SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pohon aren (Arenga pinnata Merr ) merupakan tumbuhan yang hampir
seluruh bagian atau produk dari tumbuhan ini bermanfaat dan mempunyai nilai
ekonomi. Salah satu bagian dari tanaman ini yang memiliki nilai ekonomis yaitu
biji buah aren yang setengah masak atau direbus dengan nama kolang kaling.
Manfaat kolang kaling banyak digunakan sebagai bahan campuran beraneka jenis
makanan atau minuman, misalnya : manisan, kolak, ronde, minuman kaleng, es
campur dan bajigur. Kolang-kaling selain dapat dimanfaatkan untuk bahan aneka
makanan dan minuman, kandungan seratnya juga baik untuk kesehatan.
Untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan kualitas yang baik, maka
produk pertanian harus memiliki penanganan pasca panen yang baik. Penanganan
pasca panen dilakukan dengan memperhatikan tingkat standarisasi mutu yang
diizinkan. Jika penanganan yang dilakukan tidak baik, maka akan memberikan
dampak buruk bagi produk tersebut seperti kualitas produk menjadi buruk
sehingga harga jualnya rendah serta dapat menimbulkan kerugian bagi para
petani. Hal ini menimbulkan ide-ide dalam mengembangkan pengolahan bahan
hasil pertanian menjadi produk olahan lebih lanjut.
Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan
perkembangannya mengikuti dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada
awalnya alat dan mesin pertanian masih sederhana dan terbuat dari batu atau kayu
kemudian berkembang menjadi bahan logam. Susunan alat ini mula-mula
sederhana, kemudian sampai ditemukannya alat mesin pertanian yang kompleks.
1
2
Dengan dikembangkannya pemanfaatan sumber daya alam dengan motor secara
langsung mempengaruhi perkembangan dari alat mesin pertanian (Sukirno, 1999).
Sesuai dengan definisi mekanisasi pertanian (agriculture mechanization),
maka penggunaan alat mekanisasi pertanian adalah untuk meningkatkan daya
kerja manusia dalam proses produksi pertanian dan dalam setiap tahapan dari
proses produksi tersebut selalu memerlukan alat mesin pertanian (Sukirno, 1999).
Pada penelitian ini, setelah dilakukan perancangan alat pemipih kolang-
kaling, selanjutnya dilakukan pembuatan alat dimulai dari pemilihan bahan,
selanjutnya pengukuran, pemotongan, perangkaian, pengelasan dan finishing.
Selanjutnya dilakukan uji kelayakan pada alat dan dilakukan pengukuran
parameter yang digunakan pada penelitian.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang, membuat dan menguji
alat pemipih kolang-kaling (Arenga Pinnata Merr).
1.3 Manfaat Penelitian
1) Dapat mengeluarkan mata pada biji kolang-kaling.
2) Sebagai bahan informasi bagi para petani Aren (Arenga Pinnata Merr).
3) Untuk menghemat waktu pemipihan kolang-kaling sehingga mempercepat
proses produksi.
4) Mudah digunakan sehingga semua orang dapat mengoperasikan alat pemipih
kolang-kaling.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Botani Aren (Arenga Pinnata Merr)
Tanaman aren (Arenga Pinnata Merr.) termasuk suku arecaceae (pinang-
pinangan), merupakan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) yaitu biji buahnya
terbungkus daging buah. Lain halnya buah melinjo misalnya, yag biji buahnya
hanya terbungkus oleh kulit buah sehingga disebut dengan tumbuhan berbiji
terbuka (Gymnospermae). Tanaman aren banyak terdapat mulai dari pantai timur
India sampai ke Asia Tenggara. Di Indonesia tanaman ini banyak terdapat
hampir di seluruh wilayah Nusantara diantaranya tersebut di wilayah Sumatra.
Taksonomi lengkap dari tanaman aren adalah sebagai berikut:
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Arenga
Spesies : Arenga Pinnata Merr (Aumanto, 1993)
Buah aren terbentuk dari penyerbukan bunga jantan pada bunga betina.
Penyerbukan aren diduga tidak dilakukan oleh angin tetapi oleh serangga.
Apabila proses penyerbukan berjalan baik maka akan dihasilkan buah yang lebat.
Buah aren tumbuh bergelantungan pada tandan yang bercambang dengan panjang
3
4
sekitar 90 cm. Untuk pohon aren yang pertumbuhannya baik, bisa tercapai 4-5
tandan buah. Buah aren termasuk buah buni, bentuknya bulat, ujung tertoreh,
secara rapat berkumpul sepanjang tangkai perbungaan, berwarna hijau, buah
masak berwarna kuning,terdapat tiga biji keras (Ramadani et el., 2008).
2.2 Rancang Bagun
Rancang bagun adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisis,
menilai memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik sistem fisik maupun non
fisik yang optimal untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan
informasi yang ada.
Perancangan suatu alat termasuk dalam metode teknik, dengan demikian
langkah-langkah pembuatan perancangan akan mengikuti metode teknik. Merris
Asimov menerangkan bahwa perancangan teknik adalah suatu aktivitas dengan
maksud tertentu menuju kearah tujuan dari pemenuhan kebutuhan manusia,
terutama yang dapat diterima oleh factor teknologi peradaban kita.
2.3 Dasar Pemilihan Bahan
Merancang maupun memodifikasi suatu alat, terlebih dahulu harus
mengetahui bahan-bahan yang akan dipakai dari alat tersebut, Hal ini terkait
dengan proses Pembuatan, Perakitan, Perawatan dan Perbaikanya. Hal-hal
pokok yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan adalah:
1) Pembuatan harus sesuai dengan fungsinya
5
Pembuatan suatu alat harus terlebih dahulu mengetahui fungsi dan
kegunaanya, namun pada bagian yang menerima beban harus sangat perlu
diperhatikan.
2) Efisiensi dalam pemilihan bahan
Dalam perencanaan dan pembuatan alat harus diperhatikan segi ke
efisiensinya, maksudnya kita harus dapat memperhitungkan biaya yang
dikeluarkan dalam pemilihan bahan, agar biaya dan waktu dalam pembuatan
dapat ditekan seefisien mungkin, namun dengan tidak mengurangi fungsi dan
keutamaan dari alat tersebut.
3) Bahan mudah didapat
Dalam perencanaan suatu produk, apakah bahan yang digunakan mudah
didapat. Bahan yang direncanakan sudah cukup baik, tetapi tidak didukung
oleh persediaan dipasaran maka perencanaan akan mengalami kesulitan
maupun masalah dikemudian hari, karena hambatan bahan baku tersebut.
Untuk itu, harus terlebih dahulu mengetahui apakah bahan yang akan
digunakan itu mempunyai komponen pengganti agar dapat menjaga
kemungkinan apabila bahan yang digunakan tidak ada dipasaran.
4) Kekuatan Bahan
Dalam hal ini untuk menentukan bahan yang akan digunakan harus
mengetahui dasar kekuatan bahan serta sumber pengadaannya, mengingat
pengecekan dan penyesuaian suatu produk kembali pada kekuatan bahan
yang akan digunakan.
2.4 Komponen-Komponen Alat
6
B
H b
h
2.4.1 Tuas Penekan
Untuk menentukan besarnya Gaya Tekan, yang dijadikan acuan adalah
gaya tekan untuk mengepress material. Dengan daya pengepresan yang optimal
akan memberikan hasil yang sempurna, pada tuas pengepres diberikan daya tekan
saat melakukan pengepressan. Tuas pengepress sangat penting karena sangat
berpengaruh pada hasil jadi sebuah material. Tuas penekan ini berfungsi
memberikan gaya awal pada saat penekanan. Tuas penekan menggunakan bahan
dari besi hollow dengan bahan St.37.
Gambar 2.2 Tuas Penekan
2.4.2 Penekan (Besi Hollow)
Tiang penekan berfungsi sebagai penerus gaya tekan dari tuas penekan dan
sebagai penyangga dudukan tuas penekan. Penekan berbentuk besi
hollow dengan menggunakan bahan St.37.
7
Gambar 2.2 Penekan (Besi Hollow)
Rumus yang dapat dipakai untuk perhitungan penekan:
cc   ............................................................................................................. (1)
   hbHBA ..  ............................................................................................. (2)
Dimana:
c = Tegangan Tekan (N/mm2)
F = Gaya Tekan (N)
A = Luas Penampang (mm2)
B = Pajang (mm)
H = Lebar (mm)
b = Panjang Dalam (mm)
h = Lebar Dalam (mm)
c = Tegangan Tekan Ijin (N/mm2)
2.4.3 Dudukan Penekan
Dudukan penekan berfungsi sebagai pembagi gaya dari Tuas Penekan dan
juga sebagai dudukan pada muka penekan. Menggunakan bahan St.37
8
Gambar 2.4 Dudukan Penekan
2.3.4 Penahan Pelat Penekan
Penahan pelat penekan ini berfungsi sebagai penahan pelat Penekan dan
sebagai Stopper pada alat penekan agar sesuai dengan ukuran yang diinginkan,
berbentuk pipa menggunakan pipa besi berbahan St 37.
Rumus yang digunakan.
Gambar 2.4 Penahan pelat Penekan
cc
A
F
  ..................................................................................................... (3)
2
4
xDA

 ........................................................................................................ (4)
Dimana:
c = Tegangan Tekan (N/mm2)
F = Gaya Tekanan (N)
A = Luas Penampang (mm2)
D2 = Diameter (mm)
c = Tegangan Tekan Ijin (N/mm2)
2.4.5 Pelat Penekan
9
Berfungsi sebagai penekan yang berhubungan langsung dengan bahan
material yang akan dipres, pelat penekan ini berbahan St 37.
Gambar 2.6 Pelat Penekan
Rumus Pelat penekan mencari luas Penampang mengunakan rumus persamaan 9
(halaman 11)
2.4.6 Pelat Penahan
Dalam pembuatan pemipih kolang-kaling diperlukan ruang pengepresan,
yang berfungsi sebagai tempat pengepresan sebuah material.
Gambar 2.7 Cetakan
2.4.7 Pegas
Pegas yang digunakan di alat pres ini berfungsi untuk mengembalikan
penekan keposisi semula setelah melakukan pencetakan briket. Pegas yang
digunakan pada alat pres ini ialah pegas tarik, berbahan St 37.
10
Gambar 2.7 Pegas Tarik
1) Menghitung torsi yang terjadi pada ppegas, yaitu:
1
2
W
D
T  ................................................................................................ (5)
2) Menghitung tegangan maksimum yang terjadi pada pegas:
3
1
max
.
..8
d
WD
K

  ........................................................................................ (6)
Keterangan :
F = Gaya Pegas (N)
K =Konstan Pegas (N/m)
T =Torsi (kg/bb
D =Diameter Pegas (mm)
d =Diameter Kawat (mm0
W1 =Gaya yang Bekerja (kg)
11
III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan september sampai dengan dengan
november 2016 di laboratorium perbengkelan program studi Teknologi Industri
Pertanian (TIP) Politeknnik Indonesia Venezuela (POLIVEN)
1.4 Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu unit mesin las
listrik, elektroda, mesin gerinda, mesin bor, ragum, pelindung mata, tang, alat
potong lat, palu, mistar baja, penitik, penggores, kunci ring pas 12 mm dan
obeng (+) dan (-).
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain poros 2 cm x75 cm,
besi siku 2 cm x 2 cm x 57 cm, besi siku 3 cm x 3 cm 62 cm, plat ( 3 mm,2 mm
dan 1 mm ), baut tanpa drat, baut dan mur 12 mm, tuas penekan, dudukan
penekan, penahan plat penekan, plat penekan dan pegas tarik.
3.3 Model Analisis
3.3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakkan dalam penelitian rancang bangun alat pemipih
kolang-kaling ini, yaitu metode trial and error (coba dan salah). Metode trial-
12
error merupakan metode yang menggali kebenaran atas suatu masalah melalui
pengalaman langsung dengan melakukan serangkaian percobaan yang tidak
sistematis hingga memperoleh hasil yang dinilai terbaik sehingga dapat dikatakan
bahwa metode ini merupakan metode dengan pendekatan non-ilmiah.
Pedoman penilaian kesesuaian dan kelayakan modul berdasarkan hasil
rancang bangun, masukan dari dosen pembimbing dan uji kelayakan oleh ahli.
Untuk menghasilkan modul yang sesuai dan layak diterapkan sebagai penunjang
penggunaan alat dalam pengolahan kolang-kaling dilakukan dengan menggunakan
metode literatur dengan mempertimbangkan perangkat pembelajaran (silabus)
pada penelitian rancang bangun alat pemipih kolang-kaling.
3.3.2 Jenis dan Sumbe Data
Adapun jenis dan sumbe data yan digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
3.3.2.1 Jenis Data
1. Data Kuantitatif
Jenis data yang berbentuk angka-angka, seperti data yang didapat dari hasil
perhitungan rancang bangun alat pemipih kilang-kaling.
2. Data Kualitatif
Data yang tidak berbentuk angka-angka. Jenis data ini berbentuk informasi
secara lisan maupun tertulis dari hasil alat pemipih kolang-kaling dan penelitian
kepustakaan mengenai informasi apa saja yang dibutuhkan.
3.3.2.2 Sumber Data
13
Selain jenis data, dalam penelitian ini juga digunakan beberapa sumber data
yaitu :
1. Data Primer
Data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti. Data primer
dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan pengamatan hasil kinerja
alat pemipih kolang-kaling.
2 Data Sekunder
Data yang diperoleh berupa dokumen dari kegiatan penelitian, literatur serta
artikel yang relevan dengan objek penelitian. Misalnya buku-buku
referensi,jurnal-jurnal umum dan internasional, literatur tambahan yang
validitasnya dapat dipertanggung jawabkan oleh penulis.
3.3.2.3 Teknik Pengumpulan Data
Guna memperoleh data dan informasi menyangkut materi penulisan ini,
maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sesbagai berikut:
1. Observasi yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap objek
penelitian, yaitu pada uji kinerja alat pemipih kolang-kaling.
2. Interview yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan wawancara
kepada pihak yang berhubungan lagsung dengan objek yang diteliti,
sehingga data yang didapat betul-betul objektif ddan dapat dipertanggung
jawabkan.
14
3. Kepustakaan yaitu dengan menggunakan buku dan sumber iilmiah lain,
seperti situs internet ataupun artikel teks dokumen yang berhubungan
dengan penelitian.
3.4 Tahapan Penelitian
3.4.1 Pencarian Data
Dalam merencanakan sebuah perancangan alat pemipih kolang kaling, maka
terlebih dahulu dilakukan pengamatan di lapangan dan studi literatur.
3.4.2 Perancangan dan Perencanaan
Setelah melakukan pencarian data dan pembuatan konsep yang didapat dari
literatur studi kepustakaan, maka dapat direncanakan bahan-bahan yang
dibutuhkan dalam perancangan dan pembuatan alat pemipih kolang-kaling.
Dari studi lapangan dan studi pustaka tersebut dapat dirancang alat pemipih
kolang-kaling. Dalam proyek ini proses yang dirancang adalah:
1) Perancangan konstruksi rangka dan cetakan.
2) Bahan yang dibutuhkan.
3.4.3 Proses Pembuatan
Proses ini merupakan proses pembuatan alat yang meliputi proses
pemesinan untuk membentuk suatu alat sesuai dengan desain yang dihasilkan.
Adapun macam proses pemesinan yang dilakukan dalam pembuatan alat pemipih
kolang-kaling, yaitu:
1) Prose pemotongan (grinding)
2) Proses pengeboran (drilling)
15
3.4.4 Proses Perakitan
Yaitu proses perakitan alat pemipih kolang-kaling yang meliputi perakitan
konstruksi rangka dan cetakan sesuai dengan desain yang diinginkan. Berikut
langkah-langkah perakitannya:
1) Proses Perakitan Cetakan
a) Menyiapkan peralatan las dan K3
b) Membersihkan bagian benda kerja yang akan dilas dari kotoran dan
minyak
c) Mengatur letak atau posisi cetakan sesuai dengan ukuran yang telah
ditentukan
d) Menghuubungkan massa las pada benda kerja
e) Memastikan posisi benda kerja sesuai dengan perencanaan
f) Mengatur jarak antar selinder
g) Melakukan las titik
h) Memeriksa ketegak lurusan dan kelurusan benda kerja
i) Setelah lurus dapat dilakukan pengelasan total
j) Pengelasan dilakukan pada ujung tiap-tiap silinder agar terhubung
selinder satu dengan yang lain
k) Menghilangkan kerak hasil pengelasan
l) Menyempurnakan hasil pengelasan yang kurang sempurna
2) Proses Perakitan Rangka
a) Menyiapkan peralatan las dan K3
16
b) Membersihkan bagian benda kerja yang akan dilas dari kotoran dan
minyak
c) Menghubungkan massa las pada benda kerja
d) Memastikan posisi benda kerja sesuai dengan perencanaan
e) Melakukan las titik
f) Memeriksa tegak lurusan dan kelurusan rangka
g) Setelah lurus dapat dilakukan pengelasan total
h) Pengelasan dilakukan pada batang penumpu terlebih dahulu kemudian
dilanjutkan dengan pengelasan pada batang horizontal
i) Menghilangkan kerak hasil pengelasan
j) Menyempurnakan hasil pengelasan yang kurang sempurna
17
18
3.5 Bagan Alir penelitian
19
Gambar rancangan alat pemipih kolang-kaling
Keterangan :
(1) = Batang Penyangga
(2) = Bantalan Pelat Penahan
(3) = Pegas
(4) = Tuas penekan
(5) = Pelat Penekan
(6) = Pelat Penahan
(7) = Kaki Penyangga
(1)
(6)
(7)
(4)
(3)
(5)
(2)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
wahyuddin S.T
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Dewi Izza
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Ali Hasimi Pane
 
Cara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong PlastikCara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong Plastik
Rochmad Putra
 

Was ist angesagt? (20)

Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
 
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
95652732 major-losses-adalah-kerugian-pada-aliran-dalam-pipa-yang-disebabkan-...
 
Materi Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga ListrikMateri Teknik Tenaga Listrik
Materi Teknik Tenaga Listrik
 
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan KoplingElemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
Elemen Mesin 3 - Perencanaan Kopling
 
Stasiun boiler kelapa_sawit
Stasiun boiler kelapa_sawitStasiun boiler kelapa_sawit
Stasiun boiler kelapa_sawit
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikDebit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga AirPembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit Listrik Tenaga Air
 
Laporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum PengelasanLaporan Praktikum Pengelasan
Laporan Praktikum Pengelasan
 
Pltu batubara s
Pltu batubara sPltu batubara s
Pltu batubara s
 
Permasalahan umum pada turbin uap
Permasalahan umum pada turbin uapPermasalahan umum pada turbin uap
Permasalahan umum pada turbin uap
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknik
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Perhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapalPerhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapal
 
Cara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong PlastikCara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong Plastik
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Laporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja BangkuLaporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja Bangku
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 

Andere mochten auch

Tugas metode penelitian Teknik Mesin
Tugas metode penelitian Teknik MesinTugas metode penelitian Teknik Mesin
Tugas metode penelitian Teknik Mesin
Alekson Sihombing
 
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sederhana
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin SederhanaRancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sederhana
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sederhana
Firstky Firstky
 

Andere mochten auch (18)

Desain Mesin Pemipil Jagung
Desain Mesin Pemipil JagungDesain Mesin Pemipil Jagung
Desain Mesin Pemipil Jagung
 
Proposal tugas akhir mesin pemipil jagung
Proposal tugas akhir mesin pemipil jagungProposal tugas akhir mesin pemipil jagung
Proposal tugas akhir mesin pemipil jagung
 
Kolang kaling mentah
Kolang kaling mentahKolang kaling mentah
Kolang kaling mentah
 
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
 
Kursi roda elektrik
Kursi roda elektrikKursi roda elektrik
Kursi roda elektrik
 
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian kompositpemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
pemanfaatan limbah ijuk sebagai isian komposit
 
Tugas metode penelitian Teknik Mesin
Tugas metode penelitian Teknik MesinTugas metode penelitian Teknik Mesin
Tugas metode penelitian Teknik Mesin
 
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
 
Proposal judul skripsi
Proposal judul skripsiProposal judul skripsi
Proposal judul skripsi
 
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
Contoh Laporan Tugas Akhir (TA)
 
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sederhana
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin SederhanaRancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sederhana
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin Sederhana
 
What Makes Great Infographics
What Makes Great InfographicsWhat Makes Great Infographics
What Makes Great Infographics
 
Masters of SlideShare
Masters of SlideShareMasters of SlideShare
Masters of SlideShare
 
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to SlideshareSTOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
STOP! VIEW THIS! 10-Step Checklist When Uploading to Slideshare
 
You Suck At PowerPoint!
You Suck At PowerPoint!You Suck At PowerPoint!
You Suck At PowerPoint!
 
10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization
10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization
10 Ways to Win at SlideShare SEO & Presentation Optimization
 
How To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content Marketing
How To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content MarketingHow To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content Marketing
How To Get More From SlideShare - Super-Simple Tips For Content Marketing
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 

Ähnlich wie PDF PROPOSAL RANCANG BANGUN ALAT PEMIPIH KOLANG KALING (ARENGA PINNATA MERR)

PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...
PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...
PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...
firmanahyuda
 
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
firmanahyuda
 
Bab 2.rekabentuk dan teknologi
Bab 2.rekabentuk dan teknologiBab 2.rekabentuk dan teknologi
Bab 2.rekabentuk dan teknologi
Nurul Hayati
 
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
Agam Real
 

Ähnlich wie PDF PROPOSAL RANCANG BANGUN ALAT PEMIPIH KOLANG KALING (ARENGA PINNATA MERR) (20)

Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
 
PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...
PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...
PDF UJI PROPOSAL PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arenga ...
 
Seminar Proposal Skripsi abi hafshin.pptx
Seminar Proposal Skripsi abi hafshin.pptxSeminar Proposal Skripsi abi hafshin.pptx
Seminar Proposal Skripsi abi hafshin.pptx
 
usulan penelitian
usulan penelitianusulan penelitian
usulan penelitian
 
Peralatan pabrik
Peralatan pabrikPeralatan pabrik
Peralatan pabrik
 
Tugas kelompok-makalah-mesin-bubut
Tugas kelompok-makalah-mesin-bubutTugas kelompok-makalah-mesin-bubut
Tugas kelompok-makalah-mesin-bubut
 
3.8 Parameter Mesin Bubut.pptx
3.8 Parameter Mesin Bubut.pptx3.8 Parameter Mesin Bubut.pptx
3.8 Parameter Mesin Bubut.pptx
 
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...
 
Reka Bentuk dan Penghasilan Projek
Reka Bentuk dan Penghasilan ProjekReka Bentuk dan Penghasilan Projek
Reka Bentuk dan Penghasilan Projek
 
Bab 2.rekabentuk dan teknologi
Bab 2.rekabentuk dan teknologiBab 2.rekabentuk dan teknologi
Bab 2.rekabentuk dan teknologi
 
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoroPra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
 
Laporan gerinda selindris
Laporan gerinda selindrisLaporan gerinda selindris
Laporan gerinda selindris
 
Tugas kelompok-makalah-mesin-bubut
Tugas kelompok-makalah-mesin-bubutTugas kelompok-makalah-mesin-bubut
Tugas kelompok-makalah-mesin-bubut
 
PKWU KEL. 3 REKAYASA.pptx
PKWU KEL. 3 REKAYASA.pptxPKWU KEL. 3 REKAYASA.pptx
PKWU KEL. 3 REKAYASA.pptx
 
Makalah teknik kerja bangku dan pelat
Makalah teknik kerja bangku dan pelatMakalah teknik kerja bangku dan pelat
Makalah teknik kerja bangku dan pelat
 
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
 
Laporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docx
Laporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docxLaporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docx
Laporan Praktikum Mesin&Peralatan KEL.5.docx
 
Uas makalah bubut
Uas makalah bubutUas makalah bubut
Uas makalah bubut
 
Laporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 payLaporan praktikum acara 5 pay
Laporan praktikum acara 5 pay
 
KEARSIPAN 3.3.pptx
KEARSIPAN 3.3.pptxKEARSIPAN 3.3.pptx
KEARSIPAN 3.3.pptx
 

Mehr von firmanahyuda

Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN FIRMAN AHYUDA
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN  FIRMAN AHYUDAPpt PERAN PENTING SURFAKTAN  FIRMAN AHYUDA
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN FIRMAN AHYUDA
firmanahyuda
 
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
firmanahyuda
 
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
firmanahyuda
 
Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...
Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...
Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...
firmanahyuda
 
Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...
Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...
Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...
firmanahyuda
 
Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...
Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...
Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...
firmanahyuda
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
firmanahyuda
 
Ppt bahan penyegar
Ppt bahan penyegar Ppt bahan penyegar
Ppt bahan penyegar
firmanahyuda
 
Ppt bahan penyegar - firman ahyuda
Ppt bahan penyegar - firman ahyudaPpt bahan penyegar - firman ahyuda
Ppt bahan penyegar - firman ahyuda
firmanahyuda
 

Mehr von firmanahyuda (15)

Pdf ta pertumbuhan bibit durian (durio zibethinus murray) asal bahan biji dur...
Pdf ta pertumbuhan bibit durian (durio zibethinus murray) asal bahan biji dur...Pdf ta pertumbuhan bibit durian (durio zibethinus murray) asal bahan biji dur...
Pdf ta pertumbuhan bibit durian (durio zibethinus murray) asal bahan biji dur...
 
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN FIRMAN AHYUDA
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN  FIRMAN AHYUDAPpt PERAN PENTING SURFAKTAN  FIRMAN AHYUDA
Ppt PERAN PENTING SURFAKTAN FIRMAN AHYUDA
 
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
 
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
PDF PROPOSAL PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT...
 
Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...
Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...
Ppt UJI PERFORMASI STERILIZER PADA MESIN PENGUPAS BUAH AREN (Arengga Pinnata ...
 
Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...
Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...
Ppt PENGARUH LAMA PENJEMURAN TERHADAP EFISIENSI MESIN PENGUPAS KULIT ARI KOPI...
 
Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...
Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...
Ppt RANCANG BAGUN ALAT PENCETAK BRIKET DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PRESS ULIR S...
 
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyudaPpt pertumbuhan ikan firman ahyuda
Ppt pertumbuhan ikan firman ahyuda
 
Mekanika fluida firman ahyuda
Mekanika fluida firman ahyudaMekanika fluida firman ahyuda
Mekanika fluida firman ahyuda
 
Listrik statis firman ahyuda
Listrik statis  firman ahyudaListrik statis  firman ahyuda
Listrik statis firman ahyuda
 
Ppt proses penggolahan teh firman ahyuda
Ppt proses penggolahan teh  firman ahyudaPpt proses penggolahan teh  firman ahyuda
Ppt proses penggolahan teh firman ahyuda
 
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyudaPpt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
 
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyudaPpt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya  firman ahyuda
Ppt bagian organel sel tumbuhan berserta fungsinya firman ahyuda
 
Ppt bahan penyegar
Ppt bahan penyegar Ppt bahan penyegar
Ppt bahan penyegar
 
Ppt bahan penyegar - firman ahyuda
Ppt bahan penyegar - firman ahyudaPpt bahan penyegar - firman ahyuda
Ppt bahan penyegar - firman ahyuda
 

Kürzlich hochgeladen

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 

PDF PROPOSAL RANCANG BANGUN ALAT PEMIPIH KOLANG KALING (ARENGA PINNATA MERR)

  • 1. 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pohon aren (Arenga pinnata Merr ) merupakan tumbuhan yang hampir seluruh bagian atau produk dari tumbuhan ini bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomi. Salah satu bagian dari tanaman ini yang memiliki nilai ekonomis yaitu biji buah aren yang setengah masak atau direbus dengan nama kolang kaling. Manfaat kolang kaling banyak digunakan sebagai bahan campuran beraneka jenis makanan atau minuman, misalnya : manisan, kolak, ronde, minuman kaleng, es campur dan bajigur. Kolang-kaling selain dapat dimanfaatkan untuk bahan aneka makanan dan minuman, kandungan seratnya juga baik untuk kesehatan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan kualitas yang baik, maka produk pertanian harus memiliki penanganan pasca panen yang baik. Penanganan pasca panen dilakukan dengan memperhatikan tingkat standarisasi mutu yang diizinkan. Jika penanganan yang dilakukan tidak baik, maka akan memberikan dampak buruk bagi produk tersebut seperti kualitas produk menjadi buruk sehingga harga jualnya rendah serta dapat menimbulkan kerugian bagi para petani. Hal ini menimbulkan ide-ide dalam mengembangkan pengolahan bahan hasil pertanian menjadi produk olahan lebih lanjut. Penggunaan alat dan mesin pertanian sudah sejak lama digunakan dan perkembangannya mengikuti dengan perkembangan kebudayaan manusia. Pada awalnya alat dan mesin pertanian masih sederhana dan terbuat dari batu atau kayu kemudian berkembang menjadi bahan logam. Susunan alat ini mula-mula sederhana, kemudian sampai ditemukannya alat mesin pertanian yang kompleks. 1
  • 2. 2 Dengan dikembangkannya pemanfaatan sumber daya alam dengan motor secara langsung mempengaruhi perkembangan dari alat mesin pertanian (Sukirno, 1999). Sesuai dengan definisi mekanisasi pertanian (agriculture mechanization), maka penggunaan alat mekanisasi pertanian adalah untuk meningkatkan daya kerja manusia dalam proses produksi pertanian dan dalam setiap tahapan dari proses produksi tersebut selalu memerlukan alat mesin pertanian (Sukirno, 1999). Pada penelitian ini, setelah dilakukan perancangan alat pemipih kolang- kaling, selanjutnya dilakukan pembuatan alat dimulai dari pemilihan bahan, selanjutnya pengukuran, pemotongan, perangkaian, pengelasan dan finishing. Selanjutnya dilakukan uji kelayakan pada alat dan dilakukan pengukuran parameter yang digunakan pada penelitian. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang, membuat dan menguji alat pemipih kolang-kaling (Arenga Pinnata Merr). 1.3 Manfaat Penelitian 1) Dapat mengeluarkan mata pada biji kolang-kaling. 2) Sebagai bahan informasi bagi para petani Aren (Arenga Pinnata Merr). 3) Untuk menghemat waktu pemipihan kolang-kaling sehingga mempercepat proses produksi. 4) Mudah digunakan sehingga semua orang dapat mengoperasikan alat pemipih kolang-kaling.
  • 3. 3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Aren (Arenga Pinnata Merr) Tanaman aren (Arenga Pinnata Merr.) termasuk suku arecaceae (pinang- pinangan), merupakan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) yaitu biji buahnya terbungkus daging buah. Lain halnya buah melinjo misalnya, yag biji buahnya hanya terbungkus oleh kulit buah sehingga disebut dengan tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae). Tanaman aren banyak terdapat mulai dari pantai timur India sampai ke Asia Tenggara. Di Indonesia tanaman ini banyak terdapat hampir di seluruh wilayah Nusantara diantaranya tersebut di wilayah Sumatra. Taksonomi lengkap dari tanaman aren adalah sebagai berikut: Kerajaan : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Arecales Famili : Arecaceae Genus : Arenga Spesies : Arenga Pinnata Merr (Aumanto, 1993) Buah aren terbentuk dari penyerbukan bunga jantan pada bunga betina. Penyerbukan aren diduga tidak dilakukan oleh angin tetapi oleh serangga. Apabila proses penyerbukan berjalan baik maka akan dihasilkan buah yang lebat. Buah aren tumbuh bergelantungan pada tandan yang bercambang dengan panjang 3
  • 4. 4 sekitar 90 cm. Untuk pohon aren yang pertumbuhannya baik, bisa tercapai 4-5 tandan buah. Buah aren termasuk buah buni, bentuknya bulat, ujung tertoreh, secara rapat berkumpul sepanjang tangkai perbungaan, berwarna hijau, buah masak berwarna kuning,terdapat tiga biji keras (Ramadani et el., 2008). 2.2 Rancang Bagun Rancang bagun adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisis, menilai memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik sistem fisik maupun non fisik yang optimal untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada. Perancangan suatu alat termasuk dalam metode teknik, dengan demikian langkah-langkah pembuatan perancangan akan mengikuti metode teknik. Merris Asimov menerangkan bahwa perancangan teknik adalah suatu aktivitas dengan maksud tertentu menuju kearah tujuan dari pemenuhan kebutuhan manusia, terutama yang dapat diterima oleh factor teknologi peradaban kita. 2.3 Dasar Pemilihan Bahan Merancang maupun memodifikasi suatu alat, terlebih dahulu harus mengetahui bahan-bahan yang akan dipakai dari alat tersebut, Hal ini terkait dengan proses Pembuatan, Perakitan, Perawatan dan Perbaikanya. Hal-hal pokok yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan adalah: 1) Pembuatan harus sesuai dengan fungsinya
  • 5. 5 Pembuatan suatu alat harus terlebih dahulu mengetahui fungsi dan kegunaanya, namun pada bagian yang menerima beban harus sangat perlu diperhatikan. 2) Efisiensi dalam pemilihan bahan Dalam perencanaan dan pembuatan alat harus diperhatikan segi ke efisiensinya, maksudnya kita harus dapat memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dalam pemilihan bahan, agar biaya dan waktu dalam pembuatan dapat ditekan seefisien mungkin, namun dengan tidak mengurangi fungsi dan keutamaan dari alat tersebut. 3) Bahan mudah didapat Dalam perencanaan suatu produk, apakah bahan yang digunakan mudah didapat. Bahan yang direncanakan sudah cukup baik, tetapi tidak didukung oleh persediaan dipasaran maka perencanaan akan mengalami kesulitan maupun masalah dikemudian hari, karena hambatan bahan baku tersebut. Untuk itu, harus terlebih dahulu mengetahui apakah bahan yang akan digunakan itu mempunyai komponen pengganti agar dapat menjaga kemungkinan apabila bahan yang digunakan tidak ada dipasaran. 4) Kekuatan Bahan Dalam hal ini untuk menentukan bahan yang akan digunakan harus mengetahui dasar kekuatan bahan serta sumber pengadaannya, mengingat pengecekan dan penyesuaian suatu produk kembali pada kekuatan bahan yang akan digunakan. 2.4 Komponen-Komponen Alat
  • 6. 6 B H b h 2.4.1 Tuas Penekan Untuk menentukan besarnya Gaya Tekan, yang dijadikan acuan adalah gaya tekan untuk mengepress material. Dengan daya pengepresan yang optimal akan memberikan hasil yang sempurna, pada tuas pengepres diberikan daya tekan saat melakukan pengepressan. Tuas pengepress sangat penting karena sangat berpengaruh pada hasil jadi sebuah material. Tuas penekan ini berfungsi memberikan gaya awal pada saat penekanan. Tuas penekan menggunakan bahan dari besi hollow dengan bahan St.37. Gambar 2.2 Tuas Penekan 2.4.2 Penekan (Besi Hollow) Tiang penekan berfungsi sebagai penerus gaya tekan dari tuas penekan dan sebagai penyangga dudukan tuas penekan. Penekan berbentuk besi hollow dengan menggunakan bahan St.37.
  • 7. 7 Gambar 2.2 Penekan (Besi Hollow) Rumus yang dapat dipakai untuk perhitungan penekan: cc   ............................................................................................................. (1)    hbHBA ..  ............................................................................................. (2) Dimana: c = Tegangan Tekan (N/mm2) F = Gaya Tekan (N) A = Luas Penampang (mm2) B = Pajang (mm) H = Lebar (mm) b = Panjang Dalam (mm) h = Lebar Dalam (mm) c = Tegangan Tekan Ijin (N/mm2) 2.4.3 Dudukan Penekan Dudukan penekan berfungsi sebagai pembagi gaya dari Tuas Penekan dan juga sebagai dudukan pada muka penekan. Menggunakan bahan St.37
  • 8. 8 Gambar 2.4 Dudukan Penekan 2.3.4 Penahan Pelat Penekan Penahan pelat penekan ini berfungsi sebagai penahan pelat Penekan dan sebagai Stopper pada alat penekan agar sesuai dengan ukuran yang diinginkan, berbentuk pipa menggunakan pipa besi berbahan St 37. Rumus yang digunakan. Gambar 2.4 Penahan pelat Penekan cc A F   ..................................................................................................... (3) 2 4 xDA   ........................................................................................................ (4) Dimana: c = Tegangan Tekan (N/mm2) F = Gaya Tekanan (N) A = Luas Penampang (mm2) D2 = Diameter (mm) c = Tegangan Tekan Ijin (N/mm2) 2.4.5 Pelat Penekan
  • 9. 9 Berfungsi sebagai penekan yang berhubungan langsung dengan bahan material yang akan dipres, pelat penekan ini berbahan St 37. Gambar 2.6 Pelat Penekan Rumus Pelat penekan mencari luas Penampang mengunakan rumus persamaan 9 (halaman 11) 2.4.6 Pelat Penahan Dalam pembuatan pemipih kolang-kaling diperlukan ruang pengepresan, yang berfungsi sebagai tempat pengepresan sebuah material. Gambar 2.7 Cetakan 2.4.7 Pegas Pegas yang digunakan di alat pres ini berfungsi untuk mengembalikan penekan keposisi semula setelah melakukan pencetakan briket. Pegas yang digunakan pada alat pres ini ialah pegas tarik, berbahan St 37.
  • 10. 10 Gambar 2.7 Pegas Tarik 1) Menghitung torsi yang terjadi pada ppegas, yaitu: 1 2 W D T  ................................................................................................ (5) 2) Menghitung tegangan maksimum yang terjadi pada pegas: 3 1 max . ..8 d WD K    ........................................................................................ (6) Keterangan : F = Gaya Pegas (N) K =Konstan Pegas (N/m) T =Torsi (kg/bb D =Diameter Pegas (mm) d =Diameter Kawat (mm0 W1 =Gaya yang Bekerja (kg)
  • 11. 11 III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan september sampai dengan dengan november 2016 di laboratorium perbengkelan program studi Teknologi Industri Pertanian (TIP) Politeknnik Indonesia Venezuela (POLIVEN) 1.4 Alat dan Bahan Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu unit mesin las listrik, elektroda, mesin gerinda, mesin bor, ragum, pelindung mata, tang, alat potong lat, palu, mistar baja, penitik, penggores, kunci ring pas 12 mm dan obeng (+) dan (-). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain poros 2 cm x75 cm, besi siku 2 cm x 2 cm x 57 cm, besi siku 3 cm x 3 cm 62 cm, plat ( 3 mm,2 mm dan 1 mm ), baut tanpa drat, baut dan mur 12 mm, tuas penekan, dudukan penekan, penahan plat penekan, plat penekan dan pegas tarik. 3.3 Model Analisis 3.3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakkan dalam penelitian rancang bangun alat pemipih kolang-kaling ini, yaitu metode trial and error (coba dan salah). Metode trial-
  • 12. 12 error merupakan metode yang menggali kebenaran atas suatu masalah melalui pengalaman langsung dengan melakukan serangkaian percobaan yang tidak sistematis hingga memperoleh hasil yang dinilai terbaik sehingga dapat dikatakan bahwa metode ini merupakan metode dengan pendekatan non-ilmiah. Pedoman penilaian kesesuaian dan kelayakan modul berdasarkan hasil rancang bangun, masukan dari dosen pembimbing dan uji kelayakan oleh ahli. Untuk menghasilkan modul yang sesuai dan layak diterapkan sebagai penunjang penggunaan alat dalam pengolahan kolang-kaling dilakukan dengan menggunakan metode literatur dengan mempertimbangkan perangkat pembelajaran (silabus) pada penelitian rancang bangun alat pemipih kolang-kaling. 3.3.2 Jenis dan Sumbe Data Adapun jenis dan sumbe data yan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.3.2.1 Jenis Data 1. Data Kuantitatif Jenis data yang berbentuk angka-angka, seperti data yang didapat dari hasil perhitungan rancang bangun alat pemipih kilang-kaling. 2. Data Kualitatif Data yang tidak berbentuk angka-angka. Jenis data ini berbentuk informasi secara lisan maupun tertulis dari hasil alat pemipih kolang-kaling dan penelitian kepustakaan mengenai informasi apa saja yang dibutuhkan. 3.3.2.2 Sumber Data
  • 13. 13 Selain jenis data, dalam penelitian ini juga digunakan beberapa sumber data yaitu : 1. Data Primer Data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan pengamatan hasil kinerja alat pemipih kolang-kaling. 2 Data Sekunder Data yang diperoleh berupa dokumen dari kegiatan penelitian, literatur serta artikel yang relevan dengan objek penelitian. Misalnya buku-buku referensi,jurnal-jurnal umum dan internasional, literatur tambahan yang validitasnya dapat dipertanggung jawabkan oleh penulis. 3.3.2.3 Teknik Pengumpulan Data Guna memperoleh data dan informasi menyangkut materi penulisan ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sesbagai berikut: 1. Observasi yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian, yaitu pada uji kinerja alat pemipih kolang-kaling. 2. Interview yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan wawancara kepada pihak yang berhubungan lagsung dengan objek yang diteliti, sehingga data yang didapat betul-betul objektif ddan dapat dipertanggung jawabkan.
  • 14. 14 3. Kepustakaan yaitu dengan menggunakan buku dan sumber iilmiah lain, seperti situs internet ataupun artikel teks dokumen yang berhubungan dengan penelitian. 3.4 Tahapan Penelitian 3.4.1 Pencarian Data Dalam merencanakan sebuah perancangan alat pemipih kolang kaling, maka terlebih dahulu dilakukan pengamatan di lapangan dan studi literatur. 3.4.2 Perancangan dan Perencanaan Setelah melakukan pencarian data dan pembuatan konsep yang didapat dari literatur studi kepustakaan, maka dapat direncanakan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam perancangan dan pembuatan alat pemipih kolang-kaling. Dari studi lapangan dan studi pustaka tersebut dapat dirancang alat pemipih kolang-kaling. Dalam proyek ini proses yang dirancang adalah: 1) Perancangan konstruksi rangka dan cetakan. 2) Bahan yang dibutuhkan. 3.4.3 Proses Pembuatan Proses ini merupakan proses pembuatan alat yang meliputi proses pemesinan untuk membentuk suatu alat sesuai dengan desain yang dihasilkan. Adapun macam proses pemesinan yang dilakukan dalam pembuatan alat pemipih kolang-kaling, yaitu: 1) Prose pemotongan (grinding) 2) Proses pengeboran (drilling)
  • 15. 15 3.4.4 Proses Perakitan Yaitu proses perakitan alat pemipih kolang-kaling yang meliputi perakitan konstruksi rangka dan cetakan sesuai dengan desain yang diinginkan. Berikut langkah-langkah perakitannya: 1) Proses Perakitan Cetakan a) Menyiapkan peralatan las dan K3 b) Membersihkan bagian benda kerja yang akan dilas dari kotoran dan minyak c) Mengatur letak atau posisi cetakan sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan d) Menghuubungkan massa las pada benda kerja e) Memastikan posisi benda kerja sesuai dengan perencanaan f) Mengatur jarak antar selinder g) Melakukan las titik h) Memeriksa ketegak lurusan dan kelurusan benda kerja i) Setelah lurus dapat dilakukan pengelasan total j) Pengelasan dilakukan pada ujung tiap-tiap silinder agar terhubung selinder satu dengan yang lain k) Menghilangkan kerak hasil pengelasan l) Menyempurnakan hasil pengelasan yang kurang sempurna 2) Proses Perakitan Rangka a) Menyiapkan peralatan las dan K3
  • 16. 16 b) Membersihkan bagian benda kerja yang akan dilas dari kotoran dan minyak c) Menghubungkan massa las pada benda kerja d) Memastikan posisi benda kerja sesuai dengan perencanaan e) Melakukan las titik f) Memeriksa tegak lurusan dan kelurusan rangka g) Setelah lurus dapat dilakukan pengelasan total h) Pengelasan dilakukan pada batang penumpu terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan pengelasan pada batang horizontal i) Menghilangkan kerak hasil pengelasan j) Menyempurnakan hasil pengelasan yang kurang sempurna
  • 17. 17
  • 18. 18 3.5 Bagan Alir penelitian
  • 19. 19 Gambar rancangan alat pemipih kolang-kaling Keterangan : (1) = Batang Penyangga (2) = Bantalan Pelat Penahan (3) = Pegas (4) = Tuas penekan (5) = Pelat Penekan (6) = Pelat Penahan (7) = Kaki Penyangga (1) (6) (7) (4) (3) (5) (2)