Dokumen tersebut membahas tentang prinsip kerja spektrofotometri dan analisis fosfat menggunakan spektrofotometri. Terdiri dari penjelasan tentang bagian-bagian spektrofotometer, hukum Lambert-Beer, prosedur kalibrasi dan analisis fosfat, serta fungsi reagen dalam analisis.
5. XI ANALIS KIMIA Kelompok 1
BAGIAN-BAGIAN UV-Vis
PRINSIP KERJA UV-Vis
JENIS SPEKTROFOTOMETER
SPEKTROFOTOMETER
PENGERTIAN SPEKTROFOTOMETRI
KARAKTERISTIK SAMPLE SPEKTRO
JOB SHEET
6.
7. Spektrofotometri merupakan salah satu
metode dalam kimia analisis yang
digunakan untuk menentukan komposisi
suatu sampel baik secara kuantitatif dan
kualitatif yang didasarkan pada interaksi
antara materi dengan cahaya.
8. Pengertian spektroskopi dan
spektrofotometri pada dasarnya sama yaitu
di dasarkan pada interaksi antara materi
dengan radiasi elektromagnetik. Namun
pengertian spektrofotometri lebih spesifik
atau pengertiannya lebih sempit karena
ditunjukan pada interaksi antara materi
dengan cahaya (baik yang dilihat maupun
tidak terlihat).
9.
10.
11. Spektrofotometer adalah alat
untuk mengukur transmitan atau
absorban suatu sampel sebagai
fungsi panjang gelombang.
Sedangkan metode pengukuran
dengan menggunakan
spektrofotometer ini digunakan
sering disebut dengan
spektrofotometri.
12. Bunyi Hukum Lambert-Beer
Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A)
sedangkan cahaya yang hamburkan diukur sebagai
transmitansi (T), dinyatakan dengan hukum lambert-beer
berbunyi:
“jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet,
inframerah dan sebagainya) yang diserap atau
ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan suatu
fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal
larutan”.
13. Hukum Lambert – Beer:
Dengan :
A = absorban
Io = intensitas sinar datang
I = intensitas sinar yang
diteruskan
a = tetapan absorptivitas
l = panjang jalan sinar / kuvet
c = konsentrasi
14. Larutan senyawa berwarna
mampu menyerap sinar
tampak yang melalui larutan
tersebut. Jumlah intensitas
sinar yang diserap tergantung
pada macam yang ada di
dalam larutan, konsentrasi
panjang jalan dan intensitas
sinar yang diserap dinyatakan
dalam Hukum Lambert-Beer
yang sudah dijelaskan di
atas.Warna zat yang
menyerap menentukan
panjang gelombang sinar yang
akan diserap, warna yang
diserap merupakan warna
komplemen dari warna yang
terlihar oleh mata.
21. warna yang teramati Warna yang diserap Panjang gelombang
Green Red 700 nm
Blue-green Orange-red 600 nm
Violet Yellow 550 nm
Red-violet Yellow-green 530 nm
Red Green 500 nm
Orange Blue 450 nm
Yellow Violet 400 nm
22.
23. 1. Sumber Cahaya
• a. Lampu Tungsten (Wolfram)
• Lampu ini digunakan untuk mengukur
sampel pada daerah tampak.Bentuk
lampu ini mirip dengna bola lampu
pijar biasa.Memiliki panjang
gelombang antara 350-2200
nm.Spektrum radiasianya berupa garis
lengkung.Umumnya memiliki waktu
1000jam pemakaian.
• b. Lampu Deuterium
• Lampu ini dipakai pada panjang
gelombang 190-380 nm. Spektrum
energy radiasinya lurus, dan
digunakan untuk mengukur sampel
yang terletak pada daerah uv. Memiliki
waktu 500 jam pemakaian.
Sumber cahaya
pada
spektrofotometer
harus memiliki
panacaran
radiasi yang
stabil dan
intensitasnya
tinggi.
Sumber cahaya
pada
spektrofotometer
UV-Vis ada dua
macam :
24. 2. Monokromator
Monokromator adalah alat yang
akan memecah cahaya
polikromatis menjadi cahaya
tunggal (monokromatis) dengan
komponen panjang gelombang
tertentu.
25. 3. Kompartemen sampel
Kompartemen ini digunakan sebagai
tempat diletakkannya kuvet.Kuvet
merupakan wadah yang digunakan untuk
menaruh sampel yang akan dianalisis.
Pada spektrofotometer double beam,
terdapat dua tempat kuvet. Satu kuvet
digunakan sebagai tempat untuk menaruh
sampel, sementara kuvet lain digunakan
untuk menaruh blanko. Sementara pada
spektrofotometer single beam, hanya
terdapat satu kuvet.
26. 4. Detektor
Detektor akan
menangkap sinar
yang diteruskan oleh
larutan. Sinar
kemudian diubah
menjadi sinyal listrik
oleh amplifier dan
dalam rekorder dan
ditampilkan dalam
bentuk angka-angka
pada reader
(komputer).
Syarat-syarat ideal sebuah
detector adalah :
-Mempunyai kepekaan
tinggi
-Respon konstan pada
berbagai panjang
gelombang
-Waktu respon cepat dan
sinyal minimum tanpa
radiasi
-Sinyal listrik yang
dihasilkan harus sebanding
dengan tenaga radiasi
27. 5. Visual display
Merupakan system
baca yang
memperagakan
besarnya isyarat
listrik, menyatakan
dalam bentuk %
Transmitan maupun
Absorbansi.
39. 1. Tahap Kalibrasi Spektrofotometer
• Membuat larutan blangko (aquadest)
• Masukkan larutan blangko ke dalam kuvet
yang bersih (jangan sampai tersentuh oleh
tangan)
• Memasang pada alat kemudian atur sehingga
harga absorbasi = 0 dan transmitan = 100
pada panjang gelombang 590 nm
40. 2. Tahap Analisa Phospat (PO4
3-)
2.1 Membuat larutan standar phosphat
• Menimbang (NH4)2 HPO4
• Memasukan (NH4)2 HPO4 kedalam labu ukur
250 ml
• Melarutkannya dengan aquades hingga
ambang batas
41. 2.2 Membuat larutan reagen Ammonium
Molybdat dan SnCl2.2H2O
• (NH4)6MO7O24.4H2O = 0,1738 gram dalam 250
cc aquadest
• 14 cc H2SO4 pekat + 20 cc aquadest
(didinginkan)
• Kedua larutan dicampur dan diencerkan
sampai 50 cc
• SnCl2.2H2O
• 1,25 gram dalam 50 cc gliserol, dipanaskan
sebentar
42. Prosedur analisa phospat
• Mengambil 50 cc sampel + 2 cc Ammonium
molybdat + 5 tetes SnCl2.2H2O
• Memasukkan larutan tersebut ke dalam kuvet
• Memasang kuvet pada alat spektrofotometer
dan mencatat hasilnya
• Lakukan prosedur yang sama untuk larutan
blangko
46. Penerapan spektrofotometrik
Hukum Beer : Absorbans, log (Po/P), radiasi
monokromatik berbanding lurus dengan konsentrasi sutu
spesies penyerap dalam larutan.
Hukum Bouguer (Lambert) : Bayangkan suatu medium
penyerap yang homogen dalam lapisan-lapisan yang
sama tebal. Tiap lapisan menyerap radiasi monokromatik
yang memasuki lapisan itu dalam fraksi yang sama
seperti lapisan-lapisan lain. Dengan semuanya yang lain
sama, maka absorbans itu berbanding lurus dengan
panjang jalan yang melewati medium.
Gabungan Hukum Lambert-Beer, sering
di tuliskan sebagai A = abcatau A = εbc
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54. • Fungsi reagent dalam percobaan
spektrofotometri ini adalah untuk
memunculkan karakteristik zat yang terdapat
dalam larutan yang akan
dianalisa. (Day,Jr.R.A.,Underwood, 1993).
• Fungsi pengenceran adalah untuk
meminimalisir kesalahan, karena hukum Beer
berlaku pada larutan encer agar larutan dapat
ditembus cahaya.