Dokumen tersebut membahas tentang pasar oligopoli dan monopolistik. Secara ringkas, pasar oligopoli memiliki beberapa penjual dominan dan harga tidak mudah berubah, sedangkan pasar monopolistik memiliki banyak produsen dengan diferensiasi produk. Dokumen ini juga menjelaskan model-model pasar tersebut seperti Cournot, Edgeworth, dan Chamberlin serta keseimbangan jangka pendek dan panjangnya.
1. “PASAR OLIGOPOLI DAN PASAR
MONOPOLISTIK”
Oleh:
Nama NPM
1. Angga Praditia 1310208608
2. Fisa Tiana S 1310208613
3. Indra Rah’ady A 1310208616
4. Andreas Meijor 1310208617
5. Brenda Yulinda S 1310208640
2. Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk
pasar yang terdapat beberapa penjual
dimana salah satu atau beberapa penjual
bertindak sebagai pemilik pasar terbesar
(price leader). Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh.
3. Ciri-ciri Pasar Oligopoli
• Terdapat beberapa penjual
• Barang yang dijual homogen atau beda corak
• Sulit dimasuki perusahaan baru
• Membutuhkan peran iklan
• Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
• Harga jual tidak mudah berubah
4. Karakteristik Pasar Oligopoli
• Sejumlah besar perusahaan-perusahaan dominan, dengan
beberapa yang kecil lainnya.
• Suatu produk yang distandarisasikan maupun dibedakan,
• kekuatan dari perusahaan-perusahaan dominan terhadap
harga, namun ketakutan akan pembalasan,
• hambatan-hambatan secara teknologi dan ekonomi untuk
menjadi suatu perusahaan yang dominan,
• penggunaan persaingan non harga yang ekstensif akibat
ketakutan akan perang harga.
5. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli
Kelebihan Kekurangan
Memberi kebebasan memilih bagi
pembeli
Harga yang stabil dan terlalu tinggi
bisa mendorong timbulnya inflasi
Mampu melakukan penelitian dan
pengembangan produk
Bisa timbul pemborosan biaya
produksi apabila ada kerjasama antar
oligopolis karena semangat bersaing
kurang
Lebih memperhatikan kepuasan
konsumen
karena adanya persaingan penjual
Bisa timbul eksploitasi terhadap
pembeli dan pemilik faktor produksi
Adanya penerapan teknologi baru Sulit ditembus atau dimasuki
perusahaan baru
7. Model Pasar Oligopoli
Model pasar oligopoli terdiri dari beberapa
model, yaitu:
• Model Cournot
• Model Edenganeworth
• Model Chamberlin
• Model Kartel Terpusat
8. Model Cournot
Asumsinya adalah bahwa jika
perusahaan telah menentukan tingkat
produksinya/outputnya, maka
perusahaan tersebut tidak akan
mengubahnya. Atas dasar asumsi
inilah perusahaan pesaingnya akan
menentukan tingkat produksinya.
Harga pasar ditentukan oleh
keseimbangan antara jumlah total
output yang dihasilkan oleh dua
perusahaan dengan permintaan pasar.
Penentuan output merupakan gerakan
balasan dari perilaku perusahaan lain,
sehingga Q untuk dua perusahaan
oligopoli adalah sama.
9. Pengenalan Pasar Monopolistik
Merupakan salah satu bentuk pasar di mana terdapat
banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi
memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Meskipun
produk yang dihasilkan sejenis, namun setiap produk yang
dihasilkan tiap produsen pasti memiliki karakter tersendiri
yang membedakannya dengan produk lainnya (diferensiasi
produk).
10. Ciri-ciri Pasar Monopolistik
• Terdapat banyak produsen atau penjual.
• Adanya diferensiasi produk.
• Produsen dapat mempengaruhi harga
• Produsen dapat keluar masuk pasar.
• Promosi penjualan harus aktif.
11. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik
Kelebihan Kekurangan
Banyaknya produsen di pasar memberikan
keuntungan bagi konsumen untuk dapat
memilih produk yang terbaik baginya
Pasar monopolistik memiliki tingkat
persaingan yang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan. Sehingga
produsen yang tidak memiliki modal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar
dari pasar.
Kebebasan keluar masuk bagi produsen,
mendorong produsen untuk selalu
melakukan inovasi dalam menghasilkan
produknya
Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk
masuk ke dalam pasar monopolistik, karena
pemain pasar di dalamnya memiliki skala
ekonomis yang cukup tinggi
Diferensiasi produk mendorong konsumen
untuk selektif dalam menentukan produk
yang akan dibelinya, dan dapat membuat
konsumen loyal terhadap produk yang
Pasar ini mendorong produsen untuk selalu
berinovasi, sehingga akan meningkatkan
biaya produksi yang akan berimbas pada
harga produk yang harus dibayar oleh
12. Keseimbangan Jangka Pendek
Kurva permintaan perusahaan persaingan monopolistik
merupakan peralihan dari kurva permintaan perusahaan
persaingan sempurna dan kurva permintaan perusahaan
monopoli. Jadi, kurva tersebut sedikit miring dari kiri atas
ke kanan bawah. Ini berarti bahwa elastisitas
permintaannya lebih kecil dari elastisitas permintaan
perusahaan persaingan sempurna tetapi lebih besar dari
elastisitas permintaan perusahaan monopoli.
13.
14. Keseimbangan Jangka Panjang
Masuknya perusahaan-perusahaan baru akan
berlangsung terus sehingga perusahaan hanya
menerima keuntungan normal. Jadi, dalam jangka
panjang, perusahaan dalam pasar persaingan
monopolistik hanya menerima keuntungan normal,
seperti halnya perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna
15.
16. Kasus Praktika
1. Sebuah perusahaan oligopolis menghadapi dua permintaan:
Q1 = 200 – 10P (permintaan jika pesaing tidak bereaksi terhadap keputusan
perusahaan), Q2 = 100 – 4P (permintaan jika pesaing bereaksi terhadap
keputusan perusahaan).
Ditanya:
Gambarkan kurva permintaan dan penerimaan marjinal (MR) yang relevan
bagi perusahaan. Pada harga jual berapa pesaing akan bereaksi? Dan Hitung
interval harga jual yang menyebabkan perusahaan tidak akan mengubah
output.
2. Diketahui fungsi permintaan perusahaan “Herlambang” dalam pasar
persaingan monopolistic adalah P = 100 - 2Q. sedangkan fungsi biayanya
adalah TC = 5 + 2Q. dalam hal ini p = tingkat harga, q = tingkat out put dan
TC = biaya total. Tentukan kombinasi harga dan tingkat produksi yag
memaksimumkan keuntungan perusahaan. Hitunglah laba yang diperoleh
perusahaan.
18. a) Pada kurva permintaan yang relevan adalah ABF (garis tebal). Di atas P*
sampai di titik A, perilaku perusahaan tiodak mengundang reaksi pesaing,
sehingga kurva permintaan yang relevan adalah AB. Jika perusahaan
menetapkan harga di bawah P* pesaing akan bereaksi, karena itu kurva
permintaan yang relevan adalah BF. Sehingga kurva MR yang relevan
adalah ACDE>.
b) Perusahaan pesaing akan bereaksi jika harga jual yang ditetapkan lebih
rendah dari P*. Karena P* adalah titik potong Q1 dengan Q2 maka
besarnya P* dapat diketahui:
Q1 = 200 – 10P
Q2 = 100 – 4P
dimana Q1 = Q2
0 = -100 – 6P
P* = 50/3 = 16 2/3
Pesaing akan bereaksi jika perusahaan menjual barang dengan harga
lebih rendah dari 16 2/3 per unit.
19. c. Dari jawaban (b), kita dapat megetahui jumlah output keseimbangan adalah:
Q* = 200 – 10P
= 200 – 10 (16 2/3)
= 33 1/3 unit
Koordinat titik B adalah Pada Q = 33 1/3 dan P = 16 2/3
Tampak pada kurva diatas, interval harga di mana perusahaan tidak mengubah
output adalah antara Pr sampai dengan Pe (yaitu pada MR yang vertikal CD).
Pada posisi titik C (yaitu harga Pe):
Berada pada MR, Pada saat Q = 33 1/3
MR1 = TR1
--------
Q
TR1 = P.Q