Dokumen tersebut membahas kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia dan kewajiban warga negara di berbagai negara, baik di dalam negeri maupun luar negeri, serta upaya-upaya untuk menjalankan hak dan kewajiban warga negara di sekolah dan masyarakat.
Pelanggaran Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara
1. Pelanggaran Hak dan
Kewajiban sebagai Warga
Negara
Oleh:
1. Fanny Fayu Laksono
2. Galang Bayu Kharaskar
3. Hendri Dwi Wardana
4. Dwi Indah Permatasari
3. Kasus pelanggaran hak dan kewajiban di berbagai
negara
Dalam Negeri
Luar Negeri
Tragedi Trisakti
Kasus STPDN
Kasus SMAN 3 Jakarta
Kasus Benito Mussolini di Italia
Kasus Adolf Hitler di Jerman
Kasus Afrika Selatan
Perang Sipil di Bosnia
4. Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan pada 12 Mei 1998
terhadap mahasiswa Trisakti yang berdemo menuntut Presiden Soeharto
turun dari jabatannya. Peristiwa ini menewaskan 4 mahasiswa dan
lainnya luka-luka.
Pelanggaran : Para pemerintah dan aparat keamanan merebut hak
warga negara untuk beraspirasi, menyuarakan pendapat,
dan mendapatkan perlindungan.
Tragedi Trisakti
Dalam Negeri
5. Terjadi pada tanggal 27 April 2003 di Gunung Manglayang, Bandung.
Kegiatan ini diikuti sejumlah praja wanita. Terjadi cekcok sehingga
menyebabkan adanya adu jotos. Senior menyiramkan cairan keras
kepada lima junior sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Pelanggaran : Melanggar hak warga negara untuk bebas dari
penyiksaan, penghukuman atau perlakuan yang kejam,
tidak manusiawi, merendahkan derajat dan martabat
kemanusiannya.
Kasus STPDN
Dalam Negeri
6. Terjadi pada tanggal 20 Juni 2014. Berawal dari kegiatan Pecinta Alam
SMAN 3 Jakarta yang diadakan di Tangkuban Perahu, Bandung. Korban
yang bernama Afriand Caesar Al Irhami yang duduk di kelas 1 SMA
dianiaya oleh senior nya hingga tewas. Satreskrim Polres Metro Jaksel
menetapkan 5 tersangka dalam kasus tewasnya Afriand.
Pelanggaran : Pemukulan dan penganiayaan hingga menghilangkan
nyawa warga negara. Termasuk juga dalam kategori
bulliying.
Kasus SMAN 3 Jakarta
Dalam Negeri
7. Benito Mussolini merupakan pendiri paham fasisme di Italia. Selama 1924-
1943, dia memerintah dengan sangat otoriter dan bagi siapapun yang
tidak setuju dengannya, maka akan ditangkap dan dibunuh. Ia juga
merupakan salah satu pencetus Perang Dunia II dan berkoalisi dengan
Hitler untuk melawan Sekutu. Sikapnya yang otoriter telah melanggar
HAM.
Kasus Benito Mussolini di Italia
Luar Negeri
8. Adolf Hitler merupakan salah satu pemimpin Jerman yang sangat otoriter
pada tahun 1930-an. Misalnya penangkapan secara massal terhadap
lawan-lawan politiknya, pembasmian terhadap orang-orang Yahudi,
serta memicu terjadinya Perang Dunia II. Sikapnya yang otoriter telah
melanggar HAM.
Kasus Adolf Hitler di Jerman
Luar Negeri
9. Ketika rezim apartheid yang didominasi warga kulit putih berhasil
menguasai pemerintahan di Afrika Selatan pada 1960, mereka membuat
kebijakan yang merugikan warga kulit hitam. Peristiwa tersebut memakan
77 korban terbunuh dari kalangan sipil pada peristiwa Sharpeville.
Demikian juga pada tahun 1976 terjadi peristiwa berdarah yang
menewaskan banyak warga sipil.
Kasus Afrika Selatan
Luar Negeri
10. Terjadi pada tahun 1992-1995 ketika Bosnia yang dipimpin oleh Radovan
Karadzic. Dalam perang tersebut terjadi pembunuhan massal terhadap
8000 warga muslim Bosnia di Srebenica. Dalam perang tersebut Radovan
Karadzic bertekad untuk melakukan pembersihan etnis kepada warga
non-Serbia.
Perang Sipil di Bosnia
Luar Negeri
12. 1. Mengikuti pendidikan sampai sekolah menengah atas
2. Mengharumkan nama bangsa dengan berprestasi
3. Mengadakan kegiatan sosial di lingkungan sekolah
4. Melaksanakan tata tertib sekolah dengan disiplin
Upaya Melaksanakan Hak dan Kewajiban di
Lingkungan Sekolah
13. 1. Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan
2. Berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional
3. Memberikan bantuan dan pembinaan kepada fakir miskin
4. Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar
5. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
6. Menciptakan kerukunan umat beragama
7. Mengubah budaya negatif yang menghambat kemajuan bangsa
Upaya Melaksanakan Hak dan Kewajiban di
Lingkungan Masyarakat