Lisosom adalah organel yang ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve yang berperan dalam mencerna makromolekul. Lisosom terdiri dari membran tunggal dan berisi berbagai enzim hidrolitik yang digunakan untuk melakukan endositosis, autofagi, dan fagositosis. Kelainan metabolisme lisosom dapat menyebabkan penyakit penyimpangan lisosom.
2. Pengertian Lisosom
Lisosom berasal dari bahasa
Latin yaitu lyso = pencernaan dan
soma = tubuh.
Lisosom merupakan kantong
yang berbentuk agak bulat
dikelilingi membran tunggal yang
digunakan sel untuk mencerna
makromolekul. Lisosom ditemukan
pada tahun 1950 oleh Christian de
Duve dan ditemukan pada semua
sel eukariotik.
3.
4. Struktur Lisosom
Lisosom umumnya berdiameter 1,5 nm,
walaupun kadang-kadang ditemukan
lisosom berdiameter 0,05 nm
Lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik seperti
protease, lipase, nuklease, fosfatase dan
enzim pencerna yang lain
Organel ini bermembran bulat, dengan
diameter yang begitu kecil (hanya 0,2 µm
sampai 0,4 µm) sehingga sukar dilihat dalam
mikroskop
Mengandung sejumlah besar enzim hidrolase
asam yang aktivitas enzimnya aktif pada
keadaan pH kurang lebih 5.
6. Endositosis, yaitu proses pemasukan
makromolekul dari luar sel ke dalam sel
melalui mekanisme endositosis.
Autofagi, merupakan proses yang
digunakan untuk pembuangan dan
degradasi bagian sel sendiri,
seperti organel yang tidak berfungsi lagi.
Fagositosis, merupakan proses pemasukan
partikel berukuran besar dan
mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke
dalam sel.
7. • Lisosom primer, yaitu
lisosom yang belum
digunakan untuk
pencernaan/hidrolisis.
• lisosom sekunder,
yaitu lisosom primer
yang telah terlibat
dalam aktivitas
pencernaan sel dan di
dalam lumennya
terdapat substrat dan
enzim-enzim hidrolitik.
8. Proses Pencernaan yang Dilakukan
oleh Lisosom
• Pencernaan Materi Ekstrasel. Pada proses
ini, lisosom mencerna benda-benda asing
yang tidak diinginkan yang berada di luar sel
seperti bakteri dan lain-lain.
• Pencernaan Organel Intrasel, yang
bertujuan memusnahkan organel yang
sudah tua. Materi ekstrasel yang akan
dicerna oleh lisosom dibawa masuk melalui
mekanisme endositosis, yaitu ambilan sel
bahan dari lingkungan oleh invaginasi
membran plasma yang meliputi Fagositosis
dan Pinositosis.
9. Pembentukan Lisosom
Proses pembentukan lisosom terbagi 2,
yaitu :
• Enzim lisosom diproduksi oleh ribosom
dan kemudian masuk ke dalam RE. Dari
RE enzim dimasukkan ke dalam
membran kemudian dikeluarkan ke
sitoplasma menjadi lisosom.
• Enzim dimasukkan terlebih dahulu ke
dalam golgi. Oleh golgi, enzim itu
dibungkus membran kemudian
dilepaskan di dalam sitoplasma.
10.
11. Berbagai kelainan turunan yang disebut
sebagai penyakit penyimpangan lisosom
(lysosomal storage disease)
mempengaruhi metabolisme lisosom.
Lysosomal storage diseases terjadi
karena mutasi di gen struktural sehingga
kekurangan salah satu enzim hidrolitik
aktif yang secara normal ada dalam
lisosom. Substrat yang tidak tercerna
akan menumpuk dan mengganggu fungsi
seluler lainnya. Penyakit ini sangat jarang
ditemukan, yaitu sekitar 1 dari 7700
12. Kesimpulan
Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve
pada tahun.
Lisosom adalah organel yang termasuk dalam system
endomembran, produk dari RE kasar dan apparatus Golgi.
Lisosom memiliki keanekaragaman morfologi yakni berbentuk
agak bulat dan dikelilingi oleh membran tunggal bilayer yang
digunakan untuk mencerna makromolekul.
Lisosom terdiri dari dua macam, yaitu :
a) lisosom primer yang berisi enzim-enzim hidrolase
b) lisosom sekunder yang selain berisi enzim
hidrolase juga terdapat substrat yang sedang
dicerna.
13. Lisosom dibentuk dari protein yang dihasilkan oleh ribosom dan
kemudian masuk ke retikulum endoplasma (RE). Protein yang
dimasukkan kedalam membran kemudian dikeluarkan ke
sitoplasma. Namun, ada juga yang masuk ke golgi terlebih
dahulu baru kemudian dilepas ke sitoplasma.
Beberapa fungsi dan peranan lisosom di antaranya:
Endositosis autofagi dan fagositosis
Lysosomal storage diseases adalah penyakit keturunan yang
mempengaruhi metabolisme lisosom, terjadi karena mutasi di
gen struktural sehingga kekurangan salah satu enzim hidrolitik
aktif yang secara normal ada dalam lisosom.