi
Ppt zpt revisi
 
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang HijauLaporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Laporan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
 
faktor internal dan eksternal
faktor internal dan eksternal faktor internal dan eksternal
faktor internal dan eksternal
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
LAPORAN HASIL PENELITIAN MENGAMATI MACAM PERKECAMBAHAN EPIGEAL DAN HIPOGEAL P...
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 

Mehr von f' yagami

Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianf' yagami
 
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkapf' yagami
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenikf' yagami
 
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)f' yagami
 
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsJamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsf' yagami
 
Reproduksi Fungi
Reproduksi FungiReproduksi Fungi
Reproduksi Fungif' yagami
 
Materi kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingMateri kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingf' yagami
 
Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisf' yagami
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anakf' yagami
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thoraxf' yagami
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritisf' yagami
 
Askep hemorhoid
Askep hemorhoidAskep hemorhoid
Askep hemorhoidf' yagami
 
sistem alat gerak
sistem alat geraksistem alat gerak
sistem alat gerakf' yagami
 
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspContoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspf' yagami
 
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitLarutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitf' yagami
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataf' yagami
 
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayTutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayf' yagami
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataf' yagami
 

Mehr von f' yagami (20)

Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanian
 
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenik
 
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
 
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsJamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
 
Reproduksi Fungi
Reproduksi FungiReproduksi Fungi
Reproduksi Fungi
 
Materi kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingMateri kuliah microteaching
Materi kuliah microteaching
 
Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalis
 
Askep tbc
Askep tbcAskep tbc
Askep tbc
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thorax
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Askep hemorhoid
Askep hemorhoidAskep hemorhoid
Askep hemorhoid
 
sistem alat gerak
sistem alat geraksistem alat gerak
sistem alat gerak
 
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspContoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
 
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitLarutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayTutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
 

Pertemuan 9 (hormon tumbuhan)

  • 1. HORMON PADA TUMBUHAN • Hormon adalah senyawa organik alami yang pada konsentrasi rendah memberikan pengaruh yang besar pada berbagai proses fisiologis. • Peranannya bersifat Pleiotropik  1 hormon berperan pada beberapa fenomena fisiologis. • Beberapa jenis hormon dapat bekerja pada satu respon yang sama. • Hormon yang sama dapat disintesis di tempat yang berbeda.
  • 2. SINTESIS DAN TRANSFER HORMON Pada tumbuhan, hormon dihasilkan terutama pada bagian tumbuhan yang sel-selnya masih aktif membelah diri (pucuk batang/cabang atau ujung akar) atau dalam tahap perkembangan pesat (buah yang sedang dalam proses pemasakan). Transfer hormon dari satu bagian ke bagian lain dilakukan melalui sistem pembuluh (xilem dan floem) atau transfer antar sel. Tumbuhan tidak memiliki kelenjar tertentu yang menghasilkan hormon.
  • 3. Hormon vs ZPT  Penggunaan istilah "hormon" sendiri menggunakan analogi fungsi hormon pada hewan; dan, sebagaimana pada hewan, hormon juga dihasilkan dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam sel.  Beberapa ahli berkeberatan dengan istilah HORMON pada tumbuhan, karena fungsi beberapa hormon tertentu tumbuhan (hormon endogen, dihasilkan sendiri oleh individu yang bersangkutan) dapat diganti dengan pemberian zat-zat tertentu dari luar, misalnya dengan penyemprotan (hormon eksogen, diberikan dari luar sistem individu).  zat pengatur tumbuh (ZPT)
  • 4. Kerja Hormon  Hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai prekursor. Rangsangan lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan.  Bila konsentrasi hormon telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai terekspresi. • Setiap hormon mempengaruhi respon pada bagian tumbuhan, • respon itu bergantung pada species, bagian tumbuhan, fase perkembangan, konsentrasi hormon, interaksi antar hormon, dan berbagai faktor lingkungan yaitu cahaya, suhu, kelembaban, dan lainnya.
  • 5. PERKEMBANGAN FITOHORMON • Pemahaman terhadap fitohormon pada masa kini telah membantu peningkatan hasil pertanian dengan ditemukannya berbagai macam zat sintetis yang memiliki pengaruh yang sama dengan fitohormon alami  ZPT. • Aplikasi zat pengatur tumbuh dalam pertanian modern mencakup pengamanan hasil seperti memperbesar ukuran dan meningkatkan kualitas produk, atau menyeragamkan waktu berbunga
  • 6. JENIS-JENIS FITOHORMON Sejauh ini dikenal sejumlah golongan zat yang dianggap sebagai fitohormon, yaitu:  Auksin  Sitokinin  Giberelin atau asam giberelat (GA)  Etilena  Asam absisat (ABA)  Asam jasmonat  Steroid (brasinosteroid)  Kalin  Traumalin
  • 7. AUKSIN  Auxin adalah zat aktif dalam system perakaran. Senyawa ini membantu proses pembiakkan vegetatif. Pada satu sel auxins dapat mempengaruhi pemanjangan cell, pembelahan sel dan pembentukan akar. beberapa type auxins aktif dalam konsentrasi yang sangat rendah antara 0.01 to 10 mg/L.  Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga, buah, dan mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru. Senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal (ujung akar dan batang).  F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa. Membantu perkecambahan dan dominasi apikal
  • 8.  IAA terdapat di akar pada konsentrasi yang hampir sama dengan di bagian tumbuhan lainnya (Salisbury dan Ross 1995).  IAA dapat memacu pemanjangan akar pada konsentrasi yang sangat rendah, namun dapat menghambatnya pada konsentrasi tinggi.  IAA adalah auksin endogen atau auksin yang terdapat dalam tanaman.  IAA berperan dalam aspek pertumbuhan dan perkembangan tanaman yaitu pembesaran sel namun menghambat pertumbuhan mata tunas samping  Dominansi apikal
  • 9. GIBERELIN  Giberelin adalah turunan dari asam gibberelat. Merupakan hormon tumbuhan alami yang merangsang pembungaan, pemanjangan batang dan membuka benih yang masih dorman.  Ada sekitar 100 jenis gibberellin, namun Gibberellic acid (GA3)-lah yang paling umum digunakan. Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji.  Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat. senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.  Fungsi giberelin: berperan dalam partenokarpi dan pemanjangan tumbuhan
  • 10. SITOKININ  Sitokinin merangsang pembelahan sel, pertumbuhan tunas, dan mengaktifkan gen serta aktifitas metabolis secara umum.  pada saat yang sama cytokinin menghambat pembentukan akar, oleh karenanya cytokinin sangat berguna pada proses kultur jaringan dimana dibutuhkan pertumbuhan yang cepat tanpa pembentukan perakaran.  secara umum konsntrasi cytokinin yang digunakan antara 0.1 to 10 mg/L.  Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.  Hormon ini pertama kali ditemukan pada tembakau.
  • 11. GAS ETILEN  Ethylene merupakan senyawa unik dan hanya dijumpai dalam bentuk gas.  senyawa ini merangsang pematangan buah, menyebabkan daun gugur dan merangsang penuaan.  Tanaman sering meningkatkan produksi ethylene sebagai respon terhadap stress dan sebelum mati. Konsentrasi Ethylene fluktuasi terhadap musim untuk mengatur kapan waktu menumbuhkan daun dan kapan mematangkan buah.  Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan menyebabkan penuaan daun.  Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
  • 12. ASAM . ABSISAT  Asam Absisat (ABA) adalah penghambat pertumbuhan merupakan lawan dari gibberellin: hormon ini memacu dormansi, mencegah biji dari perkecambahan dan menyebabkan gugurnya daun, bunga dan buah. Secara alami tingginya konsentrasi asam absisat ini dipicu oleh adanya stress oleh lingkungan misalnya kekeringan.  Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.
  • 13. Kalin Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari : Rhizokalin, Kaulokali, Filokalin, Antokalin Asam traumalin Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka  kambium luka