SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
 Latar belakang
Indonesia merupakan negara dengan
perkebunan karet terluas di dunia, meskipun
tanaman karet sendiri baru di introduksi pada
tahun 1864. Dalam kurun waktu sekitar 150 tahun
sejak di kembangkan pertama kalinya, luas areal
perkebunan karet di Indonesia telah mencapai
3.262.291 hektar. Dengan areal perkebunan karet
terluas didunia tersebut Indonesia bersama dua
Negara Asia Tenggara lainnya,
yaitu Malaysia dan. Thailand, sejak abad 1920-an
sampai sekarang merupakan pemasokan karet
utama dunia. Karet yang merupakan salah satu
komoditi perkebunan penting, baik sebagai
sumber pendapatan, kesempatan kerja dan
devisa, pendorong pertumbuhan ekonomi.
 Untuk mengetahui proses
pengolahan karet mentah
menjadi bahan baku dan
mengetahui proses pengolahan
bahan baku menjadi produk
(Ban Mobil)
 Tahap – Tahap Proses Pengolahan Karet
Mentah Menjadi Bahan Baku.
 Jenis – Jenis Kelas Mutu Karet.
 Proses Pengolahn Bahan Baku Menjadi
Produk ( Ban Mobil ).
Karet Mentah
Penggilingan
Pembekuan
Pengenceran
Lateks Kebun
sortasi
Pengasapan
Bahan Baku
Skema Proses Pengolahan
Karet Mentah
1. Penerimaan Lateks Kebun
Tahap awal dalam pengolahan karet sit asap adalah
penerimaan lateks kebun dari pohon karet yang telah disadap.
Lateks pada mangkuk sadap dikumpulkan dalam suatu tempat
kemudian disaring untuk memisahkan kotoran serta bagian
lateks yang telah mengalami prakoagulasi.
2. Pengenceran
Tujuan pengenceran adalah untuk memudahkan penyaringan
kotoran serta menyeragamkan kadar karet kering sehingga
cara pengolahan dan mutunya dapat dijaga tetap, dengan
penambahan air pada pH air antara 5.8-8.0.
3. Pembekuan
Pembekuan lateks dilakukan di dalam bak koagulasi dengan
menambahkan zat koagulan yang bersifat asam. Pada umunya
digunakan larutan asam format/asam semut atau asam asetat
/asam cuka dengan konsentrasi 1-2% ke dalam lateks dengan
dosis 4 ml/kg karet kering. Pengadukan dilakukan dengan 6-
10 kali maju dan mundur secara perlahan untuk mencegah
terbentuknya gelembung udara yang dapat mempegaruhi
mutu sit yang dihasilkan.
 Proses Pengolahan karet mentah
4. Penggilingan
Penggilingan dilakuan setelah proses pembekuan
selesai.Hasil bekuan atau koagulum digiling untuk
mengeluarkan kandungan air, mengeluarkan
sebagian serum, membilas, membentuk lembaran
tipis dan memberi garis batikan pada lembaran.
Koagulum yang telah digiling kemudian ditiriskan
diruang terbuka dan terlindung dari sinar matahari
selama 1-2 jam.
5. Pengasapan
Tujuan pengasapan adalah untuk mengeringkan sit,
memberi warna khas cokelat dan menghambat
pertumbuhan jamur pada permukaan, asap yang
dihasilkan dapat menghambat pertumbuhan jamur
pada permukaan lembaran karet.
6. Sortasi
Proses sortasi dilakukan secara visual berdasrkan
warna, kotoran, gelembung udara, jamur dan
kehalusan gilingan yang mengacu pada standard
yang terdapat pada SNI 06-0001-1987. Secara
umum sit diklasifikasikan dalam mutu RSS 1, RSS 2,
RSS 3, RSS 4, RSS 5 dan Cutting.
7. Bahan Baku
 Jenis – Jenis Kelas Mutu Karet
RSS 4
RSS 1
RSS 2
RSS 3
RSS 5
 Skema Presedur Proses Pengolahan Ban
1. Mixing / Banbury
Material yang digunakan antara lain Natural dan
Synthetic Rubber, Carbon Black, Silica, Zinc Oxide,
Sulfur, Oli, dan beberapa material kimia lain. Pada
tahap awal, proses yang dilakukan adalah
pencampuran Natural &Synthetic Rubber dengan
Ingredient yang sebelumnya sudah ditimbang sesuai
dengan berat yang ditentukan pada spesikasi produk
yang ingin dibentuk. Kemudian diberikan tambahan
Carbon dan Oli pada saat material tersebut masuk
kedalam mesin Banburry.
2. Extruding
Prosesnya adalah injeksi dan extruding hingga
terbentuk profil., Hasil akhir dari tahapan ini adalah
side wall, tread dan filler. Side wall merupakan salah
satu bagian ban yang berfungsi sebagai pelindung
terhadap benturan dari arah samping atau serempetan,
bahan untuk menambah fleksibilitas ban.
 Proses Pengolahn Bahan Baku Menjadi Produk
( Ban Mobil )
3. Calender
Proses aplikasi lain adalah untuk pembuatan material
ply & steel belt, JLB & cap ply. Aplikasi tersebut
dibentuk oleh mesin Calender dengan bahan dasar
benang (polyester dan nylon) juga steel cord. dengan
suhu 160°C agar pada saat diberikan compound dan
bahan-bahan seperti polyester, nylon, dan steel cord
dapat merekat dengan sempurna.
4. Bead
pembuatan bead wire yaitu melapisi kawat baja
dengan karet. Proses ini berjalan otomatis dan begitu
keluar dari mesin, bead wire sudah berbentuk
lingkaran sesuai dengan ukuran rim.
5. Cutting
Proses cutting ini merupakan proses lanjutan dari
mesin Callender, hasill akhir dari proses ini biasa
disebut dengan Ply dan Cap Ply. Ply merupakan
lembaran material yang terdiri dari Polyester, Nylon,
dan compound yang telah diproses sebelumnya
dalam bentuk gulungan panjang di mesin Calender
yang kemudian di potong – potong untuk merubah
arah atau sudut benang dari 0° menjadi 90°.
6. Building
Proses perakitan (Tire Building) terdiri dari 2
tahap, tahap pertama sering disebut dengan
istilah 1st stage yang kemudian menghasil
produk berupa carcass, kemudian carcass
diproses kembali di tahap kedua atau 2nd stage
dengan menambahkan steel belt, cap ply dan
tread menjadi GT.
7. Curing
Proses curing sendiri merupakan pemasakan
atau vulkanisasi yaitu penyatuan polimer
(rubber) dengan carbon black dan sulphur
dengan dibantu oleh persenyawaan bahan
kimia untuk mendapatkan beberapa
karakteristik compound yang diperlukan dari
bagian-bagian ban.
8. Finishing / quality control
Selain visual, kontrol juga dilakukan dengan
pemeriksaan balance dan menggunakan sinar
X.
9. Wrapping/Packaging
Proses Wrapping / Packaging Merupakan
proses terakhir. Setelah dinyatakan OK,
setiap ban dibungkus seluruh
permukaannya dengan lilitan plastik secara
mekanis.
Kesimpulan
Ribbed smoked sheet (RSS) adalah jenis karet berupa lembaran sheet yang
mendapat proses pengasapan yang baik ini termasuk produk olahan yang
berasal dari lateks atau getah tanaman karet yang di olah secara teknik
mekanisme dan kimiawi dengan pengeringan menggunakan ruang asap.
Proses pengolahan karet sangat di pengaruhi oleh kualitas bahan baku karet yang di
olah, mesin-mesin yang digunakan, proses pengolahan, sumber daya manusia dan
kondisi lingkungan pabrik, sehinga di perlukan pembuatan standar operasional
prosuder (SOP) pengolahan karet RSS sebagai standar tatacara kerja, proses
pengolahan terbaik yang menjamin konsistensi mutu yang berlaku untuk semua
pabrik karet RSS dilingkungan PTP Nusantara VIII. Ini bertujuan untuk dijadikan
sebagai pedoman dalam mengolah bahan baku lateks menjadi karet RSS.
Daftar Pustaka
 Kartowardoyo, S. 1980. Penggunaan Wallace Plastimeter Untuk Penentuan
Karakteristik – karakteristik Pematangan Karet Alam.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
 Spillane, J.J. 1989. Komoditi Karet. Cetakan Pertama. Yogyakarta.
 Winarno, F. G., 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
 Tampubolon, M. 1986. Komposisi dan Sifat Lateks. Medan: Pusat Penelitian
dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa.
 Kumpulan Makalah. 1997. Kumpulan Pedoman Pengolahan Keret. Medan.
 Ompusunggu, M. 1987. Pengetahuan Lateks Havea. Sungei Putih, Medan.
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan
Hilya Fithri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Fransiska Puteri
 
Pabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitPabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawit
Muhammad Yuswani
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energi
Manar Gazali
 

Was ist angesagt? (20)

Transpirasi dan respirasi
Transpirasi dan respirasiTranspirasi dan respirasi
Transpirasi dan respirasi
 
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan TradisionalLaporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
Laporan Praktikum Minyak Kelapa Modern dan Tradisional
 
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULAALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
 
"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan
 
Jenis jenis bahan baku kaleng
Jenis jenis bahan baku kalengJenis jenis bahan baku kaleng
Jenis jenis bahan baku kaleng
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Filtrasi
FiltrasiFiltrasi
Filtrasi
 
Pencemaran Udara
 Pencemaran Udara Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
SAWIT - PPT
SAWIT - PPT SAWIT - PPT
SAWIT - PPT
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
 
Industri pulp dan kertas dari kayu
Industri pulp dan kertas dari kayuIndustri pulp dan kertas dari kayu
Industri pulp dan kertas dari kayu
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaSistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Kimia
 
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : KaretMakalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
 
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indralaporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
 
Pabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitPabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawit
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Makalah Kayu putih
Makalah Kayu putih Makalah Kayu putih
Makalah Kayu putih
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energi
 

Ähnlich wie Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda

PRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptxPRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptx
ekooke12
 
makalah Chemi-Mechanical pulping
makalah Chemi-Mechanical pulpingmakalah Chemi-Mechanical pulping
makalah Chemi-Mechanical pulping
Fhyuzha MinhoOppa
 

Ähnlich wie Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda (20)

8. karet
8. karet8. karet
8. karet
 
SKKNI 2018-094.pdf
SKKNI 2018-094.pdfSKKNI 2018-094.pdf
SKKNI 2018-094.pdf
 
Rangkuman Jurnal 2
Rangkuman Jurnal 2Rangkuman Jurnal 2
Rangkuman Jurnal 2
 
Pembuatan ban
Pembuatan banPembuatan ban
Pembuatan ban
 
PPT PROPOSAL.pptx
PPT PROPOSAL.pptxPPT PROPOSAL.pptx
PPT PROPOSAL.pptx
 
Proses pembuatan bahan Material Semen (kelompok 1).pptx
Proses pembuatan bahan Material Semen (kelompok 1).pptxProses pembuatan bahan Material Semen (kelompok 1).pptx
Proses pembuatan bahan Material Semen (kelompok 1).pptx
 
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
 
Teknologi pengolahan serat
Teknologi pengolahan seratTeknologi pengolahan serat
Teknologi pengolahan serat
 
PRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptxPRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptx
 
Lap ujian
Lap ujianLap ujian
Lap ujian
 
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
 
Ipa 8 bab 4
Ipa 8 bab 4Ipa 8 bab 4
Ipa 8 bab 4
 
Tugas PMU
Tugas PMUTugas PMU
Tugas PMU
 
makalah Chemi-Mechanical pulping
makalah Chemi-Mechanical pulpingmakalah Chemi-Mechanical pulping
makalah Chemi-Mechanical pulping
 
Proses produksi pabrik wood pellet
Proses produksi pabrik wood pellet Proses produksi pabrik wood pellet
Proses produksi pabrik wood pellet
 
Makalah Proses pemintalan leleh,kering dan basah
Makalah Proses pemintalan leleh,kering dan basahMakalah Proses pemintalan leleh,kering dan basah
Makalah Proses pemintalan leleh,kering dan basah
 
layout perusahaan manufactur
layout perusahaan manufacturlayout perusahaan manufactur
layout perusahaan manufactur
 
10. kertas
10. kertas10. kertas
10. kertas
 
Produksi kerajinan tanah liat
Produksi kerajinan tanah liatProduksi kerajinan tanah liat
Produksi kerajinan tanah liat
 
Dir ind hilir june 2019
Dir ind hilir june 2019Dir ind hilir june 2019
Dir ind hilir june 2019
 

Mehr von firmanahyuda

Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN FIRMAN AHYUDA
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN  FIRMAN AHYUDAPpt PERAN PENTING SURFAKTAN  FIRMAN AHYUDA
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN FIRMAN AHYUDA
firmanahyuda
 
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
firmanahyuda
 
PDF PROPOSAL RANCANG BANGUN ALAT PEMIPIH KOLANG KALING (ARENGA PINNATA MERR)
PDF PROPOSAL RANCANG BANGUN ALAT PEMIPIH KOLANG KALING (ARENGA PINNATA MERR)PDF PROPOSAL RANCANG BANGUN ALAT PEMIPIH KOLANG KALING (ARENGA PINNATA MERR)
PDF PROPOSAL RANCANG BANGUN ALAT PEMIPIH KOLANG KALING (ARENGA PINNATA MERR)
firmanahyuda
 
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
firmanahyuda
 
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
firmanahyuda
 
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
firmanahyuda
 
PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...
PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...
PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...
firmanahyuda
 
Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...
Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...
Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...
firmanahyuda
 
Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...
Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...
Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...
firmanahyuda
 
Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...
Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...
Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...
firmanahyuda
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
firmanahyuda
 
Ppt bahan penyegar
Ppt bahan penyegar Ppt bahan penyegar
Ppt bahan penyegar
firmanahyuda
 
Ppt bahan penyegar - firman ahyuda
Ppt bahan penyegar - firman ahyudaPpt bahan penyegar - firman ahyuda
Ppt bahan penyegar - firman ahyuda
firmanahyuda
 

Mehr von firmanahyuda (18)

Pdf ta pertumbuhan bibit durian (durio zibethinus murray) asal bahan biji dur...
Pdf ta pertumbuhan bibit durian (durio zibethinus murray) asal bahan biji dur...Pdf ta pertumbuhan bibit durian (durio zibethinus murray) asal bahan biji dur...
Pdf ta pertumbuhan bibit durian (durio zibethinus murray) asal bahan biji dur...
 
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN FIRMAN AHYUDA
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN  FIRMAN AHYUDAPpt PERAN PENTING SURFAKTAN  FIRMAN AHYUDA
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN FIRMAN AHYUDA
 
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
 
PDF PROPOSAL RANCANG BANGUN ALAT PEMIPIH KOLANG KALING (ARENGA PINNATA MERR)
PDF PROPOSAL RANCANG BANGUN ALAT PEMIPIH KOLANG KALING (ARENGA PINNATA MERR)PDF PROPOSAL RANCANG BANGUN ALAT PEMIPIH KOLANG KALING (ARENGA PINNATA MERR)
PDF PROPOSAL RANCANG BANGUN ALAT PEMIPIH KOLANG KALING (ARENGA PINNATA MERR)
 
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
PDF PROPOSAL RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRE...
 
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
 
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
 
PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...
PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...
PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...
 
Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...
Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...
Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...
 
Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...
Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...
Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...
 
Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...
Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...
Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
 
Mekanika fluida firman ahyuda
Mekanika fluida firman ahyudaMekanika fluida firman ahyuda
Mekanika fluida firman ahyuda
 
Listrik statis firman ahyuda
Listrik statis  firman ahyudaListrik statis  firman ahyuda
Listrik statis firman ahyuda
 
Ppt proses penggolahan teh firman ahyuda
Ppt proses penggolahan teh  firman ahyudaPpt proses penggolahan teh  firman ahyuda
Ppt proses penggolahan teh firman ahyuda
 
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyudaPpt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
 
Ppt bahan penyegar
Ppt bahan penyegar Ppt bahan penyegar
Ppt bahan penyegar
 
Ppt bahan penyegar - firman ahyuda
Ppt bahan penyegar - firman ahyudaPpt bahan penyegar - firman ahyuda
Ppt bahan penyegar - firman ahyuda
 

Kürzlich hochgeladen

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 

Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda

  • 1.
  • 2.  Latar belakang Indonesia merupakan negara dengan perkebunan karet terluas di dunia, meskipun tanaman karet sendiri baru di introduksi pada tahun 1864. Dalam kurun waktu sekitar 150 tahun sejak di kembangkan pertama kalinya, luas areal perkebunan karet di Indonesia telah mencapai 3.262.291 hektar. Dengan areal perkebunan karet terluas didunia tersebut Indonesia bersama dua Negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Malaysia dan. Thailand, sejak abad 1920-an sampai sekarang merupakan pemasokan karet utama dunia. Karet yang merupakan salah satu komoditi perkebunan penting, baik sebagai sumber pendapatan, kesempatan kerja dan devisa, pendorong pertumbuhan ekonomi.
  • 3.  Untuk mengetahui proses pengolahan karet mentah menjadi bahan baku dan mengetahui proses pengolahan bahan baku menjadi produk (Ban Mobil)
  • 4.  Tahap – Tahap Proses Pengolahan Karet Mentah Menjadi Bahan Baku.  Jenis – Jenis Kelas Mutu Karet.  Proses Pengolahn Bahan Baku Menjadi Produk ( Ban Mobil ).
  • 6. 1. Penerimaan Lateks Kebun Tahap awal dalam pengolahan karet sit asap adalah penerimaan lateks kebun dari pohon karet yang telah disadap. Lateks pada mangkuk sadap dikumpulkan dalam suatu tempat kemudian disaring untuk memisahkan kotoran serta bagian lateks yang telah mengalami prakoagulasi. 2. Pengenceran Tujuan pengenceran adalah untuk memudahkan penyaringan kotoran serta menyeragamkan kadar karet kering sehingga cara pengolahan dan mutunya dapat dijaga tetap, dengan penambahan air pada pH air antara 5.8-8.0. 3. Pembekuan Pembekuan lateks dilakukan di dalam bak koagulasi dengan menambahkan zat koagulan yang bersifat asam. Pada umunya digunakan larutan asam format/asam semut atau asam asetat /asam cuka dengan konsentrasi 1-2% ke dalam lateks dengan dosis 4 ml/kg karet kering. Pengadukan dilakukan dengan 6- 10 kali maju dan mundur secara perlahan untuk mencegah terbentuknya gelembung udara yang dapat mempegaruhi mutu sit yang dihasilkan.  Proses Pengolahan karet mentah
  • 7. 4. Penggilingan Penggilingan dilakuan setelah proses pembekuan selesai.Hasil bekuan atau koagulum digiling untuk mengeluarkan kandungan air, mengeluarkan sebagian serum, membilas, membentuk lembaran tipis dan memberi garis batikan pada lembaran. Koagulum yang telah digiling kemudian ditiriskan diruang terbuka dan terlindung dari sinar matahari selama 1-2 jam. 5. Pengasapan Tujuan pengasapan adalah untuk mengeringkan sit, memberi warna khas cokelat dan menghambat pertumbuhan jamur pada permukaan, asap yang dihasilkan dapat menghambat pertumbuhan jamur pada permukaan lembaran karet. 6. Sortasi Proses sortasi dilakukan secara visual berdasrkan warna, kotoran, gelembung udara, jamur dan kehalusan gilingan yang mengacu pada standard yang terdapat pada SNI 06-0001-1987. Secara umum sit diklasifikasikan dalam mutu RSS 1, RSS 2, RSS 3, RSS 4, RSS 5 dan Cutting.
  • 9.  Jenis – Jenis Kelas Mutu Karet RSS 4 RSS 1 RSS 2 RSS 3 RSS 5
  • 10.  Skema Presedur Proses Pengolahan Ban
  • 11. 1. Mixing / Banbury Material yang digunakan antara lain Natural dan Synthetic Rubber, Carbon Black, Silica, Zinc Oxide, Sulfur, Oli, dan beberapa material kimia lain. Pada tahap awal, proses yang dilakukan adalah pencampuran Natural &Synthetic Rubber dengan Ingredient yang sebelumnya sudah ditimbang sesuai dengan berat yang ditentukan pada spesikasi produk yang ingin dibentuk. Kemudian diberikan tambahan Carbon dan Oli pada saat material tersebut masuk kedalam mesin Banburry. 2. Extruding Prosesnya adalah injeksi dan extruding hingga terbentuk profil., Hasil akhir dari tahapan ini adalah side wall, tread dan filler. Side wall merupakan salah satu bagian ban yang berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan dari arah samping atau serempetan, bahan untuk menambah fleksibilitas ban.  Proses Pengolahn Bahan Baku Menjadi Produk ( Ban Mobil )
  • 12. 3. Calender Proses aplikasi lain adalah untuk pembuatan material ply & steel belt, JLB & cap ply. Aplikasi tersebut dibentuk oleh mesin Calender dengan bahan dasar benang (polyester dan nylon) juga steel cord. dengan suhu 160°C agar pada saat diberikan compound dan bahan-bahan seperti polyester, nylon, dan steel cord dapat merekat dengan sempurna. 4. Bead pembuatan bead wire yaitu melapisi kawat baja dengan karet. Proses ini berjalan otomatis dan begitu keluar dari mesin, bead wire sudah berbentuk lingkaran sesuai dengan ukuran rim. 5. Cutting Proses cutting ini merupakan proses lanjutan dari mesin Callender, hasill akhir dari proses ini biasa disebut dengan Ply dan Cap Ply. Ply merupakan lembaran material yang terdiri dari Polyester, Nylon, dan compound yang telah diproses sebelumnya dalam bentuk gulungan panjang di mesin Calender yang kemudian di potong – potong untuk merubah arah atau sudut benang dari 0° menjadi 90°.
  • 13. 6. Building Proses perakitan (Tire Building) terdiri dari 2 tahap, tahap pertama sering disebut dengan istilah 1st stage yang kemudian menghasil produk berupa carcass, kemudian carcass diproses kembali di tahap kedua atau 2nd stage dengan menambahkan steel belt, cap ply dan tread menjadi GT. 7. Curing Proses curing sendiri merupakan pemasakan atau vulkanisasi yaitu penyatuan polimer (rubber) dengan carbon black dan sulphur dengan dibantu oleh persenyawaan bahan kimia untuk mendapatkan beberapa karakteristik compound yang diperlukan dari bagian-bagian ban. 8. Finishing / quality control Selain visual, kontrol juga dilakukan dengan pemeriksaan balance dan menggunakan sinar X.
  • 14. 9. Wrapping/Packaging Proses Wrapping / Packaging Merupakan proses terakhir. Setelah dinyatakan OK, setiap ban dibungkus seluruh permukaannya dengan lilitan plastik secara mekanis.
  • 15. Kesimpulan Ribbed smoked sheet (RSS) adalah jenis karet berupa lembaran sheet yang mendapat proses pengasapan yang baik ini termasuk produk olahan yang berasal dari lateks atau getah tanaman karet yang di olah secara teknik mekanisme dan kimiawi dengan pengeringan menggunakan ruang asap. Proses pengolahan karet sangat di pengaruhi oleh kualitas bahan baku karet yang di olah, mesin-mesin yang digunakan, proses pengolahan, sumber daya manusia dan kondisi lingkungan pabrik, sehinga di perlukan pembuatan standar operasional prosuder (SOP) pengolahan karet RSS sebagai standar tatacara kerja, proses pengolahan terbaik yang menjamin konsistensi mutu yang berlaku untuk semua pabrik karet RSS dilingkungan PTP Nusantara VIII. Ini bertujuan untuk dijadikan sebagai pedoman dalam mengolah bahan baku lateks menjadi karet RSS.
  • 16.
  • 17. Daftar Pustaka  Kartowardoyo, S. 1980. Penggunaan Wallace Plastimeter Untuk Penentuan Karakteristik – karakteristik Pematangan Karet Alam. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.  Spillane, J.J. 1989. Komoditi Karet. Cetakan Pertama. Yogyakarta.  Winarno, F. G., 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.  Tampubolon, M. 1986. Komposisi dan Sifat Lateks. Medan: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa.  Kumpulan Makalah. 1997. Kumpulan Pedoman Pengolahan Keret. Medan.  Ompusunggu, M. 1987. Pengetahuan Lateks Havea. Sungei Putih, Medan.