Keanekaragaman hayati Indonesia sangat tinggi dan meliputi berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Dokumen ini menjelaskan definisi dan tingkatan keanekaragaman hayati serta manfaat, potensi, dan permasalahannya di Indonesia. Ancaman terhadap keanekaragaman hayati antara lain kehilangan habitat, polusi, perubahan iklim, dan bencana alam.
4. Keanekaragaman hayati
adalah beberapa macam
variasi mahluk hidup
menyebabkan
adanya perbedaan
(variasi) antara satu
dengan lainnya
meliputi
Keanekaragaman
hayati penting bagi
kelangsunangan
hidup
faktor
karena
yaitu
Adanya saling keterkaitan
antarjenis yang fungsional
memungkinkan terjadinya
keseimbangan dalam kehidupan
yakni melalui daur materi dan
aliran energi
bentuk, ukuran,
warna,dan sifat-sifat
lain dari makhluk
hidup
5. Pengertian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati merupakan varasi atau
perbedaan bentuk-bentuk makhluk hidup, meliputi
perbedaan pada tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme, materi genetik yang di
kandungnya, serta bentuk-bentuk ekosistem
tempat hidup suatu makhluk hidup.
6. Tingkatan Keanekaragaman Hayati
KEANEKARAGAMAN GENETIK
(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)
KEANEKARAGAMAN SPESIES
(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)
KEANEKARAGAMAN
EKOSISTEM
(ANTAR EKOSISTEM)
Perbedaan gen dapat menyebabkan terjadinya variasi.
7. 1. Keanekaragaman gen
Setiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh
sepasang faktor keturunan (gen), satu dari induk
jantan dan lainnya dari induk betina.
Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan
dengan adanya variasi dalam satu jenis
misalnya :
- variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau
- variasi jenis mawar : mawar merah, mawar putih,
mawar kuniing, mawar jingga.
8. KEANEKARAGAMAN GENETIK
(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)
KEANEKARAGAMAN SPESIES
(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)
KEANEKARAGAMAN
EKOSISTEM
(ANTAR EKOSISTEM)
Tingkatan Keanekaragaman Hayati
Pada spesies yang berbeda menunjukkan adanya
keanekaragaman
9. 2. Keanekaragaman jenis (spesies)
Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada
Keanekaragaman gen. Keanekaragaman hayati tingkat
ini dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka
macam jenis mahluk hidup baik yang termasuk
kelompok hewan, tumbuhan dan mikroba.
misalnya : variasi dalam satu famili antara kucing dan
harimau. Mereka termasuk dalam satu famili
(keluarga Felidae/Kelurgaa Kucing) walaupun ada
perbedaan fisik, tingkah laku dan habitat.
10. KEANEKARAGAMAN GENETIK
(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)
KEANEKARAGAMAN SPESIES
(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)
KEANEKARAGAMAN
EKOSISTEM
(ANTAR EKOSISTEM)
Tingkatan Keanekaragaman Hayati
Ekosistem yang berbeda menunjukkan adanya
keanekaragaman
11. 3. Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman ekosistem disebabkan
karena perbedaan kondisi komponen abiotik
pada setiap tempat
misalnya :
ekosistem lumut, ekosistem hutan tropis,
ekosistem gurun, masing-masing ekosistem
memiliki organisme yang khas untuk ekosistem
tersebut. ekosistem gurun di dalamnya ada
unta, kaktus, dan ekosistem hutan tropis di
dalamnya ada harimau.
13. Manfaat Keanekaragaman Hayati
1. Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Pangan
di Indonesia
2. Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Sandang
dan Papan
3. Sumber daya Hayati sebagai Sumber Obat dan
Kosmetik
4. Aspek Kultural Sumberdaya Hayati di Indonesia
14. Keanekaragaman hayati
• Keanekaragaman hayati atau keragaman hayati
merujuk pada keberagaman bentuk-bentuk
kehidupan: tanaman yang berbeda-beda, hewan
dan mikroorganisme, gen-gen yang terkandung di
dalamnya, dan ekosistem yang mereka bentuk.
• Kekayaan hidup adalah hasil dari sejarah ratusan
juta tahun berevolus
15. • Terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari
organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat
tinggi. Misalnya dari mahluk bersel satu hingga
mahluk bersel banyak; dan tingkat organisasi
kehidupan individu sampai tingkat interaksi
kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem.
16. • Bersifat dinamis:
meningkat > varian genetik baru
dihasilkan, spesies atau ekosistem baru
terbentuk
menurun > ketika varian genetik dalam
salah satu spesies berkurang, salah satu
spesies punah atau sebuah ekosistem
yang kompleks menghilang. Konsep ini
meliputi hubungan antar makhluk hidup
dan proses-prosesnya.
17. Potensi Keanekaragaman Hayati
di Indonesia
• Sekitar 12 % (515 spesies, 39 % endemik) dari total
spesies binatang menyusui, urutan kedua di dunia
• 7,3 % (511 spesies, 150 endemik) dari total spesies
reptilia, urutan keempat didunia
• 17 % (1531 spesies, 397 endemik) dari total spesies
burung di dunia, urutan kelima
• 270 spesies amfibi, 100 endemik, urutan keenam didunia
• 2827 spesies binatang tidak bertulang belakang selain
ikan air tawar
• 35 spesies primata (urutan keempat, 18 % endemik)
• 121 spesies kupu-kupu (44 % endemik)
• Keanekaragaman ikan air tawar 1400 (urutan ke 3)
18. Permasalahan Keanekaragaman Hayati
• Permasalahan utama adalah Penurunan Jumlah
spesies. Awal tahun 1980, beberapa ahli di dunia
mulai mengetahui bahwa spesies mulai
mengalami kepunahan secara global. Kepunahan
ini diketahui terjadi mulai dari 65 juta tahun yang
lalu pada periode Cretaceous dimana banyak
spesies termasuk Dinosaurus mulai punah.
• Krisis yang dihadapi saat ini merupakan hasil
dari: Perubahan Klimat secara global, Perubahan
Geologi secara alami, dan Kejadian katalistik.
19. Permasalahan Keanekaragaman hayati
• Krisis saat ini merupakan akibat dari campur tangan
manusia yang tidak bersahabat dengan alam.
• Tahun 80 an sampai 90an, ilmuwan,masyarakat,
pemerintah di seluruh dunia mulai bekerja untuk
menyelamatkan keanekaragaman hayati di daratan.
Berbagai macam isu seperti pengrusakan hutan,
pembangunan yang berlebih, explotasi yang berlebih,
polusi, rusaknya habitat, invasi oleh spesies asing, menjadi
fokus utama yang dibahas.Keanekaragaman hayati pesisir
dan laut mulai menjadi perhatian pada tahun-tahun
tersebut. Karena ekosistem di lautan memiliki lebih banyak
spesies dibandingkan daratan. Diperkirakan 32 sampai 33
phyla hewan yang ditemukan di pesisir dan lautan. 15 phyla
dari jumlah tersebut ditemukan hanya di estuari atau di
20. Keanekaragaman Hayati Indonesia
Fakta :
1. Keanekaragaman hayati adalah anugerah Tuhan
yang sangat besar.
2. Indonesia merupakan negara dengan
keanekaragaman hayati nomor 2 di dunia, setelah
negara Brazil.
3. Keanekaragaman hayati indonesia menurut
Sastra Pradja meliputi :
Mamalia (300 jenis), Burung (7500 jenis), Reptil
(2000 jenis), Tumbuhan berbiji (25 ribu jenis),
Paku-pakuan (1250 jenis), Lumut (7500 jenis),
Algae (7800 jenis), Jamur (72 ribu jenis), serta
Monera (300 jenis).
22. 5. Banyak hewan dan
tumbuhan Endemik
4. Banyak hewan dan
tumbuhan Langka
3. Hewan Tipe Oriental (Asia),
Australia,serta Peralihanya.
1. Keanekaragaman
Hayati Tinggi
2. Tumbuhan Tipe Indo-Malaya yang
Arealnya Paling Luas
IndonesIa MeMIlIkI :
23. Masalah Keanekaragaman Hayati
Kekritisan suatu wilayah:
–ekosistem (kemerosotan, penyusutan dan
pelenyapan ekosistem)
–spesies dan varietas (keterancaman,
kelangkaan dan kepunahan spesies dan
varietas)
–kehidupan manusia (pemiskinan dan
penyingkiran sumber dan ruang hidup
serta kematian)
24. Prakarsa dan tindakan intervensi:
perlindungan ekosistem dan pencadanan
wilayah,
pencegahan kerusakan,
pengurangan dampak dan pengendalian
perluasan kerusakan,
penanggulangan kerusakan,
upaya rehabilitasi dan alih fungsi wilayah
rusak
25. Belum ada kesadaran akan fungsi dan nilai
keanekaragaman hayati yang dimiliki
Indonesia yang sangat besar kehati
penting bagi kelangsungan hidup manusia
26. Bencana alam (gunung berapi,
tanah longsor, banjir, kebakaran
hutan)
Perusakan habitat
Penggunaan bahan kimia berlebihan
Spektrum produk pertanian,
perhutanan dan perikanan yang
semakin sempit
Pencemaran lingkungan
Perubahan tipe tumbuhan
UNJUK
KERJA
UNJUK
KERJA
27. Pemuliaan
yakni usaha membuat
varietas unggul dengan cara
melakukan perkawinan
silang. Usaha pemuliaan akan
menghasilkan varietas
Penghijauan /reboisasi
(peningkatan gen)
Pembuatan taman kota
UNJUK
KERJA
UNJUK
KERJA
28. a.Perlindungan terhadap proses ekologis
yang penting dalam sistem-sistem
penyangga kehidupan
1. Perlindungan In Situ :
Cagaralam dan Taman
Nasional
2.Perlindungan Ex Situ :
Penangkaran harimau di kebun
binatang
b.Pemanfaatan kahati dan ekosistem
secara lestari
UNJUK
KERJA
UNJUK
KERJA
29. Punahnya Suatu SDH
• PUNAH : HILANGNYA SUATU SPESIES
ORGANISME DARI ALAM
– PUNAH LOKAL : PADA SUATU TEMPAT DAN
DAPAT MENYEBABKAN KEPUNAHAN GLOBAL
– PUNAH GLOBAL : DISELURUH HABITAT DAN
GEOGRAFIS PUNAH
– PUNAH DI ALAM : MASIH TERSEDIA DI KAWASAN
KONSERVASI
30. Rantai kepunahan
• Kepunahan organisme yang disebabkan oleh
kepunahan spesies lain
• Misal : spesies kumbang yang hanya dapat
hidup pada pohon tertentu, ketika pohon
punah maka akan diikuti oleh kepunahan
kumbang tersebut.
31. PRIMACK (1999)
• POLUSI
–BERKAITAN DENGAN KERUSAKAN
HABITAT YANG DISEBABKAN OLEH
MASUKNYA POLUTAN
–BANYAK TERJADI PADA ORGANISME AIR
OLEH PENCEMARAN INDUSTRI
32. GASTON ( 1999)
• GLOBAL WARMING
• PENINGKATAN SUHU BUMI YANG
DISEBABKAN MENINGKATNYA KANDUNGAN
GAS RUMAH KACA ( GHG) SHG
MENIMBULKAN EFFEK RUMAH KACA.
• TERJADI PERUBAHAN IKLIM GLOBAL
• ORGANISME YANG MEMPUNYAI KISARAN
TOLERANSI RENDAH AKAN PUNAH
33. Thanks for your attentionThanks for your attention
WASSALAMU’A
LIKUM Wr. Wb