Teori pasar modal menjelaskan model penetapan harga aktiva modal (CAPM) yang digunakan untuk menentukan harga suatu aset dengan mempertimbangkan risikonya. Model ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang karakteristik pasar modal dan investor. CAPM dan garis pasar modal (CML) menunjukkan hubungan antara pengembalian yang diharapkan dengan risiko suatu portofolio.
4. CAPM merupakan suatu model yang
digunakan untuk menentukan harga suatu
asset dengan mempertimbangkan resikonya.
Model ini dikembangkan oleh Sharp dan
Litner. Dengan keseimbangan pasar, suatu
saham diharapkan untuk memberikan
keuntungan sesuai dengan resiko yang tidak
bisa dihindarkan.
capital asset pricing model
5. Secara teoritis, CAPM diformulasikan sebagai
berikut:
CAPM = Rf + â(Rm - Rf)
Rf = risk free rate
Rm = return pasar
â = beta pasar
capital asset pricing model
6. • Investor bergantung pada dua faktor dalam pembuatan
keputusannya: pengembalian dan varians.
• Investor berpikiran rasional, cenderung menghindari risiko dan
memilih metode diversifikasi portofolio Markowitz
• Investor melakukan investasi pada periode waktu yang sama
• Investor memiliki pengharapan yang sama terhadap aktiva
• Ada investasi bebas risiko dan investor dapat meminjam dan
memberikan pinjaman pada tingkat suku bunga bebas risiko
• Pasar modal memiliki persaingan sempurna dan tidak ada biaya
transaksi maupun pungutan lain
asumsi-asumsi CAPM
8. Asumsi tentang karakteristik pasar modal dimana
investor berinteraksi dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Pasar Modal Memiliki Persaingan yang
Sempurna
2. Pasar Modal tidak ada biaya transaksi atau
pungutan lain yang mempengaruhi permintaan
dan penawaran aktiva.
pasarmodalmemiliki
persaingansempurna&taksempurna
9. Aktiva dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Aktiva bebas resiko: investor dapat
meminjam dan memberikan pinjaman
pada sukubunga bebas resiko
2. Aktiva tidak bebas resiko: MEP dapat
dibentuk berdasarkan pengembalian yg
diharapkan dan varians dan portofolio
opimal,merupakan portofolio yg
bersinggungan dengan kurva indifference.
teori pasar modal
11. Bagaimana cara pembentukan Portofolio M?
Eugene Farma menjawab pertanyaan ini dengan jalan
menunjukan bahwa M harus terdiri dari seluruh aktiva yg
tersedia bagi investor dan setiap aktiva memiliki proporsi
nilai pasar tertentu relatif terhadap total nilai pasar seluruh
aktiva.
Misalkan nilai pasar total beberapa aktiva=$200 juta dan nilai pasar seluruh total
aktiva=$X,maka persentase portofolio yg seharusnya dialokasikan kedalam aktiva
tersebut adalah $200 juta dibagi $X.
Karena portofolio M terdiri dari seluruh aktiva,maka disebut jg Portofolio Pasar.
12. Hasil teoritis dari kombinasi aktiva bebas resiko dan
portofolio pasar disebut Teori Pemisahan Dua Dana:
1. aktiva bebas resiko
2. portofolio pasar
Portofolio pinjaman memiliki posisi negative dibandingkan aktiva bebas
resiko. Walaupun seluruh investor akan memilih portofolio pada CML, tapi
portofolio yg optimal bagi investor adalah portofolio yg akan
memaksimalkan fungsi kegunaan investor.
14. • Rumus CML dapat dinyatakan dalam bentuk
aljabar.
• Untuk memperoleh rumus untuk CML, teori
pemisah dua dana digabungkan dengan asumsi
harapan yang sama.
• portofolio dua dana: Wf yang ditempatkan pada
aktivitas bebas risiko dan WM pada portofolio
pasar, dimana W menunjukan presentase dari
portofolio yang kepada setiap aktiva.
• Maka Wf + WM = 1 atau Wf = 1- WM
mencarirumusuntuk
garispasarmodal(CML)
15. • Pengembalian yang diharapkan sama dengan rata-rata tertimbang
dari kedua aktiva.
• E (Rp) = wfRf + wME (RM)
Karena Wf = 1-wM , E(Rp) dapat dinyatakan kembali sebagai
berikut:
• E(Rp) = (1- wM) Rf + wM E(RM)
Atau dapat disederhanakan menjadi
• E(Rp)= Rf + wM [E(RM) – RF]
mencarirumusuntuk
garispasarmodal(CML)
16. Kovarians antara aktiva bebas risiko dan portofolio pasar:
cov(RF,RM) = 0
Ini disebabkan karena aktiva bebas resiko tidak memiliki
perbedaan sehingga tidak bergerak seiring dengan
pengembalian portofolio pasar yang merupakan aktiva
berisiko
mencarirumusuntuk
garispasarmodal(CML)
17. Memasukan kedua nilai ini kedalam rumus varians
portofolio akan diperoleh:
var(RP)= wM
2 var(RM)
• varians keseluruhan portofolio ditunjukan oleh varians
tertimbangan dari bagian pasar.
• Bobot (timbangan) dari porsi pasar dapat diketahui
dengan memasukan deviasi standar varians.
mencarirumusuntuk
garispasarmodal(CML)
18. Karena deviasi standar merupakan akar kuadrat dari varians,
dapat ditulis SD (Rp) = wM SD (RM) maka
wM =
SD (𝑅 𝑝
)
SD (RM)
selanjutnya persamaan wM diatas akan dimasukan ke dalam
persamaan sehingga diperoleh
E(Rp) = RF +
SD (𝑅 𝑝
)
SD (RM)
[E(RM)- RF]
Pengaturan kembali akan menghasilkan
E(Rp) = RF +
[𝐸 RM
−RF
SD (RM
SD (Rp)
mencarirumusuntuk
garispasarmodal(CML)
19. Dalam tiga asumsi yang dinyatakan, persamaan tersebut
adalah garis lurus yang menunjukan serangkaian portofolio
efisien bagi seluruh investor penghindar resiko. Garis lurus
ini disebut dengan garis pasar modal.
20. Teori pasar modal dan MEF mengasumsikan seluruh
investor memiliki harapan yang sama bagi input
dalam modal. Kelandaian (slope) CML dinyatakan
[E(RM) − RF]
SD (RM)
menginterprestasikanrumusCML
21. • Pembilang merupakan pengembalian yang diharapkan
dari pasar diluar pengembalian bebas resiko
• Penyebut merupakan risiko portofolio pasar.
• Jadi kelandaian mengukur keuntungan per-unit dari
risiko pasar.
• Kelandaian garis menentukan tambahan pengembalian
yang dibutuhkan untuk mengganti setiap unit
perubahan risiko.
• Itu kenapa CML disebut juga harga ekuilibrium pasar
dari risiko.
22. CML menyatakan bahwa pengembalian yang
diharapkan dari suatu portofolio sama dengan suku
bunga bebas risiko ditambah premi risiko yang sama
dengan harga risiko dikali jumlah risiko pasar bagi
portofolio.
E(Rp) = RF + harga pasar risiko X jumlah risiko
pasar
23. • Sumbu vertikal menunjukan pengembalian yang
diharapkan dari portofolio
• sumbu horisontal menunjukan deviasi standar portofolio.
• Persinggungan garis (yaitu dimana garis bersilang dengan
sumbu vertikal) adalah Rf..
• Kelandaian dapat ditentukan dari dua titik pada garis.
menyatakanCMLsecaragrafis
24. Ambil dua titik Rf dengan kordinat (Rf, 0) dan M dengan
koordinasi [SD (RM), E(RM)]. Kelandaian setiap garis sama
dengan
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑢𝑎 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑎𝑛𝑎𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑢𝑎 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑢 ℎ𝑜𝑟𝑖𝑠𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙
Maka kelandaian CML adalah
E RM
−𝑅𝑝
SD RM
−0
=
E RM
−𝑅𝑝
SD RM
Maka persamaan CML = persinggungan + kelandaian Rp
26. CML di peroleh berdasarkan beberapa asumsi dan
prinsip ekonomi sederhana. Hasil yang sama dapat
di peroleh dengan menggunakan grafik yang
ditunjukan oleh gambar 5-1. Sumbu vertikal
menunjukan pengambilan yang di harapkan dari
portofolio dan sumbu horisontal menunjukan
deviasi standar portofolio. Yang di tunjukan dalam
gambar adalah MEF.
menyatakanCMLsecaragrafis
27. Kelandaian setiap garis sama dengan :
Jarak antara dua titik pada sumbu vertikal
Jarak antara dua titik pada sumbu horisontal
Maka kelandaian CML :
Maka persamaan CML :
Persinggungan + kelandaian Rp
28. Diketahui investor penghindar risiko yang
membuat keputusan berdasarkan dua parameter
(pengembalian yang di harapkan dan varians)
sebaiknya membentuk portofolio yang efisien:
menggunakan kombinasi dari portofolio pasar dan
suku bunga bebas resiko.
modelpenetapan
hargaaktivamodal(CAPM)
29. Menurut Professor Sharpe Resiko Sistematis
merupakan sebagian dari perubahan aktiva yang
dapat di hubungkan kepada faktor umum. Resiko
sistematis disebut juga sebagai Resiko Pasar atau
Resiko tidak dapat di bagi. Resiko sistematis
merupakan tingkat minimum resiko yang dapat di
peroleh bagi suatu portofolio melalui diversifikasi
sejumlah besar aktiva yang dipilih secara acak.
risikosistematis
danrisikotidaksistematis
30. Resiko tidak sistematis merupakan sebagian dari
perubahan aktiva yang dapat di diversifikasikan.
Resiko ini terkadang disebut juga resiko dapat
didiversifikasikan, resiko unik, resiko residual atau
resiko khusus perusahaan. Resiko ini merupakan
resiko yang unik bagi perusahaan seperti
pemogokan kerja, tuntutan hukum, atau bencana
alam.
risikosistematis
danrisikotidaksistematis
32. CAPM menyebutkan bahwa hanya ada satu faktor
yang mempengaruhi pengembalian sekuritas,
pasar. Hubungannya, terkadang disebut model
pasar (model indeks pasar) dapat dinyatakan
sebagai berikut:
model pasar
𝑅𝑖𝑡 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅 𝑀𝑡 + Є𝑖𝑡
33. • 𝑅𝑖𝑡 = pengembalian atas aktiva I selama periode t
• 𝛼𝑖 = t simbol yang menunjukkan komponen
pengembalian bukan pasar aktiva i
• 𝛽𝑖 = simbol yang menghubungkan perubahan
pengembalian aktiva I terhadap perubahan
dalam portofolio pasar
• 𝑅 𝑀𝑡 = pengembalian portofolio pasar selama
periode
• Є𝑖𝑡 = simbol kesalahan acak yang menrefleksikan
risiko unik yang berhubungan dengan
menanamkan modal dalam suatu aktiva
𝑅𝑖𝑡 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅 𝑀𝑡 + Є𝑖𝑡
34. Model pasar menyatakan bahwa pengembalian
sekuritas tergantung dari pengembalian portofolio
pasar dan sampai sejauh mana daya tanggap sesuai
yang diukur oleh beta (𝛽𝑖). Selain itu,
pengembalian juga bergantung pada kondisi yang
unik bagi perusahaan sebgaimana yang diukur oleh
Є𝑖𝑡.
model pasar
36. Menguraikan Risiko Total Menggunakan Model
Pasar – Sebelumnya disebukan bahwa total risiko
aktiva dapat diuraikan menjadi risiko sistematis/risiko
pasar dan risiko tidak sistematis/risiko unik.
Persamaan diatas dapat digunakan untuk mengukur
risiko ini secara kuantitatif.
𝑅𝑖𝑡 = 𝛼𝑖 + 𝛽𝑖 𝑅 𝑀𝑡 + Є𝑖𝑡
38. CML menunjukan kondisi keseimbangan dimana
pengembalian yang diharapkan dalam portofolio
aktiva merupakan fungsi linier pengembalian yang
diharapkan portofolio pasar. Hubungan langsung
yang sama juga berlaku bagi pengembalian
diharapkan sekuritas:
garispasarsekuritas
(securitymarketline=SML)
39. Hubungan resiko garis pengembalian bagi sekuritas
tunggal disebut garis pasar sekuritas (Security
Market Line = SML). Seperti halnya CML,
pengembalian diharapkan dari suatu aktiva sama
dengan suku bunga resiko bebas ditambah nilai
risiko harga pasar dan jumlah risiko dalam sekuritas.
garispasarsekuritas
(securitymarketline=SML)
40. Versi lain mengenai hubungan SML menggunakan beta dari
sekuritas. Untuk melihat bagaimana hubungan ini
dikembangkan, dapat dipilih kembali persamaan (5-4).
Dalam portofolio dengan diversifikasi yang baik, risiko unik
dapat dihilangkan. Untuk itu, persamaan (5-4) dapat
dinyatakan kembali sebagai berikut:
garispasarsekuritas
(securitymarketline=SML)
41. Persamaan slide sebelumnya menyatakan bahwa, berdasarkan
asumsi-asumsi CAPM, pengembalian yang diharapkan atas satu
aktiva merupakan fungsi linier positif dari indeks risiko sistematis
dan dinyatakan oleh beta. Semakin tinggi beta, semakin tinggi
pengembalian yang diharapkan. Perhatikan bahwa beta
merupakan satu-satunya penentu pengembalian yang diharapkan
suatu aktiva.
Mari kita lihat perkiraan CAPM bagi beberapa nilai beta. Beta
aktiva bebas risiko bernilai nol, karena perubahan pengembalian
bagi aktiva bebas resiko adalah nol dan oleh karena itu
pengembalian aktiva tidak mengalami perbedaan seiring dengan
portofolio pasar. Jadi jika pengembalian diharapkan dan aktiva
bebas risiko ingin diketahui, maka angka nol akan dimasukan
sebagai nilai seperti dalam perasaan berikut:
42. Persamaan (5-6):
Dalam hal ini pengembalian yang diharapkan dari aktiva sama
dengan pengembalian yang diharapkan dari portofolio pasar.
Jika aktiva memiliki beta lebih besar dari beta portofolio pasar
(yaitu lebih besar dari 1), maka pengembalian yang diharapkan
aktiva lebih besar dari portofolio pasar. Deikian pula sebaliknya .
garispasarsekuritas
(securitymarketline=SML)
44. Pada ekuilibrium , pengembalian yang diharapkan dari satu
sekurtas terletak pada SML dan bukan CML. Hal ini adalah
benar karena tingkat resiko tidak sistematis yang tinggi pada 1
sekuritas yang dapat didiversivikasi dari portofolio sekuritas.
Satu-satunya risiko yang diadapi investor adalah risiko pasar.
Maka, dua aktiva dengan risiko sistematis yang sama akan
memiliki pengembalian yang diharapkan yang sama besarnya.
Pada ekuilibrium, hanya portofolio efisien yang terletak pada
SML maupun CML. Pernyataan ini tidak sesuai dengan
kenyataan bahwa alat ukur risiko sitematis ,beta, hampir
sepenuhnya benar sebagai indeks dari kontribusi suatu sekuritas
terhadap risiko sistematisdari portofolio sekuritas yang
terdiversifikasi dengan baik.
SMLdanrisikopasar
45. Terdapat satu versi lagi dari SML yang perlu dibahas. Dalam memperkirakan beta
suatu aktiva dengan menggunakan teknik statistik, dalam lampiran A, perkiraannya
adalah sebagai berikut:
Persamaan (5-7):
𝛽1 =
cov(𝑅 𝐼,𝑅 𝑀 )
𝑉𝑎𝑟 𝑅 𝑀
Jika nilai beta di atas dimasukkan kedalam persamaan (5-6) maka akan diperoleh
versi lain dari SML:
𝐄 𝑹𝐈 = 𝑹 𝐅 +
cov(𝑅 𝐼,𝑅 𝑀 )
𝑉𝑎𝑟 𝑅 𝑀
𝑬 𝑹 𝑴 − 𝑹 𝑭
SMLdankovarian
46. SML versi ini menekankan bahwa pengembalian aktiva tidak
dipengaruhi oleh varian atau standar deviasi namun dipengaruhi oleh
kovarian. Aktiva yang memiliki kovarian positif akan memiliki
pengembalian yang diharapkan lebih besar dari aktiva bebas risiko,
demikian pula sebaliknya. Hal ini berhubungan dengan manfaat
diversifikasi yang dibahas pada bab sebelumnya. Kovarian yang
bernilai positif, akan meningkat risiko aktiva dalam portofolio dan oleh
karena itu investor hanya akan membeli aktiva jika mereka
mengharapkan dapat memperoleh pengembalian yang lebih tinggi
dari pada aktiva bebas risiko. Aktiva dengan kovarian negatif, akan
mengurangi risiko portofolio dan investor bersedia untuk menerima
pengembalian yang lebih redah daripada aktiva bebas risiko.
SMLdankovarian
47. Perbedaan antara CML, SML dan model pasar merupakan
hal yang penting untuk diketahui.CML dan SML
menunjukkan model perkiraan bagi pengembalian
diharapkan. Model pasar merupakan model deskripsi,
digunakan untuk menjelaskan data historis. Model pasar
tidak membuat perkiraan berapa besar pengembalian yang
diharapkan seharusnya.
SML,CML,danmodelpasar
49. Beta ialah indeks resiko sistematis suatu aktiva atau
portofolio aktiva. Beta mengukur sensifitas pengembalian
aktiva terhadap pengembalian portofolio pasar.
Sehingga, kita bisa membandingkan antara satu beta aktiva
dengan beta aktiva lainnya.
memperkirakanBETA
50. Memperkirakan Beta Historis
Cara ini menggunakan serangkaian pengembalian aktiva dan
pengembalian portofolio pasar.
Teknik yang digunakan ialah analisis regresi. Variabel yang
ada ialah pengembalian aktiva dan pengembalian portofolio
pasar.
Portofolio diwakili oleh indeks pasar saham, seperti S&P
500. Berikut rumusnya
memperkirakanBETA
51. rit = Pengembalian aktiva i selama periode i
rMt = Pengembalian portofolio pasar selama periode i
αi = Simbol yang menunjukkan komponen bukan
pasar dari pengembalian aktiva i
βi = Simbol yang menghubungkan perubahan
pengembalian aktiva dengan perubahan dalam
portofolio pasar
εit = Simbol yang menunjukkan kesalahan acak rata-
rata hitung
rit = αi + βirMt + εit
52. Persamaan diatas sering disebut garis karakteristik ekuitas
Berikut adalah ringkasan hasil regresi :
Perusahaan Alfa Beta Koefisien Penentu
IBM -1,08 0,57 0,15
Wallgreen 0,68 1,11 0,38
53. Beta historis juga bisa ditentukan melalui rumus, yaitu bagi protofolio
terdiri dari G aktiva (βp) adalah rata-rata tertimbang beta historis bagi
aktiva-aktiva individual dalam portofolio, dimana bobot merupakan
presentase aktiva individual relatif terhadap nilai pasar portofolio.
Rumusnya :
βp = GƩi=1 wiβi
54. Sebagai contoh, beta historis portofolio terdiri dari 30 % saham IBM
(w1) dan 70 % saham Wallgreen (w2), maka :
0,30 (0,57) + 0,70 (1,11) = 0,95
55. - Stabilitas Beta
Ada dua hal yang menyebabkan beta tidak stabil. Pertama
karena kesalahan perkiraaan statistik, yaitu jangka waktu
pengembalian diukur. Penelitian menunjukkan adanya
hubungan antara pengembalian saham dengan kecepatan
reaksi terhadap informasi baru, dimana saham-saham
perusahaan besar umumnya bereaksi lebih cepat.
56. Penyebab lain, yaitu penggunaan beta sebagai indeks
tunggal resiko sistematis. Padahal, saham biasa
berhubungan denga beberapa resiko sistematis, sehingga
setiap alat ukur resiko tunggal dapat bersifat tidak stabil saat
menghadapi lebih dari satu penyebab makro dan mikro
ekonomi yang mengalami perubahan.
57. Penyesuaian Terhadap Beta Historis
Marshall Brume mengatakan setiap portofolio cenderung
menurun menjadi 1,010. Logika ekonominya ialah resiko
yang mendasari perusahaan cenderung bergerak ke arah
resiko perusahaan rata-rata. Sehingga, rumusnya :
β2i = ɑ + b β1i
58. β2i dan β1i ialah beta historis pada waktu yang berbeda
selama 7 tahun, dan β1i ialah perkiraan yang dibuat terlebih
dahulu. Penggunaan ɑ dan b diperkirakan menggunakan
analisis regresi dan digunakan untuk menghitung persamaan
ini :
dimana β3i ialah perkiraan beta bagi saham i.
β3i = ɑ + b β2i
59. Beberapa perusahaan investasi mengizinkan analis mereka
untuk menyesuaikan beta historis secara subyektif
berdasarkan pandangan analis mengenai perusahaan yang
dianalisa. Beberapa peneliti menyarankan beberapa
modifikasi terhadap prosedur perkiraan beta bagi saham-
saham yang tidak aktif diperdagangkan.
60. - Beta Dasar / Fundamental
Gagasan dasar dari ini ialah penyebab resiko sistematis
lainnya berhubungan dengan karakteristik perusahaan.
Rosenberg dan rekan sejawatnya pada BARRA membuat
beberapa perubahan terhadap variabel-variabel dalam
persamaan awalnya, yang dibagi menjadi 13 kategori, yaitu:
61. Perubahan pada pasar, kesuksesan, ukuran perusahaan,
kegiatan perdagangan, pertumbuhan, rasio P/E, rasio nilai
buku terhadap harga, perbedaan pendapatan, pengungkit
keuangan, pendapatan asing, investasi tenaga kerja, hasil
dan kapitalisasi rendah.
63. Metodologi Regresi dua tahap (two-pass
regression):
a) Regresi Waktu (Time Series regression)
b) Regresi Silang (Cross Sectional regression)
pengujianCAPM
64. - Istilah kesalahan bagi regresi
• 𝑅 𝑝- 𝑅 𝐹 = 𝑏0 + 𝑏1 𝛽 𝑝+ 𝑒 𝑝
- CAPM dalam bentuk premi resiko
• 𝐸(𝑅 𝑝) - 𝑅 𝐹 = 𝛽 𝑝[ 𝐸(𝑅 𝑀)- 𝑅 𝐹 ]
- Dengan menambahkan unsur kesalahan ke dalam persamaan
• 𝐸(𝑅 𝑝) - 𝑅 𝐹 = 𝑏0 + 𝛽 𝑝[ 𝐸(𝑅 𝑀)- 𝑅 𝐹 ] + 𝑒 𝑝
pengujianCAPM
65. Beberapa Hipotesa yang memiliki keserupaan empiris dengan CAPM:
1) Hubungan antara beta dan pengembalian seharusnya bersifat linier.
2) Nilai 𝑏0 , tidak boleh jauh berbeda dari 0.
3) Koefisien beta, 𝑏1 , seharusnya sama dengan premi risiko (𝑅 𝑀- 𝑅 𝐹).
4) Beta merupakan satu-satunya faktor yang memperoleh penetapan
harga dari faktor-faktor lain itu antara lain varians atau standar deviasi
pengembalian. Dan variabel-variabel lainnya.
5) Dalam jangka panjang, tingkat pengembalian portofolio pasar harus
lebih besar daripada pengembalian atas aktiva bebas risiko
66. Hasil umum dari Pengujian empiris CAPM :
1) Hubungan antara beta dan pengembalian bersifat linier.
2) Perkiraan persimpangan, 𝑏0 , jauh berbeda dari 0 , berarti
berbeda dari hipotesa nilai ini.
3) Perkiraan koefisien beta, 𝑏1 , lebih kecil dari 𝑅 𝑀- 𝑅 𝐹.
4) Beta bukanlah merupakan satu-satunya faktor yang memperoleh
penetapan harga dari pasar.
5) Dalam jangka panjang (biasanya 20 hingga 30 tahun),
pengembalian portofolio pasar lebih besar daripada pengembalian
aktiva bebas risiko.
68. Richard Roll berpendapat dalam makalah “A
Critique of Asset Pricing Theory’s Tests” bahwa
CAPM merupakan model ekuilibrium umum
berdasarkan keberadaan portofolio pasar yang
didefinisikan sebagai portofolio nilai tertimbang dari
seluruh aktiva investasi.
kritikterhadappengujianCAPM
69. • Pengujian CAPM memiliki sensivitas yang sangat tinggi jika
digunakan pengganti pasar (market proxy)
• Peneliti tidak dapat menilai dengan jelas apakah CAPM
tidak lulus dalam pengujian
• Efektivitas variable-variabel seperti pendapatan dividen,
menjelaskan pengembalian aktiva disesuaikan dengan
resiko merupakan bukti bahwa pengganti pasar digunakan
untuk menguji CAPM tidak bersifat efisien.
akibatdariportofolio
pasarsesungguhnyayang“tidakdiobservasi”
70. Dengan demikian Roll berpendapat CAPM belum
dapat diuji hingga komposisi yang tepat dari
portofolio pasar yang sesungguhnya diketahui, dan
satu-satunya pengujian yang sah bagi CAPM adalah
melalui observasi untuk mengetahui efisiensi
portofolio pasar yang sesungguhnya.
71. Para pembuat teori melepaskan beberapa asumsi
dengan tujuan menciptakan modifikasi CAPM atau
mencapai kesimpulan mengenai keabsahan model
ini. Pertama, digunakan asumsi harapan yang sama.
Masalah dasar adalah dengan melepaskan asumsi
tersebut bahwa adanya harapan yang berbeda.
masalah-masalahteoritis
72. Bab ini menjelaskan implikasi dari teori portofolio,
teori yang berhubungan dengan pembentukan
portofolio efisien Markowitz oleh investor
penghindar resiko. CAPM merupakan teori
ekonomi yang menjabarkan hubungan antara resiko
dan pengembalian diharapkan, atau bisa disebut
model penetapan harga sekuritas berisiko.
kesimpulan