SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
OLEH

    KELOMPOK V

     SUSILAWATI

    AHMAD YANI

SRI RAHMAWATI ISNAINI
Pengertian Amphibia

• Amfibia   atau amfibi(Amphibia), umumnyadidefinisikan
sebagai hewan bertulang belakang(vertebrata) yang hidup di dua
alam; yakni diair dan didaratan. Amfibia bertelur di air,
ataumenyimpan telurnya di tempat yang lembab danbasah.
Ketika menetas, larvanya yang dinamaiberuduhidup di air atau
tempat basah tersebutdan ber napasdengan insang. Setelah
beberapa lama, berudu kemudian berubah
bentuk(ber metamorfosa) menjadi hewan dewasa, yangumumnya
hidup di daratan atau di tempat-tempatyang lebih kering dan
bernapas denganparu-paru.
Ciri-ciri Amphibia :
   tubuh diselubungi kulit yang berlendir

   merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm)

   mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu duaserambi dan satu
    bilik

   mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapatselaput renang
    yang terdapat di antara jari-jari kakinya dankakinya berfungsi untuk
    melompat dan berenang

   matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrananiktitans yang
    sangat berfungsi waktu menyelam

   pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelahdewasa alat
    pernapasannya berupa paru-paru dan kulit danhidungnya mempunyai katup
    yang mencegah air masuk ke dalamrongga mulut ketika menyelam

   berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahioleh yang
    jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).
MORFOLOGI
Klasifikasi Amfibia
dibedakan atas 4 sub Kelas
contoh : Ichtyopsia sp
Kingdom : Animalia
Phylum:Chordata
Sub Phylum:Vertebrata
Super Class:Tetrapoda
Class : Amphibia
2. Sub kelas Trachystomata
 Ciri cirinya :

 mata kecil
 tungkai depan kecil tanpa tungkai
belakang.
 kedua rahang dilapisi bahan tanduk
 memiliki 3 pasang insang luar paru-paru
sedikit mengalami perkembangan
Contoh : Siren lacertina
3. Sub kelas Caudata (Urodeta=Salamander
  =Ampibi berekor)
Ciri-cirinya :
- Badan memanjnag terdiri dari bagian kepala ,batang tubuh
dan ekr
- Anggota gerak ukuran sama (kaki depan 4 jari ,kaki belakang
5 jari
- Terdapat larva pada hewan yang hidup di air
- Memiliki gigi di kedua rahangnya
- Paru-paru agak kecil ,kulit digunakan untuk pernafasan juga
dengan rongga mulut digunakan untuk bernafas
- Seluruh kulit luar badan Salamander dapat terkelupas secara
periodik (teratur)
- Mata,indra penciuman ,berkembang dengan baik
- Larva mempunyai wujud mirip sekali dengan hewan dewasa
4.Sub kelas Salientia = Anura
=Ampibi tak berekor

 Ciri – cirinya :
  terdiri dari kepala
  batang tubuh
  sedang leher dan ekor tidak ada
  terdapat 2.200 Spesie.
Ordo pada Amfibi
1.Ordo Apoda (Gymnosphiona)
Ciri-ciri :
- ubuh gilig memanjang
- Tanpa tungkai/ekor
- Kulit beralur-alur melintang seakan -akan berkerut
- Sisik menenpel pada alur
Terdiri atas 3 Family :
1.Family Rhinatrematidae Cth: Epicrionops &
Rhinatrema
2.Family Ichtyopiidae Cth: Ichtyophis glatinosus &
Kohtaensis
3.Family Uraeotyphlus
Ichthyophis.sp


Ichthyophis glitinosus
2.Ordo Urodella (Caudata)
Ciri-ciri
1.Tubuh dapat dibedakan menjadi 4
bagian (Kepala ,badan,ekor,kaki)
2.Tidak mempunyai sisik
3.Gigi terdapat pada rahang
4.Bentuk larvanya mirip dengan dewasa
Cth:Salamandra maculosa
Cth:Salamandra maculosa
Terdapat 4 Sub ordo pada ordo
Urodela(Caudta) yaitu:
a.Sub ordo Cryptobranchoidea Contoh :
Criptobranchus
b.Sub ordo Ambistomatoidea Contoh :
Ambistoma
c.Sub ordo Salamdradoidea Contoh :
Salamandra mucolusa
d.Sub ordo Proteida Contoh : Proteus
Terdapat 8 Family yaitu :
1.Family Ambystomaidae Contoh : Ambystoma annulatum
2.Family Hynobiidae Contoh : Hynobius nigrescens
3.Family Amphiumidae Contoh : Amphiuma tridactylum
4.Family Pletodontidae Contoh : Ensatina eschscholtjii
5.Family Salamandridae Contoh : Cynops ensicauda
6.Family Sirenidae Contoh : Pseudobranchus striatus
7.Family Proteidae Contoh : Necturus maculosus
8.Family Cryptobranchcidae Contoh : Cryptobranchus
alleganiensis
3.Ordo Anura (Salientia)
Ciri-ciri tubuh :
1.Tubuh pendek ,lebar dan kaku
2.Kepala ekor
3.Tungkai depan lebih kecil dan badan bersatu,tanpa
leher
4.Berdiri pada posisi Jongkok
Contoh :
 -Rana cancrivora
- Rhancophorus macrotis
- Kaloula baceota
- Bufo melanosticbus
Bufo melanosticbus
Secara berturut-turut saluran pencernaan
pada katak meliputi:
   Rongga mulut.
   Esophagus. Berupa saluran pendek (kerongkongan).
    Ventrikulus (lambung).
   Intestinum (usus).
   Usus tebal (besar). Berakhir pada rektum dan menuju
    kloaka
   Kloaka Merupakan muara bersama antara saluran
    pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.
System Circulatoria (Peredaran
Darah)
   Sistem peredaran darah katak berupa system
peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda.
Pada system peredaran darah ganda, darah melalui
jantung dua kali dalam satu kali peredaran. Pertama,
darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian
kembali ke jantung. Kedua, darah dari seluruh tubuh
menuju ke jantung dan diedarkan kembali ke
seluruh tubuh.Jantung katak terdiri dari tiga ruang,
yaitu dua atrium (atrium kanan dan atrium kiri) dan
sebuah ventrikel.
System Respiratoria
(Respirasi/Pernapasan)
   Alat pernapasan pada amphibia, misalnya
katak, berupa paru-paru, kulit, dan insang. Pada
stadium larva (berudu), hewan ini bernapas
dengan insang luar. Insang luar berupa tiga pasang
lipatan kulit yang banyak mengandung pembuluh
kapiler darah. Oksigen yang larut dalam air di
sekeliling insang berdifusi ke dalam kapiler-kapiler
darah dan berdar ke seluruh jaringan tubuh.
Karbondioksida dibawa kembali oleh darah ke alat
pernapasan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Alat ekskresi utama pada katak adalah sepasang
ginjal (opistonefros) yang terletak di kanan dan kiri
tulang belakang. Ginjal berwarna merah kecoklat-
coklatan. Ginjal sebagai alat penyaring akan
mengeluarkan zat sisa, yaitu garam-garam mineral
dan cairan dari darah. Saluran ekskresi katak
merupakan sepasang saluran yang akan bermuara di
kloaka. Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran
kelaminnnya menyatu, sedangkan pada katak betina
tidak.
Reproduksi pada amphibi ada dua macam yaitu secara eksternal pada
anurapada umumnya dan internal pada Ordo Apoda. Proses perkawinan
secaraeksternal dilakukan di dalam perairan yang tenang dan dangkal.Di
musim kawin, pada anura ditemukan fenomena unik yang disebut
denganamplexus, yaitu katak jantan yang berukuran lebih kecil
menempel di punggungbetina dan mendekap erat tubuh betina yang
lebih besar. Perilaku tersebutbermaksud untuk menekan tubuh betina
agar mengeluarkan sel telurnyasehingga bisa dibuahi
jantannya.Amplexus bisa terjadi antara satu betina dengan 2 sampai 4
pejantan di bagiandorsalnya dan sering terjadi persaingan antar pejantan
pada musim kawin. Siapayang paling lama bertahan dengan
amplexusnya, dia yang mendapatkanbetinanya.Amphibi berkembang
biak secara ovipar, yaitu dengan bertelur, namun ada jugabeberapa
famili amphibi yang vivipar, yaitu beberapa anggota ordo apoda.
Peranan Amphibia bagi kehidupan
Thank’s
for your
Attention,,
,,^_^

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
Hafiza Maulita
 
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada HewanSistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Cynthia Caroline
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
nurahlina08
 

Was ist angesagt? (20)

Amfibi
AmfibiAmfibi
Amfibi
 
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
BIOLOGI Sistem ekskresi pada Hewan kelas XI
 
Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 
Sistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrataSistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrata
 
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada HewanSistem Ekskresi Pada Hewan
Sistem Ekskresi Pada Hewan
 
Bab 9. Reptil
Bab 9. ReptilBab 9. Reptil
Bab 9. Reptil
 
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATASISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
SISTEM PEREDARAN DARAH VERTEBRATA
 
Sistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen VertebrataSistem Integumen Vertebrata
Sistem Integumen Vertebrata
 
Reptil
ReptilReptil
Reptil
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Klasifikasi pisces
Klasifikasi piscesKlasifikasi pisces
Klasifikasi pisces
 
Materi 2 klasifikasi
Materi 2 klasifikasiMateri 2 klasifikasi
Materi 2 klasifikasi
 
Amphibi
AmphibiAmphibi
Amphibi
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
Euspongia sp
Euspongia spEuspongia sp
Euspongia sp
 

Andere mochten auch (10)

Filum_amfibi
Filum_amfibiFilum_amfibi
Filum_amfibi
 
Perbandingan rangka
Perbandingan rangkaPerbandingan rangka
Perbandingan rangka
 
-sistem sirkulasi hewan -
 -sistem sirkulasi hewan  - -sistem sirkulasi hewan  -
-sistem sirkulasi hewan -
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Sistem2 amfibi
Sistem2 amfibiSistem2 amfibi
Sistem2 amfibi
 
Sistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataSistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrata
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Buku Vertebrata
Buku VertebrataBuku Vertebrata
Buku Vertebrata
 
Bab 7 sistem pernafasan
Bab 7 sistem pernafasanBab 7 sistem pernafasan
Bab 7 sistem pernafasan
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
 

Ähnlich wie Kelompok 10 super kelas amphibi

Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Fauzan Ardana
 
Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2
Aseng Budiman
 
Exopter
ExopterExopter
filum chordata
filum chordatafilum chordata
filum chordata
Tri Licia
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermata
Imawaty Yulia
 
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIAKLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
Firdika Arini
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
Ayu S
 

Ähnlich wie Kelompok 10 super kelas amphibi (20)

Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
 
Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2Tugas presentasi biologi x 2
Tugas presentasi biologi x 2
 
biologi, animalia (kelas X)
biologi, animalia (kelas X)biologi, animalia (kelas X)
biologi, animalia (kelas X)
 
Chordata
ChordataChordata
Chordata
 
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMAPPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
 
Amphibi
AmphibiAmphibi
Amphibi
 
Amphibia, reptilia & pisces
Amphibia, reptilia & piscesAmphibia, reptilia & pisces
Amphibia, reptilia & pisces
 
Artikel kel. 8
Artikel kel. 8Artikel kel. 8
Artikel kel. 8
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Chordata
ChordataChordata
Chordata
 
echinodermata dan vertebrata.docx
echinodermata dan vertebrata.docxechinodermata dan vertebrata.docx
echinodermata dan vertebrata.docx
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Exopter
ExopterExopter
Exopter
 
filum chordata
filum chordatafilum chordata
filum chordata
 
Xmia4 arthropoda
Xmia4 arthropodaXmia4 arthropoda
Xmia4 arthropoda
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermata
 
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIAKLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Arthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptxArthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptx
 

Mehr von f' yagami

Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalis
f' yagami
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thorax
f' yagami
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
f' yagami
 
Askep hemorhoid
Askep hemorhoidAskep hemorhoid
Askep hemorhoid
f' yagami
 
sistem alat gerak
sistem alat geraksistem alat gerak
sistem alat gerak
f' yagami
 
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspContoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
f' yagami
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
f' yagami
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
f' yagami
 

Mehr von f' yagami (20)

Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Peranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanian
 
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenik
 
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
 
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsJamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
 
Reproduksi Fungi
Reproduksi FungiReproduksi Fungi
Reproduksi Fungi
 
Materi kuliah microteaching
Materi kuliah microteachingMateri kuliah microteaching
Materi kuliah microteaching
 
Askep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalis
 
Askep tbc
Askep tbcAskep tbc
Askep tbc
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Askep trauma thorax
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thorax
 
Askep gastritis
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
 
Askep hemorhoid
Askep hemorhoidAskep hemorhoid
Askep hemorhoid
 
sistem alat gerak
sistem alat geraksistem alat gerak
sistem alat gerak
 
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspContoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
 
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitLarutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
 
Sistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
 
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayTutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
 
Reproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 

Kelompok 10 super kelas amphibi

  • 1. OLEH KELOMPOK V SUSILAWATI AHMAD YANI SRI RAHMAWATI ISNAINI
  • 2. Pengertian Amphibia • Amfibia atau amfibi(Amphibia), umumnyadidefinisikan sebagai hewan bertulang belakang(vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni diair dan didaratan. Amfibia bertelur di air, ataumenyimpan telurnya di tempat yang lembab danbasah. Ketika menetas, larvanya yang dinamaiberuduhidup di air atau tempat basah tersebutdan ber napasdengan insang. Setelah beberapa lama, berudu kemudian berubah bentuk(ber metamorfosa) menjadi hewan dewasa, yangumumnya hidup di daratan atau di tempat-tempatyang lebih kering dan bernapas denganparu-paru.
  • 3. Ciri-ciri Amphibia :  tubuh diselubungi kulit yang berlendir  merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm)  mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu duaserambi dan satu bilik  mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapatselaput renang yang terdapat di antara jari-jari kakinya dankakinya berfungsi untuk melompat dan berenang  matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrananiktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam  pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelahdewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit danhidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalamrongga mulut ketika menyelam  berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahioleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).
  • 7. Kingdom : Animalia Phylum:Chordata Sub Phylum:Vertebrata Super Class:Tetrapoda Class : Amphibia
  • 8. 2. Sub kelas Trachystomata Ciri cirinya :  mata kecil  tungkai depan kecil tanpa tungkai belakang.  kedua rahang dilapisi bahan tanduk  memiliki 3 pasang insang luar paru-paru sedikit mengalami perkembangan
  • 9. Contoh : Siren lacertina
  • 10. 3. Sub kelas Caudata (Urodeta=Salamander =Ampibi berekor) Ciri-cirinya : - Badan memanjnag terdiri dari bagian kepala ,batang tubuh dan ekr - Anggota gerak ukuran sama (kaki depan 4 jari ,kaki belakang 5 jari - Terdapat larva pada hewan yang hidup di air - Memiliki gigi di kedua rahangnya - Paru-paru agak kecil ,kulit digunakan untuk pernafasan juga dengan rongga mulut digunakan untuk bernafas - Seluruh kulit luar badan Salamander dapat terkelupas secara periodik (teratur) - Mata,indra penciuman ,berkembang dengan baik - Larva mempunyai wujud mirip sekali dengan hewan dewasa
  • 11. 4.Sub kelas Salientia = Anura =Ampibi tak berekor Ciri – cirinya :  terdiri dari kepala  batang tubuh  sedang leher dan ekor tidak ada  terdapat 2.200 Spesie.
  • 12. Ordo pada Amfibi 1.Ordo Apoda (Gymnosphiona) Ciri-ciri : - ubuh gilig memanjang - Tanpa tungkai/ekor - Kulit beralur-alur melintang seakan -akan berkerut - Sisik menenpel pada alur Terdiri atas 3 Family : 1.Family Rhinatrematidae Cth: Epicrionops & Rhinatrema 2.Family Ichtyopiidae Cth: Ichtyophis glatinosus & Kohtaensis 3.Family Uraeotyphlus
  • 14.
  • 15. 2.Ordo Urodella (Caudata) Ciri-ciri 1.Tubuh dapat dibedakan menjadi 4 bagian (Kepala ,badan,ekor,kaki) 2.Tidak mempunyai sisik 3.Gigi terdapat pada rahang 4.Bentuk larvanya mirip dengan dewasa Cth:Salamandra maculosa
  • 17. Terdapat 4 Sub ordo pada ordo Urodela(Caudta) yaitu: a.Sub ordo Cryptobranchoidea Contoh : Criptobranchus b.Sub ordo Ambistomatoidea Contoh : Ambistoma c.Sub ordo Salamdradoidea Contoh : Salamandra mucolusa d.Sub ordo Proteida Contoh : Proteus
  • 18. Terdapat 8 Family yaitu : 1.Family Ambystomaidae Contoh : Ambystoma annulatum 2.Family Hynobiidae Contoh : Hynobius nigrescens 3.Family Amphiumidae Contoh : Amphiuma tridactylum 4.Family Pletodontidae Contoh : Ensatina eschscholtjii 5.Family Salamandridae Contoh : Cynops ensicauda 6.Family Sirenidae Contoh : Pseudobranchus striatus 7.Family Proteidae Contoh : Necturus maculosus 8.Family Cryptobranchcidae Contoh : Cryptobranchus alleganiensis
  • 19. 3.Ordo Anura (Salientia) Ciri-ciri tubuh : 1.Tubuh pendek ,lebar dan kaku 2.Kepala ekor 3.Tungkai depan lebih kecil dan badan bersatu,tanpa leher 4.Berdiri pada posisi Jongkok Contoh : -Rana cancrivora - Rhancophorus macrotis - Kaloula baceota - Bufo melanosticbus
  • 21. Secara berturut-turut saluran pencernaan pada katak meliputi:  Rongga mulut.  Esophagus. Berupa saluran pendek (kerongkongan).  Ventrikulus (lambung).  Intestinum (usus).  Usus tebal (besar). Berakhir pada rektum dan menuju kloaka  Kloaka Merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.
  • 22. System Circulatoria (Peredaran Darah) Sistem peredaran darah katak berupa system peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Pada system peredaran darah ganda, darah melalui jantung dua kali dalam satu kali peredaran. Pertama, darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung. Kedua, darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung dan diedarkan kembali ke seluruh tubuh.Jantung katak terdiri dari tiga ruang, yaitu dua atrium (atrium kanan dan atrium kiri) dan sebuah ventrikel.
  • 23. System Respiratoria (Respirasi/Pernapasan) Alat pernapasan pada amphibia, misalnya katak, berupa paru-paru, kulit, dan insang. Pada stadium larva (berudu), hewan ini bernapas dengan insang luar. Insang luar berupa tiga pasang lipatan kulit yang banyak mengandung pembuluh kapiler darah. Oksigen yang larut dalam air di sekeliling insang berdifusi ke dalam kapiler-kapiler darah dan berdar ke seluruh jaringan tubuh. Karbondioksida dibawa kembali oleh darah ke alat pernapasan untuk dikeluarkan dari tubuh.
  • 24. Alat ekskresi utama pada katak adalah sepasang ginjal (opistonefros) yang terletak di kanan dan kiri tulang belakang. Ginjal berwarna merah kecoklat- coklatan. Ginjal sebagai alat penyaring akan mengeluarkan zat sisa, yaitu garam-garam mineral dan cairan dari darah. Saluran ekskresi katak merupakan sepasang saluran yang akan bermuara di kloaka. Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran kelaminnnya menyatu, sedangkan pada katak betina tidak.
  • 25. Reproduksi pada amphibi ada dua macam yaitu secara eksternal pada anurapada umumnya dan internal pada Ordo Apoda. Proses perkawinan secaraeksternal dilakukan di dalam perairan yang tenang dan dangkal.Di musim kawin, pada anura ditemukan fenomena unik yang disebut denganamplexus, yaitu katak jantan yang berukuran lebih kecil menempel di punggungbetina dan mendekap erat tubuh betina yang lebih besar. Perilaku tersebutbermaksud untuk menekan tubuh betina agar mengeluarkan sel telurnyasehingga bisa dibuahi jantannya.Amplexus bisa terjadi antara satu betina dengan 2 sampai 4 pejantan di bagiandorsalnya dan sering terjadi persaingan antar pejantan pada musim kawin. Siapayang paling lama bertahan dengan amplexusnya, dia yang mendapatkanbetinanya.Amphibi berkembang biak secara ovipar, yaitu dengan bertelur, namun ada jugabeberapa famili amphibi yang vivipar, yaitu beberapa anggota ordo apoda.

Hinweis der Redaktion

  1. Ciri cirinya :
  2. Ciri – cirinya :