SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
1 | F e r a R a u s a n n i I l m a U l i l A
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan sudah menjadi
kebutuhan pokok pada berbagai lapangan pekerjaan. Artinya peralatan dan teknologi merupakan
penunjang yang penting dalam upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas untuk berbagai
jenis pekerjaan. Disamping itu disisi lain akan terjadi dampak negatifnya, bila kita kurang
waspada menghadapi bahaya potensial yang mungkin timbul. Hal ini tidak akan terjadi jika dapat
diantisipasi berbagai risiko yang mempengaruhi kehidupan para pekerja. Pelbagai risiko tersebut
adalah kemungkinan terjadinya penyakit akibat kerja. Penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan dan kecelakaan akibat kerja dapat menyebabkan kecacatan atau kematian. Antisipasi
ini harus dilakukan oleh semua pihak dengan cara penyesuaian antara proporsi pekerja, proses
kerja dan lingkungan kerja. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ergonomik (Pusat
Kesehatan Kerja Departemen Kesehatan RI).
Setiap tempat kerja baik yang bersifat pribadi maupun umum, aspek ergonominya harus
diperhatikan. Rumah sakit sebagai salah satu intitusi yang bergerak dalam penyediaan pelayanan
jasa kesehatan. Dalam rumah sakit, sejumlah orang yang bekerja di dalam intitusi tersebut saling
bekerjasama dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Semua unsur dalam rumah sakit harus dapat
melibatkan diri dan memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai apa yang menjadi tujuan
akhir rumah sakit dimana mereka bergabung. Tak terkecuali pimpinan yang dalam hal ini
memiliki peranan yang sangat menentukan dalam menggerakkan orang-orang bawahan termasuk
pada dirinya sendiri
Dalam bidang kesehatan, rumah sakit boleh dibilang salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan dimana memiliki fungsi sebagai penyedia pelayanan paripurna kesehatan dan
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu dalam pelayanan
rumah sakit perlu diperhatikan aspek ergonomi baik dari segi fisik maupun psikis karena
ergonomi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi dan efektifitas dari produktifitas
rumah sakit baik yang berupa barang maupun jasa. Namun demikian dalam pelaksanaannya teori
yang ada mengenai ergonomi ini sering terlihat masih belum maksimal.
Masalah utama rumah sakit, yang berkaitan dengan pengorganisasian sumber daya
manusia adalah bagaimana cara merangsang sekelompok orang yang masing – masing memiliki
kebutuhan yang khas dan kepribadian yang unik, untuk bekerjasama menuju pencapaian sasaran
– sasaran rumah sakit. Jika seseorang itu termotivasi maka dia akan berusaha keras. Tetapi usaha
2 | F e r a R a u s a n n i I l m a U l i l A
keras ini harus sesuai dengan tujuan rumah sakit dengan cara mengarahkan usaha kerasnya
secara konsisten. Sebaliknya, rumah sakit harus terus membina motivasi karyawan melalui
proses pemuasan kebutuhan. Kepada karyawan akan diberikan perhatian yang sebaik – baiknya
berupa peningkatan kesejahteraaan, keterampilan, kenyamanan kerja dan jenjang karier.
Produktivitas pelayanan kesehatan ini dipengaruhi oleh ergonomi juga adanya motif–
motif khusus yang dimiliki karyawan, dalam hal bekerja pada bagian tertentu dan dalam hal
melakukan pekerjaan tertentu. Semakin tinggi motivasi karyawan dalam bekerja, maka akan
semakin baik pula pelayanan yang diberikan bagi masyarakat karena seseorang dengan motivasi
tinggi selalu memiliki keinginan untuk berusaha sebaik – baiknya dalam bekerja. Kebanyakan
karyawan mengembangkan perilaku mereka dalam bekerja agar memiliki peluang untuk
memperoleh insentif kerja yang lebih besar serta berpelung untuk meraih promosi jabatan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang hendak
dikaji adalah :
1. Apakah yang dimaksud dengan ergonomi?
2. Bagaimanakah metode penerapan ergonomi di rumah sakit?
3. Seberapa besarkah pengaruh ergonomi terhadap produktivitas kerja karyawan?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui seberapa pengaruh ergonomi atau penyesuaian tugas pekerjaan yang
disesuaikan dengan kondisi tubuh/ fisik seseorang dalam kaitannya dengan peningkatan
produktivitas kerja karyawan di rumah sakit
2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian ergonomi.
2. Untuk mengetahui metode penerapan ergonomi rumah sakit.
3 | F e r a R a u s a n n i I l m a U l i l A
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ergonomi terhadap produktivitas
kerja karyawan di rumah sakit.
D. PEMBAHASAN
1. Pengertian Ergonomi
Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan
pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dalam
lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan
dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang akan dihadapi. Upayanya
antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak
melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan
tubuh manusia. Ada beberapa definisi menyatakan bahwa ergonomi ditujukan untuk “fitting the
job to the worker”, sementara itu ILO antara lain menyatakan, sebagai ilmu terapan biologi
manusia dan hubungannya dengan ilmu teknik bagi pekerja dan lingkungan kerjanya, agar
mendapatkan kepuasan kerja yang maksimal selain meningkatkan produktivitasnya.
2. Metode dan Penerapan Ergonomi
Pelatihan bidang ergonomi sangat penting, sebab ahli ergonomi umumnya berlatar belakang
pendidikan tehnik, psikologi, fisiologi atau dokter, meskipun ada juga yang dasar keilmuannya
tentang desain, manajer dan lain-lain. Akan tetapi semuanya ditujukan pada aspek proses kerja
dan lingkungan kerja
2.1 Metode Ergonomi
1. Diagnosis
Dapat dilakukan melalui wawancara dengan pekerja, inspeksi tempat kerja penilaian
fisik pekerja, uji pencahayaan, ergonomik checklist dan pengukuran lingkungan kerja
lainnya. Variasinya akan sangat luas mulai dari yang sederhana sampai kompleks.
2. Treatment,
Pemecahan masalah ergonomi akan tergantung data dasar pada saat diagnosis. Kadang
sangat sederhana seperti merubah posisi meubel, letak pencahayaan atau jendela yang sesuai.
Membeli furniture sesuai dengan demensi fisik pekerja.
4 | F e r a R a u s a n n i I l m a U l i l A
3. Follow-up
Dengan evaluasi yang subyektif atau obyektif, subyektif misalnya dengan menanyakan
kenyamanan, bagian badan yang sakit, nyeri bahu dan siku, keletihan , sakit kepala dan lain-
lain. Secara obyektif misalnya dengan parameter produk yang ditolak, absensi sakit, angka
kecelakaan dan lain-lain.
2.2 Penerapan Ergonomik
1. Posisi Kerja
Terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani
dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi
tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
2. Proses Kerja
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan
sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan
timur.
3. Tata letak tempat kerja
Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol
yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
3. Penerapan Ergonomi di rumah sakit
Dari hasil identifikasi yang dilakukan di rumah sakit didapat hasil yaitu ergonomi dibagi
menjadi kajian ergonomi yang diterapkan untuk pasien dan ergonomi diterapkan pada pegawai
(untuk structural atau fungsional).
a. Anatomi
Pada aspek anatomi dan fisiologi tubuh pekerja upaya ergonomi yang teridentifikasi di rumah
sakit antara lain pemilihan tenaga kerja yang memenuhi criteria kesehatan dimana memiliki
kondisi tubuh yang baik dan sehat secara fisik maupun psikis.
b. Tempat dan Kondisi Lingkungan Kerja
Tempat kerja adalah tempat manusia melakukan aktivitas pekerjaannya. Tempat kerja
haruslah sesuai dengan manusia. Kondisi lingkungan kerja yang perlu diperhatikan antara
5 | F e r a R a u s a n n i I l m a U l i l A
lain : cahaya, temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, kebisingan, getaran, bau-bauan, tata
warna, dekorasi, music tempat kerja, dan keamanan di tempat kerja.
Dirumah sakit karena sudah dalam tingkatan pelayanan kesehatan tingkat 2 maka di
dalamnya terdapat fasilitas yang kompleks guna melayani masyarakat. Adapun tempat kerja
meliputi ruang poliklinik, UGD, ICU, ruang operasi, rawat inap, ruang jenazah, apotek,
laboratorium, ruang peralatan, kantor, kantin, binatu, parkir, fasilitas pengolahan sampah
medis, dan ruang diklat.
c. Anthropometri
Data antropometri sangat bermanfaat dalam perencanaan peralatan kerja (termasuk ruang
kerja) dan penentuan ukuran maksimum atau minimum. Beberapa perancangan antropometri
antara lain tinggi pintu, perancangan rak (tinggi untuk jangkauan ke depan maksimum),
tinggi genggaman kopor, tinggi tempat duduk, ukuran handel (pegangan tangan),
perancangan pengaman mesin perkakas, dll.
Di rumah sakit penerapan antropomeri sudah dilakukan untuk beberapa fasilitas saja antara
lain pada ranjang rawat inap kelas VIP yang sudah menggunakan ranjang yang bisa
disesuaikan namun masih konvensional, ranjang ruang operasi sudah menggunakan yang
lebih modern yaitu dengan sistem digital atau elektrik untuk pengaturannya. Tetapi untuk
ranjang di kelas ekonomi belaum digunakan ranjang yang bisa disesuaikan dengan pasien
sehingga pasien masih banyak yang merasa kurang nyaman.
d. Desain,
Desain yang dimaksud disini adalah design dari tempat kerja dimana dalam hal ini harus
disesuaikan antara manusia dengan pekerjaannya. Terdapat pula nantinya interaksi antara
manusia dengan mesin atau yang dalam hal ini dalaha alat-alat kesehatan. Dari interaksi ini
akan membutuhkan suatu displai untuk penyalur dari mesin ke manusia. Denagan tersalurnya
informasi tersebut maka manuasia dapat menghasilkan kerja dan untuk pelaksaanaannya dpat
dilakukan pengendalian-pengendalian. Sehingga aktivitas kerja dapat diukur dan
keberhasilan kerja dapat dicapai.
Di rumah sakit pada proses identifikasi yang manjadi sampel ruangan adalah ruangan
Hemodialisis. Pada ruangan ini belum ergonomis karena beberapa pertimbangan antara lain
ruangan masih sempit, kondisi tidak tenang, belum adanya ruangan khusus untuk
penempatan alat dan bahan untuk hemodialisa.
6 | F e r a R a u s a n n i I l m a U l i l A
e. Kapasitas Kerja dan Beban Kerja
Di rumah sakit beban kerja sudah disesuaikan dengan shif work dan kondisi pegawai saat
bekerja. Salin itu adanya spesialisasi dan pemilihan tenaga kerja yang sudah sesuai denga
spesialisai pekerjaannya juga sudah dilaksanakan sehingga pegawai tidak merasakan beban
kerja yang berlebih.
Selain beban oleh pekerjaan, beban biasanya juga disebaban oleh lingkungan. Di rumah sakit
lingkugan kerja sudah ditata dengan baik yaitu dengan sudah adanya taman yang asri dan
pemilihan warna cat bangunan yang disesuaikan dengan efeknya. Di rumah sakit hampir
semua cat ruangan menggunakan warna hijau, jadi cat ini sudah dapat memberikan efef
dingin dan lembut sehingga pasien akan menjadi lebih nyaman
f. Kelelahan Kerja
Di rumah sakit kelelahan kerja sudah diantisipasi dengan adanya pengadaan kantin, jam
istirahat, shif work dan cuti.
g. Shift Work
Waktu kerja dikaitkan dengan efisiensi dan prdukutifitas dari tenaga kerja. Hal terpenting
pada waktu kerja adalah lamanya sseorang bekerja secara baik, hubungan kerja dengan
waktu istirahat, dan pembagaian kerja selama pagi, siang dan malam. Sfift work ini ada
karena juga ada pertibanag bahwa setiap orang punya fluktuasi atau biological rythym
kemampuan tubuh yang berbeda dan adanya pekerjaan yang harus diselesaikan pada jam-jam
tertentu baik siang maupun malam. Beberapa contoh sfit work yang ada saat ini sistem 3 shift
perhari(8 jam kerja) :
 Shift pagi (awal) jam 07.00 – 13.00
 Shift siang jam 13.00 – 19.00
 Shift malam jam 19.00 – 07.00
Pengaturan shift kerja akan berpengaruh terhadap physiological dan sosial. Shift kerja
dengan shift(12 jam kerja) tidak dijinkan dan kalaupun ada itu harus ada 2 hari libur.
Di rumah sakit masih menggunakan shift work seperti yang di atas. Untuk giliran shift satu
orang karyawan diperlakukan shif pagi, pagi, siang, siang, malam, malam, kemudian libur,
libur. Jadi ini sudah ergonomi tapi masih perlu disesuaikan denga kondisi pegawai lebih
lanjut.
7 | F e r a R a u s a n n i I l m a U l i l A
h. Peralatan kerja
Di rumah sakit peralatan yang digunakan sudah cukup modern khususnya untuk alat
hemodialisa. Penyesuain dengan alat sudah diupayakan dengan cara melaksanakan pelatihan
untuk tenaga teknisi dan medis alta hemodialisa. Di RSUD Sanjiwani Gianyar saat ini sudah
mengirimkan staff kemodialisanya untuk mengikuti pelatihan nasional dari Depkes, dan
pelatihan di tingkat regional. Dengan adanya sertifikasi seperti itu maka diharapakan dapat
meningkatkan kepercayaan pasien dan pasien merasa lebih aman.
i. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Di rumah sakit sistem keselamatan dan kesehatan kerjanya sudah mengacu pada peraturan-
peraturan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah pusat, dan beberapa hal yang lebih
spesifik juga sudah mengacu pada peraturan daerah yang ada.
4. Pengaruh Ergonomi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Rumah Sakit
Dari kajian literatur dan berdasarkan fakta-fakta lapangan diperoleh kesimpulan bahwa
penerapan ergonomi memiliki pengaruh yang signifikan pada efisiensi, efektivitas dan
produktivitas kerja karyawan di rumah sakit.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxPPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxjohan113673
 
Laporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam MedisLaporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam Medishalimah uminur
 
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Alur  pendaftaran pasien rawat jalanAlur  pendaftaran pasien rawat jalan
Alur pendaftaran pasien rawat jalanNindra Ayu
 
Program kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakitProgram kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakitYain Panggalo
 
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 Umum
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 UmumContoh Soal-soal Essay Ahli K3 Umum
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 UmumSafetyInspectorDaop7
 
PEDOMAN TEKNIS SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT KELAS B
PEDOMAN TEKNIS SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT KELAS BPEDOMAN TEKNIS SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT KELAS B
PEDOMAN TEKNIS SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT KELAS BTri Ananto
 
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Tini Wartini
 
PPT Utilitas Rumah Sakit
PPT Utilitas Rumah Sakit PPT Utilitas Rumah Sakit
PPT Utilitas Rumah Sakit hillmirama
 
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIAKepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIAppghybrid4
 
Profil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahProfil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahfitrielita1
 
Dasar Ergonomi
Dasar ErgonomiDasar Ergonomi
Dasar ErgonomiAl Marson
 
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spaHerlovina Megasari
 
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kanaidi ken
 
model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"Hendry Kiswanto Mend
 
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakit
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakitPpt sistem informasi manajemen rumah sakit
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakitprayoga945
 
Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)
Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)
Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)Fahmi Hakam
 
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah SakitRekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah SakitEndah Widya Purnamasari
 
Soft skill bagi tenaga kesehatan
Soft skill bagi tenaga kesehatanSoft skill bagi tenaga kesehatan
Soft skill bagi tenaga kesehatanKhaisar Hasanah
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)Aguz Setiawan
 

Was ist angesagt? (20)

PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxPPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
 
Laporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam MedisLaporan PKL Rekam Medis
Laporan PKL Rekam Medis
 
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
Alur  pendaftaran pasien rawat jalanAlur  pendaftaran pasien rawat jalan
Alur pendaftaran pasien rawat jalan
 
Program kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakitProgram kerja-tahunan-rumah-sakit
Program kerja-tahunan-rumah-sakit
 
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 Umum
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 UmumContoh Soal-soal Essay Ahli K3 Umum
Contoh Soal-soal Essay Ahli K3 Umum
 
PEDOMAN TEKNIS SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT KELAS B
PEDOMAN TEKNIS SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT KELAS BPEDOMAN TEKNIS SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT KELAS B
PEDOMAN TEKNIS SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT KELAS B
 
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
 
PPT Utilitas Rumah Sakit
PPT Utilitas Rumah Sakit PPT Utilitas Rumah Sakit
PPT Utilitas Rumah Sakit
 
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIAKepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kepm3 kb1ppt TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
 
Profil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedahProfil indikator rms bedah
Profil indikator rms bedah
 
Dasar Ergonomi
Dasar ErgonomiDasar Ergonomi
Dasar Ergonomi
 
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa
2 pmk no 8 tentang pelayanan kesehatan spa
 
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Kualifikasi dan Pendidikan  Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
 
model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"
 
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakit
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakitPpt sistem informasi manajemen rumah sakit
Ppt sistem informasi manajemen rumah sakit
 
Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)
Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)
Manajemen Informasi Kesehatan (MIK)
 
Ruang lingkup
Ruang lingkupRuang lingkup
Ruang lingkup
 
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah SakitRekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
Rekam Medik & Sistem Pelaporan Rumah Sakit
 
Soft skill bagi tenaga kesehatan
Soft skill bagi tenaga kesehatanSoft skill bagi tenaga kesehatan
Soft skill bagi tenaga kesehatan
 
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)
 

Andere mochten auch

Analisis ergonomi terhadap rancangan fasilitas kerja pada stasiun kerja
Analisis ergonomi terhadap rancangan fasilitas kerja pada stasiun kerjaAnalisis ergonomi terhadap rancangan fasilitas kerja pada stasiun kerja
Analisis ergonomi terhadap rancangan fasilitas kerja pada stasiun kerjaTuredo Pangaribuan
 
Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil
Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil
Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil Rangga Firmansyah
 
Ergonomi kualitatif bu lili edit final
Ergonomi kualitatif bu lili edit finalErgonomi kualitatif bu lili edit final
Ergonomi kualitatif bu lili edit finalamni surjani
 
Makalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerjaMakalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerjaFhia Syahruna
 
Ergonomi kelompok
Ergonomi kelompokErgonomi kelompok
Ergonomi kelompokChatyLubis
 
Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...
Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...
Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...Gusti Gina
 
pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitas
pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitaspengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitas
pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitasaldi ramdhani fahlevi deisti
 
Epidemiologi1 5
Epidemiologi1 5Epidemiologi1 5
Epidemiologi1 5sudiono
 
Sikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasi
Sikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasiSikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasi
Sikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasiistiim68
 
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataAgam Real
 
Pengaruh globalisasi terhadap bangsa & negara indonesia
Pengaruh globalisasi terhadap bangsa & negara indonesiaPengaruh globalisasi terhadap bangsa & negara indonesia
Pengaruh globalisasi terhadap bangsa & negara indonesiaJoe Hari
 
Jurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahan
Jurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahanJurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahan
Jurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahanBrawijaya University
 
Aspek ergonomi dalam IMK
Aspek ergonomi dalam IMKAspek ergonomi dalam IMK
Aspek ergonomi dalam IMKReza Mardiyeni
 
Simbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda BahayaSimbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda Bahayaifauzi
 
K3 dirumah sakit pemerintah
K3 dirumah sakit pemerintahK3 dirumah sakit pemerintah
K3 dirumah sakit pemerintahhanbnkim
 
Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...
Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...
Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...HarIeyes Yêu
 
Draft lampiran sk direktur buku pedoman pelayanan
Draft lampiran sk direktur buku pedoman pelayananDraft lampiran sk direktur buku pedoman pelayanan
Draft lampiran sk direktur buku pedoman pelayananrsd kol abundjani
 

Andere mochten auch (20)

Analisis ergonomi terhadap rancangan fasilitas kerja pada stasiun kerja
Analisis ergonomi terhadap rancangan fasilitas kerja pada stasiun kerjaAnalisis ergonomi terhadap rancangan fasilitas kerja pada stasiun kerja
Analisis ergonomi terhadap rancangan fasilitas kerja pada stasiun kerja
 
Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil
Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil
Studi desain dapur ergonomis untuk hunian kecil
 
Ergonomi kualitatif bu lili edit final
Ergonomi kualitatif bu lili edit finalErgonomi kualitatif bu lili edit final
Ergonomi kualitatif bu lili edit final
 
Makalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerjaMakalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerja
 
Ergonomi kelompok
Ergonomi kelompokErgonomi kelompok
Ergonomi kelompok
 
ergonomi kesehatan
ergonomi kesehatanergonomi kesehatan
ergonomi kesehatan
 
Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...
Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...
Persepsi Lingkungan Dan Kognisi Lingkungan (Psikologi Lingkungan) oleh GustiG...
 
pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitas
pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitaspengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitas
pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja dan produktivitas
 
Epidemiologi1 5
Epidemiologi1 5Epidemiologi1 5
Epidemiologi1 5
 
Sikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasi
Sikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasiSikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasi
Sikap dan implikasi terhadap pengaruh globalisasi
 
Pentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomiPentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomi
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
 
Pengaruh globalisasi terhadap bangsa & negara indonesia
Pengaruh globalisasi terhadap bangsa & negara indonesiaPengaruh globalisasi terhadap bangsa & negara indonesia
Pengaruh globalisasi terhadap bangsa & negara indonesia
 
Jurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahan
Jurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahanJurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahan
Jurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahan
 
Aspek ergonomi dalam IMK
Aspek ergonomi dalam IMKAspek ergonomi dalam IMK
Aspek ergonomi dalam IMK
 
Simbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda BahayaSimbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda Bahaya
 
K3 dirumah sakit pemerintah
K3 dirumah sakit pemerintahK3 dirumah sakit pemerintah
K3 dirumah sakit pemerintah
 
Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...
Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...
Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...
 
Draft lampiran sk direktur buku pedoman pelayanan
Draft lampiran sk direktur buku pedoman pelayananDraft lampiran sk direktur buku pedoman pelayanan
Draft lampiran sk direktur buku pedoman pelayanan
 

Ähnlich wie PENGARUH ERGONOMI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT

13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptx13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptxRestu48
 
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdf
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdfERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdf
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdfSitiMaijah
 
Sistem perancangan kerja (ergonomi)
Sistem perancangan kerja (ergonomi)Sistem perancangan kerja (ergonomi)
Sistem perancangan kerja (ergonomi)AriIsmawan
 
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
(1) PENGANTAR ERGONOMI.pptAnisaFauziah38
 
Presentasi_Makalah_Ergonomi_Kelas_B_baru_[Autosaved][1].pptx
Presentasi_Makalah_Ergonomi_Kelas_B_baru_[Autosaved][1].pptxPresentasi_Makalah_Ergonomi_Kelas_B_baru_[Autosaved][1].pptx
Presentasi_Makalah_Ergonomi_Kelas_B_baru_[Autosaved][1].pptxDickyZ1
 
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.pptmatbewok01
 
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdfK3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdfnanangprasetyo12
 
128073_PPT Ergonomi B klpk 2 REVISED.ppt
128073_PPT Ergonomi B klpk 2 REVISED.ppt128073_PPT Ergonomi B klpk 2 REVISED.ppt
128073_PPT Ergonomi B klpk 2 REVISED.pptAdhitoKarisumoto
 
Survey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanSurvey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanAulia Rizqi
 
Panduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rs
Panduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rsPanduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rs
Panduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rsIrmaRizkyUtami
 
presentasi-finish.ppt
presentasi-finish.pptpresentasi-finish.ppt
presentasi-finish.pptHSESaj
 
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaanIdentifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaanAgus Witono
 
Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...
Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...
Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...maulanaadamimam
 
Pendahuluan Ergonomi.ppt
Pendahuluan Ergonomi.pptPendahuluan Ergonomi.ppt
Pendahuluan Ergonomi.pptRianAnjasmoro2
 
Pendahuluan ergonomi.ppt
Pendahuluan ergonomi.pptPendahuluan ergonomi.ppt
Pendahuluan ergonomi.pptPMSIL2018
 
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).pptAchmadNabhanYaman
 
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...Shelly Intan Permatasari
 

Ähnlich wie PENGARUH ERGONOMI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT (20)

13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptx13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptx
 
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdf
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdfERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdf
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdf
 
Sistem perancangan kerja (ergonomi)
Sistem perancangan kerja (ergonomi)Sistem perancangan kerja (ergonomi)
Sistem perancangan kerja (ergonomi)
 
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
 
Presentasi_Makalah_Ergonomi_Kelas_B_baru_[Autosaved][1].pptx
Presentasi_Makalah_Ergonomi_Kelas_B_baru_[Autosaved][1].pptxPresentasi_Makalah_Ergonomi_Kelas_B_baru_[Autosaved][1].pptx
Presentasi_Makalah_Ergonomi_Kelas_B_baru_[Autosaved][1].pptx
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
 
Presentation1a
Presentation1aPresentation1a
Presentation1a
 
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdfK3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
 
128073_PPT Ergonomi B klpk 2 REVISED.ppt
128073_PPT Ergonomi B klpk 2 REVISED.ppt128073_PPT Ergonomi B klpk 2 REVISED.ppt
128073_PPT Ergonomi B klpk 2 REVISED.ppt
 
Survey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke PerusahaanSurvey K3 ke Perusahaan
Survey K3 ke Perusahaan
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
 
Panduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rs
Panduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rsPanduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rs
Panduan kesehatan-dan-keselamatan-kerja-rumah-sakit-k3rs
 
presentasi-finish.ppt
presentasi-finish.pptpresentasi-finish.ppt
presentasi-finish.ppt
 
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaanIdentifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
 
Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...
Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...
Rancang bangun meja dalam konsep ergonomis berdasarkan data antropometri untu...
 
Pendahuluan Ergonomi.ppt
Pendahuluan Ergonomi.pptPendahuluan Ergonomi.ppt
Pendahuluan Ergonomi.ppt
 
Pendahuluan ergonomi.ppt
Pendahuluan ergonomi.pptPendahuluan ergonomi.ppt
Pendahuluan ergonomi.ppt
 
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt
167_20220318063114_e-2.Pendahuluan Ergonomi (1).ppt
 
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...Makalah bab 13   kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
Makalah bab 13 kesehatan dan keselamatan kerja (k3) & hubungan tenaga kerja...
 

Kürzlich hochgeladen

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))jimmyp14
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 

Kürzlich hochgeladen (20)

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 

PENGARUH ERGONOMI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT

  • 1. 1 | F e r a R a u s a n n i I l m a U l i l A A. LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan sudah menjadi kebutuhan pokok pada berbagai lapangan pekerjaan. Artinya peralatan dan teknologi merupakan penunjang yang penting dalam upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan. Disamping itu disisi lain akan terjadi dampak negatifnya, bila kita kurang waspada menghadapi bahaya potensial yang mungkin timbul. Hal ini tidak akan terjadi jika dapat diantisipasi berbagai risiko yang mempengaruhi kehidupan para pekerja. Pelbagai risiko tersebut adalah kemungkinan terjadinya penyakit akibat kerja. Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan dan kecelakaan akibat kerja dapat menyebabkan kecacatan atau kematian. Antisipasi ini harus dilakukan oleh semua pihak dengan cara penyesuaian antara proporsi pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ergonomik (Pusat Kesehatan Kerja Departemen Kesehatan RI). Setiap tempat kerja baik yang bersifat pribadi maupun umum, aspek ergonominya harus diperhatikan. Rumah sakit sebagai salah satu intitusi yang bergerak dalam penyediaan pelayanan jasa kesehatan. Dalam rumah sakit, sejumlah orang yang bekerja di dalam intitusi tersebut saling bekerjasama dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Semua unsur dalam rumah sakit harus dapat melibatkan diri dan memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai apa yang menjadi tujuan akhir rumah sakit dimana mereka bergabung. Tak terkecuali pimpinan yang dalam hal ini memiliki peranan yang sangat menentukan dalam menggerakkan orang-orang bawahan termasuk pada dirinya sendiri Dalam bidang kesehatan, rumah sakit boleh dibilang salah satu fasilitas pelayanan kesehatan dimana memiliki fungsi sebagai penyedia pelayanan paripurna kesehatan dan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu dalam pelayanan rumah sakit perlu diperhatikan aspek ergonomi baik dari segi fisik maupun psikis karena ergonomi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi dan efektifitas dari produktifitas rumah sakit baik yang berupa barang maupun jasa. Namun demikian dalam pelaksanaannya teori yang ada mengenai ergonomi ini sering terlihat masih belum maksimal. Masalah utama rumah sakit, yang berkaitan dengan pengorganisasian sumber daya manusia adalah bagaimana cara merangsang sekelompok orang yang masing – masing memiliki kebutuhan yang khas dan kepribadian yang unik, untuk bekerjasama menuju pencapaian sasaran – sasaran rumah sakit. Jika seseorang itu termotivasi maka dia akan berusaha keras. Tetapi usaha
  • 2. 2 | F e r a R a u s a n n i I l m a U l i l A keras ini harus sesuai dengan tujuan rumah sakit dengan cara mengarahkan usaha kerasnya secara konsisten. Sebaliknya, rumah sakit harus terus membina motivasi karyawan melalui proses pemuasan kebutuhan. Kepada karyawan akan diberikan perhatian yang sebaik – baiknya berupa peningkatan kesejahteraaan, keterampilan, kenyamanan kerja dan jenjang karier. Produktivitas pelayanan kesehatan ini dipengaruhi oleh ergonomi juga adanya motif– motif khusus yang dimiliki karyawan, dalam hal bekerja pada bagian tertentu dan dalam hal melakukan pekerjaan tertentu. Semakin tinggi motivasi karyawan dalam bekerja, maka akan semakin baik pula pelayanan yang diberikan bagi masyarakat karena seseorang dengan motivasi tinggi selalu memiliki keinginan untuk berusaha sebaik – baiknya dalam bekerja. Kebanyakan karyawan mengembangkan perilaku mereka dalam bekerja agar memiliki peluang untuk memperoleh insentif kerja yang lebih besar serta berpelung untuk meraih promosi jabatan. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang hendak dikaji adalah : 1. Apakah yang dimaksud dengan ergonomi? 2. Bagaimanakah metode penerapan ergonomi di rumah sakit? 3. Seberapa besarkah pengaruh ergonomi terhadap produktivitas kerja karyawan? C. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui seberapa pengaruh ergonomi atau penyesuaian tugas pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi tubuh/ fisik seseorang dalam kaitannya dengan peningkatan produktivitas kerja karyawan di rumah sakit 2. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui pengertian ergonomi. 2. Untuk mengetahui metode penerapan ergonomi rumah sakit.
  • 3. 3 | F e r a R a u s a n n i I l m a U l i l A 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ergonomi terhadap produktivitas kerja karyawan di rumah sakit. D. PEMBAHASAN 1. Pengertian Ergonomi Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia. Ada beberapa definisi menyatakan bahwa ergonomi ditujukan untuk “fitting the job to the worker”, sementara itu ILO antara lain menyatakan, sebagai ilmu terapan biologi manusia dan hubungannya dengan ilmu teknik bagi pekerja dan lingkungan kerjanya, agar mendapatkan kepuasan kerja yang maksimal selain meningkatkan produktivitasnya. 2. Metode dan Penerapan Ergonomi Pelatihan bidang ergonomi sangat penting, sebab ahli ergonomi umumnya berlatar belakang pendidikan tehnik, psikologi, fisiologi atau dokter, meskipun ada juga yang dasar keilmuannya tentang desain, manajer dan lain-lain. Akan tetapi semuanya ditujukan pada aspek proses kerja dan lingkungan kerja 2.1 Metode Ergonomi 1. Diagnosis Dapat dilakukan melalui wawancara dengan pekerja, inspeksi tempat kerja penilaian fisik pekerja, uji pencahayaan, ergonomik checklist dan pengukuran lingkungan kerja lainnya. Variasinya akan sangat luas mulai dari yang sederhana sampai kompleks. 2. Treatment, Pemecahan masalah ergonomi akan tergantung data dasar pada saat diagnosis. Kadang sangat sederhana seperti merubah posisi meubel, letak pencahayaan atau jendela yang sesuai. Membeli furniture sesuai dengan demensi fisik pekerja.
  • 4. 4 | F e r a R a u s a n n i I l m a U l i l A 3. Follow-up Dengan evaluasi yang subyektif atau obyektif, subyektif misalnya dengan menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit, nyeri bahu dan siku, keletihan , sakit kepala dan lain- lain. Secara obyektif misalnya dengan parameter produk yang ditolak, absensi sakit, angka kecelakaan dan lain-lain. 2.2 Penerapan Ergonomik 1. Posisi Kerja Terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki. 2. Proses Kerja Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur. 3. Tata letak tempat kerja Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata. 3. Penerapan Ergonomi di rumah sakit Dari hasil identifikasi yang dilakukan di rumah sakit didapat hasil yaitu ergonomi dibagi menjadi kajian ergonomi yang diterapkan untuk pasien dan ergonomi diterapkan pada pegawai (untuk structural atau fungsional). a. Anatomi Pada aspek anatomi dan fisiologi tubuh pekerja upaya ergonomi yang teridentifikasi di rumah sakit antara lain pemilihan tenaga kerja yang memenuhi criteria kesehatan dimana memiliki kondisi tubuh yang baik dan sehat secara fisik maupun psikis. b. Tempat dan Kondisi Lingkungan Kerja Tempat kerja adalah tempat manusia melakukan aktivitas pekerjaannya. Tempat kerja haruslah sesuai dengan manusia. Kondisi lingkungan kerja yang perlu diperhatikan antara
  • 5. 5 | F e r a R a u s a n n i I l m a U l i l A lain : cahaya, temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, kebisingan, getaran, bau-bauan, tata warna, dekorasi, music tempat kerja, dan keamanan di tempat kerja. Dirumah sakit karena sudah dalam tingkatan pelayanan kesehatan tingkat 2 maka di dalamnya terdapat fasilitas yang kompleks guna melayani masyarakat. Adapun tempat kerja meliputi ruang poliklinik, UGD, ICU, ruang operasi, rawat inap, ruang jenazah, apotek, laboratorium, ruang peralatan, kantor, kantin, binatu, parkir, fasilitas pengolahan sampah medis, dan ruang diklat. c. Anthropometri Data antropometri sangat bermanfaat dalam perencanaan peralatan kerja (termasuk ruang kerja) dan penentuan ukuran maksimum atau minimum. Beberapa perancangan antropometri antara lain tinggi pintu, perancangan rak (tinggi untuk jangkauan ke depan maksimum), tinggi genggaman kopor, tinggi tempat duduk, ukuran handel (pegangan tangan), perancangan pengaman mesin perkakas, dll. Di rumah sakit penerapan antropomeri sudah dilakukan untuk beberapa fasilitas saja antara lain pada ranjang rawat inap kelas VIP yang sudah menggunakan ranjang yang bisa disesuaikan namun masih konvensional, ranjang ruang operasi sudah menggunakan yang lebih modern yaitu dengan sistem digital atau elektrik untuk pengaturannya. Tetapi untuk ranjang di kelas ekonomi belaum digunakan ranjang yang bisa disesuaikan dengan pasien sehingga pasien masih banyak yang merasa kurang nyaman. d. Desain, Desain yang dimaksud disini adalah design dari tempat kerja dimana dalam hal ini harus disesuaikan antara manusia dengan pekerjaannya. Terdapat pula nantinya interaksi antara manusia dengan mesin atau yang dalam hal ini dalaha alat-alat kesehatan. Dari interaksi ini akan membutuhkan suatu displai untuk penyalur dari mesin ke manusia. Denagan tersalurnya informasi tersebut maka manuasia dapat menghasilkan kerja dan untuk pelaksaanaannya dpat dilakukan pengendalian-pengendalian. Sehingga aktivitas kerja dapat diukur dan keberhasilan kerja dapat dicapai. Di rumah sakit pada proses identifikasi yang manjadi sampel ruangan adalah ruangan Hemodialisis. Pada ruangan ini belum ergonomis karena beberapa pertimbangan antara lain ruangan masih sempit, kondisi tidak tenang, belum adanya ruangan khusus untuk penempatan alat dan bahan untuk hemodialisa.
  • 6. 6 | F e r a R a u s a n n i I l m a U l i l A e. Kapasitas Kerja dan Beban Kerja Di rumah sakit beban kerja sudah disesuaikan dengan shif work dan kondisi pegawai saat bekerja. Salin itu adanya spesialisasi dan pemilihan tenaga kerja yang sudah sesuai denga spesialisai pekerjaannya juga sudah dilaksanakan sehingga pegawai tidak merasakan beban kerja yang berlebih. Selain beban oleh pekerjaan, beban biasanya juga disebaban oleh lingkungan. Di rumah sakit lingkugan kerja sudah ditata dengan baik yaitu dengan sudah adanya taman yang asri dan pemilihan warna cat bangunan yang disesuaikan dengan efeknya. Di rumah sakit hampir semua cat ruangan menggunakan warna hijau, jadi cat ini sudah dapat memberikan efef dingin dan lembut sehingga pasien akan menjadi lebih nyaman f. Kelelahan Kerja Di rumah sakit kelelahan kerja sudah diantisipasi dengan adanya pengadaan kantin, jam istirahat, shif work dan cuti. g. Shift Work Waktu kerja dikaitkan dengan efisiensi dan prdukutifitas dari tenaga kerja. Hal terpenting pada waktu kerja adalah lamanya sseorang bekerja secara baik, hubungan kerja dengan waktu istirahat, dan pembagaian kerja selama pagi, siang dan malam. Sfift work ini ada karena juga ada pertibanag bahwa setiap orang punya fluktuasi atau biological rythym kemampuan tubuh yang berbeda dan adanya pekerjaan yang harus diselesaikan pada jam-jam tertentu baik siang maupun malam. Beberapa contoh sfit work yang ada saat ini sistem 3 shift perhari(8 jam kerja) :  Shift pagi (awal) jam 07.00 – 13.00  Shift siang jam 13.00 – 19.00  Shift malam jam 19.00 – 07.00 Pengaturan shift kerja akan berpengaruh terhadap physiological dan sosial. Shift kerja dengan shift(12 jam kerja) tidak dijinkan dan kalaupun ada itu harus ada 2 hari libur. Di rumah sakit masih menggunakan shift work seperti yang di atas. Untuk giliran shift satu orang karyawan diperlakukan shif pagi, pagi, siang, siang, malam, malam, kemudian libur, libur. Jadi ini sudah ergonomi tapi masih perlu disesuaikan denga kondisi pegawai lebih lanjut.
  • 7. 7 | F e r a R a u s a n n i I l m a U l i l A h. Peralatan kerja Di rumah sakit peralatan yang digunakan sudah cukup modern khususnya untuk alat hemodialisa. Penyesuain dengan alat sudah diupayakan dengan cara melaksanakan pelatihan untuk tenaga teknisi dan medis alta hemodialisa. Di RSUD Sanjiwani Gianyar saat ini sudah mengirimkan staff kemodialisanya untuk mengikuti pelatihan nasional dari Depkes, dan pelatihan di tingkat regional. Dengan adanya sertifikasi seperti itu maka diharapakan dapat meningkatkan kepercayaan pasien dan pasien merasa lebih aman. i. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Di rumah sakit sistem keselamatan dan kesehatan kerjanya sudah mengacu pada peraturan- peraturan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah pusat, dan beberapa hal yang lebih spesifik juga sudah mengacu pada peraturan daerah yang ada. 4. Pengaruh Ergonomi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Rumah Sakit Dari kajian literatur dan berdasarkan fakta-fakta lapangan diperoleh kesimpulan bahwa penerapan ergonomi memiliki pengaruh yang signifikan pada efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja karyawan di rumah sakit.