SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
Downloaden Sie, um offline zu lesen
19
BAB 3 LAPORAN KEUANGAN
Tujuan Pengajaran:
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian laporan keuangan
2. Membedakan dan menggolongkan jenis aktiva dan pasiva
3. Menjelaskan bentuk-bentuk laporan keuangan
4. Mengerti dasar dan tujuan laporan keuangan
5. Menyusun format laporan keuangan
Pengertian Laporan Keuangan
- Laporan Keuangan merupakan ringkasan suatu proses pencatatan transaksi-
transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan
- Laporan Keuangan harus disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim agar
para pembaca laporan keuangan memperoleh gambaran yang jelas.
- Laporan Keuangan yang disusun manajemen biasanya terdiri dari :
1. Neraca, yaitu laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan
pada tanggal tertentu.
2. Laporan rugi laba, yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan biaya-
biaya selama periode akuntansi.
3. Laporan perubahan modal, yaitu laporan yang menunjukkan sebab-sebab
perubahan modal dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah modal pada
akhir periode.
4. Laporan perubahan posisi keuangan, menunjukkan arus dana dan
perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang
bersangkutan.
Penggolongan Aktiva, Utang dan Modal
Susunan aktiva dan pasiva di dalam neraca adalah sebagai berikut:
Harta-harta/Aktiva (assets)
Aktiva Lancar (current assets)
Investasi Jangka Panjang (investment)
Aktiva Tetap Berwujud (fixed assets)
Aktiva Tetap Tidak Berwujud (intangible assets)
20
Aktiva/Harta Lainnya (other assets)
Hutang-hutang dan Modal Sendiri
Hutang-hutang (liabilities)
Hutang-hutang Lancar (current liabilities)
Pendapatan yang Diterima Dimuka (unearned income)
Hutang-hutang Jangka Panjang (long term debt)
Hutang-hutang lain (other liabilities)
Modal Sendiri (capital)
Modal Saham yang Disetor (capital stock)
Agio/Disagio Saham (agio/disagio capital stock)
Cadangan-cadangan (reserve)
Laba Tidak Dibagi (retained earning)
Aktiva
Aktiva adalah manfaat ekonomis di masa yang akan datang yang diharapkan akan
diterima oleh suatu badan usaha sebagai hasil dari transaksi-transaksi di masa lalu.
Aktiva mempunyai 3 sifat pokok :
1. Mempunyai kemungkinan manfaat di masa yang akan datang yang berbentuk
kemampuan (baik sendiri atau kombinasi dengan aktiva yang lainnya) untuk
menyumbang pada aliran kas masuk di masa datang baik langsung maupun secara
tidak langsung.
2. Suatu badan usaha tertentu dapat memperoleh manfaatnya dan mengawasi
manfaat tersebut.
3. Transaksi-transaksi yang menyebabkan timbulnya hak perusahaan untuk
memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut sudah terjadi.
Aktiva Lancar
Yang dimaksud dengan aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain atau
sumber-sumber yang diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas atau dijual atau
dikonsumsi selama siklus usaha perusahaan yang normal atau dalam waktu satu
tahun.
Elemen-elemen yang termasuk dalam golongan aktiva lancar ialah:
21
1. Kas yang tersedia untuk usaha sekarang dan elemen-elemen yang dapat
disamakan dengan kas, misalnya check, money order, pos wesel dan lain-lain.
2. Persediaan barang dagangan, bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi,
bahan-bahan pembantu dan bahan-bahan serta suku cadang yang dipakai dalam
pemeliharaan alat-alat dan mesin-mesin.
3. Piutang dagang dan piutang wesel
4. Piutang pegawai, anak perusahaan dan pihak-pihak lain, jika akan diterima dalam
waktu satu tahun.
5. Piutang angsuran dan piutang wesel angsuran, jika merupakan hal yang umum
dalam perdagangan dan akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun.
6. Surat-surat berharga yang merupakan investasi jangka pendek.
7. Biaya-biaya yang dibayar di muka seperti asuransi, bunga sewa, pajak-pajak,
bahan pembantu dan lain-lain.
Investasi Jangka Panjang
Merupakan aktiva tidak lancar yang di dalamnya termasuk beberapa macam investasi
yang bisa berbentuk surat-surat berharga, penyisihan dana, dan investasi jangka
panjang yang lain.
Elemen-elemen yang masuk kelompok investasi jangka panjang adalah:
1. Investasi jangka panjang dalam surat-surat berharga seperti saham, obligasi dan
wesel jangka panjang.
2. Investasi dalam anak perusahaan, termasuk uang muka jangka panjang.
3. Investasi dalam bentuk aktiva tetap berwujud (seperti tanah, mesin-mesin) tetapi
belum digunakan untuk usaha sekarang.
4. Penyisihan dana untuk tujuan jangka panjang seperti dana pelunasan obligasi,
dana ekspansi, dana pembelian saham sendiri, dana pembayaran pensiun, dana
penggantian gedung, dan lain-lain.
5. Cash surrender value dari polis asuransi jiwa.
Aktiva Tetap Berwujud
Adalah aktiva-aktiva yang dapat digunakan lebih dari satu periode seperti tanah,
gedung, mesin dan alat-alat, perabot, kendaraan, dan lain-lain.
22
Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Adalah aktiva yang tidak memiliki wujud fisik, tetapi memiliki “hak” yang
mempunyai nilai bagi perusahaan, seperti goodwill, hak patent, merek dagang hak
cipta, dan lain-lain. Dalam kelompok ini termasuk juga saldo debit dari pengeluaran-
pengeluaran yang belum diakui sebagai biaya tetapi pembebanannya ditunda, seperti
biaya pendirian perusahaan (organization costs).
Aktiva/Harta Lain-lain
Yaitu aktiva-aktiva yang tidak dapat dimasukkan dalam kelompok-kelompok lain
seperti misalnya titipan kepada penjual untuk menjamin kontrak, bangunan dalam
pengerjaan, piutang-piutang jangka panjang, uang muka pada pejabat perusahaan dan
lain-lain.
Hutang dan Modal Sendiri
Hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomis yang akan timbul di masa yang akan
datang yang disebabkan oleh kewajiban-kewajiban di saat sekarang dari suatu badan
usaha yang akan dipenuhi dengan mentransfer aktiva atau memberikan jasa kepada
badan usaha lain di masa datang sebagai akibat dari transaksi-transaksi yang sudah
lalu.
Modal sendiri adalah hak milik sisa (residual interest) dalam aktiva suatu badan usaha
yang tersisa sesudah dikurangi hutang. Dalam suatu badan usaha, modal sendiri
adalah hak dari pemilik.
Hutang Lancar
Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah hutang-hutang yang pelunasannya
akan memerlukan penggunaan sumber-sumber yang digolongkan dalam aktiva lancar
atau dengan menimbulkan suatu utang baru. Yang termasuk kelompok hutang lancar
adalah:
1. Hutang dagang, yaitu hutang-hutang yang timbul dari pembelian barang-barang
dagangan atau jasa.
2. Hutang wesel, yaitu hutang-hutang yang memakai bukti-bukti tertulis bempa
kesanggupan untuk membayar pada tanggal terientu.
3. Taksiran hutang pajak, yaitu jumlah pajak penghasilan yang diperkirakan untuk
laba periode yang bersangkutan.
23
4. Hutang biaya, yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi beban tetapi belum dibayar.
Misalnya hutang gaji, hutang bunga dan lain-lain.
5. Hutang-hutang lain yang akan dibayar dalam waktu 12 bulan. Dalam kelompok
ini hanya dimasukkan hutang-hutang, yang pelunasannya akan menggunakan
sumber-sumber dari aktiva lancar. Hutang-hutang yang tidak dilunasi dari aktiva
lancar tidak termasuk dalam kelompok ini. Misalnya hutang obligasi yang sudah
jatuh tempo dan akan dibayar dari dana pelunasan obligasi, maka hutang obligasi
ini tidak termasuk hutang lancar, begitu juga hutang-hutang lancar yang akan
dilunasi dari dana-dana khusus yang sudah disediakan.
Pendapatan yang Diterima Di Muka
Adalah penerimaan-penerimaan yang tidak merupakan pendapatan untuk periode
yang bersangkutan. Penerimaan-penerimaan semacam ini akan tetap dilaporkan
sebagai pendapatan yang diterima di muka sampai saat di mana penerimaan tadi dapat
diakui sebagai pendapatan.
Hutang Jangka Panjang
Adalah hutang-hutang yang pelunasannya tidak menggunakan sumber-sumber yang
digolongkan sebagai aktiva lancar, misalnya hutang obligasi, hutang wesel jangka
panjang dan lain-lain hutang yang sifatnya sama. Bagian dari hutang jangka panjang
yang jatuh tempo dan akan dilunasi dalam waktu 12 bulan dan menggunakan sumber-
sumber aktiva lancar akan dilaporkan dalam kelompok hutang lancar.
Hutang-hutang Lain
Hutang-hutang yang tidak dapat dilaporkan dalam judul di atas, dilaporkan dengan
judul hutang-hutang lain. Misalnya hutang obligasi yang akan jatuh tempo tetapi akan
dilunasi dari dana pelunasan obligasi, hutang jangka panjang kepada pejabat
perusahaan atau kepada anak perusahaan dan lain-lain.
Hutang-hutang yang mungkin timbul karena aktivitas di masa lalu disebut hutang-
hutang yang belum pasti (contingent liability). Hutang-hutang seperti ini ditunjukkan
dalam neraca dengan catatan kaki. Yang termasuk hutang-hutang yang belum pasti
misalnya piutang wesel didiskontokan, sengketa hukum, pajak dan beban-beban lain
yang belum pasti, dan garansi-garansi yang diberikan.
24
Modal Sendiri
Modal sendiri adalah perbedaan antara aktiva dengan hutang dan merupakan
kewajiban perusahaan kepada pemilik. Dalam perusahaan perseorangan, modal
ditunjukkan dalam satu rekening yang diberi nama modal. Dalam perusahaan yang
berbentuk firma modal ditunjukkan dalam rekening modal masing-masing anggota.
Dalam perusahaan yang berbentuk perseroan modal ditunjukkan dengan rekening
modal yang terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut:
1. Modal Disetor
Modal disetor adalah jumlah uang yang disetorkan oleh pemegang saham dan
biasanya dibagi dalam 2 kelompok yaitu:
a. Modal Saham, yaitu jumlah nominal saham yang beredar.
b. Agio/Disagio Saham, yaitu selisih antara setoran pemegang saham dengan
nilai nominal saham. Agio adalah selisih di atas nominal, sedang disagio
adalah selisih di bawah nominal Di dalam neraca, agio akan ditambahkan pada
modal saham beredar, disagio diuangkan.
2. Laba Tidak Dibagi
Merupakan kumpulan laba tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai
dividen. Laba tidak dibagi merupakan elemen modal yang berasal dari dalam
perusahaan. Apabila laba tidak dibagi saldonya debit, biasanya disebut defisit.
Saldo rekening laba tidak dibagi sewaktu-waktu dapat diminta sebagai dividen
oleh pemegang saham. Apabila diinginkan untuk membatasi agar laba tidak
dibagi tidak diminta sebagai dividen seluruhnya maka bisa dibuat cadangan-
cadangan dari laba tidak dibagi. Cadangan yang dibentuk antara lain cadangan
untuk ekspansi, cadangan pelunasan obligasi, cadangan penurunan harga
persediaan dan lain-lain. Jumlah laba tidak dibagi yang sudah dicadangkan tidak
dapat diminta sebagai dividen
3. Modal Penilaian Kembali
Apabila dilakukan penilaian kembali terhadap aktiva-aktiva perusahaan, maka
selisih nilai buku lama dengan nilai buku yang baru dicatat sebagai modal
penilaian kembali.
4. Modal Sumbangan
Modal yang timbul sebagai akibat apabila perusahaan memperoleh aktiva yang
berasal dari sumbangan.
5. Modal Lain-lain
25
Bentuk Laporan Keuangan
Neraca (balance sheet)
Bentuk atau susunan neraca di antara perusahaan tidak ada keseragaman, tergantung
pada tujuan apa neraca tersebut dibuat, dalam hal ini Prinsip Akuntansi Indonesia
menyebutkan sebagai berikut :
“Neraca harus disusun secara sistematis, sehingga dapat memberikan gambaran
posisi keuangan dari suatu perusahaan pada saat tertentu”.
Bentuk umum atau susunan neraca yang banyak dipakai antara lain :
1. Bentuk Skontro/Bentuk Rekening (account form)
adalah bentuk neraca yang mengelompokkan aktiva bersebelahan dengan
kelompok hutang dan modal.
2. Bentuk Vertikal/Bentuk Laporan (report form)
Adalah bentuk neraca yang mengelompokkan aktiva di sebelah atas kelompok
hutang dan modal.
Laporan Rugi Laba (income statement)
Laporan rugi laba merupakan laporan yang sistematis tentang penghasilan dan biaya
suatu perusahaan pada saat perusahaan pada suatu periode tertentu.
Menurut PAI : “ Perhitungan rugi/laba perusahaan harus disusun sedemikian rupa,
sehingga dapat memberikan gambaran dari besarnya kegiatan perusahaan dan hasil
dari kegiatan itu.”
Penyajian Laporan Rugi/Laba menurut PAI :
1. Harus memuat secara terperinci unsur-unsur dari hasil dan biaya
2. Dapat disusun dalam bentuk urutan ke bawah (staffel)
3. Harus dipisahkan antara hasil utama dengan hasil usaha lain-lain serta hasil usaha
luar biasa (extra ordinary income)
Bentuk laporan rugi/laba
Bentuk yang biasa dipakai adalah bentuk stafel, cara penyusunannya ada dua macam :
26
1. Single Step
Yaitu suatu cara untuk mendapatkan rugi/laba bersih yaitu dengan
mengelompokkan pendapatan secara total dikurangi dengan biaya yang
dikelompokkan secara total pula, jadi rugi/laba bersih diperoleh dengan sekali
tahap.
2. Multiple Step
Yaitu menggunakan beberapa tahap untuk mendapatkan rugi/laba bersih, yaitu
penghasilan dikurangi harga pokok penjualan akan diperoleh laba kotor (rugi)
baru dikurangi dengan biaya operasi sehingga akan didapatkan rugi/laba bersih.
Laporan Perubahan Modal (statement of retained earning)
Dalam perhitungan Rugi/Laba, perusahaan dapat mengikuti beberapa konsep, antara
lain :
1. Clean Surplus Principle (all inclusive concept)
Laporan perubahan modal hanya menunjukkan :
a. Saldo laba tidak dibagi awal periode
b. Ditambah laba bersih dan elemen luar biasa
c. Ditambah atau dikurangi koreksi kesalahan
d. Dikurangi deviden yang diumumkan
Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk melengkapi laporan perhitungan rugi/laba
all inclusive:
Figure 3.1
PT. TRAVEGO
Laporan Laba Tidak Dibagi
Periode yang berakhir 31 Desember 2000
Laba tidak dibagi, 1 Januari 2000 Rp. 1,356,520.00
Laba neto dan elemen tidak biasa 1,280,695.00
Rp. 2,637,215.00
Koreksi kesalahan tahun lalu 0
Deviden yang diumumkan dalam tahun 2000 600,000.00
Laba tidak dibagi, 31 Desember 2000 Rp. 2,037,215.00
27
2. Non Clean Surplus Principle (current operating performance)
Laporan perubahan modal menunjukkan:
a. Saldo laba tidak dibagi awal periode
b. Ditambah laba bersih setelah pajak
c. Ditambah Pos luar biasa
d. Dikurangi deviden yang diumumkan
Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk melengkapi laporan perhitungan rugi/laba
current operating performance:
Figure 3.2
PT. TRAVEGO
Laporan Laba Tidak Dibagi
Periode yang berakhir 31 Desember 2000
Laba tidak dibagi, 1 Januari 2000 Rp. 1,356,520.00
Tambahan:
Laba neto sesudah pajak Rp.1,068,195.00
Pos luar biasa-Utang dihapuskan 212,500.00
1,280,695.00
Rp. 2,637,215.00
Pengurangan:
Deviden yang diumumkan dalam tahun 2000 Rp. 600,000.00
Laba tidak dibagi, 31 Desember 2000 Rp. 2,037,215.00
Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Laporan ini berguna untuk :
1. Meringkas kegiatan-kegiatan pembelanjaan dan investasi yang dilakukan oleh
perusahaan, termasuk jumlah dana yang dihasilkan.
2. Melengkapi penjelasan tentang perubahan-perubahan dalam posisi keuangan
selama tahun buku yang bersangkutan.
Laporan Perubahan Posisi Keuangan dapat disusun berdasarkan :
1. Perubahan-perubahan kas atau ekuivalensinya
2. Perubahan-perubahan dalam modal kerja neto (net working capital) yaitu aktiva
lancar dikurangi hutang lancar
28
Isi dalam laporan ini biasanya dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Yang menunjukkan sumber-sumber dana
2. Yang menunjukkan penggunaan dana
Laporan Arus Kas (statement of cash flow)
Tujuan utama laporan aliran kas adalah untuk menyajikan informasi relevan tentang
penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode.
Untuk mencapai tujuan ini, aliran kas diklasifikasikan dalam 3 kelompok yang
berbeda yaitu :
1. Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan investasi
2. Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan pembelanjaan
(financing)
3. Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan usaha

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesHasan Romadon
 
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)2nd Social
 
Latihan soal dasar akuntansi pert 1-6 (SEMESTER 1)
Latihan soal dasar akuntansi pert 1-6 (SEMESTER 1)Latihan soal dasar akuntansi pert 1-6 (SEMESTER 1)
Latihan soal dasar akuntansi pert 1-6 (SEMESTER 1)Saybia Himma
 
Akuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkmAkuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkmdianakholifah
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTEDIS BLOG
 
CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOB
CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOBCONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOB
CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOBMandiri Sekuritas
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma findira
 
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1Pengantar Akuntansi Pertemuan 1
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1Risdiana Hidayat
 
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...Roko Subagya
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaansony4de
 
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahAkuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahHarisno Al-anshori
 
Rekonsiliasi bank (bank reconciliation)
Rekonsiliasi bank (bank reconciliation)Rekonsiliasi bank (bank reconciliation)
Rekonsiliasi bank (bank reconciliation)msahuleka
 
Sampling audit dalam pengujian substantif
Sampling audit dalam pengujian substantifSampling audit dalam pengujian substantif
Sampling audit dalam pengujian substantifDwi Wahyu
 

Was ist angesagt? (20)

Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok ProsesAkuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
Akuntansi Biaya : Metode Harga Pokok Proses
 
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)Akm   iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
Akm iii (semester v - modal saham ~tugas kelompok)
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Latihan soal dasar akuntansi pert 1-6 (SEMESTER 1)
Latihan soal dasar akuntansi pert 1-6 (SEMESTER 1)Latihan soal dasar akuntansi pert 1-6 (SEMESTER 1)
Latihan soal dasar akuntansi pert 1-6 (SEMESTER 1)
 
Akuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkmAkuntansi koperasi dan umkm
Akuntansi koperasi dan umkm
 
Persekutuan Firma
Persekutuan Firma  Persekutuan Firma
Persekutuan Firma
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
 
CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOB
CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOBCONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOB
CONTOH STUDY KASUS PT. ZARMI PASIFIC NUSANTARA DENGAN MYOB
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Akuntansi Firma
Akuntansi Firma Akuntansi Firma
Akuntansi Firma
 
PPh pasal 21/26
PPh pasal 21/26PPh pasal 21/26
PPh pasal 21/26
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1Pengantar Akuntansi Pertemuan 1
Pengantar Akuntansi Pertemuan 1
 
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaanBab 5 kertas kerja pemeriksaan
Bab 5 kertas kerja pemeriksaan
 
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintahAkuntansi sektor publik  akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
 
Rekonsiliasi bank (bank reconciliation)
Rekonsiliasi bank (bank reconciliation)Rekonsiliasi bank (bank reconciliation)
Rekonsiliasi bank (bank reconciliation)
 
Sampling audit dalam pengujian substantif
Sampling audit dalam pengujian substantifSampling audit dalam pengujian substantif
Sampling audit dalam pengujian substantif
 

Andere mochten auch

Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3Lukman Ariansyah
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi Mang Engkus
 
Ch03 proses penyesuaian
Ch03 proses penyesuaianCh03 proses penyesuaian
Ch03 proses penyesuaianYogo Prayitno
 
Pengantar Akuntansi - BAB III
Pengantar Akuntansi - BAB IIIPengantar Akuntansi - BAB III
Pengantar Akuntansi - BAB IIIrusdiman1
 
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHMakalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHOnal Lensun
 
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Soal try out akuntansi
Soal try out akuntansiSoal try out akuntansi
Soal try out akuntansiheri baskoro
 
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapPengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapDissa MeLina
 
Contoh format buku agenda surat masuk
Contoh format buku agenda surat masukContoh format buku agenda surat masuk
Contoh format buku agenda surat masukIrfania Part
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuandewantar
 
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...Fitri Rahayu
 
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kasBab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kasRian Ekawati
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
Ch 8 piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 8   piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 8   piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 8 piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessTrisdarisa Soedarto, MPM, MQM
 
Ch 7 pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 7   pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...Ch 7   pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 7 pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...Trisdarisa Soedarto, MPM, MQM
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganMang Engkus
 

Andere mochten auch (20)

Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3Akuntansi internasional bab 3
Akuntansi internasional bab 3
 
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, SoalPengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 
Ch03 proses penyesuaian
Ch03 proses penyesuaianCh03 proses penyesuaian
Ch03 proses penyesuaian
 
Pengantar Akuntansi - BAB III
Pengantar Akuntansi - BAB IIIPengantar Akuntansi - BAB III
Pengantar Akuntansi - BAB III
 
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHMakalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Makalah PENGANGGURAN, INFLASI, DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
 
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
Bab 4 Persamaan Dasar Akuntansi Dan Transaksi Perusahaan (Pengantar Akuntansi)
 
Soal try out akuntansi
Soal try out akuntansiSoal try out akuntansi
Soal try out akuntansi
 
Akuntansi Jilid 2
Akuntansi Jilid 2Akuntansi Jilid 2
Akuntansi Jilid 2
 
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapPengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
 
Contoh format buku agenda surat masuk
Contoh format buku agenda surat masukContoh format buku agenda surat masuk
Contoh format buku agenda surat masuk
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
 
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
Kuliah Analisis Laporan Keuangan (Laporan final analisis pt. siantar top, tbk...
 
Akuntansi jilid 2
Akuntansi jilid 2Akuntansi jilid 2
Akuntansi jilid 2
 
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kasBab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
Bab 1 akuntansi dan pengendalian intern terhadap kas
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
Bab 10 koperasi
Bab 10 koperasiBab 10 koperasi
Bab 10 koperasi
 
Ch 8 piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 8   piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fessCh 8   piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
Ch 8 piutang, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren reeve fess
 
Ch 7 pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 7   pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...Ch 7   pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
Ch 7 pengendalian internal dan kas, pengantar akuntansi, edisi ke21 warren ...
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 

Ähnlich wie LAPORAN KEUANGAN DAN NERACA

Ähnlich wie LAPORAN KEUANGAN DAN NERACA (20)

Nuri (akm bab 2)
Nuri (akm bab 2)Nuri (akm bab 2)
Nuri (akm bab 2)
 
Economic and accounting education
Economic and accounting educationEconomic and accounting education
Economic and accounting education
 
Kode akun Akuntansi
Kode akun AkuntansiKode akun Akuntansi
Kode akun Akuntansi
 
kodeakun-131028184508-phpapp02.pdf
kodeakun-131028184508-phpapp02.pdfkodeakun-131028184508-phpapp02.pdf
kodeakun-131028184508-phpapp02.pdf
 
Ringkasan akl
Ringkasan aklRingkasan akl
Ringkasan akl
 
Mengenal akun dalam akuntansi
Mengenal akun dalam akuntansiMengenal akun dalam akuntansi
Mengenal akun dalam akuntansi
 
Rmk 4 ima
Rmk 4 imaRmk 4 ima
Rmk 4 ima
 
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSIPenggolongan Akun pada AKUNTANSI
Penggolongan Akun pada AKUNTANSI
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
INTERMEDIATE ACCOUNTING
INTERMEDIATE ACCOUNTINGINTERMEDIATE ACCOUNTING
INTERMEDIATE ACCOUNTING
 
Intermediate accounting
Intermediate accountingIntermediate accounting
Intermediate accounting
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptxNERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
NERACA_DAN_LAPORAN_LABA_RUGI.pptx
 
Bab 2 tri utami
Bab 2 tri utamiBab 2 tri utami
Bab 2 tri utami
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
Laporan keuangan
Laporan keuanganLaporan keuangan
Laporan keuangan
 
Bab02 laporan keuangan
Bab02 laporan keuanganBab02 laporan keuangan
Bab02 laporan keuangan
 
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
4- Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas.pptx
 
Modul 2009
Modul 2009Modul 2009
Modul 2009
 
Akuntansi keuangan
Akuntansi keuanganAkuntansi keuangan
Akuntansi keuangan
 

Mehr von Fajar Sandy

Tugas inggris bisnis
Tugas inggris bisnisTugas inggris bisnis
Tugas inggris bisnisFajar Sandy
 
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraanBab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraanFajar Sandy
 
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Bab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptxBab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptxFajar Sandy
 
Cara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft access
Cara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft accessCara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft access
Cara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft accessFajar Sandy
 
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting) Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting) Fajar Sandy
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaranFajar Sandy
 

Mehr von Fajar Sandy (11)

Tugas inggris bisnis
Tugas inggris bisnisTugas inggris bisnis
Tugas inggris bisnis
 
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)
 
Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)
Bab 6 lanjutan (Pengantar Akuntansi)
 
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraanBab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
Bab 5 pencatatan transaksi dengan perkiraan
 
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
Bab 2 Asumsi dan Prinsip Dasar Akuntansi (Pengantar Akuntansi)
 
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
Bab 1 Akutansi: Tujuan, Arti dan Fungsi (Pengantar Akuntansi)
 
Bab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptxBab 3 akuntansi koperasi.pptx
Bab 3 akuntansi koperasi.pptx
 
Cara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft access
Cara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft accessCara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft access
Cara buat aplikasi jualan pulsa sederhana menggunakan microsoft access
 
biaya konsep
biaya konsepbiaya konsep
biaya konsep
 
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting) Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
Akuntansi Manajemen (Managerial Accounting)
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 

Kürzlich hochgeladen

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

LAPORAN KEUANGAN DAN NERACA

  • 1. 19 BAB 3 LAPORAN KEUANGAN Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian laporan keuangan 2. Membedakan dan menggolongkan jenis aktiva dan pasiva 3. Menjelaskan bentuk-bentuk laporan keuangan 4. Mengerti dasar dan tujuan laporan keuangan 5. Menyusun format laporan keuangan Pengertian Laporan Keuangan - Laporan Keuangan merupakan ringkasan suatu proses pencatatan transaksi- transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan - Laporan Keuangan harus disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim agar para pembaca laporan keuangan memperoleh gambaran yang jelas. - Laporan Keuangan yang disusun manajemen biasanya terdiri dari : 1. Neraca, yaitu laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. 2. Laporan rugi laba, yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan biaya- biaya selama periode akuntansi. 3. Laporan perubahan modal, yaitu laporan yang menunjukkan sebab-sebab perubahan modal dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah modal pada akhir periode. 4. Laporan perubahan posisi keuangan, menunjukkan arus dana dan perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang bersangkutan. Penggolongan Aktiva, Utang dan Modal Susunan aktiva dan pasiva di dalam neraca adalah sebagai berikut: Harta-harta/Aktiva (assets) Aktiva Lancar (current assets) Investasi Jangka Panjang (investment) Aktiva Tetap Berwujud (fixed assets) Aktiva Tetap Tidak Berwujud (intangible assets)
  • 2. 20 Aktiva/Harta Lainnya (other assets) Hutang-hutang dan Modal Sendiri Hutang-hutang (liabilities) Hutang-hutang Lancar (current liabilities) Pendapatan yang Diterima Dimuka (unearned income) Hutang-hutang Jangka Panjang (long term debt) Hutang-hutang lain (other liabilities) Modal Sendiri (capital) Modal Saham yang Disetor (capital stock) Agio/Disagio Saham (agio/disagio capital stock) Cadangan-cadangan (reserve) Laba Tidak Dibagi (retained earning) Aktiva Aktiva adalah manfaat ekonomis di masa yang akan datang yang diharapkan akan diterima oleh suatu badan usaha sebagai hasil dari transaksi-transaksi di masa lalu. Aktiva mempunyai 3 sifat pokok : 1. Mempunyai kemungkinan manfaat di masa yang akan datang yang berbentuk kemampuan (baik sendiri atau kombinasi dengan aktiva yang lainnya) untuk menyumbang pada aliran kas masuk di masa datang baik langsung maupun secara tidak langsung. 2. Suatu badan usaha tertentu dapat memperoleh manfaatnya dan mengawasi manfaat tersebut. 3. Transaksi-transaksi yang menyebabkan timbulnya hak perusahaan untuk memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut sudah terjadi. Aktiva Lancar Yang dimaksud dengan aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain atau sumber-sumber yang diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas atau dijual atau dikonsumsi selama siklus usaha perusahaan yang normal atau dalam waktu satu tahun. Elemen-elemen yang termasuk dalam golongan aktiva lancar ialah:
  • 3. 21 1. Kas yang tersedia untuk usaha sekarang dan elemen-elemen yang dapat disamakan dengan kas, misalnya check, money order, pos wesel dan lain-lain. 2. Persediaan barang dagangan, bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi, bahan-bahan pembantu dan bahan-bahan serta suku cadang yang dipakai dalam pemeliharaan alat-alat dan mesin-mesin. 3. Piutang dagang dan piutang wesel 4. Piutang pegawai, anak perusahaan dan pihak-pihak lain, jika akan diterima dalam waktu satu tahun. 5. Piutang angsuran dan piutang wesel angsuran, jika merupakan hal yang umum dalam perdagangan dan akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun. 6. Surat-surat berharga yang merupakan investasi jangka pendek. 7. Biaya-biaya yang dibayar di muka seperti asuransi, bunga sewa, pajak-pajak, bahan pembantu dan lain-lain. Investasi Jangka Panjang Merupakan aktiva tidak lancar yang di dalamnya termasuk beberapa macam investasi yang bisa berbentuk surat-surat berharga, penyisihan dana, dan investasi jangka panjang yang lain. Elemen-elemen yang masuk kelompok investasi jangka panjang adalah: 1. Investasi jangka panjang dalam surat-surat berharga seperti saham, obligasi dan wesel jangka panjang. 2. Investasi dalam anak perusahaan, termasuk uang muka jangka panjang. 3. Investasi dalam bentuk aktiva tetap berwujud (seperti tanah, mesin-mesin) tetapi belum digunakan untuk usaha sekarang. 4. Penyisihan dana untuk tujuan jangka panjang seperti dana pelunasan obligasi, dana ekspansi, dana pembelian saham sendiri, dana pembayaran pensiun, dana penggantian gedung, dan lain-lain. 5. Cash surrender value dari polis asuransi jiwa. Aktiva Tetap Berwujud Adalah aktiva-aktiva yang dapat digunakan lebih dari satu periode seperti tanah, gedung, mesin dan alat-alat, perabot, kendaraan, dan lain-lain.
  • 4. 22 Aktiva Tetap Tidak Berwujud Adalah aktiva yang tidak memiliki wujud fisik, tetapi memiliki “hak” yang mempunyai nilai bagi perusahaan, seperti goodwill, hak patent, merek dagang hak cipta, dan lain-lain. Dalam kelompok ini termasuk juga saldo debit dari pengeluaran- pengeluaran yang belum diakui sebagai biaya tetapi pembebanannya ditunda, seperti biaya pendirian perusahaan (organization costs). Aktiva/Harta Lain-lain Yaitu aktiva-aktiva yang tidak dapat dimasukkan dalam kelompok-kelompok lain seperti misalnya titipan kepada penjual untuk menjamin kontrak, bangunan dalam pengerjaan, piutang-piutang jangka panjang, uang muka pada pejabat perusahaan dan lain-lain. Hutang dan Modal Sendiri Hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomis yang akan timbul di masa yang akan datang yang disebabkan oleh kewajiban-kewajiban di saat sekarang dari suatu badan usaha yang akan dipenuhi dengan mentransfer aktiva atau memberikan jasa kepada badan usaha lain di masa datang sebagai akibat dari transaksi-transaksi yang sudah lalu. Modal sendiri adalah hak milik sisa (residual interest) dalam aktiva suatu badan usaha yang tersisa sesudah dikurangi hutang. Dalam suatu badan usaha, modal sendiri adalah hak dari pemilik. Hutang Lancar Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah hutang-hutang yang pelunasannya akan memerlukan penggunaan sumber-sumber yang digolongkan dalam aktiva lancar atau dengan menimbulkan suatu utang baru. Yang termasuk kelompok hutang lancar adalah: 1. Hutang dagang, yaitu hutang-hutang yang timbul dari pembelian barang-barang dagangan atau jasa. 2. Hutang wesel, yaitu hutang-hutang yang memakai bukti-bukti tertulis bempa kesanggupan untuk membayar pada tanggal terientu. 3. Taksiran hutang pajak, yaitu jumlah pajak penghasilan yang diperkirakan untuk laba periode yang bersangkutan.
  • 5. 23 4. Hutang biaya, yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi beban tetapi belum dibayar. Misalnya hutang gaji, hutang bunga dan lain-lain. 5. Hutang-hutang lain yang akan dibayar dalam waktu 12 bulan. Dalam kelompok ini hanya dimasukkan hutang-hutang, yang pelunasannya akan menggunakan sumber-sumber dari aktiva lancar. Hutang-hutang yang tidak dilunasi dari aktiva lancar tidak termasuk dalam kelompok ini. Misalnya hutang obligasi yang sudah jatuh tempo dan akan dibayar dari dana pelunasan obligasi, maka hutang obligasi ini tidak termasuk hutang lancar, begitu juga hutang-hutang lancar yang akan dilunasi dari dana-dana khusus yang sudah disediakan. Pendapatan yang Diterima Di Muka Adalah penerimaan-penerimaan yang tidak merupakan pendapatan untuk periode yang bersangkutan. Penerimaan-penerimaan semacam ini akan tetap dilaporkan sebagai pendapatan yang diterima di muka sampai saat di mana penerimaan tadi dapat diakui sebagai pendapatan. Hutang Jangka Panjang Adalah hutang-hutang yang pelunasannya tidak menggunakan sumber-sumber yang digolongkan sebagai aktiva lancar, misalnya hutang obligasi, hutang wesel jangka panjang dan lain-lain hutang yang sifatnya sama. Bagian dari hutang jangka panjang yang jatuh tempo dan akan dilunasi dalam waktu 12 bulan dan menggunakan sumber- sumber aktiva lancar akan dilaporkan dalam kelompok hutang lancar. Hutang-hutang Lain Hutang-hutang yang tidak dapat dilaporkan dalam judul di atas, dilaporkan dengan judul hutang-hutang lain. Misalnya hutang obligasi yang akan jatuh tempo tetapi akan dilunasi dari dana pelunasan obligasi, hutang jangka panjang kepada pejabat perusahaan atau kepada anak perusahaan dan lain-lain. Hutang-hutang yang mungkin timbul karena aktivitas di masa lalu disebut hutang- hutang yang belum pasti (contingent liability). Hutang-hutang seperti ini ditunjukkan dalam neraca dengan catatan kaki. Yang termasuk hutang-hutang yang belum pasti misalnya piutang wesel didiskontokan, sengketa hukum, pajak dan beban-beban lain yang belum pasti, dan garansi-garansi yang diberikan.
  • 6. 24 Modal Sendiri Modal sendiri adalah perbedaan antara aktiva dengan hutang dan merupakan kewajiban perusahaan kepada pemilik. Dalam perusahaan perseorangan, modal ditunjukkan dalam satu rekening yang diberi nama modal. Dalam perusahaan yang berbentuk firma modal ditunjukkan dalam rekening modal masing-masing anggota. Dalam perusahaan yang berbentuk perseroan modal ditunjukkan dengan rekening modal yang terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut: 1. Modal Disetor Modal disetor adalah jumlah uang yang disetorkan oleh pemegang saham dan biasanya dibagi dalam 2 kelompok yaitu: a. Modal Saham, yaitu jumlah nominal saham yang beredar. b. Agio/Disagio Saham, yaitu selisih antara setoran pemegang saham dengan nilai nominal saham. Agio adalah selisih di atas nominal, sedang disagio adalah selisih di bawah nominal Di dalam neraca, agio akan ditambahkan pada modal saham beredar, disagio diuangkan. 2. Laba Tidak Dibagi Merupakan kumpulan laba tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai dividen. Laba tidak dibagi merupakan elemen modal yang berasal dari dalam perusahaan. Apabila laba tidak dibagi saldonya debit, biasanya disebut defisit. Saldo rekening laba tidak dibagi sewaktu-waktu dapat diminta sebagai dividen oleh pemegang saham. Apabila diinginkan untuk membatasi agar laba tidak dibagi tidak diminta sebagai dividen seluruhnya maka bisa dibuat cadangan- cadangan dari laba tidak dibagi. Cadangan yang dibentuk antara lain cadangan untuk ekspansi, cadangan pelunasan obligasi, cadangan penurunan harga persediaan dan lain-lain. Jumlah laba tidak dibagi yang sudah dicadangkan tidak dapat diminta sebagai dividen 3. Modal Penilaian Kembali Apabila dilakukan penilaian kembali terhadap aktiva-aktiva perusahaan, maka selisih nilai buku lama dengan nilai buku yang baru dicatat sebagai modal penilaian kembali. 4. Modal Sumbangan Modal yang timbul sebagai akibat apabila perusahaan memperoleh aktiva yang berasal dari sumbangan. 5. Modal Lain-lain
  • 7. 25 Bentuk Laporan Keuangan Neraca (balance sheet) Bentuk atau susunan neraca di antara perusahaan tidak ada keseragaman, tergantung pada tujuan apa neraca tersebut dibuat, dalam hal ini Prinsip Akuntansi Indonesia menyebutkan sebagai berikut : “Neraca harus disusun secara sistematis, sehingga dapat memberikan gambaran posisi keuangan dari suatu perusahaan pada saat tertentu”. Bentuk umum atau susunan neraca yang banyak dipakai antara lain : 1. Bentuk Skontro/Bentuk Rekening (account form) adalah bentuk neraca yang mengelompokkan aktiva bersebelahan dengan kelompok hutang dan modal. 2. Bentuk Vertikal/Bentuk Laporan (report form) Adalah bentuk neraca yang mengelompokkan aktiva di sebelah atas kelompok hutang dan modal. Laporan Rugi Laba (income statement) Laporan rugi laba merupakan laporan yang sistematis tentang penghasilan dan biaya suatu perusahaan pada saat perusahaan pada suatu periode tertentu. Menurut PAI : “ Perhitungan rugi/laba perusahaan harus disusun sedemikian rupa, sehingga dapat memberikan gambaran dari besarnya kegiatan perusahaan dan hasil dari kegiatan itu.” Penyajian Laporan Rugi/Laba menurut PAI : 1. Harus memuat secara terperinci unsur-unsur dari hasil dan biaya 2. Dapat disusun dalam bentuk urutan ke bawah (staffel) 3. Harus dipisahkan antara hasil utama dengan hasil usaha lain-lain serta hasil usaha luar biasa (extra ordinary income) Bentuk laporan rugi/laba Bentuk yang biasa dipakai adalah bentuk stafel, cara penyusunannya ada dua macam :
  • 8. 26 1. Single Step Yaitu suatu cara untuk mendapatkan rugi/laba bersih yaitu dengan mengelompokkan pendapatan secara total dikurangi dengan biaya yang dikelompokkan secara total pula, jadi rugi/laba bersih diperoleh dengan sekali tahap. 2. Multiple Step Yaitu menggunakan beberapa tahap untuk mendapatkan rugi/laba bersih, yaitu penghasilan dikurangi harga pokok penjualan akan diperoleh laba kotor (rugi) baru dikurangi dengan biaya operasi sehingga akan didapatkan rugi/laba bersih. Laporan Perubahan Modal (statement of retained earning) Dalam perhitungan Rugi/Laba, perusahaan dapat mengikuti beberapa konsep, antara lain : 1. Clean Surplus Principle (all inclusive concept) Laporan perubahan modal hanya menunjukkan : a. Saldo laba tidak dibagi awal periode b. Ditambah laba bersih dan elemen luar biasa c. Ditambah atau dikurangi koreksi kesalahan d. Dikurangi deviden yang diumumkan Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk melengkapi laporan perhitungan rugi/laba all inclusive: Figure 3.1 PT. TRAVEGO Laporan Laba Tidak Dibagi Periode yang berakhir 31 Desember 2000 Laba tidak dibagi, 1 Januari 2000 Rp. 1,356,520.00 Laba neto dan elemen tidak biasa 1,280,695.00 Rp. 2,637,215.00 Koreksi kesalahan tahun lalu 0 Deviden yang diumumkan dalam tahun 2000 600,000.00 Laba tidak dibagi, 31 Desember 2000 Rp. 2,037,215.00
  • 9. 27 2. Non Clean Surplus Principle (current operating performance) Laporan perubahan modal menunjukkan: a. Saldo laba tidak dibagi awal periode b. Ditambah laba bersih setelah pajak c. Ditambah Pos luar biasa d. Dikurangi deviden yang diumumkan Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk melengkapi laporan perhitungan rugi/laba current operating performance: Figure 3.2 PT. TRAVEGO Laporan Laba Tidak Dibagi Periode yang berakhir 31 Desember 2000 Laba tidak dibagi, 1 Januari 2000 Rp. 1,356,520.00 Tambahan: Laba neto sesudah pajak Rp.1,068,195.00 Pos luar biasa-Utang dihapuskan 212,500.00 1,280,695.00 Rp. 2,637,215.00 Pengurangan: Deviden yang diumumkan dalam tahun 2000 Rp. 600,000.00 Laba tidak dibagi, 31 Desember 2000 Rp. 2,037,215.00 Laporan Perubahan Posisi Keuangan Laporan ini berguna untuk : 1. Meringkas kegiatan-kegiatan pembelanjaan dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk jumlah dana yang dihasilkan. 2. Melengkapi penjelasan tentang perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan Perubahan Posisi Keuangan dapat disusun berdasarkan : 1. Perubahan-perubahan kas atau ekuivalensinya 2. Perubahan-perubahan dalam modal kerja neto (net working capital) yaitu aktiva lancar dikurangi hutang lancar
  • 10. 28 Isi dalam laporan ini biasanya dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu : 1. Yang menunjukkan sumber-sumber dana 2. Yang menunjukkan penggunaan dana Laporan Arus Kas (statement of cash flow) Tujuan utama laporan aliran kas adalah untuk menyajikan informasi relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode. Untuk mencapai tujuan ini, aliran kas diklasifikasikan dalam 3 kelompok yang berbeda yaitu : 1. Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan investasi 2. Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan pembelanjaan (financing) 3. Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan usaha