3. PASAL 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG
PERLINDUNGAN ANAK
• Anak
• Seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak
yang masih dalam kandungan
4. PASAL 15
• Setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari :
• Penyalahgunaan dalam kegiatan politik;
• Pelibatan dalam sengketa bersenjata;
• Pelibatan dalam kerusuhan sosial;
• Pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan; dan
• Pelibatan dalam peperangan.
5. PASAL 2
• Penyelenggaraan perlindungan anak Pancasila, UUD 1945,
serta prinsip-prinsip dasar konvensi hak-hak anak :
• Non diskriminasi
• Kepentingan yang terbaik bagi anak
• Hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan;
• Penghargaan terhadap pendapat anak
10. KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI)
2011, 261
2012, 426
2013, 1615
s.d. April 2014,
622
2011, 160 2012, 173 2013, 184 s.d. April 2014,
76
Kekerasan Terhadap Anak Trafficking dan Eksploitasi Anak
Linear (Kekerasan Terhadap Anak) Linear (Trafficking dan Eksploitasi Anak)
11. KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI)
94
12
459
Laporan Januari-April 2014
Kekerasan Fisik Kekerasan Psikis Kekerasan Seksual
12. STATISTIK KEKERASAN &PELECEHAN SEKSUAL
PADA ANAK
• 1 dari 5 anak akrab dengan seksualitas dari internet
• Jones, L,. Mitchell, K., Finkelhor, D. (2012). Trends in youth internet
victimization: Findings from three youth internet safety surveys 2000–
2010, Journal of Adolescent Health 50: 179–186.
• Anak-anak dan remaja 2,5 kali lebih beresiko
diperkosa daripada orang dewasa
• Julia Whealin, Ph.D. (2007-05-22). “Child Sexual Abuse”. National
Center for Post Traumatic Stress Disorder, US Department of Veterans
Affairs.
• Stop It Now! (2013) Warning signs in children and adolescents of
possible child sexual abuse. Northampton, MA. Retreived 5-31-2013
from www.stopitnow.org
• Sebanyak 35% korban berusia 11 tahun ke bawah
• Everson, M., and Boat, B. (1989). False allegations of sexual abuse by
children and adolescents. Journal of the American Academy of Child and
Adolescent Psychiatry. 28(2), 230-235.
• 9% remaja berusia 10-17 tahun pernah menerima
rayuan seksual melalui internet
• Arnow, B. A. (2004). Relationships between childhood maltreatment,
adult health and psychiatric outcomes, and medical utilization. Journal
of Clinical Psychiatry, 65 [suppl 12], 10 – 15.
• 30 - 40% anak-anak mengalami kekerasan oleh
anggota keluarga dan 60% oleh orang yang dipercayai
dalam keluarga
• Prevent Child Abuse America (2003). Recognizing child abuse: What
parents should know. Chicago, IL. Retrieved 5-31-2013 from
www.preventchildabuse.org
13. FAKTA KEKERASAN &PELECEHAN SEKSUAL PADA
ANAK
• Mayoritas anak yang mengalami
pelecehan seksual tidak
mengungkapkan yang dialaminya
• Masyarakat tidak ‘aware’ terhadap
kasus yang terungkap karena adanya
professional privacy standard.
• Sebagian besar kasus pelecehan seksual
pada anak tidak meninggalkan ciri fisik
dan terlihat. Dampak gangguan dan
perubahan emosional dan psikologis
semakin memburuk seiring waktu
14. Pelaku Kekerasan
&pelecehan seksual
pada anak
Pandangan kebanyakan
Orang asing dan
berbahaya
Fokus di media
Semua pelaku laki-laki
Laki-laki dekil dan
pengangguran
Laki-laki yang
melakukan kekerasan
seksual pada bocah
laki-laki adalah
homoseksual
19. EFEK KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK
Sebuah penelitian menunjukkan di antara anak laki-laki yang mengalami kekerasan dan pelecehan seksual
saat anak-anak, 50% di antaranya mempunyai pikiran untuk bunuh diri dan 20% di antaranya pernah
mencoba melakukannya
Anak gadis yang mengalami kekerasan dan pelecehan seksual saat anak-anak kemungkinan akan
mengembankan eating disorders sejak remaja
Lebih dari 60% remaja yang mengalami kehamilan didahului oleh pengalaman penganiayaan, pemerkosaan
atau percobaan perkosaan.
Kemungkinan untuk terlibat dalam prostitusi.
Sekitar 70% dari pelaku kekerasan dan pelecehan seksual anak-anak memiliki antara 1 dan 9 korban; 20-25%
memiliki 10-40 korban.
Pelaku serial mungkin memiliki sebanyak 400 korban dalam hidup mereka
20. Tanda kekerasan seksual pada anak
Anak-anak sampai
usia 3 tahun
Ketakutan atau menangis berlebihan
Muntah
Susah makan
Gangguan pencernaan
Susah tidur
Kesulitan berkembang
3-9 tahun
Ketakutan terhadap orang drngan ciri tertentu, tempat
tertentu, atau aktivitas tertentu
Kembali terjadi kebiasaan lama, semacam mengompol;
kecemasan
Masturbasi berlebihan
Perasaan malu dan bersalah
Mimpi buruk dan susah tidur
Menjauhi keluarga dan teman
Ketakutan akan terulang kembali
Susah makan
Remaja-18 tahun
23. SINDROM KEKERASAN DAN PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP ANAK
ROLAND C. SUMMIT M.D. (1983)
Kerahasiaan
•Ini rahasia kita
•Ketakutan dan jaminan
keselamatan
Ketidakberdayaan
•Hubungan otoriter (anak
tidak berdaya
menolak/melawan pelaku
yang sudah dianggap
mempunyai figur orang
tua)
•Kemampuan untuk
melarikan diri yang kecil
Terjebak situasi dan pembiaran oleh korban
•Peristiwa sangat jarang
hanya terjadi sekali, anak
tidak berdaya sehingga
(entah bagaimana
caranya) dapat menguasai
diri (groomed victim)
• Korban mungkin
mulai
mempersiapkan diri
melayani pelaku
• Korban mungkin
meminta pelaku
melakukannya
Pengungkapan yang tertunda
• Sorensen & Snow, 1991;
116 kasus
• Kebanyakan adalah
penolakan (75% korban
menolak
mengungkapkan)
• Pengungkapan secara
aktif
• hanya 7% yang
dulunya
menolak,
akhirnya
mengungkapkan
• Hanya terungkap secara
samar dan sebagian
• Saya lupa
• Sudah lama
sekali
Penelusuran kembali
& pengakuan
• Tekanan dan ancaman pelaku
• Tekanan keluarga
• Ketidakpecayaan lingkungan
• Kenakalan anak dan pseudo mature behaviour
• Anak well-adjusted (tidak merasa terpengaruh)
• Perpecahan keluarga (anak memikul tanggung jawab)
• Stigma negatif yang akan diterima korban
• Proses penyelidikan
26. MINIMALISIR KESEMPATAN TERJADINYA
KEKERASAN DAN PELECEHAN SEKSUAL
TERHADAP ANAK
• 80% kasus terjadi pada situasi
tertutup (terisolasi) dan atau
satu lawan satu
• Anak-anak dengan orang dewasa
• Anak-anak dan anak yang lebih
tua lainnya
• Pelaku bisa saja merupakan
orang dekat bahkan anggota
keluarga
• Pilih pola pengasuhan yang di
dalamnya terdapat lebih dari
satu orang dewasa
• Kontrol penggunaan internet
anak
28. KENALI TANDA DI ATAS
Tanda psikis
• Gelisah
• Menarik diri dari pergaulan
• Memberontak
• Pemarah, dll
Tanda fisik
Susah berjalan atau duduk
Terdapat sobekan, darah pada pakaian dalam
Kemerahan ataupun bengkak area kelamin atau dubur
Memar anggota tubuh
Infeksi saluran kencing
Nyeri perut kronis
Sakit kepala, dll
29. BEREAKSI SECARA BERTANGGUNG JAWAB
•Anak merasa bersalah
•Anak akan diam
•Anak mengarang cerita
Jangan berlebihan apalagi
terdengar menjatuhkan
vonis/hukuman
Tawarkan bantuan
•Percaya dan dengarkan
•Berikan kata penghargaan atas
keberaniannya
•Dorong untuk bercerita, jangan
tanyakan terlalu detail
•Jangan panik
•Berikan jaminan bahwa tugas anda
melindungi anak tersebut
Segera laporkan kepada
pihak berwenang
31. KRITERIA PENGASUH
‘Amru bin ‘Atabah
(nasihat kepada para pengasuh anaknya)
لِيَكُنْ أَوَّلُ إِصْلاَحِكَ لِوَلِدَى إِصْلاَحَكَ لنَفْسِكَ فَإِنَّ عُيُوْنَهُمْ
مَعْقُوْدَةبٌِعَيْنِكَ ,فَاالْحَسَنُ عِنْدَهُمْ مَاصَ نَعْ وَالْقَبِيْ عِنْدَهُمْ مَا رََكْ “ Hendaklah tuntunan perbaikan yang pertama bagi anak-anakku, dimulai dari
perbaikan anda terhadap diri anda sendiri. Karena mata dan perhatian mereka
selalu terikat kepada anda. Mereka menganggap baik segala yang anda
kerjakan, dan mereka menganggap jelek segala yang anda jauhi.”
34. Keterbel
akangan
PENYEBAB
GANGGUAN
PERILAKU
SEKSUAL PADA
ANAK
Sosio-ekonomi
Kekacau
an
rumah
tangga
Keadaan
tempat
tinggal
Teman
yang
buruk
Lingkung
an yang
salah
Pendidik
an yang
keliru
iklim
Ganggua
n
hormon
35. FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN PERILAKU SEKSUAL PADA ANAK
• Rangsangan seksual sehari-hari dalam keluarga
• Anak tidak terbiasa minta ijin memasuki kamar orangtua/ruangan tertentu
• Berdekatan tempat tidur
• Peniruan terhadap perilaku seksual
• Ciuman dan persentuhan organ seks
• Minimnya pengawasan media
• Melarang anak bertanya soal seks
36. CIRI-CIRI ANAK YANG TELAH
KECANDUAN PORNOGRAFI :
Mudah haus & tenggorokan kering
Sering minum
Sering buang air kecil
Sering berkhayal
Sulit konsentrasi
Jika bicara, menghindari kontak mata
Sering bermain PS & internet dalam waktu yang lama
Prestasi akademis menurun
Main dengan teman/kelompok yang ‘itu-itu’ saja
Berprilaku yang aneh, seperti : kancing baju sampai ke atas, rambut gondrong, dll
37. KAIDAH PREVENTIF UNTUK PENDIDIKAN
SEKSUAL ANAK
Membekali pendidikan seks dan fiqih pada anak
Kuatkan identitas seks anak
• Peran seks
Tatakrama terutama meminta ijin dalam segala hal,terutama memasuki ruangan tertentu
Memberi batasan mengendalikan pandangan dan menutup aurat
Menjauhkan anak dari aktivitas seksual
Pemisahan tempat tidur anak
Tempat tinggal yang layak
Mencegah erotisme
38. MENGAJARKAN SEKS PADA ANAK
• Nilai agama
• Tema moral
• Tema ilmiah
Tema seks
adalah tanggung
jawab besar dan
harus mencakup
Preventif dalam menata perilaku seksual
anak
39. HEALTHY SEXUAL ENVIRONMENT
• Jangan berciuman di depan anak
• Jangan mendudukkan anak perempuan
berusia 6 tahun di pangkuan bukan
mahramnya
• Anak jangan tidur bersama orang tua
• Pisahkan tempat tidur anak
• Jangan tidur dalam 1 selimut, bahkan
sesama jenis kelamin
• Jangan merias anak laki dengan
perhiasan perempuan
• Selalu pantau kematangan prematur
• Arahkan anak pada kegiatan yang
produktif
• Tegaskan yang halal dan haram dalam
program media informasi
• Sanksi seksual
40. TELEVISI
•Atur jam menonton TV
• No TV di bawah 2 tahun !
• 5 - 7 tahun paling lama menonton TV :
• 2 jam/hari
• Kenalkan & diskusikan tentang program
TV yang baik & yang buruk
41. BACAAN
• Diskusikan bahan bacaan
• Arahkan saat membeli buku
• Secara berkala periksa buku bacaan
anak
42. INTERNET
• Perhatikan letak komputer : tidak
menghadap dinding
• Lakukan filterisasi terhadap situs porno
(pasang alat pemblokir situs porno)
• Buat kesepakatan tentang waktu bermain
internet
• Secara berkala, cek situs apa saja yang telah
dibuka anak di komputer
43. IKHTIAR TERAKHIR
• Perbanyak mendengarkan perasaan
• More ears than one mouth
• Setelah semua upaya… D O ‘A
• Rabbij ‘alni muqiimashsholaati wa min dzurriyatii,
rabbana wataqabbal du’aa..
• Dll
• Orang tua harus TTS :
• Tegas
• Tegar
• Sabar