SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 25
PEMANFAATAN LIMBAH ALUMUNIUM
SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN GAS
HIDROGEN DAN TAWAS

DIANTY WIJAYA
M O C H A M A D FA JA R R IZ KI
NURUL AZIZAH
Abstrak
 Dalam rangka penghematan energi, mahasiswa dituntut agar lebih kreatif

lagi dalam mengolah bahan – bahan limbah disekitarnya. Saat ini
alumunium banyak digunakan sebagai bahan kemasan pangan, sehingga
limbahnya semakin banyak. Oleh karena itu limbah alumunium dicoba
menjadi bahan baku pembuatan gas hidrogen yang tengah dikabarkan akan
menjadi sumber energi utama pengganti fosil. Limbah alumunium
dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan gas hidrogen dan limbah dari
proses itu dimanfaatkan sebagai bahan baku tawas. Pada percobaan ini
volume gas terbanyak yang diperoleh adalah 300 ml gas Hidrogen dari
reaksi antara 10 ml NaOH dengan 0,5026 gram alumunium foil. Tawas
yang dihasilkan adalah seberat 10,0081 gram.
Pendahuluan
Di alam, hidrogen terdapat dalam bentuk senyawa

dengan unsur lain, seperti dengan oksigen dalam air
atau dengan karbon dalam metana.Sehingga untuk
dapat memanfaatkannya, hidroen harus dipisahkan
terlebih dahulu dari senyawanya agar dapat
digunakan sebagai bahan bakar.
Sifat kimia
Hidrogen memiliki tiga isotop alami :
1H,
2H,
dan 3H
1H adalah isotop hidrogen yang paling melimpah ,

memiliki persentase 99,98% dari jumlah atom
hidrogen.
2H (deutrium) mengandung satu proton dan satu

neutron pada intinya. Deutrium tidak bersifat
radioaktif dan tidak memberikan bahaya keracunan
yang signifikan
3H dikenal dengan nama tritium dan mengandung

satu proton dan dua neutron pada intinya. Tritium
memiliki sifat radioaktif.
Hidrogen mempunyai skala keelektronegatifitas
tengahan sehingga mempunyai sifat yang bersifat
ionisasi, yaitu bersenyawa dengan unsur :
1.

Sangat elektronegatif (misalnya halogen) membentuk
senyawa polar dengan karakter fisik positif pada atom hidrogen.

2.

Tetapi juga dengan unsur lain yang sangat elektronegatif
(misalnya alkali) membentuk senyawa ionik hidrida dengan
karakter negatif pada atom hidrogen.

3.

Demikian juga dengan intermediet (misalnya karbon)
senyawa nonpolar.
Tawas
Tawas adalah garam sulfat rangkap terhidrat dengan

formula M+M3+ (SO4)2.12H2O. M+ merupakan
kation univalen, umumnya Na+, Fe+, Cr+, Ti3+ atau
Co3+, tawas biasa dikenal dalam kehidupan seharihari adalah amonium sulfat dodekahidrat
Jenis-jenis Tawas
Tawas Natrium untuk bahan pengembang roti,
Tawas Kalium untuk pengolah limbah,
Tawas Besi untuk penyamakan kulit dan bahan

pewarna.
METODOLOGI PENELITIAN
Pembuatan Gas Hidrogen
Alat

Selang aquarium 0,5 m, pisau kater, botol plastik
PP, plester, gelas piala, plastik wrap.
Bahan

Limbah alumunium dan larutan NaOH 3M.
Cara Kerja
Pembuatan Gas Hidrogen :

Proses itu, dipanaskan NaOH api kecil.
Setelah alumunium dalam erlenmeyer dipotong
Kemudian ditambahkan dengan6M sebanyak 50 kecil-kecil. Lalu ditimbang
Lalu dimasukkan ke dihentikan sampai gelembung-gelembung gas hilang. sebanyak 1
Limbah pemanasan disiapkan kemudian100 mL mL
Pembuatan Tawas
Alat

Gelas piala, corong, kertas saring.
Bahan

Limbah pembuatan gas hydrogen, H2SO4 6M,
etanol 70%.
Cara Kerja Pembuatan Tawas
Penjernihan Air
Alat

Gelas piala, batang pengaduk.
Bahan

Tawas hasil praktikum, tawas pembanding.
Cara Kerja Penjernihan Air
Lanjutan......
Larutan pembanding tanah, ditambahkan dengan
Lalu tawas 50 ml air disiapkan juga dengan komposisi
Diambil lagidimasukkan sebanyak 0,1657 gram. FeCl bahan yang sama.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1

2

3

KOMPOSISI

5 ml NaOH +
0,3045 gram
aluminium

10 ml NaOH +
0,5026 gram
aluminium

10 ml NaOH + 0,3
gram aluminium

V1

425 ml

400 ml

425 ml

V2

750 ml

700 ml

600 ml

VOLOUME GAS
HIDROGEN
YANG
DIHASILKAN

325 ml

300 ml

175 ml
AIR TANAH

AIR TANAH + FeCl3

TAWAS PECOBAAN

BENING

KUNING BENING

TAWAS PEMBANDING

SEDIKIT KERUH

KUNING KERUH
PRODUKSI GAS HIDROGEN
Reaksi pembentukan gas hidrogen berlangsung di

reaktor sederhana yang terbuat dari botol PP dan
selang plastik.

Reaksi bersifat eksotermik.
Percobaan dilakukan sebanyak tiga kali.
Katalis yang paling baik digunakan adalah katalis

basa, seperti NaOH karena lebih bisa memproduksi
gas hidrogen dengan optimal dan dalam waktu yang
sangat singkat.
Berdasarkan hasil percobaan, ternyata reaksi yang

paling banyak menghasilkan gas hidrogen adalah
pada percobaan yang pertama.

Semakin banyak massa aluminium yang digunakan,

semakin banyak pula gas hidrogen yang dihasilkan.

Konsentrasi katalis tidak mempengaruhi banyaknya

gas hidrogen yang dihasilkan.
PEMBUATAN TAWAS
Memanfaatkan limbah aluminium foil hasil

percobaan produksi gas hidrogen yang sebelumnya.
Dalam limbah tersebut terbagi menjadi dua fase,

yaitu berupa filtrat dan endapan.
Filtrat ditambahkan larutan H2SO4 6M sebanyak 50

ml.
Reaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut

Al2(SO4)3 + 6H2O → 2Al(OH)3 + 3H2SO4
Al2(SO4)3 bereaksi lagi dengan Na2SO4 dan menghasilkan

butiran-butiran halus berwarna putih di dasar gelas beaker.
Reaksinya adalah

2NaAl(SO4)2.12H2O → Na2SO4 + Al2(SO4)3 + 12H2O
Kemudian kristal dicuci dengan larutan etanol 70% agar

menyerap kelebihan air dan mempercepat pengeringan.
Setelah itu dikeringkan dan ditimbang bobotnya.
Berdasarkan hasil percobaan dihasilkan tawas

seberat 10,0081 gram.
Tawas yang dibuat mampu bekerja lebih efektif

dibandingkan dengan tawas pembandingnya.
KESIMPULAN
Gas hidrogen terbanyak dihasilkan dari reaksi 10 ml

larutan NaOH dengan 0,5026 gram aluminium foil.
Berat tawas yang dihasilkan adalah 10,0081 gram.
Tawas hasil percobaan bekerja lebih baik dibanding

tawas pembandingnya.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNYBahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNYIsmi Fawaid
 
Permukaan 2003
Permukaan 2003Permukaan 2003
Permukaan 2003asterias
 
Densitas ubin keramik terfotokatalis ti o2
Densitas ubin keramik terfotokatalis ti o2Densitas ubin keramik terfotokatalis ti o2
Densitas ubin keramik terfotokatalis ti o2Muh Amin
 
Kimia Sistem Koloid
Kimia Sistem KoloidKimia Sistem Koloid
Kimia Sistem KoloidTry Adi
 
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaP3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaAsida Gumara
 
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPrayoga Wibhawa
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidHafni Zuhroh
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Sabila Izzati
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Atiyah Yovers
 
Silika nanosilica-mikrosilika
Silika   nanosilica-mikrosilikaSilika   nanosilica-mikrosilika
Silika nanosilica-mikrosilikaliyakholida
 
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)Wulung Gono
 
Atmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udaraAtmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udaraHotnida D'kanda
 

Was ist angesagt? (20)

1 acrylonitrile
1 acrylonitrile1 acrylonitrile
1 acrylonitrile
 
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNYBahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
Bahan reaktif terhadap asam FMIPA UNY
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Permukaan 2003
Permukaan 2003Permukaan 2003
Permukaan 2003
 
Kimia industri
Kimia industriKimia industri
Kimia industri
 
Densitas ubin keramik terfotokatalis ti o2
Densitas ubin keramik terfotokatalis ti o2Densitas ubin keramik terfotokatalis ti o2
Densitas ubin keramik terfotokatalis ti o2
 
Sintesis nanopartikel
Sintesis nanopartikelSintesis nanopartikel
Sintesis nanopartikel
 
Kimia Sistem Koloid
Kimia Sistem KoloidKimia Sistem Koloid
Kimia Sistem Koloid
 
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaP3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
 
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gelPembuatan SiO2 dengan metode sol gel
Pembuatan SiO2 dengan metode sol gel
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
 
Silika nanosilica-mikrosilika
Silika   nanosilica-mikrosilikaSilika   nanosilica-mikrosilika
Silika nanosilica-mikrosilika
 
Artikel kimia
Artikel kimiaArtikel kimia
Artikel kimia
 
Ppt pu
Ppt puPpt pu
Ppt pu
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
POLUSI (Polusi Air, Polusi Udara, Polusi Tanah)
 
Atmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udaraAtmosfer dan pencemaran udara
Atmosfer dan pencemaran udara
 

Andere mochten auch

ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...
ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...
ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...Devin Nolan
 
Pengolahan Air Bersih
Pengolahan Air BersihPengolahan Air Bersih
Pengolahan Air BersihBinti Na'ima
 
PERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDU
PERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDUPERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDU
PERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDUSiti Farida
 
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...firmanahyuda
 

Andere mochten auch (6)

ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...
ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...
ppt Rekayasa Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat Kelas B...
 
Nursyidah
NursyidahNursyidah
Nursyidah
 
Pengolahan Air Bersih
Pengolahan Air BersihPengolahan Air Bersih
Pengolahan Air Bersih
 
PERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDU
PERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDUPERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDU
PERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDU
 
LAPORAN PEMBUATAN FILTER ATAU SARINGAN AIR
LAPORAN PEMBUATAN FILTER ATAU SARINGAN AIRLAPORAN PEMBUATAN FILTER ATAU SARINGAN AIR
LAPORAN PEMBUATAN FILTER ATAU SARINGAN AIR
 
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
PDF PROPOSAL HUBUNGAN ANTARA KUALITAS FISIK LAHAN DENGAN PRODUKSI KAKAO (Theo...
 

Ähnlich wie Ppt fc2b.pptm [autosaved]

Hidrogen: Kelimpahan, Sifat Kimia dan Fisika, Reaksi, Kegunaan
Hidrogen: Kelimpahan, Sifat Kimia dan Fisika, Reaksi, KegunaanHidrogen: Kelimpahan, Sifat Kimia dan Fisika, Reaksi, Kegunaan
Hidrogen: Kelimpahan, Sifat Kimia dan Fisika, Reaksi, KegunaanNoor Khafidzin
 
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMPROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMLinda Rosita
 
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenKelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenMuhammad Nanda
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkkUNIMUS
 
Laporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatLaporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatFirda Shabrina
 
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdfkimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdfJeffry70
 
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3IntanSaragih2
 
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAMKEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAMNur Widdya Kurniati
 
96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromatHaris Nurhidayat
 
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2Lulut Handoyo
 
Tugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganikTugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganikUNIMUS
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurputrisagut
 

Ähnlich wie Ppt fc2b.pptm [autosaved] (20)

Hidrogen: Kelimpahan, Sifat Kimia dan Fisika, Reaksi, Kegunaan
Hidrogen: Kelimpahan, Sifat Kimia dan Fisika, Reaksi, KegunaanHidrogen: Kelimpahan, Sifat Kimia dan Fisika, Reaksi, Kegunaan
Hidrogen: Kelimpahan, Sifat Kimia dan Fisika, Reaksi, Kegunaan
 
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMPROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUM
 
Terusi
TerusiTerusi
Terusi
 
Makalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogenMakalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogen
 
Makalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogenMakalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogen
 
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigenKelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
Kelimpahan unsur karbon, nitrogen, dan oksigen
 
Oksigen dkk
Oksigen dkkOksigen dkk
Oksigen dkk
 
Laporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zatLaporan praktikum - wujud zat
Laporan praktikum - wujud zat
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdfkimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
kimiaterbaru-unsur-unsurgolonganutama2-121004071356-phpapp01 (8).pdf
 
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
 
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAMKEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
KEGUNAAN DAN PEMBUATAN UNSUR-UNSUR LOGAM DAN NON LOGAM
 
96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat
 
Makalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogenMakalah ikatan hidrogen
Makalah ikatan hidrogen
 
Presentasi aluminium
Presentasi aluminiumPresentasi aluminium
Presentasi aluminium
 
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2
Kimia terbaru unsur-unsur golongan utama 2
 
Tugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganikTugas pra uas kimia anorganik
Tugas pra uas kimia anorganik
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
 
Makalah ikatan hidrogen (2)
Makalah ikatan hidrogen (2)Makalah ikatan hidrogen (2)
Makalah ikatan hidrogen (2)
 

Ppt fc2b.pptm [autosaved]

  • 1. PEMANFAATAN LIMBAH ALUMUNIUM SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN GAS HIDROGEN DAN TAWAS DIANTY WIJAYA M O C H A M A D FA JA R R IZ KI NURUL AZIZAH
  • 2. Abstrak  Dalam rangka penghematan energi, mahasiswa dituntut agar lebih kreatif lagi dalam mengolah bahan – bahan limbah disekitarnya. Saat ini alumunium banyak digunakan sebagai bahan kemasan pangan, sehingga limbahnya semakin banyak. Oleh karena itu limbah alumunium dicoba menjadi bahan baku pembuatan gas hidrogen yang tengah dikabarkan akan menjadi sumber energi utama pengganti fosil. Limbah alumunium dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan gas hidrogen dan limbah dari proses itu dimanfaatkan sebagai bahan baku tawas. Pada percobaan ini volume gas terbanyak yang diperoleh adalah 300 ml gas Hidrogen dari reaksi antara 10 ml NaOH dengan 0,5026 gram alumunium foil. Tawas yang dihasilkan adalah seberat 10,0081 gram.
  • 3. Pendahuluan Di alam, hidrogen terdapat dalam bentuk senyawa dengan unsur lain, seperti dengan oksigen dalam air atau dengan karbon dalam metana.Sehingga untuk dapat memanfaatkannya, hidroen harus dipisahkan terlebih dahulu dari senyawanya agar dapat digunakan sebagai bahan bakar.
  • 4. Sifat kimia Hidrogen memiliki tiga isotop alami : 1H, 2H, dan 3H
  • 5. 1H adalah isotop hidrogen yang paling melimpah , memiliki persentase 99,98% dari jumlah atom hidrogen. 2H (deutrium) mengandung satu proton dan satu neutron pada intinya. Deutrium tidak bersifat radioaktif dan tidak memberikan bahaya keracunan yang signifikan
  • 6. 3H dikenal dengan nama tritium dan mengandung satu proton dan dua neutron pada intinya. Tritium memiliki sifat radioaktif.
  • 7. Hidrogen mempunyai skala keelektronegatifitas tengahan sehingga mempunyai sifat yang bersifat ionisasi, yaitu bersenyawa dengan unsur : 1. Sangat elektronegatif (misalnya halogen) membentuk senyawa polar dengan karakter fisik positif pada atom hidrogen. 2. Tetapi juga dengan unsur lain yang sangat elektronegatif (misalnya alkali) membentuk senyawa ionik hidrida dengan karakter negatif pada atom hidrogen. 3. Demikian juga dengan intermediet (misalnya karbon) senyawa nonpolar.
  • 8. Tawas Tawas adalah garam sulfat rangkap terhidrat dengan formula M+M3+ (SO4)2.12H2O. M+ merupakan kation univalen, umumnya Na+, Fe+, Cr+, Ti3+ atau Co3+, tawas biasa dikenal dalam kehidupan seharihari adalah amonium sulfat dodekahidrat
  • 9. Jenis-jenis Tawas Tawas Natrium untuk bahan pengembang roti, Tawas Kalium untuk pengolah limbah, Tawas Besi untuk penyamakan kulit dan bahan pewarna.
  • 10. METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan Gas Hidrogen Alat Selang aquarium 0,5 m, pisau kater, botol plastik PP, plester, gelas piala, plastik wrap. Bahan Limbah alumunium dan larutan NaOH 3M.
  • 12. Pembuatan Gas Hidrogen : Proses itu, dipanaskan NaOH api kecil. Setelah alumunium dalam erlenmeyer dipotong Kemudian ditambahkan dengan6M sebanyak 50 kecil-kecil. Lalu ditimbang Lalu dimasukkan ke dihentikan sampai gelembung-gelembung gas hilang. sebanyak 1 Limbah pemanasan disiapkan kemudian100 mL mL
  • 13. Pembuatan Tawas Alat Gelas piala, corong, kertas saring. Bahan Limbah pembuatan gas hydrogen, H2SO4 6M, etanol 70%.
  • 15. Penjernihan Air Alat Gelas piala, batang pengaduk. Bahan Tawas hasil praktikum, tawas pembanding.
  • 17. Lanjutan...... Larutan pembanding tanah, ditambahkan dengan Lalu tawas 50 ml air disiapkan juga dengan komposisi Diambil lagidimasukkan sebanyak 0,1657 gram. FeCl bahan yang sama.
  • 18. HASIL DAN PEMBAHASAN 1 2 3 KOMPOSISI 5 ml NaOH + 0,3045 gram aluminium 10 ml NaOH + 0,5026 gram aluminium 10 ml NaOH + 0,3 gram aluminium V1 425 ml 400 ml 425 ml V2 750 ml 700 ml 600 ml VOLOUME GAS HIDROGEN YANG DIHASILKAN 325 ml 300 ml 175 ml
  • 19. AIR TANAH AIR TANAH + FeCl3 TAWAS PECOBAAN BENING KUNING BENING TAWAS PEMBANDING SEDIKIT KERUH KUNING KERUH
  • 20. PRODUKSI GAS HIDROGEN Reaksi pembentukan gas hidrogen berlangsung di reaktor sederhana yang terbuat dari botol PP dan selang plastik. Reaksi bersifat eksotermik. Percobaan dilakukan sebanyak tiga kali. Katalis yang paling baik digunakan adalah katalis basa, seperti NaOH karena lebih bisa memproduksi gas hidrogen dengan optimal dan dalam waktu yang sangat singkat.
  • 21. Berdasarkan hasil percobaan, ternyata reaksi yang paling banyak menghasilkan gas hidrogen adalah pada percobaan yang pertama. Semakin banyak massa aluminium yang digunakan, semakin banyak pula gas hidrogen yang dihasilkan. Konsentrasi katalis tidak mempengaruhi banyaknya gas hidrogen yang dihasilkan.
  • 22. PEMBUATAN TAWAS Memanfaatkan limbah aluminium foil hasil percobaan produksi gas hidrogen yang sebelumnya. Dalam limbah tersebut terbagi menjadi dua fase, yaitu berupa filtrat dan endapan. Filtrat ditambahkan larutan H2SO4 6M sebanyak 50 ml. Reaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut Al2(SO4)3 + 6H2O → 2Al(OH)3 + 3H2SO4
  • 23. Al2(SO4)3 bereaksi lagi dengan Na2SO4 dan menghasilkan butiran-butiran halus berwarna putih di dasar gelas beaker. Reaksinya adalah 2NaAl(SO4)2.12H2O → Na2SO4 + Al2(SO4)3 + 12H2O Kemudian kristal dicuci dengan larutan etanol 70% agar menyerap kelebihan air dan mempercepat pengeringan. Setelah itu dikeringkan dan ditimbang bobotnya.
  • 24. Berdasarkan hasil percobaan dihasilkan tawas seberat 10,0081 gram. Tawas yang dibuat mampu bekerja lebih efektif dibandingkan dengan tawas pembandingnya.
  • 25. KESIMPULAN Gas hidrogen terbanyak dihasilkan dari reaksi 10 ml larutan NaOH dengan 0,5026 gram aluminium foil. Berat tawas yang dihasilkan adalah 10,0081 gram. Tawas hasil percobaan bekerja lebih baik dibanding tawas pembandingnya.