Proyek Pengadaan Air baku dengan menggunakan Pompa Hidram (Pompa Air bertenaga Air) yang ramah lingkungan dan mudah perawatan. Tidak memerlukan energi listrik atau fosil.
2. Abstrak
Air , merupakan kebutuhan pokok bagi Manusia. Kekurangan air, dapat
berdampak buruk bagi kesehatan, karena 2/3 tubuh kita terdiri dari air.
Pengadaan air baku, masih terkendala dibeberapa tempat, disamping
karena besarnya biaya pengadaan juga dikarenakan faktor Alam dan
jauh/sulitnya akses untuk memperoleh air baku.
Proyek pengadaan air baku, diharapkan dapat mempermudah
masyarakat untuk memperoleh akses air baku, sehingga diharapkan
akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya.
Penyaluran air baku, dengan menggunakan teknologi yang
sederhana, mudah perawatannya, tidak menimbulkan dampak
lingkungan serta mempergunakan energi yang terbaharukan.
3. Teknologi
Pemilihan teknologi sederhana dan
terbaharukan, dalam pengadaan air baku
ini, diharapkan dapat mempermudah alih teknologi
dalam proses pengoperasian dan pemeliharaannya
, sehingga masyarakat dapat melakukannya secara
mandiri.
Pengadaan akses air baku dengan teknologi sederhana
ini, meliputi 2 program utama yaitu ;
1. Pompa bertenaga MikroHidro
2. Pipanisasi
4. Program Utama
Pompa Mikrohidro, merupakan
pompa air yang digunakan
Untuk mengalirkan air ke tempat
yang lebih tinggi/Jauh, dengan
menggunakan tenaga air atau
dikenal juga dengan sebutan
Pompa Hidram.
Pipanisasi; merupakan penyaluran
air dari sumber air yang jauh dari
pemukiman ke penampungan yang
lebih mudah di akses oleh
penduduk.
5. Pompa Hidram
Pompa Hidram, ini dipilih karena memiliki beberapa
keunggulan antara lain :
Pompa digerakan dengan tenaga air, sehingga dapat
beroperasi secara terus menerus tanpa berhenti.
Pompa ini, sangat mudah dalam pemeliharaannya dan
ramah terhadap lingkungan.
Dengan penggerak tenaga air, Cocok untuk wilayah
terpencil yang tidak ada pasokan listrik, sebagaimana
umumnya daerah rawan air dan tidak memerlukan
bahan bakar sehingga lebih ekonomis.
6. Pompa Hidram
Pompa bekerja, dengan prinsip
memanfaatkan tenaga aliran air
dari beda ketinggian yang berhenti
secara tiba-tiba (Water hammer
effect) serta tekanan udara yang
termampatkan didalam tabung
pompa.
Pompa ini, mempergunakan 60%
dari aliran air untuk konversi
tenaga penggerak dan
memompakan 40% sisanya.
8. Pelaksanaan Proyek
Secara garis besar, pelaksanaan proyek Pengadaan
air baku ini dapat dibagi dalam tahapan :
1. Tahap Persiapan dan Kajian Lapangan.
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Monitoring, Evaluasi dan pembinaan
mayarakat.
4. Tahap Serah Terima
9. Monitoring dan Pembinaan
Pembentukan kelompok pemeliharaan sarana air
baku.
Pelatihan kelompok dalam perawatan sarana air baku.
Pelatihan dan pembuatan penjernihan air, teknologi
sederhana
Serah terima proyek .
Bantuan pendampingan, paska proyek.
10. Susunan Pelaksanaan Proyek
Komisioner :
Merupakan perwakilan dari pemilik Proyek yang
berkewenangan untuk menyetujui pelaksanaan suatu
proyek.
Pelaksana Proyek :
Merupakan kontraktor yang bertanggung jawab
sepenuhnya atas perencanaan, pelaksanaan hingga
penyelesaian dan serah terima proyek.
13. Usulan Lokasi Proyek
1. JAWA BARAT : Kab. Garut
2. JAWA TENGAH : Kab. Demak, Kab. Wonogiri
3. JAWA TIMUR : Kab. Malang, Kab. Gresik
4. LAMPUNG : Kab. Lampung Utara
5. BENGKULU : Kab. Bengkulu Utara
6. SUMATERA SELATAN : Kab. Musi Rawas
7. JAMBI : Kab. Bungo
8. RIAU : Kab. Bengkalis
9. SUMATERA BARAT : Kab. Sawah Lunto
10.NTB : Sumbawa