MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Pemeriksaan fisik Ibu hamil
1. LAPORAN HASIL PENUGASAN PKK 1
PENGKAJIAN DALAM PEMERIKSAAN FISI
K IBU HAMIL
Bogor, 07-10-2020
FENI RATNA SOLIHA (P17324218009)
TINGKAT 3A
Poltekkes kemenkes Bandung
Prodi Kebidanan Bogor
2020/2021
Bismillah
2. PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL
Pemeriksaan Fisik Dalam Kehamilan, Menghitung
TBJJ, Menghitung Usia Kehamilan Berdasarkan
TFU Mc Donal & Perjarian, Menentukan Perlima
an Saat Palpasi Abdomen, Denyut Jantung Janin
(DJJ), Gerakan Janin, Pemeriksaan Ekstremitas
& Genetalia Dalam Kehamilana
Pemeriksaan fisik pada ibu hamil dilakukan
melalui pemeriksan inspeksi, palpasi, auskul
tasi, dan perkusi. Pada saat melakukan pem
eriksaan dada dan perut, pemeriksaan dila
kukan secara bersamaan dan berurutan se
hingga tidak membuat ibu merasa malu.
3. Pemeriksaan
Fisik
1. Memperhatikan tingkat energi ibu,
keadaan umum emosi dan posturn
ya, selama melakukan tindakan pe
meriksaan
2. Menjelaskan seluruh prosedur sam
bal melakukan pemeriksaan
3. Mengajukan pertanyaan lebih lanjut
untuk klarifikasi sambal melakukan
pemeriksaan sesuai dengan kebutu
han dan kelayakan
4. Menawarkan untuk BAK dan mena
mpung urin dalam pot
5. Pemeriksa mencuci tangan
Antropometri &
TTV
1. Mengukur tinggi dan berat badan,
serta LILA (status gizi normal ≥23
cm)
2. Mengukur tekanan darah, nadi,
suhu dan pernafasan dengan
posisi pasien duduk
3. Membantu pasien berbaring di
meja/tikar/tempat tidur
pemeriksaan yang bersih dan
memakaikan selimut
TD normal bumil : 110/70 – 120/80 mmHg
Nadi normal : 60 – 100 x/mnt , bumil: meningkat 1
5-20 x/mnt
Suhu normal : 36 – 37,5℃ , bumil: meningkat 0,5℃
Pernafasan normal : 16 – 20 x/mnt, bumil : >20 x/mnt
4. TUJUAN PEMERIKSAAN
1. Mengumpulkan data sistematis dan komperhensif
2. Membuktikan hasil ANAMNESA
3. Melaksanakan diagnosa
4. Mengetahui kesehatan ibu dan janin
5. Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan.
5. NO JENIS KETERANGAN
1. Kepala dan Muka Tujuan :
• Mengetahui bentuk dan fungsi kepala
• Mengetahui kelainan yang terdapat di kepala
(a) rambut : Normal: bersih, tidak ada lesi, tidak me
nunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi (rambut ja
gung dan kering).
(b) Mata : Normal: simetris mata kika, simetris bola
mata kika, warna konjungtiva pink, dan sclera berw
arna putih.
(c) Wajah: Normal, warna sama dengan bagian tub
uh lain, tidak pucat/ikterik, simetris.
6. NO JENIS KETERANGAN
1. Kepala dan Muka (d) Hidung : Normal, simetris ki.ka,jumlah lubang,
warna sama dengan warna kulit lain, tidak ada lesi,
tidak ada sumbatan,perdarahan dan tanda-tanda i
nfeksi.
(e) Mulut&gigi :Normal, warna mukosa mulut dan b
ibir pink, lembab, gigi lengkap, tidak ada tanda-tan
da gigi berlobang atau kerusakan gigi, tidak ada pe
rdarahan atau radang gusi, lidah simetris, warna pi
nk, langit2 utuh dan tidak ada tanda infeksi.
(f) Telinga : Normal, bentuk dan posisi simetris kika
, integritas kulit bagus, warna sama dengan kulit lai
n, tidak ada tanda-tanda infeksi, bersih, dan tidak
menggunakan alat bantu dengar.
7. NO JENIS KETERANGAN
2. Leher Tujuan:
• Untuk menentukan struktur integritas leher
• Untuk mengetahui bentuk leher dan organ yang berkaitan
Normal: warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik, bent
uk simetris, tidak ada pembesaran kelenjer limfe,vena juguralis,
kelenjar thyroid.
3. Dada dan Mamae Tujuan:
• Untuk mengetahui bentuk, postur, kesimetrisan
• Untuk mengetahui adanya nyeri tekan, adanya massa, pera
dangan,
edema Normal: bentuk simetris,lunak, tidak adanya nyeri tekan,
tdk ada massa/benjolan, tdk ada peradangan, tidak edema/ ben
gkak.
4. Abdomen Tujuan:
• Mengetahui betuk dan gerakan-gerakan perut
• Mengetahui ada tidaknya luka bekas operasi
Normal: simetris ki.ka, warna sama dengan warna kulit lain,
tidak ada luka bekas operasi.
8. Palpasi Leopold
Leopold I :
Digunakan untuk mengetahui bagian janin yang bera
da di fundus dan mengukur tinggi fundus uteri. Caran
ya dengan meminta klien menekuk kakinya, dan abd
omen dikumpulkan ke tengah untuk menentukan ting
gi fundus uteri. Abdomen bagian atas kemudian dirab
a, apakah lunak atau keras. Bila kepala maka teraba
bulat dank eras, sedangkan bokong tidak bulat dan lu
nak. Tinggi fundus uteri (TFU) dapat digunakan untuk
menentukan usia kehamilan atau menentukan taksira
n berat janin (TBJ). TFU diukur dengan methelin dari
fundus ke simfisis pubis (Kusmiyati, 2011).
9. Palpasi Leopold
Leopold II :
Tujuan pemeriksaan Leopold II adalah untuk menentukan b
agian janin yang ada di samping kanan dan kiri perut ibu. C
aranya meraba salah satu sisi samping perut ibu dengan 22
menekan sisi kiri (puki). Bagian punggung akan teraba jelas
, rata, cembung, kaku atau atau tidak dapat digerakkan. Ba
gianbagian kecil (tangan dan kaki) akan teraba kecil, bentuk
/ posisi tidak jelas dan menonjol, kemungkinan teraba gerak
an kaki janin secara aktif maupun pasif (Kusmiyati, 2011)
10. Palpasi Leopold
Leopold III :
Tujuan pemeriksaan Leopold III adalah unuk menentukan pr
esentasi janin dan apakah sudah masuk pintu atas panggul
(PAP) atau belum (Kusmiyati, 2011). Caranya dengan geser
tangan kanan diatas simfisis untuk menangkap bagian terba
wah janin. Bagian kepala akan teraba keras, rata. Bagian b
okong akan teraba lembut dan tidak rata. Tahan fundus uteri
dengan tangan kiri. Goyangkan bagian terbawah janin deng
an tangan kanan (bila melenting berarti kepala). Bagian kep
ala akan mudah digerakkan jika tidak terikat/tertahan, sulit d
igerakkan jika terikat/tertahan, lalu kita menilai apakah bagi
an terbawah janin telah masuk pintu atas panggul (PAP).
11. Palpasi Leopold
Leopold IV :
Tujuan pemeriksaan Leopold IV adalah untuk mengetahui s
eberapa bagian presentasi janin yang masuk PAP (Kusmiya
ti, 2011). Caranya denga mempersilakan pasien untuk melur
uskan kakinya. Posisi badan bidan berdiri menghadap kaki i
bu. Kedua tangan pemeriksa diletakkan disisi bagian bawah
rahim (menangkap presentasi janin). Raba dan identifikasi s
eberapa jauh presentasi janin masuk ke panggul, apabila ke
dua tangan bertemu (konvergen) berarti presentasi sebagia
n kecil presentasi janin masuk PAP, dan bila tangan diverge
n berarti sebagian besar presentasi janin sudah masuk PAP.
13. Definisi Pengukuran TFU dengan Teknik Mc Don
ald Pengukuran tinggi fundus uteri dengan teknik Mc
Donald adalah cara mengukur tinggi fundus uteri me
nggunakan alat ukur panjang mulai dari tepi atas si
mfisis pubis sampai fundus uteri atau sebaliknya (M
andriwati, 2012). Waktu Pengukuran TFU dengan Te
knik Mc Donald Pemeriksaan dilaksanakan setelah
melakukan pemeriksaan inspeksi pada abdomen da
n jika umur kehamilan ibu sudah mencapai 22 ming
gu (Mandriwati, 2012).
Menentukan Usia Kehamilan Berdasarkan TFU Mc Donal (cm)
Tuanya kehamilan (bln) =
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑓𝑢𝑛𝑑𝑢𝑠 𝑢𝑡𝑒𝑟𝑖 (𝑐𝑚)
3,5 𝑐𝑚
16. Johnson dan Tausack (1954) menggunakan suatu metode untuk menaksirkan be
rat badan janin dengan pengukuran tinggi fundus uteri (TFU), yaitu dengan men
gukur jarak antara tepi atas simfisis pubis sampai puncak fundus uteri dengan
mengikuti lengkungan uterus, memakai pita pengukur dalam centimeter dikuran
gi 11, 12, atau 13 hasilnya dikalikan 155, didapatkan berat badan bayi dalam gra
m. Pengurangan 11, 12, atau 13 tergantung dari posisi kepala bayi. Jika kepala s
udah melewati tonjolan tulang (spinaischiadika) maka dikurangi 12, jika belum m
elewati tonjolan tulang (spinaischiadika) dikurangi 11 (Varney, 2004). Rumus Jo
hnson adalah sebagai berikut :
Keterangan :
• TBJ = Taksiran Berat Janin
• TFU = Tinggi Fundus Uteri
• N = 13 bila kepala belum masuk PAP, 12 bila kepala masih berada di atas spin
a ischiadika, dan 11 bila kepala berada di bawah spina ischiadika
Menghitung Perkiraan Berat Badan Janin (TBBJ)
TBJ = (TFU – N) x 155
18. Denyut Jantung Janin
Untuk dapat mendengar detak jantung janin dapa
t dipergunakan stetoskop Laeneck atau alat Dopt
on. Detak jantung janin baru terdengar dengan st
etoskop bulan ke-5, sedangkan dengan alat Dopt
on sudah mulai terdengar pada akhir bulan ke-3.
Detak jantung janin yang terdengar merupakan ta
nda pasti kehamilan. Lebih lanjut lagi berarti janin
ada dalam rahim hidup atau masih hidup.
Gambaran detak jantung janin sebagai berikut.
1. Takikardia berat: detak jantung janin di atas 1
80 kali/menit
2. Takikardia ringan: antara 161-180 kali/menit
3. Normal: antara 120-160 kali/menit
4. Bradikardia ringan: antara 100-119 kali/menit
5. Bradikardia sedang antara 80-100 kali/menit
6. Bradikardia berat: kurang dari 80 kali/menit
19. Cara menghitung detak jantung janin adalah:
1. Upayakan agar dapat diketahui letak punggung janin, yang akan menjad
i petunjuk letak pungtum maksimum. Dalam keraguan dalam menentuka
n letak punggung janin, maka detak jantung janin dapat dicari di bagian
atas umbilikus
2. Setelah dapat ditetapkan letak pungtum maksimum dari detak jantung ja
nin, untuk memudahkan perhitungannya dapat dilakukan dengan secara
interval setiap lima detik. Ini berarti jumlahnya dihitung selama lima detik
diselingi lima detik bebas, selanjutnya dihitung kembali. Dengan demikia
n, jumlahnya menjadi 3 kali-5 detik. Tujuan interval ini adalah untuk men
gurangi kelelahan meng- hitung dan mengurangi kesalahan penghitunga
n.
3. Selanjutnya dengan jumlah 3 kali-5 detik dikalikan 4 maka didapatkan ju
mlah detak jantung janin untuk satu menit.
Contoh:
Jumlah 33 kali/menit dikalikan dengan empat maka detak jantung janin/meni
t adalah 132 kali/menit artinya masih dalam batas normal.
5 detik Ju
mlah
5 detik hit
ung
5 detik be
bas
5 setik hit
ung
5 detik be
bas
5 detik hit
ung
10 11 12 33
20. Gerakan Janin
Bumil umumnya mulai dapat merasakan pergerak
an janin saat usia kehamilan memasuki 18-25 min
ggu. Akan tetapi, tidak semua ibu hamil akan mera
sakan gerakan janin di usia kandungan
yang sama.
Metode untuk perhitungan gerakan janin:
1. Jadwalkan satu sesi untuk perhitungan per hari
2. Jadwalkan sesi waktu yang sama setiap hari
3. Catat berapa lama biasanya dibutuhkan untuk
erasakan 10 kali gerakan
4. Setidaknya harus terdapat 10 gerakan dalam 1
0 jam.
5. Apabila gerakan kurang dari 10 kali dalan 10 ja
m, jika dibutuhkan waktu lebih lama untuk men
capai 10 kali gerakan, atau jika tidak terasa ger
akan dalam 10 jam, hubungi bidan
21. NO JENIS KETERANGAN
5. Genetalia eksterna & an
us
Tujuan:
• Untuk mengetahui bentuk, kesimetrisan
• Untuk menilai bersih atau tidaknya daerah genetalia dan an
us
• Untuk mengetahui ada hemoroid pada anus atau tidak Nor
mal: bersih, mukosa lembab, integritas kulit baik, semetris ti
dak ada edema dan tanda-tanda infeksi (pengeluaran pus /
bau), anus tdk ada hemoroid.
6. Ekstremitas Tujuan:
• Untuk mengetahui bentuk, kesimetrisan
• Untuk mengetahui kinerja reflek
• Untuk mengetahui adanya nyeri tekan, adanya varices pera
dangan, edema
(1) Atas (bahu,siku,tangan) : Normal: simetris kika, integritas
kulit baik, reflek positif.
(2) Bawah (panggul, lutut, pergelangan kaki dan telapak kaki)
: Normal: simetris kika, integritas kulit baik, reflek patella d
an archiles positif.
23. NO KASUS TBBJ = (TFU-n) x
155
Mc.Donal
(cm)
Perhitungan Jari Analisis
1. Ny.A
usia 21 tahun
G1P0A0
HPHT :
6-6-2020
HPL :
13-3-2020
TFU : 20 cm
= (20-12)X155
= 8X155
= 1240 gr
= 1.24 kg
UK :
17 mgg 3
hari
UK : Pertengahan P
usat
Simfisis dan kepala
belum masuk pap b
erat janin itu tidak s
esuai termasuk lebi
h besar dri uk,
TFU 20 cm berada di perteng
ahan antara simpisis pusat. T
BJ normal untuk UK 17 mgg 3
hr adalah 180 gr. Ibu dianjurk
an untuk membatasi makana
n dengan lebih rendah kadar
gula, rendah karbohidrat, dan
rendah lemak, lalu perbanya
k minum air putih, hindari min
uman manis seperti soft drink,
dll, bagi porsi makanan menj
adi sedikit tapi sering, dan te
tep bergerak aktif namun buk
an aktivitas yang terlalu berat
agar tbj, bb dan tfu nya sesua
i dengan uk.
24. 2.
Ny.B
usia 25 tahun
G2P1A0
HPHT :
10-2-2020
HPL :
17-11-2020
TFU : 30 cm
= (30-12)X155
= 18X155
= 2790 gr
= 27,9 kg
UK :
34 mgg 1 hari
UK : 34 mgg berad
a di 31 cm diatas si
mfisis
34 mgg berada di 31 cm diatas s
imfisis
TBJ normal untuk UK 34 mgg 1
hr adalah 2250gr dan kepala bel
um masuk pap berat janin itu su
dah sesuai
Menganjurkan ibu agar mengon
sumsi gizi seimbang yang cuku
p agar janin bisa tumbuh denga
n baik mengurangi asupan gula
dan karbohidrat
3. Ny.C
usia 30 tahun
G2P1A0
HPHT :
18-05-2020
HPL :
25-2-2020
TFU : 29 cm
= (29-12)X155
= 17X155
= 2635 gr
= 2,635 kg
UK :
20 mgg
UK : 20 mgg berada
di 3 jari bawah pusat
20 mgg berada di 3 jari bawah pus
at
TBJ normal untuk UK 20 mgg adal
ah 325 gr.Ibu dianjurkan untuk me
mbatasi makanan dengan lebih ren
dah kadar gula, rendah karbohidrat
, dan rendah lemak, lalu perbanya
k minum air putih, hindari minuma
n manis seperti soft drink, dll, bagi
porsi makanan menjadi sedikit ta
pi sering, dan tetep bergerak aktif
namun bukan aktivitas yang terlalu
berat agar tbj, bb dan tfu nya sesu
ai dengan uk
25. 4.
Ny.D
usia 23 tahun
G2P0A1
HPHT :
19-1-2020
HPL :
26-10-2020
TFU : 34 cm
= (34-11)X155
= 23X155
= 3565 gr
= 3,565 kg
UK :
37 mgg 2 ha
ri
UK : 3 jari dibaw
ah pusat-px ata
u diatas simfisis
kepala belum m
asuk pap
37 mgg berada di 32- 33 cm
diatas simfisis TBJ normal
untuk UK 37 mgg 2 hr adala
h 2900gr. menyarankan ibu
untuk diet sehat agar tbj, bb
dan tfu nya sesuai dengan
uk
5. Ny.E
usia 29 tahun
G2P1A0
HPHT :
5-5-2020
HPL :
12-2-2021
TFU : 26 cm
= (26-12)X155
= 14X155
= 2170 gr
= 2.17kg
UK :
22 mgg 1 ha
ri
UK : 3 jari dibawa
h pusat atau diat
as simfisis dan ke
pala belum masu
k pap
22 mgg berada di 24-25 cm di
atas simfisis . TBJ normal unt
uk UK 22mgg adalah 485 gr. I
bu dianjurkan untuk membata
si makanan dengan lebih ren
dah kadar gula, rendah karbo
hidrat, dan rendah lemak, lalu
perbanyak minum air putih, h
indari minuman manis seperti
soft drink, dll, bagi porsi mak
anan menjadi sedikit tapi ser
ing, dan tetep bergerak aktif n
amun bukan aktivitas yang ter
26. 6.
Ny.F
usia 33 tahun
G3P2A0
HPHT :
20-4-2020
HPL :
27-1-2021
TFU : 24 cm
= (24-12)X155
= 12X155
= 1860 gr
= 1.86 kg
UK :
24 mgg 1 hari
UK : setinggi pusat
atau diatas simfisi
dan kepala belum
masuk pap
24 mgg berada di 24-25 cm diata
s simfisis. TBJ normal untuk UK
24 mgg 1 hr adalah 550 gr.
bu dianjurkan untuk membatasi
makanan dengan lebih rendah k
adar gula, rendah karbohidrat, d
an rendah lemak, lalu perbanya
k minum air putih, hindari minu
man manis seperti soft drink, dll
, bagi porsi makanan menjadi s
edikit tapi sering, dan tetep ber
gerak aktif namun bukan aktivita
s yang terlalu berat
7. Ny.G
usia 35 tahun
G4P3A0
HPHT :
10-4-2020
HPL :
17-1-2021
TFU : 20 cm
= (20-12)X155
= 8X155
= 1240 gr
= 1.24 kg
UK :
25 mgg 4 hari
UK :setinggi pusat d
an kepala belum ma
suk
25 mgg berada di 24-25 cm diatas
simfisis. TBJ normal untuk UK 25
mgg 4 hr adalah 750 gr
ibu dianjurkan untuk membatasi m
akanan dengan lebih rendah kadar
gula, rendah karbohidrat, dan rend
ah lemak, lalu perbanyak minum
air putih, hindari minuman manis s
eperti soft drink, dll, bagi porsi ma
kanan menjadi sedikit tapi sering,
dan tetep bergerak aktif namun bu
kan aktivitas yang terlalu berat
27. 8.
Ny.H
usia 34 tahun
G2P1A0
HPHT :
3-7-2020
HPL :
10-4-2021
= (13-12) x 155
= 155 gr
UK :
13 mgg 4 ha
ri
UK : 3 jari diata
s pusat sekitar 1
3 cm
TBJ Ny.H ialah 155 gr, suda
h sesuai dengan usia keha
milan dianjurkan untuk mak
an sedikit tapi sering agar b
erat badan naik sesuai deng
an usia kehamilannya
9. Ny.I
usia 36 tahun
G4P2A1
HPHT :
11-3-2020
HPL :
18-11-2020
TFU : 31 cm
= (31-12)X155
= 19X155
= 2945 gr
= 2,945 kg
UK :
28 mgg 6 ha
ri
UK : pertengahan
pusat –px dan ke
pala belum masu
k pap
29 mgg berada di 26,7 cm dia
tas simfisis. TBJ normal untuk
UK 29 mgg 5 hr adalah 1300
gr.
Ibu dianjurkan untuk membat
asi makanan dengan lebih re
ndah kadar gula, rendah karb
ohidrat, dan rendah lemak, lal
u perbanyak minum air putih
, hindari minuman manis sepe
rti soft drink, dll, bagi porsi m
akanan menjadi sedikit tapi
sering, dan tetep bergerak akt
if namun bukan aktivitas yang
terlalu berat
28. 10
.
Ny.J
usia 19 tahun
G1P0A0
HPHT :
30-4-2020
HPL :
6-2-2021
TFU : 24 cm
= (24-12)X155
= 12X155
= 1860 g
= 1,86 kg
UK :
22 mgg 5
hari
UK : 3 jari di
bawah pusat
dan kepala b
elum masuk
pap berat ja
nin itu tidak
sesuai.
Karena usia kandung
an 24 mgg saja suda
h 500 gr. Ibu dianjurk
an untuk membatasi
makanan dengan lebi
h rendah kadar gula,
rendah karbohidrat, d
an rendah lemak, lalu
perbanyak minum air
putih, hindari minum
an manis seperti soft
drink, dll, bagi porsi
makanan menjadi se
dikit tapi sering, dan
tetep bergerak aktif n
amun bukan aktivitas
yang terlalu berat