Materi presentasi firdaus cahyadi dalam pelatihan advokasi media. Bila anda atau lembaga anda membutuhkan nara sumber untuk pelatihan advokasi media atau menulis silahkan hubungi Firdaus Cahyadi via email di firdaus_c(at)yahoo.com atau firdaus.cahyadi(at)gmail.com

1. Pelatihan Menulis
untuk Advokasi Media
(Press Release dan artikel)
Program EU-ACTIVE,
KADIN Indonesia, 15 Mei 2012
Oleh: Firdaus Cahyadi
OneWorld -Indonesia

2. Mengapa Perlu
Advokasi Media?
 Karena peran media
yang memungkinkan
menjadi faktor
pengaruh,
menyebarluaskan
berita dengan cepat,
menembus ruang dan
waktu, bahkan
menembus tembok
kamar-kamar tidur
 Ketrampilan yang diperlukan; menarik pribadi dari para
perhatian media! pengambil keputusan
yang tidak mungkin
ditembus sendiri oleh
para advokator.

3. Kemampuan Teknis dalam advokasi
Media
1. Mengerti bagaimana media bekerja
(teori piramida terbalik, jam kerja media,
keterbatasan kolom dsb)
2. Menguasai teknik penulisan press
release yang memenuhi standar media.
3. Menguasai peta media di daerah Anda.
4. Membangun relasi dengan awak media

4. Memahami Media Mainstream
Cetak
• Media mengutamakan kebaruan issue
(waktu)‫‏‬
• Media mengutamakan kebaruan sudut
pandang terhadap suatu issue
• Media memiliki keterbasan
ruang/halaman

5. Mengapa perlu menulis?
Menulis adalah bagian dari Advokasi.
Karena menulis adalah bagian dari
upaya menyebarkan gagasan dan ide
terkait dengan sebuah persoalan.
Menulis adalah bagian dari upaya
pembentukan opini publik
Para pendiri negeri ini, adalah seorang
penulis-penulis handal di jamannya.

6. Menulis Press Release
 Usahakan menulis press release hanya 1-2 halaman
 Press release harus memenuhi kriteria 5W+H
 Gunakan teori piramida terbalik
 Bikin Press Release dengan kalimat berita sehingga
wartawan mudah melakukan copypaste
 Jangan mengumbar jargon dalam press release.
Gunakan kosa kata yang mudah dimengerti
 Bangunlah argumentasi berdasarkan data
 Cantumkan kontak person yang dapat dihubungi
untuk wawancara lebih lanjut
Contoh: Press Release Greenpeace

7. Varian Press Release
 RELEASE PENELITIAN. Dikeluarkan saat
mengumumkan hasil penelitian. Agar optimal, release
ini dilengkapi dengan press kit yang berisi: laporan
penelitian, intisari hasil penelitian (maksimal dua
halaman), dua atau tiga photo serta komentar ahli
 RELEASE REAKSI. Cara jitu memblow-up isu di
media massa. Release jenis ini biasanya sangat singkat
dan disebarkan ketika cerita baru mulai berkembang,
dan berisi reaksi lembaga
 RELEASE AKSI/EVENT berisi informasi yang
singkat dan padat mengenai apa dan mengapa aksi
dilakukan. Menjelaskan posisi organisasi sehubungan
dengan isu yang diadvokasi

8. Menulis Opini di Media Massa

9. Kapan kita memulai menulis?
 Di saat kita sedang resah melihat kondisi
sekitar.
 Ada lagi yang menyarankan di saat kita
sedang senang melihat kondisi sekitar

10. Darimana ide menulis?
 Dari membaca di koran, majalah atau
buku
 Dari pengamatan di lapangan
 Dari berbicara atau berdiskusi dengan
seseorang
Kata kunci: Asah selalu kepekaan!

11. Mitos yang Menghambat Menulis
(sumber Farid Gaban dalam pelatihan menulis di Satudunia)
• Pikiran bahwa menulis membutuhkan mood
• Ide buruk akan tertutupi oleh gaya tulisan
yang bagus
• Bahasa indah harus dibuat sepuitis mungkin
• Bahasa yang rumit lebih bergengsi dan
intelek
• Menulis adalah permainan kata-kata
• Para penulis adalah orang yang memiliki
bakat menulis

12. Tips Menulis di Media massa (1)
 Jangan tunda waktu untuk menulis
 Mulailah dengan membuat kerangka tulisan, agar pembahasan tulisan tetap fokus
 Masukan unsur manusia dalam tulisan kita
 Lukiskan jangan katakan (contoh tulisan)
 Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti masyarakat umum, jika terpaksa
menggunakan kata-kata yang sulit, maka terjemahkanlah (difinisikanlah)
misalnya;kata moratorium, euforia dsb
• Kaitkan tulisan kita dengan dengan kasus atau peristiwa yang sedang
aktual.Menulislah sesuai dengan issu terhangat atau dikaitkan dengan issue
terhangat
Misalnya; Jika lagi sedang hangat-hangatnya berita mengenai pemilu, maka
menulislah misalnya kasus Lapindo (issue lama) dikaitkan dengan proses politik
yang terjadi (pemilu)‫‏‬
• Menulislah dengan sudut pandang baru
misalnya, menulis persoalan polusi udara dikaitkan dengan persoalan tata ruang
kota. Selama ini polusi udara sering hanya dikaitkan dengan meningkatnya jumlah
kendaraan bermotor saja.
Kata Kuncinya: Berpikir di luar kotakGame

13. Tips Menulis di Media massa (2)
 Cukup menulis maksimal 4 halaman A4
 Kuatkan bangunan argumentasi dalam tulisan opini kita dengan data kuantitatif.
Misalnya, jika ingin menulis tentang banjir di Jakarta, sertakan data mengenai
jumlah air hujan yang tidak dapat terserap dalam tanah di Jakarta atau data
mengenai jumlah daerah resapan air (situ atau RTH) yang telah hilang di
Jakarta.
 Jangan tempatkan ide yang dinilai penting di akhir tulisan, karena rawan dipotong
oleh redaktur (teori piramida terbalik)
 Jangan menulis artikel opini di media seperti menulis tulisan ilmiah di kampus atau
jurnal ilmiah. Pembaca dari media massa beragam bukan hanya akademisi.
 Jangan melakukan editing di saat yang bersamaan dengan menulis
 Buat tema tulisan sesuai dengan karakter media yang akan kita kirimi. Misal; media
ekonomi, perempuan, gaya hidup dsb
 Contoh, tulisan mengenai polusi udara bila hendak dikirimkan ke harian ekonomi
harus dikaitkan dengan kerugian ekonomi (meningkatnya biaya kesehatan) akibat
polusi udara.
Contoh : Tulisan baik dan buruk

14. Menulis di Media Online

15. Struktur Media Massa Konvensional
VS Media Online

16. Struktur Media Cetak Konvensional
Pemimpin
Umum
PimPrush Pimred
Iklan, Redpel
pemasaran,
distribusi dll
Redaktur Redaktur Redaktur
Berita bahasa foto
Reporter Reporter

17. Struktur Media Online
Pemimpin
Umum
PimPrush IT Pimred
Manager
Iklan, Pemasaran, Redpel
dll
Redaktur Redaktur
Berita Foto
Reporter Reporter

18. Editing di Media Online
 Editing untuk media online dilakukan sebelum
tulisan di unggah di website. Namun, tidak jarang
dilakukan editing online. Biasanya ini terjadi
untuk mengejar kecepatan berita dan dilakukan
oleh penulis yang sudah berpengelaman.
 Editor menjadi “mata kedua” bagi pembaca. Ia
menjadi jembatan antara Penulis/reporter dan
pembaca. Karena posisi itu, editor harus
memposisikan sebagai pembaca umum yang
kritis.

19. Tips Menulis di Media Online
 Informasi diupdate hampir setiap saat.
Oleh karena itu; Buat tulisan semenarik mungkin
dengan kata kunci yang mudah ditemukan orang
 Kemampuan membaca di depan
perangkat elektronik cenderung tidak
bisa lama, karena orang mudah berpindah
ke kanal lain
Oleh karena itu, tulisan sebaiknya ringkas dan tidak
terlalu panjang

20. Terimakasih
Firdaus Cahyadi
firdaus_c@yahoo.com