1) Guru memiliki peran penting dalam masyarakat sebagai pendidik dan teladan.
2) Status dan peran guru bergantung pada penilaian masyarakat yang dapat berbeda di antara masyarakat maju dan berkembang.
3) Guru dituntut untuk meningkatkan kompetensi berkelanjutan dan memberikan teladan baik di kelas maupun masyarakat.
1. PERANAN GURU guru di pedesaan tidaklah sama dengan
DI SEKOLAH DAN MASYARAKAT penilaian status dan
peran terhadap seorang guru di perkotaan.
A. GuruBerkedudukansebagai Profesional Dalam masyarakat
Dalam ilmu sosiologi kita biasa industrial dan materialis status dan peran
menemukan dua istilah yang seorang guru tidaklah
akan selalu berkaitan, yakni status se-urgenpada masyarakat sederhana
(kedudukan) dan peran sosial ataumasyarakat pertanian.
di dalam masyarakat. Status biasanya Salah satu peran guru adalah sebagai
didefinisikan sebagai suatu profesional. Jabatan
peringkat atau posisi seseorang dalam guru sebagai profesional menuntut
suatu kelompok atau posisi peningkatan kecakapan dan
suatu kelompok dalam hubungannya mutu keguruan secara berkesinambungan.
dengan kelompok lain. Guru yang berkuali-
Sedangkan peran merupakan sebuah fikasi profesional, yaitu guru yang tahu
perilaku yang diharapkan secara mendalam tentang
dari apa yang diajarkannya, cakap dalam cara
seseorangyangmemilikisuatustatustertent mengajarkannya secara
utersebut. efektif serta efisien, dan guru tersebut
Status sebagai guru dapat dipandangan punya kepribadian yang
sebagai yang tinggi
atau rendah, tergantung di mana ia berada. mantap Selain itu integritas diri serta
Sedangkan perannya kecakapan keguruannya
yang berkedudukan sebagai pendidik juga perluditumbuhkanserta
seharusnya menunjukkan dikembangkan.
kelakuan yang layak sesuai harapan Setelah kita menganggap bahwa status
masyarakat, dan guru guru merupakan
diharapkan berperan sebagai teladan dan sebuah jabatan yang profesional, menurut
rujukan dalam masya- Semana (1994), ia pun
rakat dan khususnya anak didik yang dia dituntut untuk bisa berperan dan
ajar. Guru tidak hanya menunjukkan citra guru yang
memiliki satu peran saja, ia bisa berperan ideal dalam masyarakatnya. Dalam hal ini
sebagai orang yang J. Sudarminto, 1990
dewasa, sebagai seorang pengajar dan (dalam Semana, 1994) berpendapat
sebagai seorang pendidik, bahwa citra guru yang ideal
sebagai pemberi contohdan sebagainya. adalah sadar dan tanggap akan perubahan
Apabila kita cermati, sebenarnya status zaman, pola tindak
dan peran guru tidak- keguruannya tidak rutin, guru tersebut
lah selalu seragam dan bersifat konsisten maju dalam penguasaan
sebagaimana tersirat di dasar keilmuan dan perangkat
atas. Ini sesuai dengan standar apa dan instrumentalnya (misalnya sistem
mana yang dipakai dalam berpikir, membaca keilmuan, kecakapan
menentukan keduanya. Penilaian status problem solving, seminar
dan peran pada seorang
1
2. dan sejenisnya) yangdiperlukannya pakan dampak dari perkembangan ilmu
untukbelajarlebih lanjut atau pengetahuan dan
berkesinambungan. Selain itu, guru teknologi. Upaya pengembangan sistem
hendaknya bermoral yang pengajaran, pembenahan
tinggi dan beriman yang mendalam, isi serta teknologi organisasi materi
seluruh tingkah lakunya pengajaran dan pencarian
(baik yang berhubungan dengan tugas pendekatan strategi, metode, teknik
keguruannya ataupun pengajaran (perkembangan
sisialitasnya sehari-hari digerakkan oleh diri siswa) selalu perlu dikaji dan atau
nilai-nilai luhur dan dikembangkan demi
taqwanya terhadap Tuhan Yang Maha efektivitasdan efisiensi kerja
Esa. Secara nyata guru ter- kependidikan.41
sebut harus bertindak jujur, disiplin, adil,
setia, susila dan B. PerananGuruterhadapAnakDidik
menghayatiimanyanghidup. Peranan guru terhadap murid-muridnya
Guru juga harus memiliki kecakapan merupakan peran
kerja yang baik dan vital dari sekian banyak peran yang harus
kedewasaan berpikir yang tinggi sebab ia jalani. Hal ini dika-
guru sebagai pemangku renakan komunitas utama yang menjadi
jabatan yang profesional merupakan wilayah tugas guru
posisi yang bersifat strategis adalah di dalam kelas untuk memberikan
dalam kehidupan dan pembangunan keteladanan, penga-
masyarakat. Guru juga laman serta ilmu pengetahuan kepada
harus terus bisa memantapkan posisi dan mereka. Begitupun peranan
perannya lewat usaha- guru atas murid-muridnya tadi bisa dibagi
usaha mengembangkan kemampuan diri menjadi dua jenis
secara maksimal dan menurut situasi interaksi sosial yang
berkesinambungan dalam belajar lebih mereka hadapi, yakni situasi
lanjut. Salah satu yang formal dalam proses belajar mengajar di
melandasi pentingnya guru harus terus kelas dan dalam situasi
berusaha mengembang- informal diluarkelas.
kan diri karena pendidikan berlangsung Dalam situasi formal, seorang guru harus
sepenjang hayat. Hal ini bisa menempatkan
berlaku untuk diri guru dan siswa di mana dirinya sebagai seorang yang mempunyai
usaha seseorang untuk kewibawaan dan
mencapai perkembangan diri serta otoritas tinggi, guru harus bisa menguasai
karyanya tidak pernah selesai kelas dan bisa mengon-
(hasilnya tidak pernah mencapai taraf trol anak didiknya. Hal ini sangat perlu
sempurna mutlak). Selain guna menunjang keber-
itu bahwa sistem pengajaran, materi hasilan dari tugas-tugas guru yang
pengajaran dan penyam- bersangkutan yakni mengajar
paiannya kepada siswa selalu perlu dan mendidik murid-muridnya. Hal-hal
dikembangkan. Hal ini meru- yang bersifat pemaksaan
2
3. pun kadang perlu digunakan demi tujuan
di atas. Misalkan pada Mekanisme belajar yang kedua adalah
saat guru menyampaikan materi belajar reinforcement, orang
padahal waktu ujian belajar menampilkan perilaku tertentu
sangat mendesak, pada saat bersamaan karena perilaku itu disertai
ada seorang murid ramai dengan sesuatu yang menyenangkan dan
sendiri sehingga menganggu suasana dapat memuaskan
belajar mengajar di kelas, kebutuhan (atau mereka belajar
maka guru yang bersangkutan memaksa menghindari perilaku yang diser-
anak tadi untuk diam tai akibat-akibat yang tidak
sejenaksampai pelajaranselesai dengan menyenangkan). Seorang anak mung-
cara-caratertentu. kin belajar membalas penghinaan yang
Tentunya hal di atas juga harus disertai diterimanya di sekolah
dengan adanya dengan mengajak berkelahi si pengejek
keteladanan dan kewibawaan yang tinggi karena ayahnya selalu
pada seorang guru. memberikan pujian bila dia membela hak-
Keteladanan sangatlah penting. Hal ini haknya. Seorang maha-
sejalan dengan teori siswa juga mungkin belajar untuk tidak
Mekanisme Belajar yang disampaikan menentang sang profesor
David O Sears (1985) di kelas karena setiap kali dia melakukan
bahwa ada tiga mekanisme umum yang hal itu, sang profesor
terjadi dalam proses bela- selalu mengerutkan dahi, tampak marah
jar anak. Yang pertama adalah asosiasi dan membentaknya
atau classical condotioning kembali.
ini berdasarkan dari percobaan yang Mekanisme belajar utama yang ketiga
dilakukan Pavlov pada adalah imitasi.
seekor anjing. Anjing tersebut belajar Seringkali orang mempelajari sikap dan
mengeluarkan air liur pada perilaku sosial dengan
saat bel berbunyi karena sebelumnya meniru sikap dan perilaku yang menjadi
disajikan daging setiap saat model. Seorang anak
terdengar bel. Setelah beberapa saat, kecil dapat belajar bagaimana
anjing itu akan menge- menyalakan perapian dengan
luarkan air liur bila terdengar bunyi bel meniru bagaimana ibunya melakukan hal
meskipun tidak disajikan itu. Anak-anak remaja
daging, karena anjing tadi mungkin menentukan sikappolitikmereka
mengasosiasikan bel dengan daging. dengan menirupembi-
Kita juga belajar berperilaku dengan caraan orang tua mereka selama
asosiasi. Misalnya, kata kampanye pemilihan umum.
Nazi biasanya diasosiasikan dengan Imitasi ini bisa terjadi tanpa adanya
kejahatan yang menge- reinforcement eksternal dan
rikan. Kita belajar bahwa Nazi adalah hanya melalui observasibiasa
jahat karena kita telah terhadapmodel.
belajarmengasosiasikannya denganhal Di antara ketiga macam mekanisme
yangmengerikan. belajar di atas, imitasi
3
4. adalah mekanisme yang paling kuat. dengan negara lain dan dari satu zaman
Dalam banyak hal anak-anak ke zaman lain pula. Di
cenderung meniru perilaku orang dewasa negara-negara maju biasanya guru di
dan selain orang tua si tempatkanpada posisi sosial
anak, guru di sekolah merupakan orang yang tinggi atas peranan-peranannya yang
dewasa terdekat kedua penting dalam proses
bagi mereka. Bahkan di zaman sekarang mencerdaskan bangsa. Namun keadaan
ini banyak terjadi kasus ini akan jarang kita temui
anak lebih mempunyai kepercayaan di negara-negara berkembangseperti
terhadap guru dibanding Indonesia.
pada orang tua mereka sendiri. Maka dari Sebenarnya peranan itu juga tidak
itulah seorang guru terlepas dari kualitas
harus bisa menunjukkan sikap dan pribadi guru yang bersangkutan serrta
keteladanan yang baik di kompetensi mereka dalam
hadapan murid-muridnya, biar bekerja. Pada masyarakat yang paling
dikemudian hari tidak akan ada menghargai guru pun akan
istilah gurukencingberdiri, sangat sulit untuk berperan banyak dan
muridkencingberlari . mendapatkan kedudukan
Selain keteladanan, kewibawaan juga sosial yang tinggi jika seorang guru tidak
perlu. Dengan kewi- memiliki kecakapan dan
bawaan guru menegakkan disiplin demi kompetensi di bidangnya. Ia akan tersisih
kelancaran dan keter- dari persaingan dengan
tiban proses belajar mengajar. Dalam guru-guru lainnya. Apalagi guru-guru
pendidikan, kewibawaan yang tidak bisa memberi-
merupakan syarat mutlak mendidik dan kan keteladanan bagi para muridnya,
membimbinganak dalam sudah barang tentu ia justru
perkembangannya ke arah tujuan menjadi bahan pembicaraan orang banyak.
pendidikan. Bimbingan atau Jika dihadapan para
pendidikan hanya mungkin bila ada muridnya seorang guru harus bisa
kepatuhan dari pihak anak menjadi teladan, ia pun
dan kepatuhan diperoleh bila pendidik dituntut hal yang sama di dalam
mempunyai kewibawaan.42 berinteraksi dengan masyarakat
sekitar.
Kewibawaan dan kepatuhan merupakan Penghargaan atas peranan guru di negara
dua hal yang komple- kita bisa dibedakan
menteruntukmenjaminadanya disiplin(S. menjadi dua macam. Pertama,
Nasution, 1995). penghargaan sosial, yakni penghar-
C. PerananGurudalamMasyarakat gaan atas jasa guru dalam masyarakat.
Peranan guru dalam masyarakat Dilihat dari sikap-sikap
tergantung pada gambaran sosial anggota masyarakat serta
masyarakat tentang kedudukan guru dan penempatan posisi guru dalam
ststus sosialnya di stratifikasi sosial masyarakat yang
masyarakat. Kedudukan sosial guru bersangkutan. Hal semacam ini
berbeda di negara satu
4
5. akan tampakjelaskita amati pada rakat sekitar. Mereka adalah pemegang
mayarakat pedesaan yangmana norma dan nilai-nilai yang
mereka selalu menunjukkan rasa hormat harus dijaga dan dilaksanakan. Ini dapat
dan santun terhadap kita lihat bahwa betapa
para guru yang menjadi pengajar bagi ucapan guru dalam masyarakat sangat
anak-anak mereka. Mereka berpengaruh terhadap
(masyarakat) lebih biasa memberi kata- orang lain. Ki Hajar Dewantoro
kata sapaan santun menggambarkan peran guru
terhadap guru seperti pak guru, mas guru sebagai stake holder atau tokoh panutan
dan sebagainya dengan ungkapan-ung-
daripada profesi-profesiyanglain. kapan Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing
Kedua, adalah penghargaan ekonomis, Madya Mangun Karso, Tut Wuri
yakni penghargaan Handayani.
atas peran guru dipandang dari seberapa Di sini tampak jelas bahwa guru memang
besar gaji yang diterima sebagai pemeran
oleh guru. Dengan kondisi gaji guru-guru aktif , dalam keseluruhan aktivitas
di Indonesia sampai masyarakat sercara holistik.
tahun 2000 an ini, tidak mungkin menjadi Tentunya para guru harus bisa
sejahtera dalam hal memposisikan dirinya sebagai
agen yang benar-benar membangun,
ekonomi hanya dengan pekerjaan sebagai pelaku propaganda
mangajarnya saja. Hal inilah yang bijak dan menuju ke arah yang
yang menjadikan kurang maksimalnya positif bagi perkembangan
peranan guru dalam masyarakat.
menjalankan tugas mengajar apalagi D. PerananGuruterhadapGuruLain
melakukan pengabdian pada Kalimat di atas mengandung makna
masyarakat. bahwa seorang guru
Dalam perspektif perubahan sosial, guru harus bisa berperan untuk kepentingan
yang baik tidak saja komunitasnya sendiri,
harus mampu melaksanakan tugas yakni komunitas para guru. Sebagai
profesionalnya di dalam kelas, sebuah profesi, biasanya
namun harus pula berperan melaksanakan hubungan antar guru satu dengan guru
tugas-tugas pembe- lainnya diwadahi oleh
lajaran di luar kelas atau di dalam organisasi yang menaungi dan mewadahi
masyarakat. Hal tersebut sesuai aspirasi mereka. Di
pula dengan kedudukan mereka sebagai negara kita organisasi yang menaungi
agent of change yang para guru, misalnya: PGT
berperan sebagai inovator, motivator dan (Persatuan Guru TK), PGRI (Persatuan
fasilitator terhadap Guru Republik Indonesia)
kemajuanserta pembaharuan. dan sebagainya. Lewat organisasi-
Dalam masyarakat, guru adalah sebagai organisasi ini para guru bisa
pemimpin yang saling berkomunikasi dan
menjadi panutan atau teladan serta contoh memperjuangkan kepentingan bersama
(reference) bagi masya-
5
6. mereka dengan semangat kebersamaan
yang tinggi sehingga apa
yangmenjadi keinginanpara gururelatif
lebihmudah dicapai.43
Pertanyaan yang mendasar sehubungan
dengan jenis-jenis
organisasi profesi keguruan tersebut
adalah sejauh mana program
serta kegiatannya menyentuh kebutuhan
diri guru serta pengem-
bangan karirnya?. Secara operasional
seharusnya perjuangan dan
pembinaan yang dilakukan oleh
organisasi profesi keguruan ter-
sebut dapat mengangkat martabat guru
yang menjadi anggotanya,
memberi perlindungan hukum bagi guru,
meningkatkan kesejah-
teraan hidup guru, memandu serta
mengusahakan peluang untuk
pengembangan karir guru, dan membantu
ikut memecahkan
konflik-konflik dan masalah-masalah
yang dialami atau yang
dihadapi oleh para guru.
6