SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Ringkasan Eksekutif
Pemetaan Program
Pemberdayaan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM)
2
PEMETAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN
USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM)
Ringkasan Eksekutif
Disusun oleh:
Tim Kebijakan Peningkatan Kapasitas Ekonomi Sekretariat TNP2K &
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
4
Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Penulis
Tim Kebijakan Peningkatan Kapasitas Ekonomi Sekretariat TNP2K
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang
©2020 Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
Publikasi ini didukung oleh Pemerintah Australia melalui Program MAHKOTA. Temuan, intepretasi dan kesimpulan
yang ada pada publikasi ini tidak mencerminkan pandangan Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Australia.
Dipersilakan untuk menyalin, menyebarkan dan mengirimkan publikasi ini untuk tujuan non-komersial.
(info@tnp2k.go.id).
Laporan ini juga tersedia di website TNP2K (www.tnp2k.go.id)
Diterbitkan oleh:
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia
Jl. Kebon Sirih No. 14 Jakarta Pusat 10110
Telepon: (021) 3912812 | Faksimili: (021) 3912511
E-mail: km.unit@tnp2k.go.id
Website: www.tnp2k.go.id
Edisi Pertama, November 2020
ISBN 978-602-275-211-0
PEMETAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM)
Ringkasan Eksekutif
Saran pengutipan: TNP2K, 2020. Laporan Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) Ringkasan Eksekutif. Jakarta.
Untuk meminta salinan laporan ini atau keterangan lebih lanjut mengenai laporan ini, silakan hubungi TNP2K
5
Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Kata Pengantar
Pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai program pemberdayaan UMKM sebagai upaya untuk
meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian. Berbagai program pemberdayaan dilaksanakan untuk
membuka akses UMKM terhadap sumber pembiayaan, meningkatkan kapasitas SDM dan kemampuan
teknologi, mengembangkan usaha, dan memperluas jaringan pemasaran. Hasil penelusuran TNP2K baik
melalui desk review serta wawancara dengan informan ditemukan terdapat 64 program/kegiatan yang
dilaksanakan di 22 K/L.
Dalam buku ini, pembahasan difokuskan pada 21 Program Pemberdayaan UMKM yang masuk dalam
kategori: (1) dijalakan secara reguler dan berkelanjutan (sustainable) di 19 K/L, (2) didukung dengan nilai
anggaran dan menyasar jumlah penerima/peserta program yang relatif besar, serta (3) menyasar kelompok
rentan (miskin, perempuan). Mayoritas program pemberdayaan tersebut dilaksanakan dengan fokus pada
pembukaan dan perluasan akses UMKM terhadap sumber pembiayaan, terutama dari perbankan dan
lembaga keuangan, serta pendampingan UMKM dengan target utama pelaku usaha mikro dan ultra mikro.
Tujuanditerbitkannyabukuiniadalahuntukmemberikaninformasitentangberbagaiprogrampemberdayaan
UMKM. Buku ini juga diharapkan bisa menjadi sebuah inisiasi dalam persiapan menuju sinkronisasi dan
harmonisasi program pemberdayaan UMKM terintegrasi, yang diharapkan lebih efektif dan efisien dalam
implementasinya kedepan. Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam menyusun buku ini. Masukan, saran, dan kritik yang membangun kami harapkan untuk
perbaikan dan penyempurnaan buku ini.
Jakarta, November 2020
Dr. Suprayoga Hadi
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan
Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden RI
Sekretaris Eksekutif TNP2K
6
7
Kata Pengantar 		
Daftar Isi 		
Ringkasan Eksekutif 		
Daftar Infografis
- Kredit Usaha Rakyat (KUR)
- Bantuan Wirausaha Pemula (Start Up Capital)
- Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)
- PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Prasejahtera)
- PNM ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro)
- Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan
- Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
- Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
- UMKM Go online/Program Pengembangan Aplikasi Informatika
- Program Pendampingan Export Coaching Program/Pengembangan Pasar dan
Informasi Ekspor
- Inovasi Desa - Bantuan Pemerintah Pengembangan Ekonomi Lokal (PPID-PEL)
- Pendampingan Desa Wisata dan Kemitraan Usaha Rakyat/Percepatan
Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas
- Bantuan Wirausaha Muda Pemula (WMP) dan Sentra Kewirausahaan Pemuda (SKP)
- Program Pengembangan dan Diversifikasi Usaha Nelayan dan Keluarganya/
Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan
- Pendampingan Tenaga Kerja Mandiri/Program Penempatan dan Pemberdayaan
Tenaga Kerja
- Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha
- Pendidikan Kecakapan Wirausaha Unggulan (PKWU)
- Pusat Layanan Unit Terpadu (PLUT)
- Fasilitasi Pendaftaran Kekayaan Intelektual Produk/Jasa Ekonomi Kreatif
- Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan UMKM (SI-APIK)
- Industri Rumahan		
5
7
9
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Daftar Isi
8
9
Ringkasan Eksekutif
Pemetaan Program Pemberdayaan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) di Indonesia
Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap
perekonomian. Namun, berbagai program pemberdayaan UMKM yang telah dilaksanakan oleh kementerian dan
lembaga (K/L) hasilnya belum optimal. Sebab itu, sinkronisasi dan harmonisasi program pemberdayaan UMKM
diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program, sehingga bisa meningkatkan kontribusi UMKM
terhadap perekonomian. Upaya tersebut memerlukan informasi mengenai sebaran dan jenis program pemberdayaan
UMKM yang lengkap serta berbagai model pelaksanaan sinkronisasi.
Untuk itu, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) bersama Lembaga Demografi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) membuat pemetaan dan penelusuran upaya sinkronisasi
program pemberdayaan UMKM, yang tujuan sebagai berikut:
1. Memetakan dan menganalisis program pemberdayaan UMKM yang dilaksanakan oleh sejumlah K/L.
2. Mengkaji pengalaman negara lain dan mengambil pelajaran (best practice) dari mereka dalam melakukan
harmonisasi dan sinkronisasi program pemberdayaan UMKM.
3. Melakukan asesmen kesiapan sinkronisasi program pemberdayaan UMKM.
4. Memberikan rekomendasi yang diperlukan dalam sinkronisasi program pemberdayaan UMKM.
Kajian ini menggunakan pendekatan desk review serta analisis data kualitatif melalui wawancara mendalam dengan
pelaksana program serta pemangku kebijakan. Kegiatan dalam kajian ini meliputi sintesis berbagai literatur dan
sumber untuk mendapatkan peta populasi program pemberdayaan UMKM, mengidentifikasi program pemberdayaan
UMKM, membuat kajian sistematis tentang pengalaman negara lain serta melakukan wawancara mendalam dengan
narasumber dari negara bersangkutan, melakukan wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan program
10
pengembangan UMKM, serta membuat rekomendasi yang feasible dan sesuai dengan konteks Indonesia. Identifikasi
awal mengenai pemetaan program pemberdayaan UMKM yang terdapat di K/L menunjukkan bahwa jenis program
pemberdayaan UMKM yang ada saat ini sangat beragam, sumber data yang digunakan untuk mensasar peserta di
setiap program berbeda, dan pelaksanaanya tersebar di berbagai K/L tanpa ada kategorisasi dan keterkaitan antar
program yang jelas.
Dari pemetaan lanjutan yang dilakukan terhadap populasi program pemberdayaan UMKM, setidaknya
terdapat 21 program pemberdayaan UMKM di bawah 19 K/L yang telah berjalan cukup lama (sustainable)
dengan nilai anggaran dan jumlah penerima/peserta program yang relatif besar, serta menyasar kelompok
rentan (miskin, perempuan).
Gambar 1. Program Pemberdayaan UMKM Terpilih*
1. Kredit Usaha Rakyat
2. Bantuan Wirausaha Pemula
3. UMi
4. PNM Mekaar
5. PNM Ulaam
6. Modal Usaha Kelautan
7. Peningkatan Keluarga Sejahtera
8. KUBE
1. Inovasi Desa – Ekonomi Lokal
2. Desa Wisata
3. Sentra Kewirausahaan Pemuda
4. Diversifikasi Usaha Nelayan
5. Tenaga kerja Mandiri
6. Pemberdayaan Pelaku usaha
7. Pendidikan Wirausaha Unggulan
8. Industri Rumahan
9. UMKM Go Online
10. Export Coaching
1. Pusat Layanan Unit Terpadu (PLUT)
2. Pendaftaran Kekayaan Intelektual
3. Penyusunan Laporan Keuangan
Keterangan:
*) Berdasarkan program Tahun Anggaran 2019
**) Program ditentukan berdasarkan keberlangsungan program (telah lama dijalankan), nilai anggaran dan jumlah penerima relatif besar, serta menyasar kelompok
rentan (penduduk miskin, perempuan).
Mayoritas program pemberdayaan UMKM yang dilaksanakan oleh K/L saat ini berfokus pada pembiayaan UMKM,
terutama dari perbankan dan lembaga keuangan, serta pendampingan UMKM. Sebagian besar program ditargetkan
untuk pelaku usaha mikro dan ultramikro. Literatur menunjukkan bahwa sebagian usaha mikro enggan mengakses
permodalan yang berasal dari perbankan dan lembaga keuangan non-perbankan. Salah satu penyebabnya adalah
mayoritas UMKM menggunakan usahanya hanya untuk menambah pendapatan dan bertahan hidup. Berbagai
laporan menyebutkan bahwa UMKM, terutama skala mikro dan kecil, yang memiliki visi untuk mengembangkan
usahanya agar “naik kelas” jumlahnya masih sangat sedikit. Hal ini tercermin dari rendahnya serapan penyaluran
kredit mikro dan penggunaan kredit untuk tambahan modal atau konsumsi rumah tangga, bukan untuk investasi
pengembangan usaha.
Peningkatan
Kapasitas Usaha
Pembiayaan
Ekosistem
Rp 0,5 T Rp 167,3 T
Rp 0,3 T
11
Untuk meningkatkan efektivitas program pemberdayaan UMKM, pemerintah memiliki visi untuk menyinkronkan
program pemberdayaan UMKM. Dalam visi tersebut, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah akan
memiliki peran penting dalam koordinasi kebijakan, program, dan pendataan program UMKM serta penerima/peserta
program. Namun untuk melaksanakan koordinasi dengan baik, Kementerian Koperasi dan UKM memerlukan dukungan
dalam bentuk peraturan dan perubahan kelembagaan. Salah satunya adalah menaikkan level organisasi sebagai
koordinator pelaksana (acting coordinator) program pemberdayaan UMKM, sehingga memungkinkan K/L teknis untuk
melaporkan program dan data kepada Kementerian Koperasi dan UKM. Selain itu, penguatan sumber daya manusia
serta organisasi diperlukan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu membangun sistem basis data, harmonisasi
regulasi dan kebijakan, serta program “one-gate policy”. Pengalaman Malaysia, India dan Taiwan menunjukkan bahwa
komitmen untuk mengembangkan UMKM tingkat tinggi dan berskala nasional merupakan langkah awal yang sangat
penting untuk memulai sinkronisasi program, baik melalui lembaga tersendiri maupun melalui kementerian.
Kajianinimerumuskanbeberapalangkahyangdapatditempuhuntukmewujudkansinkronisasiprogrampemberdayaan
UMKM di Indonesia, di antaranya:
• Membuat komitmen bersama secara nasional dan tingkat tinggi untuk pengembangan UMKM.
Pembentukan Dewan Nasional Pengembangan UMKM yang diketuai oleh Presiden merupakan salah satu
opsi untuk mewujudkan komitmen tingkat tinggi tersebut. Namun perlu diingat bahwa pembentukan
Dewan Nasional memerlukan target dan kriteria penunjukkan yang jelas untuk mengurangi pemborosan
anggaran.
• Penyesuaian aturan mengenai kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai koordinator
pelaksana dan penyeleras program pemberdayaan UMKM di Indonesia. Penguatan kelembagaan
diperlukan agar Kementerian Koperasi dan UKM memiliki kewenangan dan kapasitas melakukan fungsi
koordinasilintassektor,termasukuntukmembangunbasisdataprogramterpadusertamekanismepelaporan
program pemberdayaan UMKM lintas sektor dalam one-gate policy. Beberapa hal yang dipandang perlu
dilakukan adalah:
- Amandemen Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 dengan tambahan pasal yang menyatakan
bahwa Kementerian Koperasi dan UKM adalah koordinator pelaksana keseluruhan program
pemberdayaan UMKM tingkat nasional dan berhak menyelenggarakan sistem basis data terpadu
lintas sektor serta sistem pengawasan dan evaluasi program.
- Meningkatkan kategori kewenangan Kementerian Koperasi dan UKM menjadi kategori I untuk
melaksanakan fungsi penyelarasan kebijakan khusus UMKM.
- Meningkatkan alokasi anggaran Kementerian Koperasi dan UKM untuk membangun basis data dan
pelaporan program pemberdayaan UMKM lintas sektor di tingkat nasional dan daerah.
12
• Membangun basis data terpadu program pemberdayaan UMKM tingkat nasional dan daerah.
Setelah memiliki kewenangan koordinasi melalui tahap penyesuaian aturan, Kementerian Koperasi dan
UKM dapat melakukan koordinasi penyusunan basis data terpadu program pemberdayaan UMKM yang
komprehensif antarsektor di tingkat nasional dan daerah. Kementerian Koperasi dan UKM kemudian dapat
mengidentifikasi tumpang-tindih penerima program serta menentukan kebutuhan program untuk berbagai
jenis UMKM.
• Membangun sistem pemantauan dan evaluasi program pemberdayaan UMKM. Kementerian
Koperasi dan UKM akan membangun dan menjalankan sistem pemantauan dan evaluasi tersebut serta
memberikan umpan balik bagi K/L dalam melaksanakan program dan mencapai target. Arah kebijakan
pengembangan UMKM idealnya tidak bersifat one-size fits all atau satu ukuran untuk semua, tetapi
dirancang untuk memenuhi kebutuhan setiap UMKM yang karakteristiknya beragam. Sebagai contoh,
untuk usaha ultramikro dan mikro dapat dikembangkan skema permodalan yang membedakan jenis usaha
yang “survivalist” dan “growth oriented”. Kredit ultramikro untuk jenis usaha survivalist bagi UMKM yang
non-bankable dibuat skema tersendiri. Adapun program permodalan KUR ditargetkan untuk usaha
yang mau naik kelas. Sementara itu, program pelatihan kompetensi sumber daya manusia UMKM dapat
ditargetkan untuk UMKM yang memiliki visi mengembangkan usaha. Desain program akan lebih efektif bila
melibatkan asosiasi pelaku dan pendamping UMKM.
13
No. Nama Program Nama K/L
Tahun
Mulai
Anggaran
(Rp Miliar)
Target Penerima Unit penerima
1 Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kemenko Ekonomi 2007 120.000 4.906.491 debitur
2
Bantuan Wirausaha Pemula
(Start Up Capital)
Kemenkop UKM 2011 30 2.603 individu
3 Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) Kementerian Keuangan 2017 3.000 979.729 debitur
4
PNM Mekaar (Membina
Ekonomi Keluarga Prasejahtera)
Kementerian BUMN/PT. PNM
Indonesia
1999 20.190 6.043.840 debitur
5
PNM ULaMM (Unit Layanan
Modal Mikro)
Kementerian BUMN/PT. PNM
Indonesia
2008 3.976 73.000 individu
6
Pengelolaan Modal Usaha
Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan
Perikanan
2009 182,5 3.945 individu
7
Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS)
BKKBN 1994 3,9 842.254 keluarga
8
Kelompok Usaha Bersama
(KUBE)
Kementerian Sosial 2015 20.000 101.018 kelompok
9
UMKM Go online/Program
Pengembangan Aplikasi
Informatika
Kementerian Komunikasi dan
Informasi
2017 34 6.435.216 unit usaha
10
Program Pendampingan
Export Coaching Program/
Pengembangan Pasar dan
Informasi Ekspor
Kementerian Perdagangan 2010 161,8 810 peserta
11
Inovasi Desa - Bantuan
Pemerintah Pengembangan
Ekonomi Lokal (PIID-PEL)
Kementerian Desa dan PDT 2018 50 117 desa
12
Pendampingan Desa Wisata
dan Kemitraan Usaha Rakyat/
Percepatan Pengembangan
5 Destinasi Pariwisata Super
Prioritas
Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif
2012 10 3.350 individu
13
Bantuan Wirausaha Muda
Pemula (WMP) dan Sentra
Kewirausahaan Pemuda (SKP)
Kementerian Pemuda dan
Olahraga
2018 17,2 1.034 individu
14
Program Pengembangan dan
Diversifikasi Usaha Nelayan
dan Keluarganya/Pelatihan
dan Penyuluhan Kelautan dan
Perikanan
Kementerian Kelautan dan
Perikanan
2017 3,8 2.165 keluarga
15
Pendampingan Tenaga Kerja
Mandiri/Program Penempatan
dan Pemberdayaan Tenaga
Kerja
Kementerian Tenaga Kerja 2017 58,1 16.600 individu
16
Pemberdayaan Masyarakat dan
Pelaku Usaha
Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BOPM)
2018 14,7 27.702 unit usaha
17
Pendidikan Kecakapan
Wirausaha Unggulan (PKWU)
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
2016 211,7 72.000 individu
18
Pusat Layanan Unit Terpadu
(PLUT)
Kemenkop UKM 2013 96,0 N/A debitur
19
Fasilitasi Pendaftaran Kekayaan
Intelektual Produk/Jasa
Ekonomi Kreatif
Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif
2016 13,1 1.875 produk
20
Pendampingan Penyusunan
Laporan Keuangan UMKM
(SI-APIK)
Bank Indonesia (BI) 2015 179,6 1.299 individu
21 Industri Rumahan
Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
2016 5,4 3.764 perempuan
*) Berdasarkan program Tahun Anggaran 2019
**) Program ditentukan berdasarkan keberlangsungan program (telah lama dijalankan), nilai anggaran dan jumlah penerima relatif besar, serta menyasar kelompok
rentan (penduduk miskin, perempuan)
Tabel 1. Detilasi Program Pemberdayaan UMKM Terpilih*
14
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
15
Bantuan Wirausaha Pemula
(Wirausaha Pemula yang
didukung Modal Awal Usaha)
16
Pembiayaan Ultra Mikro (UMI)
17
PNM Mekaar (Membina Ekonomi
Keluarga Prasejahtera)
18
PNM ULaM
(Unit Layanan Modal Mikro)
19
Pengelolaan Modal Usaha
Kelautan dan Perikanan
20
Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS)
21
Kelompok Usaha Bersama
(KUBE)
22
Gerakan Ayo UMKM
Jualan Online
23
Ditjen Pengembangan Ekspor
Nasional (PEN)
24
Pilot Inkubasi dan Inovasi Desa
Pengembangan Ekonomi Lokal
(PIID - PEL)
25
Program Pendampingan
Desa Wisata
26
Program Bantuan Wirausaha Muda
Pemula dan Sentra Kewirausahaan
27
Pengembangan dan Diversifikasi
Usaha Nelayan dan Keluarganya
28
Pemberdayaan Tenaga
Kerja Mandiri
29
Pemberdayaan Masyarakat
Pelaku Usaha
30
Program Pendidikan Kecakapan
Wirausaha Unggulan (PKWU)
31
Pusat Layanan Unit Terpadu
KUMKM
32
Fasilitas Pendaftaran Kekayaan
Intelektual Produk/Jasa Ekonomi Kreatif
33
SI-APIK (Sistem Aplikasi
Pencatatan Informasi)
34
Industri Rumahan
TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia
Jl. Kebon Sirih No. 14 Jakarta Pusat 10110
Telepon: (021) 3912812 | Faksimili: (021) 3912511
E-mail: km.unit@tnp2k.go.id
Website: www.tnp2k.go.id

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramuka
Sistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramukaSistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramuka
Sistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramuka
Andi Darussalam
 
73912738 proposal-penghijauan-2013
73912738 proposal-penghijauan-201373912738 proposal-penghijauan-2013
73912738 proposal-penghijauan-2013
ommmmmmmmmmmmmmmm
 
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
AtakhBoer
 
Petunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramukaPetunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramuka
Andi Darussalam
 

Was ist angesagt? (20)

Proposal kegiatan jalan sehat
Proposal kegiatan jalan sehatProposal kegiatan jalan sehat
Proposal kegiatan jalan sehat
 
Sistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramuka
Sistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramukaSistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramuka
Sistem pendidikan dan pelatihan dalam gerakan pramuka
 
Panduan penyelesaian sku penggalang
Panduan penyelesaian sku penggalangPanduan penyelesaian sku penggalang
Panduan penyelesaian sku penggalang
 
Template presentasi pramuka 4
Template presentasi pramuka 4Template presentasi pramuka 4
Template presentasi pramuka 4
 
Teknik Perencanaan Program Fundraising
Teknik Perencanaan Program FundraisingTeknik Perencanaan Program Fundraising
Teknik Perencanaan Program Fundraising
 
Program kerja 2015
Program kerja 2015Program kerja 2015
Program kerja 2015
 
Buku saku dtks kemsos
Buku saku dtks kemsosBuku saku dtks kemsos
Buku saku dtks kemsos
 
73912738 proposal-penghijauan-2013
73912738 proposal-penghijauan-201373912738 proposal-penghijauan-2013
73912738 proposal-penghijauan-2013
 
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
Ppt pemberdayaan masyarakat 2014 ss w (2)
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah
 
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
1. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
LAPORAN ORIENTASI IDA RATNAWATI.doc
LAPORAN ORIENTASI IDA RATNAWATI.docLAPORAN ORIENTASI IDA RATNAWATI.doc
LAPORAN ORIENTASI IDA RATNAWATI.doc
 
Jam pimpinan KMD
Jam pimpinan KMDJam pimpinan KMD
Jam pimpinan KMD
 
Teks pancasila & uud 45
Teks pancasila & uud 45Teks pancasila & uud 45
Teks pancasila & uud 45
 
1 program kerja yayasan ics
1 program kerja yayasan ics1 program kerja yayasan ics
1 program kerja yayasan ics
 
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesiaoptimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
 
Program kerja pmr
Program kerja  pmrProgram kerja  pmr
Program kerja pmr
 
KSPN Kepulauan Seribu
KSPN Kepulauan SeribuKSPN Kepulauan Seribu
KSPN Kepulauan Seribu
 
Materi kepramukaan
Materi kepramukaanMateri kepramukaan
Materi kepramukaan
 
Petunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramukaPetunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramuka
Petunjuk penyelenggaraan pokok pokok organisasi gerakan pramuka
 

Ähnlich wie Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM).pdf

Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir MiskinKelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
khoiril anwar
 
Prog Taskin Ziswaf Tbn
Prog Taskin Ziswaf TbnProg Taskin Ziswaf Tbn
Prog Taskin Ziswaf Tbn
tbnservice
 
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAANPERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
EdiWidianto3
 
Interlinkage LPPM dengan Kelembagaan Desa dalam ACFTA
Interlinkage LPPM dengan Kelembagaan Desa dalam ACFTAInterlinkage LPPM dengan Kelembagaan Desa dalam ACFTA
Interlinkage LPPM dengan Kelembagaan Desa dalam ACFTA
Tri Cahyono
 
Profil umkm-di-provinsi-jambi
Profil umkm-di-provinsi-jambiProfil umkm-di-provinsi-jambi
Profil umkm-di-provinsi-jambi
Calvin Thesno
 

Ähnlich wie Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM).pdf (20)

Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdfBuku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
Buku-Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).pdf
 
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir MiskinKelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
Kelompok Usaha Bersama (Kube) Fakir Miskin
 
No. 2-mei-2010
No. 2-mei-2010No. 2-mei-2010
No. 2-mei-2010
 
Prog Taskin Ziswaf Tbn
Prog Taskin Ziswaf TbnProg Taskin Ziswaf Tbn
Prog Taskin Ziswaf Tbn
 
penulisan proposal pengabdian.pptx
penulisan proposal pengabdian.pptxpenulisan proposal pengabdian.pptx
penulisan proposal pengabdian.pptx
 
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAANPERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
 
UKM
UKMUKM
UKM
 
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desainkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
inkubasi bisnis bumdes dan umkm pedesaan - Sarapan SDGs Desa
 
Makalah kesejahteraan petani
Makalah kesejahteraan petaniMakalah kesejahteraan petani
Makalah kesejahteraan petani
 
L K M S B M T
L K M S B M TL K M S B M T
L K M S B M T
 
Makalah kesejahteraan petani
Makalah kesejahteraan petaniMakalah kesejahteraan petani
Makalah kesejahteraan petani
 
Reversing the Resource Curse Indonesia
Reversing the Resource Curse IndonesiaReversing the Resource Curse Indonesia
Reversing the Resource Curse Indonesia
 
Interlinkage LPPM dengan Kelembagaan Desa dalam ACFTA
Interlinkage LPPM dengan Kelembagaan Desa dalam ACFTAInterlinkage LPPM dengan Kelembagaan Desa dalam ACFTA
Interlinkage LPPM dengan Kelembagaan Desa dalam ACFTA
 
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
1.0 Kebijakan PKH 2017.pptx
 
Buku_Sistem Informasi Data Tunggal UMKM (Usulan Peta Jalan Pengembangan Basis...
Buku_Sistem Informasi Data Tunggal UMKM (Usulan Peta Jalan Pengembangan Basis...Buku_Sistem Informasi Data Tunggal UMKM (Usulan Peta Jalan Pengembangan Basis...
Buku_Sistem Informasi Data Tunggal UMKM (Usulan Peta Jalan Pengembangan Basis...
 
Menko Kesra - Rakor Menteri Anggota TKPK
Menko Kesra - Rakor Menteri Anggota TKPKMenko Kesra - Rakor Menteri Anggota TKPK
Menko Kesra - Rakor Menteri Anggota TKPK
 
Profil umkm-di-provinsi-jambi
Profil umkm-di-provinsi-jambiProfil umkm-di-provinsi-jambi
Profil umkm-di-provinsi-jambi
 
Presentasi launching pkkpm
Presentasi launching pkkpmPresentasi launching pkkpm
Presentasi launching pkkpm
 
Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial
Amalan Terbaik Kesejahteraan SosialAmalan Terbaik Kesejahteraan Sosial
Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial
 
Analisis situasi daerah tinggi stunting
Analisis situasi daerah tinggi stuntingAnalisis situasi daerah tinggi stunting
Analisis situasi daerah tinggi stunting
 

Mehr von Fajar Baskoro

Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Fajar Baskoro
 

Mehr von Fajar Baskoro (20)

Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptxGenerasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
 
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterCara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
 
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival RamadhanPPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
 
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUSBuku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
 
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptxPemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdfExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
 
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptxExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
 
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxPemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
 
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi KaltimEvaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
 
foto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolahfoto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolah
 
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remajaMeraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
 
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
 
epl1.pdf
epl1.pdfepl1.pdf
epl1.pdf
 
user.docx
user.docxuser.docx
user.docx
 
Dtmart.pptx
Dtmart.pptxDtmart.pptx
Dtmart.pptx
 
DualTrack-2023.pptx
DualTrack-2023.pptxDualTrack-2023.pptx
DualTrack-2023.pptx
 
BADGE.pptx
BADGE.pptxBADGE.pptx
BADGE.pptx
 
womenatwork.pdf
womenatwork.pdfwomenatwork.pdf
womenatwork.pdf
 
Transition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdfTransition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdf
 

Kürzlich hochgeladen

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Kürzlich hochgeladen (20)

TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM).pdf

  • 1. Ringkasan Eksekutif Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
  • 2. 2
  • 3. PEMETAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) Ringkasan Eksekutif Disusun oleh: Tim Kebijakan Peningkatan Kapasitas Ekonomi Sekretariat TNP2K & Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
  • 4. 4 Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Penulis Tim Kebijakan Peningkatan Kapasitas Ekonomi Sekretariat TNP2K Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Hak Cipta Dilindungi Undang-undang ©2020 Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Publikasi ini didukung oleh Pemerintah Australia melalui Program MAHKOTA. Temuan, intepretasi dan kesimpulan yang ada pada publikasi ini tidak mencerminkan pandangan Pemerintah Indonesia maupun Pemerintah Australia. Dipersilakan untuk menyalin, menyebarkan dan mengirimkan publikasi ini untuk tujuan non-komersial. (info@tnp2k.go.id). Laporan ini juga tersedia di website TNP2K (www.tnp2k.go.id) Diterbitkan oleh: TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Jl. Kebon Sirih No. 14 Jakarta Pusat 10110 Telepon: (021) 3912812 | Faksimili: (021) 3912511 E-mail: km.unit@tnp2k.go.id Website: www.tnp2k.go.id Edisi Pertama, November 2020 ISBN 978-602-275-211-0 PEMETAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) Ringkasan Eksekutif Saran pengutipan: TNP2K, 2020. Laporan Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Ringkasan Eksekutif. Jakarta. Untuk meminta salinan laporan ini atau keterangan lebih lanjut mengenai laporan ini, silakan hubungi TNP2K
  • 5. 5 Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kata Pengantar Pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai program pemberdayaan UMKM sebagai upaya untuk meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian. Berbagai program pemberdayaan dilaksanakan untuk membuka akses UMKM terhadap sumber pembiayaan, meningkatkan kapasitas SDM dan kemampuan teknologi, mengembangkan usaha, dan memperluas jaringan pemasaran. Hasil penelusuran TNP2K baik melalui desk review serta wawancara dengan informan ditemukan terdapat 64 program/kegiatan yang dilaksanakan di 22 K/L. Dalam buku ini, pembahasan difokuskan pada 21 Program Pemberdayaan UMKM yang masuk dalam kategori: (1) dijalakan secara reguler dan berkelanjutan (sustainable) di 19 K/L, (2) didukung dengan nilai anggaran dan menyasar jumlah penerima/peserta program yang relatif besar, serta (3) menyasar kelompok rentan (miskin, perempuan). Mayoritas program pemberdayaan tersebut dilaksanakan dengan fokus pada pembukaan dan perluasan akses UMKM terhadap sumber pembiayaan, terutama dari perbankan dan lembaga keuangan, serta pendampingan UMKM dengan target utama pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Tujuanditerbitkannyabukuiniadalahuntukmemberikaninformasitentangberbagaiprogrampemberdayaan UMKM. Buku ini juga diharapkan bisa menjadi sebuah inisiasi dalam persiapan menuju sinkronisasi dan harmonisasi program pemberdayaan UMKM terintegrasi, yang diharapkan lebih efektif dan efisien dalam implementasinya kedepan. Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyusun buku ini. Masukan, saran, dan kritik yang membangun kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan buku ini. Jakarta, November 2020 Dr. Suprayoga Hadi Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden RI Sekretaris Eksekutif TNP2K
  • 6. 6
  • 7. 7 Kata Pengantar Daftar Isi Ringkasan Eksekutif Daftar Infografis - Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Bantuan Wirausaha Pemula (Start Up Capital) - Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) - PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Prasejahtera) - PNM ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) - Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan - Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) - Kelompok Usaha Bersama (KUBE) - UMKM Go online/Program Pengembangan Aplikasi Informatika - Program Pendampingan Export Coaching Program/Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor - Inovasi Desa - Bantuan Pemerintah Pengembangan Ekonomi Lokal (PPID-PEL) - Pendampingan Desa Wisata dan Kemitraan Usaha Rakyat/Percepatan Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas - Bantuan Wirausaha Muda Pemula (WMP) dan Sentra Kewirausahaan Pemuda (SKP) - Program Pengembangan dan Diversifikasi Usaha Nelayan dan Keluarganya/ Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan - Pendampingan Tenaga Kerja Mandiri/Program Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja - Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha - Pendidikan Kecakapan Wirausaha Unggulan (PKWU) - Pusat Layanan Unit Terpadu (PLUT) - Fasilitasi Pendaftaran Kekayaan Intelektual Produk/Jasa Ekonomi Kreatif - Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan UMKM (SI-APIK) - Industri Rumahan 5 7 9 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Daftar Isi
  • 8. 8
  • 9. 9 Ringkasan Eksekutif Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap perekonomian. Namun, berbagai program pemberdayaan UMKM yang telah dilaksanakan oleh kementerian dan lembaga (K/L) hasilnya belum optimal. Sebab itu, sinkronisasi dan harmonisasi program pemberdayaan UMKM diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program, sehingga bisa meningkatkan kontribusi UMKM terhadap perekonomian. Upaya tersebut memerlukan informasi mengenai sebaran dan jenis program pemberdayaan UMKM yang lengkap serta berbagai model pelaksanaan sinkronisasi. Untuk itu, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) bersama Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) membuat pemetaan dan penelusuran upaya sinkronisasi program pemberdayaan UMKM, yang tujuan sebagai berikut: 1. Memetakan dan menganalisis program pemberdayaan UMKM yang dilaksanakan oleh sejumlah K/L. 2. Mengkaji pengalaman negara lain dan mengambil pelajaran (best practice) dari mereka dalam melakukan harmonisasi dan sinkronisasi program pemberdayaan UMKM. 3. Melakukan asesmen kesiapan sinkronisasi program pemberdayaan UMKM. 4. Memberikan rekomendasi yang diperlukan dalam sinkronisasi program pemberdayaan UMKM. Kajian ini menggunakan pendekatan desk review serta analisis data kualitatif melalui wawancara mendalam dengan pelaksana program serta pemangku kebijakan. Kegiatan dalam kajian ini meliputi sintesis berbagai literatur dan sumber untuk mendapatkan peta populasi program pemberdayaan UMKM, mengidentifikasi program pemberdayaan UMKM, membuat kajian sistematis tentang pengalaman negara lain serta melakukan wawancara mendalam dengan narasumber dari negara bersangkutan, melakukan wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan program
  • 10. 10 pengembangan UMKM, serta membuat rekomendasi yang feasible dan sesuai dengan konteks Indonesia. Identifikasi awal mengenai pemetaan program pemberdayaan UMKM yang terdapat di K/L menunjukkan bahwa jenis program pemberdayaan UMKM yang ada saat ini sangat beragam, sumber data yang digunakan untuk mensasar peserta di setiap program berbeda, dan pelaksanaanya tersebar di berbagai K/L tanpa ada kategorisasi dan keterkaitan antar program yang jelas. Dari pemetaan lanjutan yang dilakukan terhadap populasi program pemberdayaan UMKM, setidaknya terdapat 21 program pemberdayaan UMKM di bawah 19 K/L yang telah berjalan cukup lama (sustainable) dengan nilai anggaran dan jumlah penerima/peserta program yang relatif besar, serta menyasar kelompok rentan (miskin, perempuan). Gambar 1. Program Pemberdayaan UMKM Terpilih* 1. Kredit Usaha Rakyat 2. Bantuan Wirausaha Pemula 3. UMi 4. PNM Mekaar 5. PNM Ulaam 6. Modal Usaha Kelautan 7. Peningkatan Keluarga Sejahtera 8. KUBE 1. Inovasi Desa – Ekonomi Lokal 2. Desa Wisata 3. Sentra Kewirausahaan Pemuda 4. Diversifikasi Usaha Nelayan 5. Tenaga kerja Mandiri 6. Pemberdayaan Pelaku usaha 7. Pendidikan Wirausaha Unggulan 8. Industri Rumahan 9. UMKM Go Online 10. Export Coaching 1. Pusat Layanan Unit Terpadu (PLUT) 2. Pendaftaran Kekayaan Intelektual 3. Penyusunan Laporan Keuangan Keterangan: *) Berdasarkan program Tahun Anggaran 2019 **) Program ditentukan berdasarkan keberlangsungan program (telah lama dijalankan), nilai anggaran dan jumlah penerima relatif besar, serta menyasar kelompok rentan (penduduk miskin, perempuan). Mayoritas program pemberdayaan UMKM yang dilaksanakan oleh K/L saat ini berfokus pada pembiayaan UMKM, terutama dari perbankan dan lembaga keuangan, serta pendampingan UMKM. Sebagian besar program ditargetkan untuk pelaku usaha mikro dan ultramikro. Literatur menunjukkan bahwa sebagian usaha mikro enggan mengakses permodalan yang berasal dari perbankan dan lembaga keuangan non-perbankan. Salah satu penyebabnya adalah mayoritas UMKM menggunakan usahanya hanya untuk menambah pendapatan dan bertahan hidup. Berbagai laporan menyebutkan bahwa UMKM, terutama skala mikro dan kecil, yang memiliki visi untuk mengembangkan usahanya agar “naik kelas” jumlahnya masih sangat sedikit. Hal ini tercermin dari rendahnya serapan penyaluran kredit mikro dan penggunaan kredit untuk tambahan modal atau konsumsi rumah tangga, bukan untuk investasi pengembangan usaha. Peningkatan Kapasitas Usaha Pembiayaan Ekosistem Rp 0,5 T Rp 167,3 T Rp 0,3 T
  • 11. 11 Untuk meningkatkan efektivitas program pemberdayaan UMKM, pemerintah memiliki visi untuk menyinkronkan program pemberdayaan UMKM. Dalam visi tersebut, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah akan memiliki peran penting dalam koordinasi kebijakan, program, dan pendataan program UMKM serta penerima/peserta program. Namun untuk melaksanakan koordinasi dengan baik, Kementerian Koperasi dan UKM memerlukan dukungan dalam bentuk peraturan dan perubahan kelembagaan. Salah satunya adalah menaikkan level organisasi sebagai koordinator pelaksana (acting coordinator) program pemberdayaan UMKM, sehingga memungkinkan K/L teknis untuk melaporkan program dan data kepada Kementerian Koperasi dan UKM. Selain itu, penguatan sumber daya manusia serta organisasi diperlukan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu membangun sistem basis data, harmonisasi regulasi dan kebijakan, serta program “one-gate policy”. Pengalaman Malaysia, India dan Taiwan menunjukkan bahwa komitmen untuk mengembangkan UMKM tingkat tinggi dan berskala nasional merupakan langkah awal yang sangat penting untuk memulai sinkronisasi program, baik melalui lembaga tersendiri maupun melalui kementerian. Kajianinimerumuskanbeberapalangkahyangdapatditempuhuntukmewujudkansinkronisasiprogrampemberdayaan UMKM di Indonesia, di antaranya: • Membuat komitmen bersama secara nasional dan tingkat tinggi untuk pengembangan UMKM. Pembentukan Dewan Nasional Pengembangan UMKM yang diketuai oleh Presiden merupakan salah satu opsi untuk mewujudkan komitmen tingkat tinggi tersebut. Namun perlu diingat bahwa pembentukan Dewan Nasional memerlukan target dan kriteria penunjukkan yang jelas untuk mengurangi pemborosan anggaran. • Penyesuaian aturan mengenai kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai koordinator pelaksana dan penyeleras program pemberdayaan UMKM di Indonesia. Penguatan kelembagaan diperlukan agar Kementerian Koperasi dan UKM memiliki kewenangan dan kapasitas melakukan fungsi koordinasilintassektor,termasukuntukmembangunbasisdataprogramterpadusertamekanismepelaporan program pemberdayaan UMKM lintas sektor dalam one-gate policy. Beberapa hal yang dipandang perlu dilakukan adalah: - Amandemen Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 dengan tambahan pasal yang menyatakan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM adalah koordinator pelaksana keseluruhan program pemberdayaan UMKM tingkat nasional dan berhak menyelenggarakan sistem basis data terpadu lintas sektor serta sistem pengawasan dan evaluasi program. - Meningkatkan kategori kewenangan Kementerian Koperasi dan UKM menjadi kategori I untuk melaksanakan fungsi penyelarasan kebijakan khusus UMKM. - Meningkatkan alokasi anggaran Kementerian Koperasi dan UKM untuk membangun basis data dan pelaporan program pemberdayaan UMKM lintas sektor di tingkat nasional dan daerah.
  • 12. 12 • Membangun basis data terpadu program pemberdayaan UMKM tingkat nasional dan daerah. Setelah memiliki kewenangan koordinasi melalui tahap penyesuaian aturan, Kementerian Koperasi dan UKM dapat melakukan koordinasi penyusunan basis data terpadu program pemberdayaan UMKM yang komprehensif antarsektor di tingkat nasional dan daerah. Kementerian Koperasi dan UKM kemudian dapat mengidentifikasi tumpang-tindih penerima program serta menentukan kebutuhan program untuk berbagai jenis UMKM. • Membangun sistem pemantauan dan evaluasi program pemberdayaan UMKM. Kementerian Koperasi dan UKM akan membangun dan menjalankan sistem pemantauan dan evaluasi tersebut serta memberikan umpan balik bagi K/L dalam melaksanakan program dan mencapai target. Arah kebijakan pengembangan UMKM idealnya tidak bersifat one-size fits all atau satu ukuran untuk semua, tetapi dirancang untuk memenuhi kebutuhan setiap UMKM yang karakteristiknya beragam. Sebagai contoh, untuk usaha ultramikro dan mikro dapat dikembangkan skema permodalan yang membedakan jenis usaha yang “survivalist” dan “growth oriented”. Kredit ultramikro untuk jenis usaha survivalist bagi UMKM yang non-bankable dibuat skema tersendiri. Adapun program permodalan KUR ditargetkan untuk usaha yang mau naik kelas. Sementara itu, program pelatihan kompetensi sumber daya manusia UMKM dapat ditargetkan untuk UMKM yang memiliki visi mengembangkan usaha. Desain program akan lebih efektif bila melibatkan asosiasi pelaku dan pendamping UMKM.
  • 13. 13 No. Nama Program Nama K/L Tahun Mulai Anggaran (Rp Miliar) Target Penerima Unit penerima 1 Kredit Usaha Rakyat (KUR) Kemenko Ekonomi 2007 120.000 4.906.491 debitur 2 Bantuan Wirausaha Pemula (Start Up Capital) Kemenkop UKM 2011 30 2.603 individu 3 Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) Kementerian Keuangan 2017 3.000 979.729 debitur 4 PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Prasejahtera) Kementerian BUMN/PT. PNM Indonesia 1999 20.190 6.043.840 debitur 5 PNM ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) Kementerian BUMN/PT. PNM Indonesia 2008 3.976 73.000 individu 6 Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan 2009 182,5 3.945 individu 7 Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) BKKBN 1994 3,9 842.254 keluarga 8 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kementerian Sosial 2015 20.000 101.018 kelompok 9 UMKM Go online/Program Pengembangan Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi 2017 34 6.435.216 unit usaha 10 Program Pendampingan Export Coaching Program/ Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kementerian Perdagangan 2010 161,8 810 peserta 11 Inovasi Desa - Bantuan Pemerintah Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL) Kementerian Desa dan PDT 2018 50 117 desa 12 Pendampingan Desa Wisata dan Kemitraan Usaha Rakyat/ Percepatan Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2012 10 3.350 individu 13 Bantuan Wirausaha Muda Pemula (WMP) dan Sentra Kewirausahaan Pemuda (SKP) Kementerian Pemuda dan Olahraga 2018 17,2 1.034 individu 14 Program Pengembangan dan Diversifikasi Usaha Nelayan dan Keluarganya/Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan 2017 3,8 2.165 keluarga 15 Pendampingan Tenaga Kerja Mandiri/Program Penempatan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja 2017 58,1 16.600 individu 16 Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Badan Pengawas Obat dan Makanan (BOPM) 2018 14,7 27.702 unit usaha 17 Pendidikan Kecakapan Wirausaha Unggulan (PKWU) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016 211,7 72.000 individu 18 Pusat Layanan Unit Terpadu (PLUT) Kemenkop UKM 2013 96,0 N/A debitur 19 Fasilitasi Pendaftaran Kekayaan Intelektual Produk/Jasa Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2016 13,1 1.875 produk 20 Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan UMKM (SI-APIK) Bank Indonesia (BI) 2015 179,6 1.299 individu 21 Industri Rumahan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2016 5,4 3.764 perempuan *) Berdasarkan program Tahun Anggaran 2019 **) Program ditentukan berdasarkan keberlangsungan program (telah lama dijalankan), nilai anggaran dan jumlah penerima relatif besar, serta menyasar kelompok rentan (penduduk miskin, perempuan) Tabel 1. Detilasi Program Pemberdayaan UMKM Terpilih*
  • 15. 15 Bantuan Wirausaha Pemula (Wirausaha Pemula yang didukung Modal Awal Usaha)
  • 17. 17 PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Prasejahtera)
  • 24. 24 Pilot Inkubasi dan Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID - PEL)
  • 26. 26 Program Bantuan Wirausaha Muda Pemula dan Sentra Kewirausahaan
  • 27. 27 Pengembangan dan Diversifikasi Usaha Nelayan dan Keluarganya
  • 31. 31 Pusat Layanan Unit Terpadu KUMKM
  • 32. 32 Fasilitas Pendaftaran Kekayaan Intelektual Produk/Jasa Ekonomi Kreatif
  • 35.
  • 36. TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Jl. Kebon Sirih No. 14 Jakarta Pusat 10110 Telepon: (021) 3912812 | Faksimili: (021) 3912511 E-mail: km.unit@tnp2k.go.id Website: www.tnp2k.go.id