1. Oleh :
KH. M. Shiddiq Al Jawi, S.Si, MSI
RINGKASAN
HUKUM
JUAL BELI
DOSEN STEI HAMFARA JOGJAKARTA
TASIK 16 FEB 2018
2. POKOK BAHASAN
1. RUKUN DAN SYARAT HUKUM JUAL
BELI
2. JUAL BELI PESAN (SALAM)
3. JUAL BELI PESAN BUAT (ISTISHNA’)
4. RIBA FADHL DAN RIBA NASIAH
3. PENGERTIAN JUAL BELI
JUAL BELI MENURUT ISTILAH SYARA’
البيعشرعاُُةَلَداَبُمالَمبالَمََُلىع
لْيبَسكْيلْالتمَُْنعَُرَتاض
“Jual beli menurut syara’ adalah
pertukaran harta dengan harta yang
menimbulkan kepemilikan atas
dasar saling rela."
(Rawwas Qal'ah Jie, Mu'jam Lughah
Fuqaha, h. 83)
4. RUKUN2 JUAL BELI
1. AL-'AAQIDAANI
Atau dua pihak yg berakad, yaitu
penjual dan pembeli.
2. AL-MA'QUUD ALAIHI / MAHALLUL
AQDI
yaitu : barang dagangan ( al-mabii’)
3. ASH-SHIGHAT (IJAB & KABUL).
Yaitu setiap ucapan atau perbuatan
yang menunjukkan kerelaan.
(Yusuf Sabatin, Al Buyu’, hlm. 40; Khalid M.
5. SYARAT 2 JUAL BELI
Syarat-syarat jual beli ada tiga :
(1) Syarat-syarat untuk Al-
'Aaqidaani (penjual dan
pembeli)
(2) Syarat-syarat untuk Ma’qud
alaihi (barang dagangan)
(3) Syarat-Syarat untuk Shighat
(Ucapan Ijab & Kabul).
6. SYARAT 2 JUAL BELI
Syarat untuk Al-'Aaqidaani
(penjual dan pembeli) ada tiga,
yaitu :
(1) aqil (berakal),
(2) mumayyiz (=7 tahun),
(3) mukhtar (tidak dipaksa).
(Yusuf Sabatin, Al Buyu’, hlm.
42).
7. SYARAT2 JUAL BELI
Syarat utk Al-Ma'quud alaihi
(barang) = ada enam , yaitu :
(1) Barangnya suci (thohir al ‘ain),
yaitu bukan najis.
(2) Barangnya dapat dimanfaatkan
(intifa' bihi)
(3) Barangnya milik orang yg
berakad (milkiyatul aqid)
8. SYARAT2 JUAL BELI
(4) Barangnya dapat
diserahterimakan (al qudrah ‘ala
tasliimihi)
(5) Barangnya diketahui dengan
jelas (ma'lum).
(6) Barangnya maqbudh (yakni
sudah dipegang penjual),
khususnya untuk brg2 yg ditakar,
dihitung, ditimbang
(Al-Buyu', Yusuf Sabatin, h. 43)
9. SYARAT2 JUAL BELI
Syarat untuk Shighat (Ijab Kabul) ada
EMPAT syarat sbb :
(1) Muwafiq, artinya adanya kesesuaian
antara ijab dan kabul.
Jika tak ada kesesuaian, misalnya
ketidaksesuaian pada barang atau
harga, maka akadnya tidak sah.
Misal, penjual berkata : "Saya jual
rumah ini dg harga 1000 dinar." Lalu
pembeli berkata,"Saya beli rumah ini
dengan harga 500 dinar."
Ini tidak sah.
10. SYARAT2 JUAL BELI
(2) Satu Majelis Akad, artinya penjual
dan pembeli berada pada waktu
dan/atau tempat yang sama.
Misal, penjual berkata ," Saya jual
rumah ini dg harga 1000 dinar.”.
Lalu sebelum ada ucapan kabul dari
pembeli, penjual dan pembeli berpisah,
Ini tidak sah.
(3) Tidak ada pemisah (fashil) antara
ucapan ijab dan ucapan kabul.
11. SYARAT2 JUAL BELI
(4) Masing-masing penjual dan pembeli
dapat mendengar (sama') ucapan
masing-masing.
(Mahmud Yunus, Al Fiqh Al Wadhih)
12. JUAL BELI PESAN (BAI’US SALAM)
PENGERTIAN :
ُْمَلَّسلَاَُوُهُُعْيَبُءْيَشُف ْوُص ْوَميِفُِالذُِةَّمىَلِاُلَجَاُءْيَشِبُلَّجَعُم
"SALAM ADALAH MENJUAL SUATU BARANG
YANG DIJELASKAN SIFATNYA DALAM
TANGGUNGAN (TIDAK HADIR) HINGGA TEMPO
TERTENTU DENGAN HARGA YANG
DIBAYARKAN DI DEPAN.“
SALAM HUKUMNYA BOLEH. MERUPAKAN
PERKECUALIAN (ISTITSNA`) DARI MENJUAL
SESUATU YANG TIDAK DIMILIKI YG DILARANG
BERDASARKAN HADIS : التبعماليسعندك
"JANGANLAH KAMU MENJUAL APA YANG
TIDAK ADA DI SISIMU." (HR KHAMSAH, SAHIH)
13. JUAL BELI PESAN (BAI’US SALAM)
DALIL BOLEHNYA SALAM :
َُكُْيِفُْمِلْسُيْلَفَُمَلْسَاُْنَمُنْزَوَُوم ْوُلْعَمُلْي
ُم ْوُلْعَمُلَجَاُىَلِاُم ْوُلْعَم
"BARANGSIAPA MELAKUKAN SALAM,
HENDAKLAH DIA MELAKUKAN SALAM
PADA TAKARAN YANG DIKETAHUI DAN
TIMBANGAN YANG DIKETAHUI, HINGGA
TEMPO YANG DIKETAHUI." (HR
BUKHARI)
14. JUAL BELI PESAN BUAT (BAI’UL
ISTISHNA’)
PENGERTIAN :
ُُِرشُاإلستصناعُهوُعقدُعلىُمبيعُفيُالذمةُُفيهَط
ُُمعلومُبثمنُمخصوصُعلىُوجهُلالعم
'ISTISHNA' = AKAD ATAS SUATU
BARANG DALAM TANGGUNGAN (TIDAK
HADIR/TAK ADA) YANG
MENSYARATKAN PEKERJAAN
[pembuatan barang], MENURUT CARA
TERTENTU, DENGAN HARGA
TERTENTU.”
15. 3. JUAL BELI ISTISHNA’
DALIL KEMUBAHANNYA :
َُبَلَطُُصلىُهللاُعليهُوسلمَّيأنُالنبُِةُمنُالمرأ
ُْلُاِعْنُصِبُاَهَمالُغَُرُمأَتُْنَأُِرَبْنِم
“BHW NABI SAW PERNAH MEMERINTAHKAN
SEORANG WANITA, AGAR BUDAK LAKI-
LAKINYA MEMBUATKAN MIMBAR BAGI NABI
SAW." (HR BUKHARI)
16. 3. JUAL BELI ISTISHNA’
APAKAH ISTISHNA' TERMASUK JUAL BELI ATAU
TERMASUK IJARAH ?
1. JIKA BAHANNYA BERASAL DARI SHANI'
(PEMBUAT BARANG), MAKA TERMASUK JUAL BELI.
2. JIKA BAHANNYA BERASAL DARI MUSTASHNI'
(YANG MINTA DIBUATKAN BARANG), MAKA
TERMASUK IJARAH.
JIKA TERMASUK JUAL BELI, APAKAH TERMASUK
SALAM?
1. MENURUT MAZHAB HANAFI => ISTISHNA'
MERUPAKAN AKAD TERSENDIRI.
2. MENURUT MAZHAB JUMHUR (MALIKI, SYAFII,
HAMBALI) => ISTISHNA' TERMASUK JUAL BELI
SALAM.
17. 3. JUAL BELI ISTISHNA’
Menurut Syaikh Ziyad Ghazal, akad
istishna’ tidak termasuk jual beli salam.
Tetapi merupakan jual beli tersendiri
(mustaqil), seperti halnya jual beli
lainnya yang bersifat khusus, misalnya
jual beli salam, dan jual beli sharaf.
Istishna’ mempunyai hukum-hukum dan
syarat-syarat khusus. (Ziyad Ghazal,
Masyru’ Qanun Al Buyu’, hlm. 90-91)
18. PENGERTIAN RIBA
Riba scr bahasa : tambahan (ziyadah)
Riba menurut istilah syariah :
الرباُهوُكلُزيادةُألحدُالمتعاقدينُفيُعقُد
ُالمعاوضةُمنُغيرُمقابلُأوُهوُالزيادةُفي
مقابلُاألجل
Riba adalah setiap tambahan bagi
salah satu pihak yang berakad dalam
akad pertukaran tanpa ada pengganti,
atau riba adalah tambahan sebagai
pengganti dari waktu.
(Abdul Aziz al-Khayyath, Asy-Syarikat, 2/168)
19. HUKUM RIBA
Hukum Riba adalah HARAM (QS al Baqarah :
275)
Termasuk DOSA BESAR (Kaba`ir) dan
perbuatan yang TERKUTUK.
Sabda Nabi SAW :
اجتنبواُالسبعُالموبقات“قالوا:ياُرسولُهللا،ُوماُهن؟ُقال:”الشُ،رك
مُهللاُإالُبالحق،ُوأكلُالربا،ُوأكلوالسحر،ُوقتلُالنفسُالتيُحرُمال
حف،ُوقذفُالمحصناتُالغافالتُالمؤميُيومُالزولاليتيم،ُوالتنات
“Jauhilah tujuh perkara yang menghancurkan!’
Mereka bertanya,’apa itu?’ Sabda Nabi,’Syirik,
sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah
kecuali dgn alasan yang benar, memakan riba,
memakan harta anak yatim, lari dari
peperangan, dan menuduh zina kepada wanita
mukmin yang baik-baik.” (HR Bukhari)
20. HUKUM RIBA
Sabda Nabi SAW :
لعنرسولهللاىصلهللاعليهموسل:آكل،الربا،وموكلهوكات،به
وشاهديه“،وقال:”همسواء
Rasulullah SAW melaknat pemakan riba, yang
memberi makan dg riba, penulisnya, dan 2
saksinya. Sabda Nabi SAW : Mereka sama.”
(HR Muslim)
Sabda Nabi SAW :
الرباثالثةوسبعونُباباأيسرهامثلأنينكحالرجلأمه
Riba mempunyai 73 macam dosa, yang paling
ringan seperti laki-laki yang menikahi (berzina)
dengan ibu kandungnya sendiri.” (HR Hakim).
Sabda Nabi SAW :
درهمربايأكلهالرجلوهويعلمُأشدمنُستوثالثينزنية
“Satu dirham riba yang dimakan seseorang
sedang dia tahu, lebih berat dosanya daripada
36 kali berzina.” (HR Ahmad)
22. Riba Fadhl
Riba fadhl hanya terjadi pada 6 (enam)
jenis barang/harta ribawi, yaitu :
(1) emas, (2) perak, (3) gandum, (4)
jewawut, (5) kurma, dan (6) garam.
Hukum syariahnya :
(1) Jika ditukar dgn barang sejenis
(misal emas dengan emas) syaratnya
dua : (1) harus kontan (cash) dan (2)
tak ada tambahan.
(2) jika tidak sejenis (misal emas dgn
perak) syaratnya hanya satu : yaitu
harus kontan (cash), namun boleh ada
tambahan.
23. HADIS LARANGAN RIBA FADHL
Sabda Nabi SAW :
الذهب،بالذهبوالفضة،بالفضةوالبر،بالبروالشعيرب،الشعير
والتمر،بالتمروالملح،بالملحُمثال،بمثلسواء،بسواءيُدا،بيد
فإذااختلفتهذهاألصناففبيعواكيف،شئتمإذاكانُيدابيد
”Emas ditukarkan dengan emas, perak
dengan perak, gandum dengan gandum
(al-burru bil burri), jewawut dengan
jewawut (asy-sya’ir bi asy-sya’ir), kurma
dengan kurma, garam dengan garam,
harus sama takarannya (mitslan bi mitslin
sawa`an bi sawa`in) dan harus dilakukan
dengan kontan (yadan bi yadin). Dan jika
berbeda jenis-jenisnya, maka juallah
sesukamu asalkan dilakukan dengan
kontan (yadan bi yadin).” (HR Muslim no
30. CONTOH RIBA FADHL
KURMA BASAH 2 (DUA) KILOGRAM :
DITUKAR DENGAN KURMA KERING
SEBERAT 1 (SATU) KILOGRAM:
31. CONTOH RIBA FADHL
KURMA BASAH 2 (DUA) KILOGRAM :
DITUKAR DENGAN KURMA KERING SEBERAT 2
(DUA) KILOGRAM, TAPI TIDAK TUNAI :
32. CONTOH RIBA FADHL
TIGA CINCIN EMAS 22 KARAT SEBERAT
TOTAL 15 GRAM :
DITUKAR DENGAN SATU CINCIN EMAS
24 KARAT SEBERAT 10 GRAM :
33. CONTOH RIBA FADHL
TIGA CINCIN EMAS 24 KARAT SEBERAT TOTAL
15 GRAM :
DITUKAR DENGAN TIGA CINCIN EMAS 24
KARAT BERAT TOTAL 15 GRAM TAPI TIDAK
TUNAI (PENYERAHAN TERTUNDA ):
35. HUKUM PERTUKARAN
MATA UANG (SHARF)
Jika mata uang ditukar dengan mata
uang sejenis (misal rupiah dgn
rupiah), wajib memenuhi 2 (dua)
syarat yaitu :
Pertama, harus sama nilainya
(sawa`an bi sawa`in mitslan bi
mitslin),
Tidak boleh ada kelebihan /
tambahan
Kedua, harus kontan (yadan bi
yadin),
Tidak boleh ditangguhkan (kredit)
36. HUKUM PERTUKARAN
MATA UANG (SHARF)
Jika mata uang ditukar dengan
mata uang tidak sejenis (misal
dolar dengan rupiah), wajib
memenuhi 1 (satu) syarat saja,
yaitu :
Harus kontan (yadan bi yadin),
Artinya, tidak boleh ditangguhkan
(kredit/angsuran)
Namun boleh ada tambahan
43. MACAM-MACAM RIBA
(RIBA NASI`AH)
RIBA NASI`AH = TAMBAHAN YANG
DIBERIKAN SEBAGAI PENGGANTI DARI
WAKTU (TEMPO). CONTOH SEDERHANA :
MEMINJAM RP 100.000 (BLN NOP):
MENGEMBALIKAN Rp 110.000 (BL DES) :
44. BENTUK-BENTUK RIBA NASI`AH
Bunga bank (interest, fawa`idul bunuk)
adalah bentuk modern riba nasi`ah.
Bunga pada transaksi yang lain juga
termasuk Riba Nasi`ah yang haram,
misal :
(1) Bunga di Pegadaian
(2) Bunga di Asuransi
(3) Bunga di Koperasi
(4) Bunga Utang Luar Negeri
(5) Bunga Utang Dalam Negeri
(6) Bunga di Rentenir (“Bank plecit atau
bank titil”)
(7) dll
45. HUKUM MENYIMPAN UANG DI
BANK RIBAWI
(1) Menyimpan uang di bank ribawi
dengan akad riba, hukumnya haram,
walaupun bunganya tidak diambil.
(2) Menyimpan uang di bank ribawi tanpa
akad ribawi, syubhat.
Perkara syubhat sebaiknya ditinggalkan.
Sabda Rasulullah SAW :
ُالُيبلغُالعبدأنُيكونُمنالمتقينحتىُيدعُماُالُبأسُبهُحذرا
مماُفيهُبأس
“Seorang hamba tak akan mencapai
derajat muttaqin hingga dia meninggalkan
sesuatu yang tak ada dosanya khawatir di
situ ada dosanya.” (HR Tirmidzi & Al
Hakim).
