Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer yang merupakan bagian lapisan air yang menutupi atau berada di bumi. Dibahas pula siklus air, perairan darat seperti air tanah dan permukaan, perairan laut, istilah dalam siklus air, dan jenis-jenis sungai beserta pola alirannya.
2. HIDROSFER
das
Pengertian
Siklus Air dan
Macamnya
Istilah Dalam Siklus Air
PERAIRAN DARAT
Air Tanah
Air Permukaan
PERAIRAN LAUT
Laut
Air Laut & Kekayaan Laut
Pesisir
Endapan Lumpur
Wawasan Laut Nusantara
Relief Dasar Laut
Pengertian
Bagian-bagian DAS
Geometri DAS
KLIK UNTUK MEMILIH MENU
3. PENGERTIAN
Hidrosfer berasal dari kata hydro
artinya air dan sphaira/ sphere
artinya lapisan, hidrosfer adalah
bagian lapisan air yang menutupi
atau berada dalam bumi.
Back to
menu
4. SIKLUS AIR
Suatu proses peredaran atau daur ulang
secara yang berurutan secara terus-
menerus. Pemanasan sinar matahari
menjadi pengaruh pada siklus hidrologi.
SIKLUS
AIR
Siklus Air
Kecil
Siklus Air
Menengah
Siklus Air
Besar
Back to
menu
5. SIKLUS AIR KECIL
Air laut menguap, mengalami
kondensasi menjadi awan dan hujan,
lalu jatuh ke laut
Back to
menu
Laut
Siklus Air
Kecil
Siklus Air
Menengah
Siklus Air
Besar
SIKLUS
AIR
6. SIKLUS AIR MENENGAH
Yaitu air laut menguap, terjadi
kodensasi, uap air terbawa angin dan
membentuk awan di atas daratan,
hujan jatuh di daratan menjadi air
darat, kemudian menuju laut.
Back to
menu
LautDarat
Siklus Air
Kecil
Siklus Air
Menengah
Siklus Air
Besar
SIKLUS
AIR
7. SIKLUS AIR BESAR
Air laut menguap menjadi gas kemudian
membentuk kristal2 es di atas laut, dibawa
angin ke daratan (pegunungan tinggi), jatuh
sebagai salju, membentuk gletser (lapisan es
yang mencair), masuk ke sungai, lalu
kembali ke laut.
Back to
menu
Laut
Siklus Air
Kecil
Siklus Air
Menengah
Siklus Air
Besar
SIKLUS
AIR
8. EVAPORASI
Yaitu penguapan benda2 abiotik dan
merupakan proses perubahan wujud
air menjadi gas. Penguapan di bumi 80
% berasal dari penguapan air laut.
Back to
menu
Evaporasi
ISTILAH
Transpirasi
Evapotranspirasi
Kondensasi
Adveksi
Prespitasi
Run off
Infiltrasi
Sublemasi
9. TRANSPIRASI
Yaitu proses pelepasan uap
air dari tumbuh2an melalui
stomata atau mulut daun.
Back to
menu
Evaporasi
Transpirasi
Evapotranspirasi
Kondensasi
Adveksi
Prespitasi
Run off
Infiltrasi
Sublemasi
ISTILAH
10. EVAPOTRANSPIRASI
Yaitu proses gabungan antara
evaporasi dan transpirasi
(penguapan dari benda-benda
abiotik dan dari tumbuh2an)
Back to
menu
Evaporasi
Transpirasi
Evapotranspirasi
Kondensasi
Adveksi
Prespitasi
Run off
Infiltrasi
Sublemasi
ISTILAH
11. KONDENSASI
Yaitu proses perubahan
wujud uap air menjadi air
akibat pendinginan.
Back to
menu
Evaporasi
Transpirasi
Evapotranspirasi
Kondensasi
Adveksi
Prespitasi
Run off
Infiltrasi
Sublemasi
ISTILAH
12. ADVEKSI
Yaitu transportasi air pada
gerakan horizontal seperti
transportasi panas dan uap air
dari satu lokasi ke lokasi yang lain
oleh gerakan udara mendatar.
Back to
menu
Evaporasi
Transpirasi
Evapotranspirasi
Kondensasi
Adveksi
Prespitasi
Run off
Infiltrasi
Sublemasi
ISTILAH
13. PRESPITASI
Yaitu segala bentuk curahan
atau hujan dari atmosfer ke
bumi yang meliputi hujan air,
hujan es, dan hujan salju.
Back to
menu
Evaporasi
Transpirasi
Evapotranspirasi
Kondensasi
Adveksi
Prespitasi
Run off
Infiltrasi
Sublemasi
ISTILAH
14. RUN OFF
Yaitu pergerakan aliran
air di permukaan tanah
melalui sungai dan anak
sungai.
Back to
menu
Evaporasi
Transpirasi
Evapotranspirasi
Kondensasi
Adveksi
Prespitasi
Run off
Infiltrasi
Sublemasi
ISTILAH
15. INFILTRASI
Yaitu perembesan atau
pergerakan air ke dalam
tanah melalui pori tanah.
Back to
menu
Evaporasi
Transpirasi
Evapotranspirasi
Kondensasi
Adveksi
Prespitasi
Run off
Infiltrasi
Sublemasi
ISTILAH
16. SUBLEMASI
Proses berubahnya uap
air menjadi butir2 es
atau salju.
Back to
menu
Evaporasi
Transpirasi
Evapotranspirasi
Kondensasi
Adveksi
Prespitasi
Run off
Infiltrasi
Sublemasi
ISTILAH
18. Macam Air Tanah Menurut
Kedalamnnya
Air Tanah Dangkal / Air freatis
• adalah air tanah yang terletak
di atas lapisan kedap air tidak
jauh dari permukaan tanah.
• Air freatis sangat dipengaruhi
oleh resapan air di
sekelilingnya. Pada musim
kemarau jumlah air freatis
berkurang. Sebaliknya pada
musim hujan jumlah air freatis
akan bertambah. Air freatis
dapat diambil melalui sumur
atau mata air.
Air Tanah Dalam / Air artesis
• adalah air tanah yang terletak
jauh di dalam tanah, di antara
dua lapisan kedap air.
• Lapisan di antara dua lapisan
kedap air tersebut disebut
lapisan akuifer. Lapisan
tersebut banyak menampung
air. Jika lapisan kedap air retak,
secara alami air akan keluar ke
permukaan. Air yang
memancar ke permukaan
disebut mata air artesis. Air
artesis dapat dapat diperoleh
melalui pengeboran. Sumur
pengeborannya disebut sumur
artesis.
Back to
menu
AIR
TANAH
Menurut
Kedalaman
Lapisan
Batuan
Utama
Manfaat Air
Tanah
Gambar air
tanah
19. Macam Air Tanah Menurut
Kedalamnnya
Back to
menu
AIR
TANAH
Menurut
Kedalaman
Lapisan
Batuan
Utama
Manfaat Air
Tanah
BACK
20. Lapisan Batuan Utama
Lapisan Kedap (Permeable)
• Kadar pori lapisan kedap atau
tak tembus air sangat kecil,
sehingga kemampuan untuk
meneruskan air juga kecil.
Kadar pori adalah jumlah
ruang di celah buti-butir
tanah yang dinyatakan
dengan bilangan persen.
Contoh lapisan kedap, yaitu
geluh, napal, dan lempung.
Lapisan tak
Kedap (impermeable)
• Kadar pori lapisan tak kedap
air atau tembus air cukup
besar. Oleh karena itu,
kemampuan untuk
meneruskan air juga besar.
Air hujan yang jatuh di
daerah ini akan terus
meresap ke bawah sampai
berhenti di sautu tempat
setelah tertahan oleh lapisan
yang kedap. Contohlapisan
tembus air ialah pasir, padas,
kerikil, dan lumpur.
Di antara kedua jenis lapisan
tersebut, yakni lapisan kedap
dan lapisan tak kedap, terdapat
lapisan peralihan yang
merupakan variasi dari dua jenis
lapisan tersebut. Keadaaan air
tanah dan posisinya pada lapisan
tak kedap dapat mempengaruhi
gerak aliran air tersebut.
Back to
menu
AIR
TANAH
Menurut
Kedalaman
Lapisan
Batuan
Utama
Manfaat Air
Tanah
21. Manfaat Air Tanah
• Merupakan bagian yang penting dalam siklus
hidrologi,
• Menyediakan kebutuhan air bagi hewan dan
tumbuh-tumbuhan,
• Merupakan persediaan air bersih secara alami,
• Untuk keperluan hidup manusia (minum,
memasak dan mencuci),
• Untuk keperluan industri (industri tekstil dan
industri farmasi), dan
• Untuk irigasi pada sektor pertanian.
Back to
menu
AIR
TANAH
Menurut
Kedalaman
Lapisan
Batuan
Utama
Manfaat Air
Tanah
24. TIPE SUNGAI
• Sungai Consequent Lateral, yakni
sungai yang arah alirannya menuruni
lereng2 asli yang ada di permukaan
bumi seperti dome, blockmountain,
atau dataran yang baru terangkat.
• Sungai Consequent
Longitudinal, yakni sungai yang
alirannya sejajar dengan antiklinal
(bagian puncak gelombang
pegungungan).
• Sungai Subsequent, yakni sungai
yang terjadi jika pada sebuah sungai
consequent lateral terjadi erosi
mundur yang akhirnya akan sampai
ke puncak lerengnya.
• Sungai Superimposed, yakni sungai
yang mengalir pada lapisan sedimen
datar yang menutupi lapisan batuan
di bawahnya.
• Sungai Antecedent, yakni sungai
yang arah alirannya tetap karena
dapat mengimbangi pangangkatan
yang terjadi.
• Sungai Insequent, yakni sungai yang
terjadi tanpa ditentukan oleh sebab2
yang nyata.. Sungai ini mengalir
dengan arah tidak tentu sehingga
terjadi pola aliran dendritis.
• Sungai Reverse, yani sugai yang tidak
dapat mempertahankan arah
alirannya melawan suatu
pengangkatan, sehingga mengubah
arahnya untuk menyesuaikan diri.
• Sungai Composit, yakni sungai yang
mengalir dari daerah yang berlainan
struktur geologinya.
• Sungai Anaclinal, yakni sungai yang
mengalir pada permukaan, yang
secara lambat terangkat dan arah
pengangkatan tersebut berlawanan
dengan arah arus sungai.
• Sungai Compound, yakni sungai yang
membawa air dari daerah yang
berlawanan geomorfologinya.
Back to
menu
SUNGAI
Tipe sungai
Pola aliran
Berdasarkan
keajegan
aliran
Bagian
sungai
Berdasarkan
sumber air
Back to AIR
PERMUKAAN
Gambar
Tipe Sungai
25. TIPE SUNGAI
Back to
menu
SUNGAI
Tipe sungai
Pola aliran
Berdasarkan
keajegan
aliran
Bagian
sungai
Berdasarkan
sumber air
Back to AIR
PERMUKAAN
BACK
26. PARALEL
Pola aliran yang terdapat pada suatu
daerah yang luas dan miring sekali,
sehingga gradient dari sungai itu besar
dan sungainya dapat mengambil jalan ke
tempat yang terendah dengan arah yang
kurang lebih lurus. Pola ini misalnya
dapat terbentuk pada suatu coastal plain
(dataran pantai) yang masih muda yang
lereng aslinya miring sekali kearah laut.
Paralel
Rectangular
Radial
Angulate
Annular
Trellis
Dentritic
Back to
menu
SUNGAI
Tipe sungai
Pola aliran
Berdasarkan
keajegan
aliran
Bagian
sungai
Berdasarkan
sumber air
Back to AIR
PERMUKAAN
Gambar
Paralel
28. RECTANGULAR
Adalah pola aliran yang
terdapat pada daerah yang
mempunyai struktur patahan,
baik yang berupa patahan
sesungguhnya atau hanya joint
(retakan). Pola ini merupakan
pola aliran siku2.
Paralel
Rectangular
Radial
Angulate
Annular
Trellis
Dentritic
Back to
menu
SUNGAI
Tipe sungai
Pola aliran
Berdasarkan
keajegan
aliran
Bagian
sungai
Berdasarkan
sumber air
Back to AIR
PERMUKAAN
Gambar
Rectangular
30. ANNULAR
Adalah variasi dari radial
pattern. Terdapat pada suatu
dome atau kaldera yang sudah
mencapai stadium dewasa dan
sudah timbul sungai
consequent, subsequent,
resequent dan obsequent.
Paralel
Rectangular
Radial
Angulate
Annular
Trellis
Dentritic
Back to
menu
SUNGAI
Tipe sungai
Pola aliran
Berdasarkan
keajegan
aliran
Bagian
sungai
Berdasarkan
sumber air
Back to AIR
PERMUKAAN
Gambar
Annular
32. ANGULATE
Pola aliran yang tidak
membentuk sudut siku2 tetapi
lebih kecil atau lebih besar dari
90o. Di sini masih kelihatan
bahwa sungai2 masih
mengikuti garis2 patahan.
Paralel
Rectangular
Radial
Angulate
Annular
Trellis
Dentritic
Back to
menu
SUNGAI
Tipe sungai
Pola aliran
Berdasarkan
keajegan
aliran
Bagian
sungai
Berdasarkan
sumber air
Back to AIR
PERMUKAAN
Gambar
Angulate
34. RADIAL
• Radial Centrifugal, adalah pola aliran
pada kerucut gunung berapi atau
dome yang baru mencapai stadium
muda dan pola alirannya menuruni
lereng2 pegunungan.
• Radial Centripetal, adalah pola aliran
pada suatu kawah atau crater dan
suatu kaldera dari gunung berapi atau
depresi lainnya, yang pola alirannya
menuju ke pusat depresi tersebut.
Paralel
Rectangular
Radial
Angulate
Annular
Trellis
Dentritic
Back to
menu
SUNGAI
Tipe sungai
Pola aliran
Berdasarkan
keajegan
aliran
Bagian
sungai
Berdasarkan
sumber air
Back to AIR
PERMUKAAN
Gambar
Radial
36. TRELLIS
Pola aliran yang berbentuk
seperti trails. Di sini sungai
mangalir sepanjang lembah
dari suatu bentukan antiklin
dan sinklin yang pararel.
Paralel
Rectangular
Radial
Angulate
Annular
Trellis
Dentritic
Back to
menu
SUNGAI
Tipe sungai
Pola aliran
Berdasarkan
keajegan
aliran
Bagian
sungai
Berdasarkan
sumber air
Back to AIR
PERMUKAAN
Gambar
Trellis
38. DENTRITIC
Adalah pola aliran yang mirip
cabang atau akar tanaman.
Terdapat pada daerah yang
batu2annya homogen, dan
lereng2nya tidak begitu terjal,
sehingga sungai2nya tidak cukup
mempunyai kekuatan untuk
menempuh jalan yang lurus dan
pendek.
Paralel
Rectangular
Radial
Angulate
Annular
Trellis
Dentritic
Back to
menu
SUNGAI
Tipe sungai
Pola aliran
Berdasarkan
keajegan
aliran
Bagian
sungai
Berdasarkan
sumber air
Back to AIR
PERMUKAAN
Gambar
Dentriric
40. SUNGAI BERDASARKAN KEAJEGAN
ALIRANNYA
• Sungai Episodik, yaitu sungai yang airnya tetap
mengalir baik pada musim kemarau maupun
pada musim penghujan. Jenis sungai ini banyak
terdapat di Irian Jaya, Sumatera, dan
Kalimantan.
• Sungai Periodik, yaitu sungai yang hanya berair
pada musim penghujan saja, sedang pada
musim kemarau kering tak berair. Jenis sungai ini
banyak terdapat di Jawa Timur, Nusa Tenggara,
dan Sulawesi, pada umumnya sungai periodik ini
mempunyai mata air dari daerah2 yang
hutannya sudah gundul.
Back to
menu
SUNGAI
Tipe sungai
Pola aliran
Berdasarkan
keajegan
aliran
Bagian
sungai
Berdasarkan
sumber air
Back to AIR
PERMUKAAN
41. SUNGAI BERDASARKAN SUMBER AIRNYA
• Sungai Tadah Hujan, yaitu sungai yang
volume airnya tergantung pada air hujan,
seperti sungai2 di Pulau Jawa.
• Sungai Campuran atau Sungai Kombinasi,
yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari
air hujan dan gletser (salju yang mencair,
kemudian mengalir) oleh karena itu jika
sungai mata airnya dari gletser disebut
sungai gletser. Contohnya sungai
Mamberema di Irian Jaya.
Tipe sungai
Pola aliran
Berdasarkan
keajegan
aliran
Bagian
sungai
Berdasarkan
sumber air
SUNGAI
Back to
menu
Back to AIR
PERMUKAAN
42. BAGIAN BAGIAN SUNGAI
Bagian Hulu Sungai. Yaitu bagian
sungai yang dekat dengan mata
air, merupakan sungai dalam
stadium muda, dengan ciri2 :
• Pengikisan kearah dalam atau
vertikal.
• Aliran airnya deras
• Tebingnya curam
• Tidak terjadi proses
pengendapan/sedimentasi
• Belum terdapat teras2 sungai.
Bagian Tengah Sungai. Yaitu
bagian antara hulu sungai dengan
hilir sungai dan disebut stadium
dewas, dengan ciri2 :
• Pengikisan ke arah dalam dan
samping
• Alirannya kurang begitu jelas
• Banyak terjadi pengendapan
• Terdapat teras2 sungai.
• Terbentuknya pola aliran yang
berkelok-kelok atau disebut
meander.
Bagian Hilir Sungai. Yaitu bagian
sungai yang dekat ke laut, dan
disebut stadium tua dengan ciri2 :
• Pengikisan tidak terjadi
• Aliran air tenang
• Banyak terjadi pengendapan
• Teras2 sudah tidak jelas
• Sungai banyak berkelok-kelok
• Terdapat beting2 pasir di
tengah sungai yang disebut
dengan delta.
Back to
menu
SUNGAI
Tipe sungai
Pola aliran
Berdasarkan
keajegan
aliran
Bagian
sungai
Berdasarkan
sumber air
Back to AIR
PERMUKAAN
Gambar
bagian sungai
43. BAGIAN BAGIAN SUNGAI
Back to
menu
SUNGAI
Tipe sungai
Pola aliran
Berdasarkan
keajegan
aliran
Bagian
sungai
Berdasarkan
sumber air
Back to AIR
PERMUKAAN
BACK
46. Menurut Terjadinya
• Danau Vulkanik/Kawah/Maar,
yaitu danau yang terjadi karena
peletusan gunung berapi yang
menimbulkan kawah luas di
puncaknya. Contoh : Danau Kawah
Gunung Kelud dan Gunung Batur.
• Danau Lembah Gletser, setelah
zaman es berakhir, daerah2 yang
dulunya dilalui gletser menjadi
kering dan diisi oleh air. Kalau
lembah yang telah terisi air itu tak
berhubungan dengan laut, maka
lembah itu akan menjadi danau.
Contohnya: danau Michigan, danau
Huron, Superior, Erie, dan danau
Ontario.
• Danau Tektonik, adalah danau yang
terjadi karena peristiwa tektonik;
yang mengakibatkan terperosoknya
sebagian kulit bumi. Maka
terbentuklah cekungan yang cukup
besar. Contoh danau tektonik
adalah : danau toba, singkarak,
kerinci dll.
• Danau Dolina/Karst, adalah danau
yang terjadi karena pelarutan
batuan kapur, sehingga membentuk
cekungan2 yang yang bentuknya
seperti dolina/karst.
• Danau Hempangan/Bendungan,
adalah danau yang terjadi karena
aliran sebuah sungai terbendung
oleh lava. Contohnya danau laut
tawar di Aceh dan Tondano.
• Danau Buatan, adalah danau yang
dibendung oleh manusia.
Contohnya : Danau Siombak di
Marelan, Proyek Asahan dll.
DANAU
Berdasarkan
Macam
Airnya
Menurut
Terjadinya
Back to
menu
Back to AIR
PERMUKAAN
Gambar danau
menurut cara
terjadinya
49. Menurut Genangan Airnya
• Rawa yang airnya selalu tergenang. airnya tidak
dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian
kerena lahannya tertutup tanah gambut yang
tebal, sulit terdapat bentuk kehidupan binatang
karena airnya sangat asam. Derajat keasaman (pH)
di daerah ini mencapai 4,5 atau kurang dengan
warna air kemerah-merahan.
• Rawa yang airnya tidak selalu tergenang. Rawa
jenis ini mengandung air tawar yang berasal dari
limpahan air sungai. tanah dapat dimanfaatkan
sebagai areal sawah pasang surut. Salah satu
tanda yang menunjukkan bahwa kawasan rawa
memiliki tanah yang tidak terlalu asam adalah
banyaknya pohon2 rumbia.
RAWA
Menurut
Genangan
Airnya
Manfaat
Rawa
Back to
menu
Back to AIR
PERMUKAAN
50. Manfaat Rawa
• Rawa yang terdapat pergantian air
tawar dapat untuk areal sawah.
• Rawa yang airnya tidak terlalu asam
dapat untuk daerah perikanan.
• Sebagai sumber pembangkit listrik.
• Sebagai objek pariwisata.
• Sebagai sumber pembangkit tenaga
listrik
RAWA
Menurut
Genangan
Airnya
Manfaat
Rawa
Back to
menu
Back to AIR
PERMUKAAN
52. BERDASARKAN LETAKNYA
• Laut Tepi. Laut tepi merupakan laut yang berada di tepi
benua dan dipisahkan oleh kepulauan dari samudera.
Contoh dari laut ini adalah Laut Cina Selatan yang
terletak di tepi Benua Asia.
• Laut Pedalaman. Laut pedalaman merupakan laut yang
hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan atau terletak
di tengah2 suatu benua. Laut yang masuk jenis ini adalah
laut hitam yang terletak di tengah Benua Asia, juga Laut
Adriatik.
• Laut Tengah. Laut tengah merupakan lautan yang
memisahkan dua benua atau lebih. Misalnya laut tengah
(Mediterania) yang memisahkan Benua Eropa dan Afrika,
juga laut Indonesia yang memisahkan Benua Asia dengan
Australia.
• Selat. Selat merupakan laut sempit yang terletak di
antara dua pulau atau dua benua. Misalnya selat Sunda
yang terletak di antara pulau Sumatera dengan Pulau
Jawa.
• Teluk. Teluk merupakan laut yang menjorok ke daratan.
Contoh dari teluk adalah Teluk Siam yang terdapat di
Thailand.
Back to
menu
LAUT
Berdasarkan
Letak
Berdasarkan
Zona Kedalaman
Berdasarkan
Proses
Terjadinya
Arus Laut
53. BERDASARKAN ZONA KEDALAMAN
• Zona Litoral atau Jalur
Pasang, yaitu bagian
cekungan lautan yang
terletak diantara pasang
naik dan pasang surut.
• Zona Epineritik, yaitu
bagian cekungan lautan
diantara garis2 surut dan
tempat paling dalam yang
masih dapat dicapai oleh
daya sinar matahari (pada
umumnya sampai sedalam
50 m).
• Zona Neritik, yaitu bagian
cekungan lautan yang
dalamnya antara 50 – 200
m.
• Zona Batial, yaitu bagian
cekungan lautan yang
dalamnya antara 200 –
2000 m.
• Zona Abisal, yaitu bagian
cekungan lautan yang
dalamnya lebih dari 2000
m.
Back to
menu
LAUT
Berdasarkan
Letak
Berdasarkan
Zona Kedalaman
Berdasarkan
Proses
Terjadinya
Arus Laut
54. BERDASARKAN PROSES TERJADINYA
• Laut Transgresi atau Laut Meluas, yaitu laut
yang terjadi karena perubahan permukaan air
laut positif, baik yang disebabkan oleh kenaikan
permukaan air laut itu sendiri atau oleh turunnya
daratan perlahan-lahan, sehingga sebagian dari
daratan digenangi air. Laut jenis ini pada
umumnya terjadi pada akhir zaman glacial.
Contoh : Laut Utara dan Laut Jawa.
• Laut Ingresi atau Laut Tanah Turun, laut ini
terjadi karena turunnya tanah sebagai akibat
tekanan vertikal (gaya endogen) yang
menimbulkan patahan. Contoh : laut Karibia,
Laut Jepang, dan Laut Tengah.
• Laut Regresi atau Laut Menyempit, laut ini
terjadi karena laut mengalami proses
penyempitan akibat adanya endapan2 di laut
yang dibawa sungai sehingga laut tersebut
mengalami pendangkalan. Contohnya : Selat
Malaka.
Back to
menu
LAUT
Berdasarkan
Letak
Berdasarkan
Zona Kedalaman
Berdasarkan
Proses
Terjadinya
Arus Laut
56. MENURUT LETAKNYA
• Arus bawah ialah arus laut
yang bergerak di bawah
permukaan laut, misalnya
arus bawah di Selat Gibraltar.
• Arus atas ialah arus laut yang
bergerak di permukaan laut,
misalnya arus Kalifornia.
Menurut
Letaknya
Cara
Terjadinya
Menurut
Suhunya
Back to
menu
LAUT
Berdasarkan
Letak
Berdasarkan
Zona Kedalaman
Berdasarkan
Proses
Terjadinya
Arus Laut
57. MENURUT SUHUNYA
• Arus panas ialah bila suhu
arus air laut lebih panas
daripada suhu air laut di
sekitarnya, misalnya arus
teluk.
• Arus dingin ialah bila suhu
arus laut lebih dingin dari laut
di sekitarnya, misalnya arus
Labrador.
Back to
menu
LAUT
Berdasarkan
Letak
Berdasarkan
Zona Kedalaman
Berdasarkan
Proses
Terjadinya
Arus Laut
Menurut
Letaknya
Cara
Terjadinya
Menurut
Suhunya
58. CARA TERJADINYA
• Arus karena perbedaan kadar garam
atau berat jenis air laut.
• Arus karena dingin
• Arus karena perbedaan niveau (beda
tinggi muka air)
• Arus karena pengaruh
daratan/benua.
• Arus karena pasang naik dan surut.
Back to
menu
LAUT
Berdasarkan
Letak
Berdasarkan
Zona Kedalaman
Berdasarkan
Proses
Terjadinya
Arus Laut
Menurut
Letaknya
Cara
Terjadinya
Menurut
Suhunya
62. BAYMOUTH
yaitu bukit endapan pada
pantai yang memotong teluk
dengan lautan.
Fjord
Sand dune
Baymouth
Tambolo
Delta
Spit
Karang
Mangrove
Tebing
Estuaria
Barriercoast Gunung api
Bentuk-
Bentuk
Pesisir
Back to
menu
PESISIR
66. TAMBOLO
yaitu bukit endapan pada
pantai yang menghubungkan
pulau dengan pulau utama.
Fjord
Sand dune
Baymouth
Tambolo
Delta
Spit
Karang
Mangrove
Tebing
Estuaria
Barriercoast Gunung api
Bentuk-
Bentuk
Pesisir
Back to
menu
PESISIR
67. SPIT
yaitu pantai yang salah satu
ujungnya bersambung dengan
daratan.
Fjord
Sand dune
Baymouth
Tambolo
Delta
Spit
Karang
Mangrove
Tebing
Estuaria
Barriercoast Gunung api
Bentuk-
Bentuk
Pesisir
Back to
menu
PESISIR
69. ESTUARIA
yaitu pesisir yang terjadi karena
daerah dengan tanah yang tinggi
yang berbatasan dengan pantai
yang mengalami pemerosotan.
Fjord
Sand dune
Baymouth
Tambolo
Delta
Spit
Karang
Mangrove
Tebing
Estuaria
Barriercoast Gunung api
Bentuk-
Bentuk
Pesisir
Back to
menu
PESISIR
71. PESISIR DENGAN
GUNUNG API
Fjord
Sand dune
Baymouth
Tambolo
Delta
Spit
Karang
Mangrove
Tebing
Estuaria
Barriercoast Gunung api
Bentuk-
Bentuk
Pesisir
Back to
menu
PESISIR
73. SALINITAS
Salinitas atau kadar garam air laut adalah
banyaknya garam (dinyatakan dengan gram)
yang terdapat dalam satu liter air laut. Garam di
laut berasal dari hasil2 pelapukan di daratan.
Hasil2 pelapukan ini mengandung bermacam-
macam garam, yang oleh air sungai di larutkan,
dihanyutkan, serta dibawa ke laut. Rata2
salinitas air laut adalah 35%.
Besar kecilnya kadar garam di laut ditentukan
oleh faktor2 berikut :
• Banyak sedikitnya air yang berasal dari gletser
• Besar kecilnya curah hujan di tempat tersebut
• Besar kecilnya penguapan di tempat tersebut
• Besar kecilnya atau banyak sedikitnya sungai
yang bermuara di tempat tersebut.
Back to
menu
AIR LAUT
DAN
KEKAYAAN
LAUT
Air Laut
Salinitas dan
faktornya
Warna laut
Kekayaan Laut
74. WARNA LAUT
• Warna biru, hal ini disebabkan oleh sinar matahari
yang bergelombang pendek (sinar biru) dipantulkan
lebih banyak daripada sinar lain.
• Warna kuning, karena dasarnya terdapat lumpur
kuning, misalnya sungai Kuning di Cina (sungai Huang
Ho).
• Warna hijau, karena adanya plankton2 dalam jumlah
besar.
• Warna putih, karena permukaannya selalu tertutup
es, misalnya laut di Kutub Utara dan Selatan.
• Warna ungu, karena adanya organism kecil yang
mengeluarkan sinar-sinar fosfor, misalnya Laut
Ambon.
• Warna hitam, karena dasarnya terdapat lumpur
hitam. Misalnya laut Hitam.
• Warna merah, karena banyaknya binatang2 kecil
berwarna merah yang terapung-apung, misalnya laut
merah.
Back to
menu
AIR LAUT
DAN
KEKAYAAN
LAUT
Air Laut
Salinitas dan
faktornya
Warna laut
Kekayaan Laut
75. BENTOS
Bentos, ialah binatang2 laut yang hidupnya
di dasar laut. Bentos ini dapat pula dibagi
menjadi dua golongan yaitu :
• bentos sesial, yang hidupnya terikat pada
suatu tempat, misalnya tiram, koral,
jenis2 brochipoda dan sebagainya, dan
• bentos vagil, yang bergerak di dasar laut,
misalnya landak laut, siput laut, dan
sebagainya.
Back to
menu
AIR LAUT
DAN
KEKAYAAN
LAUT
Air Laut
Salinitas dan
faktornya
Warna laut
Kekayaan Laut
Organisme
Bentos
Contoh
kekayaan laut
Organisme
Pelagos
76. PELAGOS
Pelagos, ialah organisme yang hidupnya tak tergantung
pada dasar laut dan umumnya menjadi penghuni lapisan
air bagian atas. Pelagos dapat dibedakan menjadi dua
golongan, yaitu
• nekton, ialah golongan organisme yang mempunyai alat
badan sendiri untuk bergerak sehingga dapat tinggal di
daerah tertentu yang menyediakan banyak makanan
atau tempat2 yang keadaannya baik bagi mereka.
Contoh : semua jenis ikan, ubur2 dan sebagainya
• plankton, ialah golongan organisme yang tidak
mempunyai alat2 badan sendiri untuk bergerak.
Gerakan mereka bergantung pada arus yang
disebabkan oleh angin atau perbedaan suhu. Contoh :
jenis2 binatang bersel satu seperti radiolarian,
foraminifera, dan tumbuh2an yang bersel satu misalnya
algae, diatomea, demikian juga binatang2 bersel
banyak yang kecil seperti sebangsa udang kecil.
Back to
menu
AIR LAUT
DAN
KEKAYAAN
LAUT
Air Laut
Salinitas dan
faktornya
Warna laut
Kekayaan Laut
Organisme
Bentos
Contoh
kekayaan laut
Organisme
Pelagos
80. ENDAPAN LUMPUR
Di laut ada beberapa jenis endapan lumpur
berturut-turut dari pantai ke laut dalam,
yaitu Endapan Lumpur Terigen, Endapan
Lumpur Globigerina, Endapan Lumpur
Radiolaria atau Lumpur Laut Merah
Back to
menu
ENDAPAN
LUMPUR
Endapan
Lumpur Terigen
Endapan
Lumpur
Globigerina
Endapan
Lumpur Radiola
82. ENDAPAN LUMPUR GLOBIGERINA
Endapan yang terdiri atas sisa2
binatang dan tumbuhan2 yang telah
mati, terutama terdiri dari kapur
berasam arang dan asam kersik.
Lumpur globigerina di atas terutama
terdapat di dasar laut yang dalamnya
antara 2000 m sampai 4000 m.Back to
menu
ENDAPAN
LUMPUR
Endapan
Lumpur Terigen
Endapan
Lumpur
Globigerina
Endapan
Lumpur Radiola
83. ENDAPAN LUMPUR RADIOLA
Atau biasa di sebut dengan lumpur merah
adalah endapan yang sebagian berasal
dari hasil2 letusan gunung berapi di dalam
laut dan sebagian berasal dari sisa2
binatang yang amat kecil yang berangka
zat kersik. Endapan ini terdapat pada laut
yang dalam (4.000 – 7.000 m) dan tidak
terdapat kapur atau persenyawaan2 kapur
Back to
menu
ENDAPAN
LUMPUR
Endapan
Lumpur Terigen
Endapan
Lumpur
Globigerina
Endapan
Lumpur Radiola
84. ZONA LAUT TERITORIAL
Zona Laut Teritorial adalah garis khayal yang berjarak 12 mil
laut dari laut garis dasar kearah laut lepas. Jika ada dua
negara atau lebih menguasai suatu lautan, sedangkan lebar
lautan itu kutrang dari 24 mil laut, maka garis teritorial di
tarik sama jauh dari garis masing - masing negara tersebut.
• Laut yang terletak antara garis dengan garis batas
territorial di sebut Laut territorial.
• Laut yang terletak disebelah dalam garis dasar disebut
laut internal.
• Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan
titik - titik dari ujung - ujung pulau.
Back to
menu
WAWASAN
LAUT
NUSAN-
TARA
Zona Laut
Teritorial
Zona Landas
Kontinen
Zona Ekonomi
Eksklusif
Batas laut teritorial
85. ZONA LANDAS KONTINEN
adalah Landas laut yang secara geologis maupun
morfologis, merupakan lanjutan dari sebuah kontinen
(benua) kedalaman lautnya kurang dari 150 meter.
Indonesia terletak pada sebuah landasan kontinen,
yaitu landasan kontinen asia dan landasan kontinen
Australia Adapun batas landas kontinen tersebut diukur
dari garis dasar yaitu paling jauh 200 mil laut. Jika ada
dua negara atau lebui menguasai lautan di atas
landasan kontgen, maka batas negara tersebut ditarik
samajauh dari baris dasar masing- masing negara.
Batas Landas Kontinen
Back to
menu
WAWASAN
LAUT
NUSAN-
TARA
Zona Laut
Teritorial
Zona Landas
Kontinen
Zona Ekonomi
Eksklusif
86. ZONA EKONOMI EKSKLUSIF
adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah terbuka
diukur dari garis dasar. Didalam zona ekonomi eksklusif
ini, Indonesia mendapat kesempatan pertama dalam
memanfaatkan sumber daya laut. Didalam zona
ekonomi ini kebebasan pelayaran dan pemasangan
kabel serta pipa di bawah permukaan laut tetap diakui
sesuai denagn prinsip - prinsip hukum laut
internasional.
Back to
menu
WAWASAN
LAUT
NUSAN-
TARA
Zona Laut
Teritorial
Zona Landas
Kontinen
Zona Ekonomi
Eksklusif
87. RELIEF DASAR LAUT
Permukaan di dasar laut tidaklah rata
sama sepertihalnya di darat. Laut juga
memiliki relief-relief tertentu seperti,
pantai, shelf, lubuk laut, palung laut,
punggung laut, bendul, gunung laut,
teluk, pulau karang, ambang laut dan
lain-lainya
Back to
menu
RELIEF
DASAR
LAUT
Shelf
Gunung Laut
Lubuk Laut
Palung Laut
Punggung Laut
Bendul
Teluk
Pulau Karang
Ambang Laut
Pantai
90. LUBUK LAUT
Lubuk, yaitu sebuah lembah di dasar
laut yang berbentuk membulat, dalam,
dan luas. Lubuk laut terjadi karena
pemerosotan dasar laut, misalnya Lubuk
Laut Sulawesi dan Lubuk Laut Banda.
Back to
menu
RELIEF
DASAR
LAUT
Shelf
Gunung Laut
Lubuk Laut
Palung Laut
Punggung Laut
Bendul
Teluk
Pulau Karang
Ambang Laut
Pantai
91. PALUNG LAUT
Palung ialah lembah yang sempit dan
sangat dalam, dengan tebing yang
sangat curam dan panjang, misalnya
Palung Mindanau yang mempunyai
kedalaman 11.500 m dan Palung Jepang
yang mempunyai kedalaman 9.700 m.
Back to
menu
RELIEF
DASAR
LAUT
Shelf
Gunung Laut
Lubuk Laut
Palung Laut
Punggung Laut
Bendul
Teluk
Pulau Karang
Ambang Laut
Pantai
92. PUNGGUNG LAUT
Punggung Laut adalah rangkaian
perbukitan di dalam laut dan
kadang-kadang muncul di
permukaan laut.
Back to
menu
RELIEF
DASAR
LAUT
Shelf
Gunung Laut
Lubuk Laut
Palung Laut
Punggung Laut
Bendul
Teluk
Pulau Karang
Ambang Laut
Pantai
93. BENDUL
Bendul laut adalah gunung-
gunung kecil di dasar laut yang
puncaknya tidak muncul di
permukaan laut.
Back to
menu
RELIEF
DASAR
LAUT
Shelf
Gunung Laut
Lubuk Laut
Palung Laut
Punggung Laut
Bendul
Teluk
Pulau Karang
Ambang Laut
Pantai
94. GUNUNG LAUT
Gunung laut adalah gunung yang berada di
dasar laut, terjadi karena proses vulkanisme
yang makin lama makin bertambah tinggi,
akhirnya muncul di atas permukaan air laut
sebagai pulau gunung api, misalnya Gunung
Krakatau dan gunung api di Kepulauan
Maluku.
Back to
menu
RELIEF
DASAR
LAUT
Shelf
Gunung Laut
Lubuk Laut
Palung Laut
Punggung Laut
Bendul
Teluk
Pulau Karang
Ambang Laut
Pantai
97. AMBANG LAUT
Ambang laut, yaitu dasar laut dangkal
yang memisahkan perairan yang satu
dengan perairan yang lain, misalnya Laut
Sulawesi dan Palung Sangihe. Lautan
Pasifik dipisahkan oleh ambang laut yang
tingginya 50 m.
Back to
menu
RELIEF
DASAR
LAUT
Shelf
Gunung Laut
Lubuk Laut
Palung Laut
Punggung Laut
Bendul
Teluk
Pulau Karang
Ambang Laut
Pantai
98. PENGERTIAN DAS
Daerah Aliran Sungai disingkat DAS ialah air yang
mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh
titik-titik tinggi di mana air tersebut berasal dari air
hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem
tersebut. Guna dari DAS adalah menerima,
menyimpan, dan mengalirkan air hujan yang jatuh
diatasnya melalui sungai.
Air Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah air yang
mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh
titik-titik tinggi dimana air tersebut berasal dari air
hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem
tersebut.
Back to
menu
99. BAGIAN BAGIAN DAS
Pada dasarnya bagian-bagian DAS sama
dengan bagian-bagian sungai. Bagian
bagian DAS meliputi, hulu, tengah dan
hilir
Hulu
Tengah
Hilir
Back to
menu
BAGIAN
BAGAIAN
DAS
102. HILIR
Bagian Hilir Sungai. Yaitu bagian sungai yang dekat
ke laut, dan disebut stadium tua dengan ciri2 :
• Pengikisan tidak terjadi
• Aliran air tenang
• Banyak terjadi pengendapan
• Teras2 sudah tidak jelas
• Sungai banyak berkelok-kelok
• Terdapat beting2 pasir di tengah sungai yang
disebut dengan delta.
Hulu
Tengah
Hilir
Back to
menu
BAGIAN
BAGAIAN
DAS
104. ABOUT ME
Hi Guys! Sebelumnya makasih ya yang
udah mau nge’view dan download PPT ini.
Kenalin nih, nama ku Firdyannisa Iskandar
dari SMAN 2 Wates kelas X MIA I. Maaf ya
temen temen kalo masih kurang lengkap
dan ada yang salah. Semangat belajar !!!!
Firdyannisa Iskandar
firdyannisaiskandar@gmail.com
Back to
menu