Dokumen tersebut membahas proses pengelolaan air limbah secara kimia yang terdiri atas netralisasi, presipitasi/pengendapan, dan koagulasi serta flokulasi untuk menghilangkan zat-zat pencemar. Keuntungan proses ini adalah penghilangan total zat pencemar anorganik dengan peralatan yang lebih sederhana, namun juga menambah beban garam logam pada air keluar.
1. PROSES PENGELOLAAN AIR LIMBAH SECARA KIMIA
MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH
DISA JIKAN OLEH : MUNFARID
NIM : 135060400111035
TEKNIK PENGAIRAN FT-UB
2. PENDAHULUAN
Sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang
berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan
diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan.
Sedangkan menurut Sugiharto (1987) air limbah
(waste water) adalah kotoran dari masyarakat,
rumah tangga dan juga yang berasal dari industri,
air tanah, air permukaan, serta buangan lainnya.
Friday, April 15, 2016
• Definisi air limbah
3. Limbah Cair Domestik
Friday, April 15, 2016
• Jenis-jenis Air Limbah
Limbah Cair Industri Air HujanRembesan dan luapan
4. 1. Limbah cair domestik (domestic waterwaste)
Pengertian
Limbah cair hasil buangan dari perumahan,
bangunan perdagangan, perkantoran, dan
sarana sejenis
Friday, April 15, 2016
Contoh
Air deterjen sisa cucian, air sabun
5. Contoh
• Air sisa cucian daging, buah, atau sayur dari
industri pengolahan makanan
• Air sisa pewarnaan kain dari industri tekstil
Pengertian
Limbah cair hasil buangan dari industri
2. Limbah cair industri (industrial waterwaste)
Friday, April 15, 2016
6. Pengertian
Limbah cair yang berasal dari berbagai sumber dan memasuki
saluran pembuangan limbah cair kemudian menjadi rembesan
ke dalam tanah atau luapan dari permukaan
3. Rembesan dan Luapan (infiltration and inflow)
Friday, April 15, 2016
7. 4. Air hujan (storm water)
Pengertian
Limbah cair yang berasal dari
aliran air hujan di atas
permukaan tanah yang dapat
melewati dan membawa partikel-
partikel buangan padat atau cair
sehingg dapat disebut sebagai
limbah cair.
Friday, April 15, 2016
8. Gangguan Terhadap Kesehatan
Gangguan Terhadap Kehidupan Biotik
Gangguan Terhadap Keindahan
Gangguan Terhadap Kerusakan Benda
Friday, April 15, 2016
• Dampak Air Limbah
9. PEMBAHASAN
Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan untuk menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah
mengendap (koloid). Logam-logam berat, senyawa fosfor dan zat organik beracun dengan membubuhkan bahan
kimia tertentu yang diperlukan. Penyisihan bahan tersebut pada prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat
bahan-bahan tersebut yaitu dari tak dapat diendapkan menjadi mudah diendapkan, baik dengan atau tanpa rekasi
oksidasi reduksi dan juga berlangsung sebagai hasil oksidasi.
Friday, April 15, 2016
• Proses Pengelolaan Air Limbah secara Kimia
10. • Macam-macam Proses Pengolahan Air Limbah secara Kimia
1. Netralisasi
2. Presipitasi / Pengendapan
3. Koagulasi dan Floktuasi
Friday, April 15, 2016
11. 1. Netralisasi
• Netralisasi adalah reaksi antara asam dan basa menghasilkan air dan garam. Dalam pengolahan air limbah, pH diatur antara
6,0 – 9,5. Di luar kisaran pH tersebut, air limbah akan bersifat racun bagi kehidupan air, termasuk bakteri.
• Jenis bahan kimia yang ditambahkan tergantung pada jenis dan jumlah air limbah serta kondisi lingkungan setempat.
Netralisasi air limbah yang bersifat asam dapat menambahkan Ca(OH)2 atau NaOH, sedangkan bersifat basa dapat
menambahkan H2SO4, HCl, HNO3, H3PO4, atau CO2 yang bersumber dari flue gas.
• Netralisasi dapat dilakukan dengan dua sistem, yaitu: batch atau continue, tergantung pada aliran air limbah. Netralsasi
system batch biasanya digunakan jika aliran sedikit dan kualitas air buangan cukup tinggi. Netralisasi system continue
digunakan jika laju aliran besar sehingga perlu dilengkapi dengan alat kontrol otomatis.
Friday, April 15, 2016
13. 2. Presipitasi / Pengendapan
• Presipitasi adalah pengurangan bahan-bahan terlarut dengan cara penambahan bahan - bahan kimia terlarut yang
menyebabkan terbentuknya padatan – padatan. Dalam pengolahan air limbah, presipitasi digunakan untuk menghilangkan
logam berat, sufat, fluoride, dan fosfat. Senyawa kimia yang biasa digunakan adalah lime, dikombinasikan dengan kalsium
klorida, magnesium klorida, alumunium klorida, dan garam - garam besi.
• Adanya complexing agent, misalnya NTA (Nitrilo Triacetic Acid) atau EDTA (Ethylene Diamine Tetraacetic Acid),
menyebabkan presipitasi tidak dapat terjadi. Oleh karena itu, kedua senyawa tersebut harus dihancurkan sebelum proses
presipitasi akhir dari seluruh aliran, dengan penambahan garam besi dan polimer khusus atau gugus sulfida yang memiliki
karakteristik pengendapan yang baik
• Pengendapan fosfat, terutama pada limbah domestik, dilakukan untuk mencegah eutrophication dari permukaan.
Presipitasi fosfat dari sewage dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu penambahan slaked lime, garam besi, atau
garam alumunium.
Friday, April 15, 2016
15. 3. Koagulasi dan Floktuasi
• Proses koagulasi dan flokulasi adalah konversi dari polutan-polutan yang tersuspensi koloid yang sangat halus didalam air limbah,
menjadi gumpalan-gumpalan yang dapat diendapkan, disaring, atau diapungkan.
• Koagulasi bertujuan untuk membuat gumpalan-gumpalan yang lebih besar dengan penambahan bahan-bahan kimia, misalnya
Al2SO4, Fe2Cl3, Fe2SO4, PAC, dan sebagainya.
• Flokulasi bertujuan untuk membuat gumpalan yang lebih besardan pada gumpalan terbentuk selama koagulasi dengan
penambahan polimer, misalnya polimer kationik dan anionic yang beredar dipasar dengan nama – nama alliwd koloid, praestol,
kurifloc, dan diafloc.
• Partikel koloid sangat sulit diendapkan dan merupakan bagian yang besar dalam polutan serta menyebabkan kekeruhan. Untuk
memisahkannya, koloid harus diubah menjadi partikel yang berukuran lebih besar melalui proses koagulasi dan flokulasi. Koagulasi
dann flokulasi dapat dilakukan melalui beberapa tahapan proses, yaitu:
a) Penambahan koagulan/flokulan disertai pengdukan dengan kecepatan tinggi dalam waktu singkat.
b) Destabilsasi dari system koloid
c) Penggumpalan partikel yang telah mengalami destabilsasi sehingga terbentuk microfloc.
d) Penggumpalan lanjutan untuk menghasilkan macrofloc yang dapat diendapkan, disaring, dan diapungkan.
• Destabilisasi biasanya dilakukan dengan penambahan bahan-bahan kimia yang dapat mengurangi daya penolakan karena
mekanisme pengikatan dan absobsi. Berkurangnya daya penolakan biasanya akan diikuti dengan penggumpalan koloid yang telah
netral secara elektrostatik, yang akan menghasilkan berbagai gaya yang bekerja di antara partikel hingga terjadi kontak satu sama
lain.
Friday, April 15, 2016
17. Friday, April 15, 2016
• Proses Pengelolaan Air Limbah secara Kimia
Limbah zat warna Tempurung kelapa Air bersih
18. Keuntungan Pengolahan air limbah secara kimia
• Penghilangan total terhadap bahan pencemar anorganik
• Bahan pencemar beracun dapat merusak proses biologi, tetapi tidak
dapat merusak proses kimiawi
• Proses biologi sering peka terhadap variasi konsentrasi dan beban
organik, dan memerlukan waktu penyesuaian relatif lama, tidak dalam
proses kimiawi
• Kebutuhan dari kelengkapan proses lebih sederhana
Friday, April 15, 2016
19. Kekurangan Pengolahan air limbah secara kimia
Pengolahan secara kimiawi dapat berarti penambahan beban pada efluen
dengan garam-garam logam yang terbentuk pada lumpur yang ditimbulkan
pengolahan kimiawi.
Friday, April 15, 2016
20. • Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan untuk menghilangkan partikel-partikel
yang tidak mudah mengendap (koloid).
• Proses pengolahan air limbah terdiri atas, Netralisasi; Presipitasi/Pengendapan; Koagulasi dan
Floktuasi
• Keuntungan proses pengolahan air limbah adalah Penghilangan total terhadap bahan
pencemar anorganik dan kebutuhan dari kelengkapan proses lebih sederhana
• Sedangkan kekurangan proses pengolahann air limbah adalah penambahan beban pada efluen
dengan garam-garam logam yang terbentuk pada lumpur yang ditimbulkan pengolahan
kimiawi.
Friday, April 15, 2016
KESIMPULAN