Strategi peningkatan kapasitas siswa melalui kurikulum dual track yang mengintegrasikan pembelajaran reguler dengan pembekalan keterampilan berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan kompetensi siswa dan mencapai tujuan pendidikan nasional.
Draft Laporan Proper DT Kaltim Majalah Atik-AW-FB.docx
1. 1
TETAP KUAT
STRATEGI PENINGKATAN KAPASITAS SISWA MELALUI
KURIKULUM DUAL TRACK
Inovasi Strategi Pengayaan dan Penguatan Kapasitas serta Kompetensi
Siswa SMA, SMK, dan SLB Melalui Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Reguler Berdampingan dengan Pembekalan Keterampilan dan Penguatan
Akademik Berbasis Kearifan Lokal Sesuai Potensi Sekolah, Potensi
Lingkungan dan Potensi Wilayah untuk Membentuk Generasi yang
Berbudi dan Mandiri.
Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur
MUHAMMAD KURNIAWAN
PKN II ANGKATAN XIV
TAHUN 2022
7. 7
LATAR BELAKANG
Mewujudkan Angka Partisipasi Sekolah (APS) yang ideal merupakan tantangan besar
dalam dunia pendidikan di Kalimantann Timur. Banyaknya lulusan SMA/SMALB yang
tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi, dan banyaknya lulusan SMK yang tidak
bekerja sesuai kompetensinya merupakan permasalahan krusial dalam dunia
pendidikan yang diakibatkan karena:
1. Letak geografis yang sangat luas (Daerah 3T, pinggiran, dan kota), Kultur yang
heterogen, Agama yang berbeda-beda (Islam, Katholik, Kristen, Hindu, Budha,
Kaharingan), Suku yang beragam (Jawa, Kutai, Dayak, Bugis, Banjar).
2. Akibat Pandemi Covid-19 selama 2 (dua) tahun lebih, semua Satuan Pendidikan
tidak melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
3. Isu-Isu strategis Pendidikan sesuai RPJMD 2019 – 2023, diantaranya;
1) Belum meratanya Wajar Pendidikan 12 tahun;
2) Kurang berkembangnya life skills dan soft skills;
3) Belum semua jenjang pendidikan menengah memenuhi SPM.
4. Pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), yang diresmikan mulai
tanggal 1 April 2022.
Tabel 1. Rekapitulasi Data Siswa SMA, SMK, dan SLB
Kalimantan Timur Tahun Pelajaran 2020/2021
NO WILAYAH JUMLAH PESERTA DIDIK
SMA SMK SLB
1 Balikpapan 11.632 17.184 641
2 Berau 7.099 3.490 161
3 Bontang 4.554 4.141 218
4 Kutai barat 4.469 3.176 112
5 Kutai Kartanegara 16.252 13.348 299
6 Kutai Timur 7.263 7.077 146
7 Mahakam Ulu 1.233 168 7
8 Paser 5.718 4.482 62
9 PPU 3.540 4.077 108
10 Samarinda 16.653 22.976 724
Total 78.413 80.119 2.479
8. 8
Sumber: Data Perencanaan tahun 2022, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim
Tabel 2. Data Sebaran Siswa SMA, SMK, Dan SLB Tahun
Pelajaran 2018/2019, 2019/2020, 2020/2021 di Provinsi
Kalimantan Timur
NO TAHUN SMA SMK SLB TOTAL
1 2019 75.059 77.673 3.291 156.023
2 2020 77.065 79.521 2.513 159.099
3 2021 78.413 80.119 2.479 161.011
Sumber: Data Perencanaan tahun 2022, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim
Tabel 3. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2022
Provinsi Kalimantan Timur
UMUR
JENJANG PENDIDIKAN
ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH
(APS)
2018 2019 2021
7 - 12 99,76 99,68 99,60
13 - 15 80,89 98,21 98,90
16 - 18 81,55 82.07 82,01
Sumber: BPS, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Tabel 4. Angka Sebaran Data Kelulusan Siswa di Provinsi
Kalimantan Timur Tahun 2019-2022
No Jenjang KULIAH BEKERJA TIDAK KULIAH DAN TIDAK KERJA
2019/2020 2020/2021 2021/2022 2019/2020 2020/2021 2021/2022 2019/2020 2020/2021 2021/2022
1 SMA & SLB 13.594 13.624 13.275 2.888 2.740 2.628 6.537 7.428 8.361
2 SMK 9.481 9.371 9.778 2.881 2.828 3.104 9.495 10.659 10.323
Sumber: Data Perencanaan tahun 2022, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim
10. 10
SELAYANG PANDANG
Siswa SMA, SMK, dan SLB merupakan penerus bangsa yang akan menjadi tulang
punggung negara harus mampu menjadi seorang Pemimpin, Pemikir, dan
Berprestasi. Hal ini berdampak nyata dalam mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional
sekaligus Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Banyaknya lulusan SMA/SMALB yang tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan
tidak bekerja karena tidak memiliki keterampilan (life skills) , dan banyaknya lulusan
SMK yang tidak memasuki dunia kerja tetapi melanjutkan ke Perguruan Tinggi tetapi
tidak memilki soft skills sehingga tidak kompetitif. Sehingga dimungkinkan para
lulusan Pendidikan Menengah menjadi penyumbang pengangguran di Kalimantan
Timur. Perlu adanya inovasi bagi permasalahan tersebut dengan melakukan
perubahan dengan cara melakukan:
Strategi Peningkatan Kapasitas Siswa Melalui
Kurikulum Dual Track (TETAP KUAT)
Slogan:
Pemimpin, Pemikir, Prestasi
Diharapkan di masa depan para lulusan SMA, SMK, dan SLB nantinya akan mampu
menjadi generasi emas yang memiliki life skills dan soft skills yang berdaya saing
tinggi, kompeten, dan kompetitif untuk memasuki Pendidikan Tinggi atau memasuki
dunia kerja serta ikut membangun Kalimantan Timur dan Indonesia serta ikut andil
dalam membangunan IKN.
11. 11
TUJUAN
1. Jangka Pendek
Meningkatkan kinerja organisasi melalui:
Pembentukan tim agile
Bencmarking data
Kerjasama dengan Perguruan Tinggi (ITS)
Melakukan sosialisasi, advokasi, FGD, Bimtek dan ToT tentang Kurikulum Dual
Track
Membuat dan melaksanakan Kurikulum Dual Track
Membuat bahan pembelajaran (modul) Dual Track
Menetapkan 21 SMA sebagai Sekolah Model Pelaksana Kurikulum Dual Track
Membuat draft Rancangan Peraturan Gubernur Kaltim tentang Kurikulum
Dual Track
2. Jangka Menengah
Penetapan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur tentang Kurikulum Dual
Track
Melakukan sosialisasi dan advokasi tentang Kurikulum Dual Track
Evaluasi Kurikulum dan Pelaksanaan Dual Track SMA
Penyusunan Kurikulum Dual Track jenjang SMK
Penjaringan sekolah pelaksana Dual Track jenjang SMK
Penambahan jumlah SMA pelaksana Kurikulum Dual Track
3. Jangka Panjang
Penentuan Sekolah piloting/model pelaksana kurikulum Dual Track jenjang
SMK
Sosialisasi, advokasi, bimtek, TOT
Penyusunan Kurikulum Dual Track untuk SLB
Evaluasi Kurikulum dan Pelaksanaan Dual Track SMK
Penambahan SMK pelaksana kurikulum Dual Track
Penyusunan Kurikulum Dual Track SLB
Sosialisasi Implementasi Kurikulum Dual Track SLB
Evaluasi Implementasi kurikulum Dual Track SMA dan SMK
14. 14
Output
1. Keputusan Kepala Disdikbud Kaltim tentang tim agile;
2. Draft Rancangan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur tentang Kurikulum Dual
Track untuk Pendidikan Menengah (SMA, SMK, SLB) di Kalinantan Timur;
3. Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim
dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya;
4. Tersusunnya Kurikulum Dual Track;
5. Adanya sekolah model/Piloting pelaksana Kurikulum Dual Track.
Outcome
1. Meningkatnya Angka Partisipasi Sekolah (APS) jenjang SMA, SMK, dan SLB;
2. Siswa yang tidak melanjutkan ke dunia kerja mampu untuk mandiri, profesional,
dan berkarakter terpuji;
3. Siswa yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi mampu berprestasi, kompetitif, dan
berkarakter terpuji;
4. Dapat memberikan kontribusi daam membangun IKN di Kalimantan Timur.
15. 15
CAPAIAN YANG MELAMPAU TARGET
1. Mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi tim manajemen sekolah;
2. Mengadakan Training of Trainer (ToT) bagi para calon Trainer;
3. Peraturan Gubernur Kaltim Tentang Kurikulum Dual Track sudah mencapai tahap
Fasilitasi ke Kemendagri.
Bimtek,
19. 19
MANFAAT
Internal
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim:
Organisasi memilki arah dan tujuan nyata, jelas, terpadu, dan
berkesinambungan melalui bidang-bidang teknis yang ada.
Mendukung peningkatan capaian kinerja, khususnya dalam memenuhi Standar
Pelayanan Minimal (SPM), dan Peningkatan Angka partisipasi Sekolah (APS).
2. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur:
Mendukung Percepatan pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Provinsi
kalimantan Timur.
Terwujudnya Misi Pemerintah Kalimantan Timur:
Berdaulat dalam Pembangunan Sumber daya Manusia yang Berakhlak
mulia dan Berdaya saing, Terutama Perempuan, Pemuda, dan
Penyandang Disabilitas;
Berdaulat Dalam Pemberdayaan Ekonomi dan Ekonomi Kerakyatan
yang Berkeadilan.
Eksternal
1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(KEMENDIKBUDRISTEK)
o Mendukung secara langsung Tujuan Pendidikan Nasional dalam mencerdaskan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu insan yang
beriman serta bertaqwa kepada Tuhan YME;
o Sinergis dengan fungsi pendidikan nasional yakni mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsaS
o Sebagai salah satu contoh inovasi pendididikan yang dapat diduplikasi oleh
daerah lain yang memilki masalah yang hampir sama;
o Sebagai contoh dalam pengembangan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM);
o Contoh nyata Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
2. Masyarakat dan Stakeholders
Dari out come yang dihasilkan, siswa lulusan SMA, SMK, dan SLB mampu
bersaing di pasar dunia kerja dan dunia industri;
Sekolah dapat menjadi mitra dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI)
dalam meningkatkan kompetensi dan penyerapan tenaga kerja yang handal,
mandiri, dan kompetitif;
Menekan laju tingkat pengangguran dengan adanya penguatan life skills;
Dalam Dunia Usaha dan Dunia Industri Input sesuai dengan yang diharapkan
(bersinergi) dengan program-program milenial yang sekarang menjadi
trending topic (aktuall);
20. 20
Budaya dan kultur daerah tetap terjaga karena Kurikulum Dual Track tetap
mengacu kepada kearifan Lokal yang berbasis pada potensi sekolah, potensi
lingkungan, dan potensi wilayah;
Perguruan Tinggi akan mendapatkan dukungan lebih kuat dengan adanya in
put yang memiliki kompetensi yang mumpuni, sehingga menciptakan
generasi kompetitif yang mandiri.
21. 21
PENGARUH DUKUNGAN STAKEHOLDERS
Strategi komunikasi yang telah dilakukan memberikan dampak luar biasa bagi para
stakeholders pendidikan, pengaruh ini dibuktikan dengan adanya penambahan
stakeholders setelah dilakukan komunikasi yang terarah, tersistem dan terpadu. Efek
ini dirasakan secara langsung dalam proyek perubahan, antara lain:
Sebelum
Latens (Stakeholders yang memilki pengaruh tinggi, tetapi kepentingan yang rendah
terhadap Proyek Perubahan):
1. Komisi IV DPRD Kaltim
2. Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud
3. Direktorat Jenderal Paud, Dikdas, dan Dikmen
4. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
5. Media Massa
6. UMKM
7. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
8. BSNP
Promoters (Stakeholders yang memilki pengaruh tinggi, dan kepentingan yang
tinggi terhadap proyek Perubahan):
1. Gubernur
2. Wakil Gubernur
3. Sekretaris Daerah Provinsi
Defenders (Stakeholders yang memilki pengaruh rendah, tetapi memilki
kepentingan yang tinggi terhadap Proyek Perubahan):
1. Asisten pemerintahan dan Kesra
2. Biro Kesra
3. DUDI
4. Perguruan Tinggi
5. Dinas Sosial
6. Dinas Kominfo
7. Kepala Cabang Dinas Wilayah
8. Pengawas Sekolah
9. Kepala Sekolah
10. Komite Sekolah
Apathethics ( Stakeholders yang memilki pengaruh rendah, dan kepentingan yang
rendah terhadap Proyek Perubahan)
1. TNI
2. POLRI
3. Masyarakat
22. 22
Sesudah
Latens Stakeholders yang memilki pengaruh tinggi, tetapi kepentingan yang rendah
terhadap Proyek Perubahan):
1. TNI
2. POLRI
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Promoters (Stakeholders yang memilki pengaruh tinggi, dan kepentingan yang
tinggi terhadap proyek Perubahan):
1. Gubernur
2. Wakil Gubernur
3. Sekretaris Daerah Provinsi
4. Komisi IV DPRD Kaltim
5. Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud
6. Direktorat Jenderal Paud, Dikdas, dan Dikmen
7. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
8. Media Massa
9. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
10.BSNP
11.Asisten pemerintahan dan Kesra
12.Biro Kesra
13.Perguruan Tinggi
14.Dinas Sosial
15.Dinas Kominfo
16.Kepala Cabang Dinas Wilayah
17.Pengawas Sekolah
18.Kepala Sekolah
19.Komite Sekolah
Defenders (Stakeholders yang memilki pengaruh rendah, tetapi memilki
kepentingan yang tinggi terhadap Proyek Perubahan):
1. UMKM
2. DUDI
3. Media massa
Apathethics ( Stakeholders yang memilki pengaruh rendah, dan kepentingan yang
rendah terhadap Proyek Perubahan)
Tidak ada lagi
23. 23
Penambahan stakeholders terjadi pada kelompok Promoters, antara lain:
1. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
2. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA)
4. Inspektorat Provinsi Kalimantan Timur
5. Biro Hukum Sekretarian Daerah Kalimantan Timur
6. TGUP3 (Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan)
Penambahan stakeholders terjadi pada kelompok Defenders, yakni :
Balai Guru Penggerak Kaltim (BGP)
27. 27
Price (Harga)
1. Peningkatan Kapasistas Siswa sekolah menengah (SMA, SMK, dan SLB) akan
meningat secara signifikan di Kalimantan Timur. .
2. Penurunan angka tingkat pengangguran bagi lulusan sekolah menengah di
Kalimantan Timur.
3. Terbukanya peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar
sekolah/daerah di lingkungan siswa yang bisa mandiri melaksanakan hasil dual
track.
4. Peningkatan Kompetensi siswa baik life skills maupun soft skill sehingga
mampu menempatkan pendidikan Kalimantan Timur sebagai bagian
pembangunan IKN.
Place (Tempat) dilaksanakan;
Proyek Perubahan Dual Track Tetap Kuat dilaksanakan di seluruh wilayah Kalimantan
Timur, tersebar di 7 (tujuh) Kabupaten: Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai
Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Mahakam
Hulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Berau. Serta
dilaksanakan di 3 (tiga) kota, yakni: Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota
Bontang.
Noted: Gambar Peta Kaltim
28. 28
Promotion (Promosi) dengan menggunakan cara serta media antara lain:
1. Sosialisasi masif;
2. Focus Group Discussion (FGD);
3. Rapat Kerja;
4. Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk para Kepala Sekolah dan fasilitator;
5. Training of Trainer (TOT) untuk para calon Trainer di Satuan Pendidikan;
6. Media Sosial: Instagram, Telegram, dan Youtube;
7. Website Disdikbud Prov. Kaltim
8. Media Cetak: beberapa media online, Antara, Kaltim Pos, Radar ;
9. Yel-yel : Tangan Mengepal (dengan filosofi ‘Kuat’)
DUAL TRACK TETAP KUAT PEMIMPIN, PEMIKIR, PRESTASI;
10.Spanduk, Branner.
11.Branding Dual Track (Logo) dan tagline
29. 29
Customer (Pelanggan)
1. Seluruh masyarakat di Kalimantan Timur;
2. Lembaga Pemerintah dan Non Pemerintah di Kalimantan Timur;
3. Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek;
4. Satuan Pendidikan Jenjang Menengah (SMA, SMK, dan SLB);
5. Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI);
6. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM);
7. Media massa;
8. Media Elektronik
30. 30
Halaman 18:
BRANDING LOGO DUAL TRACK
Branding Logo Dual Track memiliki makna baik secara harfiah dan filosofi,
yakni :
1. Bentuk ditata menyerupai perisai khas suku Dayak;
2. Inisial D T kepanjangan dari Dual Track ;
3. 5 (lima) warna yang melambangkan 5 dimensi kompetensi yang diharapkan dan
didapatkan oleh para siswa dalam Kurikulum Dual Track;
4. Tulisan dibuat menyerupai kepalan tangan (Tetap Kuat)
TETAP KUAT (Strategi Peningkatan Kapasitas Siswa Melalui Kurikulum Dual
Track);
5. 2 (dua) Warna biru dan kuning dalam tulisan DT melambangkan Dual Track yang
saling bersinggungan dan beririsan dalam pembelajaran.
Noted: Logo Dual Track
31. 31
Halaman 19:
KEPEMIMPINAN STRATEGIS
1. Organisasi Adaptif
Proses manajemen merupakan langkah sistematis yang dilakukan dalam
menata, mengelola, mengatur dan mengembangkan organisasi melalui aktifitas
merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), memimpin (leading),
mengkoordinasikan (coordinating), memantau, mengendalikan dan mengevaluasi
(controlling and evaluating), serta melaporkan kinerja (reporting).
Noted: Foto-foto Bimtek, rapat dll
32. 32
2. Kepemimpinan Wirausaha
kemampuan mengorganisir sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama
secara proaktif dengan mengoptimalkan risiko, untuk memanfaatkan peluang dan
sumber daya dengan cara yang inovatif dalam mengelola perubahan lingkungan yang
dinamis guna kepentingan organisasi dalam upaya mencapai produktifitas lebih tinggi
dan tujuan secara lebih efektif dan efisien.
3. Pemberdayaan Organisasi Pembelajar
1. Share Vision (Visi Bersama)
2. Personal Mastery (Keahlian Diri)
3. Team Leaning (Belajar Bersama)
4. Mental Models (model Mental)
34. 34
Halaman 20:
PENUTUP
1. SIMPULAN
a. Kurikulum Dual Track adalah inovasi strategi Disdikbud Kaltim, yang
merupakan diversifikasi pengembangan Implementasi Kurikulum Merdeka
(IKM)
b. Implementasi Kurikulum Dual Track pada Jangka Pendek menetapkan 21
SMA sebagai sekolah piloting/ model yang teesebar di seluruh Kalimantan
Timur.
c. Sasaran utama Dual Track adalah siswa yang dimungkinkan tidak
melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
d. Keberhasilan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara
pemerintah, masyarakat, sekolah, dan stakeholders
2. Saran
a. Diperlukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara terus menerus
oleh semua pihak (stakeholders) untuk meningkatkan kompetensi, motivasi
dan kerjasama semua pihak.
b. Diperlukan penyediaan sarana prasarana bagi satuan pendidikan yang
menyelenggarakan Kurikulum Dual Track sesuai dengan kebutuhan di
lapangan.
c. Diperlukan kerjasama lintas sektoral antar Perangkat Daerah pada Pemerintah
Daerah Kaltim
LAMPIRAN:
PROSES IMPLEMENTASI TETAP KUAT DUAL TRACK
Milestone 1:
1. Pembentukan tim agile (foto2 orang rapat)
2. Draft Pergub
3. Benchmarking Data