SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
LAPORAN RESMI
SILVIKULTUR HUTAN TANAMAN
“PERSEMAIAN,PENANAMAN TANAMAN HUTAN DAN
PEMELIHARAAN TANAMAN DAN PEMANENAN HASIL HUTAN ”
Disusun Oleh:
AISAH NURUL JANNAH (2014103203110..)
FREDA BAYU KUSNANTO (2014103203110..)
FAHMI HIDAYAT (2014103203110..)
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
“PABRIK GONDORUKEM TERPENTIN”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak manfaat yang dapat diambil dari suatau tanaman kehutanan salah satunya yaitu
tanaman pinus. Tananman pinus memiliki banyakk manfaat. Salah satu manfaat yang dapat
diambil dari pohon pinus adalah getahnya. Getah pohon pinus dapat mengasilkan dua jenis olahan
getah yaitu gondorukem dan terpentin. Pengolahan getah pinus dilakukan di PGT (Pabrik
Gondorukem dan Terpentin). Pabrik gondorukem terpentin merupakan suatu usah kegiatan
dimana memanfaatkan hasil hutan berupa getah yang di peroleh dari pohon pinus. Pabrik
gondorukem terpentin berada pada naungan perhutani denag tujuan memanfaatkan hasil hutan non
kayu. Pemanfaatan hasil hutan non kayu sangat menguntungkan untuk pihak perhutani dan
masyarakat umum.
Pabrik Gondorukem dan terpentin bermanfaat sebagai tempat pengembangan hasil hutan
non kayu. Dengan adanya ini Masyarakat sekitar hutan juga mendapatkan hak untuk menjadi
pesanggem yang memungut getah lalu di setorkan ke TPG. Sehingga tidak langsung akan
meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar hutan tersebut. Dengan adanya pabrik ini
pemanfaatan getahnya lebih terarah untuk di manfaatkan sebagai hasil hutan non kayu.
Gondorukem terpentin merupakan salah satu produk hasil hutan yang memiliki prospek cukup
baik karena keuntungan yang didapat cukup tinggi. Gondorukem terpentin digunakan untuk lahan
berbagai produk seperti kosmetik cat dan lain-lain. Produk gondorukem terpentin sudah dikenal
luas oleh masyarakat luas di dunia.
Pemanfaatan gondorukem biasa digunakan dalam prosese bahan baku batik. Terpenrin
digunakan dalam campuran cat. Pengelolaan getahnya tersebut haruslah sesuai dengan apa yang
telah ditetapkan. maka dari itu diperlukannya informasi dan pembelajaran yang baik dalam proses
gondorukem dan terpentin. Banyak manfaat yang bisa didapat dari pengetahuan gondorukem ini.
Dengan mengetahui mengenal lebih jauh dengan jenis gondorukem dan terpentin kita lebih bisa
memanfaatkan getah pinus ini khususnya untuk perekonomian. Pengolahan gondorukemterpentin
dilakukan dengan beberapa tahap . Pengolahan yang benar dan menghasilkan mutu yang baik.
Oleh karena itu diperlukan tenaga yang terampil. Oleh sebab itu sebagai perlunya mempelajari
lebih dalam mengenai tanaman kehutanan. Masih banyak taaman kehutanan yang perlu diketahui
lagi.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah:
1. Mahasiswa mampu memahami prosedur dalam kegiatan PGT
2. Mahasiswa mampu mengetahui manfaat dari gondorukem dan terpentin
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Indonesia dikenal dengan dunia luas sebagai negara yang kaya akan hasil alam, salah
satunya adalah hasil hutan. Hasil hutan tersebut menjadi salah satu komuditi penting bagi
perdagangan Indinesia. Macam-macam produksi hasil hutan dibedakan menjadi 2 jenis: pertaman
hasil hutan kayu, produksi hutan yang berupa kayu sudah dimanfaatkan sejak dulu sebagai bahan
bangunan maupun meubel,seperti kayu bulat,kayu gragajian,kayu lapis,dan produksi kayu olahan
lainnya. Kedua hasil hutan non kayu yang dapat dimanfaatkan dari akar ,getah,kulit,daun dan buah
yang apabila diolah dengan teknologi yang tepat menghasilkan nilai tamabh. Salah satu hasil hutan
bukan kayu yang mempunyai prospek cukup baik dimana mendatang untuk dikembangkan di
Indonesia adalah gondorukem (getah pinus) yang memperoleh hasil detilasi dari getah pinus yang
disadap dari pohon pinus. Pelaung mengembangkan industri gondorukem ini cukup besar,
mengingat potensi hutan pinus yang cukup besar belum dimanfaatkan secara optimal. Adanya
peluang pasar yang terbuka besar, baik untuk keprluan domistik dan eksplor (santoso, 2010).
Gondorukem adalah olahan dari getah hasil sadapan pada batang pinus. Gondorukem
merupakan hasil pembersihan terhadap residu proses destilasi. Hasil destilasinya sendiri mengatasi
terpentin. Di Indonesia Gondorukem dan terpentin diambil dari batang pinus sematara (Pinus
merkusii). Gondorukem di peradagangkan dalam bentuk keeping-keping padat berwarna kuning
keemasan (Hadipoernomo, 1992).
Kegunaan gondorukem anatara lain sebagai campuran perban gigi,parona mata, dan
industry pencetak.Terpentin adalah getah dari pohon pinus yang diolah menjadi terpentin.
Kegunaan terpentin yaitu bahan baku industry kosmetik,cat,campuran bahan pelarut dan kamfer.
Salah satu produk hasil huatn yang bukan kayu yang mempunyai prospek cukup cerah ialah getah
pinus dengan hasil gondorukem dan terpentin. Peluan gondorukem sangat besar mengingat potensi
hutan pinus yang cukup besar. Adanya peluang pasar yang terbuka besar baik untuk keperluan
domostik maupun ekspor. Gondorukem yang dihasilkan menjadi mutu yang ditentukan oleh badan
standar nasional. Klasifikasi mutu dalam standar penggolongan gondorukem harus memenuhi
syarat mutu dan syarat khusus yang di tetapkan. Mutu gondorukem yang dihasilkan dari
pengolahan getah pinus dapat diklasifikasikan menurut warna,kadar kotoran,kadar abu, dan
komponen menguap.(Siregar,2005).
BAB III
METODOLOGI KERJA
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan praktikum kali ini adalah:
Hari/tanggal : Selasa, 29 November 2016
Pukul : 10.00-selesai
Tempat : PGT Garahan
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan pada praktikum kali ini yaitu
Alat: -Alat Tulis
-Buku Panduan
Bahan: -Gondorukem
-Terpentin
3.3 Cara Kerja
Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Mengunjungi tempat pengumpulan Gondorukem Terpentin (PGT)
3. Mengidentifikasi secara lengkap fasilitas pendukung yang ada dalam PGT
4. Mendengarkan dan melakukan Tanya jawab mengenai materi PGT
5. Mencatat dan melengkapi semua informasi yang diperoleh
6. Menyusun data yang diperoleh dalam benyuk laporan
3.4 Metode pencarian data
Adapun metode pencarian data pada peraktikum ini adalah tanya jawab
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun hasil diskusi dari materi PGT yang disampaikan oleh Bapak Eko dan Bapak
Muchlisin sebagai berikut:
1. Sejarah berdirinya PGT : Pabrik gondorukem dan terpentin yang pertama didirikan pada
tahun 1978 berada ditengah hutan pinus petak 9 RPH. Gondorukem BKPH Sempolan KPH
Jember, 25 km dan jalan raya garahan 55 km dan kota jember. Sarana dan prasaran instalasi
proses pabrik tersebut masih sederhana dengan sistem pengolahan “kohobosi”. Karena
lokasi pabrik yang strategis, maka perum perhutani bekerja sma dengan tim konsultasi
Fkultas Kimia Institut Teknologi Surabaya merancang membangun pabrik yang baru pada
tahun 1980
2. Alur pengolahan getah menjadi gondorukem dan terpentin: Menerima getah dari 6 KPH
diwilayah Jawa Timur. Rata-rata yang dikirim dalam 1 truk yaitu 32-40 drum selanjutnya
menagmbil sampel 10% dari total drum yang dikirim secara acak untuk mutu 2 dan 1
warnanya tak jernih di taruh dibak 1 dan 2 untuk warna putih ditaruh dibak 3 dan 4. Masuk
penampung di alirkan ketalang getah yang menghasilkan mutu x dan mutu ww. Lalu di
olah ditabung getah,takaran untuk satu tangki terdapat terdapat 2 melter total 5000 kg dan
diolah/dimasukkan di tangki melter yang di encerkan dengan terpentin (900-1100 liter) lalu
dipanasi dengan uap air boiler yang melewati pipa. Pemanasan antara 95°C selama 15
menit. Selanjutnya di masukkan komper melter melalui asam aksalat pengikat ion Fe jadi
zat besi sehingga kotoran dapat mengendap,lalu dimasak lagi ke scrubing untuk melarutkan
dan ditambah air (200-250 j) setelah itu di pindahkan ke 4 wocer yang masih ditambah air
dan dimasak lagi dan dialirkan ke stop Tarik dan dialirkan ketangki penampungan tanpa
ada pencucian lalu di pindah ke tangki pemasak dengan suhu 170°C selama 2 jam untuk
tangki penuang beratnya 10 kilo lalu dilakukan pengujian dengan loutboand dan lipometer
sehingga diperoleh gondorukem dan terpenting yang baik.
3. Mutu gondorukem dan terpenting
 Mutu utama x : mutu utama/paling baik
 Mutu pertama ww : mutu pertama setelah mutu x/seperti air
 Mutu kedua wg :mutu kedua untuk warna yang bening
 Mutu ketiga N :mutu yang paling jelek
4. Faktor yang mempengaruhi mutu gondorukem:warna, titik lunak, kadar kotoran.
5. Spesifikasi gondorukem dan terpentin.
Gondorukem:
 Titik lunak/softening point :78°C-82°C
 Warna/ colour : X-WG
 Kadar kotoran/impurity : 0,02%-0.04%
 Bilangan osem/acid value : 160-190
 Bilangan penyabunan : 170-220
 Kadar abu/ash content : 0,01%-0,04%
Terpentin
 Berat jenis/specific grofity :0,848-0,865
 Indeks bios/refractive index : 1,464-1,478
 Warna/colour : jernih
 Kadar alpha pinene :80%-85%
 Titik nyala/flash palp : 33°C-38°C
6. Penentuan mutu terpentin :
 Warna jernih
 Tidak mengandung kotoran dan air
 Kandungan alpha pinene
 Bau yang khas
7. Kapasitas produksi dan pemasaran : kapasitas 18.000 ton getah/tahun (60 ton
getah/hari).pemasokan 6 KPN (Probolinggo,Jember,Bondowoso,Bnyuwangi
Barat,Bnyuwangi Utara,Banyuwangi selatan). Sertifikasi 150 9001-2008 RCACN
karyawan 47 orang + 10 tenaga borong . Produk gondorukem terpentin
8. Pasokan getah pinus PGT berasal dari : 6 KPH di Jawa Timur diantaranya KPH
Probolinggo, KPH Jember,KPH Bondowoso,KPH Bnayuwangi Utara dan KPH
Banyuwangi Selatan
9. Kendala yang dihadapi :mesin yang rusak,karena lama diperbaiki dan harus di Surabaya,
faktor alam berupa cuaca yang menghambat pengiriman bahan baku dan KPH ke PGT
10. Manfaat gondorukem dan Terpentin : Manfaat gondorukem yaitu pelapis kertas, bahan
additive,tinta printing,industri ban manfaat terpentin yaitu bahan baku industri
parfum,kosmetik,komfer dandisenfektor.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum kali ini yaitu
 Pabrik gondorukem dan terpentin diresmikan pada tanggal 19 juni 1982 dengan
luas 3,2 hektar
 Faktor yang menentukan mutu gondorukem yaitu warna, titik lunak,kadar kotoran
 Penentuan mutu terpentin adalah warna jernih,tidak mengandung kotoran dan air,
kandungan alpha pinene,bau yang khas
 Manfaat terpentin dan gondorukem yaitu bahan baku industri
parfum,kosmetik,famoty,pelaps kertas,tinta printing.
 Mutu gondorukem dan terpentin yaitu mutu X,WW,WG dan N
5.2 Saran
Adapun saran pada praktikum kali ini yaitu:
Seharusnya pemateri menggunakan pengeras suara agar suaranya biasa didengar lebih jelas
DAFTAR PUSTAKA
 Hadipoernomo. 1992. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Getah
Pinus. Duta Kimia. Jakarta
 Santoso, G. 2010. Pemanenan Hasil Hutan Non Kayu penyadapan Detah Pinus.
Institut Pertanian Bogor. Bogor
 Siregar, E.B.M. 2005. Pemuliaan Pinus merkusii. Fakultas Pertanian Jurusan
Kehutanan Universitas Sumatera Utara. Medan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Laporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiLaporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiMelina Eka
 
Cara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong PlastikCara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong PlastikRochmad Putra
 
Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)
Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)
Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
 
Bab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaBab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaImo Priyanto
 
Kalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsKalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsAprili Ani
 
Aplikasi alat penukar Ion
Aplikasi alat penukar IonAplikasi alat penukar Ion
Aplikasi alat penukar IonDawwati Nisaa
 
Jenis-Jenis Sampah
Jenis-Jenis SampahJenis-Jenis Sampah
Jenis-Jenis Sampahdonanurmutia
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriBonita Susimah
 
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNYBahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNYIsmi Fawaid
 
Industri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelIndustri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelAsida Gumara
 
slide powerpoint iklan produk
slide powerpoint iklan produkslide powerpoint iklan produk
slide powerpoint iklan produkDricienandes
 
Agitated film evaporator
Agitated film evaporatorAgitated film evaporator
Agitated film evaporatorNurhairuna Sari
 
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIATAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIAAsep Suryatna
 

Was ist angesagt? (20)

Laporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiLaporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
 
Cara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong PlastikCara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong Plastik
 
Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)
Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)
Pengolahan Limbah Padat Pabrik Rokok (Studi Kasus PT. Djarum)
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
 
8. karet
8. karet8. karet
8. karet
 
Bab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaBab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimia
 
Kalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsKalium permanganat msds
Kalium permanganat msds
 
Artikel kimia
Artikel kimiaArtikel kimia
Artikel kimia
 
Aplikasi alat penukar Ion
Aplikasi alat penukar IonAplikasi alat penukar Ion
Aplikasi alat penukar Ion
 
Jenis-Jenis Sampah
Jenis-Jenis SampahJenis-Jenis Sampah
Jenis-Jenis Sampah
 
Polimer makalah
Polimer makalahPolimer makalah
Polimer makalah
 
Pkm k kelompok16
Pkm k kelompok16Pkm k kelompok16
Pkm k kelompok16
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
 
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNYBahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
 
Industri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau SteelIndustri Baja PT Krakatau Steel
Industri Baja PT Krakatau Steel
 
slide powerpoint iklan produk
slide powerpoint iklan produkslide powerpoint iklan produk
slide powerpoint iklan produk
 
Polimer emulsi
Polimer emulsiPolimer emulsi
Polimer emulsi
 
Agitated film evaporator
Agitated film evaporatorAgitated film evaporator
Agitated film evaporator
 
Reaksi reaksi radikal bebas
Reaksi reaksi radikal bebasReaksi reaksi radikal bebas
Reaksi reaksi radikal bebas
 
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIATAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
 

Ähnlich wie Pabrik gondorukem terpentin 2

ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...John Kelik
 
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : KaretMakalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : KaretDewi Izza
 
Technology processing environment ira kristina l. tobing
Technology processing environment ira kristina l. tobingTechnology processing environment ira kristina l. tobing
Technology processing environment ira kristina l. tobingIra Kristina Lumban Tobing
 
Tugas kelompok-industri
Tugas kelompok-industriTugas kelompok-industri
Tugas kelompok-industriWinda Intan
 
International political environment ~ ira kristina l. tobing
International political environment ~ ira kristina l. tobingInternational political environment ~ ira kristina l. tobing
International political environment ~ ira kristina l. tobingIra Kristina Lumban Tobing
 
Modul usaha industri jamur tiram
Modul usaha industri jamur tiramModul usaha industri jamur tiram
Modul usaha industri jamur tiramSejahtera Affif
 
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di htiStudi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di htiAna Khoiriyah
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWITPENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWITDoniHermawan11
 
Pengolahan Limbah Eceng Gondok 1 2.pdf
Pengolahan Limbah Eceng Gondok 1 2.pdfPengolahan Limbah Eceng Gondok 1 2.pdf
Pengolahan Limbah Eceng Gondok 1 2.pdf'' Unggul BM
 
Governmental environment ~ ir kristina l. tobing
Governmental environment ~ ir kristina l. tobingGovernmental environment ~ ir kristina l. tobing
Governmental environment ~ ir kristina l. tobingIra Kristina Lumban Tobing
 
Penerapan konsep ekologi industri pada kawasan industri kelapa sawit
Penerapan konsep ekologi industri pada kawasan industri kelapa sawitPenerapan konsep ekologi industri pada kawasan industri kelapa sawit
Penerapan konsep ekologi industri pada kawasan industri kelapa sawitDewi Wahyuningtyas
 
SAWIT 4.ppt
SAWIT 4.pptSAWIT 4.ppt
SAWIT 4.pptLABPTB
 

Ähnlich wie Pabrik gondorukem terpentin 2 (20)

ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...
 
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : KaretMakalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
 
Indsutri kelapa sawit
Indsutri kelapa sawitIndsutri kelapa sawit
Indsutri kelapa sawit
 
ISI LAPORAN
ISI LAPORANISI LAPORAN
ISI LAPORAN
 
Technology processing environment ira kristina l. tobing
Technology processing environment ira kristina l. tobingTechnology processing environment ira kristina l. tobing
Technology processing environment ira kristina l. tobing
 
Natural environment ~ ira kristina l. tobing
Natural environment ~ ira kristina l. tobingNatural environment ~ ira kristina l. tobing
Natural environment ~ ira kristina l. tobing
 
Isi
Isi Isi
Isi
 
Tugas kelompok-industri
Tugas kelompok-industriTugas kelompok-industri
Tugas kelompok-industri
 
Ppt kimia sawit
Ppt kimia sawitPpt kimia sawit
Ppt kimia sawit
 
International political environment ~ ira kristina l. tobing
International political environment ~ ira kristina l. tobingInternational political environment ~ ira kristina l. tobing
International political environment ~ ira kristina l. tobing
 
Modul usaha industri jamur tiram
Modul usaha industri jamur tiramModul usaha industri jamur tiram
Modul usaha industri jamur tiram
 
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di htiStudi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWITPENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT
PENCEMARAN LINGKUNGAN DISEBABKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI KELAPA SAWIT
 
Pengolahan Limbah Eceng Gondok 1 2.pdf
Pengolahan Limbah Eceng Gondok 1 2.pdfPengolahan Limbah Eceng Gondok 1 2.pdf
Pengolahan Limbah Eceng Gondok 1 2.pdf
 
Economic development ~ ira kristina l. tobing
Economic development ~ ira kristina l. tobingEconomic development ~ ira kristina l. tobing
Economic development ~ ira kristina l. tobing
 
Governmental environment ~ ir kristina l. tobing
Governmental environment ~ ir kristina l. tobingGovernmental environment ~ ir kristina l. tobing
Governmental environment ~ ir kristina l. tobing
 
Penerapan konsep ekologi industri pada kawasan industri kelapa sawit
Penerapan konsep ekologi industri pada kawasan industri kelapa sawitPenerapan konsep ekologi industri pada kawasan industri kelapa sawit
Penerapan konsep ekologi industri pada kawasan industri kelapa sawit
 
SAWIT 4.ppt
SAWIT 4.pptSAWIT 4.ppt
SAWIT 4.ppt
 
Laporan tanaman nilam
Laporan tanaman nilamLaporan tanaman nilam
Laporan tanaman nilam
 
Proposal BAB I - BAB III
Proposal BAB I - BAB IIIProposal BAB I - BAB III
Proposal BAB I - BAB III
 

Kürzlich hochgeladen

BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 

Kürzlich hochgeladen (9)

BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 

Pabrik gondorukem terpentin 2

  • 1. LAPORAN RESMI SILVIKULTUR HUTAN TANAMAN “PERSEMAIAN,PENANAMAN TANAMAN HUTAN DAN PEMELIHARAAN TANAMAN DAN PEMANENAN HASIL HUTAN ” Disusun Oleh: AISAH NURUL JANNAH (2014103203110..) FREDA BAYU KUSNANTO (2014103203110..) FAHMI HIDAYAT (2014103203110..) JURUSAN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016
  • 4. “PABRIK GONDORUKEM TERPENTIN” BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak manfaat yang dapat diambil dari suatau tanaman kehutanan salah satunya yaitu tanaman pinus. Tananman pinus memiliki banyakk manfaat. Salah satu manfaat yang dapat diambil dari pohon pinus adalah getahnya. Getah pohon pinus dapat mengasilkan dua jenis olahan getah yaitu gondorukem dan terpentin. Pengolahan getah pinus dilakukan di PGT (Pabrik Gondorukem dan Terpentin). Pabrik gondorukem terpentin merupakan suatu usah kegiatan dimana memanfaatkan hasil hutan berupa getah yang di peroleh dari pohon pinus. Pabrik gondorukem terpentin berada pada naungan perhutani denag tujuan memanfaatkan hasil hutan non kayu. Pemanfaatan hasil hutan non kayu sangat menguntungkan untuk pihak perhutani dan masyarakat umum. Pabrik Gondorukem dan terpentin bermanfaat sebagai tempat pengembangan hasil hutan non kayu. Dengan adanya ini Masyarakat sekitar hutan juga mendapatkan hak untuk menjadi pesanggem yang memungut getah lalu di setorkan ke TPG. Sehingga tidak langsung akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar hutan tersebut. Dengan adanya pabrik ini pemanfaatan getahnya lebih terarah untuk di manfaatkan sebagai hasil hutan non kayu. Gondorukem terpentin merupakan salah satu produk hasil hutan yang memiliki prospek cukup baik karena keuntungan yang didapat cukup tinggi. Gondorukem terpentin digunakan untuk lahan berbagai produk seperti kosmetik cat dan lain-lain. Produk gondorukem terpentin sudah dikenal luas oleh masyarakat luas di dunia. Pemanfaatan gondorukem biasa digunakan dalam prosese bahan baku batik. Terpenrin digunakan dalam campuran cat. Pengelolaan getahnya tersebut haruslah sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. maka dari itu diperlukannya informasi dan pembelajaran yang baik dalam proses gondorukem dan terpentin. Banyak manfaat yang bisa didapat dari pengetahuan gondorukem ini. Dengan mengetahui mengenal lebih jauh dengan jenis gondorukem dan terpentin kita lebih bisa memanfaatkan getah pinus ini khususnya untuk perekonomian. Pengolahan gondorukemterpentin dilakukan dengan beberapa tahap . Pengolahan yang benar dan menghasilkan mutu yang baik. Oleh karena itu diperlukan tenaga yang terampil. Oleh sebab itu sebagai perlunya mempelajari
  • 5. lebih dalam mengenai tanaman kehutanan. Masih banyak taaman kehutanan yang perlu diketahui lagi. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah: 1. Mahasiswa mampu memahami prosedur dalam kegiatan PGT 2. Mahasiswa mampu mengetahui manfaat dari gondorukem dan terpentin
  • 6. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Indonesia dikenal dengan dunia luas sebagai negara yang kaya akan hasil alam, salah satunya adalah hasil hutan. Hasil hutan tersebut menjadi salah satu komuditi penting bagi perdagangan Indinesia. Macam-macam produksi hasil hutan dibedakan menjadi 2 jenis: pertaman hasil hutan kayu, produksi hutan yang berupa kayu sudah dimanfaatkan sejak dulu sebagai bahan bangunan maupun meubel,seperti kayu bulat,kayu gragajian,kayu lapis,dan produksi kayu olahan lainnya. Kedua hasil hutan non kayu yang dapat dimanfaatkan dari akar ,getah,kulit,daun dan buah yang apabila diolah dengan teknologi yang tepat menghasilkan nilai tamabh. Salah satu hasil hutan bukan kayu yang mempunyai prospek cukup baik dimana mendatang untuk dikembangkan di Indonesia adalah gondorukem (getah pinus) yang memperoleh hasil detilasi dari getah pinus yang disadap dari pohon pinus. Pelaung mengembangkan industri gondorukem ini cukup besar, mengingat potensi hutan pinus yang cukup besar belum dimanfaatkan secara optimal. Adanya peluang pasar yang terbuka besar, baik untuk keprluan domistik dan eksplor (santoso, 2010). Gondorukem adalah olahan dari getah hasil sadapan pada batang pinus. Gondorukem merupakan hasil pembersihan terhadap residu proses destilasi. Hasil destilasinya sendiri mengatasi terpentin. Di Indonesia Gondorukem dan terpentin diambil dari batang pinus sematara (Pinus merkusii). Gondorukem di peradagangkan dalam bentuk keeping-keping padat berwarna kuning keemasan (Hadipoernomo, 1992). Kegunaan gondorukem anatara lain sebagai campuran perban gigi,parona mata, dan industry pencetak.Terpentin adalah getah dari pohon pinus yang diolah menjadi terpentin. Kegunaan terpentin yaitu bahan baku industry kosmetik,cat,campuran bahan pelarut dan kamfer. Salah satu produk hasil huatn yang bukan kayu yang mempunyai prospek cukup cerah ialah getah pinus dengan hasil gondorukem dan terpentin. Peluan gondorukem sangat besar mengingat potensi hutan pinus yang cukup besar. Adanya peluang pasar yang terbuka besar baik untuk keperluan domostik maupun ekspor. Gondorukem yang dihasilkan menjadi mutu yang ditentukan oleh badan standar nasional. Klasifikasi mutu dalam standar penggolongan gondorukem harus memenuhi syarat mutu dan syarat khusus yang di tetapkan. Mutu gondorukem yang dihasilkan dari pengolahan getah pinus dapat diklasifikasikan menurut warna,kadar kotoran,kadar abu, dan komponen menguap.(Siregar,2005).
  • 7. BAB III METODOLOGI KERJA 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Adapun pelaksanaan praktikum kali ini adalah: Hari/tanggal : Selasa, 29 November 2016 Pukul : 10.00-selesai Tempat : PGT Garahan 3.2 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan pada praktikum kali ini yaitu Alat: -Alat Tulis -Buku Panduan Bahan: -Gondorukem -Terpentin 3.3 Cara Kerja Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan 2. Mengunjungi tempat pengumpulan Gondorukem Terpentin (PGT) 3. Mengidentifikasi secara lengkap fasilitas pendukung yang ada dalam PGT 4. Mendengarkan dan melakukan Tanya jawab mengenai materi PGT 5. Mencatat dan melengkapi semua informasi yang diperoleh 6. Menyusun data yang diperoleh dalam benyuk laporan 3.4 Metode pencarian data Adapun metode pencarian data pada peraktikum ini adalah tanya jawab
  • 8. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun hasil diskusi dari materi PGT yang disampaikan oleh Bapak Eko dan Bapak Muchlisin sebagai berikut: 1. Sejarah berdirinya PGT : Pabrik gondorukem dan terpentin yang pertama didirikan pada tahun 1978 berada ditengah hutan pinus petak 9 RPH. Gondorukem BKPH Sempolan KPH Jember, 25 km dan jalan raya garahan 55 km dan kota jember. Sarana dan prasaran instalasi proses pabrik tersebut masih sederhana dengan sistem pengolahan “kohobosi”. Karena lokasi pabrik yang strategis, maka perum perhutani bekerja sma dengan tim konsultasi Fkultas Kimia Institut Teknologi Surabaya merancang membangun pabrik yang baru pada tahun 1980 2. Alur pengolahan getah menjadi gondorukem dan terpentin: Menerima getah dari 6 KPH diwilayah Jawa Timur. Rata-rata yang dikirim dalam 1 truk yaitu 32-40 drum selanjutnya menagmbil sampel 10% dari total drum yang dikirim secara acak untuk mutu 2 dan 1 warnanya tak jernih di taruh dibak 1 dan 2 untuk warna putih ditaruh dibak 3 dan 4. Masuk penampung di alirkan ketalang getah yang menghasilkan mutu x dan mutu ww. Lalu di olah ditabung getah,takaran untuk satu tangki terdapat terdapat 2 melter total 5000 kg dan diolah/dimasukkan di tangki melter yang di encerkan dengan terpentin (900-1100 liter) lalu dipanasi dengan uap air boiler yang melewati pipa. Pemanasan antara 95°C selama 15 menit. Selanjutnya di masukkan komper melter melalui asam aksalat pengikat ion Fe jadi zat besi sehingga kotoran dapat mengendap,lalu dimasak lagi ke scrubing untuk melarutkan dan ditambah air (200-250 j) setelah itu di pindahkan ke 4 wocer yang masih ditambah air dan dimasak lagi dan dialirkan ke stop Tarik dan dialirkan ketangki penampungan tanpa ada pencucian lalu di pindah ke tangki pemasak dengan suhu 170°C selama 2 jam untuk tangki penuang beratnya 10 kilo lalu dilakukan pengujian dengan loutboand dan lipometer sehingga diperoleh gondorukem dan terpenting yang baik. 3. Mutu gondorukem dan terpenting  Mutu utama x : mutu utama/paling baik  Mutu pertama ww : mutu pertama setelah mutu x/seperti air  Mutu kedua wg :mutu kedua untuk warna yang bening  Mutu ketiga N :mutu yang paling jelek
  • 9. 4. Faktor yang mempengaruhi mutu gondorukem:warna, titik lunak, kadar kotoran. 5. Spesifikasi gondorukem dan terpentin. Gondorukem:  Titik lunak/softening point :78°C-82°C  Warna/ colour : X-WG  Kadar kotoran/impurity : 0,02%-0.04%  Bilangan osem/acid value : 160-190  Bilangan penyabunan : 170-220  Kadar abu/ash content : 0,01%-0,04% Terpentin  Berat jenis/specific grofity :0,848-0,865  Indeks bios/refractive index : 1,464-1,478  Warna/colour : jernih  Kadar alpha pinene :80%-85%  Titik nyala/flash palp : 33°C-38°C 6. Penentuan mutu terpentin :  Warna jernih  Tidak mengandung kotoran dan air  Kandungan alpha pinene  Bau yang khas 7. Kapasitas produksi dan pemasaran : kapasitas 18.000 ton getah/tahun (60 ton getah/hari).pemasokan 6 KPN (Probolinggo,Jember,Bondowoso,Bnyuwangi Barat,Bnyuwangi Utara,Banyuwangi selatan). Sertifikasi 150 9001-2008 RCACN karyawan 47 orang + 10 tenaga borong . Produk gondorukem terpentin 8. Pasokan getah pinus PGT berasal dari : 6 KPH di Jawa Timur diantaranya KPH Probolinggo, KPH Jember,KPH Bondowoso,KPH Bnayuwangi Utara dan KPH Banyuwangi Selatan 9. Kendala yang dihadapi :mesin yang rusak,karena lama diperbaiki dan harus di Surabaya, faktor alam berupa cuaca yang menghambat pengiriman bahan baku dan KPH ke PGT
  • 10. 10. Manfaat gondorukem dan Terpentin : Manfaat gondorukem yaitu pelapis kertas, bahan additive,tinta printing,industri ban manfaat terpentin yaitu bahan baku industri parfum,kosmetik,komfer dandisenfektor.
  • 11. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan pada praktikum kali ini yaitu  Pabrik gondorukem dan terpentin diresmikan pada tanggal 19 juni 1982 dengan luas 3,2 hektar  Faktor yang menentukan mutu gondorukem yaitu warna, titik lunak,kadar kotoran  Penentuan mutu terpentin adalah warna jernih,tidak mengandung kotoran dan air, kandungan alpha pinene,bau yang khas  Manfaat terpentin dan gondorukem yaitu bahan baku industri parfum,kosmetik,famoty,pelaps kertas,tinta printing.  Mutu gondorukem dan terpentin yaitu mutu X,WW,WG dan N 5.2 Saran Adapun saran pada praktikum kali ini yaitu: Seharusnya pemateri menggunakan pengeras suara agar suaranya biasa didengar lebih jelas
  • 12. DAFTAR PUSTAKA  Hadipoernomo. 1992. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Getah Pinus. Duta Kimia. Jakarta  Santoso, G. 2010. Pemanenan Hasil Hutan Non Kayu penyadapan Detah Pinus. Institut Pertanian Bogor. Bogor  Siregar, E.B.M. 2005. Pemuliaan Pinus merkusii. Fakultas Pertanian Jurusan Kehutanan Universitas Sumatera Utara. Medan