SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
SALINITAS
PENGERTIANNYA
• Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut
dalam air
• Pada versi yang lebih lengkap Salinitas merupakan jumlah
total dalam gram bahan-bahan terlarut dalam satu kilogram
air laut jika semua karbonat dirubah menjadi oksida, semua
bromida dan yodium dirubah menjadi klorida.
• bahan-bahan organik dioksidasi Kandungan garam pada
sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat
kecil (kurang dari 0,005 ppt) sehingga air di tempat ini
dikategorikan sebagai air tawar. Jika lebih dari itu, air
dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila
konsentrasinya 30 ppt dan dikatakan brine jika
konsentrasinya lebih dari 50 ppt.
Alat ukur salinitas ( kadar garam )
FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI SALINITAS
• Penguapan
• Curah hujan
• Banyak sedikitnya sungai yang bermuara di
laut tersebut
KANDUNGAN GARAM ( SALINITAS )
PADA LAUT BERFARIASI
• Laut mati dan laut merah memiliki salinitas
300 ppt
• Yang paling tawar adalah di timur Teluk
Finlandia dan di utara Teluk Bothnia,
keduanya bagian dari Laut Baltik dengan
slinitas kurang dari o,oo5 ppt
• Dan sedangkan laut yang lain memiliki
salinitas 32 -35 ppt.
Air laut tersusun dari berbagi bahan terlarut, yang
berasal dari bahan organic Maupun anorganik
# klorida (18,980 gr)
# natrium (10,556 gr)
# sulfat (2,649 gr),
# magnesium (1,272 %),
# kalsium (0,400 gr),
# kalium (0,380 gr)
# Bikarbonat (0,140 gr), Sisanya termasuk minor
element (Brom, Silika, Flour, Strontium, Boron)
dan trace element (Merkuri, Emas, Nitrogen,
Phosfor, dll).
Tiga sumber utama garam – garam di
laut
• Pelapukan batuan di darat
• Gas – gas vulkanik
• sirkulasi lubang-lubang hidrotermal
(hydrothermal vents) di laut dalam.
Kandungan garam mempunyai
pengaruh pada sifat-sifat air laut
• Karena mengandung garam, titik beku air laut
menjadi lebih rendah daripada 0o C (air laut yang
bersalinitas 35 ppt titik bekunya -1,9o C), sementara
kerapatannya meningkat sampai titik beku (kerapatan
maksimum air murni terjadi pada suhu 4o C).
• Sifat ini sangat penting sebagai penggerak pertukaran
massa air panas dan dingin, memungkinkan air
permukaan yang dingin terbentuk dan tenggelam ke
dasar sementara air dengan suhu yang lebih hangat
akan terangkat ke atas. Sedangkan titik beku dibawah
00 C memungkinkan kolom air laut tidak membeku.
TERIMAKASI
H

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Evapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power pointEvapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power pointnuelsitohang
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik'Oke Aflatun'
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...Muhamad Imam Khairy
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanahDesy Fadjar
 
Kuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiKuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiRamal Sihombing
 
Kul infiltrasi 1
Kul infiltrasi 1Kul infiltrasi 1
Kul infiltrasi 1Ieke Ayu
 
Unsur unsur mayor-air_laut
Unsur unsur mayor-air_lautUnsur unsur mayor-air_laut
Unsur unsur mayor-air_lautAhmad Nur
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiPurwandaru Widyasunu
 
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdfPertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdfPIPITSPP1
 
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirSaid Muhammad
 
Kuliah Umum: Hidrodinamika Laut Indonesia
Kuliah Umum: Hidrodinamika Laut IndonesiaKuliah Umum: Hidrodinamika Laut Indonesia
Kuliah Umum: Hidrodinamika Laut Indonesiawidodopranowo
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatAndi Azizah
 

Was ist angesagt? (20)

Penentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bodPenentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bod
 
Evapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power pointEvapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power point
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 
Materi pedosfer
Materi pedosferMateri pedosfer
Materi pedosfer
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
ppt pertambangan
ppt pertambanganppt pertambangan
ppt pertambangan
 
Kuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiKuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologi
 
Kul infiltrasi 1
Kul infiltrasi 1Kul infiltrasi 1
Kul infiltrasi 1
 
Unsur unsur mayor-air_laut
Unsur unsur mayor-air_lautUnsur unsur mayor-air_laut
Unsur unsur mayor-air_laut
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdfPertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
Pertemuan 2 - Karakteristik Sungai.pdf
 
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling AirCara Pengambilan Sampel Sampling Air
Cara Pengambilan Sampel Sampling Air
 
3 radiasi matahari gtr
3 radiasi matahari gtr3 radiasi matahari gtr
3 radiasi matahari gtr
 
Kuliah Umum: Hidrodinamika Laut Indonesia
Kuliah Umum: Hidrodinamika Laut IndonesiaKuliah Umum: Hidrodinamika Laut Indonesia
Kuliah Umum: Hidrodinamika Laut Indonesia
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
 

Andere mochten auch

Ekonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem Pembayaran
Ekonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem PembayaranEkonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem Pembayaran
Ekonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem PembayaranSandyarini Melati Irawan
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Ari Panggih Nugroho
 
03. oseanografi
03. oseanografi03. oseanografi
03. oseanografiNkhansa
 
Kajian parameter oseanografi perairan (suhu, salinitas dan arus) spermonde un...
Kajian parameter oseanografi perairan (suhu, salinitas dan arus) spermonde un...Kajian parameter oseanografi perairan (suhu, salinitas dan arus) spermonde un...
Kajian parameter oseanografi perairan (suhu, salinitas dan arus) spermonde un...Steven Steven
 
Materi kuliah sistem perlengkapan
Materi kuliah sistem perlengkapanMateri kuliah sistem perlengkapan
Materi kuliah sistem perlengkapanauliamirzani
 
Uswaton%20 khasanah
Uswaton%20 khasanahUswaton%20 khasanah
Uswaton%20 khasanahyogisaka1
 
Metode sampling bod salinitas
Metode sampling bod salinitasMetode sampling bod salinitas
Metode sampling bod salinitasImanuddin Razaq
 
Geografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-lautGeografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-lautJavier Ramdhinov
 
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihRizky Olang
 
Ch. 14 the ocean floor
Ch. 14 the ocean floorCh. 14 the ocean floor
Ch. 14 the ocean floorCurtis Hunter
 

Andere mochten auch (20)

Salinitas
SalinitasSalinitas
Salinitas
 
Oseanografi sifat fisik air laut
Oseanografi sifat fisik air lautOseanografi sifat fisik air laut
Oseanografi sifat fisik air laut
 
Ekonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem Pembayaran
Ekonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem PembayaranEkonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem Pembayaran
Ekonomi - Sistem Pembayaran dan Evolusi Sistem Pembayaran
 
Klasifikasi laut 2
Klasifikasi laut 2Klasifikasi laut 2
Klasifikasi laut 2
 
Perairan laut
Perairan lautPerairan laut
Perairan laut
 
Air laut
Air lautAir laut
Air laut
 
Oseanografi sifat kimia air laut
Oseanografi sifat kimia air lautOseanografi sifat kimia air laut
Oseanografi sifat kimia air laut
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
 
03. oseanografi
03. oseanografi03. oseanografi
03. oseanografi
 
Air laut
Air lautAir laut
Air laut
 
Kajian parameter oseanografi perairan (suhu, salinitas dan arus) spermonde un...
Kajian parameter oseanografi perairan (suhu, salinitas dan arus) spermonde un...Kajian parameter oseanografi perairan (suhu, salinitas dan arus) spermonde un...
Kajian parameter oseanografi perairan (suhu, salinitas dan arus) spermonde un...
 
Materi kuliah sistem perlengkapan
Materi kuliah sistem perlengkapanMateri kuliah sistem perlengkapan
Materi kuliah sistem perlengkapan
 
Uswaton%20 khasanah
Uswaton%20 khasanahUswaton%20 khasanah
Uswaton%20 khasanah
 
Metode sampling bod salinitas
Metode sampling bod salinitasMetode sampling bod salinitas
Metode sampling bod salinitas
 
PPT Danau
PPT DanauPPT Danau
PPT Danau
 
Geografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-lautGeografi nita tentang perairan-laut
Geografi nita tentang perairan-laut
 
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
 
Geografi sungai
Geografi sungaiGeografi sungai
Geografi sungai
 
Ch. 14 the ocean floor
Ch. 14 the ocean floorCh. 14 the ocean floor
Ch. 14 the ocean floor
 
Hidrosfer- Perairan Laut
Hidrosfer- Perairan LautHidrosfer- Perairan Laut
Hidrosfer- Perairan Laut
 

Ähnlich wie Salinitas

Ähnlich wie Salinitas (20)

Kelautan
KelautanKelautan
Kelautan
 
Makalah air
Makalah airMakalah air
Makalah air
 
Makalah air
Makalah airMakalah air
Makalah air
 
Makalah air
Makalah airMakalah air
Makalah air
 
Makalah air
Makalah airMakalah air
Makalah air
 
Makalah air
Makalah airMakalah air
Makalah air
 
Pemurnian air laut
Pemurnian air lautPemurnian air laut
Pemurnian air laut
 
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptxppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
ppt air dan komponennya matkul oseanografi fisik.pptx
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
 
PERT.2.pptx
PERT.2.pptxPERT.2.pptx
PERT.2.pptx
 
Air laut asin
Air laut asinAir laut asin
Air laut asin
 
Lapisan Litosfer
Lapisan LitosferLapisan Litosfer
Lapisan Litosfer
 
Fis ling bab i_budi astuti
Fis ling bab i_budi astutiFis ling bab i_budi astuti
Fis ling bab i_budi astuti
 
Geografi Air Laut
Geografi Air LautGeografi Air Laut
Geografi Air Laut
 
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
Bab i pendahuluan bab ii,Makalah pengetahuan lingkungan .Air asam Tambang.
 
Ikan tercemar logam barito1
Ikan tercemar logam barito1Ikan tercemar logam barito1
Ikan tercemar logam barito1
 
geokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdfgeokimia panas bumi .pdf
geokimia panas bumi .pdf
 
7 kuliah pa bab vii. kualitas air untuk pertanian
7 kuliah pa bab vii. kualitas air untuk pertanian7 kuliah pa bab vii. kualitas air untuk pertanian
7 kuliah pa bab vii. kualitas air untuk pertanian
 
Geokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologisGeokimia terapan untuk aplikasi geologis
Geokimia terapan untuk aplikasi geologis
 
Teknik Penyehatan - Desalinasi air laut PPT
Teknik Penyehatan - Desalinasi air laut PPTTeknik Penyehatan - Desalinasi air laut PPT
Teknik Penyehatan - Desalinasi air laut PPT
 

Salinitas

  • 2. PENGERTIANNYA • Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air • Pada versi yang lebih lengkap Salinitas merupakan jumlah total dalam gram bahan-bahan terlarut dalam satu kilogram air laut jika semua karbonat dirubah menjadi oksida, semua bromida dan yodium dirubah menjadi klorida. • bahan-bahan organik dioksidasi Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat kecil (kurang dari 0,005 ppt) sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 30 ppt dan dikatakan brine jika konsentrasinya lebih dari 50 ppt.
  • 3. Alat ukur salinitas ( kadar garam )
  • 4. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SALINITAS • Penguapan • Curah hujan • Banyak sedikitnya sungai yang bermuara di laut tersebut
  • 5. KANDUNGAN GARAM ( SALINITAS ) PADA LAUT BERFARIASI • Laut mati dan laut merah memiliki salinitas 300 ppt • Yang paling tawar adalah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya bagian dari Laut Baltik dengan slinitas kurang dari o,oo5 ppt • Dan sedangkan laut yang lain memiliki salinitas 32 -35 ppt.
  • 6. Air laut tersusun dari berbagi bahan terlarut, yang berasal dari bahan organic Maupun anorganik # klorida (18,980 gr) # natrium (10,556 gr) # sulfat (2,649 gr), # magnesium (1,272 %), # kalsium (0,400 gr), # kalium (0,380 gr) # Bikarbonat (0,140 gr), Sisanya termasuk minor element (Brom, Silika, Flour, Strontium, Boron) dan trace element (Merkuri, Emas, Nitrogen, Phosfor, dll).
  • 7. Tiga sumber utama garam – garam di laut • Pelapukan batuan di darat • Gas – gas vulkanik • sirkulasi lubang-lubang hidrotermal (hydrothermal vents) di laut dalam.
  • 8. Kandungan garam mempunyai pengaruh pada sifat-sifat air laut • Karena mengandung garam, titik beku air laut menjadi lebih rendah daripada 0o C (air laut yang bersalinitas 35 ppt titik bekunya -1,9o C), sementara kerapatannya meningkat sampai titik beku (kerapatan maksimum air murni terjadi pada suhu 4o C). • Sifat ini sangat penting sebagai penggerak pertukaran massa air panas dan dingin, memungkinkan air permukaan yang dingin terbentuk dan tenggelam ke dasar sementara air dengan suhu yang lebih hangat akan terangkat ke atas. Sedangkan titik beku dibawah 00 C memungkinkan kolom air laut tidak membeku.