SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PENDEKATAN UNTUK MEMBANGUN SISTEM


                                          BAB I
                                   PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
        Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena
tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam
sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar
sistem komputer.
        Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para
manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena :
     1. Kurang organisasi yang wajar
     2. Kurangnya perencanaan yang memadai
     3. Kurang personil yang handal
     4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer
        dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan
        memotivasi seluruh personil yang terlibat.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak
terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
        Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan
mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar
dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang
dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
        Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam
praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer.
Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani
tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi
umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan.
SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai
simulasi model matematika.
       Dalam mencapai sebuah tujuan tersebut, tentunya pasti ada kendala-kendala yang
dapat menghambat proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu, organisasi perlu mendesain
ulang system dengan menggunakan system informasi. Berikut akan dibahas dengan tema
” Desain Ulang Organisasi dengan Sistrm Informasi ”


B. Rumusan Masalah
       Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mencoba mengkaji lebih
jauh mengenai ”Desain Ulang Organisasi dengan Sistem Informasi”, untuk selanjutnya
mengetahui bagaimana desain ulang dalam organisasi dapat diuraikan sebagai berikut :
       1. Bagaimana menilai alternatif membangun sistem?
       2. Bagaimana kekuatan dan kelemahan tentang pendekatan yang dipakai?
       3. Bagaimana solusi ke permasalahan yang diciptakan oleh pendekatan?
       4. Bagaimana alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem?


C. Tujuan
       Dari rumusan masalah yang telah kami buat,maka tujuan dari pembahasan ini
adalah :
       1. Mengetahui cara-cara alternatif membangun sistem.
       2. Mengetahui kekuatan dan kelemahan tentang pendekatan yang dipakai.
       3. Mengetahui solusi ke permasalahan yang diciptakan oleh pendekatan.
       4. Mengetahui alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem.
BAB II
                                  PEMBAHASAN


2.1 MENILAI ALTERNATIF MEMBANGUN SISTEM
  1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
  Pengertian Sistem Menurut para ahli :
  1. L. James Havery
  Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu
  rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud
  untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah
  ditentukan.
  2. John Mc Manama
  Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-
  fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk
  mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.


  Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang
  menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
  mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
  meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar
  kriteria mutu yang telah ditetapkan.
         Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
  menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para
  pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub
  unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya
  mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang
  mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk
  laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi
  digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka
  membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit.
Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor
yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus
berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari
kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari
pemerintah.
       Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu
manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya
masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.


2. Rumusan Sistem Informasi Manajemen
   SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada
tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem
merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang
membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan,
yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti
persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan,
keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling
terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.
   Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem
tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang
relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-
fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing.
   Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola
perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan),
mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah
memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif
   dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
    informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.
    Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa
    yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang
    mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan
    periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi
    digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat
    keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995)
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat
    waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan
    dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara
    efektif dan pengendalian (Stoner, 1996)
       Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah
    suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung
    pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.


3. Analisis Sistem
Alasan pentingnya mengawali analisis sistem:
      Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk
    itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai
    dengan kebutuhan.
      Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan
    sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk
    mendukung organisasi.
      Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.
      Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan
4. Prinsip dasar desain sistem
Ada 2 prinsip dasar desain:
   1. Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource mana
         yang bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistem yang efektif terutama
         dalam cost.
   2. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan fungsi-fungsi yang
         memiliki idependensi rendah menjadi modul-modul (subsistem fungsional)
         yang terpisah sehingga memudahkan kita untuk berkonsentrasi mendesain per
         modul. Sebuah sistem informasi dapat dipecah menjadi 7 subsistem
         fungsional, a.l: data collection, data processing, file update, data storage,
         data retrival, information report dan data processing controls.
Petunjuk umum dalam desain subsistem fungsional sebuah sistem informasi:
           Sumber data sebaiknya hanya dikumpulkan sekali sebagai input ke sistem
            informasi.
           Akurasi sumber data sangat tergantung pada banyaknya langkah untuk
            me-record, collect dan prepare data untuk prosessing. Semakin sedikit
            langkah semakin akurat.
           Data yang      dihasilkan dari sistem berbasis komputer sebaiknya tidak
            dimasukkan lagi ke sistem.
           Pewaktuan yang diperlukan untuk mengumpulkan data harus lebih kecil
            dari pewaktuan informasi tersebut diperlukan.
           Perlu pemilihan cara pengumpulan data yang paling optimal
           Pengumpulan data tidak harus on-line, melainkan tergantung dari
            kebutuhan informasi.
           Semua sumber data harus dapat di validasi dan diedit segera setelah di
            kumpulkan.
           Data yang sudah divalidasi, sebaiknya tidak divalidasi pada proses
            selanjutnya.
           Total kontrol harus segera di cek lagi sebelum dan sesudah sebuah
            aktifitas prosesing yang besar dilakukan.
     Data harus dapat disimpan hanya di 1 tempat dalam basis data kecuali ada
          kendala sistem.
         Semua field data sebaiknya memiliki prosedur entri dan maintenance.
         Semua data harus dapat dicetak dalam format yang berarti untuk keperluan
          audit.
         File transaksi harus di maintain paling tidak dalam 1 siklus update ke basis
          data.
         Prosedur backup dan security harus disediakan untuk semua field data.
         Setiap file non sequential perlu memiliki prosedur reorganisasi secara
          periodik.
         Semua field data harus memiliki tanggal update/akses penyimpanan
          terakhir.


5. Langkah-Langkah dalam Proses Desain sistem
  Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan
    informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan
    karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem.
  Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa
    gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional
    sebagai unit sistem.
  Menerapkan kendala2 organisasi (applying organizational contraints).
    Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling
    optimal. Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang
    harus dioptimalkan adalah: performance, reliability, cost, instalation
    schedule, maintenability, flexibility, grouwth potensial, life expectancy.
    Model untuk sistem optimal dapat digambarkan sebagai sebuah model yang
    mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi sebagai input;
    faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang harus
    dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.
  Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing
    activities).
Pendefinisian ini dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output. Untuk
menentukan hal ini diperlukan proses iteratif sbb:
       a. Mengidentifikasn output terpenting untuk mendukung/mencapai tujuan
           sistem (system’s goal)
       b. Me-list field spesifik informasi yang diperlukan untuk menyediakan
           output tersebut
       c. Mengidentifikasi input data spesifikik yang diperlukan untuk membangun
           field informasi yang diperlukan.
       d. Mendeskripsikan operasi pemrosesan data yang diterapkan untuk
           mengolah input menjadi output yang diperlukan.
       e. Mengidentifikasi elemen input yang menjadi masukan dan bagian yang
           disimpan selama pemrosesan input menjadi output.
Ulangi langkah a-e terus menerus samapi semua output yang dibutuhkan diperoleh.
Bangun basis data yang akan mendukung efektifitas sistem untuk memenuhi
kebutuhan sistem, cara pemrosesan data dan karakteristik data.
Berdasarakan kendala-kendala pembangunan sistem, prioritas pendukung, estimasi
cost pembangunan; kurangi input, output dan pemrosesan yang ekstrim
Definisikan berbagai titik kontrol untuk mengatur aktifitas pemrosesan data yang
menentukan kualitas umum pemrosesan data.
Selesaikan format input dan output yang terbaik untuk desain sistem.
    Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk
       manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak. Hal-
       hal yang perlu disiapkan dalam penyusunan proposal ini adalah:
           a. Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali kerja sistem
               termasuk tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan
               kebutuhan user dan desain sistem.
           b. Menyiapkan model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistem
               yang akan diajukan.
           c. Menampilkan       semua     sumber     daya   yang       tersedia   untuk
               mengimplementasikan dan merawat sistem.
d. Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang
                mungkin berpengaruh terhadap desain sistem akhir.
            e. Sedangkan format dari proposal desain ini sangat berfariasi akan tetapi
                mengandung hal-hal di atas.


  6. Perancangan sistem
  Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what? Sedangkan desain
  digunakan untuk menjawab pertanyaan how? Desain berkonsentrasi pada bagaimana
  system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis.
  Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain system :
        Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man,
         machines, material, money dan methods.
        Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai
         selama fase analisis sistem.
        Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.
        Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card,
         atau computer base.
        Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange,
         summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.
        Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll.


2.2 PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM
  Terdapat beberapa pendekatan dalam pengembangan system,antara lain :
  a. Pendekatan Klasik
     Disebut   juga    pendekatan       tradisional/   konvensional.   Pendekatan   klasik
     mengembangkan sistem dengan tahapan-tahapan system life cycle. Pendekatan ini
     menekankan bahwa pengembangan akan berhasilbila mengikuti tahapan pada
     Sistem Life Cycle.
     Permasalahan yang dapat timbul pada pendekatan klasik :
     1.Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit
     2. Biaya perawatan dan pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
3. Kemungkinan kesalahan sistem besar
   4. Keberhasilan sistem kurang terjamin
b. Pendekatan Terstruktur
          Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik
   yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem
   yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan
   dengan baik dan jelas. Beberapa metodologi pengembangan sistem yang
   terstruktur telah banyak yang diperkenalkan dalam buku-buku maupun
   perusahaan-perusahaan      konsultan     pengembang   sistem.   Metodologi     ini
   memperkenalkan penggunaa alat-alat dan teknik-teknik untuk pengembangan
   sistem yang terstruktur.
          Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan konsep yang
   baru. Teknik perakitan di pabrik dan sirkuit untuk alat elektronik adalah dua
   contoh baru konsep ini yang banyak digunakan di industri. Konsep ini relatif
   masih baru dalam pengembangan sistem informasi untuk menghasilkan produk
   sistem yang memuaskan hasilnya. Melalui pendekatan struktur,permasalahan
   yang kompleks dalam organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas
   dan kualitasnya lebih baik ( bebas kesalahan ).
   Keuntungan pendekatan terstruktur :
   a. Mengurangi kerumitan masalah
   b. Konsep mengarah pada sistem yang ideal
   c. Standarisasi
   d. Orientasi kemassa datang
   e. Mengurangi ketergantungan pada desainer
c. Pendekatan dari bawah ke atas
          Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional
   dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan
   untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan
   informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan ini ciri-ciri dari pendekatan
   klasik. Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada tahap analisis sistem
   disebut juga dengan istilah data analisis, karena yang menjadi tekanan adalah data
yang akan di olah terlebih dahulu, informasi yang akan dihasilkan menyusul
   mengikuti datanya.
d. Pendekatan dari atas ke bawah
          Pendekatan dari ats ke bawah (Top down approach) dimulai dari level atas
   organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan
   mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya dari
   pendekatan ini adalah dilakukannya analisis kebutuhan informasi. Setelah
   kebutuhan informasi ditentukan, maka proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu
   penentuan output,input, basis data, prosedur operasi dan kontrol. Pendekatan ini
   juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur. Pendekatan atas turun bila
   digunakan pada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah decision
   analysis, karena yang menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhkan untuk
   pengambilan keputusan oleh manajemen terlebih dahuli kemudian data yang perlu
   dipilah didefinisikan menyusut mengikuti informasi yang dibutuhkan.
e. Pendekatan Sepotong ( placemeal approach )
          Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan tertentu tanpa
    memperhatikan posisinya/sasaran di sistem informasi secara global.
f. Pendekatan sistem ( sistem approach )
          Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintregasi untuk
   masing-masing kegiatan aplikasinya dadn menekankan sasaran organisasinya
   secara global.
g. Pendekatan sistem menyeluruh ( total sistem approach )
          Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh sehingga
   menjadi sulit untuk dikembangkan ( ciri klasik ).
h. Pendekatan modular ( Modular approach )
          Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang
   sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan, tepat
   waktu, mudah di pelihara ( ciri terstruktur ).
i. Lompatan jauh
            Pendekatan yang menerangkan perubahan menyeluruh secara serentak
     menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi, terlalu
     mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek.
  j. Pendekatan berkembang
            Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi
     yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya
     mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada.


2.3 MENILAI SOLUSI KE PERMASALAHAN YANG DICIPTAKAN OLEH
  PENDEKATAN
            Dalam pengembangan sebuah sistem, kita mengenal konsep SDLC
    (system development life cycle). Secara global definisi SDLC dapat dikatakan
    sebagai suatu proses berkesinambungan untuk menciptakan atau merubah sebuah
    sistem, merupakan sebuah model atau metodologi yang digunakan untuk
    melakukan pengembangan sistem. Dapat dikatakan dalam SDLC merupakan
    usaha bagaimana sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis,
    rancangan & pembangunan sistem serta delivering-nya kepada pengguna. Secara
    umum, tahapan SDLC meliputi proses perencanaan, analisis, desain dan
    implementasi.

  a. Planning

  Proses perencanaan biasanya lebih menekankan pada alasan mengapa sebuah sistem
  harus dibuat.

  b. Analysis

  Tahapan perencanaan ini kemudian dilanjutkan dengan proses analisis yang lebih
  menekankan pada siapa, apa, kapan dan dimana sebuah sistem akan dibuat.
c. Design

    Sedangkan pada proses desain lebih menekankan kepada bagaimana sistem akan
    berjalan.

    d. Implementation

    Tahap terakhir dilanjutkan dengan fase implementasi yaitu proses delivery-nya
    kepada pengguna.

Beberapa metodologi yang biasa dikenal antara lain Structural Design, Rapid Application
Development (RAD) dan Agile Development.

    1. Structural Design

    Merupakan sebuah metode pengembangan sistem dimana antara satu fase ke fase
    yang lain dilakukan secara berurutan.
Biasanya sebuah langkah akan diselesaikan terlebih dahulu sebelum
melanjutkan ke fase berikutnya. Keuntungan menggunakan metodologi ini
requirement harus didefinisikan lebih mendalam sebelum proses coding dilakukan.
Disamping itu metodologi ini memungkinkan sesedikit mungkin perubahan
dilakukan pada saat proyek berlangsung. Namun, metodologi ini juga mempunyai
beberapa kelemahan, diantaranya desain harus komplit sebelum programming
dimulai, serta jika terjadi fase yang terlewati, maka biaya yang akan ditimbulkan
akan lumayan besar.

     Bagian dari metodologi ini antara lain Waterfall Modeling dan Parallel
Development. Berbeda dengan Waterfall Modeling, Parallel Development
memungkinkan      beberapa   fase   dilakukan    secara   bersama-sama     untuk
mempersingkat waktu.
2.Rapid Application Development (RAD)

       Metodologi ini melakukan beberapa penyesuaian terhadap SDLC pada
beberapa bagian sehingga lebih cepat untuk sampai ke tangan pengguna.
metodologi ini biasanya mensyaratkan beberapa teknik dan alat2 khusus agar
proses bisa cepat, misalnya melakukan sesi joint application development (JAD),
penggunaan alat-alat computer aided software engineering (CASE Tool s), kode
generator dan lain-lain.
Beberapa kategori RAD misalnya Phased Development, Prototyping dan
    Throw-away Prototyping.

1. Phased Development membagi sistem secara keseluruhan menjadi beberapa versi
   sistem. Setelah desain untuk versi pertama selesai maka akan dilanjutkan ke
   implementasi. Setelah versi pertama terselesaikan, maka pengembang akan memulai
   lagi ke versi selanjutnya.

2. Metodologi prototyping melakukan analisis, desain dan implementasi secara
   bersamaan, kemudian dilakukan secara berulang-ulang untuk mendapat review dari
   pengguna. Sebuah prototiping adalah sebuah sistem dalam fungsi yang sangat
   minimal.

   Jenis-jenis Prototyping
   Aplikasi pendekatan prototyping dapat dilakukan pada kondisi sebagai berikut:
   1. Patched-Up Prototype: Pendekatan ini mengacu pada bagaimana mengkonstruksi
      sebuah sistem yang bekerja dengan cara adopsi.
   2. Non operational Prototype: Pendekatan ini dibangun untuk menguji aspek-aspek
      tertentu dari desain agar dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan
   3. First of Series Prototype: Model pendekatan ini mengacu pada pilot project
   4. Selected Features Prototype: Konsep ini mengacu pada fitur-fitur terseleksi
      sehingga didapat alternative solusi terbaik


   Solusi Prototyping Untuk Masalah Bisnis
         Istilah bisnis mengacu pada kegiatan yang dilakukan badan usaha untuk
    memperoleh keuntungan atau tujuan dalam rangka pengelolaan entitas yang
    dikembangkan. Solusi bisnis mengintegrasikan antara metode penyelesaian
    masalah pada obyek bisnis tertentu yang ditimbulkan dari aspek siklus pemrosesan
    transaksi dengan proses prototyping dan tenaga kerja divisi.
          Langkah pengelolaan prototyping dimulai dari identifikasi masalah sampai
   pada pengembangan versi produksi. Ada dua komponen personal yang saling bekerja
   sama yakni spesialis bisnis, yakni mereka yang berkecimpung atau menjadi
penasehat bisnis dan spesialis teknis yang menggambarkan melalui konsep sistem
     informasi kebutuhan bisnis yang diperlukan.
          Penelusuran proses prototyping mengantarkan analis sistem terhadap suatu
     umpan balik dengan metode evaluasi sistem sehingga mencapai kesempurnaan
     sesuai dengan karakteristik budaya pemakai.


3.   Throwaway      Prototyping    hampir   sama   dengan    metodologi   Prototyping.
     Perbedaannya bahwa pada metodologi ini, analisis dilakukan lebih mendalam lagi.

      3.Agile Development

             Bisa dikatakan ini merupakan metodologi yang lebih cepat dalam
      pengembangan sebuah sistem informasi. Metodologi ini melakukan perampingan
      pada proses pemodelan dan pembuatan dokumentasi. Pengembangan metodologi
      ini adalah eXtreme Programming dan Scrum.

      Cara memilih metodologi pengembangan sistem yang tepat:

             Memilih sebuah metodologi bukanlah hal yang mudah dilakukan karena
      tidak satupun metodologi yang bisa dikatakan terbaik. Setiap organisasi biasanya
      memiliki standarisasi tertentu. Sebenarnya banyak hal yang bisa dijadikan
      pertimbangan dalam pemilihan sebuah metodologi. Pada gambar berikut
      ditampilkan komparasi dari metodologi pengembangan sistem.
Beberapa pertimbangan pemilihan metodologi meliputi; kejelasan kebutuhan
pengguna (clarity user requirement), penguasaan teknologi (familiarity with technology),
tingkat kerumitan sistem (system complexity), tingkat kehandalan sistem (system
realibility), waktu pelaksanaan (short time schedules) dan visibilitas jadwal pelaksanaan
(schedule visibility).

    Ø Kejelasan kebutuhan pengguna

Jika pada suatu saat kita dihadapkan pada kondisi ketidakjelasan kebutuhan pengguna,
maka metodologi RAD berbasis prototipe dan prototipe sekali pakai (throwaway
prototyping) merupakan salah satu metodologi yang tepat untuk digunakan.

    Ø Penguasaan teknologi

Penguasaan teknologi merupakan satu bagian yang vital untuk dipertimbangkan dalam
menentukan sebuah metodologi. Familiaritas terhadap teknologi dasar yang tidak
memadai akan menimbulkan pembengkakan waktu dan biaya.
Ø Tingkat kerumitan sistem yang akan dibangun

Sistem yang kompleks membutuhkan analisis dan desain yang sangat hati-hati. Oleh
karena itu methodologi agile dan prototyping dipandang kurang begitu baik diterapkan
jika tingkat kerumitan sistem sangat tinggi.

   Ø Tingkat kehandalan sistem

Kehandalan sistem biasanya merupakan faktor penting dalam pengembangan sistem.
Metodologi berbasis prototipe umumnya bukan pilihan yang baik karena mereka kurang
berhati-hati tahap analisis dan desain.

   Ø Waktu pelaksanaan pengembangan

Metodologi berbasis RAD cocok untuk proyek-proyek dengan jadwal waktu singkat yang
membutuhkan kecepatan deliverables. metodologi berbasis waterfall adalah pilihan
terburuk ketika waktu adalah penting karena tidak memungkinkan untuk memudahkan
perubahan jadwal.

   Ø Visibilitas jadwal pelaksanaan

Metodologi berbasis RAD banyak bergerak dari keputusan2 penting sehingga metodologi
ini paling cocok diterapkan jika manager proyek mengenali dan memberikan perhatian
lebih bagi tahapan yang mempunyai faktor resiko dan ekspetasi yang tinggi.



Model Pemecahan Masalah
       Sistem informasi bisnis dikembangkan dari solusi permssalahan secara terstruktur
dalam rangka pelayanan bisnis yang purna jual. Ada lima tahapan yang dapat disebutkan
menurut Laudon (1991), antara lain: 1). Mengidentifikasi dan menganalisis masalah, 2).
Menyelidiki dan memahami masalah, 3). Memilih opsi terbaik, 4). Mendesain solusi,
dengan teknik desain fisik atau lagis, 5). Mengimplementasikan solusi.
2.4 ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM METODOLOGI PENGEMBANGAN
  SISTEM
            Metodologi pengembangna sistem terstrukur membutuhkan alat dan
     teknik. Alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa gambar
     atau diagram atau grafik agar mudah dimengerti. Selain berbentuk gambar, alat
     yang digunakan juga tidak berupa gambar misalnya kamus data, struktur inggris,
     pseudocode atau formulir-formulir untuk mencatat atau menyajikan data.
  1. Alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya :
     1. Diagram HIPO ( Hierarchy plus Input-Proses-Output )
       Untuk mempresentasikan hierarki modul-modul program tidak termasuk
       dokumentasi interface antar modul
     2. Diagram aliran data ( DFD/ data Flow Diagram )
     3. Diagram keterhubungan entitas ( ERD/ Entity Relationship Diagram )
     4. Diagram perubahan status ( STD/ State Transaction Diagram )
     5. Structured Chart
       Untuk mempresentasikan hirarki modul-modul program termasuk interface
       antar modul.
     6. Diagram SATD ( Structure Analysis and desaign Techniques )
     7.Diagram Warnier/ Orr
       Untuk mempresentasikan struktur program dari gambaran umum sampai detail.
     8. Diagram Jackson
        Alat yang berbentuk grafik yang umum dapat digunakan dalam semua
     metodologi antaralain bagan alir system, bagan alir program, bagan alir proses,
     bagan organisasi dll.
  2. Teknik Pengembangan Sistem yang dapat digunakan pada semua metodologi:
    a. Teknik Manajemen Proyek, yaitu CPM ( Critical Path Metode ) dan PERT (
      Program Evaluation dan Review Techniques ), teknik ini digunakan untuk
      penjadwalan proyek.
b. Teknik menemukan fakta,
    yaitu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan
    fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik ini antara lain
    wawancara, observasi, kuesioner dan pengumpulan sample.
  c. Teknik analisis biaya/manfaat
    adalah suatu teknik yang digunakan untuk menghitung biaya yang berhubungan
    dengan pengembangan sistem informasi seperti, biaya pengadaan, biaya
    persiapan, biaya proyek dan biaya operasi.
  d. Teknik untuk menjalankan rapat
    Tujuan dari rapat dalam pengembangan sistem diantaranya adalah untuk :
    - mendefinisikan masalah
    - mengumpulkan ide-ide
    - memecahkan permasalahan dan konflik
    - menganalisis kemajuan proyek
    - mengumpulkan data atau fakta
   e. Teknik Inspeksi/walkthrough
     Proses dari analisis dan desain sistem harus diawasi. Pengawasan ini dapat
     dilakukan dengan cara memverifikasi hasil dari setiap tahap pengembangan
     sistem. Verifikasi hasil kerja secara formal disebut dengan inspeksi sedangkan
     yang tidak formal disebut walkthrough.
3. Proses pengembangan sistem
  Proses pengembangan sistem mengikuti pendekatan pemecahan masalah.
  Pendekatan tersebut biasanya terdiri dari beberapa langkah, yaitu :
  1.Mengidentifikasi masalah
  2.Manganalisis dan memahami masalah
  3.Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi
  4.Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan yang terbaik
  5.Mendesain solusi yang dipilih
  6.Mengimplementasikan solusi yang dipilih
  7.Mengevaluasi hasilnnya (Jika masalah tidak terpecahkan, kembali kelangkah 1
  atau 2.
DAFTAR PUSTAKA

Burch, J.G., System, Analysis, Design, and Implementation, Boyd & Fraser Publishing
     Company, 1992.

I.T. Hawryszkiewycz, Introduction Systems Analysis and Design, Second Edition,
     Prentice Hall, 1991

Jogiyanto HM. Sistem Teknologi Informasi. Pendekatan Terintegrasi: Konsep Dasar,
     Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. 2003.

Jogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi, ANDI OFFSET Yogyakarta, 1990.

John G. Burch, Jr, Felix R. Strater, Gary Grudnistski, Information Systems : Theory and

Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall. Systems Analysis and Design. Fifth Edition,
     International Edition. 2003.

Meilir Page-Jones, The Practical Guide to Structured Systems Design, Second Edition,

Practice, Second Edition, John Wiley & Sons, 1979

Raymond McLeod, Jr, Management Information System : A Study of Computer-Based
     Information Systems, Sixth Edition, Prenctice Hall, 1979

Whitten, Bentley and Dittman. Systems Analysis Design Methods. Sixth Edition.
     Mc.Graw Hill. International Edition, New Jersey, 2004.

Yourdon Press, Prentice Hall, 1988

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...NadhiaRizkiKarina
 
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...Universitas Mercu Buana
 
Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Sistem Informasi Manajemen Berbasis KomputerSistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Sistem Informasi Manajemen Berbasis KomputerAjeng Pipit
 
Makalah sistem informasi manajemen intelijen
Makalah sistem informasi manajemen intelijenMakalah sistem informasi manajemen intelijen
Makalah sistem informasi manajemen intelijenolaamonica
 
Dasar dasar sistem informasi manajemen -
Dasar dasar sistem informasi manajemen -Dasar dasar sistem informasi manajemen -
Dasar dasar sistem informasi manajemen -akbar
 
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )Kertas Kosong
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...Namira Jasmine
 
Reyna Alvionita : Manfaat system informasi untuk meningkatkan ke unggulan per...
Reyna Alvionita : Manfaat system informasi untuk meningkatkan ke unggulan per...Reyna Alvionita : Manfaat system informasi untuk meningkatkan ke unggulan per...
Reyna Alvionita : Manfaat system informasi untuk meningkatkan ke unggulan per...ReynaAlvionita
 
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...akbarnurhisyam1
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...asyaaisyah
 
Makalah sistem informasi manajemen dan intelijen
Makalah sistem informasi manajemen dan intelijenMakalah sistem informasi manajemen dan intelijen
Makalah sistem informasi manajemen dan intelijennovifatharani
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenGabriellaLorenza
 
Makalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemenMakalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemensariahborubhancin
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...Marini Khalishah Khansa
 
9, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Unive...
9, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Unive...9, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Unive...
9, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Unive...dewizulfah
 
Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...
Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...
Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...AliRasyid2
 
Sistem informasi manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen (SIM)Sistem informasi manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen (SIM)Lelys x'Trezz
 
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...Annisa Dian
 
Gita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemen
Gita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemenGita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemen
Gita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemenGitaSrinita
 

Was ist angesagt? (20)

Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
Tugas sim, n adhia rizki karina, yunanto mihardi putra, pengantar sistem info...
 
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Rahmi Ramadhini, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
 
Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Sistem Informasi Manajemen Berbasis KomputerSistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer
 
Makalah sistem informasi manajemen intelijen
Makalah sistem informasi manajemen intelijenMakalah sistem informasi manajemen intelijen
Makalah sistem informasi manajemen intelijen
 
Dasar dasar sistem informasi manajemen -
Dasar dasar sistem informasi manajemen -Dasar dasar sistem informasi manajemen -
Dasar dasar sistem informasi manajemen -
 
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
Makalah Sistem informasi manajemen (gambaran umum sim )
 
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
SIM, Namira Nur Jasmine, Hapzi Ali, Computer Based Information System, Univer...
 
Reyna Alvionita : Manfaat system informasi untuk meningkatkan ke unggulan per...
Reyna Alvionita : Manfaat system informasi untuk meningkatkan ke unggulan per...Reyna Alvionita : Manfaat system informasi untuk meningkatkan ke unggulan per...
Reyna Alvionita : Manfaat system informasi untuk meningkatkan ke unggulan per...
 
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, ,PROSES I...
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
 
Forum dan Quiz
Forum dan QuizForum dan Quiz
Forum dan Quiz
 
Makalah sistem informasi manajemen dan intelijen
Makalah sistem informasi manajemen dan intelijenMakalah sistem informasi manajemen dan intelijen
Makalah sistem informasi manajemen dan intelijen
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Makalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemenMakalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemen
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, PENGANTAR...
 
9, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Unive...
9, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Unive...9, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Unive...
9, SIM, Dewi Zulfah, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Mercu Buana Unive...
 
Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...
Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...
Tugas sim, muhammad mughny ali rasyid, putra yananto mihadi, pemanfaatan sim ...
 
Sistem informasi manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen (SIM)Sistem informasi manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen (SIM)
 
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
 
Gita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemen
Gita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemenGita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemen
Gita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemen
 

Ähnlich wie Pendekatan unt-membangun-sistem

Makalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistemMakalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistemnessa_ti
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...YolandaSibuea
 
Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...
Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...
Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...CELINEDANARIS
 
Artikel mega nurastuti 43219110270
Artikel mega nurastuti   43219110270Artikel mega nurastuti   43219110270
Artikel mega nurastuti 43219110270MegaNurastuti
 
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...Ricky Setiawan
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansimegumikireina
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...Dea Aulia
 
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...Ricky Setiawan
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018Hadisti Khoerunnisa
 
Tugas pertemuan 1
Tugas pertemuan 1 Tugas pertemuan 1
Tugas pertemuan 1 rian rian
 
Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...
Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...
Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...AlfieElvian
 
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...bratasendjajafamily
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...Winne Zaneta
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...Winne Zaneta
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...YolandaSibuea
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Lisa Andriyani
 
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...mutiah indah
 
Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...
Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...
Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...EsTer Rajagukguk
 
Tugas sim wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...
Tugas sim  wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...Tugas sim  wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...
Tugas sim wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...wirantikaanggraeni
 
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...Zahra Abida
 

Ähnlich wie Pendekatan unt-membangun-sistem (20)

Makalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistemMakalah pendekatan sistem
Makalah pendekatan sistem
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
 
Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...
Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...
Tugas 4, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, penggunaan da...
 
Artikel mega nurastuti 43219110270
Artikel mega nurastuti   43219110270Artikel mega nurastuti   43219110270
Artikel mega nurastuti 43219110270
 
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Pengelolaan data manual vs dat...
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
 
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
 
Tugas pertemuan 1
Tugas pertemuan 1 Tugas pertemuan 1
Tugas pertemuan 1
 
Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...
Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...
Tugas sim, alfie el vian, yananto mihadi putra,se,m. si, pemanfaatan sistem i...
 
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
Sistem Informasi berbasis teknologi berisi tentang Pemanfaatan teknologi dala...
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, pema...
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
 
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...
 
Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...
Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...
Sim,ester, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e business, univer...
 
Tugas sim wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...
Tugas sim  wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...Tugas sim  wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...
Tugas sim wirantika anggraeni - yananto mihadi putra, se, m.si - sistem info...
 
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...
SIM, Zahra Abida, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi PT Indofood Sukses...
 

Mehr von fikrul islamy

Akar persamaan2 metnum
Akar persamaan2 metnumAkar persamaan2 metnum
Akar persamaan2 metnumfikrul islamy
 
Convert an auto cad file to a shapefile and georeferencing
Convert an auto cad file to a shapefile and georeferencingConvert an auto cad file to a shapefile and georeferencing
Convert an auto cad file to a shapefile and georeferencingfikrul islamy
 
Kemas & eclogite #GEOLOGI
Kemas & eclogite #GEOLOGI Kemas & eclogite #GEOLOGI
Kemas & eclogite #GEOLOGI fikrul islamy
 
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...fikrul islamy
 
Prospectus FPIK Brawijaya university (concept 2012)
Prospectus FPIK Brawijaya university  (concept 2012)Prospectus FPIK Brawijaya university  (concept 2012)
Prospectus FPIK Brawijaya university (concept 2012)fikrul islamy
 
Lirik & chord lagu mix 1
Lirik & chord lagu mix 1Lirik & chord lagu mix 1
Lirik & chord lagu mix 1fikrul islamy
 
Lirik & chord lagu mix 3
Lirik & chord lagu mix  3Lirik & chord lagu mix  3
Lirik & chord lagu mix 3fikrul islamy
 
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasiKoreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasifikrul islamy
 
Teknologi gis dan analisis spasial di zona pesisir manajemen
Teknologi gis dan analisis spasial di zona pesisir manajemenTeknologi gis dan analisis spasial di zona pesisir manajemen
Teknologi gis dan analisis spasial di zona pesisir manajemenfikrul islamy
 
Secrets of supercomputing
Secrets of supercomputingSecrets of supercomputing
Secrets of supercomputingfikrul islamy
 
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasiKoreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasifikrul islamy
 
Bangun datar dan bangun datar
Bangun datar dan bangun datarBangun datar dan bangun datar
Bangun datar dan bangun datarfikrul islamy
 
Pengolahan sst satelit modis
Pengolahan sst satelit modisPengolahan sst satelit modis
Pengolahan sst satelit modisfikrul islamy
 
Coastal zone management ruang pesisir
Coastal zone management ruang pesisirCoastal zone management ruang pesisir
Coastal zone management ruang pesisirfikrul islamy
 

Mehr von fikrul islamy (20)

Python arch wiki
Python   arch wikiPython   arch wiki
Python arch wiki
 
Module net cdf4
Module net cdf4 Module net cdf4
Module net cdf4
 
Akar persamaan2 metnum
Akar persamaan2 metnumAkar persamaan2 metnum
Akar persamaan2 metnum
 
sedimen transport
sedimen transportsedimen transport
sedimen transport
 
Marine mammals
Marine mammalsMarine mammals
Marine mammals
 
Convert an auto cad file to a shapefile and georeferencing
Convert an auto cad file to a shapefile and georeferencingConvert an auto cad file to a shapefile and georeferencing
Convert an auto cad file to a shapefile and georeferencing
 
Kemas & eclogite #GEOLOGI
Kemas & eclogite #GEOLOGI Kemas & eclogite #GEOLOGI
Kemas & eclogite #GEOLOGI
 
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
 
SIM
SIMSIM
SIM
 
Prospectus FPIK Brawijaya university (concept 2012)
Prospectus FPIK Brawijaya university  (concept 2012)Prospectus FPIK Brawijaya university  (concept 2012)
Prospectus FPIK Brawijaya university (concept 2012)
 
Lirik & chord lagu mix 1
Lirik & chord lagu mix 1Lirik & chord lagu mix 1
Lirik & chord lagu mix 1
 
Lirik & chord lagu mix 3
Lirik & chord lagu mix  3Lirik & chord lagu mix  3
Lirik & chord lagu mix 3
 
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasiKoreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
 
Teknologi gis dan analisis spasial di zona pesisir manajemen
Teknologi gis dan analisis spasial di zona pesisir manajemenTeknologi gis dan analisis spasial di zona pesisir manajemen
Teknologi gis dan analisis spasial di zona pesisir manajemen
 
Secrets of supercomputing
Secrets of supercomputingSecrets of supercomputing
Secrets of supercomputing
 
Quali tas movie
Quali tas movieQuali tas movie
Quali tas movie
 
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasiKoreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
 
Bangun datar dan bangun datar
Bangun datar dan bangun datarBangun datar dan bangun datar
Bangun datar dan bangun datar
 
Pengolahan sst satelit modis
Pengolahan sst satelit modisPengolahan sst satelit modis
Pengolahan sst satelit modis
 
Coastal zone management ruang pesisir
Coastal zone management ruang pesisirCoastal zone management ruang pesisir
Coastal zone management ruang pesisir
 

Kürzlich hochgeladen

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxboynugraha727
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Pendekatan unt-membangun-sistem

  • 1. PENDEKATAN UNTUK MEMBANGUN SISTEM BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer. Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena : 1. Kurang organisasi yang wajar 2. Kurangnya perencanaan yang memadai 3. Kurang personil yang handal 4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat. SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat. Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang. Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
  • 2. Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika. Dalam mencapai sebuah tujuan tersebut, tentunya pasti ada kendala-kendala yang dapat menghambat proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu, organisasi perlu mendesain ulang system dengan menggunakan system informasi. Berikut akan dibahas dengan tema ” Desain Ulang Organisasi dengan Sistrm Informasi ” B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mencoba mengkaji lebih jauh mengenai ”Desain Ulang Organisasi dengan Sistem Informasi”, untuk selanjutnya mengetahui bagaimana desain ulang dalam organisasi dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Bagaimana menilai alternatif membangun sistem? 2. Bagaimana kekuatan dan kelemahan tentang pendekatan yang dipakai? 3. Bagaimana solusi ke permasalahan yang diciptakan oleh pendekatan? 4. Bagaimana alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem? C. Tujuan Dari rumusan masalah yang telah kami buat,maka tujuan dari pembahasan ini adalah : 1. Mengetahui cara-cara alternatif membangun sistem. 2. Mengetahui kekuatan dan kelemahan tentang pendekatan yang dipakai. 3. Mengetahui solusi ke permasalahan yang diciptakan oleh pendekatan. 4. Mengetahui alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 MENILAI ALTERNATIF MEMBANGUN SISTEM 1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pengertian Sistem Menurut para ahli : 1. L. James Havery Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. 2. John Mc Manama Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi- fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien. Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
  • 4. Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan muncunya peraturan dari pemerintah. Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai. 2. Rumusan Sistem Informasi Manajemen SIM bukan merupakan hal baru. Ruang lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha. Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta- fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain : 1. SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
  • 5. 2. SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc. Leod, 1995) 3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner, 1996) Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi. 3. Analisis Sistem Alasan pentingnya mengawali analisis sistem:  Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.  Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk mendukung organisasi.  Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.  Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan
  • 6. 4. Prinsip dasar desain sistem Ada 2 prinsip dasar desain: 1. Desain sistem monolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource mana yang bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistem yang efektif terutama dalam cost. 2. Desain sistem modular. Ditekankan pada pemecahan fungsi-fungsi yang memiliki idependensi rendah menjadi modul-modul (subsistem fungsional) yang terpisah sehingga memudahkan kita untuk berkonsentrasi mendesain per modul. Sebuah sistem informasi dapat dipecah menjadi 7 subsistem fungsional, a.l: data collection, data processing, file update, data storage, data retrival, information report dan data processing controls. Petunjuk umum dalam desain subsistem fungsional sebuah sistem informasi:  Sumber data sebaiknya hanya dikumpulkan sekali sebagai input ke sistem informasi.  Akurasi sumber data sangat tergantung pada banyaknya langkah untuk me-record, collect dan prepare data untuk prosessing. Semakin sedikit langkah semakin akurat.  Data yang dihasilkan dari sistem berbasis komputer sebaiknya tidak dimasukkan lagi ke sistem.  Pewaktuan yang diperlukan untuk mengumpulkan data harus lebih kecil dari pewaktuan informasi tersebut diperlukan.  Perlu pemilihan cara pengumpulan data yang paling optimal  Pengumpulan data tidak harus on-line, melainkan tergantung dari kebutuhan informasi.  Semua sumber data harus dapat di validasi dan diedit segera setelah di kumpulkan.  Data yang sudah divalidasi, sebaiknya tidak divalidasi pada proses selanjutnya.  Total kontrol harus segera di cek lagi sebelum dan sesudah sebuah aktifitas prosesing yang besar dilakukan.
  • 7. Data harus dapat disimpan hanya di 1 tempat dalam basis data kecuali ada kendala sistem.  Semua field data sebaiknya memiliki prosedur entri dan maintenance.  Semua data harus dapat dicetak dalam format yang berarti untuk keperluan audit.  File transaksi harus di maintain paling tidak dalam 1 siklus update ke basis data.  Prosedur backup dan security harus disediakan untuk semua field data.  Setiap file non sequential perlu memiliki prosedur reorganisasi secara periodik.  Semua field data harus memiliki tanggal update/akses penyimpanan terakhir. 5. Langkah-Langkah dalam Proses Desain sistem  Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem.  Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional sebagai unit sistem.  Menerapkan kendala2 organisasi (applying organizational contraints). Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan adalah: performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability, flexibility, grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan sebagai sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.  Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing activities).
  • 8. Pendefinisian ini dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output. Untuk menentukan hal ini diperlukan proses iteratif sbb: a. Mengidentifikasn output terpenting untuk mendukung/mencapai tujuan sistem (system’s goal) b. Me-list field spesifik informasi yang diperlukan untuk menyediakan output tersebut c. Mengidentifikasi input data spesifikik yang diperlukan untuk membangun field informasi yang diperlukan. d. Mendeskripsikan operasi pemrosesan data yang diterapkan untuk mengolah input menjadi output yang diperlukan. e. Mengidentifikasi elemen input yang menjadi masukan dan bagian yang disimpan selama pemrosesan input menjadi output. Ulangi langkah a-e terus menerus samapi semua output yang dibutuhkan diperoleh. Bangun basis data yang akan mendukung efektifitas sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem, cara pemrosesan data dan karakteristik data. Berdasarakan kendala-kendala pembangunan sistem, prioritas pendukung, estimasi cost pembangunan; kurangi input, output dan pemrosesan yang ekstrim Definisikan berbagai titik kontrol untuk mengatur aktifitas pemrosesan data yang menentukan kualitas umum pemrosesan data. Selesaikan format input dan output yang terbaik untuk desain sistem.  Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak. Hal- hal yang perlu disiapkan dalam penyusunan proposal ini adalah: a. Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali kerja sistem termasuk tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan kebutuhan user dan desain sistem. b. Menyiapkan model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistem yang akan diajukan. c. Menampilkan semua sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan dan merawat sistem.
  • 9. d. Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang mungkin berpengaruh terhadap desain sistem akhir. e. Sedangkan format dari proposal desain ini sangat berfariasi akan tetapi mengandung hal-hal di atas. 6. Perancangan sistem Analisis sistem digunakan untuk menjawab pertanyaan what? Sedangkan desain digunakan untuk menjawab pertanyaan how? Desain berkonsentrasi pada bagaimana system dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain system :  Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man, machines, material, money dan methods.  Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai selama fase analisis sistem.  Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.  Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau computer base.  Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.  Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll. 2.2 PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM Terdapat beberapa pendekatan dalam pengembangan system,antara lain : a. Pendekatan Klasik Disebut juga pendekatan tradisional/ konvensional. Pendekatan klasik mengembangkan sistem dengan tahapan-tahapan system life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan akan berhasilbila mengikuti tahapan pada Sistem Life Cycle. Permasalahan yang dapat timbul pada pendekatan klasik : 1.Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit 2. Biaya perawatan dan pemeliharaan sistem akan menjadi mahal
  • 10. 3. Kemungkinan kesalahan sistem besar 4. Keberhasilan sistem kurang terjamin b. Pendekatan Terstruktur Pendekatan terstruktur akan dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Beberapa metodologi pengembangan sistem yang terstruktur telah banyak yang diperkenalkan dalam buku-buku maupun perusahaan-perusahaan konsultan pengembang sistem. Metodologi ini memperkenalkan penggunaa alat-alat dan teknik-teknik untuk pengembangan sistem yang terstruktur. Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan konsep yang baru. Teknik perakitan di pabrik dan sirkuit untuk alat elektronik adalah dua contoh baru konsep ini yang banyak digunakan di industri. Konsep ini relatif masih baru dalam pengembangan sistem informasi untuk menghasilkan produk sistem yang memuaskan hasilnya. Melalui pendekatan struktur,permasalahan yang kompleks dalam organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari produktifitas dan kualitasnya lebih baik ( bebas kesalahan ). Keuntungan pendekatan terstruktur : a. Mengurangi kerumitan masalah b. Konsep mengarah pada sistem yang ideal c. Standarisasi d. Orientasi kemassa datang e. Mengurangi ketergantungan pada desainer c. Pendekatan dari bawah ke atas Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan ini ciri-ciri dari pendekatan klasik. Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analisis, karena yang menjadi tekanan adalah data
  • 11. yang akan di olah terlebih dahulu, informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya. d. Pendekatan dari atas ke bawah Pendekatan dari ats ke bawah (Top down approach) dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi ditentukan, maka proses turun ke pemrosesan transaksi yaitu penentuan output,input, basis data, prosedur operasi dan kontrol. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur. Pendekatan atas turun bila digunakan pada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah decision analysis, karena yang menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen terlebih dahuli kemudian data yang perlu dipilah didefinisikan menyusut mengikuti informasi yang dibutuhkan. e. Pendekatan Sepotong ( placemeal approach ) Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan tertentu tanpa memperhatikan posisinya/sasaran di sistem informasi secara global. f. Pendekatan sistem ( sistem approach ) Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintregasi untuk masing-masing kegiatan aplikasinya dadn menekankan sasaran organisasinya secara global. g. Pendekatan sistem menyeluruh ( total sistem approach ) Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan ( ciri klasik ). h. Pendekatan modular ( Modular approach ) Pendekatan dengan memecah sistem komplek menjadi modul yang sederhana sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan, tepat waktu, mudah di pelihara ( ciri terstruktur ).
  • 12. i. Lompatan jauh Pendekatan yang menerangkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih sehingga mengandung resiko tinggi, terlalu mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek. j. Pendekatan berkembang Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada. 2.3 MENILAI SOLUSI KE PERMASALAHAN YANG DICIPTAKAN OLEH PENDEKATAN Dalam pengembangan sebuah sistem, kita mengenal konsep SDLC (system development life cycle). Secara global definisi SDLC dapat dikatakan sebagai suatu proses berkesinambungan untuk menciptakan atau merubah sebuah sistem, merupakan sebuah model atau metodologi yang digunakan untuk melakukan pengembangan sistem. Dapat dikatakan dalam SDLC merupakan usaha bagaimana sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, rancangan & pembangunan sistem serta delivering-nya kepada pengguna. Secara umum, tahapan SDLC meliputi proses perencanaan, analisis, desain dan implementasi. a. Planning Proses perencanaan biasanya lebih menekankan pada alasan mengapa sebuah sistem harus dibuat. b. Analysis Tahapan perencanaan ini kemudian dilanjutkan dengan proses analisis yang lebih menekankan pada siapa, apa, kapan dan dimana sebuah sistem akan dibuat.
  • 13. c. Design Sedangkan pada proses desain lebih menekankan kepada bagaimana sistem akan berjalan. d. Implementation Tahap terakhir dilanjutkan dengan fase implementasi yaitu proses delivery-nya kepada pengguna. Beberapa metodologi yang biasa dikenal antara lain Structural Design, Rapid Application Development (RAD) dan Agile Development. 1. Structural Design Merupakan sebuah metode pengembangan sistem dimana antara satu fase ke fase yang lain dilakukan secara berurutan.
  • 14. Biasanya sebuah langkah akan diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase berikutnya. Keuntungan menggunakan metodologi ini requirement harus didefinisikan lebih mendalam sebelum proses coding dilakukan. Disamping itu metodologi ini memungkinkan sesedikit mungkin perubahan dilakukan pada saat proyek berlangsung. Namun, metodologi ini juga mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya desain harus komplit sebelum programming dimulai, serta jika terjadi fase yang terlewati, maka biaya yang akan ditimbulkan akan lumayan besar. Bagian dari metodologi ini antara lain Waterfall Modeling dan Parallel Development. Berbeda dengan Waterfall Modeling, Parallel Development memungkinkan beberapa fase dilakukan secara bersama-sama untuk mempersingkat waktu.
  • 15. 2.Rapid Application Development (RAD) Metodologi ini melakukan beberapa penyesuaian terhadap SDLC pada beberapa bagian sehingga lebih cepat untuk sampai ke tangan pengguna. metodologi ini biasanya mensyaratkan beberapa teknik dan alat2 khusus agar proses bisa cepat, misalnya melakukan sesi joint application development (JAD), penggunaan alat-alat computer aided software engineering (CASE Tool s), kode generator dan lain-lain.
  • 16. Beberapa kategori RAD misalnya Phased Development, Prototyping dan Throw-away Prototyping. 1. Phased Development membagi sistem secara keseluruhan menjadi beberapa versi sistem. Setelah desain untuk versi pertama selesai maka akan dilanjutkan ke implementasi. Setelah versi pertama terselesaikan, maka pengembang akan memulai lagi ke versi selanjutnya. 2. Metodologi prototyping melakukan analisis, desain dan implementasi secara bersamaan, kemudian dilakukan secara berulang-ulang untuk mendapat review dari pengguna. Sebuah prototiping adalah sebuah sistem dalam fungsi yang sangat minimal. Jenis-jenis Prototyping Aplikasi pendekatan prototyping dapat dilakukan pada kondisi sebagai berikut: 1. Patched-Up Prototype: Pendekatan ini mengacu pada bagaimana mengkonstruksi sebuah sistem yang bekerja dengan cara adopsi. 2. Non operational Prototype: Pendekatan ini dibangun untuk menguji aspek-aspek tertentu dari desain agar dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan 3. First of Series Prototype: Model pendekatan ini mengacu pada pilot project 4. Selected Features Prototype: Konsep ini mengacu pada fitur-fitur terseleksi sehingga didapat alternative solusi terbaik Solusi Prototyping Untuk Masalah Bisnis Istilah bisnis mengacu pada kegiatan yang dilakukan badan usaha untuk memperoleh keuntungan atau tujuan dalam rangka pengelolaan entitas yang dikembangkan. Solusi bisnis mengintegrasikan antara metode penyelesaian masalah pada obyek bisnis tertentu yang ditimbulkan dari aspek siklus pemrosesan transaksi dengan proses prototyping dan tenaga kerja divisi. Langkah pengelolaan prototyping dimulai dari identifikasi masalah sampai pada pengembangan versi produksi. Ada dua komponen personal yang saling bekerja sama yakni spesialis bisnis, yakni mereka yang berkecimpung atau menjadi
  • 17. penasehat bisnis dan spesialis teknis yang menggambarkan melalui konsep sistem informasi kebutuhan bisnis yang diperlukan. Penelusuran proses prototyping mengantarkan analis sistem terhadap suatu umpan balik dengan metode evaluasi sistem sehingga mencapai kesempurnaan sesuai dengan karakteristik budaya pemakai. 3. Throwaway Prototyping hampir sama dengan metodologi Prototyping. Perbedaannya bahwa pada metodologi ini, analisis dilakukan lebih mendalam lagi. 3.Agile Development Bisa dikatakan ini merupakan metodologi yang lebih cepat dalam pengembangan sebuah sistem informasi. Metodologi ini melakukan perampingan pada proses pemodelan dan pembuatan dokumentasi. Pengembangan metodologi ini adalah eXtreme Programming dan Scrum. Cara memilih metodologi pengembangan sistem yang tepat: Memilih sebuah metodologi bukanlah hal yang mudah dilakukan karena tidak satupun metodologi yang bisa dikatakan terbaik. Setiap organisasi biasanya memiliki standarisasi tertentu. Sebenarnya banyak hal yang bisa dijadikan pertimbangan dalam pemilihan sebuah metodologi. Pada gambar berikut ditampilkan komparasi dari metodologi pengembangan sistem.
  • 18. Beberapa pertimbangan pemilihan metodologi meliputi; kejelasan kebutuhan pengguna (clarity user requirement), penguasaan teknologi (familiarity with technology), tingkat kerumitan sistem (system complexity), tingkat kehandalan sistem (system realibility), waktu pelaksanaan (short time schedules) dan visibilitas jadwal pelaksanaan (schedule visibility). Ø Kejelasan kebutuhan pengguna Jika pada suatu saat kita dihadapkan pada kondisi ketidakjelasan kebutuhan pengguna, maka metodologi RAD berbasis prototipe dan prototipe sekali pakai (throwaway prototyping) merupakan salah satu metodologi yang tepat untuk digunakan. Ø Penguasaan teknologi Penguasaan teknologi merupakan satu bagian yang vital untuk dipertimbangkan dalam menentukan sebuah metodologi. Familiaritas terhadap teknologi dasar yang tidak memadai akan menimbulkan pembengkakan waktu dan biaya.
  • 19. Ø Tingkat kerumitan sistem yang akan dibangun Sistem yang kompleks membutuhkan analisis dan desain yang sangat hati-hati. Oleh karena itu methodologi agile dan prototyping dipandang kurang begitu baik diterapkan jika tingkat kerumitan sistem sangat tinggi. Ø Tingkat kehandalan sistem Kehandalan sistem biasanya merupakan faktor penting dalam pengembangan sistem. Metodologi berbasis prototipe umumnya bukan pilihan yang baik karena mereka kurang berhati-hati tahap analisis dan desain. Ø Waktu pelaksanaan pengembangan Metodologi berbasis RAD cocok untuk proyek-proyek dengan jadwal waktu singkat yang membutuhkan kecepatan deliverables. metodologi berbasis waterfall adalah pilihan terburuk ketika waktu adalah penting karena tidak memungkinkan untuk memudahkan perubahan jadwal. Ø Visibilitas jadwal pelaksanaan Metodologi berbasis RAD banyak bergerak dari keputusan2 penting sehingga metodologi ini paling cocok diterapkan jika manager proyek mengenali dan memberikan perhatian lebih bagi tahapan yang mempunyai faktor resiko dan ekspetasi yang tinggi. Model Pemecahan Masalah Sistem informasi bisnis dikembangkan dari solusi permssalahan secara terstruktur dalam rangka pelayanan bisnis yang purna jual. Ada lima tahapan yang dapat disebutkan menurut Laudon (1991), antara lain: 1). Mengidentifikasi dan menganalisis masalah, 2). Menyelidiki dan memahami masalah, 3). Memilih opsi terbaik, 4). Mendesain solusi, dengan teknik desain fisik atau lagis, 5). Mengimplementasikan solusi.
  • 20.
  • 21. 2.4 ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM Metodologi pengembangna sistem terstrukur membutuhkan alat dan teknik. Alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa gambar atau diagram atau grafik agar mudah dimengerti. Selain berbentuk gambar, alat yang digunakan juga tidak berupa gambar misalnya kamus data, struktur inggris, pseudocode atau formulir-formulir untuk mencatat atau menyajikan data. 1. Alat pengembangan sistem yang berbentuk grafik diantaranya : 1. Diagram HIPO ( Hierarchy plus Input-Proses-Output ) Untuk mempresentasikan hierarki modul-modul program tidak termasuk dokumentasi interface antar modul 2. Diagram aliran data ( DFD/ data Flow Diagram ) 3. Diagram keterhubungan entitas ( ERD/ Entity Relationship Diagram ) 4. Diagram perubahan status ( STD/ State Transaction Diagram ) 5. Structured Chart Untuk mempresentasikan hirarki modul-modul program termasuk interface antar modul. 6. Diagram SATD ( Structure Analysis and desaign Techniques ) 7.Diagram Warnier/ Orr Untuk mempresentasikan struktur program dari gambaran umum sampai detail. 8. Diagram Jackson Alat yang berbentuk grafik yang umum dapat digunakan dalam semua metodologi antaralain bagan alir system, bagan alir program, bagan alir proses, bagan organisasi dll. 2. Teknik Pengembangan Sistem yang dapat digunakan pada semua metodologi: a. Teknik Manajemen Proyek, yaitu CPM ( Critical Path Metode ) dan PERT ( Program Evaluation dan Review Techniques ), teknik ini digunakan untuk penjadwalan proyek.
  • 22. b. Teknik menemukan fakta, yaitu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan menemukan fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik ini antara lain wawancara, observasi, kuesioner dan pengumpulan sample. c. Teknik analisis biaya/manfaat adalah suatu teknik yang digunakan untuk menghitung biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi seperti, biaya pengadaan, biaya persiapan, biaya proyek dan biaya operasi. d. Teknik untuk menjalankan rapat Tujuan dari rapat dalam pengembangan sistem diantaranya adalah untuk : - mendefinisikan masalah - mengumpulkan ide-ide - memecahkan permasalahan dan konflik - menganalisis kemajuan proyek - mengumpulkan data atau fakta e. Teknik Inspeksi/walkthrough Proses dari analisis dan desain sistem harus diawasi. Pengawasan ini dapat dilakukan dengan cara memverifikasi hasil dari setiap tahap pengembangan sistem. Verifikasi hasil kerja secara formal disebut dengan inspeksi sedangkan yang tidak formal disebut walkthrough. 3. Proses pengembangan sistem Proses pengembangan sistem mengikuti pendekatan pemecahan masalah. Pendekatan tersebut biasanya terdiri dari beberapa langkah, yaitu : 1.Mengidentifikasi masalah 2.Manganalisis dan memahami masalah 3.Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi 4.Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan yang terbaik 5.Mendesain solusi yang dipilih 6.Mengimplementasikan solusi yang dipilih 7.Mengevaluasi hasilnnya (Jika masalah tidak terpecahkan, kembali kelangkah 1 atau 2.
  • 23. DAFTAR PUSTAKA Burch, J.G., System, Analysis, Design, and Implementation, Boyd & Fraser Publishing Company, 1992. I.T. Hawryszkiewycz, Introduction Systems Analysis and Design, Second Edition, Prentice Hall, 1991 Jogiyanto HM. Sistem Teknologi Informasi. Pendekatan Terintegrasi: Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. 2003. Jogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi, ANDI OFFSET Yogyakarta, 1990. John G. Burch, Jr, Felix R. Strater, Gary Grudnistski, Information Systems : Theory and Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall. Systems Analysis and Design. Fifth Edition, International Edition. 2003. Meilir Page-Jones, The Practical Guide to Structured Systems Design, Second Edition, Practice, Second Edition, John Wiley & Sons, 1979 Raymond McLeod, Jr, Management Information System : A Study of Computer-Based Information Systems, Sixth Edition, Prenctice Hall, 1979 Whitten, Bentley and Dittman. Systems Analysis Design Methods. Sixth Edition. Mc.Graw Hill. International Edition, New Jersey, 2004. Yourdon Press, Prentice Hall, 1988