SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
PENDIDIKAN DEMOKRATIS
-FENNY-NUR-HANDAYANI-
PENGERTIAN DEMOKRASI
• Secara etimologis, demokrasi dari bahasa yunani, yaitu dari
kata demos = Rakyat dan kratos = Pemerintahan.
• Demokrasi adlh Gagasan atau pandangan hidup yang
mengutamakan hak dan kewajiban serta perlakuan yang
sama bagi semua warga negara.
• Pendidikan menurut kamus bahasa Indonesia, Pendidikan
adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses atau cara
perbuatan mendidik.
PENGERTIAN PENDIDIKAN
Dapat disimpulkan bahwa demokrasi Pendidikan adalah proses perbuatan mendidik
yang mengutamakan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua
peserta didik.
Pendidikan demokrasi diartikan sebagai upaya sistematis yang dilakukan Negara
dan masyarakat untuk memfasilitasi individu warga negaranya agar
memahami, meghayati, megamalkan dan mengembangkan konsep, prinsip dan
nilai demokrasi sesuai dengan status dan peran nya dalam masyarakat (
winataputra, 2006 : 12)
Demokrasi tidak diwarisi , tetapi ditangkap dan dicerna melalui proses
belajar oleh karena itu untuk memahaminya diperlukan suatu proses
pendidikan demokrasi… (Winataputra,2006:19)
BENTUK BENTUK PENDIDIKAN
PENDIDIKAN OTORITER.
Pendidik = pihak yang berkuasa & utama. Peserta didik = pihak yang sekunder & objek pendidikan.
pendidik berperan aktif dalam proses pendidikan, pendidik mengatur seluruh kegiatan proses pendidikan dan bagi peserta didik.
Peserta didik harus patuh kepada pendidik, tidak boleh menentang, & tidak diberi kebebasan dalam proses pembelajaran.
Hal yang demikian dapat mematikan potensi siswa yang menyebabkan siswa tidak atau sulit untuk berkembang.
PENDIDIKAN LIBERAL.
menekankan pada hak individu dan kebebasan. Peserta didik = subjek yang memegang peranan penting.
pendidik = sebagai pendorong untuk mengembangkan bakat dan kreativitasnya.
kontrol pendidik sangat kecil dan bisa dikatakan tidak ada.
Hal ini mengakibatkan perkembangan siswa yang tingkat kepercayaan dirinya rendah, akan lambat dalam berkembang,
dan bagi tingkat percaya dirinya tinggi dapat berkembang dengan pesat. Sehingga, terjadi kekurang seimbangan antara peserta didik.
PENDIDIKAN DEMOCRASY
Bentuk pendidikan demokratis yaitu bentuk pendidikan yang menempatkan pendidik dan peserta didik dalam keadaan yang seimbang.
Pendidik menempatkan diri sebagai pembimbing peserta didik, di lain pihak peserta didik sebagai subjek sekaligus objek.
metode pendidikannya mengarah pada metode diskusi, tanya jawab, pemberian tugas, problem solving, dan berjalan dalam suasana yang .
Dengan adanya bentuk pendidikan ini, perkembangan siswa dapat seimbang atau mendekati seimbang. Sehingga perbedaan hasil
dalam proses pembelajarn tidak terlalu signifikan
PENDDIKAN PENDIDIKAN
LIBERAL
PENDIDIKAN
OTORITER
PENDIDIKAN DEMOKRATIS
Model proses pendidikan yang terlalu monoton yang menempatkan guru sebagai figur sentral dan peserta
didik hanya duduk manis; pasif dalam berekspresi haruslah sesegera mungkin ditinggalkan.
Meminjam istilah dari gagasan Paul Suparno, dkk (Reformasi Pendidikan Sebuah Reformasi), agar
mendorong terciptanya pendidikan demokratis-humanistik, ada beberapa hal yang mesti
diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Yakni :
(1) Hindari indoktrinasi. Biarkan siswa aktif berbuat, bertanya, bersikap kritis terhadap apa yang
dipelajarinya, dan mengungkapkan alternatif pandangannya yang berbeda dengan gurunya.
(2) Hindari paham bahwa hanya ada satu nilai saja yang benar. Guru tidak berpandangan bahwa apa yang
disampaikannya adalah paling benar. Seharusnya yang dikembangkan adalah memberi ruang yang cukup
lapang akan hadirnya gagasan alternatif dan kreatif terhadap penyelesaian satu persoalan.
(3) Beri anak kebebasan untuk berbicara. Mereka berbicara dalam konteks penyampaian gagasan serta proses
membangun dan meneguhkan sebuah pengertian harus diberi ruang seluas-luasnya.
(4) berilah “peluang” bahwa siswa boleh berbuat salah. Kesalahan merupakan bagian penting dalam
pemahaman. Guru dan siswa menelusuri bersama di mana telah terjadi kesalahan dan membantu
meletakkannya dalam kerangka yang benar.
(5) Kembangkan cara berpikir ilmiah dan rasional dengan cara yang kritis. Dengan ini siswa diarahkan untuk
tidak selalu mengiyakan apa yang dia terima, melainkan dapat memahami mengapa harus demikian.
Bila unsur-unsur tersebut dalam diaplikasikan, maka yang terjadi adalah hilanglah sudah relasi-monolog
dalam media pembelajaran, dan cara pembelajaran yang demokratis-partisipatif-dialogis dapat terlaksana
sehingga mampu melahirkan siswa yang memiliki kecakapan matang dan kompetitif, bukan (?)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara IndonesiaPPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara IndonesiaDoris Agusnita
 
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2eli priyatna laidan
 
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesiaBab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesiaAriani Ghomaisha
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiAhmad Dahlan University
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaWarnet Raha
 
Kelompok 3 demokrasi pancasila
Kelompok 3   demokrasi pancasilaKelompok 3   demokrasi pancasila
Kelompok 3 demokrasi pancasiladayurikaperdana19
 
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesiaPeran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesiaRohmatul Uslah
 
Presentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi IndonesiaPresentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi Indonesia'kopral Jontit
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanRizki Noprian
 
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMPPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMDoris Agusnita
 

Was ist angesagt? (20)

PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara IndonesiaPPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
PPT Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa Bernegara Indonesia
 
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2
Rpp ppkn sma xi bab 1 pertemuan 2
 
Ppt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi indPpt nilai demokrasi ind
Ppt nilai demokrasi ind
 
NILAI NILAI DEMOKRASI
NILAI NILAI DEMOKRASINILAI NILAI DEMOKRASI
NILAI NILAI DEMOKRASI
 
Ppt pkn bab 2 norma
Ppt pkn bab 2 normaPpt pkn bab 2 norma
Ppt pkn bab 2 norma
 
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesiaBab 3 dinamika demokrasi di indonesia
Bab 3 dinamika demokrasi di indonesia
 
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan TinggiPendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
 
Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional IndonesiaIdentitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional Indonesia
 
Politik ppt
Politik pptPolitik ppt
Politik ppt
 
Demokrasi (1)
Demokrasi (1)Demokrasi (1)
Demokrasi (1)
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Kelompok 3 demokrasi pancasila
Kelompok 3   demokrasi pancasilaKelompok 3   demokrasi pancasila
Kelompok 3 demokrasi pancasila
 
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesiaPeran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
Peran serta masyarakat dalam penegakan ham di indonesia
 
Pancasila - Demokrasi
Pancasila - DemokrasiPancasila - Demokrasi
Pancasila - Demokrasi
 
Presentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi IndonesiaPresentasi demokrasi Indonesia
Presentasi demokrasi Indonesia
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan Kewarganegaraan
 
Partai politik
Partai politikPartai politik
Partai politik
 
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAMPPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
PPT KASUS-KASUS PELANGGARAN HAM
 
Kedudukan dan fungsi pancasila
Kedudukan dan fungsi pancasilaKedudukan dan fungsi pancasila
Kedudukan dan fungsi pancasila
 

Andere mochten auch

Teori demokrasi
Teori demokrasiTeori demokrasi
Teori demokrasiMeehawk
 
Ppt demokrasi indonesia
Ppt demokrasi  indonesiaPpt demokrasi  indonesia
Ppt demokrasi indonesiaSri Hartati
 
Demokrasi dan Pentingnya Pendidikan Demokrasi
Demokrasi dan Pentingnya Pendidikan DemokrasiDemokrasi dan Pentingnya Pendidikan Demokrasi
Demokrasi dan Pentingnya Pendidikan DemokrasiJenn Anastasya
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasiDemokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasiOkta Milatina
 
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.s
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.sMakalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.s
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.sdewisetiyana52
 
Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT Andhika Pratama
 
Powerpoint Demokrasi (DRDK)
Powerpoint Demokrasi (DRDK)Powerpoint Demokrasi (DRDK)
Powerpoint Demokrasi (DRDK)Dhea Budiman
 

Andere mochten auch (8)

Teori demokrasi
Teori demokrasiTeori demokrasi
Teori demokrasi
 
Ppt demokrasi indonesia
Ppt demokrasi  indonesiaPpt demokrasi  indonesia
Ppt demokrasi indonesia
 
Demokrasi dan Pentingnya Pendidikan Demokrasi
Demokrasi dan Pentingnya Pendidikan DemokrasiDemokrasi dan Pentingnya Pendidikan Demokrasi
Demokrasi dan Pentingnya Pendidikan Demokrasi
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasiDemokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasi
 
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.s
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.sMakalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.s
Makalah Demokrasi_PKN_eva olivia i.s
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT Pengantar Kewarganegaraan PPT
Pengantar Kewarganegaraan PPT
 
Powerpoint Demokrasi (DRDK)
Powerpoint Demokrasi (DRDK)Powerpoint Demokrasi (DRDK)
Powerpoint Demokrasi (DRDK)
 

Ähnlich wie Ppt Pendidikan Demokratis

TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdfTUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdfDesiiRahmawatii1
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Viki Dita
 
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatifmuhammad husnul fikri
 
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniyani12345
 
Tugas pengantar pendidikan kelompok ii
Tugas pengantar pendidikan kelompok iiTugas pengantar pendidikan kelompok ii
Tugas pengantar pendidikan kelompok iiApnia Siterman Antung
 
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docxRANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docxhas731
 
Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...
Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...
Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...ppgsulastri91228
 
Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)
Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)
Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)Wulan Sari Silvana Dewi
 
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanfuji dea delpani
 
Arti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikanArti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikanIBNU UBAIDILAH
 
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulumpapih
 
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Totok Priyo Husodo
 

Ähnlich wie Ppt Pendidikan Demokratis (20)

TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdfTUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
 
Hakekat belajar
Hakekat belajarHakekat belajar
Hakekat belajar
 
Hakekat belajar
Hakekat belajarHakekat belajar
Hakekat belajar
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4
 
Hakekat kurikulum
Hakekat kurikulumHakekat kurikulum
Hakekat kurikulum
 
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
 
Hakikat-Pendidikan.pptx
Hakikat-Pendidikan.pptxHakikat-Pendidikan.pptx
Hakikat-Pendidikan.pptx
 
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
 
Tugas pengantar pendidikan kelompok ii
Tugas pengantar pendidikan kelompok iiTugas pengantar pendidikan kelompok ii
Tugas pengantar pendidikan kelompok ii
 
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docxRANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
RANGKUMAN MERDEKA MENGAJAR YANG MEMERDEKAKAN.docx
 
Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...
Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...
Topik 2 Filosofi Pendidikan - Koneksi Antar Materi - Pendidikan dan Nilai Sos...
 
Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)
Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)
Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)
 
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DIMASA DEPAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DIMASA DEPANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN DIMASA DEPAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DIMASA DEPAN
 
makalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikanmakalah hakikat pendidikan
makalah hakikat pendidikan
 
Arti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikanArti dan hakikat pendidikan
Arti dan hakikat pendidikan
 
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
 
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...
 
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
 

Mehr von Fenny Handayani

Friedrich Nietzsche - Thus Spake Zarathustra
Friedrich Nietzsche -  Thus Spake ZarathustraFriedrich Nietzsche -  Thus Spake Zarathustra
Friedrich Nietzsche - Thus Spake ZarathustraFenny Handayani
 
(TIPS) How to be a morning person
(TIPS) How to be a morning person(TIPS) How to be a morning person
(TIPS) How to be a morning personFenny Handayani
 
Statement of Financial Position - Emfe bakery
Statement of Financial Position - Emfe bakeryStatement of Financial Position - Emfe bakery
Statement of Financial Position - Emfe bakeryFenny Handayani
 
Company Profile - eMFe Bakery (contoh profil perusahaan dalam bahasa inggris))
Company Profile - eMFe Bakery (contoh profil perusahaan dalam bahasa inggris))Company Profile - eMFe Bakery (contoh profil perusahaan dalam bahasa inggris))
Company Profile - eMFe Bakery (contoh profil perusahaan dalam bahasa inggris))Fenny Handayani
 
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalMetode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalFenny Handayani
 
Customer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia Tbk
Customer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia TbkCustomer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia Tbk
Customer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia TbkFenny Handayani
 
Dasar Teknologi Informatika
Dasar Teknologi InformatikaDasar Teknologi Informatika
Dasar Teknologi InformatikaFenny Handayani
 
Pengaruh Komunikasi Efektif dalam Kinerja Karyawan
Pengaruh Komunikasi Efektif dalam Kinerja KaryawanPengaruh Komunikasi Efektif dalam Kinerja Karyawan
Pengaruh Komunikasi Efektif dalam Kinerja KaryawanFenny Handayani
 
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerceSupply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerceFenny Handayani
 
Corporate Social Responsibility (CSR) PT SIDOMUNCUL
Corporate Social Responsibility (CSR) PT SIDOMUNCULCorporate Social Responsibility (CSR) PT SIDOMUNCUL
Corporate Social Responsibility (CSR) PT SIDOMUNCULFenny Handayani
 
Internalisasi Nilai Islam Dalam Kenakalan Remaja
Internalisasi Nilai Islam Dalam Kenakalan RemajaInternalisasi Nilai Islam Dalam Kenakalan Remaja
Internalisasi Nilai Islam Dalam Kenakalan RemajaFenny Handayani
 

Mehr von Fenny Handayani (15)

Madilog - Tan Malaka
Madilog - Tan MalakaMadilog - Tan Malaka
Madilog - Tan Malaka
 
Friedrich Nietzsche - Thus Spake Zarathustra
Friedrich Nietzsche -  Thus Spake ZarathustraFriedrich Nietzsche -  Thus Spake Zarathustra
Friedrich Nietzsche - Thus Spake Zarathustra
 
(TIPS) How to be a morning person
(TIPS) How to be a morning person(TIPS) How to be a morning person
(TIPS) How to be a morning person
 
Statement of Financial Position - Emfe bakery
Statement of Financial Position - Emfe bakeryStatement of Financial Position - Emfe bakery
Statement of Financial Position - Emfe bakery
 
Company Profile - eMFe Bakery (contoh profil perusahaan dalam bahasa inggris))
Company Profile - eMFe Bakery (contoh profil perusahaan dalam bahasa inggris))Company Profile - eMFe Bakery (contoh profil perusahaan dalam bahasa inggris))
Company Profile - eMFe Bakery (contoh profil perusahaan dalam bahasa inggris))
 
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalMetode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
 
CONTOH RANCANGAN USAHA
CONTOH RANCANGAN USAHACONTOH RANCANGAN USAHA
CONTOH RANCANGAN USAHA
 
Customer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia Tbk
Customer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia TbkCustomer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia Tbk
Customer Relationship Management (CRM) pada PT Unilever Indonesia Tbk
 
Dasar Teknologi Informatika
Dasar Teknologi InformatikaDasar Teknologi Informatika
Dasar Teknologi Informatika
 
Pengaruh Komunikasi Efektif dalam Kinerja Karyawan
Pengaruh Komunikasi Efektif dalam Kinerja KaryawanPengaruh Komunikasi Efektif dalam Kinerja Karyawan
Pengaruh Komunikasi Efektif dalam Kinerja Karyawan
 
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerceSupply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
 
Corporate Social Responsibility (CSR) PT SIDOMUNCUL
Corporate Social Responsibility (CSR) PT SIDOMUNCULCorporate Social Responsibility (CSR) PT SIDOMUNCUL
Corporate Social Responsibility (CSR) PT SIDOMUNCUL
 
Manajemen Komunikasi
Manajemen KomunikasiManajemen Komunikasi
Manajemen Komunikasi
 
Sistem Pemerintahan
Sistem PemerintahanSistem Pemerintahan
Sistem Pemerintahan
 
Internalisasi Nilai Islam Dalam Kenakalan Remaja
Internalisasi Nilai Islam Dalam Kenakalan RemajaInternalisasi Nilai Islam Dalam Kenakalan Remaja
Internalisasi Nilai Islam Dalam Kenakalan Remaja
 

Ppt Pendidikan Demokratis

  • 2. PENGERTIAN DEMOKRASI • Secara etimologis, demokrasi dari bahasa yunani, yaitu dari kata demos = Rakyat dan kratos = Pemerintahan. • Demokrasi adlh Gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. • Pendidikan menurut kamus bahasa Indonesia, Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses atau cara perbuatan mendidik. PENGERTIAN PENDIDIKAN Dapat disimpulkan bahwa demokrasi Pendidikan adalah proses perbuatan mendidik yang mengutamakan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua peserta didik.
  • 3. Pendidikan demokrasi diartikan sebagai upaya sistematis yang dilakukan Negara dan masyarakat untuk memfasilitasi individu warga negaranya agar memahami, meghayati, megamalkan dan mengembangkan konsep, prinsip dan nilai demokrasi sesuai dengan status dan peran nya dalam masyarakat ( winataputra, 2006 : 12) Demokrasi tidak diwarisi , tetapi ditangkap dan dicerna melalui proses belajar oleh karena itu untuk memahaminya diperlukan suatu proses pendidikan demokrasi… (Winataputra,2006:19)
  • 4. BENTUK BENTUK PENDIDIKAN PENDIDIKAN OTORITER. Pendidik = pihak yang berkuasa & utama. Peserta didik = pihak yang sekunder & objek pendidikan. pendidik berperan aktif dalam proses pendidikan, pendidik mengatur seluruh kegiatan proses pendidikan dan bagi peserta didik. Peserta didik harus patuh kepada pendidik, tidak boleh menentang, & tidak diberi kebebasan dalam proses pembelajaran. Hal yang demikian dapat mematikan potensi siswa yang menyebabkan siswa tidak atau sulit untuk berkembang. PENDIDIKAN LIBERAL. menekankan pada hak individu dan kebebasan. Peserta didik = subjek yang memegang peranan penting. pendidik = sebagai pendorong untuk mengembangkan bakat dan kreativitasnya. kontrol pendidik sangat kecil dan bisa dikatakan tidak ada. Hal ini mengakibatkan perkembangan siswa yang tingkat kepercayaan dirinya rendah, akan lambat dalam berkembang, dan bagi tingkat percaya dirinya tinggi dapat berkembang dengan pesat. Sehingga, terjadi kekurang seimbangan antara peserta didik. PENDIDIKAN DEMOCRASY Bentuk pendidikan demokratis yaitu bentuk pendidikan yang menempatkan pendidik dan peserta didik dalam keadaan yang seimbang. Pendidik menempatkan diri sebagai pembimbing peserta didik, di lain pihak peserta didik sebagai subjek sekaligus objek. metode pendidikannya mengarah pada metode diskusi, tanya jawab, pemberian tugas, problem solving, dan berjalan dalam suasana yang . Dengan adanya bentuk pendidikan ini, perkembangan siswa dapat seimbang atau mendekati seimbang. Sehingga perbedaan hasil dalam proses pembelajarn tidak terlalu signifikan PENDDIKAN PENDIDIKAN LIBERAL PENDIDIKAN OTORITER PENDIDIKAN DEMOKRATIS
  • 5. Model proses pendidikan yang terlalu monoton yang menempatkan guru sebagai figur sentral dan peserta didik hanya duduk manis; pasif dalam berekspresi haruslah sesegera mungkin ditinggalkan. Meminjam istilah dari gagasan Paul Suparno, dkk (Reformasi Pendidikan Sebuah Reformasi), agar mendorong terciptanya pendidikan demokratis-humanistik, ada beberapa hal yang mesti diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Yakni : (1) Hindari indoktrinasi. Biarkan siswa aktif berbuat, bertanya, bersikap kritis terhadap apa yang dipelajarinya, dan mengungkapkan alternatif pandangannya yang berbeda dengan gurunya. (2) Hindari paham bahwa hanya ada satu nilai saja yang benar. Guru tidak berpandangan bahwa apa yang disampaikannya adalah paling benar. Seharusnya yang dikembangkan adalah memberi ruang yang cukup lapang akan hadirnya gagasan alternatif dan kreatif terhadap penyelesaian satu persoalan. (3) Beri anak kebebasan untuk berbicara. Mereka berbicara dalam konteks penyampaian gagasan serta proses membangun dan meneguhkan sebuah pengertian harus diberi ruang seluas-luasnya. (4) berilah “peluang” bahwa siswa boleh berbuat salah. Kesalahan merupakan bagian penting dalam pemahaman. Guru dan siswa menelusuri bersama di mana telah terjadi kesalahan dan membantu meletakkannya dalam kerangka yang benar. (5) Kembangkan cara berpikir ilmiah dan rasional dengan cara yang kritis. Dengan ini siswa diarahkan untuk tidak selalu mengiyakan apa yang dia terima, melainkan dapat memahami mengapa harus demikian. Bila unsur-unsur tersebut dalam diaplikasikan, maka yang terjadi adalah hilanglah sudah relasi-monolog dalam media pembelajaran, dan cara pembelajaran yang demokratis-partisipatif-dialogis dapat terlaksana sehingga mampu melahirkan siswa yang memiliki kecakapan matang dan kompetitif, bukan (?)