Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut merangkum kunjungan kelompok mahasiswa biologi ke PT Campina Ice Cream Industry untuk mempelajari proses produksi dan quality control yang dilakukan perusahaan.
2. Quality control di PT Campina dilakukan melalui 3 laboratorium untuk menguji bahan baku, proses produksi, dan produk jadi guna memastikan mutu yang konsisten.
3. Strategi utama mempertahankan mutu adal
PPT Manajemen Quality Control: PT. Campina Ice Cream Industry
1. PT CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY
KELOMPOK 4 / BIOLOGI 2017 D
Anggota:
1. Fauziah K. N (17030244003)
2. Rahma M. M. (17030244008)
3. Suci Y. P. S. (17030244012)
4. Kurnia K. (17030244013)
5. Niya M. (17030244020)
6. Princessa N. F. (17030244021)
7. M. Nadhiem Z. (17030244026)
8. Rony A. H. (17030244030)
4. PT. Campina Ice Cream Industry didirikan pada tanggal 22 Juli 1972 oleh keluarga Bapak
Darmo Hadipranoto dengan nama CV. Pranoto yang sekarang bernama PT. Campina Ice Cream
Industry yang terletak di kawasan industri di daerah Surabaya Industry Estate Rungkut (SIER) yang
beralamat di jalan Rungkut Industri II No.15-17. Bapak Pranoto memulai usahanya dengan
memproduksi es krim berskala rumah tangga (home industry) di sebuah gang kecil di daerah Gembong
Sawah. Produk es krim yang dihasilkan tersebut diberi merk "Campina" yang berasal dari kata
"Champiun atau Champion" yang berarti juara dan kata "Na" yang berarti dimana-mana.
Untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik dan tentunya aman bagi kesehatan, PT
Campina menerapkan proses produksi berdasarkan management pangan sesuai standart ISO. Untuk
mengetahui sejauh mana organisasi perusahaan tersebut menerapkan sistem mutu yang baik, maka
perlu dilakukan tinjauan secara langsung ke dalam perusahaan PT. Campina Ice Cream Industry
sebagai pemantapan tentang manajemen Quality Control yang baik sehingga hal tersebut mendasari
kunjungan industri ini.
LATAR BELAKANG
5. TUJUAN KUNJUNGAN
1. Untuk mengetahui struktur manajemen quality control
di PT. Campina.
2. Untuk mengetahui quality control di PT. Campina.
3. Untuk mengetahui strategi mempertahankan mutu
produk.
4. Untuk mengetahui pemasaran produk di PT. Campina.
5. Untuk mengetahui penanganan produk out of
specification di PT. Campina.
6. METODE PELAKSANAAN
1
2
WAKTU DAN TEMPAT
PENGUMPULAN
DATA
Dilaksanakan 5 April 2019, di
PT Campina Ice Cream
Industry yang terletak di
Rungkut Surabaya
Data dikumpulkan melalui tiga
cara:
1. Presentasi oleh pihak
perusahaan;
2. Observasi proses produksi;
3. Tanya jawab dengan bidang
Quality Control.
10. Gambaran Umum Quality Control
Tujuan quality control di PT Campina Ice Cream Industry adalah mengawasi dan
mengendalikan proses pembuatan ice cream sehingga dihasilkan produk jadi yang sesuai
dengan standart mutu atau persyaratan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan di PT. Campina Ice Cream
didapatkan hasil bahwa pada PT Campina Ice Cream terdapat 3 Laboratorium Quality
Control yaitu Mikrobiologi, Fisika Kimia, in Line, dan Distribusi. Laboratorium di PT Campina
belum berstandard ISO, tetapi PT Campina selalu mengikuti Uji Profisiensi Nasional.
11. Pengawasan Mutu
Pengawasan Mutu Bahan Baku
Untuk penyimpanan bahan baku, menggunakan system FIFO (First in, First out), dan
packaging material dan row material dipisahkan. Pengendalian kualitas pada tahap ini
dimulai dari pemilihan pemasok (supplier), pengambilan sampel tiap kedatangan material
yang kemudian dilakukan berbagai macam pengujian. Pengambilan sampel raw material
bahan baku dilakukan setiap kedatangan.
Pengujian yang dilakukan oleh PT. Campina Ice Cream Industry terhadap bahan
baku ice cream yaitu:
1. Pengujian Mikrobiologi
2. Pengujian Kimiawi
3. Pengujian Fisik
4. Pengujian Kualitas Air
12. Pengawasan Mutu
Pengendalian Kualitas selama Produksi
Pengendalian mutu yang dilakukan pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui dan
mencegah penyimpangan yang dapat terjadi selama proses produksi. Pengawasan in line
production yang dilakukan pada PT. Ice Cream Campina adalah sebagai berikut:
1. Mixing (adonan ice) dilakukan dengan cek temperatur, uji TS, uji pH, uji density, uji Fat.
2. Line Production dilakukan dengan cek pemerataan acessoris, uji organoleptik, uji jumlah
dan kualitas Ice dalam kardus.
13. Pengawasan Mutu
Pengendalian Kualitas Barang Jadi
Pengendalian mutu yang dilakukan pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui dan
Pengawasan mutu produk akhir yang dilakukan oleh PT. Campina Ice Cream Industry adalah
dengan melakukan evaluasi produk oleh bagian QC dan bagian produksi sehingga kedua
belah pihak yang berkepentingan tersebut segera mengetahui apabila terjadi penyimpangan
dan segera dapat ditindak lanjuti.
Pengendalian Kualitas selama Distribusi
Pengendalian yang dilakukan adalah memastikan bahwa suhu indikator truk sesuai
dengan suhu aktual truk, suhu truk sebelum memuat produk maksimal -10oC, dan suhu
indikator truk sebelum didistribusikan minimal -18oC.
14. Penanganan Limbah
LIMBAH PADAT
LIMBAH CAIR
Limbah dikumpulkan secara
terpisah antara limbah etiket
dan limbah karton. Kemudian
kedua limbah tersebut dipress,
sehingga menjadi ukuran yang
lebih ringkas dan selanjutnya
dijual. Limbah organik diolah
menjadi kompos.
Limbah berupa cairan akan di salurkan ke
bagian penampung limbah SIER yakni
pengelola daerah industri dimana Campina
berada, sehingga dalam PT. Campina tidak
ada pengolahan limbah khusus namun
sudah dipastikan semua limbah tidak akan
mencemari lingkungan.
15. Keselamatan Kerja
1. Pekerja diwajibkan memakai pakaian kerja selama
melakukan pekerjaan.
2. Pekerja yang bekerja di tempat yang membutuhkan
perlengkapan kerja akan diberikan perlengkapan
kerja sesuai dengan kebutuhannya.
3. Perlengkapan dan pakaian kerja adalah milik
perusahaan yang harus senantiasa dipelihara.
16. Keselamatan Kerja
Keselamatan Kerja di Pabrik:
1. Dilarang menggunakan sandal.
2. Dilarang merokok.
3. Dilarang meludah sembarangan.
4. Dilarang memotret tanpa izin.
5. Dilarang membuang sampah sembarangan.
6. Wajib mengenakan baju/seragam bersih dan sopan.
7. Wajib mengenakan sepatu.
8. Patuhi seluruh aturan yang berlaku diarea.
9. Gunakan jalur pejalan kaki.
10. Tersedia jalur evakuasi.
11. Pada lantai produksi memiliki titik penempatan APAR (alat pemadam api).
18. SIMPULAN
1. Struktur manajemen quality control di PT. Campina terdiri dari 3 laboratorium yaitu,
Mikrobiologi, Fisika Kimia, dan Distribusi.
2. Kualitas quality control di PT. Campina masih belum berstandar ISO tetapi laboratorium rutin
mengikuti Uji Profisiensi Nasional.
3. Strategi mempertahankan mutu produk dari PT. Campina adalah dengan mengendalikan
kualitas mutu bahan baku, kualitas proses produksi, kualitas barang jadi dan distribusi.
4. Pemasaran produk di PT. Campina yaitu dengan cara menganalisa produk yang digemari oleh
pasar, selalu mencoba menetapkan harga yang ekonomis, penerimaan kunjungan kepabrik
untuk melihat proses produksi, dan mendistribusi ke tempat yang strategis dengan
persyaratan dan ketentuan.
5. Penanganan produk out of specification dengan cara yang sama dengan kriteria limbah padat
atau cair sehingga dibuang dengan prosedur yang sama.