SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 200
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Profil Prestasi 1
Double Track
2
Profil Prestasi 3
Double Track
4
Susunan Redaksi
Pelindung:
Gubernur Jawa Timur
Rektor ITS Surabaya
Penasihat:
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur
Pelaksana:
M. Zainul Asrori
Ety Prawesti
Pimpinan Redaksi:
Fajar Baskoro
Arya Yudhi Wijaya
Reporter:
Anny Saulina
M. Yusuf Heru Wicaksono
Setiyo Agustiono
Hozairi
Bekti Cahyo Hidayanto
Alamat Redaksi:
Gedung Riset Center Lt. 3 ITS
Kampus ITS Sukolilo Surabaya
Email: sma.doubletrack@gmail.com
Telepon: 0811-333-8400
Profil Prestasi 5
VISI MISI
Program SMA Double Track
Visi Misi
SMA Double Track adalah SMA/MA yang melaksakan
kegiatan KBM rguler dan menyelenggarakan kegiatan
pembekalan keterampilan secara berdampingan dengan
memanfaatkan kearifan lokal.
Mengurangi potensi pengangguran lulusan SMA yang
tidak kuliah, melalui pelatihan skill terintegrasi sehingga
saat lulus dapat bekerja atau berwirausaha.
Strategi 3P
Pelatihan
Sekolah Double Track sebagai pusat pelatihan
peningkatan skill dan kompetensi
Produk
Sekolah Double Track sebagai pusat pengembangan
produk
Pasar
Sekolah sebagai pasar transaksi komunitas produk
unggulan lokal (DT Mart )
web: smadt.net
ig: @smadt
Twitter: @sma_dt
Facebook: sma-double-track
YouTube: SMA Double Track
Double Track
6
PENGANTAR
A
tas rahmat Tuhan yang Maha Esa, ITS Surabaya
dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa
Timur merampungkan buku prestasi Program
Double Track 2020 ini. Kami membentuk tim redaksi yang
bertugas menyusun buku Prestasi Double Track 2020 ini.
Buku ini disusun sebagai laporan tahunan yang bersifat
umum, tidak spesifik, serta tidak merata ke semua
wilayah SMA Double Track. Berisi profil singkat hanya
beberapa sekolah, pengalaman, serta capaian dari siswa,
Ibarat Etalase
PENGANTAR
Profil Prestasi 7
Penghubung Pengusaha Senior & Junior
Kami berharap, buku ini mampu menjelaskan secara
umum bahwa program ini sangat efektif dan banyak
diminati pelajar SMA khususnya di Jawa Timur. Ibarat
etalase, di dalam toko masih banyak produk lainnya
dengan kualitas terbaik, namun karena keterbatasan
ruang dan sebagai daya tarik pengunjung maka
dibuatlah etalase. Pun sama halnya dengan buku ini
tidak menampilkan profil seutuhnya, hanya bagian
tertentu saja yang mewakili.
Nomor kontak dan akun media sosial yang kami
cantumkan pada tiap profil sudah mengantongi izin
yang bersangkutan. Besar harapan, para pembaca
dapat menjalin komunikasi dengan pelaku usaha
tersebut. Saat ini, usia bukan lagi menjadi penghalang
semangat dan kerja keras para siswa ataupun alumni
Double Track untuk menjalin kerja sama dengan mitra
luar.
Dengan adanya buku ini, diharapkan mampu
menjadi jembatan antara investor, pengusaha senior,
perbankan, dunia usaha dan dunia industri dengan para
wirausahawan muda di setiap sekolah Double Track ini.
Kami begitu yakin di luar sana, banyak praktisi usaha
kawakan yang antusias untuk mencari insan muda yang
unggul dan potensial untuk dikembangkan
Profil yang ditampilkan dipilih secara acak yang
kami anggap mewakili berdasarkan beberapa aspek
yang meliputi keberlangsungan wirausaha, pola
komunikasi yang responsif, ciri khas produk yang
alumni, maupun trainer Double Track.
Secara umum buku ini memuat penuturan dari
para peserta dan pelaksana Double Track yang
meliputi kepala sekolah, operator, guru, serta trainer.
Dikarenakan masa pandemi, wawancara dilakukan
secara daring melalui email maupun WhatsApp.
Lampiran dokumentasi kegiatan serta profil sekolah
pun dikirim melalui media sosial sehingga tim redaksi
tidak dapat menggambarkan profil secara utuh.
Double Track
8
Namun setelah memulai program Double
Track, dalam waktu singkat usahanya melejit dan
malah mampu merekrut tenaga dari luar. Sudah
memperkerjakan orang sekitarnya. Tidak hanya
mengangkat ekonomi diri sendiri dan keluarga, bahkan
ikut mengatrol pihak lain.
Bahkan ada peserta yang sudah melampaui
ketenaran sang trainer. Omsetnya sudah
mencengangkan untuk ukuran pemula, bahkan nilainya
itu sudah melebihi kemampuan pengusaha senior.
Redaksi sangat yakin di luar sana masih banyak
kisah dan pengalaman menakjubkan dan mengharukan.
Dengan berat hati, tidak semua pengalaman inspiratif
itu bisa terekam di buku yang terbatas ini.
Kami berharap pada kesempatan berikutnya bisa
memuat lebih banyak lagi pengalaman berkesan dari
semua pihak yang telibat di Program Double Track ini.
Semoga ada media lain yang bisa mengekspos semua
pengalaman-pengalaman berkesan tersebut.
Redaksi mengucapkan banyak terima kasih kepada
Banyak Kisah Mengharukan
dihasilkan, serta capaian penghargaan Double Track
2020.
Kami menyadari peserta Double Track ini
sangatlah banyak. Berdasarkan database tahun ajaran
2019/ 2020, jumlah peserta Double Track sebanyak
14.051 siswa, dengan 15 topik keterampilan, 657
trainer yang tersebar di 157 sekolah khususnya Jawa
Timur.
Kami banyak menemukan kisah heroik yang
menunjukkan betapa besarnya animo adik-adik kita
ini. Tak hanya itu, ada pula pengalaman yang berkesan
selama jatuh bangun memulai wirausaha.
Bahkan ada pula cerita yang mengharukan. Ada
guru selalu merinding jika menuturkan perkembangan
salah peserta Double Track. Bagaimana tidak, sebelum
ikut Double Track ekonomi keluarganya yang sangatlah
minim dan penuh kesulitan.
Profil Prestasi 9
Redaksi
peserta, alumni, guru, trainer, operator DT, dan kepala
sekolah yang kooperatif selama penyusunan buku in.
Semoga kerja sama ini makin menjayakan program
Double Track ini.
Kami juga mengucapkan permohonan maaf
sebesar-besarnya jika ada komukasi yang kurang
pantas selama berinteraksi dengan semua pihak yang
terkait.
Terakhir, tak ada gading yang tak retak. Tentu
banyak kekurangan di buku ini. Kami sangat berterima
kasih jika ada saran dan kritik membangun demi
perbaikan di masa mendatang. Semoga Program SMA
Double Track makin sukses.
Double Track
10
DAFTAR ISI
Susunan Redaksi_4
Visi-misi_5
Pengantar_6
Daftar Isi_ 9
Sambutan Gubernur Jawa Timur
Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur
Sambutan Rektor ITS Surabaya
Bagian I
SMAN 1 Ngadirojo, Pacitan | Kreasi Batik Cantik
Dengan Pewarna Alami
SMAN 1 Wongsorejo, Banyuwangi | Sekolah Pesisir,
Manfaatkan Olahan Ikan
Bengkel Mini SMAN 1 Banyuates, Sampang | Siap
Melayani Jasa Servis Panggilan
SMAN 1 Kauman, Ponorogo | Baru Setahun, Sudah
Kelihatan Peningkatannya
Ponpes & MA Darul Ulum, Banyuanyar, Pamekasan |
Keterampilan Ini Solusi di Masa Sulit
SMAN 1 Kademangan, Kabupaten Blitar | Gubernur
Acungi Jempol Hand Saintizer Berbahan Alami
SMAN 1 Ngrambe, Ngawi | Unggulkan Jasa Instalasi
CCTV dan Running Text
SMAN 4 Bangkalan | Ketiga Bidang Semuanya
Berkembang
SMAN 2 Karangan Trenggalek | Didukung Trainer
Tata Boga Kawakan
SMAN 1 Pule, Trenggalek | Memanfaatkan Momen
Spesial Untuk Berwirausaha
SMAN 1 Kandangan, Kabupaten Kediri | Dirikan DT
Mart di Lokasi Strategis
SMAN 2 Sampang | Semua Kompak, Sabet Tiga
Penghargaan Sekaligus
SMAN 1 Balen, Bojonegoro | Berani Luncurkan Produk
Inovatif dan Khas
SMAN 1 Omben, Sampang | Asah Keterampilan Siswa
Untuk Siap Terjun
4
5
6
10
12
17
20
28
34
40
44
48
50
56
62
66
70
76
80
84
90
Profil Prestasi 11
Bagian II
Khunainnin Mufidzul Qiram, SMAN 1 Panji
Situbondo | Kreasi Baru Dari Situbondo
Alfiana, Alumnus SMAN 1 Gapura, Sumenep | Ingin
kembangkan Butik Sendiri Khusus Batik Madura
Hesti Ayu Wardani, Alumnus SMAN 1 Kandat, Kab.
Kediri | Aneka Kue Cantik Dari Pisang
Mushoffah, Trainer SMAN 1 Sampung, Ponorogo |
Siswa Sampai Enggan Pulang Karena Keasyikan
Diah Novita Sari, SMAN 1 Besuki, Situbondo | Tetap
Bersemangat Meski Ayah Baru Saja Tiada
Bagian III
Devita Tunjung Pamungkas, SMAN 1 Karas,
Magetan | Termasuk Peserta Dengan Perkembangan
Tercepat
Muhammad Hanif Kurniawan, SMAN 1 Balong
Panggang, Gresik | Joss Peyek Yang Renyah dan
Cocok Untuk Oleh-oleh
Aisya Nur Alita Guntur, SMAN 1 Saradan, Kab.
Madiun | Sudah Diminta Memotret Fotomodel
Adila Riffa Imtyas, SMAN 1 Dolopo, Kab. Madiun |
Kliennya Ditanya, “Siapa Yang Merias Kok Cakep?”
Alfiyah Rahmawati, SMAN 1 Kedamean, Gresik |
Keluarga, Teman, dan Tetangga Kini Semua Minta
Desainkan
Rohman, Alumnus SMAN 1 Banyuates, Sampang |
Kini Sudah Gandeng Tiga Percetakan
Fitriyatul Fadila, SMAN 1 Kunir, Lumajang | Makin
Kreatif Dengan Olahan Pisang
Dinda Puspita Ayu, SMAN 1 Pagak, Kab. Malang |
Siap Layani Pembuatan Pin dan Aksesoris Instansi
Aisya Dwi Nur Cahyani, SMAN 1 Sugihwaras,
Bojonegoro | Asyik Berkolaborasi Dengan Sang
Kakak
Manisya Putri Amelina, SMAN 1 Sampung,
Ponorogo | Bersama Tim Sekolah, Kirim Pesanan
Masker Ke Bali dan Jabar
Diki Ifnil Mubarok, SMAN Mumbulsari, Jember | Dulu
Edit Hanya Pakai Ponsel, Kini Layani Wedding
Alifia Dinda Yuliana Siti Maimunah, SMAN 1
Dawarblandong Mojokerto | Kreasikan Roti Bermotif
Batik Nan Cantik
100
106
112
120
126
136
142
150
156
160
164
168
174
178
182
190
194
Double Track
12
T
ahun 2019 lalu kita bisa menyaksikan proses dari
asuhan dan asahan yang sudah diasuh dan asah
oleh Tim ITS Surabaya bagaimana anak-anak SMA
dan Aliyah Double Track yang menunjukkan hasil dari
karya-karya mereka secara langsung. Saat pandemi
2020 ini kita tetap mencoba ikhtiarkan secara virtual dan
format-format yang kita lakukan. Sesungguhnya kita bisa
lihat juga kemarin acara festival ekonomi syariah oleh
Bank Indonesia (BI) yang dilakukan untuk wilayah Jawa
Timur
Kita lihat bahwa format three dimensions sudah
bisa disajikan sehingga seluruh pengunjung dari platform
Dra.Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si
SAMBUTAN
Gubernur Jawa Timur
Buatlah
Jejaring
Agar Saling
Menguatkan
Profil Prestasi 13
festival ekonomi syariah bisa mengetahui renung-
renung dari produk mereka. Begitu juga, Jatim Fair Expo
secara virtual juga dilakukan format yang sama. Dan,
virtual expo dari SMA Double Track juga dilakukan,
tentu harapan kita dari pertemuan ini dan format untuk
menunjukkan berbagai karya dari SMA Double Track Expo
secara virtual ini.
Tidak akan mengurangi makna dan semangat dari
Virtual Expo SMA Double Track, saya ingin menyampaikan
kepada seluruh peserta semuanya bahwa format yang
harus kita siapkan adalah skill sesuai dengan kemampuan
talent yang terus diasah sesuai dengan dinamika dan
kebutuhan pasar. Saya harus berbicara tentang pasar
di sini. Karena seluruh skill anak-anak yang memiliki
dan seluruh talenta yang memiliki. Memang, harus terus
diasah tetapi juga harus menumbuhkan format pertemuan
antara titik produsen dengan konsumen.
Pertemuan di antaranya penyedia jasa dengan
pengguna jasa/konsumen. Jadi, format seperti ini
saya minta kepada anak-anak yang telah diasuh dan
diasah oleh Tim ITS Surabaya. Pasti, anak-anak akan
menemukan pasar. Tren sampai passion pasar itu
selalu berubah-ubah maka usia-usia SMA sangat tepat
memasuki dunia ini.
Biasanya, ada kecenderungan untuk melakukan yang
sangat banyak berinovasi, kreativitas, dan usia-usia SMA
juga paling sering atau penasaran terhadap perubahan-
perubahan sehingga ingin melakukan uji coba.
Sudah waktunya anak-anak melakukan sekarang
untuk menyiapkan diri. Bagaimana mengenali pasar
sejatinya, mengenali diri, dan pengguna sejatinya
sehingga penyedia jasa dan sebagai produsen dari
produk yang akan diproduksikan kepada konsumen. Maka,
anak-anak semakin terasah untuk mengenali.
Oleh karena itu, selesai dari format ini maka
segerakan membentuk kelompok. Misalnya, tren di dalam
proses penjualan produk dan jasa melalui e-commerce
atau marketplace dengan format aplikasi yang sederhana.
Yang bisa dilakukan oleh anak muda. Buatlah jejaring.
Double Track
14
Terus, begitu saling terkait satu sama lain.
Dalam produk tertentu yang mungkin bisa
menemukan sebuah yang bagus dalam satu
marketplace tersebut. Ketika pasar merespon dengan
baik maka mereka akan membutuhkan produk yang
lebih banyak lagi. Dengan kualitas yang terstandar
dan kebersinambungan yang terjaga. Dalam posisi
seperti ini bahwa mereka membutuhkan jejaring dengan
mungkin bisa menghitung pesanan dan mengetahuinya.
Penyedia jasa maupun produsen ini memiliki
jejaring yang sangat luar biasanya. Berikutnya
adalah anak-anak butuh modal dan saya pernah
menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jatim bahwa apa memungkinkan anak-anak ini
dibangunkan akses permodalan atau apakah dengan
UMKM Jawa Timur ataukah dengan Bank Jatim.
Dalam dua opsi tersebut, kenapa menyebutkan
UMKM dan Bank Jatim? Karena ini bisa memungkinkan
melakukan konektivitas dan komitmen bahwa adanya
ide-ide dari anak-anak yang punya kreativitas maka
harus didukung. Jika mungkin bisa mendapatkan dana
CSR tentu bagus atau jika kemudian ternyata yang
tidak tersedia dana CSR atau yang tersedia adalah
dana murah.
Misalnya, apakah anak-anak bisa dilakukan
secara sendiri atau pun kelompok? Apakah anak-anak
bisa dimungkinkan untuk membangun akses terhadap
permodalan? Ternyata permodalan itu adalah kredit
tentu apabila Kepala Dinas Pendidikan membangun
akses ke Bank Jatim dan UMKM Jatim. InsyaAllah kita
akan mendapatkan, mungkin sebagian CSR atau
sebagian dari model-model dana murah. Hari ini, modal
dana murah ini cukup banyak kebetulan ada Program
PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) kemudian sekarang
ini bunganya sangat murah.
Jadi, momen yang sesungguhnya ini sangat tepat.
Mari anak-anak sekalian yang sudah memiliki skill
yang bisa memberikan layanan jasa dan menyiapkan
Profil Prestasi 15
berbagai produk. Menurut saya, bisa melakukan secara
berkelompok atau grup supaya saling menyemangati
apabila ada masalah bisa dilakukan dengan diskusi.
Masalah ini harus siap dihadapi. Karena masing-
masing akan menemukan sebuah dinamika-dinamika
pasar, berbagai tren yang terus berubah, berbagai
passion yang berubah, dan menurut saya anak-anak
SMA pasti senang tantangan-tantangan seperti ini.
	
Oleh karena itu, berkelompok satu dengan lain
bisa saling menyemangati. Ada masalah, langsung
bentuk dengan format diskusi kekompok. Mari kita
mencoba dan mencari solusi yang harus dibangun
dalam pikiran anak-anak semuanya adalah bagaimana
cara menyelesaikan masalah.
Sekarang ini harus ada senior, yang bisa dijadikan
sebagai referensi oleh anak-anak ini. Maka, ada
Millenial Job Center. MJC ini adalah salah satu program
pemprov Jatim yang ingin membangun ekosistem,
untuk bisa menyiapkan format ekonomi bagi millenial
Jawa Timur. Ada bakat berarti ada anak-anak muda,
kemudian ada mentor. Mentor ini sangat banyak dari
pelaku-pelaku e-commerce dan pemilik marketplace
top yang ada.
Ada klien yang terdiri dari perusahaan untuk
talent bisa magang. Jadi, anak-anak ini butuh memiliki
senior. Senior ini apakah dari klien. Intinya senior ini
adalah mereka yang anak-anak ini dihadapi dengan
masalah. Tugas senior adalah mampu memberikan
sumbangsih dalam mencari solusi dari masalah ini.
Saya meminta disiapkan klinik bagi SMA atau
Aliyah Double Track. Klinik untuk kita menyusun
rencana-rencana kerja. Sedangkan, menyusun rencana
kerja itu harus menyiapkan co-working space. Co-
working space menyiapkan lima bakorwil Jawa Timur.
Co-working space ini gratis. Selain itu juga, Co-
working space ini juga menyiapkan tempat WiFi yang
kuat, menyiapkan pelatihan bagi anak milenial yang
ingin mendapatkan pengayaan maka terhadap sektor
tertentu atau manajerial skill.
Double Track
16
Jadi, untuk bisa berdiskusi atau ngobrol santai
atau menbuat perencanaan strategis. Sebetulnya, lima
bakorwil ini ada di Pamekasan, Bojonegoro, Malang,
Madiun, dan Jember. Co-working space ini sangat
mudah diitiru. Kedua, ada tempat anak-anak butuh
narasumber langsung, bukan narasumber secara online
yang bisa dilakukan dengan menyatu pada co-working
space.
Anak-anak harus dikenalkan dan dipertemukan
ekosistemnya bagi mereka yang sudah tersertifikasi
SMA Double Track. Jadi, ekosistem itu disiapkan dan
kemudian mentor atau apapun maka berkelompok itu
menjadi penting. Dan, co-working space ini sangat
bagus apalagi memang disiapkan untuk anak-anak
milenial ini.
Tempat-tempat yang tadi disebut bisa digunakan
untuk pembelajaran konektivitas internetnya bagus.
Saya bisa menyebutkan dini. Karena beberapa
kali datang ke co-working space yang kebetulan
persamaan dengan rakor yang dilakukan secara
virtual. Bagi saya, sangat leluasa sekali bergabung di
tempat bakorwil yang sebut tadi. Selain itu, tempat co-
working space juga menyiapkan tempat pelatihan.
Kalimat akhir saya: segera persiapkan dari
ekosistem yang telah terbangun. Nanti, akan ketemu
format untuk butuh akses permodalan dan seterusnya.
Selain itu juga, saya ingin dan berharap anak-anakku
bisa memulai proses dengan ketekunan, keuletan, dan
mudah-mudahan semua nya didapatkan kemudahaan
dari Allah menuai kesuksesan serta memberikan
manfaat yang besar.
Profil Prestasi 17
L
ulusan SMA baik negeri maupun swasta di Jawa
Timur yang hanya melanjutkan ke perguruan
tinggi, baik negeri maupun swasta itu hanya
33 persen. Sehingga, 67 persen tidak melanjutkan
ke perguruan tinggi. Artinya, angka tersebut itu
butuh dengan lapangan kerja maka harus memiliki
keterampilan dan kompetensi. Saat ini, banyak lulusan
SMA tidak memiliki keterampilan dan kompetensi
tertentu maka banyak memilih kerja sebagai
serabutan.
Berkaca dari masalah ini maka Pemerintah
Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengeluarkan sebuah
program yaitu SMA Double Track (DT). Program ini
salah satu memberikan tambahan kepada siswa untuk
mengasah keterampilan dan kompetensi tertentu.
Sehingga, keterampilan dan kompetensi ini diberikan
kepada lulusan SMA yang tidak melanjutkan atau
menunda keinginan belajar ke perguruan tinggi baik
Dr. Ir. Wahid Wahyudi, M.T
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur
Ini Adalah
Kontribusi
Tuk Atasi
Persoalan
Bangsa
Double Track
18
swasta maupun negeri. Dari program ini, diharapkan
para lulusan SMA bisa bekerja di perusahaan, dunia
usaha, maupun dunia industri. Bahkan, bisa membuka
berbagai macam start-up kekinian.
Dalam program ini memiliki 7 (tujuh) kompetensi
yang diajarkan di SMA Double Track. Di antaranya
adalah Teknik Listrik, Teknik Elektro, Teknik Kendaraan
Ringan, Multimedia, Tata Boga, Tata Rias, Dan Tata
Busana. Program ini merupakan salah satu program
vokasi. Program-program ini sudah dimulai sejak 2018
dan 2019 serta sasaran program ini kepada siswa
yang masih duduk di kelas XI.
Alhamdulillah, program DT ini sudah diikuti
sebanyak 28 kabupaten di Jawa Timur. Kenapa
program DT ini dilaksanakan berbagai kabupaten di
Jawa Timur? Karena, wilayah-wilayah tersebut rata-
rata siswa lulusan SMA lebih banyak tidak melanjutkan
kuliah atau memilih bekerja serabutan. Berdasarkan
data, yang mengikuti program DT ini ada 157 SMA
negeri dan 54 lembaga swasta. Sehingga total yang
mengikuti DT ini 211 lembaga.
Kemudian, dalam pembelajaran Double Track
dilaksanakan sebanyak 120 jam dalam satu tahun.
Bahkan, program ini sudah berjalan dua tahun maka
kita terus berevaluasi dan berinovasi. Alhamdulillah,
siswa yang awalnya masih duduk di kelas XI saat naik
ke kelas XII sudah banyak menjadi bermacam-macam
start-up baru lahir dari pembelajaran double track ini.
Baik, siswa yang memiliki kompetensi teknik kendaraan
ringan, tata boga, kecantikan atau tata rias, serta
kompetensi lainnya.
Program ini sudah bisa terlihat nyata hasilnya
dari beberapa kabupaten. Misalnya adalah Kabupaten
Magetan, Kabupaten Bojonegoro, dan kabupaten
lainnya yang sudah banyak menjadi start-up yang
baru.
Pada 2018 dan 2019, kami selalu gelar Festival
DT, sebuah ajang pagelaran dan pemilihan karya
Profil Prestasi 19
usaha terbaik dan paling inovatif tiap tahunnya.
Pada 2020 ini karena situasi pandemi Covid-19, kita
melaksanakan acara secara virtual (Oktober 2020).
Namanya Virtual Expo SMA Double Track
(DT) dalam rangka mensosialisasikan kepada
perusahaan, dunia usaha, maupun dunia industri.
Adanya program ini, SMA sekarang sudah
menyiapkan tenaga yang sesuai terampil dapat
bekerja di perusahaan, dunia usaha, maupun industri
yang berada di Jawa Timur.
Namun kita terus berupaya dan memberikan
keyakinan serta semangat kepada para siswa, tidak
hanya menjadi seorang tenaga kerja di perusahaan
tetapi menjadi seorang entrepreneurship. Di
samping itu, acara virtual expo SMA Double Track
ini memberikan dorongan dan dukungan semangat
kepada siswa untuk terus berinovasi, kreativitas,
dan kreatif dalam rangka menyongsong masa
depannya.
Oleh sebab itu, program DT atau program
vokasi ini terus dikembangkan dengan berinovasi
dan kreatif semenarik mungkin. Dalam Pembelajaran
vokasi ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa
Timur bekerja sama dengan Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Selain itu
juga pendidikan Jawa Timur terus berupaya dan
memberikan kontribusi untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan bangsa, khususnya pendidikan.
Kita tidak mau menambahi persoalan-persoalan
bangsa.
Program ini salah satu bentuk kontribusi
kepada bangsa untuk menyelesaikan dalam dunia
pendidikan. Salah satunya adalah Program Vokasi
atau Double Track (DT). Program DT ini merupakan
implementasi salah satu dari Nawa Bhakti Satya
yang dipimpin oleh Bu Khofifah Indar Pawaransa
sebagai Gubernur Jawa Timur dan Dr. Emil Elistianto
Dardak, M.Sc sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
Double Track
20
Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng.
Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS) Surabaya
Mari Kita
Sempurnakan
Dengan
Platform
Online &
Marketplace
K
etika menyaksikan Virtual Expo SMA Double
Track Oktober 2020 lalu, saya merasa banggak
dan bahagia. Kala itu saya ikut memantau
bersama Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Timur serta seluruh
jajaran pemimpin SMA Double Track yang sangat
luar biasa sekali.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
Gubernur Jawa Timur, Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jatim yang sudah sama-sama inisiatif
melaksanakan program DT dan kami diberikan
kesempatan kepada kampus ITS Surabaya untuk
Profil Prestasi 21
bantu melaksanakan program SMA Double Track ini.
Atas nama ITS Surabaya kami mengapreasiasi
yang luar biasa kepada jajaran Provinsi Jatim.
Alhamdulillah, hasilnya sangat luar biasa,
apreasiasi, dan kita lihat sekarang. Dan, lihat tahun
kemarin juga pada waktu sebelum covid-19 yang
dilakukan pameran dengan secara tatap muka dan
hari ini ada covid-19 maka dilaksanakan secara
virtual expo itu pun sangat luar biasa.
Ya, memang program ini sasarannya kepada
siswa SMA yang tidak melanjutkan atau menunda
ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Masih banyak lulusan SMA tidak melanjutkan ke
perguruan tinggi. Data Pak Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan menunjukkan sampai 67 persen.
Banyak juga yang menunda. Alasan menunda itu
karena sesuatu hal yang berbagai sebab, biasanya
kendala dalam biaya atau ekonomi.
Saya sudah baca perkembangan Double
Track yang kita kerjakan ini dan saya sudah lihat
bagaimana kiprah anak-anak yang SMA program
Double Track ini. Ternyata, mereka berhasil
mendapatkan penghasilan bahkan berikutnya
mereka melanjutkan kuliah. Sesungguhnya
keinginan belajar atau kuliah adik-adik ini masih
semangatnya luar biasa. Hanya keterbatasan
ekonomi maka banyak yang tidak melanjutkan atau
menunda kuliah.
Alhamdulillah, telah terbukti melalui program
Double Track ini membantu anak-anak kita untuk
mandiri dan juga melanjutkan semangat belajar
lagi. Sekali lagi, terima kasih atas nama ITS
Surabaya yang telah kami sampaikan dan manfaat
program ini sangat luar biasa.
Pertama, memberikan kemandirian karena
yang diberikan adalah keterampilan dan kearifan
lokal yang telah disampaikan sebelumnya berada di
kabupaten-kabupaten yang ada di Jawa Timur. Kami
Double Track
22
melihat sendiri pada tahun yang lalu, untuk tata
rias dan tata busana di kabupaten terpencil yaitu
Madura.
Ternyata, putra putri kita sangat luar biasa
dan bisa menyajikan untuk rias resepsi, pengantin,
dan seterusnya. Kami sendiri sangat bangga dan
apresiasi pada prestasi putra-putri kita ini.
Selain itu juga, program ini sangat luar biasa
dan mampu mengurangi jumlah pengangguran serta
membuka lapangan pekerjaan. Peserta DT ini tidak
melakukannya sendirian tetapi mengajak kawan-
kawannya. Bahkan, dijadikan karyawan untuk digaji
yang mau mengusahakan program-program ini.
Juga, paling penting yang bermanfaat bagi
Jawa Timur yaitu meningkatkan dan menumbuhkan
perekonomian setempat di kabupaten-kabupaten
tersebut. Secara singkat, program ini disusun oleh
kawan-kawan tim ITS Surabaya bersama-sama
dengan Dispendik Jawa Timur ada tiga komponen
utama.
Pertama, disiapkan platform online. Platform
ini terisi dari tempat training, tempat ujian, tempat
peluang kerja (job expo), tempat dagang atau
marketplace. Kedua, menyediakan pelatihan secara
fisik di masing-masing sekolah yang berada di
kabupaten yang telah disebutkan tadi.
	 Jadi, tim pelaksana DT ini juga mengajak
para profesional untuk turun langsung dengan
memberikan tutorial ke masing-masing sekolah.
Jadi, tidak hanya online atau banyak menyatakan
abal-abal. Tidak. Sungguh ini keterampilan yang
luar biasa dan bisa dirasakan masing-masing
peserta.
Yang ketiga, siapkan job center. Sentra
dunia kerja ini juga dilaksanakan secara online
yang isinya adalah pelatihan, sertifikasi, tempat
lapangan pekerjaan atau tempat wirausaha untuk
dagang (marketplace), dan seterusnya hingga bisa
komplit. Kami menganggap program ini sangat luar
Profil Prestasi 23
biasa, komplit, dan lengkap tiga komponen utama
tadi.
Sehingga, 23.000 siswa sudah lulus dan
memanfaatkan pada program ini serta terbukti
banyak sekali yang bisa mengangkat ekonomi
keluarga maupun wilayahnya. Melalui, kesempatan
ini mudah-mudahan adik-adik atau pun perusahaan
bisa saling melihat hasilnya.
Mudah-mudahan bisa memberi membuka
kesempatan yang lebih besar lagi. Seperti motonya:
SMA Double Track, Maju Bersama, Hebat Semuanya,
Gemilang.
Double Track
24
Profil Prestasi 25
Double Track
26
Profil Prestasi 27
Double Track
28
SMAN 1 Ngadirojo, Pacitan
Kreasi Batik
Cantik Dengan
Pewarna Alami
Dipetik di Halaman
Sekolah
D
ari sekian tujuan program
Double Track yang tak
kalah pentingnya adalah
memanfaatkan potensi lokal
serta mengembangkannya.
Dalam tatanan kehidupan
manusia, modernisasi menjadi
hal yang sulit untuk dihindari.
Meski begitu, kearifan lokal juga
bukan berarti bisa ditinggalkan.
Hal ini dikarenakan kearifan
lokal menyimpan nilai-nilai
yang sudah mengakar di dalam
masyarakat luas.
Karena itu pula,
program DT ini diharapkan
mampu melestarikan serta
mempopulerkan lebih luas
kearifan lokal di daerah masing-
masing. Karena kearifan lokal
ini juga berperan sebagai
konservasi dan pelestarian
sumber daya alam (SDA) serta
Kali ini kita menengok
salah satu sekolah
penyelenggaran DT yang punya
misi pengembangan kearifan
lokal yaitu SMAN 1 Ngadirojo,
Pacitan. Sekolah yang berada
kota di ujung barat daya Jawa
Timur ini telah mengembangkan
potensi lokal berupa batik.
Program keterampilan tata
busana ini telah berjalan sejak
2018 lalu. Selain Tata Busana,
di sekolah ada juga kelas Tata
Boga, Teknik Kendaraan Ringan,
Multimedia dan Kecantikan.
pengembangan kebudayaan dan
ilmu pengetahuan.
Profil Prestasi 29
Juara Lomba II
Kewirausahaan DT
2020
Yang istimewa dari batik
khas SMA ini adalah bahan
pewarna yang dipilih alami
dari daun Bungur, kulit Mahoni
dan daun tanaman Tarum.
“Tumbuhan-tumbuhan ini
banyak ditanam di lingkungan
sekolah. Jadi tak sulit untuk
memperolehnya,” jelas Dra. Toni
Retno Antyaningsih, trainer Tata
Busana SMAN 1 Ngadirojo.
Dalam pelaksanaannya,
para trainer memberi bekal
keterampilan membatik pada
peserta kelompok tata busana
ini. Salah satu peserta Auriela
Putri Widyar, mengungkapkan
pengalamannya mengikuti
Dan Auriela termasuk
peserta DT yang pesat
kelas tata busana ini. “Kami
mendapat pelatihan membatik
seperti pewarnaan dengan cara
teknik celup ikat, dasar-dasar
menjahit, dan membuat pola
jahit. Ada pola untuk menjahit
rok dan busana wanita,” jelas
siswi yang masuk SMAN 1
Ngadirojo tahun 2018 ini.
Double Track
30
Sudah Bisa Produksi
Mukena Batik
kemampuannya. Tak hanya
keterampilan membatik maupun
fashion, namun Aurel –demikian
ia biasa disapa- juga sangat
ulet dalam pemasaran dan
penjualan. Pada gelaran lomba
DT 2020 Aurel meraih juara II
kategori Kewirausahaan.
Tim juri menilai aspek
produksi dan pemasaran Aurel
layak menjadi yang terbaik
kedua dari sekian banyak
peserta se-Jawa Timur. Ia
berhak mendapat hadiah uang
pembinaan Rp 3,75 juta (setelah
dipotiong pajak). “Saya bagi
dengan tim dan ada juga yang
saya sisihkan untuk modal
kewirausahaan pribadi,” tutur
siswi jurusan IPA ini.
Selama pandemi ini, Aurel
lebih sering memproduksi
masker kain batik buatannya
sendiri. “Sejak meningkatnya
orang yang terpapar Covid
19,, peserta DT lebih sering
membuat masker sendiri-
sendiri di rumah. Saya jual
Rp 8.000/buah. Tapi kalau
pelanggan beli minimal 3 buah
saya kasih diskon jadinya @
Rp 7.000. Sejak Maret 2020,
rata-rata sebulan terjual 20
masker,” papar bungsu dari tiga
bersaudara ini.
Sebelum pandemi, Aurel
mengungkapnya sempat cukup
sering memproduksi mukena
dan rok. “Kalau mukena dan
rok kami kerjakan sama-sama
dengan teman-teman sekolah
lainnya. Seingat saya sudah
terjual 30 mukena. Rencananya
Di masa New Normal
ini, Aurel mengaku hanya
memproduksi masker saja
secara mandiri. “Untuk produk
lainnya, kami biasanya
memasarkan bersema bersama
bimbingan trainer, atas
permintaan pembeli atau
pemesan mau warna seperti
pembuatan mukena ini akan
kami perbanyak lagi menjelang
Ramadhan dan Hari Raya Idul
Fitri. Saat itu, memang banyak
permintaan,” sambungnya.
Profil Prestasi 31
Batik Tengah Sawah tidak semata-mata untuk
mencari uang. Tapi lebih mengedepankan untuk
penelitian dan pengembangan ekspresi seni
yang kami miliki, hasilnya dapat dijual
Double Track
32
Guru Yang Juga
Pengusaha Batik
Sejatinya Retno ini
adalah berpofesi guru resmi
di Kabupaten Pacitan. “Sejak
1986 saya sudah PNS guru di
sini. Jadi ketika sekolah mulai
membuka kelas muatan lokal
batik, di rumah saya lalu belajar
membuat batik. Kebetulan suami
guru Seni Rupa. Kami coba
membuat desain. Alhamdulillah,
banyak diminati dan makin
berkembang,” ungkap lulusan
IKIP Negeri Surabaya ini jurusan
apa. Misalnya rok, sajadah,
taplak meja makan, taplak meja
kecil, tutup kulkas, sarung dan
bahan baju,” jelas Aurel.
Produksi batik berbahan
khas ini merupakan salah satu
produk unggulan Pacitan. Ini tak
lepas dari sosok sang trainer
batik SMAN 1 Ngajirojo ini. Toni
Retno Antyaningsih atau yang
biasa disapa dengan Bu Retno
ini memang dikenal sebagai
pengusaha batik kenamaan di
Pacitan.
Retno memulai usaha batik
sejak 2003 silam. Awalnya
Retno dan suami menang lomba
desain batik di Kabupaten
Pacitan. “Sejak saat itu banyak
pesanan berupa desain batik
baik perorangan maupun
perkantoran,” jelas istri Budi
Raharjo ini.
Profil Prestasi 33
Batik Sebagai
Penelitian & Sharing
Ilmu
Teknik Sipil ini.
Sejak itu Retno
meluncurkan galeri batik dengan
label Batik Tengah Sawah (BTS).
Desain BTS kebanyakan berupa
flora fauna khas Pacitan dengan
menampilkan buah Pace sebagai
motif ciri khas Pacitan.
Hampir setiap tahun ia
selalu mengikuti lomba desain
batik khas Jawa Timur dan
sering mendapat nominasi
10 besar. Dari hasil lomba
tersebut, BTS telah memiliki
11 motif yang telah terdaftar
di HAKI. Di antaranya berjudul
Sawung Gerong, Peksi Gisik
Lorok, Satriya Pinilih, Sawung
Cahya Buana, Sawung Krida
Mukti, Sawung Ronabaya, Daya
Sabagya, Danakirti Bantar
Angin , Sri Mayanti, Pace
Tawang Wetan, Panji Laras,
dll. Sebelum pandemi, ada 45
pegawai yang bekerja di BTS ini
Selama ini, pemesan BTS
ini tidak hanya Jawa Timur.
“Alhamdulillah, kirim batik ke
Jakarta, Kalimantan Timur,
Papua, Aceh, dan banyak
daerah di Indonesia. Pernah
juga kirim ke Jepang dan
Australia,” tutur guru yang juga
mengajar pelajaran Prakarya
dan Kewirusahaan (PKWU) di
SMAN 1 Ngadirojo ini.
Dengan pengalamannya
itu, Retno mendedikasikan
keterampilan dan
pengalamannya itu kepada
murid-muridnya. “Batik Tengah
Sawah tidak semata-mata
untuk mencari uang. Tapi
lebih mengedepankan untuk
penelitian dan pengembangan
ekspresi seni yang kami miliki,
hasilnya dapat dijual,” papar ibu
satu anak ini.
Ketika ditanya, mengapa
masih mau mengajar meskipun
sudah punya bisnis yang besar.
“Mengajar itu membagikan ilmu
yang saya miliki untuk orang
lain, ya siswa ya orang lain.
Agar seni dan kerajinan lokal
ini agar lebih berkembang,”
pungkas Retno.
WhatsApp
0859-5432-9320 (Aurel)
0859-5856-2340 (Bu Retno)
Pemesanan Batik
Berbahan Alami
•	 Masker: Rp 8.000
•	 Mukena/rukuh celup ikat:
Rp125.000
•	 Tas batik: Rp 75.000
•	 Baju koko (celana+baju) =
Rp 175.000/stel
•	 Rok Celup Ikat= Rp 95.000
Double Track
34
SMAN 1 Wongsorejo, Banyuwangi
Sekolah Pesisir,
Manfaatkan Olahan
Ikan
P
emanfaatan sumber daya
alam (SDA) lokal memang
butuh kreativitas dan SDM
yang berkomitmen kuat. Dengan
SDA sebesar ini, Indonesia
membutuhkan SDM yang
terampil dan inovatif. Tanpa
kreativitas, potensi besar negeri
ini tak akan siginifikan bagi
kesejahteraan penduduknya.
Profil Prestasi 35
Optimalkan Hasil Laut
Salah satunya yang sudah
dilakukan SMAN 1 Wongsorejo,
Banyuwangi. Sekolah yang
berada di dekat kawasan pesisir
ini merasa terpanggil untuk
memanfaatkan produk olahan
ikan laut. Menurut Hadiri, kepala
sekolah, daerah sekitarnya ini
banyak nelayan dan penghasil
produk laut.
“Kami ingin
mengembangkan potensi olahan
hasil laut ini pada siswa-siswi
kami. Kami juga merencanakan
untuk memperbesar koperasi
sekolah yang menjelma jadi
minimarket. Namanya DT Mart.
Nanti dibangun di halaman
depan sekolah dan bisa
melayani internal serta para
Karena itu,
penyelenggaraan program SMA
Double Track ini bertujuan
meningkatkan keterampilan
dan kreativitas pelajar. Agar
lulusannya lebih inovatif dan
aktif memanfaatkan potensi
dareahnya masing-masing.
Double Track
36
Respon Positif dari
Konsumen
warga sekitar atau pengguna
jalan yang melintas,” jelas
Kepala SMAN 1 Wongsorejo.
Produk-produk olahan ikan
ini sudah diujicobakan siswa-
siswi di sekolah ini sejak 2018.
Salah satunya Irma Kurnia.
Siswi yang masuk SMA 2018 ini
sudah sering membuat jajanan
menggunakan olahan ikan.
“Saya dan kawan-kawan sering
membuat fish burger dan roti
abon ikan. Sudah kami kami
jajakan ke pihak luar sekolah.
Alhamdulillah banyak yang
suka,” tuturnya.
Sejumlah pemesan atau
pembeli mengatakan terkesan
dengan produk ini. “Mereka
bilang suka banget dengan
rasanya. Karena jarang sekali
ditemukan burger dan roti yang
bahan dasarnya ikan. Sejak itu
saya mulai menerima pesanan
walaupun tidak terlalu banyak,”
sambung Irma.
Hal senada Dina Ayu
Fitrisia. Rekan sekolah ini Irma
mengaku senang bisa ikut Tata
Boga. “Karena bisa diterapkan
di rumah dan ilmunya bisa
berguna terus-menerus.
Awalnya sih setengah coba-
coba, lha kok senang juga ya
bisa bikin kue dan jajanan. Mulai
dari roti kering, roti boy, juga
fish burger dan roti abon ikan,”
tutur Dina.
Pengalaman pertama
ini ternyata berkesan. “Saat
produksi kue ini, lalu ada teman
yang membantu menjualkan
lewat media sosial. Saya gak
mengira ternyata banyak respon
positif dan makin banyak
pesanan. Sebelum wabah
Corona, sebulan antara 70-100
pesanan. Sejak pandemi, agak
sepi. Tidak sampai 30 pesanan
sebulan,” ungkap Dina.
Siswa-siswi ini sejak 2018
sudah berlatih keterampilan
membuat produk dan juga
merasakan pengalaman
memasarkannya. Sebagai
pemula, mereka sudah
‘mencicipi’ manis pahit
Profil Prestasi 37
berwirausaha. “Pernah, dulu
ada pelanggan memesan roti
ke saya. Lalu ada teman satu
tim yang mengantar roti ke
tempat pelanggan. Dia lengah,
roti-rotinya berjatuhan dan
kotor. Saya langsung meminta
maaf dan mengembalikan uang
pesanan,” kata Irma sambil
tersenyum.
Batik Tengah Sawah tidak semata-mata untuk
mencari uang. Tapi lebih mengedepankan untuk
penelitian dan pengembangan ekspresi seni
yang kami miliki, hasilnya dapat dijual
Double Track
38
Siap Dirikan Minimart di
Halaman Sekolah
Menurut Mujiati, S.Pd,
Waka Kurikulum, di SMAN 1
Wongsorejo ini ada tiga bidang
DT yang selenggarakan, yaitu
Tata Boga. Tata Rias, dan
Teknik Kendaraan Ringan (TKR).
“Kalau Tata Boga dan Tata
Rias, Alhamdulillah anak-anak
sudah mulai berusaha mandiri
dengan jual online dan buka
Karena masih bersekolah,
murid-murid ini belum
optimal memproduksi dan
memasarkannya. “Kebanyakan
masih menjual ke teman sekolah
atau teman-teman lain. Tapi
karena masih pandemi, kalau
ada ujian semester atau pas
gak ada kegiatan sekolah, ya
jarang bikin. Sementara ini lebih
sering promosi lewat WhatsApp,
Facebook dan juga Instagram.
Masih ada sih yang pesan
tapi tidak sebanyak kalau pas
sekolah dulu,” beber Irma.
Profil Prestasi 39
usaha jasa rias di rumahnya.
Dan ke depannya sekolah akan
membuka DT Mart di lingkungan
sekolah,” jelas guru yang juga
mengajar Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan ini.
Selain itu, bidang TKR
masih belum berkembang sesuai
harapan. “Trainernya masih dari
luar sekolah, tidak seperti Tata
Boga dan Tata Rias yang dari
internal sekolah. Karena dari
luar itulah, tingkat kehadirannya
belum optimal. Sehingga tidak
bisa berkembang seperti dua
bidang lainnya. Pada 2021 ini,
akan ada evaluasi dan juga bisa
menambah bidang lain tiga yang
sudah ada,” tandas Muji.
Hal senada diungkapkan
Supriyadi, S.Pd. Waka Bidang
Humas ini mengatakan pihak
sekolah terus mendorong
jiwa wirausaha anak-anak
didiknya. “Saya sudah cek ke
beberapa konsumen produk
dan jasa siswa-siswi kami.
Alhamdulillah, responnya
bagus. Kami upayakan anak-
anak untuk mempunyai jiwa
entrepreneurship, sesuai dengan
karasteristik lokal tentunya,”
jelas Pak Supri, demikian ia
biasa disapa.
Supri menambahkan,
karena masih masa pandemi,
metode pemasaran juga
menyesuaikan. “Di samping
dijual secara konvesional,
anak-anak juga juga melaui
media sosial. Sejauh yang
saya rasakan, enak kok hasilan
olahan anak-anak ini. Memang
butuh terus perbaikan dan
latihan lagi. Makanya ke
depan untuk DT Mart akan kita
kembangkan yang tata boga dan
kuliner ini,” pungkas pak guru
yang mengajar Bahasa Inggris
sekaligus penanggung jawab
program DT.
Double Track
40
Bengkel Mini
SMANSABAS
SMAN 1 Banyuates,
Sampang
Siap Melayani
Jasa Servis
Panggilan
Banyak Dibutuhkan
P
engalaman merupakan
bagian dari pembelajaran.
Dengan merasakan
pengalaman nyata di lapangan
maka kita akan mendapatkan
banyak pelajaran. Dari situ
kita akan lebih bijak dan lebih
matang dalam berpikir dan
bertindak
Begitu pula dalam memulai
program Double Track (DT).
Tiap sekolah diharapkan mampu
mendapatkan pengalaman
berharga dan menemukan
bidang yang sesuai dengan
minat siswanya dan sesuai
bidang usaha yang dibutuhkan
masyarakat sekitarnya.
Sehingga antara jenis usaha DT
dan kebutuhan masyarakat bisa
klop satu sama lain.
SMAN 1 Banyuates,
Sampang punya pengalaman
bagaimana menjajal dan
menggali minat siswa dan juga
kebutuhan publik. Pada periode
2018-2019, SMAN 1 Banyuates,
Sampang atau yang disingkat
dengan nama SMANSABAS
membuka tiga kelas DT: Teknik
Kendaraan Ringan (TKR),
Multimedia dan Tata Boga.
Makbul Muavi, S.Pd selaku
koordinator dan penanggung
jawab DT SMANSABAS,
mengungkapkan tahun
pertama program DT memberi
pengalaman yang berharga
bagi sekolah maupun siswa.
Profil Prestasi 41
TKR dan Multimedia
Sangat Diminati
“Setelah berjalan beberapa
bulan, kami pun membuka tiga
usaha ini. Ternyata TKR lebih
diminati masyarakat sekitar
Banyuates. Masyarakat lebih
menyukai mereparasi motor roda
duanya ke sekolah kami. Mereka
inginnya bengkel yang dekat
dan tak harus ke bengkel resmi.
Warga butuh yang lebih mudah,”
jelas guru Geografi ini.
Sedangkan untuk Tata Boga
(jajanan/bakery) kurang dilirik
masyarakat Banyuates. “Mereka
lebih suka dengan jajanan pasar
daripada kreasi kue siswa-
siswi kami. Selain TKR, kelas
Multimedia juga menunjukkan
hasil yang menggembirakan.
Banyak siswa yang berminat
ditambah kebutuhan pasar juga
besar. Siswa kami menyediakan
jasa desain grafis, seperti
mendesain spanduk, banner, dan
poster digital,” tambah sosok
yang juga trainer Multimedia ini.
Karena itu, pada tahun
kedua, SMANSABAS melakukan
evaluasi. Tahun ajaran 2019-
2020, kelas Tata Boga diganti
dengan Tata Rias. Sedang
kelas TKR dan Multimedia
Double Track
42
dipertahankan. Tak hanya
dipertahankan, namun
dikembangkan.
Pada Februari 2020,
SMANSABAS mulai membuka
bengkel kecil saat itu
masih bertempat disekolah
dengan jam kerja terbatas ,
ini dilakukan sebagai upaya
menyambungkan antara bakat
siswa dan kebutuhan publik.
“Kami namakan Bengkel Mini
SMANABAS. Alhamdulillah,
respon warga bagus.
Masyarakat suka dengan jasa
home service dan service
yang tidak diribetkan dengan
administrasi seperti di bengkel
resmi pabrikan. Kebetulan
trainer TKR kami, Pak Mausuron
juga membuka jasa home
service di rumahnya bersama
siswa DT. Ini sangat membantu
perkembangan anak-anak kami,”
jelas staf staf Waka Kesiswaan
ini.
Makbul membeberkan
perjalanan Bengkel Mini ini.
“Meski dibilang masih baru,
ini membuat kami bangga.
Usaha ini dapat berkembang
dan bisa bermitra dengan
pihak luar, yaitu Ferdila Motor
yang kebetulan pemiliknya
adalah salah satu guru di
SMAN 1 Banyuates yaitu Bu
Fela Anggraini. Dengan latar
belakang seperti ini, menurut
kami ini sudah bagus. Kami
bisa mendapatkan omset bagi
hasil tiap bulannya bersih Rp
500.000- Rp 1.000.000. Itu
sudah membayar pekerja dari
luar dan alumni DT,” jelasnya.
Animo pelanggan bagus,
walaupun kadang kala menurun.
Profil Prestasi 43
“Karena masih pandemi
ya. Pelanggan tiap harinya
bervariasi, kami operasional
buka mulai 08.00-15.00. Bisa
melayani pelanggan 5-8 tiap
harinya,” jelas Makbul.
“Anak-anak juga antusias.
Saking semangatnya, selepas
sekolah mereka langsng ke
bengkel. Tidak pulang dulu
dulu,” imbuhnya
Salah satu peserta DT
SMANSABAS yang gandrung
dengan dunia otomotif adalah
Angga Afrianto Rahman.
Lulusan tahun 2019 merasakan
betul bagaimana rasanya ini
belajar di DT. “Sejak kelas X,
saya sudah sering nongkrong
di bengkel kalau pulang
sekolah. Dari dulu memang
suka otomotif,” jelas pemuda
kelahiran 21 April 2001 itu.
Angga mendapat banyak
pengalaman penting selama
ikut program TKR di DT
SMANSABAS. “Saya pernah
mengerjakan reparasi home
service. Saya mengerjakan
punya guru di rumah beliau.
Dari situ, sejak itu saya jadi
terkesan. Sebuah pengalaman
yang berharga bagi saya. Saya
sangat beterima kasih kepada
semua guru, khususnya Pak
Mausuron trainer TKR,” ucapnya.
Alumus jurusan IPA ini
mendapat dukungan dengan
Lulusannya Langsung
Kerja
Bengkel Mini
SMANSABAS
teman dan keluarganya.
“Orangtua sangat senang saya
bisa bekerja saat ini. Di awal-
awal dulu, saya senang sekali
walaupun masih sekolah sudah
punya penghasilan sendiri.
Ada perasaan sangat bangga
bisa dapat uang sendiri yang
biasanya hanya minta ke
orangtua,” tutur anak kedua dari
tiga bersaudara ini.
Sejak lulus SMA, Angga
telah bergabung di bengkel
Maju Jaya Motor di daerah
Jatra, Banyuates, Sampang.
“Saya ingin terus kembangkan
kemampuan saya. Banyak
peralatan yang lebih modern
yang belum saya kuasai. Masih
berusaha untuk manabung
dulu. Saya juga ucapkan terima
kasih kepada Pak Mohammad
Soleh Husuludin yang sekarang
menerima saya bekerja di Maju
Jaya Motor,” pungkasnya
Jl. Jatrah Timur, Depan
PLN Banyuates, Sampang
WA: 0856-0859-1703 |
0857-3360-8090
ig: @dtmart_bengkelmini_
smansabas
Double Track
44
SMAN 1 Kauman Ponorogo
Baru Setahun,
Sudah Kelihatan
Peningkatannya
D
i sejumlah sekolah,
Program Double Track
butuh penyesuaian
sehingga menemukan titik
optimum. Ada kalanya di
tahun pertama belum begitu
nampak perkembangannya.
Pada periode berikutnya baru
bisa dilihat peningkatannya.
Untuk memastikan bidang
keterampilan mana yang cocok,
butuh satu tahun ajaran kadang
sampai dua tahun.
Seperti yang dijalankan
SMAN 1 Kauman, Ponorogo.
Farida Eny Kusumawati,
Profil Prestasi 45
Tata Boga Cukup
Pesat
Sedangkan untuk Tata Boga
ternyata mengalami grafik yang
membanggakan. “Alhamdulillah,
siswa Pastry Bakery sudah
bisa mengembangkan ilmunya
dan berani menerima pesanan.
Untuk acara arisan, rapat
dan di jual di kantor-kantor.
Multimedia desain grafis juga
bisa menerima pesanan desain
banner, kaos, dan banyak
lainnya. Untuk kecantikan, ada
yang sudah mandiri menerima
riasan untuk kegiatan yang ada
di kampung, untuk Ponorogo
yang mempunyai kesenian
Reog Ponorogo. Siswa kami
bisa menerima riasan Jathil,”
tuturnya.
Pihak sekolah merasa
bersyukur mendapat bantuan
dari ITS Surabaya. “Pada
akhir 2020, SMAN 1 Kauman
mengajukan proposal
pengembangan usaha. Untuk
pendirian DT Mart, semacam
etalase produk siswa-
siswi kami. Alhamdulillah,
kami dapat bantuan Rp 6
juta. Kami alokasikan untuk
pemgembangan DT Mart Rp juta
dan sisanya untuk bantuan bagi
usaha alumni. Semoga bantuan
ini bisa makin membuat anak-
anak bersemangat,” ungkapnya.
Farida berharap program
DT ini bisa mendongkrak
prestasi sekolah dari sisi
keterampilan kerja. “SMA
kami ini sekolah pinggiran,
harapannya sekolah ini akan
semakin dilirik dan diminati
masyarakat. Tidak hanya
SMK saja yang memberikan
ketrampilan. SMA negeri seperti
ini pun bisa, lulus langsung bisa
berwirausaha,” kata ibu dua
anak ini.
Salah satu peserta yang
bagus perkembangannya adalah
Alfi Nur Fadilah. Siswi yang
masuk SMA 2018 ini punya
produk Kue bolu, rol pisang,
SE, pihaknya pertama kali
mendapatkan program DT pada
2019. “Saat itu kami buka dua
bidang: Tata Rias Pengantin
Hijab Pakem Jogja dan Tata
Rias Kecantikan. Lalu setelah
pada tahun kami lakukan
evaluasi, kami ganti dengan
Tata Boga (Pastry & Bakery)
dan Multimedia (Desain Grafis),”
jelas guru yang juga trainer Tata
Boga ini.
Evaluasi ini, masih menurut
Farida, karena ternyata Tata
Rias Pengantin ini kurang
berkembang. “Kami kalah
bersaing dengan perias-perias
yang sudah profesional dan
terkenal di Ponorogo. Kita
bingung dan kurang menguasai
cara pemasarannya. Memang
perlu ketelatenan dan kesabaran
dalam berwirausaha. Tidak
bisa instan. Waktu satu tahun
memang kurang ya,” jelas guru
yang mengajar pelajara Ekonomi
ini.
Double Track
46
kue tart, donat, Risol, dan
lemper. “Saya juga membuat
Kacang sembunyi, kacang kribo,
merning, kacang coklat, juga
krupuk. Pernah juga membuat
pesanan pizza,” ucapnya.
Gadis kelahiran 9 Juli 2002
mengaku sejak dulu memang
bercita-cita jadi koki. “Memang
suka masak sejak kecil. Sejak
ikut DT, saya dan kawan-kawan
terus membuat inovasi dari
jajanan tradisional. Saya sendiri
sering membuat Tiwul instan.
Inovasi dari Tiwul yang sudah
ada,” jelasnya.
Alfi merasa bersyukur bisa
ikut DT. “Banyak banget yang
saya dapat di sini. Saya bisa
buat adonan kue yang bagus,
Sudah Tidak Merasa
Gengsi Lagi
bisa menghias kue, dan bisa
buat kue untuk lebaran. Selain
itu, saya juga diajari cara
memasarkan produk. Dengan
ikut DT saya jadi nggak gengsi
jualan dimanapun. Pernah saya
menawarkan seperti instansi
pemerintahan, kantor polisi, dan
juga di pasar,” ungkapnya.
Meskipun baru setahun,
Alfi sudah sering mendapat
pesanan. “Pengalaman paling
wow itu pas ada yang pesanan
dalam jumlah banyak hanya
waktu beberapa jam. Ada
tetangga pesan risol 120 biji.
Pesannya pagi, mintanya sore
sudah jadi. Wah kaget juga.
Alhamdulillah selesai juga,”
katanya sambil tersenyum.
“Sebelum masa Corona
biasanya saya bisa menerima
pesanan 3-4 pesanan setiap
bulannya. Selama pandemi,
alhamdulillah pesanan tetap
ada walaupun tidak seperti
SMA kami ini sekolah pinggiran,
harapannya sekolah ini akan semakin dilirik
dan diminati masyarakat. Tidak hanya SMK
saja yang memberikan ketrampilan. SMA
negeri seperti ini pun bisa, lulus langsung
bisa berwirausaha
Profil Prestasi 47
Inovasi Baru, Tiwul
Instan
Alfi mendapat pengalaman
berharga selama belajar
wirausaha ini. “Waktu itu ada
bazzar ke kantor kepolisin. Bu
Polwan bilang kalau bikin donat
jangan terlalu manis. Karena
kurang cocok untuk usia yang
sudah tua. Beliau juga bilang
kemasannya juga harusnya yang
laminasi sehingga minyaknya
tidak tembus. Ini masukan
penting. Komplain pelanggan
adalah cambuk buat saya untuk
lebih baik,” ungkap siswi jurusan
IPA ini.
Alfi ingin terus
mengembangkan
kemampuannya ini. “Inginnya
terus ikut pelatihan
pengembangan usaha dan
inovasi produk misalnya
nanti sudah lulus. Juga
belajar bagaimana meluaskan
pemasaran.
Untuk inovasi produk, saya
membuat dua jenis: Tiwul instan
original dan Tiwul Instan dengan
bumbu Ghozuchang, cita rasa
jajanan ala Korea. Untuk itu,
butuh alat yang lebih canggih
untuk pengeringan singkong/
gaplek. Karena, di musim
penghujan ini produksi Tiwul
instan kurang optimal karena
sebelumnya. Karena banyak
acara ditiadakan,” jelasnya anak
pertama dari dua bersaudara
ini.
tidak ada panas matahari. Maka
butuh alat khusus pengeringan,”
harapnya.
Double Track
48
Ponpes & MA Darul Ulum,
Banyuanyar Pamekasan
Keterampilan Ini
Solusi Di Masa Sulit
D
alam kondisi masa
pandemi Covid-19 ini,
segenap para seluruh
siswa-siswi harus memiliki
keterampilan atau keahlian agar
bisa menyiapkan nantinya saat
terjun dunia usaha maupun
dunia industri.
Program double track
merupakan salah satu program
dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Jawa Timur yang
bekerjasama dengan kampus
ITS Surabaya. Sasaran program
ini adalah sekolah SMA/MA se-
kabupaten di Jawa Timur.
Salah satunya keluarga
besar MA Darul Ulum
Banyuanyar Kabupaten
Pamekasan, Jawa Timur. Para
peserta double track serta
guru pendamping melakukan
praktik dalam empat keahlian,
di antaranya Tata boga, Tata
Busana, Multimedia, dan Video
editing.
Zainollah, M.Pd.I, Kepala
Madrasah Aliyah Darul Ulum
Banyuanyar mengatakan
bahwa Program Double Track
merupakan program dari Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Jawa Timur yang bekerja sama
dengan kampus ITS Surabaya.
“Tujuan double track ini
adalah untuk memberikan
keahlian kepada anak-
anak didik,” kata Zainollah,
M.PdI, Kepala MA Darul Ulum
Banyuanyar, Pamekasan.
“Alhamdulillah, MA Darul
Ulum Banyuanyar Pamekasan
ini telah dipercayai oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
untuk melaksanakan program
double track. Dan Pelaksanaan
Video Editing dan
Operator Komputer
Diminati
Profil Prestasi 49
double track ini sudah mulai
sejak semester 1 (gasal),” ujar
Zainollah.
Sejak dibuka pertama
kali pada 2018, MA Darul
Ulum membuka lima bidang
keterampilan, Video editing,
Operator Komputer, Desain
Grafis, Teknik Elektro Digital,
dan Sound System. “Kemudian
ada pemangkasan, pada tahun
selanjutnya hanya ada empat,
yaitu Video Editing, Operator
Komputer, Tata Boga, dan Tata
Busana,” jelas Zainollah.
“Video Editing dan Operator
Komputer cukup diminat. Karena
banyak dibutuhkan masyarakat
sekitar dan didukung sarana
dan prasarananya mendukung.
Sedangkan elektro digital,
kebutuhannya kurang dan
fasilitasnya kurang lengkap,”
ungkap Zainollah.
Selain itu juga, program
double track ini bisa membawa
kemajuan pesat dan pengaruh
besar kepada sekolah MA Darul
Ulum, terutama karya dan
prestasi. “Alhamdulillah, banyak
sekali kemajuan dan keahlian di
MA Darul Ulum pada umumnya.
Ada empat jurusan atau disiplin
keahlian. Di antaranya, adalah
pembuatan video, Tata Busana,
Tata Boga, Multimedia,” jelas,
Zainollah
Double Track
50
Gubernur
Acungi Jempol
Hand Sanitizer
Berbahan Alami
Produksi Hand Sanitizer
Berbahan Aloe Vera
SMAN 1 Kademangan,
Kabupaten Blitar
D
alam situasi darurat
Covid-19 ini, segenap
warga masyarakat
dituntut untuk berpikir taktis
dan kreatif. Salah satunya
keluarga besar SMAN 1
Kademangan, Kabupaten Blitar,
Jawa Timur. Para peserta
Double Track (DT) dan guru
pendamping membuat kreasi
pembersih tangan (hand
sanitizer) dan masker. Bahkan
kreasi ini cukup unik, ada
campuran tanaman Lidah Buaya
(Aloe Vera).
Yudo Sucitro, S.Pd,
M.Pd, salah satu pengajar
DT mengungkapkan SMAN 1
Kademangan mengembangkan
program ini sebagai bentuk
respon surat edaran Kepala
Dinas Pendidikan Jawa
Timur. “Agar tiap sekolah
bisa membuat dua produk
ini secara mandiri, dalam
rangka mencegah penyebaran
Covid-19,” beber pendidik yang
sudah pindah tugas ke Dinas
Pendidikan Kebupaten Malang
ini.
Sebetulnya, tambah Yudo,
guru biologi dan kimia di SMAN
1 Kademangan sudah biasa
membuat larutan antiseptik
dan pestisida herbal saat KBM
pada kompetensi dasar tertentu.
“Tentu saja dalam jumlah
kecil. Sekitar 1 liter saja. Jadi
pada masa darurat ini, kami
berinisiatif membuat sendiri,”
Profil Prestasi 51
Selain bisa
jadi menetralkan
virus, Insya Allah
bagus untuk
melembutkan kulit
jelas guru biologi ini.
Penggunaan tanaman Lidah
Buaya ini banyak manfaatnya.
“Ini bagus untuk kulit, bisa
menghaluskan kulit. Selain bisa
jadi menetralkan virus, insya
Allah bagus untuk melembutkan
kulit,” ulasnya. Berkat inovasi
ini, SMAN 1 Kademangan
mendapat apresiasi dari
Gubernur Jawa Timur dan
diundang ke Surabaya untuk
mempresentasikan karyanya.
Pada mata pelajaran
Biologi di sekolah, lanjut
Yudo, memiliki program untuk
membuat larutan antiseptik/
hand sanitizer, ada kompetensi
dasar tentang virus, bakteri, dan
jamur. “Ini merupakan
Double Track
52
produk rencana pelaksanaan
pembelajaran STEM Biologi.
Hasil kolaborasi guru biologi,
kimia, dan matematika,”
bebernya. “Tiap sekolah
diharapkan memiliki sumber
daya untuk membuat hand
sanitizer ini,” ujar sosok yang
pernah menjadi wakasek bidang
Sarpras di SMAN 1 Kademangan
Blitar ini.
STEM merupakan singkatan
dari sebuah pendekatan
pembelajaran interdisiplin
antara Science, Technology,
Engineering and Mathematics.
Pendekatan dari keempat aspek
ini merupakan pasangan yang
serasi antara masalah yang
terjadi di dunia nyata dan
juga pembelajaran berbasis
masalah. Pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan STEM
secara langsung memberikan
latihan kepada peserta didik
untuk dapat mengintegrasikan
masing-masing aspek sekaligus.
Kedua bahan ini memang
tidak dijual untuk umum. “Ini
hanya untuk kebutuhan sendiri.
Sekarang ini bahan baku,
terutama alkohol sulit didapat
dan harganya naik 200 persen.
Jumlah produksi saat darurat
Covid-19 ini sebanyak 17 liter
hand sanitizer dan 200 masker.
Kami akan membuat lagi sekitar
20 liter untuk kebutuhan warga
sekolah kalau sudah mulai
sekolah lagi,” sambung pengajar
Profil Prestasi 53
yang juga pernah jadi wakasek
bidang kurikulum ini.
Di SMAN 1 Kademangan
Kabupaten Blitar ini ada lima
jenis program: tata busana, tata
boga, tata kecantikan, Teknik
kendaraan Ringan (otomotif )
dan Multimedia (desagn grafis).
Jumlah peserta seluruhnya 100
siswa, tiap program 20 siswa.
Berikut ini susunan program
dan pengajarnya: Tata Busana
Wiji Purwanti, S.Pd, Tata
Boga ukartingsih, S.Pd, Tata
Kecantikan Zeni Lutfiana, S.Pd,
otomotif, Sugeng Hariyanto dan
Desain Grafis Ridhan Diaz, S.Pd.
Yudo menceritakan
bagaimana perkembangan
program DT ini. “Daya serap
materi dari anak-anak cukup
bagus. Meskipun kami harus
kerja keras terhadap 20 persen
peserta yang motivasinya
rendah,” tuturnya. Kendala
umum, sambungnya, sekolah
belum memilikj sarana yang
memadai, seperti ruang
khusus untuk bengkel, dapur &
peralatan pendukung.
Untuk otomotif & Tata
kecantikan belum memiliki
bengkel, peralatan khusus, dan
trainer. Sedangkan Tata Busana
& Tata Boga, meskipun ruang
sudah ada, tapi peralatan masih
sederhana (masih konvensional).
Bidang desain grafis dianggap
sulit materimya dengan daya
serap rendah masih rendah.
Yudo berharap ada tindak
lanjut setelah para siswa ini
lulus nanti. “Mereka perlu
informasi penyaluran ke dunia
kerja. Informasi dunia kerja ini
juga yang penting. Ke depan
sekolah kami ingin menjalin
kerjsa sama dengan lembaga
pengguna lulusan double track
ini. Semoga,” pungkasnya.
Double Track
54
Dengan program ini, kami berharap mudah-
mudahan skill yang dimiliki siswa melalui
program double track ini benar-benar
terasah dan diterapkan nantinya. Ke depan
kami ingin terjalin kerja sama terus dengan
program double track ini
Profil Prestasi 55
Pembelajaran
Tertuntaskan
Pengalaman Berharga
Ia menambahkan bahwa
dari program tersebut telah
melaksanakan dengan 100
persen di sekolah MA Darul
Ulum Banyuanyar Pamekasan
ini. “Alhamdulillah, kemarin
sudah tuntas program ini
dengan baik dan terlaksana
semuanya,” jelasnya.
“Dengan program ini, kami
berharap mudah-mudahan skill
yang dimiliki siswa melalui
program double track ini benar-
benar terasah dan diterapkan
nantinya. Ke depan kami ingin
terjalin kerja sama terus dengan
program double track ini.
Semoga,” tuturnya.
Oleh karena itu, program
double track ini yang dilakukan
kepada para siswa SMA/MA di
Jawa Timur merupakan solusi
untuk menjawab rintangan dan
tantangan di masa pandemi
Covid-19 ini.
Maka, di masa pandemi
covid-19 ini perlu mengasah
keahlian yang dimilikinya oleh
siswa tersebut. Dan, program
double track ini juga merupakan
solusi dan kebutuhan bagi
siswa yang ingin mau mengasah
keahlian dan keterampilan
berbagai bidang tersebut.
Selain itu para siswa
senang dan bahagia dengan
mengikuti program double
track ini. Apalagi, program
ini juga mampu mengasah
keahlian atau keterampilan diri
pada siswa tersebut. Namun,
adanya program ini bisa juga
menghasilkan uang sesuai
keterampilan yang dimiliki
selama masa pandemi tersebut.
Zainollah mengungkapkan
bahwa sekolahnya adalah
pondok pesantren. “Jadi,
beberapa alumnus belum bisa
langsung memulai wirausaha
selepas mondok. Mereka harus
melakukan tugas pengabdian di
luar ponpes selama beberapa
bulan. Namun yang terpenting,
DT telah memberi bekal yang
bermanfaat dan pengalaman
yang berharga bagi anak didik
kami,” pungkasnya.
Double Track
56
Unggulkan Jasa
Instalasi CCTV
dan Running
Text SMAN 1 Ngrambe, Ngawi
Perkembangan teknologi
saat ini semakin pesat.
Kita sekarang sudah berada
di era digital. Mau tidak
mau kita harus memahami
serta mengikutinya. Maka,
keterampilan dan keahlian ini
sangat penting dan tidak bisa
lepas dari era digital ini.
Namun, kita harus
mengasah keahlian yang
dimiliki. Jika tidak diasah, maka
kita akan tertinggal.
Profil Prestasi 57
Siap Layani Toko
dan Kantor
Nah, solusi yang
ditawarkan oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Jawa Timur bekerja sama
dengan Institut Teknoloogi
Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya melalui program
Double Track sangat tepat.
Dalam rangka mengatasi
permasalahan-permasalahan
serta mengurangi pengangguran
di Jawa Timur.
SMAN 1 Ngrambe, Ngawi
diberi kesempatan oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Jawa Timur untuk melaksanakan
program Double Track. SMAN 1
Ngrambe ini memiliki program
unggulan: Teknik Listrik dan
Teknik Elektro. Di antaranya
adalah instalasi CCTV.
Selain itu, para trainer
Double Track langsung
mengajak para siswa SMA
Double Track terjun ke lapangan.
Untuk memasang CCTV maupun
instalasi. “Saya diajak praktik
langsung memasang CCTV dan
instalasi rumah di sekolah-
sekolah maupun kalangan
masyarakat,” tutur Mashud
Arriza Prabayu, alumnus SMAN
1 Ngrambe, Ngawi.
Lanjut Riza –panggilan
akrab Mashud Arriza Prabayu-
kebetulan keahlian Teknik
Listrik sama seperti pekerjaan
ayahnya. “Bisa membantu dan
meringankan pekerjaan ayah.
Alhamdulillah, sejak lulus saya
mulai merintis usaha instalasi
listrik, seperti toko, rumah,
sekolah, dan lainnya. Selain itu
juga, saya menerima servis,”
ujar lulusan SMA tahun 2020 ini.
Riza sempat canggung di
awal-awal melayani jasa listrik.
“Pertama itu ada rasa sedikit
khawatir. Apakah pekerjaan
kita ini sudah sesuai dengan
keinginan pelanggan atau tidak.
Tapi begitu pelanggan puas,
senangnya bukan main,” kata
sosok yang kini kuliah di STKIP
Modern, Ngawi ini.
Riza baru paham
bagaimana rasanya terjun
di dunia kerja. “Itu pertama
bagi saya, bisa merasakan
mencari uang itu butuh ilmu
yang cukup dan tenaga ekstra.
Saat itu benar-benar paham
bahwa semua itu tidak mudah,”
beber anak pertama dari dua
bersaudara ini.
Ke depan Riza ingin terus
menambah jam terbang dan
mengasah kemampuannya.
“Yang dibutuhkan saat ini alat
kelengkapan dan bahan-bahan.
Jika nantinya ada pelanggan
membutuhkan jasa, maka sudah
siap bahan untuk pemasangan
listrik baru,” harap pemuda
kelahiran 12 Juli 2002 ini.
Menurut, Drs. Budi
Setyanto, M.Pd, Wakasek
Kurikulum, Mashud Riza
termasuk salah satu siswa yang
memiliki kemajuan yang cukup
bagus.
“Dia juga sudah mampu
Double Track
58
Profil Prestasi 59
melakukan perbaikan barang-
barang elektronik seperti kipas
angin sekolah, sound system
sekolah dan kulkas sekolah.
Sudah berani menerima
panggilan untuk perbaikan
instalasi listrik di sekitar tempat
tinggalnya. Dan memang dia
sudah punya bakat sejak kecil,
juga pengalaman bidang listrik
yang dia dapat dari bapaknya,”
bebernya.
Di sela-sela waktu
kuliahnya, masih kata Budi,
job yang dia terima semakin
banyak. “Riza sudah menerima
panggilan jasa di banyak
tempat sekitar Kecamatan
Ngrambe. Bahkan ia sudah
mulai merambah Kecamatan
Jogorogo dan Sine. Melayani
pertokoan, perkantoran, dan
perumahan. Juga masih sering
dipanggil ke sekolah untuk
pemasangan instalasi baru,”
jelas guru Sejarah yang juga
menjadi penanggung jawab DT
di sekolah ini.
Dengan kemampuan dan
keahlian yang dimilikinya,
Riza sudah memulai usahanya
dengan membuka jasa servis
elektronik di rumahnya. “Hasil
dari usahanya bisa untuk
membantu biaya kuliahnya.
Atas kegigihannya itu, Mashud
mendapat bantuan permodalan
dari Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur melalui ITS
Surabaya pada akhir 2020 lalu.
Alhamdulillah,” ungkap Budi.
Selain Teknik Listrik, ada
pula bidang Teknik Elektro.
“Saya diajari perakitan dan
pemrograman running text.
Selain itu juga, saya sangat
antusias mengikuti bidang
itu dapat meningkatkan
pengetahuan dan wawasan
mengenai dunia elektro,”
tutur Oscar Fuad, peserta
keterampilan Teknik Elektro.
Hal senada diungkap
Usman Hidayat, peserta
kelas Teknik Elektro. Kondisi
pandemi Covid-19 masih ada
yang membutuhkan jasanya.
“Alhamdulillah, mendapatkan
pesanan untuk memperbaiki
alat-alat listrik dari tetangga.
Bisa membantu keluarga di saat
sulit ini,” katanya.
Kepala SMAN 1 Ngrambe,
Ngawi, Dr. Tjahjono Widijanto,
M.Pd, mengucapkan terima kasih
kepada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Jawa Timur dan ITS
Surabaya yang telah memberi
program Double Track.
“SMAN 1 Ngrambe Ngawi
secara letak geografis berada
di sabuk gunung. Masih banyak
siswa-siswi kami yang tidak
melanjutkan ke perguruan
tinggi. Maka program Double
Track ini sungguh merupakan
berkah luar biasa,” pungkas
kepala sekolah.
Mulai Dari
Tetangga Terdekat
Double Track
60
Profil Prestasi 61
Double Track
62
SMAN 4 Bangkalan
Ketiga Bidang
Semuanya
Berkembang
Tata Rias, Boga &
Video Editing
W
abah Covid-19
menuntut kita
untuk mengasah
keterampilan yang kreatif,
inovatif, profesional, integritas,
dan bertanggung jawab dengan
cepat dan tepat. Termasuk juga
para peserta Double Track di
SMAN 4 Bangkalan.
Program Double Track ini
sebagai salah satu solusi untuk
mengasah skill keterampilan di
masa pandemi ini.
Dra. Anisa Warda, M.M,
Kepala SMAN 4 Bangkalan
mengatakan bahwa Double
Track yang ini sudah banyak
memberi bekal murid-muridnya.
“Alhamdulillah, banyak
Profil Prestasi 63
Sudah Berani Buka
Usaha Sendiri
manfaatnya. Saya harap
Double Track tetap lanjut,”
katanya. Ada tiga keterampilan
yang dilaksanakan: Tata Rias
(Kecantikan), Tata Boga, dan
Multimedia (video editing).
Kelas Tata Rias ada 2
rombel, kelas Tata Boga ada 1
rombel dan kelas Multimedia
ada 1 rombel.
Ada mitra DUDI Tata Rias:
Mas Sale Muslimah Wedding &
Rose Decoration. Sedangkan
Tata Boga dengan Pika Factory,”
jelas Indi Shofi Fikria, S.Pd,
koordinator dan pelaksana DT
SMAN 4 Bangkalan.
Indi mengungkapkan
sejumlah siswa sudah membuka
berani membuka usaha sendiri.
“Ada yang punya usaha Tahu
Geprek, Bakso Aci, Sambal Huh
Hah, Aneka Masakan Bebek,
dan juga jasa edit video &
pembuatan video,” jelas Bu Guru
pengajar Bahasa Inggris ini.
Ada alumni yang sudah
memiliki salon sendiri.
“Namanya Selvia Priyanti,
lulusan 2019. Pernah tercatat
omset mencapai Rp 8 juta
secara akumulatif,” jelas Indi.
Mulanya ia hanya
menerima jasa rias. Kini ia telah
meluaskan usahanya dengan
menerima berbagai macam
jasa kecantikan, seperti Henna
Wedding, Keriting Bulu Mata,
Eyelash extensions, Diamond
gigi, gigi kelinci, Creambath, dan
smoothing/rebonding.
Meskipun hanya lulusan
SMA, hasil riasan Selvia
mendapat pujian banyak pihak.
“Nggak menyangka kalau
banyak yang suka dengan
riasan saya. Sejak itu, saya
kembangkan terus jasa
kecantikan ini. Tidak hanya
merias, tapi juga lainnya,” tutur
Selvia.
“Tantangan saya sekarang
adalah memperluas jangkauan
Double Track
64
pelanggan. Saya ‘kan baru
mulai. Belum terlalu banyak
yang kenal. Apalagi saya
tinggal di kecamatan, bukan
pusat kota. Saya sudah coba
sebarkan info melalui WhatsApp
dan iInstagram,” ujar gadis
kelahiran 3 Mei 2002 ini.
Di sisi lain, Indi
mengungkapkan produk
makanan anak-anak didiknya
banyak termasuk banyak
diminati warga sekitar.
“Alhamdulillah semua
bidang DT berkembang di
sekolah kami. Dan yang paling
berkembang pesat adalah Tata
Boga. Mungkin karena makanan
menjadi kebutuhan pokok ya.
Sehingga setiap kali siswa-
siswi memproduksi, selalu laris
manis,” jelas guru asal Jombang
ini.
“Yang diproduksi ini
tergolong makanan kekinian
untuk remaja. Menarik
pelanggan khususnya siswa-
siswi SMA. Mereka rajin
memasarkan melalui Instagram,
Facebook, dan WhatsApp,”
pungkasnya.
Laris Manis
Alhamdulillah,
banyak
manfaatnya.
Saya harap
Double Track
tetap lanjut
Profil Prestasi 65
Double Track
66
SMAN 2 Karangan Trenggalek
Didukung
Trainer Tata
Boga Kawakan
S
MA Double Track (DT)
diselenggarakan oleh
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Jawa Timur bekerja
sama dengan ITS Surabaya.
Program Double Track demi
menambah keterampilan siswa-
siswi.
DT merupakan sistem
pembelajaran SMA yang
memiliki keterampilan kejuruan
yang dapat menciptakan sumber
daya manusia yang berkualitas,
berintegritas, profesional,
kreatif, dan inovatif. Siswa-
siswi mendapat keterampilan
untuk siap kerja, jika tidak
melanjutkan ke pendidikan ke
perguruan tinggi.
SMA Negeri 2 Karangan,
Trenggalek salah satu pelaksana
DT. Sekolah ini membuka dua
program keterampilan yang
akan mendidik siswa kreatif
dan inovatif dengan dibina
Profil Prestasi 67
Ada Rintisan Home
Industry
Siap Terima Pesanan
Sablon & Desain
oleh professional yang sesuai
bidangnya.
Dua bidang ini adalah
Desain Grafis dan Tata Boga
(Pastry/Bakery). Multimedia
Desain Grafis adalah suatu
proses yang komunikasi
menggunakan elemen visual.
Seperti videografi, fotografi,
serta ilustrasi.
Salah satu pelatihan desain
grafis adalah desain sablon.
Yang sudah berjalan antara lain
desain kaos. Bidang ini telah
menghasilkan produk untuk
mampu bersaing di pasar.
Kedua, Tata Boga (Pastry/
Bakery). Dalam proses produksi,
bidang ini membutuhkan
keterampilan, tanggungjawab,
kedisiplinan, dan memperhatikan
kesehatan.
Hasil dari Tata Boga Pastry
Bakery ini telah layak untuk
bersaing dijual ke pasar. Rasa
yang dihasilkan lebih enak
daripada lainnya.
“Kami terus berupaya untuk
selalu inovasi produk yang
baru dan bisa berlaku semua
kalangan yang jangkauan luas.
Namun, pemenuhan dalam
kebutuhan dan keinginan
konsumen adalah konsep
pemasaran dan strategi dengan
memasarkan berbagai media
sosial,” jelas Drs. Agus Sugiarto,
M.Pd, Kepala SMAN 2 Karangan.
Program DT, masih kata
Agus, baru masuk 2019 di
sekolahnya. “Bidang Tata
Boga lebih cepat berkembang.
Karena sebelumnya sudah
ada kegiatan home industry
di sekolah kami. Jadi, program
ini tinggal mengembangkan
dan memperkaya,” jelas kepala
sekolah.
Faktor pendukung
lainnya adalah ketersediaan
tenaga pengajar/trainer yang
berkompeten di bidang Tata
Boga. Selain itu, sarana dan
prasarana serta bahan untuk
keterampilan Tata Biga ini sudah
tersedia.
“Trainer Tata Boga kami
sudah berpengalaman. Bu
Ririn Yuniatiningsih, yang
juga punya usaha Dapur Aisy.
Selama ini Bu Ririn sudah sering
menerima pesanan cookies dan
bakery. Ini makin mempercepat
perkembangan bidang Tata
Boga,” papar kepsek SMAN 2
Karangan.
Sebaliknya, bidang
Multimedia belum bisa seperti
Tata Boga. “Perangkat kami
masih terbatas. Selama
ini masih sewa. Eksplorasi
peserta masih kurang. Kami
juga kekurangan tim ahli yang
mendampingi. Semoga ke depan
Double Track
68
bisa lebih baik,” ungkapnya.
Zeli Rani Faliani Putri,
salah satu peserta program
Double Track SMAN 2 Karangan
mengaku bahwa program
Double Track ini menambah rasa
percaya dirinya untuk mencoba
berbagai resep kue.
“Saya sudah dibekali
dengan keterampilan dasar-
dasar tentang pembuatan aneka
macam kue,” ujar siswi yang
biasa disapa Zeli.
Selain itu, Zeli sangat
senang bisa mendapatkan
pengalaman melalui program
Double Track ini.
“Di sini, saya bisa
mengenal karakteristik berbagai
beranek ragam kue. Jadi, saya
bisa memilih bahan yang yang
tepat dan berkualitas baik,”
tutur siswi jurusan IPA ini.
Semoga
program Double
Track ini tetap
berlanjut
dengan
lebih banyak
menciptakan
karya-karya
yang inovatif
dan kreatif
Profil Prestasi 69
“Dari berapa kali magang,
saya paham tidak cukup hanya
membuat kue. Tetapi harus bisa
berkreasi. Tidak hanya rasa
yang enak, tetapi keindahan
tampilan kue dan juga menjadi
sesuatu yang penting dalam
usaha pastry dan bakery. Agar
bisa lebih dinikmati semua
kalangan,” jelas siswi yang
masuk SMA 2018 ini.
Sejauh ini, Zeli sering
memproduksi Brownies, Nastar,
Proll Tape, dan Pumpkin Cake.
“Rata-rata pesanan per pekan
bisa 5-10 toples/box. Saya
promosikan melalui WhatsApp
dan Instagram,” jelas anak
pertama dari dua bersaudara
ini.
Zeli bersyukur dan bangga
bisa mengikuti program Double
Track. Karena melalui program
Double Track ini menyuntik rasa
percaya diri dan bisa mengasah
keahlian Zeli dan rekan-
rekannya.
“Semoga program Double
Track ini tetap berlanjut dengan
lebih banyak menciptakan
karya-karya yang inovatif dan
kreatif,” pungkasnya.
Sudah Sering Magang
Double Track
70
SMAN 1 Pule Trenggalek
Memanfaatkan
Momen Spesial
Untuk Berwirausaha
Bekal Penting
S
eiring berkembangnya
zaman, kita sebagai
masyarakat dituntut
memiliki banyak keahlian
di berbagai bidang. Namun
sayangnya tak semua orang
mendapat keberuntungan
itu. Alasan utama yang
mendasari adalah masalah
ekonomi sehingga tidak mampu
meneruskan pendidikan yang
lebih tinggi.
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Timur
memberi kesempatan yang
sangat luas untuk siswa-siswi
di Jawa Timur mengembangkan
keahlian seusai bidangnya
masing-masing. Inovasi dari
Pemerintah Provinsi Jatim
adalah melalui program Double
Track, wirausaha pelajar SMA
Jawa Timur.
Di dalam program double
track memilih fokus ketrampilan
di bidang Tata Rias, Tata
Busana, Tata Boga, Multimedia,
Teknik Elektro, Teknik Listrik,
dan Teknik Kendaraan ringan.
Double Track adalah
program ekstrakulikuler SMA
Negeri atau SMA se-Jawa
Timur untuk bekal pelajar. Agar
mereka mempunyai keahlian
selepas SMA. Supaya mereka
tidak menjadi pengangguran
jika tidak ada biaya kuliah. Atau
bisa berwirausaha meski tidak
kuliah ataupun tidak menempuh
pendidikan di bangku Sekolah
Menengah Kejuruan.
Nah, salah satu Sekolah
Menengah Atas Negeri di Jawa
Timur yang diberi kesempatan
Profil Prestasi 71
Sempat Menggelar
Expo
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Timur
mendapatkan program Double
Track (DT) ini adalah SMA
Negeri 1 Pule, Trenggalek.
SMAN 1 Pule Trenggalek
menyediakan empat bidang
keterampilan DT yakni
Multimedia, Tata Rias, Tata
Boga dan Teknik Elektro.
Berdasarkan penjelasan Anang
Prasetyo Miftakhudin,S.Pd.I,
operator DT SMAN 1 Pule, empat
bidang ini sejak 2019. “Kalau
tahun 2018-2019, bidang Teknik
Elektro belum ada,” kata Anang.
Sejak 2019 SMAN 1 Pule
membuka 7 kelas DT. Tiga kelas
untuk Multimedia, terdiri dari
dua kelas desain grafis dan
satu kelas video editing. Untuk
Tata Rias dan Teknik Elektro
hanya satu kelas. Sedangkan
Tata Boga ada dua kelas, kelas
pastry/bakery dan masakan
Indonesia.
Sejauh ini bidang Tata
Boga dan Tata Rias menjadi
bidang unggulan di Sekolah
Menengah Atas ini. Anang
mengatakan ada internal
faktor yang jadi pendukungnya.
“Pangsa pasarnya sudah makin
luas. Ketersediaan bahan baku
dan perlengkapannya juga
mencukupi. Anak-anak juga
makin kreatif dari waktu ke
Double Track
72
waktu,” jelas Anang.
Sedangkan faktor eksternal
juga mendukung. “Bagaimana
pun, sektor pangan dan
makanan dan minuman adalah
salah satu kebutuhan pokok
masyarakat. Jadi ya diminati,
publik apalagi harganya
terjangkau. Anak-anak didik
kami juga sangat gencar
promosinya. Sehingga makin
cepat berkembang,” sambung
Anang.
Sedangkan bidang
multimedia dan teknik
elektro belum begitu pesat
perkembangannya. “Di wilayah
kami belum begitu besar
kebutuhannya. Sedangkan
Teknik Elektro masih baru
dirintis, jadi belum terlihat
Pangsa pasarnya sudah makin
luas. Ketersediaan bahan baku dan
perlengkapannya juga mencukupi.
Anak-anak juga makin kreatif dari
waktu ke waktu
hasilnya,” papar Anang.
SMAN 1 Pule Trenggalek
beberapa kali menggelar expo
wirausaha yang berfokus di
bidang tata boga dan tata
rias. Acara expo SMAN 1 Pule
kerap dihadiri camat setempat
dan beberapa pejabat Dinas
Pendidikan.
Aneka jajanan dan
makanan mulai dari jajanan
tradisional, kue kering, kue
basah, kripik, bakso dan
berbagai jenis makanan lainnya
memenuhi hampir seluruh stan
di Expo Wirausaha SMA Negeri
1 Pule Trenggalek. SMA Negeri
1 Pule Trenggalek menyebut ini
sebagai Kantin Program Dual
Track SMAN 1 Pule.
Profil Prestasi 73
Ramadhan, Puncak
Pesanan
Yanti Dewi Septiana, siswi
angkatan masuk SMA 2018 ini
mengungkapkan telah banyak
merasakan pengalaman. “Saat
Ramadhan lalu, dapat banyak
pesanan aneka kue kering.
Alhamdulillah, respon yang
baik konsumen sangat baik.
Setelah itu, tidak terlalu banyak
pesanan. Walau bagaimana pun,
ini pengalaman berharga buat
saya,” jelas siswi jurusan MIPA
Double Track
74
Agustus, ‘Bulan’
Tata Rias
ini.
Senada dengan Yanti
Dewi Septiana, Ruri Erlidawati
juga merasakan hal yang
sama. Kini, Ruri sudah lebih
sering menerima pesanan kue
basah dan kue tart. “Kurang
lebih 8 sampai 10 esanan kue
ulang tahun dalam sebulan.
Alhamdulillah. Mulai pesanan
dari teman, tetangga, saudara
dan orang-orang terdekat.
Sudah ada pesanan dari teman
di Tulungagung,” tutur gadis
kelahiran 6 Oktober 2002 ini.
Ardila Nindi Pramesti
juga punya pengalaman yang
demikian. Hanya saja siswi
yang masuk SMA 2018 ini
belum terlalu banyak menerima
Sedangkan di kelas Tata
Rias ada penuturan Rindi Anggi
Prastika. “Permintaan belum
pesanan Siomay. “Gak pasti sih
jumlah pesanannya, namanya
juga jualan. Kadang beberapa
hari gak ada pesanan. Kan
masih awalan. Pernah sih
waktu itu ada teman yang
pesan langsung 20 bungkus
mika. Alhamdulillah senang sih.
Katanya enak, siomay buatan
saya,” kata cewek kelahiran 20
Maret 2003 ini.
Profil Prestasi 75
menentu setiap bulannya.
Biasanya ada job merias itu
kalau musim pengantin, musim
wisuda, acara-acara di Bulan
Agustus. Di luar itu, terkadang
acara lamaran, foto hunting,
dan lainnya. Yang paling banyak
mendapatkan job biasanya pada
Bulan Agustus bisa sampai 10
permintaan dalam sebulan,”
ungkap siswi kelahiran 4 Mei
2002 ini.
Di momen 17 Agustus itu
tidak hanya warga Pule saja,
tapi juga warga luar kecamatan.
“Mulai dari anak TK, SD, SMP,
SMA, SMK, mahasiswa hingga
dewasa. Dari masyarakat sekitar
saya hingga luar kecamatan,”
jelas pelajar angkatan masuk
SMA 2018 ini.
Jelaslah, Program Double
Track ini memberi banyak
manfaat untuk siswa-siswi SMA.
Khususnya bagi yang tidak
bisa melanjutkan pendidikan
ke bangku pendidikan tinggi,
karena berbagai macam sebab.
Adanya program Double
Track ini, siswa-siswi akan
terasah ketrampilannya.
Sehingga bisa langsung terjun di
tengah-tengah masyarakat dan
menghadapi persaingan global.
Double Track
76
SMAN 1 Kandangan, Kabupaten Kediri
Dirikan DT
Mart Di Lokasi
Strategis
Berada Di Lintas
Kediri-Malang-
Jombang
P
esatnya persaingan dunia
kerja membuat banyak
masyarakat kesulitan
dalam menemukan pekerjaan
impian. Tak hanya sekadar bagi
yang lulus SMA, banyak juga
yang sudah lulus di bangku
perguruan tinggi pun kesulitan
dalam mencari pekerjaan.
Tingkat pengangguran
di Indonesia memang masih
cukup tinggi. Oleh karena itu,
berwirausaha menjadi opsi
yang paling banyak dipilih di
kalangan masyarakat yang
kesulitan dalam mencari
pekerjaan.
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa
Timur memiliki program
terobosan yaitu Double Track.
Program Double Track adalah
program ekstrakurikuler Sekolah
Menengah Atas Negeri dan
Madrasah Aliyah se-Jawa Timur
untuk membekali para pelajar
agar mempunyai keahlian.
Sehingga tidak menjadi
pengangguran jika tida ada
biaya melanjutkan ke perguruan
tinggi.
Double Track memiliki tujuh
bidang keahlian yaitu Tata
Rias, Tata Busana, Tata Boga,
Multimedia, Teknik Elektro,
Teknik Listrik, dan Teknik
Kendaraan Ringan.
Sama seperti halnya
beberapa Sekolah Menengah
Atas lainnya, SMAN 1
Kandangan juga diberi
kesempatan oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Timur untuk
Profil Prestasi 77
mengikuti program Double
Track.
Program Double Track di
SMAN1 Kandangan meliputi Tata
Rias, Tata Boga, Multimedia dan
Desain Grafis, Teknik Kendaraan
Ringan, dan Teknik Elektro.
SMAN 1 Kandangan
memang terbilang inovatif.
Pasalnya SMAN 1 Kandangan
ini berinisiatif menyewa
ruko sebagai DT Mart pada
Oktober 2020. Lokasinya di
Ruko Kebondalem Jl. Jombang,
Kandangan, Kabupaten
Kediri. Jalan ini merupakan
salah satu jalur utama yang
menghubungkan tiga kota:
Kabupaten Kediri, Malang dan
Jombang.
“Ruko ini digunakan khusus
DT. Karena SMAN 1 Kandangan
lokasinya masuk ke gang,
maka kami perlu membuka DT
Mart di tepi jalan raya. Agar
mudah dikenal masyarakat.
Ini semua untuk mewadahi
dan menampung hasil produk
dari siswa maupun alumni
Double Track, baik produk yang
berupa roti kering maupun
yang lainnya,” jelas Muryadi,
Double Track
78
S.Pd.M.M Kepala SMAN 1
Kandangan.
DT Mart ini sekaligus
untuk tempat usaha jasa Tata
Rias, service Kendaraan Ringan
Motor, service peralatan listrik
seperti kipas angin, kulkas, dan
juga Desain Grafis. “Di sana
sangat strategis lokasinya.
Anak-anak juga menerima jasa
cetak undangan, sablon kaos,
desain untuk mug ataupun
aneka banner,” tambah Pak
Kepsek.
SMAN 1 Kandangan dalam
menawarkan produk maupun
jasa ini memiliki dua cara yaitu
cara online dan offline. “Untuk
online, kami menggunakan jasa
ojek online untuk mengantar
pesanan. Untuk yang offline bisa
langsung datang ke galeri DT
Mart. Agar bisa memilih produk
dan jasa anak-anak kami,” tutur
Muryadi.
Meskipun baru, masyarakat
menyambut dengan positif
produk dan jasa DT Mart.
“Anak-anak sampai membuat
brosur dan dibagikan ke
sekitar ruko. Dan masyarakat
pun banyak yang cocok
dengan aneka jajanan kami.
Harganya pun bersaing, relatif
terjangkau,” ungkap Pak Kasek.
Hal senada diungkapkan
Melayani Warga &
Pelintas
Riza Umi Kulsum, S.Pd, manajer
DT sekaligus trainer Tata Boga.
“Kata warga sekitar, rasanya
enak dan harganya bersahabat.
Bacriss yang sering dipesan.
Buat oleh-oleh dan hajatan,”
kata Riza.
Profil Prestasi 79
Varian Olahan Ubi
Ungu
Produk unggulan dari DT
Mart ada Si Nanang (Nastar Isi
Nangka), Bacriss (Bakpia Crispy
Isi Ubi Ungu). “Ada pula aneka
kue tradisional dan modern
serta aneka cookies. Kami juga
kembangkan olahan Ubi Ungu.
Ada Donat Ubi Ungu, Ice Cream
Ubi Ungu, dan Brownies Ubi
Ungu,” beber Riza yang juga
guru Fisika ini.
“Belakangan ini anak-
anak sering menerima
pesanan untuk rapat dan
acara wali murid. Ada juga
Komunitas media sosial Kaber,
Kandangan Berdagang. Juga
dipasarkan di situ. Alhamdulilah
makin hari omsetnya makin
berkembang. Perlahan tapi
tetap berkembang,” tutur
guru yang juga Bendahara
Biaya Penunjang Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan
(BPOPP) SMAN 1 Kandangan ini.
Harapan ke depan SMA
Negeri 1 Kandangan adalah
diharapkan anak-anak memiliki
bekal untuk hidup mandiri.
Terlebih lagi mereka bisa
menjadi pengusaha sehingga
muncul jiwa kewirausahaan.
Mudah-mudahan siswa alumni
SMA Negeri 1 Kandangan
bisa hidup mandiri dan makin
terampil.
Double Track
80
SMAN 2 Sampang
Semua Kompak,
Sabet Tiga
Penghargaan
Sekaligus
Terpacu Jadi
Terbaik
E
fektivitas Program Double
Track banyak dipengaruhi
banyak faktor. Tanpa
mengesampingkan faktor-faktor
lainnya, antusiasme peserta dan
kreativitas trainer tetap menjadi
yang utama.
Jika para pesertanya
bersemangat mengikuti kelas,
maka proses pelatihan menjadi
hidup dan dinamis. Tidak ada
yang lebih menyenangkan
bagi pengajar jika melihat
para peserta didiknya sangat
antusias dan bersemangat.
Jika sikap ini dipadukan
dengan para pengajar yang
kreatif serta berdedikasi,
maka akan menghasilkan
pembelajaran dan pelatihan
yang luar biasa. Tentu
perkembangannya akan lebih
pesat. Berbeda jika pesertanya
ogah-ogahan. Tentu hasilnya
pasti tak akan memuaskan.
Begitu pula yang dirasakan
siswa-siswi SMAN 2 (SMADA)
Sampang. Para peserta DT di
SMADA Sampang terpacu untuk
mengasah keterampilan masing-
masing.
Ada lima bidang usaha
Profil Prestasi 81
yang dibuka di SMADA
Sampang: Teknik Kendaraan
Ringan (TKR), Tata Rias
Pengantin Berhijab, Tata
Rambut, Tata Busana dan Teknik
Jaringan Komputer.
Agus Winarso. S.Kom,
operator Double Track (DT)
SMADA Sampang, menceritakan
awal DT di sekolahnya. “Sejak
pertama kali DT dilontarkan
Diknas Jatim pada 2018 lalu,
SMAN 2 Sampang dipercaya
membuka lima bidang. Tiap
bidang terisi 20 peserta,” jelas
Agus.
Pihak sekolah, masih kata
Agus, berharap program DT
ini mampu merangsang siswa-
siswi kami untuk kreatif dan
terampil. “Jika nantinya mereka
tidak melanjutkan ke perguruan
tinggi, mereka sudah punya
keterampilan yang memadai.
Jadi lebih mandiri dan punya
daya saing,” jelasnya.
Dari lima keterampilan
ini, Tata Rias tergolong pesat
perkembangannya. “Faktor yang
paling utama antara lain trainer
Tata Riasnya sangat kreatif. Pak
H. Muhammad Yusuf, pemilik
Yusda Salon sebagai pengajar
sangat berdedikasi dan sering
membuat gebrakan. Ini makin
membuat anak-anak terpacu,”
papar Agus.
Double Track
82
Dilanjutkan
Program Asistensi
dan Magang
Hal ini dirasakan betul
oleh Adinda Mega Nur Agustin.
Peserta kelas Tata Rias ini
mengungkapkan antusiasmenya.
“Sejak dibuka kelas Tata
Rias, saya ingin banget bisa
menghias. Di sini saya dapat
banyak bekal yang penting dan
penuh manfaat,” tutur gadis
yang sering disapa Mega ini.
Selama ini, Mega masih
magang di Yusda Salon milik
H. Muhammad Yusuf. “Saya
jadi asiten di Yusda Salon.
Saya akan terus belajar dan
mengembangkannya,” tukas
siswi yang masuk SMA 2018 ini.
Meskipun masih magang,
Mega sudah mendapat apresiasi
positif dari para model dan
pelanggan. “Saya pernah merias
pengantin untuk acara akad
nikah. Orangnya sangat puas.
Sangatlah bagus katanya.
Banyak yang memuji cantik
riasannya,” jelas gadis kelahiran
17 Agustus 2002 ini.
Di kelas Teknik Kendaraan
Ringan, ada sosok Andri.
Pemuda kelahiran 7 Februari
2001 ini mengaku sangat
menikmati dunia otomotif.
“Sejak lama saya sudah hobi
modifikasi sepeda motor.
Kebetulan kakak juga punya
hobi yang sama,” ujar lulusan
SMADA Sampang 2020 ini.
Sejak pertama
kali DT
dilontarkan
Diknas Jatim
pada 2018
lalu, SMAN
2 Sampang
dipercaya
membuka lima
bidang. Tiap
bidang terisi 20
peserta
Profil Prestasi 83
Operator Dan
Pengelola Pun Raih
Nominasi Terbagus
Andri sangat bersyukur
bisa mendapat pengalaman
berharga di Program SMA
Double Track. “Alhamdulilah bisa
dapat belajar otomotif, tanpa
biaya lagi. Ini sangat berarti
bagi saya. Saya berterima kasih
kepada Pak Nanang Purwanto,
trainer TKR. Juga kepada para
guru dan kepala sekolah,”
tuturnya.
“Saya akan terus mengasah
kemampuan saya. Saat ini
sepekan masih menangani 3
hingga 5 motor. Masih merintis.
Kalau perbaikan ringan dan
sedang, saya sudah siap. Kalau
harus bongkar mesin, masih
dibimbing kakak,” pungkas anak
kedua dari tiga bersaudara ini.
Tak hanya peserta saja
yang bersemangat, namun
para guru dan operator pun
punya spirit yang sama. Karena
itu, di tahun pertama saja,
SMAN 2 Sampang mendapat
penghargaan dari Diknas Jatim.
Tak hanya satu
penghargaan, namun tiga
sekaligus pada 2018 lalu.
Yaitu Sekolah Terbagus
Program DT, Sekolah dengan
Laporan Terbagus dan Kategori
Trainer Tata Rias Pengantin
Berhijab Terbagus, atas nama
Double Track
84
SMAN 1 Balen, Bojonegoro
Berani
Meluncurkan
Produk Inovatif
Dan Khas
Berebut Ikut
Program DT
S
MAN 1 Balen adalah
salah satu SMA pelaksana
program Double Track. Ini
adalah program ekstrakurikuler
SMA Negeri atau MA se-Jawa
Timur yang diselenggarakan
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Jawa Timur untuk
membekali para pelajar. Agar
mereka mempunyai keahlian dan
tidak menjadi pengangguran jika
tidak ada biaya melajutkan ke
perguruan tinggi.
Program Double Track
di SMAN 1 Balen terdiri dari
beberapa bidang keahlian
seperti Tata Boga, Tata Busana,
Teknik Kendaraan Ringan (TKR),
Tata Rias dan Multimedia.
SMAN 1 Balen yang
terletak di Jalan Raya Sobontoro
Kecamatan Balen, Bojonegoro
ini memiliki visi membentuk
manusia yang berakhlak mulia,
kondusif dalam pembelajaran,
layanan pendidikan yang
prima, unggul dalam prestasi,
dan disiplin sudah terbukti
memperoleh penghargaan
baik akademik maupun non
akademik.
SMAN 1 Balen tak henti-
hentinya membuat inovasi untuk
menarik minat siswa-siswi yang
akan menempuh pendidikan di
SMAN 1 Balen.
Sekolah ini setiap tahunnya
selalu meregenarasi bakat-
bakat yang dimiliki oleh siswa-
siswinya, baik bakat akademik
maupun non akademik.
Menurut Muhammad
Profil Prestasi 85
Rutin Adakan
Pameran Sekolah
Shobirin, operator DT SMAN
1 Balen, di tahun 2019 lalu
menambah jenis keterampilan
menjadi lima bidang. “Pada
2018, kelas Tata Rias Pengantin
Berhijab belum ada. Di tahun
awal itu hanya empat bidang.
Baru 2019 lalu kami menambah
kelas kecantikan,” jelasnya.
Ternyata minat para siswa
SMAN 1 Balen sangat tinggi
untuk masuk kelas DT ini. Hal ini
diakui Kepala SMAN 1 Balen.
“Anak-anak juga sangat
antusias. Bahkan kuota yang
kami berikan pun jadi rebutan.
Harapan kami ke depan semoga
kami diberi kuota yang lebih
banyak untuk sekolah pinggiran
seperti kami. Program ini sangat
penting dan bermanfaat bagi
anak-anak kami,” ungkap Kepala
SMAN 1 Balen.
“Siswa sekolah pinggiran
umumnya secara ekonomi
kurang. Karena banyak yang
tidak melanjutkan ke perguruan
tinggi. Namun melalui Double
Track ini membuat mereka
percaya diri. Ini juga jadi
kebanggan bagi sekolah dan
bekal bagi anak-anak didik
kami,” tambah kepala sekolah.
Untuk memamerkan hasil
karya siswa, tiap tahun SMAN
1 Balen menggelar acara Purna
Widya.
Double Track
86
“Kegiatan ini rutin
dilaksanakan, sebagai bukti
keberhasilan SMAN 1 Balen
dalam mendidik dan meluluskan
siswa-siswinya untuk siap
menempuh pendidikan yang
lebih tinggi maupun yang mau
terjun langsung di dunia kerja,”
tambah kepala sekolah.
Meskipun hanya berjarak
9 km dari pusat kota, namun
sekolah ini berada di tengah-
tengah pemukiman warga yang
sebagian besar kurang mampu.
Data di sekolah, jelas Kepsek,
penghasilan rata-rata orang
wali murid berpenghasilan di
atas Rp 2.000.000/bulan hanya
25 persen saja. Sedangkan 75
persen berpenghasilan di bawah
Rp 2.000.000/bulan.
“Orangtua kebanyakan dari
kalangan buruh tani. Sebagian
besar dari murid SMAN 1 Balen
tidak melanjutkan kuliah.
Bahkan yang sudah mendapat
kesempatan Bidik Misi sekali
pun tidak diambil, karena tidak
adanya biaya transportasi
dari orang tua,” beber kepala
sekolah.
Menurut data empat tahun
terakhir hanya 10-20 persen
saja saja siswa-siswi yang
melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Jadi yang tidak
Peralatan Pelatihan
Sangat Memadai
melanjutkan ke perguruan tinggi
sekitar 80-90 persen,” papar
kepala sekolah.
Masing-masing bidang
ada satu kelas yang terdiri dari
20 siswa. “Kecuali Tata Boga
terdiri dari tiga kelas. Tata Boga
memiliki peralatan yang cukup
lengkap. Ada pula 20 mesin jahit
milik sekolah untuk Tata Busana.
Tiga laboratorium komputer
Profil Prestasi 87
kami pun mencukupi untuk
kelas Multimedia. Sedangkan
untuk Teknik Kendaraan Ringan
memiliki 3 set komplit standar
Ahass Motor. Karena bekerja
sama langsung dengan Ahass
Soni Saktie Motor,” jelas kepala
sekolah.
Untuk konsentrasi Tata
Boga adalah topik pembuatan
pastry, bakery, kue tradisional,
Saya berterima
kasih atas
bimbingan
Double Track.
Mudah-
mudahan ilmu
yang sudah
dipelajari anak
saya nanti bisa
memperoleh
pekerjaan lebih
mudah. Semoga
kelak juga bisa
kuliah sambil
bekerja.
Double Track
88
dan cookies. Untuk Tata Busana
adalah desain dan membuat
pakaian. Sedangkan untuk
bidang keahlian Multimedia
adalah desain grafis, dan
bidang keahlian Teknik
Kendaraan Ringan adalah tune
up motor.
Handycraft Pelepah
Pisang dan Tape
Godong Ploso
Di antara produk unggulan
SMAN 1 Balen adalah mukena
milenial dari bidang keahlian
tata busana. Kedua, Green
Ledre kue khas Bojonegoro yang
diperkaya dengan ekstrak sawi
dan bayam merah organik hasil
panen dari hidroponik milik
siswa SMA Negeri 1 Balen.
Ada pula kreasi pelepah
pisang. Kreasi ini akan menjadi
souvenir atau produk handycraft
yang dijadikan branding yang
dihasilkan oleh siswa-siswi SMA
Negeri 1 Balen.
Juga ada kreasi Tape
Godong Ploso. Bukan sekadar
tape biasa, tetapi dengan
bungkus daun ploso yang
dikenal secara turun temurun
oleh warga Bojonegoro. Hal ini
diyakini memiliki pengaruh rasa
terhadap tape sehingga terasa
lebih enak.
Karya SMAN 1 Balen
ini sebenarnya adalah
pengembangan dari program
Double Track juga hidroponik
yang diberi bimbingan dan
kesempatan oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Timur. Diharapkan
program Double Track ini
menjadi bekal life skills selepas
lulus.
Profil Prestasi 89
Dengan banyak dukungan
seperti siswa yang cukup
antusias, trainer yang mumpuni,
masyarakat mendukung,
dan sarana prasarana yang
memadai SMA Negeri 1 Balen
telah berhasil melaksanakan
progam Double Track sesuai
target. Bahkan sekolah bisa
menggandeng dunia usaha
untuk melatih dan mengorbitkan
masing-masing keahlian.
Keberhasilan makin
lengkap dengan prestasi TKR
selama dua terakhir yang selalu
mendapatkan penghargaan
pada festival DT. Yaitu Trainer
terinspiratif (2019), Siswa
Dukungan Kuat dari
Trainer dan Ortu
Terbaik Kedua Tata Boga (2019)
dan Sekolah Pengelola Terbaik
(2019). Juga mendapat prestasi
Siswa Terbaik Pertama TKR
(2020) dan Juara 2 Lomba
Desain Kemasan (2020).
Sejumlah wali murid
mengungkapkan rasa bangga
atas perkembangan putra-
putrinya. “Saya berterima kasih
atas bimbingan Double Track.
Mudah-mudahan ilmu yang
sudah dipelajari anak saya nanti
bisa memperoleh pekerjaan lebih
mudah. Semoga kelak juga bisa
kuliah sambil bekerja. Terima
kasih SMAN 1 Balen. Terima
kasih juga untuk Bu Gubernur
atas program Double Track
ini dan juga atas pendidikan
gratisnya,” tutur salah satu wali
murid.
Double Track
90
SMAN 1 Omben, Sampang
Asah
Keterampilan
Siswa Untuk
Siap Terjun
Multimedia
Songsong Era Digital
T
ak bisa dimungkiri, di era
digital seperti saat ini
kemampuan mengolah
grafis dan teknik otomotif
sangat dibutuhkan dan banyak
diminati generasi milenial.
Terbukti dengan tingginya angka
peminat Desain Komunikasi
Visual (DKV) dan Teknik
Otomotif di SMK dan pendidikan
tinggi.
Dunia yang makin
tergantung pada sector
digital menuntut kita harus
terampil di desain digital.
Begitu juga teknik kendaraan
ringan, karena mobilitas
makin hari makin cepat, tak
hanya perkotaan namun juga
pedesaan. Munculnya ojek online
menjadikan peredaran barang,
jasa serta pergerakan manusia
makin cepat.
Bukan cuma dituntut jago
gambar, keahlian Multimedia
Desain Grafis juga dituntut
untuk dapat menghasilkan karya
seni untuk mencapai tujuan
tertentu. Seperti keterampilan
menggambar teknis dan
kemampuan mengoperasikan
software gambar.
Terdapat banyak software
yang akan perlu kuasai seperti
Adobe Photoshop, Adobe
Ilustrator, Adobe In-design,
Adobe Premier, Corel Draw,
Sketchup, dan lain-lain.
Bagi yang menguasai
Profil Prestasi 91
program keahlian Multimedia
Desain Grafis ini juga tak akan
pernah sepi tawaran pekerjaan,
karena di setiap industri
membutuhkan seseorang yang
mampu menyampaikan pesan
secara visual.
Tak hanya itu, bagi
seseorang yang menguasai
program keahlian Multimedia
Desain Grafis juga bisa
bekerja secara mandiri sebagai
freelance atau entrepreneur.
Misalnya sebagai illustrator,
fotografer, animator, web
desainer, dan layouter.
Di sisi lain, industri
otomotif saat ini berkembang
dengan begitu pesatnya.
Atmosfer ini sebenarnya
menunjukkan bahwa industri
otomotif menjadi salah satu
peluang yang menjanjikan.
Artinya dalam beberapa
tahun ke depan industri ini akan
banyak menyerap tenaga kerja,
khususnya yang andal dan
terampil untuk bekerja dalam
sektor ini.
Tak hanya itu, dengan
keterampilan yang dimiliki,
seseorang juga bisa membuka
lapangan kerja sendiri atau
entrepreneur. Misalnya dengan
membuka bengkel pribadi atau
semacamnya.
SMAN 1 Omben, Sampang
adalah salah satu sekolah
Double Track
92
negeri yang ada Kabupaten
Sampang. Berdiri sejak 2015,
SMAN 1 Omben berupaya
menghadirkan sistem belajar
mengajar yang inovatif.
Termasuk memyelenggarakan
program Double Track (DT).
Nah, SMAN 1 Omben
membuka program DT sejak
2018. Harapannya para peserta
DT mampu berwirausaha
meski tidak melanjutkan ke
perguruan tinggi setelah lulus
dari SMA. Agar mereka punya
keterampilan walaupun tidak
menempuh pendidikan di
Sekolah Menengah Kejuruan.
Menurut Nanang Andrianto,
trainer DT SMAN 1 Omben,
di tahun pertama sekolahnya
membuka kelas Multimedia dan
Teknik Kendaraan Ringan.
“Kemudian di tahun kedua
ada perubahan. Multimedia
dipertahankan, sedangkan
TKR diganti Tata Boga,” jelas
Nanang.
Demi mewujudkan
keterampilan dan persaingan
global, SMAN 1 Omben tak
hanya memberi materi perihal
program keahlian unggulan
Multimedia Desain Grafis dan
Teknik Kendaraan Ringan.
Siswa-siswi juga wajib terjun di
masing-masing bidang keahlian.
Ini semua terbukti dengan
adanya Laboratorium Komputer
khusus bidang keahlian
Multimedia Desain Grafis.
Profil Prestasi 93
“Dengan berat hati, 2019
lalu kelas TKR kami tiadakan.
Kemudian kami buka Tata Boga,”
tutur Nanang.
Sebagai ganti kelas TKR,
kepala sekolah berinisiatif
ingin membuat suatu produk
yang bisa dijual dan kelihatan
fisiknya. “Dan kebetulan di
sekitar sekolah juga kawasan
pertanian, juga tanaman seperti
siwalan, singkong dan jagung.
Ada juga pabrik tahu yang dekat
sekolah. Ini akan memudahkan
mendapatkan bahan baku dasar
untuk praktik di Tata Boga,”
ungkap Nanang.
Ingin Kembangkan
Hasil Bumi Setempat
Produk yang dihasilkan
siswa-siswi SMAN 1 Omben
dalam program Double
Track Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jatim
yang paling menonjol kelas
Multimedia.
Antara lain editing foto
menggunakan Photoshop dan
Desain Grafis menggunakan
Corel Draw. Cipta lapangan
kerja dengan inovasi untuk SMA
atau MA ini diharapkan setiap
tahun bisa menghasilkan ribuan
peluang kerja baru.
Ini sebagai bekal
menembus pasar kerja di
Indonesia bahkan dunia. Dan
yang paling penting program
Double Track ini bertujuan
untuk mengurangi jumlah angka
pengangguran di Jawa Timur.
SMAN 1 Omben
WA: 0838-5283-8515
(Pak Nanang)
ig: @sman1omben
Double Track
94
Profil Prestasi 95
Double Track
96
Profil Prestasi 97
Double Track
98
Profil Prestasi 99
Double Track
100
I
ndonesia terkenal dengan
keanekaragaman hayatinya.
Salah satunya adalah
buah mangga. Menurut para
ahli, terdapat 70-100 lebih
jenis mangga di dunia. Dan
diperkirakan ada 30 varietas di
Indonesia. Karena itu, sangat
layak buah ini jika buah ini
dikembangkan menjadi produk
olahan dan industri pangan.
Kreativitas mengolah
buah ini sangat dibutuhkan.
Salah satunya sudah dilakukan
Khunainnin Mufidzul Qiram,
siswa SMAN 1 Panji, Situbondo,
Jawa Timur. Melalui program
SMA Double Track ini, Qiram
mengolah buah mangga menjadi
bakpia. Kemudian diberi nama
Bakpia Mangga.
Qiram mengungkapkan
Khunainnin Mufidzul
Qiram
Siswa SMAN 1 Panji
Situbondo
Kreasi Baru
Dari Situbondo
Bangga (Bakpia Mangga) dan Herbal
Telasih (Teh Alar Sirih)
Profil Prestasi 101
bahwa sebenarnya gagasan ini
tidak terlalu baru. Hanya saja,
di daerahnya terdapat banyak
buah manga. “Sejujurnya sih,
ide ini menurut saya sudah
umum. Karena saya ada ide
karena Situbondo rata-rata
banyak mangga. Jadi saya
punya keinginan untuk membuat
Bakpia pada umumnya seperti
bakpia yang di Jogja itu. Tetapi
isinya yang saya ganti dengan
mangga,” jelas siswa angkatan
2018 ini.
Qiram menjelaskan
bagaimana produknya dibuat.
Pertama-tama, mangga dikupas.
Lalu diipotong seukuran dadu.
Kemudian dihaluskan dengan
blender. Terakhir, hasil olahan
blender tadi dimasak menjadi
selai mangga.
Langkah kedua, Qiram
membuat dua macam adonan
yang berbahan dasar tepung
terigu dan margarin. Lalu
adonan itu dibentuk bulat dulu
lalu dibuat pipih. Lalu dibuat
ukuran sedang. Ada pula dibuat
dengan ukuran kecil-kecil.
Olahan selai tadi dimasukkan ke
semua adonan tadi.
Semua adonan kemudian
dimasukkan oven untuk
dimasak. Adonan perlu diolesi
kuning telur agar terlihat
cantik. Setelah 20 menit, bakpia
mangga siap dikemas yang rapi.
Sebelum masa pandemi,
Qiram masih memproduksi
hanya eceran. “Maksudnya
membuat Bakpia sebanyak
Double Track
102
Bisa Untuk Bantu Biaya
Kuliah
100 biji. Kemudian saya jual
ke koperasi sekolah dengan
harga 1.000, istilahnya per biji.
Untuk proses produksinya pun
saya tidak setiap hari. Ya...
disesuaikan dengan modal
saya,” tutur siswa kelas XII
jurusan IPA ini.
Semua ini masih awalan.
Meski begitu, Qiram pernah
mewakili sekolah dan Situbondo
ke ajang Festival Inovasi
Kewirausahaan Siswa (FIKSI)
SMA se-Jawa Timur pada Juli
2019 lalu.
Selama pelatihan, Qiram
dan rekan-rekannya mendapat
arahan dari Nur Jannah, guru
pengajar kelas XII sekaligus
Trainer Double Track di SMA
Negeri 1 Panji, khususnya di
Tata Boga.
Di bidang Prakarya dan
Kewirausahaan, Qiram dan
peserta double track mendapat
bimbingan dari Agus Supyan,
salah satu pengajar SMAN 1
Panji. “Pak Agus mengajar saya
sejak kelas X hingga sekarang,”
tuturnya.
Qiram bersyukur kedua
orangtuanya mendukung. “Saya
disuruh untuk terus menggali
lebih dalam, dan itupun saya
masih proses belajar, insya
Allah saya akan berusaha. Dan
saya punya keinginan untuk
wirausaha . Sehingga dapat
membahagiakan kedua orang
tua saya,” tegasnya.
Untuk Harga Per Pack
bakpia mangga, Qiram buat
menjadi tiga bagian:
•	 Yang pertama, toples
dengan isi 12 biji bakpia,
dengan harga Rp 35.000,-
•	 Yang kedua , plastik klip
dengan isi 10 biji bakpia,
dengan Harga Rp 20.000,-
•	 Yang ketiga, plastik mika
dengan isi 8 biji bakpia
dengan harga Rp 12.000,-
Sejak pandemi,
penjualan bakpia tidak seperti
masa normal yang dijual
menggunakan toples ataupun
mika. Sekarang, Qiram menjual
eceran dan ditaruh satu tempat
(toko). “Itu pun saya tidak begitu
banyak sekitar 50 biji dijual Rp
2.000,” ungkapnya.
Qiram memproduksi
sepekan sekali. “Hitung-
hitung melihat dari dananya
juga. Ya... kalau ada orang
yang ingin pesan bakpia yang
menggunakan toples, akan
saya buatkan. Tetapi sekarang
jarang. Apabila tidak ada
mangga, masih bisa diganti
rasa lain . Yang penting bisa
ada pemasukan dan disenangi
orang lain. Sebulan bisa sampai
Rp 200.000 dari bakpia. Dikit-
dikit masih jalan. Untuk saat ini
memang ada produk Telasih ini,”
tambahnya.
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes
Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
FatmaHandane1
 
Program semester ipa kelas 9 semester 2
Program semester ipa kelas 9 semester 2Program semester ipa kelas 9 semester 2
Program semester ipa kelas 9 semester 2
Kahar Muzakkir
 
Contoh buku piket administrasi tata usaha sekolah terbaru tahun 2015 2016
Contoh buku piket  administrasi tata usaha sekolah terbaru tahun 2015 2016Contoh buku piket  administrasi tata usaha sekolah terbaru tahun 2015 2016
Contoh buku piket administrasi tata usaha sekolah terbaru tahun 2015 2016
Dian Ardiansyah Saputra
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
SMK Negeri 6 Malang
 
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
yoritomo3
 
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Jhon Nahak
 
Notula rapat pengembangan silabus
Notula rapat pengembangan silabusNotula rapat pengembangan silabus
Notula rapat pengembangan silabus
Aufiya Tsalitsa
 
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
AtepTedi3
 

Was ist angesagt? (20)

Perancangan PjBL (Project Based Learning) yang Mengintegrasikan ICT
Perancangan PjBL (Project Based Learning) yang Mengintegrasikan ICTPerancangan PjBL (Project Based Learning) yang Mengintegrasikan ICT
Perancangan PjBL (Project Based Learning) yang Mengintegrasikan ICT
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
 
Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan Media Pembelajaran Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan Media Pembelajaran
 
Mou sekolah-industri
Mou sekolah-industriMou sekolah-industri
Mou sekolah-industri
 
Program semester ipa kelas 9 semester 2
Program semester ipa kelas 9 semester 2Program semester ipa kelas 9 semester 2
Program semester ipa kelas 9 semester 2
 
Lkpd ppl2 angkatan 4
Lkpd ppl2 angkatan 4Lkpd ppl2 angkatan 4
Lkpd ppl2 angkatan 4
 
Contoh buku piket administrasi tata usaha sekolah terbaru tahun 2015 2016
Contoh buku piket  administrasi tata usaha sekolah terbaru tahun 2015 2016Contoh buku piket  administrasi tata usaha sekolah terbaru tahun 2015 2016
Contoh buku piket administrasi tata usaha sekolah terbaru tahun 2015 2016
 
bskap_2022 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Tahun 2022.pdf
bskap_2022 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Tahun 2022.pdfbskap_2022 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Tahun 2022.pdf
bskap_2022 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Tahun 2022.pdf
 
Organisasi kurikulum
Organisasi kurikulumOrganisasi kurikulum
Organisasi kurikulum
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Ppt sejarah pendidikan masa reformasi
Ppt sejarah pendidikan masa reformasiPpt sejarah pendidikan masa reformasi
Ppt sejarah pendidikan masa reformasi
 
Refleksi siap
Refleksi siapRefleksi siap
Refleksi siap
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices Avida.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices Avida.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices Avida.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices Avida.pdf
 
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
Paparan Modul Merancang Pembelajaran Bagian 1 Menyusun TP dan ATP (Dasmen dan...
 
Komparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysiaKomparasi indonesia dan m alaysia
Komparasi indonesia dan m alaysia
 
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
Landasan kurikulum pendidikan indonesia tahun 2013
 
Proses Pengembangan kurikulum
Proses Pengembangan kurikulumProses Pengembangan kurikulum
Proses Pengembangan kurikulum
 
Notula rapat pengembangan silabus
Notula rapat pengembangan silabusNotula rapat pengembangan silabus
Notula rapat pengembangan silabus
 
BAHAN AJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
BAHAN AJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN.pptxBAHAN AJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
BAHAN AJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
 
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM  ( PPT ).pptx
1. Materi Kurikulum - SOSIALISASI IKM ( PPT ).pptx
 

Ähnlich wie Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes

adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdfadoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
ALFATIHSYAMS
 
MODEL'S 3rd Issue
MODEL'S 3rd IssueMODEL'S 3rd Issue
MODEL'S 3rd Issue
fandyyy
 

Ähnlich wie Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes (20)

exe summary_dec2022_final.pdf
exe summary_dec2022_final.pdfexe summary_dec2022_final.pdf
exe summary_dec2022_final.pdf
 
Buletinpdf
BuletinpdfBuletinpdf
Buletinpdf
 
Capaian Double Track 2021
Capaian Double Track 2021Capaian Double Track 2021
Capaian Double Track 2021
 
Buletin dobel track 16 maret 2020
Buletin dobel track   16 maret 2020Buletin dobel track   16 maret 2020
Buletin dobel track 16 maret 2020
 
ActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptx
ActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptxActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptx
ActionPlan DUal Track Kaltim - 2023.pptx
 
3 Exe summary sept 2020-1
3 Exe summary sept 2020-13 Exe summary sept 2020-1
3 Exe summary sept 2020-1
 
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerjaFull buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
Full buku 1- double track -inovasi jatim siap kerja
 
Executive Summary Double Track 2021 - 1
Executive Summary Double Track 2021 - 1Executive Summary Double Track 2021 - 1
Executive Summary Double Track 2021 - 1
 
Buku DT-3 Membangun Entrepreneur melalui KUS
Buku DT-3  Membangun Entrepreneur melalui KUSBuku DT-3  Membangun Entrepreneur melalui KUS
Buku DT-3 Membangun Entrepreneur melalui KUS
 
PORTOFOLIO PJAS AMAN DI SMPN 1 LAMONGAN.docx
PORTOFOLIO    PJAS  AMAN DI  SMPN  1 LAMONGAN.docxPORTOFOLIO    PJAS  AMAN DI  SMPN  1 LAMONGAN.docx
PORTOFOLIO PJAS AMAN DI SMPN 1 LAMONGAN.docx
 
Full buku 2-double track dalam gambar
Full buku 2-double track dalam gambarFull buku 2-double track dalam gambar
Full buku 2-double track dalam gambar
 
Profile kpi
Profile kpiProfile kpi
Profile kpi
 
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdfadoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
adoc.pub_proposal-program-kegiatan-musyawarah-guru-mata-pel.pdf
 
PAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptxPAPARAN INDIBIZ.pptx
PAPARAN INDIBIZ.pptx
 
Laporan panitia PPDB SMK
Laporan panitia PPDB SMKLaporan panitia PPDB SMK
Laporan panitia PPDB SMK
 
2 Executivesummary-2020-0
2 Executivesummary-2020-02 Executivesummary-2020-0
2 Executivesummary-2020-0
 
MODEL'S 3rd Issue
MODEL'S 3rd IssueMODEL'S 3rd Issue
MODEL'S 3rd Issue
 
jawaban guru penggerak angkatan 7.docx
jawaban guru penggerak angkatan 7.docxjawaban guru penggerak angkatan 7.docx
jawaban guru penggerak angkatan 7.docx
 
Draft Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
Draft  Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docxDraft  Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
Draft Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
 
Exe summary sept 2020 testimoni
Exe summary sept 2020 testimoniExe summary sept 2020 testimoni
Exe summary sept 2020 testimoni
 

Mehr von Fajar Baskoro

Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Fajar Baskoro
 

Mehr von Fajar Baskoro (20)

Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptxGenerasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
Generasi Terampil Digital Skill-2023.pptx
 
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterCara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarter
 
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival RamadhanPPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
PPT-Kick Off Double Track 2024 melaksanakan Festival Ramadhan
 
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUSBuku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian  KUS
Buku Inovasi 2023 - 2024 konsep capaian KUS
 
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptxPemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
Pemaparan Sosialisasi Program Dual Track 2024.pptx
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdfExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1a-1.pdf
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1a-1.pdf
 
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx1-Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1-cetak.pptx
1-Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1-cetak.pptx
 
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptxExecutive Millennial Entrepreneur Award  2023-1.pptx
Executive Millennial Entrepreneur Award 2023-1.pptx
 
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxPemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptx
 
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi KaltimEvaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
Evaluasi KPP Program Dual Track Provinsi Kaltim
 
foto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolahfoto tenda digital skill program dari sekolah
foto tenda digital skill program dari sekolah
 
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remajaMeraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
Meraih Peluang di Gig Economy yang cocok bagi remaja
 
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
 
epl1.pdf
epl1.pdfepl1.pdf
epl1.pdf
 
user.docx
user.docxuser.docx
user.docx
 
Dtmart.pptx
Dtmart.pptxDtmart.pptx
Dtmart.pptx
 
DualTrack-2023.pptx
DualTrack-2023.pptxDualTrack-2023.pptx
DualTrack-2023.pptx
 
BADGE.pptx
BADGE.pptxBADGE.pptx
BADGE.pptx
 
womenatwork.pdf
womenatwork.pdfwomenatwork.pdf
womenatwork.pdf
 
Transition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdfTransition education to employment.pdf
Transition education to employment.pdf
 

Kürzlich hochgeladen

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Profil Wirausaha Alumni Program Double Track - LowRes

  • 4. Double Track 4 Susunan Redaksi Pelindung: Gubernur Jawa Timur Rektor ITS Surabaya Penasihat: Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Pelaksana: M. Zainul Asrori Ety Prawesti Pimpinan Redaksi: Fajar Baskoro Arya Yudhi Wijaya Reporter: Anny Saulina M. Yusuf Heru Wicaksono Setiyo Agustiono Hozairi Bekti Cahyo Hidayanto Alamat Redaksi: Gedung Riset Center Lt. 3 ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya Email: sma.doubletrack@gmail.com Telepon: 0811-333-8400
  • 5. Profil Prestasi 5 VISI MISI Program SMA Double Track Visi Misi SMA Double Track adalah SMA/MA yang melaksakan kegiatan KBM rguler dan menyelenggarakan kegiatan pembekalan keterampilan secara berdampingan dengan memanfaatkan kearifan lokal. Mengurangi potensi pengangguran lulusan SMA yang tidak kuliah, melalui pelatihan skill terintegrasi sehingga saat lulus dapat bekerja atau berwirausaha. Strategi 3P Pelatihan Sekolah Double Track sebagai pusat pelatihan peningkatan skill dan kompetensi Produk Sekolah Double Track sebagai pusat pengembangan produk Pasar Sekolah sebagai pasar transaksi komunitas produk unggulan lokal (DT Mart ) web: smadt.net ig: @smadt Twitter: @sma_dt Facebook: sma-double-track YouTube: SMA Double Track
  • 6. Double Track 6 PENGANTAR A tas rahmat Tuhan yang Maha Esa, ITS Surabaya dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur merampungkan buku prestasi Program Double Track 2020 ini. Kami membentuk tim redaksi yang bertugas menyusun buku Prestasi Double Track 2020 ini. Buku ini disusun sebagai laporan tahunan yang bersifat umum, tidak spesifik, serta tidak merata ke semua wilayah SMA Double Track. Berisi profil singkat hanya beberapa sekolah, pengalaman, serta capaian dari siswa, Ibarat Etalase PENGANTAR
  • 7. Profil Prestasi 7 Penghubung Pengusaha Senior & Junior Kami berharap, buku ini mampu menjelaskan secara umum bahwa program ini sangat efektif dan banyak diminati pelajar SMA khususnya di Jawa Timur. Ibarat etalase, di dalam toko masih banyak produk lainnya dengan kualitas terbaik, namun karena keterbatasan ruang dan sebagai daya tarik pengunjung maka dibuatlah etalase. Pun sama halnya dengan buku ini tidak menampilkan profil seutuhnya, hanya bagian tertentu saja yang mewakili. Nomor kontak dan akun media sosial yang kami cantumkan pada tiap profil sudah mengantongi izin yang bersangkutan. Besar harapan, para pembaca dapat menjalin komunikasi dengan pelaku usaha tersebut. Saat ini, usia bukan lagi menjadi penghalang semangat dan kerja keras para siswa ataupun alumni Double Track untuk menjalin kerja sama dengan mitra luar. Dengan adanya buku ini, diharapkan mampu menjadi jembatan antara investor, pengusaha senior, perbankan, dunia usaha dan dunia industri dengan para wirausahawan muda di setiap sekolah Double Track ini. Kami begitu yakin di luar sana, banyak praktisi usaha kawakan yang antusias untuk mencari insan muda yang unggul dan potensial untuk dikembangkan Profil yang ditampilkan dipilih secara acak yang kami anggap mewakili berdasarkan beberapa aspek yang meliputi keberlangsungan wirausaha, pola komunikasi yang responsif, ciri khas produk yang alumni, maupun trainer Double Track. Secara umum buku ini memuat penuturan dari para peserta dan pelaksana Double Track yang meliputi kepala sekolah, operator, guru, serta trainer. Dikarenakan masa pandemi, wawancara dilakukan secara daring melalui email maupun WhatsApp. Lampiran dokumentasi kegiatan serta profil sekolah pun dikirim melalui media sosial sehingga tim redaksi tidak dapat menggambarkan profil secara utuh.
  • 8. Double Track 8 Namun setelah memulai program Double Track, dalam waktu singkat usahanya melejit dan malah mampu merekrut tenaga dari luar. Sudah memperkerjakan orang sekitarnya. Tidak hanya mengangkat ekonomi diri sendiri dan keluarga, bahkan ikut mengatrol pihak lain. Bahkan ada peserta yang sudah melampaui ketenaran sang trainer. Omsetnya sudah mencengangkan untuk ukuran pemula, bahkan nilainya itu sudah melebihi kemampuan pengusaha senior. Redaksi sangat yakin di luar sana masih banyak kisah dan pengalaman menakjubkan dan mengharukan. Dengan berat hati, tidak semua pengalaman inspiratif itu bisa terekam di buku yang terbatas ini. Kami berharap pada kesempatan berikutnya bisa memuat lebih banyak lagi pengalaman berkesan dari semua pihak yang telibat di Program Double Track ini. Semoga ada media lain yang bisa mengekspos semua pengalaman-pengalaman berkesan tersebut. Redaksi mengucapkan banyak terima kasih kepada Banyak Kisah Mengharukan dihasilkan, serta capaian penghargaan Double Track 2020. Kami menyadari peserta Double Track ini sangatlah banyak. Berdasarkan database tahun ajaran 2019/ 2020, jumlah peserta Double Track sebanyak 14.051 siswa, dengan 15 topik keterampilan, 657 trainer yang tersebar di 157 sekolah khususnya Jawa Timur. Kami banyak menemukan kisah heroik yang menunjukkan betapa besarnya animo adik-adik kita ini. Tak hanya itu, ada pula pengalaman yang berkesan selama jatuh bangun memulai wirausaha. Bahkan ada pula cerita yang mengharukan. Ada guru selalu merinding jika menuturkan perkembangan salah peserta Double Track. Bagaimana tidak, sebelum ikut Double Track ekonomi keluarganya yang sangatlah minim dan penuh kesulitan.
  • 9. Profil Prestasi 9 Redaksi peserta, alumni, guru, trainer, operator DT, dan kepala sekolah yang kooperatif selama penyusunan buku in. Semoga kerja sama ini makin menjayakan program Double Track ini. Kami juga mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya jika ada komukasi yang kurang pantas selama berinteraksi dengan semua pihak yang terkait. Terakhir, tak ada gading yang tak retak. Tentu banyak kekurangan di buku ini. Kami sangat berterima kasih jika ada saran dan kritik membangun demi perbaikan di masa mendatang. Semoga Program SMA Double Track makin sukses.
  • 10. Double Track 10 DAFTAR ISI Susunan Redaksi_4 Visi-misi_5 Pengantar_6 Daftar Isi_ 9 Sambutan Gubernur Jawa Timur Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Sambutan Rektor ITS Surabaya Bagian I SMAN 1 Ngadirojo, Pacitan | Kreasi Batik Cantik Dengan Pewarna Alami SMAN 1 Wongsorejo, Banyuwangi | Sekolah Pesisir, Manfaatkan Olahan Ikan Bengkel Mini SMAN 1 Banyuates, Sampang | Siap Melayani Jasa Servis Panggilan SMAN 1 Kauman, Ponorogo | Baru Setahun, Sudah Kelihatan Peningkatannya Ponpes & MA Darul Ulum, Banyuanyar, Pamekasan | Keterampilan Ini Solusi di Masa Sulit SMAN 1 Kademangan, Kabupaten Blitar | Gubernur Acungi Jempol Hand Saintizer Berbahan Alami SMAN 1 Ngrambe, Ngawi | Unggulkan Jasa Instalasi CCTV dan Running Text SMAN 4 Bangkalan | Ketiga Bidang Semuanya Berkembang SMAN 2 Karangan Trenggalek | Didukung Trainer Tata Boga Kawakan SMAN 1 Pule, Trenggalek | Memanfaatkan Momen Spesial Untuk Berwirausaha SMAN 1 Kandangan, Kabupaten Kediri | Dirikan DT Mart di Lokasi Strategis SMAN 2 Sampang | Semua Kompak, Sabet Tiga Penghargaan Sekaligus SMAN 1 Balen, Bojonegoro | Berani Luncurkan Produk Inovatif dan Khas SMAN 1 Omben, Sampang | Asah Keterampilan Siswa Untuk Siap Terjun 4 5 6 10 12 17 20 28 34 40 44 48 50 56 62 66 70 76 80 84 90
  • 11. Profil Prestasi 11 Bagian II Khunainnin Mufidzul Qiram, SMAN 1 Panji Situbondo | Kreasi Baru Dari Situbondo Alfiana, Alumnus SMAN 1 Gapura, Sumenep | Ingin kembangkan Butik Sendiri Khusus Batik Madura Hesti Ayu Wardani, Alumnus SMAN 1 Kandat, Kab. Kediri | Aneka Kue Cantik Dari Pisang Mushoffah, Trainer SMAN 1 Sampung, Ponorogo | Siswa Sampai Enggan Pulang Karena Keasyikan Diah Novita Sari, SMAN 1 Besuki, Situbondo | Tetap Bersemangat Meski Ayah Baru Saja Tiada Bagian III Devita Tunjung Pamungkas, SMAN 1 Karas, Magetan | Termasuk Peserta Dengan Perkembangan Tercepat Muhammad Hanif Kurniawan, SMAN 1 Balong Panggang, Gresik | Joss Peyek Yang Renyah dan Cocok Untuk Oleh-oleh Aisya Nur Alita Guntur, SMAN 1 Saradan, Kab. Madiun | Sudah Diminta Memotret Fotomodel Adila Riffa Imtyas, SMAN 1 Dolopo, Kab. Madiun | Kliennya Ditanya, “Siapa Yang Merias Kok Cakep?” Alfiyah Rahmawati, SMAN 1 Kedamean, Gresik | Keluarga, Teman, dan Tetangga Kini Semua Minta Desainkan Rohman, Alumnus SMAN 1 Banyuates, Sampang | Kini Sudah Gandeng Tiga Percetakan Fitriyatul Fadila, SMAN 1 Kunir, Lumajang | Makin Kreatif Dengan Olahan Pisang Dinda Puspita Ayu, SMAN 1 Pagak, Kab. Malang | Siap Layani Pembuatan Pin dan Aksesoris Instansi Aisya Dwi Nur Cahyani, SMAN 1 Sugihwaras, Bojonegoro | Asyik Berkolaborasi Dengan Sang Kakak Manisya Putri Amelina, SMAN 1 Sampung, Ponorogo | Bersama Tim Sekolah, Kirim Pesanan Masker Ke Bali dan Jabar Diki Ifnil Mubarok, SMAN Mumbulsari, Jember | Dulu Edit Hanya Pakai Ponsel, Kini Layani Wedding Alifia Dinda Yuliana Siti Maimunah, SMAN 1 Dawarblandong Mojokerto | Kreasikan Roti Bermotif Batik Nan Cantik 100 106 112 120 126 136 142 150 156 160 164 168 174 178 182 190 194
  • 12. Double Track 12 T ahun 2019 lalu kita bisa menyaksikan proses dari asuhan dan asahan yang sudah diasuh dan asah oleh Tim ITS Surabaya bagaimana anak-anak SMA dan Aliyah Double Track yang menunjukkan hasil dari karya-karya mereka secara langsung. Saat pandemi 2020 ini kita tetap mencoba ikhtiarkan secara virtual dan format-format yang kita lakukan. Sesungguhnya kita bisa lihat juga kemarin acara festival ekonomi syariah oleh Bank Indonesia (BI) yang dilakukan untuk wilayah Jawa Timur Kita lihat bahwa format three dimensions sudah bisa disajikan sehingga seluruh pengunjung dari platform Dra.Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si SAMBUTAN Gubernur Jawa Timur Buatlah Jejaring Agar Saling Menguatkan
  • 13. Profil Prestasi 13 festival ekonomi syariah bisa mengetahui renung- renung dari produk mereka. Begitu juga, Jatim Fair Expo secara virtual juga dilakukan format yang sama. Dan, virtual expo dari SMA Double Track juga dilakukan, tentu harapan kita dari pertemuan ini dan format untuk menunjukkan berbagai karya dari SMA Double Track Expo secara virtual ini. Tidak akan mengurangi makna dan semangat dari Virtual Expo SMA Double Track, saya ingin menyampaikan kepada seluruh peserta semuanya bahwa format yang harus kita siapkan adalah skill sesuai dengan kemampuan talent yang terus diasah sesuai dengan dinamika dan kebutuhan pasar. Saya harus berbicara tentang pasar di sini. Karena seluruh skill anak-anak yang memiliki dan seluruh talenta yang memiliki. Memang, harus terus diasah tetapi juga harus menumbuhkan format pertemuan antara titik produsen dengan konsumen. Pertemuan di antaranya penyedia jasa dengan pengguna jasa/konsumen. Jadi, format seperti ini saya minta kepada anak-anak yang telah diasuh dan diasah oleh Tim ITS Surabaya. Pasti, anak-anak akan menemukan pasar. Tren sampai passion pasar itu selalu berubah-ubah maka usia-usia SMA sangat tepat memasuki dunia ini. Biasanya, ada kecenderungan untuk melakukan yang sangat banyak berinovasi, kreativitas, dan usia-usia SMA juga paling sering atau penasaran terhadap perubahan- perubahan sehingga ingin melakukan uji coba. Sudah waktunya anak-anak melakukan sekarang untuk menyiapkan diri. Bagaimana mengenali pasar sejatinya, mengenali diri, dan pengguna sejatinya sehingga penyedia jasa dan sebagai produsen dari produk yang akan diproduksikan kepada konsumen. Maka, anak-anak semakin terasah untuk mengenali. Oleh karena itu, selesai dari format ini maka segerakan membentuk kelompok. Misalnya, tren di dalam proses penjualan produk dan jasa melalui e-commerce atau marketplace dengan format aplikasi yang sederhana. Yang bisa dilakukan oleh anak muda. Buatlah jejaring.
  • 14. Double Track 14 Terus, begitu saling terkait satu sama lain. Dalam produk tertentu yang mungkin bisa menemukan sebuah yang bagus dalam satu marketplace tersebut. Ketika pasar merespon dengan baik maka mereka akan membutuhkan produk yang lebih banyak lagi. Dengan kualitas yang terstandar dan kebersinambungan yang terjaga. Dalam posisi seperti ini bahwa mereka membutuhkan jejaring dengan mungkin bisa menghitung pesanan dan mengetahuinya. Penyedia jasa maupun produsen ini memiliki jejaring yang sangat luar biasanya. Berikutnya adalah anak-anak butuh modal dan saya pernah menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim bahwa apa memungkinkan anak-anak ini dibangunkan akses permodalan atau apakah dengan UMKM Jawa Timur ataukah dengan Bank Jatim. Dalam dua opsi tersebut, kenapa menyebutkan UMKM dan Bank Jatim? Karena ini bisa memungkinkan melakukan konektivitas dan komitmen bahwa adanya ide-ide dari anak-anak yang punya kreativitas maka harus didukung. Jika mungkin bisa mendapatkan dana CSR tentu bagus atau jika kemudian ternyata yang tidak tersedia dana CSR atau yang tersedia adalah dana murah. Misalnya, apakah anak-anak bisa dilakukan secara sendiri atau pun kelompok? Apakah anak-anak bisa dimungkinkan untuk membangun akses terhadap permodalan? Ternyata permodalan itu adalah kredit tentu apabila Kepala Dinas Pendidikan membangun akses ke Bank Jatim dan UMKM Jatim. InsyaAllah kita akan mendapatkan, mungkin sebagian CSR atau sebagian dari model-model dana murah. Hari ini, modal dana murah ini cukup banyak kebetulan ada Program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) kemudian sekarang ini bunganya sangat murah. Jadi, momen yang sesungguhnya ini sangat tepat. Mari anak-anak sekalian yang sudah memiliki skill yang bisa memberikan layanan jasa dan menyiapkan
  • 15. Profil Prestasi 15 berbagai produk. Menurut saya, bisa melakukan secara berkelompok atau grup supaya saling menyemangati apabila ada masalah bisa dilakukan dengan diskusi. Masalah ini harus siap dihadapi. Karena masing- masing akan menemukan sebuah dinamika-dinamika pasar, berbagai tren yang terus berubah, berbagai passion yang berubah, dan menurut saya anak-anak SMA pasti senang tantangan-tantangan seperti ini. Oleh karena itu, berkelompok satu dengan lain bisa saling menyemangati. Ada masalah, langsung bentuk dengan format diskusi kekompok. Mari kita mencoba dan mencari solusi yang harus dibangun dalam pikiran anak-anak semuanya adalah bagaimana cara menyelesaikan masalah. Sekarang ini harus ada senior, yang bisa dijadikan sebagai referensi oleh anak-anak ini. Maka, ada Millenial Job Center. MJC ini adalah salah satu program pemprov Jatim yang ingin membangun ekosistem, untuk bisa menyiapkan format ekonomi bagi millenial Jawa Timur. Ada bakat berarti ada anak-anak muda, kemudian ada mentor. Mentor ini sangat banyak dari pelaku-pelaku e-commerce dan pemilik marketplace top yang ada. Ada klien yang terdiri dari perusahaan untuk talent bisa magang. Jadi, anak-anak ini butuh memiliki senior. Senior ini apakah dari klien. Intinya senior ini adalah mereka yang anak-anak ini dihadapi dengan masalah. Tugas senior adalah mampu memberikan sumbangsih dalam mencari solusi dari masalah ini. Saya meminta disiapkan klinik bagi SMA atau Aliyah Double Track. Klinik untuk kita menyusun rencana-rencana kerja. Sedangkan, menyusun rencana kerja itu harus menyiapkan co-working space. Co- working space menyiapkan lima bakorwil Jawa Timur. Co-working space ini gratis. Selain itu juga, Co- working space ini juga menyiapkan tempat WiFi yang kuat, menyiapkan pelatihan bagi anak milenial yang ingin mendapatkan pengayaan maka terhadap sektor tertentu atau manajerial skill.
  • 16. Double Track 16 Jadi, untuk bisa berdiskusi atau ngobrol santai atau menbuat perencanaan strategis. Sebetulnya, lima bakorwil ini ada di Pamekasan, Bojonegoro, Malang, Madiun, dan Jember. Co-working space ini sangat mudah diitiru. Kedua, ada tempat anak-anak butuh narasumber langsung, bukan narasumber secara online yang bisa dilakukan dengan menyatu pada co-working space. Anak-anak harus dikenalkan dan dipertemukan ekosistemnya bagi mereka yang sudah tersertifikasi SMA Double Track. Jadi, ekosistem itu disiapkan dan kemudian mentor atau apapun maka berkelompok itu menjadi penting. Dan, co-working space ini sangat bagus apalagi memang disiapkan untuk anak-anak milenial ini. Tempat-tempat yang tadi disebut bisa digunakan untuk pembelajaran konektivitas internetnya bagus. Saya bisa menyebutkan dini. Karena beberapa kali datang ke co-working space yang kebetulan persamaan dengan rakor yang dilakukan secara virtual. Bagi saya, sangat leluasa sekali bergabung di tempat bakorwil yang sebut tadi. Selain itu, tempat co- working space juga menyiapkan tempat pelatihan. Kalimat akhir saya: segera persiapkan dari ekosistem yang telah terbangun. Nanti, akan ketemu format untuk butuh akses permodalan dan seterusnya. Selain itu juga, saya ingin dan berharap anak-anakku bisa memulai proses dengan ketekunan, keuletan, dan mudah-mudahan semua nya didapatkan kemudahaan dari Allah menuai kesuksesan serta memberikan manfaat yang besar.
  • 17. Profil Prestasi 17 L ulusan SMA baik negeri maupun swasta di Jawa Timur yang hanya melanjutkan ke perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta itu hanya 33 persen. Sehingga, 67 persen tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Artinya, angka tersebut itu butuh dengan lapangan kerja maka harus memiliki keterampilan dan kompetensi. Saat ini, banyak lulusan SMA tidak memiliki keterampilan dan kompetensi tertentu maka banyak memilih kerja sebagai serabutan. Berkaca dari masalah ini maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengeluarkan sebuah program yaitu SMA Double Track (DT). Program ini salah satu memberikan tambahan kepada siswa untuk mengasah keterampilan dan kompetensi tertentu. Sehingga, keterampilan dan kompetensi ini diberikan kepada lulusan SMA yang tidak melanjutkan atau menunda keinginan belajar ke perguruan tinggi baik Dr. Ir. Wahid Wahyudi, M.T Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Ini Adalah Kontribusi Tuk Atasi Persoalan Bangsa
  • 18. Double Track 18 swasta maupun negeri. Dari program ini, diharapkan para lulusan SMA bisa bekerja di perusahaan, dunia usaha, maupun dunia industri. Bahkan, bisa membuka berbagai macam start-up kekinian. Dalam program ini memiliki 7 (tujuh) kompetensi yang diajarkan di SMA Double Track. Di antaranya adalah Teknik Listrik, Teknik Elektro, Teknik Kendaraan Ringan, Multimedia, Tata Boga, Tata Rias, Dan Tata Busana. Program ini merupakan salah satu program vokasi. Program-program ini sudah dimulai sejak 2018 dan 2019 serta sasaran program ini kepada siswa yang masih duduk di kelas XI. Alhamdulillah, program DT ini sudah diikuti sebanyak 28 kabupaten di Jawa Timur. Kenapa program DT ini dilaksanakan berbagai kabupaten di Jawa Timur? Karena, wilayah-wilayah tersebut rata- rata siswa lulusan SMA lebih banyak tidak melanjutkan kuliah atau memilih bekerja serabutan. Berdasarkan data, yang mengikuti program DT ini ada 157 SMA negeri dan 54 lembaga swasta. Sehingga total yang mengikuti DT ini 211 lembaga. Kemudian, dalam pembelajaran Double Track dilaksanakan sebanyak 120 jam dalam satu tahun. Bahkan, program ini sudah berjalan dua tahun maka kita terus berevaluasi dan berinovasi. Alhamdulillah, siswa yang awalnya masih duduk di kelas XI saat naik ke kelas XII sudah banyak menjadi bermacam-macam start-up baru lahir dari pembelajaran double track ini. Baik, siswa yang memiliki kompetensi teknik kendaraan ringan, tata boga, kecantikan atau tata rias, serta kompetensi lainnya. Program ini sudah bisa terlihat nyata hasilnya dari beberapa kabupaten. Misalnya adalah Kabupaten Magetan, Kabupaten Bojonegoro, dan kabupaten lainnya yang sudah banyak menjadi start-up yang baru. Pada 2018 dan 2019, kami selalu gelar Festival DT, sebuah ajang pagelaran dan pemilihan karya
  • 19. Profil Prestasi 19 usaha terbaik dan paling inovatif tiap tahunnya. Pada 2020 ini karena situasi pandemi Covid-19, kita melaksanakan acara secara virtual (Oktober 2020). Namanya Virtual Expo SMA Double Track (DT) dalam rangka mensosialisasikan kepada perusahaan, dunia usaha, maupun dunia industri. Adanya program ini, SMA sekarang sudah menyiapkan tenaga yang sesuai terampil dapat bekerja di perusahaan, dunia usaha, maupun industri yang berada di Jawa Timur. Namun kita terus berupaya dan memberikan keyakinan serta semangat kepada para siswa, tidak hanya menjadi seorang tenaga kerja di perusahaan tetapi menjadi seorang entrepreneurship. Di samping itu, acara virtual expo SMA Double Track ini memberikan dorongan dan dukungan semangat kepada siswa untuk terus berinovasi, kreativitas, dan kreatif dalam rangka menyongsong masa depannya. Oleh sebab itu, program DT atau program vokasi ini terus dikembangkan dengan berinovasi dan kreatif semenarik mungkin. Dalam Pembelajaran vokasi ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Selain itu juga pendidikan Jawa Timur terus berupaya dan memberikan kontribusi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa, khususnya pendidikan. Kita tidak mau menambahi persoalan-persoalan bangsa. Program ini salah satu bentuk kontribusi kepada bangsa untuk menyelesaikan dalam dunia pendidikan. Salah satunya adalah Program Vokasi atau Double Track (DT). Program DT ini merupakan implementasi salah satu dari Nawa Bhakti Satya yang dipimpin oleh Bu Khofifah Indar Pawaransa sebagai Gubernur Jawa Timur dan Dr. Emil Elistianto Dardak, M.Sc sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
  • 20. Double Track 20 Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Mari Kita Sempurnakan Dengan Platform Online & Marketplace K etika menyaksikan Virtual Expo SMA Double Track Oktober 2020 lalu, saya merasa banggak dan bahagia. Kala itu saya ikut memantau bersama Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur serta seluruh jajaran pemimpin SMA Double Track yang sangat luar biasa sekali. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim yang sudah sama-sama inisiatif melaksanakan program DT dan kami diberikan kesempatan kepada kampus ITS Surabaya untuk
  • 21. Profil Prestasi 21 bantu melaksanakan program SMA Double Track ini. Atas nama ITS Surabaya kami mengapreasiasi yang luar biasa kepada jajaran Provinsi Jatim. Alhamdulillah, hasilnya sangat luar biasa, apreasiasi, dan kita lihat sekarang. Dan, lihat tahun kemarin juga pada waktu sebelum covid-19 yang dilakukan pameran dengan secara tatap muka dan hari ini ada covid-19 maka dilaksanakan secara virtual expo itu pun sangat luar biasa. Ya, memang program ini sasarannya kepada siswa SMA yang tidak melanjutkan atau menunda ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Masih banyak lulusan SMA tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Data Pak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan sampai 67 persen. Banyak juga yang menunda. Alasan menunda itu karena sesuatu hal yang berbagai sebab, biasanya kendala dalam biaya atau ekonomi. Saya sudah baca perkembangan Double Track yang kita kerjakan ini dan saya sudah lihat bagaimana kiprah anak-anak yang SMA program Double Track ini. Ternyata, mereka berhasil mendapatkan penghasilan bahkan berikutnya mereka melanjutkan kuliah. Sesungguhnya keinginan belajar atau kuliah adik-adik ini masih semangatnya luar biasa. Hanya keterbatasan ekonomi maka banyak yang tidak melanjutkan atau menunda kuliah. Alhamdulillah, telah terbukti melalui program Double Track ini membantu anak-anak kita untuk mandiri dan juga melanjutkan semangat belajar lagi. Sekali lagi, terima kasih atas nama ITS Surabaya yang telah kami sampaikan dan manfaat program ini sangat luar biasa. Pertama, memberikan kemandirian karena yang diberikan adalah keterampilan dan kearifan lokal yang telah disampaikan sebelumnya berada di kabupaten-kabupaten yang ada di Jawa Timur. Kami
  • 22. Double Track 22 melihat sendiri pada tahun yang lalu, untuk tata rias dan tata busana di kabupaten terpencil yaitu Madura. Ternyata, putra putri kita sangat luar biasa dan bisa menyajikan untuk rias resepsi, pengantin, dan seterusnya. Kami sendiri sangat bangga dan apresiasi pada prestasi putra-putri kita ini. Selain itu juga, program ini sangat luar biasa dan mampu mengurangi jumlah pengangguran serta membuka lapangan pekerjaan. Peserta DT ini tidak melakukannya sendirian tetapi mengajak kawan- kawannya. Bahkan, dijadikan karyawan untuk digaji yang mau mengusahakan program-program ini. Juga, paling penting yang bermanfaat bagi Jawa Timur yaitu meningkatkan dan menumbuhkan perekonomian setempat di kabupaten-kabupaten tersebut. Secara singkat, program ini disusun oleh kawan-kawan tim ITS Surabaya bersama-sama dengan Dispendik Jawa Timur ada tiga komponen utama. Pertama, disiapkan platform online. Platform ini terisi dari tempat training, tempat ujian, tempat peluang kerja (job expo), tempat dagang atau marketplace. Kedua, menyediakan pelatihan secara fisik di masing-masing sekolah yang berada di kabupaten yang telah disebutkan tadi. Jadi, tim pelaksana DT ini juga mengajak para profesional untuk turun langsung dengan memberikan tutorial ke masing-masing sekolah. Jadi, tidak hanya online atau banyak menyatakan abal-abal. Tidak. Sungguh ini keterampilan yang luar biasa dan bisa dirasakan masing-masing peserta. Yang ketiga, siapkan job center. Sentra dunia kerja ini juga dilaksanakan secara online yang isinya adalah pelatihan, sertifikasi, tempat lapangan pekerjaan atau tempat wirausaha untuk dagang (marketplace), dan seterusnya hingga bisa komplit. Kami menganggap program ini sangat luar
  • 23. Profil Prestasi 23 biasa, komplit, dan lengkap tiga komponen utama tadi. Sehingga, 23.000 siswa sudah lulus dan memanfaatkan pada program ini serta terbukti banyak sekali yang bisa mengangkat ekonomi keluarga maupun wilayahnya. Melalui, kesempatan ini mudah-mudahan adik-adik atau pun perusahaan bisa saling melihat hasilnya. Mudah-mudahan bisa memberi membuka kesempatan yang lebih besar lagi. Seperti motonya: SMA Double Track, Maju Bersama, Hebat Semuanya, Gemilang.
  • 28. Double Track 28 SMAN 1 Ngadirojo, Pacitan Kreasi Batik Cantik Dengan Pewarna Alami Dipetik di Halaman Sekolah D ari sekian tujuan program Double Track yang tak kalah pentingnya adalah memanfaatkan potensi lokal serta mengembangkannya. Dalam tatanan kehidupan manusia, modernisasi menjadi hal yang sulit untuk dihindari. Meski begitu, kearifan lokal juga bukan berarti bisa ditinggalkan. Hal ini dikarenakan kearifan lokal menyimpan nilai-nilai yang sudah mengakar di dalam masyarakat luas. Karena itu pula, program DT ini diharapkan mampu melestarikan serta mempopulerkan lebih luas kearifan lokal di daerah masing- masing. Karena kearifan lokal ini juga berperan sebagai konservasi dan pelestarian sumber daya alam (SDA) serta Kali ini kita menengok salah satu sekolah penyelenggaran DT yang punya misi pengembangan kearifan lokal yaitu SMAN 1 Ngadirojo, Pacitan. Sekolah yang berada kota di ujung barat daya Jawa Timur ini telah mengembangkan potensi lokal berupa batik. Program keterampilan tata busana ini telah berjalan sejak 2018 lalu. Selain Tata Busana, di sekolah ada juga kelas Tata Boga, Teknik Kendaraan Ringan, Multimedia dan Kecantikan. pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
  • 29. Profil Prestasi 29 Juara Lomba II Kewirausahaan DT 2020 Yang istimewa dari batik khas SMA ini adalah bahan pewarna yang dipilih alami dari daun Bungur, kulit Mahoni dan daun tanaman Tarum. “Tumbuhan-tumbuhan ini banyak ditanam di lingkungan sekolah. Jadi tak sulit untuk memperolehnya,” jelas Dra. Toni Retno Antyaningsih, trainer Tata Busana SMAN 1 Ngadirojo. Dalam pelaksanaannya, para trainer memberi bekal keterampilan membatik pada peserta kelompok tata busana ini. Salah satu peserta Auriela Putri Widyar, mengungkapkan pengalamannya mengikuti Dan Auriela termasuk peserta DT yang pesat kelas tata busana ini. “Kami mendapat pelatihan membatik seperti pewarnaan dengan cara teknik celup ikat, dasar-dasar menjahit, dan membuat pola jahit. Ada pola untuk menjahit rok dan busana wanita,” jelas siswi yang masuk SMAN 1 Ngadirojo tahun 2018 ini.
  • 30. Double Track 30 Sudah Bisa Produksi Mukena Batik kemampuannya. Tak hanya keterampilan membatik maupun fashion, namun Aurel –demikian ia biasa disapa- juga sangat ulet dalam pemasaran dan penjualan. Pada gelaran lomba DT 2020 Aurel meraih juara II kategori Kewirausahaan. Tim juri menilai aspek produksi dan pemasaran Aurel layak menjadi yang terbaik kedua dari sekian banyak peserta se-Jawa Timur. Ia berhak mendapat hadiah uang pembinaan Rp 3,75 juta (setelah dipotiong pajak). “Saya bagi dengan tim dan ada juga yang saya sisihkan untuk modal kewirausahaan pribadi,” tutur siswi jurusan IPA ini. Selama pandemi ini, Aurel lebih sering memproduksi masker kain batik buatannya sendiri. “Sejak meningkatnya orang yang terpapar Covid 19,, peserta DT lebih sering membuat masker sendiri- sendiri di rumah. Saya jual Rp 8.000/buah. Tapi kalau pelanggan beli minimal 3 buah saya kasih diskon jadinya @ Rp 7.000. Sejak Maret 2020, rata-rata sebulan terjual 20 masker,” papar bungsu dari tiga bersaudara ini. Sebelum pandemi, Aurel mengungkapnya sempat cukup sering memproduksi mukena dan rok. “Kalau mukena dan rok kami kerjakan sama-sama dengan teman-teman sekolah lainnya. Seingat saya sudah terjual 30 mukena. Rencananya Di masa New Normal ini, Aurel mengaku hanya memproduksi masker saja secara mandiri. “Untuk produk lainnya, kami biasanya memasarkan bersema bersama bimbingan trainer, atas permintaan pembeli atau pemesan mau warna seperti pembuatan mukena ini akan kami perbanyak lagi menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Saat itu, memang banyak permintaan,” sambungnya.
  • 31. Profil Prestasi 31 Batik Tengah Sawah tidak semata-mata untuk mencari uang. Tapi lebih mengedepankan untuk penelitian dan pengembangan ekspresi seni yang kami miliki, hasilnya dapat dijual
  • 32. Double Track 32 Guru Yang Juga Pengusaha Batik Sejatinya Retno ini adalah berpofesi guru resmi di Kabupaten Pacitan. “Sejak 1986 saya sudah PNS guru di sini. Jadi ketika sekolah mulai membuka kelas muatan lokal batik, di rumah saya lalu belajar membuat batik. Kebetulan suami guru Seni Rupa. Kami coba membuat desain. Alhamdulillah, banyak diminati dan makin berkembang,” ungkap lulusan IKIP Negeri Surabaya ini jurusan apa. Misalnya rok, sajadah, taplak meja makan, taplak meja kecil, tutup kulkas, sarung dan bahan baju,” jelas Aurel. Produksi batik berbahan khas ini merupakan salah satu produk unggulan Pacitan. Ini tak lepas dari sosok sang trainer batik SMAN 1 Ngajirojo ini. Toni Retno Antyaningsih atau yang biasa disapa dengan Bu Retno ini memang dikenal sebagai pengusaha batik kenamaan di Pacitan. Retno memulai usaha batik sejak 2003 silam. Awalnya Retno dan suami menang lomba desain batik di Kabupaten Pacitan. “Sejak saat itu banyak pesanan berupa desain batik baik perorangan maupun perkantoran,” jelas istri Budi Raharjo ini.
  • 33. Profil Prestasi 33 Batik Sebagai Penelitian & Sharing Ilmu Teknik Sipil ini. Sejak itu Retno meluncurkan galeri batik dengan label Batik Tengah Sawah (BTS). Desain BTS kebanyakan berupa flora fauna khas Pacitan dengan menampilkan buah Pace sebagai motif ciri khas Pacitan. Hampir setiap tahun ia selalu mengikuti lomba desain batik khas Jawa Timur dan sering mendapat nominasi 10 besar. Dari hasil lomba tersebut, BTS telah memiliki 11 motif yang telah terdaftar di HAKI. Di antaranya berjudul Sawung Gerong, Peksi Gisik Lorok, Satriya Pinilih, Sawung Cahya Buana, Sawung Krida Mukti, Sawung Ronabaya, Daya Sabagya, Danakirti Bantar Angin , Sri Mayanti, Pace Tawang Wetan, Panji Laras, dll. Sebelum pandemi, ada 45 pegawai yang bekerja di BTS ini Selama ini, pemesan BTS ini tidak hanya Jawa Timur. “Alhamdulillah, kirim batik ke Jakarta, Kalimantan Timur, Papua, Aceh, dan banyak daerah di Indonesia. Pernah juga kirim ke Jepang dan Australia,” tutur guru yang juga mengajar pelajaran Prakarya dan Kewirusahaan (PKWU) di SMAN 1 Ngadirojo ini. Dengan pengalamannya itu, Retno mendedikasikan keterampilan dan pengalamannya itu kepada murid-muridnya. “Batik Tengah Sawah tidak semata-mata untuk mencari uang. Tapi lebih mengedepankan untuk penelitian dan pengembangan ekspresi seni yang kami miliki, hasilnya dapat dijual,” papar ibu satu anak ini. Ketika ditanya, mengapa masih mau mengajar meskipun sudah punya bisnis yang besar. “Mengajar itu membagikan ilmu yang saya miliki untuk orang lain, ya siswa ya orang lain. Agar seni dan kerajinan lokal ini agar lebih berkembang,” pungkas Retno. WhatsApp 0859-5432-9320 (Aurel) 0859-5856-2340 (Bu Retno) Pemesanan Batik Berbahan Alami • Masker: Rp 8.000 • Mukena/rukuh celup ikat: Rp125.000 • Tas batik: Rp 75.000 • Baju koko (celana+baju) = Rp 175.000/stel • Rok Celup Ikat= Rp 95.000
  • 34. Double Track 34 SMAN 1 Wongsorejo, Banyuwangi Sekolah Pesisir, Manfaatkan Olahan Ikan P emanfaatan sumber daya alam (SDA) lokal memang butuh kreativitas dan SDM yang berkomitmen kuat. Dengan SDA sebesar ini, Indonesia membutuhkan SDM yang terampil dan inovatif. Tanpa kreativitas, potensi besar negeri ini tak akan siginifikan bagi kesejahteraan penduduknya.
  • 35. Profil Prestasi 35 Optimalkan Hasil Laut Salah satunya yang sudah dilakukan SMAN 1 Wongsorejo, Banyuwangi. Sekolah yang berada di dekat kawasan pesisir ini merasa terpanggil untuk memanfaatkan produk olahan ikan laut. Menurut Hadiri, kepala sekolah, daerah sekitarnya ini banyak nelayan dan penghasil produk laut. “Kami ingin mengembangkan potensi olahan hasil laut ini pada siswa-siswi kami. Kami juga merencanakan untuk memperbesar koperasi sekolah yang menjelma jadi minimarket. Namanya DT Mart. Nanti dibangun di halaman depan sekolah dan bisa melayani internal serta para Karena itu, penyelenggaraan program SMA Double Track ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan kreativitas pelajar. Agar lulusannya lebih inovatif dan aktif memanfaatkan potensi dareahnya masing-masing.
  • 36. Double Track 36 Respon Positif dari Konsumen warga sekitar atau pengguna jalan yang melintas,” jelas Kepala SMAN 1 Wongsorejo. Produk-produk olahan ikan ini sudah diujicobakan siswa- siswi di sekolah ini sejak 2018. Salah satunya Irma Kurnia. Siswi yang masuk SMA 2018 ini sudah sering membuat jajanan menggunakan olahan ikan. “Saya dan kawan-kawan sering membuat fish burger dan roti abon ikan. Sudah kami kami jajakan ke pihak luar sekolah. Alhamdulillah banyak yang suka,” tuturnya. Sejumlah pemesan atau pembeli mengatakan terkesan dengan produk ini. “Mereka bilang suka banget dengan rasanya. Karena jarang sekali ditemukan burger dan roti yang bahan dasarnya ikan. Sejak itu saya mulai menerima pesanan walaupun tidak terlalu banyak,” sambung Irma. Hal senada Dina Ayu Fitrisia. Rekan sekolah ini Irma mengaku senang bisa ikut Tata Boga. “Karena bisa diterapkan di rumah dan ilmunya bisa berguna terus-menerus. Awalnya sih setengah coba- coba, lha kok senang juga ya bisa bikin kue dan jajanan. Mulai dari roti kering, roti boy, juga fish burger dan roti abon ikan,” tutur Dina. Pengalaman pertama ini ternyata berkesan. “Saat produksi kue ini, lalu ada teman yang membantu menjualkan lewat media sosial. Saya gak mengira ternyata banyak respon positif dan makin banyak pesanan. Sebelum wabah Corona, sebulan antara 70-100 pesanan. Sejak pandemi, agak sepi. Tidak sampai 30 pesanan sebulan,” ungkap Dina. Siswa-siswi ini sejak 2018 sudah berlatih keterampilan membuat produk dan juga merasakan pengalaman memasarkannya. Sebagai pemula, mereka sudah ‘mencicipi’ manis pahit
  • 37. Profil Prestasi 37 berwirausaha. “Pernah, dulu ada pelanggan memesan roti ke saya. Lalu ada teman satu tim yang mengantar roti ke tempat pelanggan. Dia lengah, roti-rotinya berjatuhan dan kotor. Saya langsung meminta maaf dan mengembalikan uang pesanan,” kata Irma sambil tersenyum. Batik Tengah Sawah tidak semata-mata untuk mencari uang. Tapi lebih mengedepankan untuk penelitian dan pengembangan ekspresi seni yang kami miliki, hasilnya dapat dijual
  • 38. Double Track 38 Siap Dirikan Minimart di Halaman Sekolah Menurut Mujiati, S.Pd, Waka Kurikulum, di SMAN 1 Wongsorejo ini ada tiga bidang DT yang selenggarakan, yaitu Tata Boga. Tata Rias, dan Teknik Kendaraan Ringan (TKR). “Kalau Tata Boga dan Tata Rias, Alhamdulillah anak-anak sudah mulai berusaha mandiri dengan jual online dan buka Karena masih bersekolah, murid-murid ini belum optimal memproduksi dan memasarkannya. “Kebanyakan masih menjual ke teman sekolah atau teman-teman lain. Tapi karena masih pandemi, kalau ada ujian semester atau pas gak ada kegiatan sekolah, ya jarang bikin. Sementara ini lebih sering promosi lewat WhatsApp, Facebook dan juga Instagram. Masih ada sih yang pesan tapi tidak sebanyak kalau pas sekolah dulu,” beber Irma.
  • 39. Profil Prestasi 39 usaha jasa rias di rumahnya. Dan ke depannya sekolah akan membuka DT Mart di lingkungan sekolah,” jelas guru yang juga mengajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini. Selain itu, bidang TKR masih belum berkembang sesuai harapan. “Trainernya masih dari luar sekolah, tidak seperti Tata Boga dan Tata Rias yang dari internal sekolah. Karena dari luar itulah, tingkat kehadirannya belum optimal. Sehingga tidak bisa berkembang seperti dua bidang lainnya. Pada 2021 ini, akan ada evaluasi dan juga bisa menambah bidang lain tiga yang sudah ada,” tandas Muji. Hal senada diungkapkan Supriyadi, S.Pd. Waka Bidang Humas ini mengatakan pihak sekolah terus mendorong jiwa wirausaha anak-anak didiknya. “Saya sudah cek ke beberapa konsumen produk dan jasa siswa-siswi kami. Alhamdulillah, responnya bagus. Kami upayakan anak- anak untuk mempunyai jiwa entrepreneurship, sesuai dengan karasteristik lokal tentunya,” jelas Pak Supri, demikian ia biasa disapa. Supri menambahkan, karena masih masa pandemi, metode pemasaran juga menyesuaikan. “Di samping dijual secara konvesional, anak-anak juga juga melaui media sosial. Sejauh yang saya rasakan, enak kok hasilan olahan anak-anak ini. Memang butuh terus perbaikan dan latihan lagi. Makanya ke depan untuk DT Mart akan kita kembangkan yang tata boga dan kuliner ini,” pungkas pak guru yang mengajar Bahasa Inggris sekaligus penanggung jawab program DT.
  • 40. Double Track 40 Bengkel Mini SMANSABAS SMAN 1 Banyuates, Sampang Siap Melayani Jasa Servis Panggilan Banyak Dibutuhkan P engalaman merupakan bagian dari pembelajaran. Dengan merasakan pengalaman nyata di lapangan maka kita akan mendapatkan banyak pelajaran. Dari situ kita akan lebih bijak dan lebih matang dalam berpikir dan bertindak Begitu pula dalam memulai program Double Track (DT). Tiap sekolah diharapkan mampu mendapatkan pengalaman berharga dan menemukan bidang yang sesuai dengan minat siswanya dan sesuai bidang usaha yang dibutuhkan masyarakat sekitarnya. Sehingga antara jenis usaha DT dan kebutuhan masyarakat bisa klop satu sama lain. SMAN 1 Banyuates, Sampang punya pengalaman bagaimana menjajal dan menggali minat siswa dan juga kebutuhan publik. Pada periode 2018-2019, SMAN 1 Banyuates, Sampang atau yang disingkat dengan nama SMANSABAS membuka tiga kelas DT: Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Multimedia dan Tata Boga. Makbul Muavi, S.Pd selaku koordinator dan penanggung jawab DT SMANSABAS, mengungkapkan tahun pertama program DT memberi pengalaman yang berharga bagi sekolah maupun siswa.
  • 41. Profil Prestasi 41 TKR dan Multimedia Sangat Diminati “Setelah berjalan beberapa bulan, kami pun membuka tiga usaha ini. Ternyata TKR lebih diminati masyarakat sekitar Banyuates. Masyarakat lebih menyukai mereparasi motor roda duanya ke sekolah kami. Mereka inginnya bengkel yang dekat dan tak harus ke bengkel resmi. Warga butuh yang lebih mudah,” jelas guru Geografi ini. Sedangkan untuk Tata Boga (jajanan/bakery) kurang dilirik masyarakat Banyuates. “Mereka lebih suka dengan jajanan pasar daripada kreasi kue siswa- siswi kami. Selain TKR, kelas Multimedia juga menunjukkan hasil yang menggembirakan. Banyak siswa yang berminat ditambah kebutuhan pasar juga besar. Siswa kami menyediakan jasa desain grafis, seperti mendesain spanduk, banner, dan poster digital,” tambah sosok yang juga trainer Multimedia ini. Karena itu, pada tahun kedua, SMANSABAS melakukan evaluasi. Tahun ajaran 2019- 2020, kelas Tata Boga diganti dengan Tata Rias. Sedang kelas TKR dan Multimedia
  • 42. Double Track 42 dipertahankan. Tak hanya dipertahankan, namun dikembangkan. Pada Februari 2020, SMANSABAS mulai membuka bengkel kecil saat itu masih bertempat disekolah dengan jam kerja terbatas , ini dilakukan sebagai upaya menyambungkan antara bakat siswa dan kebutuhan publik. “Kami namakan Bengkel Mini SMANABAS. Alhamdulillah, respon warga bagus. Masyarakat suka dengan jasa home service dan service yang tidak diribetkan dengan administrasi seperti di bengkel resmi pabrikan. Kebetulan trainer TKR kami, Pak Mausuron juga membuka jasa home service di rumahnya bersama siswa DT. Ini sangat membantu perkembangan anak-anak kami,” jelas staf staf Waka Kesiswaan ini. Makbul membeberkan perjalanan Bengkel Mini ini. “Meski dibilang masih baru, ini membuat kami bangga. Usaha ini dapat berkembang dan bisa bermitra dengan pihak luar, yaitu Ferdila Motor yang kebetulan pemiliknya adalah salah satu guru di SMAN 1 Banyuates yaitu Bu Fela Anggraini. Dengan latar belakang seperti ini, menurut kami ini sudah bagus. Kami bisa mendapatkan omset bagi hasil tiap bulannya bersih Rp 500.000- Rp 1.000.000. Itu sudah membayar pekerja dari luar dan alumni DT,” jelasnya. Animo pelanggan bagus, walaupun kadang kala menurun.
  • 43. Profil Prestasi 43 “Karena masih pandemi ya. Pelanggan tiap harinya bervariasi, kami operasional buka mulai 08.00-15.00. Bisa melayani pelanggan 5-8 tiap harinya,” jelas Makbul. “Anak-anak juga antusias. Saking semangatnya, selepas sekolah mereka langsng ke bengkel. Tidak pulang dulu dulu,” imbuhnya Salah satu peserta DT SMANSABAS yang gandrung dengan dunia otomotif adalah Angga Afrianto Rahman. Lulusan tahun 2019 merasakan betul bagaimana rasanya ini belajar di DT. “Sejak kelas X, saya sudah sering nongkrong di bengkel kalau pulang sekolah. Dari dulu memang suka otomotif,” jelas pemuda kelahiran 21 April 2001 itu. Angga mendapat banyak pengalaman penting selama ikut program TKR di DT SMANSABAS. “Saya pernah mengerjakan reparasi home service. Saya mengerjakan punya guru di rumah beliau. Dari situ, sejak itu saya jadi terkesan. Sebuah pengalaman yang berharga bagi saya. Saya sangat beterima kasih kepada semua guru, khususnya Pak Mausuron trainer TKR,” ucapnya. Alumus jurusan IPA ini mendapat dukungan dengan Lulusannya Langsung Kerja Bengkel Mini SMANSABAS teman dan keluarganya. “Orangtua sangat senang saya bisa bekerja saat ini. Di awal- awal dulu, saya senang sekali walaupun masih sekolah sudah punya penghasilan sendiri. Ada perasaan sangat bangga bisa dapat uang sendiri yang biasanya hanya minta ke orangtua,” tutur anak kedua dari tiga bersaudara ini. Sejak lulus SMA, Angga telah bergabung di bengkel Maju Jaya Motor di daerah Jatra, Banyuates, Sampang. “Saya ingin terus kembangkan kemampuan saya. Banyak peralatan yang lebih modern yang belum saya kuasai. Masih berusaha untuk manabung dulu. Saya juga ucapkan terima kasih kepada Pak Mohammad Soleh Husuludin yang sekarang menerima saya bekerja di Maju Jaya Motor,” pungkasnya Jl. Jatrah Timur, Depan PLN Banyuates, Sampang WA: 0856-0859-1703 | 0857-3360-8090 ig: @dtmart_bengkelmini_ smansabas
  • 44. Double Track 44 SMAN 1 Kauman Ponorogo Baru Setahun, Sudah Kelihatan Peningkatannya D i sejumlah sekolah, Program Double Track butuh penyesuaian sehingga menemukan titik optimum. Ada kalanya di tahun pertama belum begitu nampak perkembangannya. Pada periode berikutnya baru bisa dilihat peningkatannya. Untuk memastikan bidang keterampilan mana yang cocok, butuh satu tahun ajaran kadang sampai dua tahun. Seperti yang dijalankan SMAN 1 Kauman, Ponorogo. Farida Eny Kusumawati,
  • 45. Profil Prestasi 45 Tata Boga Cukup Pesat Sedangkan untuk Tata Boga ternyata mengalami grafik yang membanggakan. “Alhamdulillah, siswa Pastry Bakery sudah bisa mengembangkan ilmunya dan berani menerima pesanan. Untuk acara arisan, rapat dan di jual di kantor-kantor. Multimedia desain grafis juga bisa menerima pesanan desain banner, kaos, dan banyak lainnya. Untuk kecantikan, ada yang sudah mandiri menerima riasan untuk kegiatan yang ada di kampung, untuk Ponorogo yang mempunyai kesenian Reog Ponorogo. Siswa kami bisa menerima riasan Jathil,” tuturnya. Pihak sekolah merasa bersyukur mendapat bantuan dari ITS Surabaya. “Pada akhir 2020, SMAN 1 Kauman mengajukan proposal pengembangan usaha. Untuk pendirian DT Mart, semacam etalase produk siswa- siswi kami. Alhamdulillah, kami dapat bantuan Rp 6 juta. Kami alokasikan untuk pemgembangan DT Mart Rp juta dan sisanya untuk bantuan bagi usaha alumni. Semoga bantuan ini bisa makin membuat anak- anak bersemangat,” ungkapnya. Farida berharap program DT ini bisa mendongkrak prestasi sekolah dari sisi keterampilan kerja. “SMA kami ini sekolah pinggiran, harapannya sekolah ini akan semakin dilirik dan diminati masyarakat. Tidak hanya SMK saja yang memberikan ketrampilan. SMA negeri seperti ini pun bisa, lulus langsung bisa berwirausaha,” kata ibu dua anak ini. Salah satu peserta yang bagus perkembangannya adalah Alfi Nur Fadilah. Siswi yang masuk SMA 2018 ini punya produk Kue bolu, rol pisang, SE, pihaknya pertama kali mendapatkan program DT pada 2019. “Saat itu kami buka dua bidang: Tata Rias Pengantin Hijab Pakem Jogja dan Tata Rias Kecantikan. Lalu setelah pada tahun kami lakukan evaluasi, kami ganti dengan Tata Boga (Pastry & Bakery) dan Multimedia (Desain Grafis),” jelas guru yang juga trainer Tata Boga ini. Evaluasi ini, masih menurut Farida, karena ternyata Tata Rias Pengantin ini kurang berkembang. “Kami kalah bersaing dengan perias-perias yang sudah profesional dan terkenal di Ponorogo. Kita bingung dan kurang menguasai cara pemasarannya. Memang perlu ketelatenan dan kesabaran dalam berwirausaha. Tidak bisa instan. Waktu satu tahun memang kurang ya,” jelas guru yang mengajar pelajara Ekonomi ini.
  • 46. Double Track 46 kue tart, donat, Risol, dan lemper. “Saya juga membuat Kacang sembunyi, kacang kribo, merning, kacang coklat, juga krupuk. Pernah juga membuat pesanan pizza,” ucapnya. Gadis kelahiran 9 Juli 2002 mengaku sejak dulu memang bercita-cita jadi koki. “Memang suka masak sejak kecil. Sejak ikut DT, saya dan kawan-kawan terus membuat inovasi dari jajanan tradisional. Saya sendiri sering membuat Tiwul instan. Inovasi dari Tiwul yang sudah ada,” jelasnya. Alfi merasa bersyukur bisa ikut DT. “Banyak banget yang saya dapat di sini. Saya bisa buat adonan kue yang bagus, Sudah Tidak Merasa Gengsi Lagi bisa menghias kue, dan bisa buat kue untuk lebaran. Selain itu, saya juga diajari cara memasarkan produk. Dengan ikut DT saya jadi nggak gengsi jualan dimanapun. Pernah saya menawarkan seperti instansi pemerintahan, kantor polisi, dan juga di pasar,” ungkapnya. Meskipun baru setahun, Alfi sudah sering mendapat pesanan. “Pengalaman paling wow itu pas ada yang pesanan dalam jumlah banyak hanya waktu beberapa jam. Ada tetangga pesan risol 120 biji. Pesannya pagi, mintanya sore sudah jadi. Wah kaget juga. Alhamdulillah selesai juga,” katanya sambil tersenyum. “Sebelum masa Corona biasanya saya bisa menerima pesanan 3-4 pesanan setiap bulannya. Selama pandemi, alhamdulillah pesanan tetap ada walaupun tidak seperti SMA kami ini sekolah pinggiran, harapannya sekolah ini akan semakin dilirik dan diminati masyarakat. Tidak hanya SMK saja yang memberikan ketrampilan. SMA negeri seperti ini pun bisa, lulus langsung bisa berwirausaha
  • 47. Profil Prestasi 47 Inovasi Baru, Tiwul Instan Alfi mendapat pengalaman berharga selama belajar wirausaha ini. “Waktu itu ada bazzar ke kantor kepolisin. Bu Polwan bilang kalau bikin donat jangan terlalu manis. Karena kurang cocok untuk usia yang sudah tua. Beliau juga bilang kemasannya juga harusnya yang laminasi sehingga minyaknya tidak tembus. Ini masukan penting. Komplain pelanggan adalah cambuk buat saya untuk lebih baik,” ungkap siswi jurusan IPA ini. Alfi ingin terus mengembangkan kemampuannya ini. “Inginnya terus ikut pelatihan pengembangan usaha dan inovasi produk misalnya nanti sudah lulus. Juga belajar bagaimana meluaskan pemasaran. Untuk inovasi produk, saya membuat dua jenis: Tiwul instan original dan Tiwul Instan dengan bumbu Ghozuchang, cita rasa jajanan ala Korea. Untuk itu, butuh alat yang lebih canggih untuk pengeringan singkong/ gaplek. Karena, di musim penghujan ini produksi Tiwul instan kurang optimal karena sebelumnya. Karena banyak acara ditiadakan,” jelasnya anak pertama dari dua bersaudara ini. tidak ada panas matahari. Maka butuh alat khusus pengeringan,” harapnya.
  • 48. Double Track 48 Ponpes & MA Darul Ulum, Banyuanyar Pamekasan Keterampilan Ini Solusi Di Masa Sulit D alam kondisi masa pandemi Covid-19 ini, segenap para seluruh siswa-siswi harus memiliki keterampilan atau keahlian agar bisa menyiapkan nantinya saat terjun dunia usaha maupun dunia industri. Program double track merupakan salah satu program dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur yang bekerjasama dengan kampus ITS Surabaya. Sasaran program ini adalah sekolah SMA/MA se- kabupaten di Jawa Timur. Salah satunya keluarga besar MA Darul Ulum Banyuanyar Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Para peserta double track serta guru pendamping melakukan praktik dalam empat keahlian, di antaranya Tata boga, Tata Busana, Multimedia, dan Video editing. Zainollah, M.Pd.I, Kepala Madrasah Aliyah Darul Ulum Banyuanyar mengatakan bahwa Program Double Track merupakan program dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur yang bekerja sama dengan kampus ITS Surabaya. “Tujuan double track ini adalah untuk memberikan keahlian kepada anak- anak didik,” kata Zainollah, M.PdI, Kepala MA Darul Ulum Banyuanyar, Pamekasan. “Alhamdulillah, MA Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan ini telah dipercayai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk melaksanakan program double track. Dan Pelaksanaan Video Editing dan Operator Komputer Diminati
  • 49. Profil Prestasi 49 double track ini sudah mulai sejak semester 1 (gasal),” ujar Zainollah. Sejak dibuka pertama kali pada 2018, MA Darul Ulum membuka lima bidang keterampilan, Video editing, Operator Komputer, Desain Grafis, Teknik Elektro Digital, dan Sound System. “Kemudian ada pemangkasan, pada tahun selanjutnya hanya ada empat, yaitu Video Editing, Operator Komputer, Tata Boga, dan Tata Busana,” jelas Zainollah. “Video Editing dan Operator Komputer cukup diminat. Karena banyak dibutuhkan masyarakat sekitar dan didukung sarana dan prasarananya mendukung. Sedangkan elektro digital, kebutuhannya kurang dan fasilitasnya kurang lengkap,” ungkap Zainollah. Selain itu juga, program double track ini bisa membawa kemajuan pesat dan pengaruh besar kepada sekolah MA Darul Ulum, terutama karya dan prestasi. “Alhamdulillah, banyak sekali kemajuan dan keahlian di MA Darul Ulum pada umumnya. Ada empat jurusan atau disiplin keahlian. Di antaranya, adalah pembuatan video, Tata Busana, Tata Boga, Multimedia,” jelas, Zainollah
  • 50. Double Track 50 Gubernur Acungi Jempol Hand Sanitizer Berbahan Alami Produksi Hand Sanitizer Berbahan Aloe Vera SMAN 1 Kademangan, Kabupaten Blitar D alam situasi darurat Covid-19 ini, segenap warga masyarakat dituntut untuk berpikir taktis dan kreatif. Salah satunya keluarga besar SMAN 1 Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Para peserta Double Track (DT) dan guru pendamping membuat kreasi pembersih tangan (hand sanitizer) dan masker. Bahkan kreasi ini cukup unik, ada campuran tanaman Lidah Buaya (Aloe Vera). Yudo Sucitro, S.Pd, M.Pd, salah satu pengajar DT mengungkapkan SMAN 1 Kademangan mengembangkan program ini sebagai bentuk respon surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur. “Agar tiap sekolah bisa membuat dua produk ini secara mandiri, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19,” beber pendidik yang sudah pindah tugas ke Dinas Pendidikan Kebupaten Malang ini. Sebetulnya, tambah Yudo, guru biologi dan kimia di SMAN 1 Kademangan sudah biasa membuat larutan antiseptik dan pestisida herbal saat KBM pada kompetensi dasar tertentu. “Tentu saja dalam jumlah kecil. Sekitar 1 liter saja. Jadi pada masa darurat ini, kami berinisiatif membuat sendiri,”
  • 51. Profil Prestasi 51 Selain bisa jadi menetralkan virus, Insya Allah bagus untuk melembutkan kulit jelas guru biologi ini. Penggunaan tanaman Lidah Buaya ini banyak manfaatnya. “Ini bagus untuk kulit, bisa menghaluskan kulit. Selain bisa jadi menetralkan virus, insya Allah bagus untuk melembutkan kulit,” ulasnya. Berkat inovasi ini, SMAN 1 Kademangan mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Timur dan diundang ke Surabaya untuk mempresentasikan karyanya. Pada mata pelajaran Biologi di sekolah, lanjut Yudo, memiliki program untuk membuat larutan antiseptik/ hand sanitizer, ada kompetensi dasar tentang virus, bakteri, dan jamur. “Ini merupakan
  • 52. Double Track 52 produk rencana pelaksanaan pembelajaran STEM Biologi. Hasil kolaborasi guru biologi, kimia, dan matematika,” bebernya. “Tiap sekolah diharapkan memiliki sumber daya untuk membuat hand sanitizer ini,” ujar sosok yang pernah menjadi wakasek bidang Sarpras di SMAN 1 Kademangan Blitar ini. STEM merupakan singkatan dari sebuah pendekatan pembelajaran interdisiplin antara Science, Technology, Engineering and Mathematics. Pendekatan dari keempat aspek ini merupakan pasangan yang serasi antara masalah yang terjadi di dunia nyata dan juga pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan STEM secara langsung memberikan latihan kepada peserta didik untuk dapat mengintegrasikan masing-masing aspek sekaligus. Kedua bahan ini memang tidak dijual untuk umum. “Ini hanya untuk kebutuhan sendiri. Sekarang ini bahan baku, terutama alkohol sulit didapat dan harganya naik 200 persen. Jumlah produksi saat darurat Covid-19 ini sebanyak 17 liter hand sanitizer dan 200 masker. Kami akan membuat lagi sekitar 20 liter untuk kebutuhan warga sekolah kalau sudah mulai sekolah lagi,” sambung pengajar
  • 53. Profil Prestasi 53 yang juga pernah jadi wakasek bidang kurikulum ini. Di SMAN 1 Kademangan Kabupaten Blitar ini ada lima jenis program: tata busana, tata boga, tata kecantikan, Teknik kendaraan Ringan (otomotif ) dan Multimedia (desagn grafis). Jumlah peserta seluruhnya 100 siswa, tiap program 20 siswa. Berikut ini susunan program dan pengajarnya: Tata Busana Wiji Purwanti, S.Pd, Tata Boga ukartingsih, S.Pd, Tata Kecantikan Zeni Lutfiana, S.Pd, otomotif, Sugeng Hariyanto dan Desain Grafis Ridhan Diaz, S.Pd. Yudo menceritakan bagaimana perkembangan program DT ini. “Daya serap materi dari anak-anak cukup bagus. Meskipun kami harus kerja keras terhadap 20 persen peserta yang motivasinya rendah,” tuturnya. Kendala umum, sambungnya, sekolah belum memilikj sarana yang memadai, seperti ruang khusus untuk bengkel, dapur & peralatan pendukung. Untuk otomotif & Tata kecantikan belum memiliki bengkel, peralatan khusus, dan trainer. Sedangkan Tata Busana & Tata Boga, meskipun ruang sudah ada, tapi peralatan masih sederhana (masih konvensional). Bidang desain grafis dianggap sulit materimya dengan daya serap rendah masih rendah. Yudo berharap ada tindak lanjut setelah para siswa ini lulus nanti. “Mereka perlu informasi penyaluran ke dunia kerja. Informasi dunia kerja ini juga yang penting. Ke depan sekolah kami ingin menjalin kerjsa sama dengan lembaga pengguna lulusan double track ini. Semoga,” pungkasnya.
  • 54. Double Track 54 Dengan program ini, kami berharap mudah- mudahan skill yang dimiliki siswa melalui program double track ini benar-benar terasah dan diterapkan nantinya. Ke depan kami ingin terjalin kerja sama terus dengan program double track ini
  • 55. Profil Prestasi 55 Pembelajaran Tertuntaskan Pengalaman Berharga Ia menambahkan bahwa dari program tersebut telah melaksanakan dengan 100 persen di sekolah MA Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan ini. “Alhamdulillah, kemarin sudah tuntas program ini dengan baik dan terlaksana semuanya,” jelasnya. “Dengan program ini, kami berharap mudah-mudahan skill yang dimiliki siswa melalui program double track ini benar- benar terasah dan diterapkan nantinya. Ke depan kami ingin terjalin kerja sama terus dengan program double track ini. Semoga,” tuturnya. Oleh karena itu, program double track ini yang dilakukan kepada para siswa SMA/MA di Jawa Timur merupakan solusi untuk menjawab rintangan dan tantangan di masa pandemi Covid-19 ini. Maka, di masa pandemi covid-19 ini perlu mengasah keahlian yang dimilikinya oleh siswa tersebut. Dan, program double track ini juga merupakan solusi dan kebutuhan bagi siswa yang ingin mau mengasah keahlian dan keterampilan berbagai bidang tersebut. Selain itu para siswa senang dan bahagia dengan mengikuti program double track ini. Apalagi, program ini juga mampu mengasah keahlian atau keterampilan diri pada siswa tersebut. Namun, adanya program ini bisa juga menghasilkan uang sesuai keterampilan yang dimiliki selama masa pandemi tersebut. Zainollah mengungkapkan bahwa sekolahnya adalah pondok pesantren. “Jadi, beberapa alumnus belum bisa langsung memulai wirausaha selepas mondok. Mereka harus melakukan tugas pengabdian di luar ponpes selama beberapa bulan. Namun yang terpenting, DT telah memberi bekal yang bermanfaat dan pengalaman yang berharga bagi anak didik kami,” pungkasnya.
  • 56. Double Track 56 Unggulkan Jasa Instalasi CCTV dan Running Text SMAN 1 Ngrambe, Ngawi Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat. Kita sekarang sudah berada di era digital. Mau tidak mau kita harus memahami serta mengikutinya. Maka, keterampilan dan keahlian ini sangat penting dan tidak bisa lepas dari era digital ini. Namun, kita harus mengasah keahlian yang dimiliki. Jika tidak diasah, maka kita akan tertinggal.
  • 57. Profil Prestasi 57 Siap Layani Toko dan Kantor Nah, solusi yang ditawarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur bekerja sama dengan Institut Teknoloogi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui program Double Track sangat tepat. Dalam rangka mengatasi permasalahan-permasalahan serta mengurangi pengangguran di Jawa Timur. SMAN 1 Ngrambe, Ngawi diberi kesempatan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur untuk melaksanakan program Double Track. SMAN 1 Ngrambe ini memiliki program unggulan: Teknik Listrik dan Teknik Elektro. Di antaranya adalah instalasi CCTV. Selain itu, para trainer Double Track langsung mengajak para siswa SMA Double Track terjun ke lapangan. Untuk memasang CCTV maupun instalasi. “Saya diajak praktik langsung memasang CCTV dan instalasi rumah di sekolah- sekolah maupun kalangan masyarakat,” tutur Mashud Arriza Prabayu, alumnus SMAN 1 Ngrambe, Ngawi. Lanjut Riza –panggilan akrab Mashud Arriza Prabayu- kebetulan keahlian Teknik Listrik sama seperti pekerjaan ayahnya. “Bisa membantu dan meringankan pekerjaan ayah. Alhamdulillah, sejak lulus saya mulai merintis usaha instalasi listrik, seperti toko, rumah, sekolah, dan lainnya. Selain itu juga, saya menerima servis,” ujar lulusan SMA tahun 2020 ini. Riza sempat canggung di awal-awal melayani jasa listrik. “Pertama itu ada rasa sedikit khawatir. Apakah pekerjaan kita ini sudah sesuai dengan keinginan pelanggan atau tidak. Tapi begitu pelanggan puas, senangnya bukan main,” kata sosok yang kini kuliah di STKIP Modern, Ngawi ini. Riza baru paham bagaimana rasanya terjun di dunia kerja. “Itu pertama bagi saya, bisa merasakan mencari uang itu butuh ilmu yang cukup dan tenaga ekstra. Saat itu benar-benar paham bahwa semua itu tidak mudah,” beber anak pertama dari dua bersaudara ini. Ke depan Riza ingin terus menambah jam terbang dan mengasah kemampuannya. “Yang dibutuhkan saat ini alat kelengkapan dan bahan-bahan. Jika nantinya ada pelanggan membutuhkan jasa, maka sudah siap bahan untuk pemasangan listrik baru,” harap pemuda kelahiran 12 Juli 2002 ini. Menurut, Drs. Budi Setyanto, M.Pd, Wakasek Kurikulum, Mashud Riza termasuk salah satu siswa yang memiliki kemajuan yang cukup bagus. “Dia juga sudah mampu
  • 59. Profil Prestasi 59 melakukan perbaikan barang- barang elektronik seperti kipas angin sekolah, sound system sekolah dan kulkas sekolah. Sudah berani menerima panggilan untuk perbaikan instalasi listrik di sekitar tempat tinggalnya. Dan memang dia sudah punya bakat sejak kecil, juga pengalaman bidang listrik yang dia dapat dari bapaknya,” bebernya. Di sela-sela waktu kuliahnya, masih kata Budi, job yang dia terima semakin banyak. “Riza sudah menerima panggilan jasa di banyak tempat sekitar Kecamatan Ngrambe. Bahkan ia sudah mulai merambah Kecamatan Jogorogo dan Sine. Melayani pertokoan, perkantoran, dan perumahan. Juga masih sering dipanggil ke sekolah untuk pemasangan instalasi baru,” jelas guru Sejarah yang juga menjadi penanggung jawab DT di sekolah ini. Dengan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya, Riza sudah memulai usahanya dengan membuka jasa servis elektronik di rumahnya. “Hasil dari usahanya bisa untuk membantu biaya kuliahnya. Atas kegigihannya itu, Mashud mendapat bantuan permodalan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur melalui ITS Surabaya pada akhir 2020 lalu. Alhamdulillah,” ungkap Budi. Selain Teknik Listrik, ada pula bidang Teknik Elektro. “Saya diajari perakitan dan pemrograman running text. Selain itu juga, saya sangat antusias mengikuti bidang itu dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai dunia elektro,” tutur Oscar Fuad, peserta keterampilan Teknik Elektro. Hal senada diungkap Usman Hidayat, peserta kelas Teknik Elektro. Kondisi pandemi Covid-19 masih ada yang membutuhkan jasanya. “Alhamdulillah, mendapatkan pesanan untuk memperbaiki alat-alat listrik dari tetangga. Bisa membantu keluarga di saat sulit ini,” katanya. Kepala SMAN 1 Ngrambe, Ngawi, Dr. Tjahjono Widijanto, M.Pd, mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur dan ITS Surabaya yang telah memberi program Double Track. “SMAN 1 Ngrambe Ngawi secara letak geografis berada di sabuk gunung. Masih banyak siswa-siswi kami yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Maka program Double Track ini sungguh merupakan berkah luar biasa,” pungkas kepala sekolah. Mulai Dari Tetangga Terdekat
  • 62. Double Track 62 SMAN 4 Bangkalan Ketiga Bidang Semuanya Berkembang Tata Rias, Boga & Video Editing W abah Covid-19 menuntut kita untuk mengasah keterampilan yang kreatif, inovatif, profesional, integritas, dan bertanggung jawab dengan cepat dan tepat. Termasuk juga para peserta Double Track di SMAN 4 Bangkalan. Program Double Track ini sebagai salah satu solusi untuk mengasah skill keterampilan di masa pandemi ini. Dra. Anisa Warda, M.M, Kepala SMAN 4 Bangkalan mengatakan bahwa Double Track yang ini sudah banyak memberi bekal murid-muridnya. “Alhamdulillah, banyak
  • 63. Profil Prestasi 63 Sudah Berani Buka Usaha Sendiri manfaatnya. Saya harap Double Track tetap lanjut,” katanya. Ada tiga keterampilan yang dilaksanakan: Tata Rias (Kecantikan), Tata Boga, dan Multimedia (video editing). Kelas Tata Rias ada 2 rombel, kelas Tata Boga ada 1 rombel dan kelas Multimedia ada 1 rombel. Ada mitra DUDI Tata Rias: Mas Sale Muslimah Wedding & Rose Decoration. Sedangkan Tata Boga dengan Pika Factory,” jelas Indi Shofi Fikria, S.Pd, koordinator dan pelaksana DT SMAN 4 Bangkalan. Indi mengungkapkan sejumlah siswa sudah membuka berani membuka usaha sendiri. “Ada yang punya usaha Tahu Geprek, Bakso Aci, Sambal Huh Hah, Aneka Masakan Bebek, dan juga jasa edit video & pembuatan video,” jelas Bu Guru pengajar Bahasa Inggris ini. Ada alumni yang sudah memiliki salon sendiri. “Namanya Selvia Priyanti, lulusan 2019. Pernah tercatat omset mencapai Rp 8 juta secara akumulatif,” jelas Indi. Mulanya ia hanya menerima jasa rias. Kini ia telah meluaskan usahanya dengan menerima berbagai macam jasa kecantikan, seperti Henna Wedding, Keriting Bulu Mata, Eyelash extensions, Diamond gigi, gigi kelinci, Creambath, dan smoothing/rebonding. Meskipun hanya lulusan SMA, hasil riasan Selvia mendapat pujian banyak pihak. “Nggak menyangka kalau banyak yang suka dengan riasan saya. Sejak itu, saya kembangkan terus jasa kecantikan ini. Tidak hanya merias, tapi juga lainnya,” tutur Selvia. “Tantangan saya sekarang adalah memperluas jangkauan
  • 64. Double Track 64 pelanggan. Saya ‘kan baru mulai. Belum terlalu banyak yang kenal. Apalagi saya tinggal di kecamatan, bukan pusat kota. Saya sudah coba sebarkan info melalui WhatsApp dan iInstagram,” ujar gadis kelahiran 3 Mei 2002 ini. Di sisi lain, Indi mengungkapkan produk makanan anak-anak didiknya banyak termasuk banyak diminati warga sekitar. “Alhamdulillah semua bidang DT berkembang di sekolah kami. Dan yang paling berkembang pesat adalah Tata Boga. Mungkin karena makanan menjadi kebutuhan pokok ya. Sehingga setiap kali siswa- siswi memproduksi, selalu laris manis,” jelas guru asal Jombang ini. “Yang diproduksi ini tergolong makanan kekinian untuk remaja. Menarik pelanggan khususnya siswa- siswi SMA. Mereka rajin memasarkan melalui Instagram, Facebook, dan WhatsApp,” pungkasnya. Laris Manis Alhamdulillah, banyak manfaatnya. Saya harap Double Track tetap lanjut
  • 66. Double Track 66 SMAN 2 Karangan Trenggalek Didukung Trainer Tata Boga Kawakan S MA Double Track (DT) diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur bekerja sama dengan ITS Surabaya. Program Double Track demi menambah keterampilan siswa- siswi. DT merupakan sistem pembelajaran SMA yang memiliki keterampilan kejuruan yang dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, berintegritas, profesional, kreatif, dan inovatif. Siswa- siswi mendapat keterampilan untuk siap kerja, jika tidak melanjutkan ke pendidikan ke perguruan tinggi. SMA Negeri 2 Karangan, Trenggalek salah satu pelaksana DT. Sekolah ini membuka dua program keterampilan yang akan mendidik siswa kreatif dan inovatif dengan dibina
  • 67. Profil Prestasi 67 Ada Rintisan Home Industry Siap Terima Pesanan Sablon & Desain oleh professional yang sesuai bidangnya. Dua bidang ini adalah Desain Grafis dan Tata Boga (Pastry/Bakery). Multimedia Desain Grafis adalah suatu proses yang komunikasi menggunakan elemen visual. Seperti videografi, fotografi, serta ilustrasi. Salah satu pelatihan desain grafis adalah desain sablon. Yang sudah berjalan antara lain desain kaos. Bidang ini telah menghasilkan produk untuk mampu bersaing di pasar. Kedua, Tata Boga (Pastry/ Bakery). Dalam proses produksi, bidang ini membutuhkan keterampilan, tanggungjawab, kedisiplinan, dan memperhatikan kesehatan. Hasil dari Tata Boga Pastry Bakery ini telah layak untuk bersaing dijual ke pasar. Rasa yang dihasilkan lebih enak daripada lainnya. “Kami terus berupaya untuk selalu inovasi produk yang baru dan bisa berlaku semua kalangan yang jangkauan luas. Namun, pemenuhan dalam kebutuhan dan keinginan konsumen adalah konsep pemasaran dan strategi dengan memasarkan berbagai media sosial,” jelas Drs. Agus Sugiarto, M.Pd, Kepala SMAN 2 Karangan. Program DT, masih kata Agus, baru masuk 2019 di sekolahnya. “Bidang Tata Boga lebih cepat berkembang. Karena sebelumnya sudah ada kegiatan home industry di sekolah kami. Jadi, program ini tinggal mengembangkan dan memperkaya,” jelas kepala sekolah. Faktor pendukung lainnya adalah ketersediaan tenaga pengajar/trainer yang berkompeten di bidang Tata Boga. Selain itu, sarana dan prasarana serta bahan untuk keterampilan Tata Biga ini sudah tersedia. “Trainer Tata Boga kami sudah berpengalaman. Bu Ririn Yuniatiningsih, yang juga punya usaha Dapur Aisy. Selama ini Bu Ririn sudah sering menerima pesanan cookies dan bakery. Ini makin mempercepat perkembangan bidang Tata Boga,” papar kepsek SMAN 2 Karangan. Sebaliknya, bidang Multimedia belum bisa seperti Tata Boga. “Perangkat kami masih terbatas. Selama ini masih sewa. Eksplorasi peserta masih kurang. Kami juga kekurangan tim ahli yang mendampingi. Semoga ke depan
  • 68. Double Track 68 bisa lebih baik,” ungkapnya. Zeli Rani Faliani Putri, salah satu peserta program Double Track SMAN 2 Karangan mengaku bahwa program Double Track ini menambah rasa percaya dirinya untuk mencoba berbagai resep kue. “Saya sudah dibekali dengan keterampilan dasar- dasar tentang pembuatan aneka macam kue,” ujar siswi yang biasa disapa Zeli. Selain itu, Zeli sangat senang bisa mendapatkan pengalaman melalui program Double Track ini. “Di sini, saya bisa mengenal karakteristik berbagai beranek ragam kue. Jadi, saya bisa memilih bahan yang yang tepat dan berkualitas baik,” tutur siswi jurusan IPA ini. Semoga program Double Track ini tetap berlanjut dengan lebih banyak menciptakan karya-karya yang inovatif dan kreatif
  • 69. Profil Prestasi 69 “Dari berapa kali magang, saya paham tidak cukup hanya membuat kue. Tetapi harus bisa berkreasi. Tidak hanya rasa yang enak, tetapi keindahan tampilan kue dan juga menjadi sesuatu yang penting dalam usaha pastry dan bakery. Agar bisa lebih dinikmati semua kalangan,” jelas siswi yang masuk SMA 2018 ini. Sejauh ini, Zeli sering memproduksi Brownies, Nastar, Proll Tape, dan Pumpkin Cake. “Rata-rata pesanan per pekan bisa 5-10 toples/box. Saya promosikan melalui WhatsApp dan Instagram,” jelas anak pertama dari dua bersaudara ini. Zeli bersyukur dan bangga bisa mengikuti program Double Track. Karena melalui program Double Track ini menyuntik rasa percaya diri dan bisa mengasah keahlian Zeli dan rekan- rekannya. “Semoga program Double Track ini tetap berlanjut dengan lebih banyak menciptakan karya-karya yang inovatif dan kreatif,” pungkasnya. Sudah Sering Magang
  • 70. Double Track 70 SMAN 1 Pule Trenggalek Memanfaatkan Momen Spesial Untuk Berwirausaha Bekal Penting S eiring berkembangnya zaman, kita sebagai masyarakat dituntut memiliki banyak keahlian di berbagai bidang. Namun sayangnya tak semua orang mendapat keberuntungan itu. Alasan utama yang mendasari adalah masalah ekonomi sehingga tidak mampu meneruskan pendidikan yang lebih tinggi. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur memberi kesempatan yang sangat luas untuk siswa-siswi di Jawa Timur mengembangkan keahlian seusai bidangnya masing-masing. Inovasi dari Pemerintah Provinsi Jatim adalah melalui program Double Track, wirausaha pelajar SMA Jawa Timur. Di dalam program double track memilih fokus ketrampilan di bidang Tata Rias, Tata Busana, Tata Boga, Multimedia, Teknik Elektro, Teknik Listrik, dan Teknik Kendaraan ringan. Double Track adalah program ekstrakulikuler SMA Negeri atau SMA se-Jawa Timur untuk bekal pelajar. Agar mereka mempunyai keahlian selepas SMA. Supaya mereka tidak menjadi pengangguran jika tidak ada biaya kuliah. Atau bisa berwirausaha meski tidak kuliah ataupun tidak menempuh pendidikan di bangku Sekolah Menengah Kejuruan. Nah, salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di Jawa Timur yang diberi kesempatan
  • 71. Profil Prestasi 71 Sempat Menggelar Expo Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur mendapatkan program Double Track (DT) ini adalah SMA Negeri 1 Pule, Trenggalek. SMAN 1 Pule Trenggalek menyediakan empat bidang keterampilan DT yakni Multimedia, Tata Rias, Tata Boga dan Teknik Elektro. Berdasarkan penjelasan Anang Prasetyo Miftakhudin,S.Pd.I, operator DT SMAN 1 Pule, empat bidang ini sejak 2019. “Kalau tahun 2018-2019, bidang Teknik Elektro belum ada,” kata Anang. Sejak 2019 SMAN 1 Pule membuka 7 kelas DT. Tiga kelas untuk Multimedia, terdiri dari dua kelas desain grafis dan satu kelas video editing. Untuk Tata Rias dan Teknik Elektro hanya satu kelas. Sedangkan Tata Boga ada dua kelas, kelas pastry/bakery dan masakan Indonesia. Sejauh ini bidang Tata Boga dan Tata Rias menjadi bidang unggulan di Sekolah Menengah Atas ini. Anang mengatakan ada internal faktor yang jadi pendukungnya. “Pangsa pasarnya sudah makin luas. Ketersediaan bahan baku dan perlengkapannya juga mencukupi. Anak-anak juga makin kreatif dari waktu ke
  • 72. Double Track 72 waktu,” jelas Anang. Sedangkan faktor eksternal juga mendukung. “Bagaimana pun, sektor pangan dan makanan dan minuman adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Jadi ya diminati, publik apalagi harganya terjangkau. Anak-anak didik kami juga sangat gencar promosinya. Sehingga makin cepat berkembang,” sambung Anang. Sedangkan bidang multimedia dan teknik elektro belum begitu pesat perkembangannya. “Di wilayah kami belum begitu besar kebutuhannya. Sedangkan Teknik Elektro masih baru dirintis, jadi belum terlihat Pangsa pasarnya sudah makin luas. Ketersediaan bahan baku dan perlengkapannya juga mencukupi. Anak-anak juga makin kreatif dari waktu ke waktu hasilnya,” papar Anang. SMAN 1 Pule Trenggalek beberapa kali menggelar expo wirausaha yang berfokus di bidang tata boga dan tata rias. Acara expo SMAN 1 Pule kerap dihadiri camat setempat dan beberapa pejabat Dinas Pendidikan. Aneka jajanan dan makanan mulai dari jajanan tradisional, kue kering, kue basah, kripik, bakso dan berbagai jenis makanan lainnya memenuhi hampir seluruh stan di Expo Wirausaha SMA Negeri 1 Pule Trenggalek. SMA Negeri 1 Pule Trenggalek menyebut ini sebagai Kantin Program Dual Track SMAN 1 Pule.
  • 73. Profil Prestasi 73 Ramadhan, Puncak Pesanan Yanti Dewi Septiana, siswi angkatan masuk SMA 2018 ini mengungkapkan telah banyak merasakan pengalaman. “Saat Ramadhan lalu, dapat banyak pesanan aneka kue kering. Alhamdulillah, respon yang baik konsumen sangat baik. Setelah itu, tidak terlalu banyak pesanan. Walau bagaimana pun, ini pengalaman berharga buat saya,” jelas siswi jurusan MIPA
  • 74. Double Track 74 Agustus, ‘Bulan’ Tata Rias ini. Senada dengan Yanti Dewi Septiana, Ruri Erlidawati juga merasakan hal yang sama. Kini, Ruri sudah lebih sering menerima pesanan kue basah dan kue tart. “Kurang lebih 8 sampai 10 esanan kue ulang tahun dalam sebulan. Alhamdulillah. Mulai pesanan dari teman, tetangga, saudara dan orang-orang terdekat. Sudah ada pesanan dari teman di Tulungagung,” tutur gadis kelahiran 6 Oktober 2002 ini. Ardila Nindi Pramesti juga punya pengalaman yang demikian. Hanya saja siswi yang masuk SMA 2018 ini belum terlalu banyak menerima Sedangkan di kelas Tata Rias ada penuturan Rindi Anggi Prastika. “Permintaan belum pesanan Siomay. “Gak pasti sih jumlah pesanannya, namanya juga jualan. Kadang beberapa hari gak ada pesanan. Kan masih awalan. Pernah sih waktu itu ada teman yang pesan langsung 20 bungkus mika. Alhamdulillah senang sih. Katanya enak, siomay buatan saya,” kata cewek kelahiran 20 Maret 2003 ini.
  • 75. Profil Prestasi 75 menentu setiap bulannya. Biasanya ada job merias itu kalau musim pengantin, musim wisuda, acara-acara di Bulan Agustus. Di luar itu, terkadang acara lamaran, foto hunting, dan lainnya. Yang paling banyak mendapatkan job biasanya pada Bulan Agustus bisa sampai 10 permintaan dalam sebulan,” ungkap siswi kelahiran 4 Mei 2002 ini. Di momen 17 Agustus itu tidak hanya warga Pule saja, tapi juga warga luar kecamatan. “Mulai dari anak TK, SD, SMP, SMA, SMK, mahasiswa hingga dewasa. Dari masyarakat sekitar saya hingga luar kecamatan,” jelas pelajar angkatan masuk SMA 2018 ini. Jelaslah, Program Double Track ini memberi banyak manfaat untuk siswa-siswi SMA. Khususnya bagi yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke bangku pendidikan tinggi, karena berbagai macam sebab. Adanya program Double Track ini, siswa-siswi akan terasah ketrampilannya. Sehingga bisa langsung terjun di tengah-tengah masyarakat dan menghadapi persaingan global.
  • 76. Double Track 76 SMAN 1 Kandangan, Kabupaten Kediri Dirikan DT Mart Di Lokasi Strategis Berada Di Lintas Kediri-Malang- Jombang P esatnya persaingan dunia kerja membuat banyak masyarakat kesulitan dalam menemukan pekerjaan impian. Tak hanya sekadar bagi yang lulus SMA, banyak juga yang sudah lulus di bangku perguruan tinggi pun kesulitan dalam mencari pekerjaan. Tingkat pengangguran di Indonesia memang masih cukup tinggi. Oleh karena itu, berwirausaha menjadi opsi yang paling banyak dipilih di kalangan masyarakat yang kesulitan dalam mencari pekerjaan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur memiliki program terobosan yaitu Double Track. Program Double Track adalah program ekstrakurikuler Sekolah Menengah Atas Negeri dan Madrasah Aliyah se-Jawa Timur untuk membekali para pelajar agar mempunyai keahlian. Sehingga tidak menjadi pengangguran jika tida ada biaya melanjutkan ke perguruan tinggi. Double Track memiliki tujuh bidang keahlian yaitu Tata Rias, Tata Busana, Tata Boga, Multimedia, Teknik Elektro, Teknik Listrik, dan Teknik Kendaraan Ringan. Sama seperti halnya beberapa Sekolah Menengah Atas lainnya, SMAN 1 Kandangan juga diberi kesempatan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur untuk
  • 77. Profil Prestasi 77 mengikuti program Double Track. Program Double Track di SMAN1 Kandangan meliputi Tata Rias, Tata Boga, Multimedia dan Desain Grafis, Teknik Kendaraan Ringan, dan Teknik Elektro. SMAN 1 Kandangan memang terbilang inovatif. Pasalnya SMAN 1 Kandangan ini berinisiatif menyewa ruko sebagai DT Mart pada Oktober 2020. Lokasinya di Ruko Kebondalem Jl. Jombang, Kandangan, Kabupaten Kediri. Jalan ini merupakan salah satu jalur utama yang menghubungkan tiga kota: Kabupaten Kediri, Malang dan Jombang. “Ruko ini digunakan khusus DT. Karena SMAN 1 Kandangan lokasinya masuk ke gang, maka kami perlu membuka DT Mart di tepi jalan raya. Agar mudah dikenal masyarakat. Ini semua untuk mewadahi dan menampung hasil produk dari siswa maupun alumni Double Track, baik produk yang berupa roti kering maupun yang lainnya,” jelas Muryadi,
  • 78. Double Track 78 S.Pd.M.M Kepala SMAN 1 Kandangan. DT Mart ini sekaligus untuk tempat usaha jasa Tata Rias, service Kendaraan Ringan Motor, service peralatan listrik seperti kipas angin, kulkas, dan juga Desain Grafis. “Di sana sangat strategis lokasinya. Anak-anak juga menerima jasa cetak undangan, sablon kaos, desain untuk mug ataupun aneka banner,” tambah Pak Kepsek. SMAN 1 Kandangan dalam menawarkan produk maupun jasa ini memiliki dua cara yaitu cara online dan offline. “Untuk online, kami menggunakan jasa ojek online untuk mengantar pesanan. Untuk yang offline bisa langsung datang ke galeri DT Mart. Agar bisa memilih produk dan jasa anak-anak kami,” tutur Muryadi. Meskipun baru, masyarakat menyambut dengan positif produk dan jasa DT Mart. “Anak-anak sampai membuat brosur dan dibagikan ke sekitar ruko. Dan masyarakat pun banyak yang cocok dengan aneka jajanan kami. Harganya pun bersaing, relatif terjangkau,” ungkap Pak Kasek. Hal senada diungkapkan Melayani Warga & Pelintas Riza Umi Kulsum, S.Pd, manajer DT sekaligus trainer Tata Boga. “Kata warga sekitar, rasanya enak dan harganya bersahabat. Bacriss yang sering dipesan. Buat oleh-oleh dan hajatan,” kata Riza.
  • 79. Profil Prestasi 79 Varian Olahan Ubi Ungu Produk unggulan dari DT Mart ada Si Nanang (Nastar Isi Nangka), Bacriss (Bakpia Crispy Isi Ubi Ungu). “Ada pula aneka kue tradisional dan modern serta aneka cookies. Kami juga kembangkan olahan Ubi Ungu. Ada Donat Ubi Ungu, Ice Cream Ubi Ungu, dan Brownies Ubi Ungu,” beber Riza yang juga guru Fisika ini. “Belakangan ini anak- anak sering menerima pesanan untuk rapat dan acara wali murid. Ada juga Komunitas media sosial Kaber, Kandangan Berdagang. Juga dipasarkan di situ. Alhamdulilah makin hari omsetnya makin berkembang. Perlahan tapi tetap berkembang,” tutur guru yang juga Bendahara Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) SMAN 1 Kandangan ini. Harapan ke depan SMA Negeri 1 Kandangan adalah diharapkan anak-anak memiliki bekal untuk hidup mandiri. Terlebih lagi mereka bisa menjadi pengusaha sehingga muncul jiwa kewirausahaan. Mudah-mudahan siswa alumni SMA Negeri 1 Kandangan bisa hidup mandiri dan makin terampil.
  • 80. Double Track 80 SMAN 2 Sampang Semua Kompak, Sabet Tiga Penghargaan Sekaligus Terpacu Jadi Terbaik E fektivitas Program Double Track banyak dipengaruhi banyak faktor. Tanpa mengesampingkan faktor-faktor lainnya, antusiasme peserta dan kreativitas trainer tetap menjadi yang utama. Jika para pesertanya bersemangat mengikuti kelas, maka proses pelatihan menjadi hidup dan dinamis. Tidak ada yang lebih menyenangkan bagi pengajar jika melihat para peserta didiknya sangat antusias dan bersemangat. Jika sikap ini dipadukan dengan para pengajar yang kreatif serta berdedikasi, maka akan menghasilkan pembelajaran dan pelatihan yang luar biasa. Tentu perkembangannya akan lebih pesat. Berbeda jika pesertanya ogah-ogahan. Tentu hasilnya pasti tak akan memuaskan. Begitu pula yang dirasakan siswa-siswi SMAN 2 (SMADA) Sampang. Para peserta DT di SMADA Sampang terpacu untuk mengasah keterampilan masing- masing. Ada lima bidang usaha
  • 81. Profil Prestasi 81 yang dibuka di SMADA Sampang: Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Tata Rias Pengantin Berhijab, Tata Rambut, Tata Busana dan Teknik Jaringan Komputer. Agus Winarso. S.Kom, operator Double Track (DT) SMADA Sampang, menceritakan awal DT di sekolahnya. “Sejak pertama kali DT dilontarkan Diknas Jatim pada 2018 lalu, SMAN 2 Sampang dipercaya membuka lima bidang. Tiap bidang terisi 20 peserta,” jelas Agus. Pihak sekolah, masih kata Agus, berharap program DT ini mampu merangsang siswa- siswi kami untuk kreatif dan terampil. “Jika nantinya mereka tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, mereka sudah punya keterampilan yang memadai. Jadi lebih mandiri dan punya daya saing,” jelasnya. Dari lima keterampilan ini, Tata Rias tergolong pesat perkembangannya. “Faktor yang paling utama antara lain trainer Tata Riasnya sangat kreatif. Pak H. Muhammad Yusuf, pemilik Yusda Salon sebagai pengajar sangat berdedikasi dan sering membuat gebrakan. Ini makin membuat anak-anak terpacu,” papar Agus.
  • 82. Double Track 82 Dilanjutkan Program Asistensi dan Magang Hal ini dirasakan betul oleh Adinda Mega Nur Agustin. Peserta kelas Tata Rias ini mengungkapkan antusiasmenya. “Sejak dibuka kelas Tata Rias, saya ingin banget bisa menghias. Di sini saya dapat banyak bekal yang penting dan penuh manfaat,” tutur gadis yang sering disapa Mega ini. Selama ini, Mega masih magang di Yusda Salon milik H. Muhammad Yusuf. “Saya jadi asiten di Yusda Salon. Saya akan terus belajar dan mengembangkannya,” tukas siswi yang masuk SMA 2018 ini. Meskipun masih magang, Mega sudah mendapat apresiasi positif dari para model dan pelanggan. “Saya pernah merias pengantin untuk acara akad nikah. Orangnya sangat puas. Sangatlah bagus katanya. Banyak yang memuji cantik riasannya,” jelas gadis kelahiran 17 Agustus 2002 ini. Di kelas Teknik Kendaraan Ringan, ada sosok Andri. Pemuda kelahiran 7 Februari 2001 ini mengaku sangat menikmati dunia otomotif. “Sejak lama saya sudah hobi modifikasi sepeda motor. Kebetulan kakak juga punya hobi yang sama,” ujar lulusan SMADA Sampang 2020 ini. Sejak pertama kali DT dilontarkan Diknas Jatim pada 2018 lalu, SMAN 2 Sampang dipercaya membuka lima bidang. Tiap bidang terisi 20 peserta
  • 83. Profil Prestasi 83 Operator Dan Pengelola Pun Raih Nominasi Terbagus Andri sangat bersyukur bisa mendapat pengalaman berharga di Program SMA Double Track. “Alhamdulilah bisa dapat belajar otomotif, tanpa biaya lagi. Ini sangat berarti bagi saya. Saya berterima kasih kepada Pak Nanang Purwanto, trainer TKR. Juga kepada para guru dan kepala sekolah,” tuturnya. “Saya akan terus mengasah kemampuan saya. Saat ini sepekan masih menangani 3 hingga 5 motor. Masih merintis. Kalau perbaikan ringan dan sedang, saya sudah siap. Kalau harus bongkar mesin, masih dibimbing kakak,” pungkas anak kedua dari tiga bersaudara ini. Tak hanya peserta saja yang bersemangat, namun para guru dan operator pun punya spirit yang sama. Karena itu, di tahun pertama saja, SMAN 2 Sampang mendapat penghargaan dari Diknas Jatim. Tak hanya satu penghargaan, namun tiga sekaligus pada 2018 lalu. Yaitu Sekolah Terbagus Program DT, Sekolah dengan Laporan Terbagus dan Kategori Trainer Tata Rias Pengantin Berhijab Terbagus, atas nama
  • 84. Double Track 84 SMAN 1 Balen, Bojonegoro Berani Meluncurkan Produk Inovatif Dan Khas Berebut Ikut Program DT S MAN 1 Balen adalah salah satu SMA pelaksana program Double Track. Ini adalah program ekstrakurikuler SMA Negeri atau MA se-Jawa Timur yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur untuk membekali para pelajar. Agar mereka mempunyai keahlian dan tidak menjadi pengangguran jika tidak ada biaya melajutkan ke perguruan tinggi. Program Double Track di SMAN 1 Balen terdiri dari beberapa bidang keahlian seperti Tata Boga, Tata Busana, Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Tata Rias dan Multimedia. SMAN 1 Balen yang terletak di Jalan Raya Sobontoro Kecamatan Balen, Bojonegoro ini memiliki visi membentuk manusia yang berakhlak mulia, kondusif dalam pembelajaran, layanan pendidikan yang prima, unggul dalam prestasi, dan disiplin sudah terbukti memperoleh penghargaan baik akademik maupun non akademik. SMAN 1 Balen tak henti- hentinya membuat inovasi untuk menarik minat siswa-siswi yang akan menempuh pendidikan di SMAN 1 Balen. Sekolah ini setiap tahunnya selalu meregenarasi bakat- bakat yang dimiliki oleh siswa- siswinya, baik bakat akademik maupun non akademik. Menurut Muhammad
  • 85. Profil Prestasi 85 Rutin Adakan Pameran Sekolah Shobirin, operator DT SMAN 1 Balen, di tahun 2019 lalu menambah jenis keterampilan menjadi lima bidang. “Pada 2018, kelas Tata Rias Pengantin Berhijab belum ada. Di tahun awal itu hanya empat bidang. Baru 2019 lalu kami menambah kelas kecantikan,” jelasnya. Ternyata minat para siswa SMAN 1 Balen sangat tinggi untuk masuk kelas DT ini. Hal ini diakui Kepala SMAN 1 Balen. “Anak-anak juga sangat antusias. Bahkan kuota yang kami berikan pun jadi rebutan. Harapan kami ke depan semoga kami diberi kuota yang lebih banyak untuk sekolah pinggiran seperti kami. Program ini sangat penting dan bermanfaat bagi anak-anak kami,” ungkap Kepala SMAN 1 Balen. “Siswa sekolah pinggiran umumnya secara ekonomi kurang. Karena banyak yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Namun melalui Double Track ini membuat mereka percaya diri. Ini juga jadi kebanggan bagi sekolah dan bekal bagi anak-anak didik kami,” tambah kepala sekolah. Untuk memamerkan hasil karya siswa, tiap tahun SMAN 1 Balen menggelar acara Purna Widya.
  • 86. Double Track 86 “Kegiatan ini rutin dilaksanakan, sebagai bukti keberhasilan SMAN 1 Balen dalam mendidik dan meluluskan siswa-siswinya untuk siap menempuh pendidikan yang lebih tinggi maupun yang mau terjun langsung di dunia kerja,” tambah kepala sekolah. Meskipun hanya berjarak 9 km dari pusat kota, namun sekolah ini berada di tengah- tengah pemukiman warga yang sebagian besar kurang mampu. Data di sekolah, jelas Kepsek, penghasilan rata-rata orang wali murid berpenghasilan di atas Rp 2.000.000/bulan hanya 25 persen saja. Sedangkan 75 persen berpenghasilan di bawah Rp 2.000.000/bulan. “Orangtua kebanyakan dari kalangan buruh tani. Sebagian besar dari murid SMAN 1 Balen tidak melanjutkan kuliah. Bahkan yang sudah mendapat kesempatan Bidik Misi sekali pun tidak diambil, karena tidak adanya biaya transportasi dari orang tua,” beber kepala sekolah. Menurut data empat tahun terakhir hanya 10-20 persen saja saja siswa-siswi yang melanjutkan ke perguruan tinggi. “Jadi yang tidak Peralatan Pelatihan Sangat Memadai melanjutkan ke perguruan tinggi sekitar 80-90 persen,” papar kepala sekolah. Masing-masing bidang ada satu kelas yang terdiri dari 20 siswa. “Kecuali Tata Boga terdiri dari tiga kelas. Tata Boga memiliki peralatan yang cukup lengkap. Ada pula 20 mesin jahit milik sekolah untuk Tata Busana. Tiga laboratorium komputer
  • 87. Profil Prestasi 87 kami pun mencukupi untuk kelas Multimedia. Sedangkan untuk Teknik Kendaraan Ringan memiliki 3 set komplit standar Ahass Motor. Karena bekerja sama langsung dengan Ahass Soni Saktie Motor,” jelas kepala sekolah. Untuk konsentrasi Tata Boga adalah topik pembuatan pastry, bakery, kue tradisional, Saya berterima kasih atas bimbingan Double Track. Mudah- mudahan ilmu yang sudah dipelajari anak saya nanti bisa memperoleh pekerjaan lebih mudah. Semoga kelak juga bisa kuliah sambil bekerja.
  • 88. Double Track 88 dan cookies. Untuk Tata Busana adalah desain dan membuat pakaian. Sedangkan untuk bidang keahlian Multimedia adalah desain grafis, dan bidang keahlian Teknik Kendaraan Ringan adalah tune up motor. Handycraft Pelepah Pisang dan Tape Godong Ploso Di antara produk unggulan SMAN 1 Balen adalah mukena milenial dari bidang keahlian tata busana. Kedua, Green Ledre kue khas Bojonegoro yang diperkaya dengan ekstrak sawi dan bayam merah organik hasil panen dari hidroponik milik siswa SMA Negeri 1 Balen. Ada pula kreasi pelepah pisang. Kreasi ini akan menjadi souvenir atau produk handycraft yang dijadikan branding yang dihasilkan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Balen. Juga ada kreasi Tape Godong Ploso. Bukan sekadar tape biasa, tetapi dengan bungkus daun ploso yang dikenal secara turun temurun oleh warga Bojonegoro. Hal ini diyakini memiliki pengaruh rasa terhadap tape sehingga terasa lebih enak. Karya SMAN 1 Balen ini sebenarnya adalah pengembangan dari program Double Track juga hidroponik yang diberi bimbingan dan kesempatan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur. Diharapkan program Double Track ini menjadi bekal life skills selepas lulus.
  • 89. Profil Prestasi 89 Dengan banyak dukungan seperti siswa yang cukup antusias, trainer yang mumpuni, masyarakat mendukung, dan sarana prasarana yang memadai SMA Negeri 1 Balen telah berhasil melaksanakan progam Double Track sesuai target. Bahkan sekolah bisa menggandeng dunia usaha untuk melatih dan mengorbitkan masing-masing keahlian. Keberhasilan makin lengkap dengan prestasi TKR selama dua terakhir yang selalu mendapatkan penghargaan pada festival DT. Yaitu Trainer terinspiratif (2019), Siswa Dukungan Kuat dari Trainer dan Ortu Terbaik Kedua Tata Boga (2019) dan Sekolah Pengelola Terbaik (2019). Juga mendapat prestasi Siswa Terbaik Pertama TKR (2020) dan Juara 2 Lomba Desain Kemasan (2020). Sejumlah wali murid mengungkapkan rasa bangga atas perkembangan putra- putrinya. “Saya berterima kasih atas bimbingan Double Track. Mudah-mudahan ilmu yang sudah dipelajari anak saya nanti bisa memperoleh pekerjaan lebih mudah. Semoga kelak juga bisa kuliah sambil bekerja. Terima kasih SMAN 1 Balen. Terima kasih juga untuk Bu Gubernur atas program Double Track ini dan juga atas pendidikan gratisnya,” tutur salah satu wali murid.
  • 90. Double Track 90 SMAN 1 Omben, Sampang Asah Keterampilan Siswa Untuk Siap Terjun Multimedia Songsong Era Digital T ak bisa dimungkiri, di era digital seperti saat ini kemampuan mengolah grafis dan teknik otomotif sangat dibutuhkan dan banyak diminati generasi milenial. Terbukti dengan tingginya angka peminat Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Teknik Otomotif di SMK dan pendidikan tinggi. Dunia yang makin tergantung pada sector digital menuntut kita harus terampil di desain digital. Begitu juga teknik kendaraan ringan, karena mobilitas makin hari makin cepat, tak hanya perkotaan namun juga pedesaan. Munculnya ojek online menjadikan peredaran barang, jasa serta pergerakan manusia makin cepat. Bukan cuma dituntut jago gambar, keahlian Multimedia Desain Grafis juga dituntut untuk dapat menghasilkan karya seni untuk mencapai tujuan tertentu. Seperti keterampilan menggambar teknis dan kemampuan mengoperasikan software gambar. Terdapat banyak software yang akan perlu kuasai seperti Adobe Photoshop, Adobe Ilustrator, Adobe In-design, Adobe Premier, Corel Draw, Sketchup, dan lain-lain. Bagi yang menguasai
  • 91. Profil Prestasi 91 program keahlian Multimedia Desain Grafis ini juga tak akan pernah sepi tawaran pekerjaan, karena di setiap industri membutuhkan seseorang yang mampu menyampaikan pesan secara visual. Tak hanya itu, bagi seseorang yang menguasai program keahlian Multimedia Desain Grafis juga bisa bekerja secara mandiri sebagai freelance atau entrepreneur. Misalnya sebagai illustrator, fotografer, animator, web desainer, dan layouter. Di sisi lain, industri otomotif saat ini berkembang dengan begitu pesatnya. Atmosfer ini sebenarnya menunjukkan bahwa industri otomotif menjadi salah satu peluang yang menjanjikan. Artinya dalam beberapa tahun ke depan industri ini akan banyak menyerap tenaga kerja, khususnya yang andal dan terampil untuk bekerja dalam sektor ini. Tak hanya itu, dengan keterampilan yang dimiliki, seseorang juga bisa membuka lapangan kerja sendiri atau entrepreneur. Misalnya dengan membuka bengkel pribadi atau semacamnya. SMAN 1 Omben, Sampang adalah salah satu sekolah
  • 92. Double Track 92 negeri yang ada Kabupaten Sampang. Berdiri sejak 2015, SMAN 1 Omben berupaya menghadirkan sistem belajar mengajar yang inovatif. Termasuk memyelenggarakan program Double Track (DT). Nah, SMAN 1 Omben membuka program DT sejak 2018. Harapannya para peserta DT mampu berwirausaha meski tidak melanjutkan ke perguruan tinggi setelah lulus dari SMA. Agar mereka punya keterampilan walaupun tidak menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan. Menurut Nanang Andrianto, trainer DT SMAN 1 Omben, di tahun pertama sekolahnya membuka kelas Multimedia dan Teknik Kendaraan Ringan. “Kemudian di tahun kedua ada perubahan. Multimedia dipertahankan, sedangkan TKR diganti Tata Boga,” jelas Nanang. Demi mewujudkan keterampilan dan persaingan global, SMAN 1 Omben tak hanya memberi materi perihal program keahlian unggulan Multimedia Desain Grafis dan Teknik Kendaraan Ringan. Siswa-siswi juga wajib terjun di masing-masing bidang keahlian. Ini semua terbukti dengan adanya Laboratorium Komputer khusus bidang keahlian Multimedia Desain Grafis.
  • 93. Profil Prestasi 93 “Dengan berat hati, 2019 lalu kelas TKR kami tiadakan. Kemudian kami buka Tata Boga,” tutur Nanang. Sebagai ganti kelas TKR, kepala sekolah berinisiatif ingin membuat suatu produk yang bisa dijual dan kelihatan fisiknya. “Dan kebetulan di sekitar sekolah juga kawasan pertanian, juga tanaman seperti siwalan, singkong dan jagung. Ada juga pabrik tahu yang dekat sekolah. Ini akan memudahkan mendapatkan bahan baku dasar untuk praktik di Tata Boga,” ungkap Nanang. Ingin Kembangkan Hasil Bumi Setempat Produk yang dihasilkan siswa-siswi SMAN 1 Omben dalam program Double Track Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jatim yang paling menonjol kelas Multimedia. Antara lain editing foto menggunakan Photoshop dan Desain Grafis menggunakan Corel Draw. Cipta lapangan kerja dengan inovasi untuk SMA atau MA ini diharapkan setiap tahun bisa menghasilkan ribuan peluang kerja baru. Ini sebagai bekal menembus pasar kerja di Indonesia bahkan dunia. Dan yang paling penting program Double Track ini bertujuan untuk mengurangi jumlah angka pengangguran di Jawa Timur. SMAN 1 Omben WA: 0838-5283-8515 (Pak Nanang) ig: @sman1omben
  • 100. Double Track 100 I ndonesia terkenal dengan keanekaragaman hayatinya. Salah satunya adalah buah mangga. Menurut para ahli, terdapat 70-100 lebih jenis mangga di dunia. Dan diperkirakan ada 30 varietas di Indonesia. Karena itu, sangat layak buah ini jika buah ini dikembangkan menjadi produk olahan dan industri pangan. Kreativitas mengolah buah ini sangat dibutuhkan. Salah satunya sudah dilakukan Khunainnin Mufidzul Qiram, siswa SMAN 1 Panji, Situbondo, Jawa Timur. Melalui program SMA Double Track ini, Qiram mengolah buah mangga menjadi bakpia. Kemudian diberi nama Bakpia Mangga. Qiram mengungkapkan Khunainnin Mufidzul Qiram Siswa SMAN 1 Panji Situbondo Kreasi Baru Dari Situbondo Bangga (Bakpia Mangga) dan Herbal Telasih (Teh Alar Sirih)
  • 101. Profil Prestasi 101 bahwa sebenarnya gagasan ini tidak terlalu baru. Hanya saja, di daerahnya terdapat banyak buah manga. “Sejujurnya sih, ide ini menurut saya sudah umum. Karena saya ada ide karena Situbondo rata-rata banyak mangga. Jadi saya punya keinginan untuk membuat Bakpia pada umumnya seperti bakpia yang di Jogja itu. Tetapi isinya yang saya ganti dengan mangga,” jelas siswa angkatan 2018 ini. Qiram menjelaskan bagaimana produknya dibuat. Pertama-tama, mangga dikupas. Lalu diipotong seukuran dadu. Kemudian dihaluskan dengan blender. Terakhir, hasil olahan blender tadi dimasak menjadi selai mangga. Langkah kedua, Qiram membuat dua macam adonan yang berbahan dasar tepung terigu dan margarin. Lalu adonan itu dibentuk bulat dulu lalu dibuat pipih. Lalu dibuat ukuran sedang. Ada pula dibuat dengan ukuran kecil-kecil. Olahan selai tadi dimasukkan ke semua adonan tadi. Semua adonan kemudian dimasukkan oven untuk dimasak. Adonan perlu diolesi kuning telur agar terlihat cantik. Setelah 20 menit, bakpia mangga siap dikemas yang rapi. Sebelum masa pandemi, Qiram masih memproduksi hanya eceran. “Maksudnya membuat Bakpia sebanyak
  • 102. Double Track 102 Bisa Untuk Bantu Biaya Kuliah 100 biji. Kemudian saya jual ke koperasi sekolah dengan harga 1.000, istilahnya per biji. Untuk proses produksinya pun saya tidak setiap hari. Ya... disesuaikan dengan modal saya,” tutur siswa kelas XII jurusan IPA ini. Semua ini masih awalan. Meski begitu, Qiram pernah mewakili sekolah dan Situbondo ke ajang Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa (FIKSI) SMA se-Jawa Timur pada Juli 2019 lalu. Selama pelatihan, Qiram dan rekan-rekannya mendapat arahan dari Nur Jannah, guru pengajar kelas XII sekaligus Trainer Double Track di SMA Negeri 1 Panji, khususnya di Tata Boga. Di bidang Prakarya dan Kewirausahaan, Qiram dan peserta double track mendapat bimbingan dari Agus Supyan, salah satu pengajar SMAN 1 Panji. “Pak Agus mengajar saya sejak kelas X hingga sekarang,” tuturnya. Qiram bersyukur kedua orangtuanya mendukung. “Saya disuruh untuk terus menggali lebih dalam, dan itupun saya masih proses belajar, insya Allah saya akan berusaha. Dan saya punya keinginan untuk wirausaha . Sehingga dapat membahagiakan kedua orang tua saya,” tegasnya. Untuk Harga Per Pack bakpia mangga, Qiram buat menjadi tiga bagian: • Yang pertama, toples dengan isi 12 biji bakpia, dengan harga Rp 35.000,- • Yang kedua , plastik klip dengan isi 10 biji bakpia, dengan Harga Rp 20.000,- • Yang ketiga, plastik mika dengan isi 8 biji bakpia dengan harga Rp 12.000,- Sejak pandemi, penjualan bakpia tidak seperti masa normal yang dijual menggunakan toples ataupun mika. Sekarang, Qiram menjual eceran dan ditaruh satu tempat (toko). “Itu pun saya tidak begitu banyak sekitar 50 biji dijual Rp 2.000,” ungkapnya. Qiram memproduksi sepekan sekali. “Hitung- hitung melihat dari dananya juga. Ya... kalau ada orang yang ingin pesan bakpia yang menggunakan toples, akan saya buatkan. Tetapi sekarang jarang. Apabila tidak ada mangga, masih bisa diganti rasa lain . Yang penting bisa ada pemasukan dan disenangi orang lain. Sebulan bisa sampai Rp 200.000 dari bakpia. Dikit- dikit masih jalan. Untuk saat ini memang ada produk Telasih ini,” tambahnya.