SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 9
Downloaden Sie, um offline zu lesen
MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 6 TAHUN 2015
TENTANG
PEDOMAN PEMBATASAN PERTEMUAN/RAPAT DI LUAR KANTOR
DALAM RANGKA PENINGKATAN EFISIENSI
DAN EFEKTIVITAS KERJA APARATUR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung gerakan penghematan
nasional, dipandang perlu untuk melakukan langkah-
langkah peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja
aparatur di lingkungan instansi penyelenggara
pemerintahan;
b. bahwa untuk melaksanakan huruf a, perlu ditetapkan
Peraturan Menteri tentang Pembatasan Pertemuan/Rapat
di Luar Kantor Dalam Rangka Peningkatan Efisiensi dan
Efektivitas Kerja Aparatur;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 4286);
Undang-Undang...
- 2 -
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5);
3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 5601);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 200ap5 Nomor 4578);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 5423);
6. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri
Kabinet Kerja Periode Tahun 2014 - 2019; dan
7. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Langkah-langkah Penghematan Anggaran Belanja
Perjalanan Dinas dan Meeting/Konsinyering
Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2015.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG
PEDOMAN PEMBATASAN KEGIATAN PERTEMUAN/RAPAT
DI LUAR KANTOR DALAM RANGKA PENINGKATAN
EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA APARATUR.
Pasal 1...
- 3 -
Pasal 1
Pedoman Pembatasan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor
dalam rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Kerja
Aparatur yang mengatur kriteria yang bersifat umum dan
merupakan acuan bagi seluruh instansi penyelenggara
pemerintahan.
Pasal 2
Pedoman Pembatasan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor
dalam rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Kerja
Aparatur sebagaimana dimaksud Pasal 1 yang tercantum
dalam lampiran merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Pasal 3
Seluruh instansi pemerintah/pemerintah daerah menyusun
petunjuk teknis beserta Standar Operasional Prosedur (SOP)
mengenai tata kelola kegiatan pertemuan/rapat di luar
kantor dan tata cara pengawasan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan pertemuan/rapat di luar kantor yang efektif dan
efisien.
Pasal 4
Dengan berlakunya peraturan ini, Surat Edaran Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pembatasan Kegiatan
Pertemuan/Rapat di Luar Kantor dinyatakan dicabut dan
tidak berlaku.
Pasal 5...
- 4 -
Pasal 5
Peraturan ini berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 1 April 2015
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
ttd
YUDDY CHRISNANDI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 1 April 2015
MENTERI HUKUM DAN HAK AZASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
YASONNA H LAOLY
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 492
Salinan sesuai gengan aslinya
KEMENTERIAN PANRB
Kepala Biro Hukum, komunikasi dan Informasi publik
ttd
Herman Suryatman
- 5 -
Lampiran Peraturan Menteri PAN RB
Nomor : 6 Tahun 2015
Tanggal : 1 April 2015
PEDOMAN PEMBATASAN PERTEMUAN/RAPAT DI LUAR KANTOR
DALAM RANGKA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA APARATUR
I. LATAR BELAKANG
1. Menindaklanjuti perintah Presiden pada Sidang Kabinet kedua pada
hari Senin, tanggal 3 November Tahun 2014 untuk
mengimplementasikan gerakan penghematan nasional yang merupakan
perwujudan nilai-nilai Trisakti telah diterbitkan Surat Edaran Menteri
PAN RB Nomor 11 Tahun 2014.
2. Dalam rangka memberikan kejelasan untuk penyamaan persepsi
mengenai batasan kegiatan konsinyering/ Focus Group Discussion
(FGD), dan rapat-rapat teknis lainnya di luar kantor, seperti: di hotel/
villa/ cottage/ resort, dipandang perlu menerbitkan peraturan mengenai
pedoman dimaksud.
3. Pedoman ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya dalam penerapan
prinsip-prinsip kesederhanaan hidup, efektivitas dan efisiensi
penyelenggaraan pemerintahan dan Asas-asas Umum Pemerintahan
yang Baik (AUPB).
II. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5);
- 6 -
3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 5601);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 4578);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 5423);
6. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 Tentang Pembentukan
Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun
2014 - 2019; dan
7. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Langkah-langkah
Penghematan Anggaran Belanja Perjalanan Dinas dan Meeting/
Konsinyering Kementerian/ Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015.
III. PELAKSANAAN KEGIATAN PERTEMUAN/RAPAT DI LUAR KANTOR
A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam peraturan ini meliputi pertemuan/rapat di luar
kantor yang dibiayai APBN atau APBD seperti:
a. Konsinyering/ Focus Group Discussion (FGD)/ pertemuan/ rapat
koordinasi/ rapat pimpinan/ rapat kerja/ rapat teknis/ Workshop/
seminar/ simposium/ sosialisasi/ bimbingan teknis;
b. Penyelenggaraan sidang/ konvensi/ konferensi Internasional/
Workshop/ seminar/ simposium/ sosialisasi/ bimbingan teknis/
sarasehan berskala internasional, yang diselenggarakan di dalam
negeri.
- 7 -
B. Pengaturan Kegiatan Pertemuan/Rapat di luar Kantor
1. Rapat di luar kantor yang dibiayai oleh APBN adalah sebagai berikut:
Pertemuan/ rapat di luar kantor dengan menggunakan fasilitas
hotel/ villa/ cottage/ resort dan/atau fasilitas ruang gedung lainnya
yang bukan milik pemerintah dapat dilaksanakan secara selektif
apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan sidang/ konvensi/ konferensi Internasional/
workshop/ seminar/ simposium/ sosialisasi/ bimbingan teknis/
sarasehan berskala Internasional yang diselenggarakan di dalam
negeri.
b. Konsinyering/ Focus Group Discussion (FGD)/ pertemuan/ rapat
koordinasi/ rapat pimpinan/ rapat kerja/ rapat teknis /sosialisasi
/bimbingan teknis /workshop /seminar /simposium dan
sarasehan (pertemuan non Internasional), dapat dilaksanakan
apabila memenuhi salah satu kriteria berikut:
1) Pertemuan yang memiliki urgensi tinggi terkait dengan
pembahasan materi bersifat strategis atau memerlukan
koordinasi lintas sektoral, memerlukan penyelesaian secara
cepat, mendesak, dan terus menerus (simultan), sehingga
memerlukan waktu penyelesaian di luar kantor.
2) Tidak tersedia ruang rapat kantor milik sendiri/instansi
pemerintah di wilayah tersebut, tidak tersedia sarana dan
prasarana yang memadai.
3) Lokasi tempat penyelenggaraan pertemuan sulit dijangkau oleh
peserta baik sarana transportasi maupun waktu perjalanan.
c. Pertemuan sebagaimana dimaksud pada huruf b memenuhi salah
satu unsur peserta sekurang-kurangnya dihadiri oleh unsur Unit
Kerja Eselon I lainnya dan/atau Pemerintah Daerah maupun
Masyarakat.
- 8 -
2. Rapat di Luar Kantor yang dibiayai oleh APBD adalah sebagai
berikut:
Pertemuan/ rapat koordinasi/ rapat pimpinan/ rapat kerja/ rapat
teknis/ konsinyering/ Focus Group Discussion (FGD)/ sosialisasi/
bimbingan teknis/ lokakarya/ workshop/ seminar/ simposium/ dan
sarasehan (pertemuan non Internasional), dapat dilaksanakan
apabila memenuhi salah satu kriteria berikut:
a. Tidak tersedia ruang rapat kantor milik sendiri/instansi
pemerintah di wilayah tersebut, dan tidak tersedia sarana dan
prasarana yang memadai.
b. Lokasi tempat penyelenggaraan pertemuan sulit dijangkau oleh
peserta baik sarana transportasi maupun waktu perjalanan.
3. Untuk mewujudkan akuntabilitas kegiatan, maka ketentuan dalam
kriteria di atas:
a. Perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan harus disusun
dan ditandatangani oleh penanggung jawab kegiatan dan
disampaikan kepada unit pengawas internal.
b. Khusus untuk ketentuan nomor 1 huruf b angka 2) dan nomor 2
huruf a harus dibuktikan dengan surat pernyataan keterbatasan
sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan rapat di luar kantor
baik milik sendiri maupun milik instansi pemerintah lain dari
penanggung jawab kegiatan.
c. Pelaksanaan kegiatan pertemuan/rapat di luar kantor harus
memiliki output/hasil yang jelas, yang dibuktikan berupa:
1) Transkip hasil rapat;
2) Notulensi rapat dan/atau laporan; dan
3) Daftar hadir peserta rapat.
- 9 -
C. Pemantauan dan Evaluasi
1. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pertemuan/rapat di
luar kantor dilaksanakan oleh K/L/Pemda dan hasilnya disampaikan
kepada unit pengawas internal masing-masing dilengkapi dengan
data-data pendukung.
2. Hasil pemantauan unit pengawas internal disampaikan secara
berkala setiap 6 bulan sekali kepada Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi c.q Deputi Bidang
Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan yang
selanjutkan dilaporkan kepada Presiden dan Wakil Presiden Republik
Indonesia.
D. Lain-Lain
Dalam rangka menunjang keberhasilan kegiatan pertemuan/rapat di
luar kantor, diminta agar melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Sekretaris/ Sekretaris Utama/ Sekretaris Jenderal/ Sekretaris
Daerah Provinsi/ Kabupaten/ Kota masing-masing Kementerian/
Lembaga/ Pemerintah Daerah menyusun petunjuk teknis beserta
Standar Operasional Prosedur (SOP) mengenai Tata Kelola Kegiatan
pertemuan/rapat di luar kantor yang efektif dan efisien; dan
2. Unit pengawasan internal masing-masing Kementerian/ Lembaga/
Pemerintah Daerah menyusun petunjuk teknis beserta Standar
Operasional Prosedur (SOP) mengenai Tata Cara pengawasan dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan/rapat di luar kantor.
Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi
ttd
Yuddy Chrisnandi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Permenpan lakip nomor 29 tahun 2010
Permenpan lakip nomor 29 tahun 2010Permenpan lakip nomor 29 tahun 2010
Permenpan lakip nomor 29 tahun 2010
Muh Saleh
 
Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Perda  Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014Perda  Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
santoni toni
 
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappedaPergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
santoni toni
 
Tupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuanganTupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuangan
Heyden Balang
 

Was ist angesagt? (19)

Permenpan lakip nomor 29 tahun 2010
Permenpan lakip nomor 29 tahun 2010Permenpan lakip nomor 29 tahun 2010
Permenpan lakip nomor 29 tahun 2010
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
 
Permenpan 53 tahun 2014 pemerintah.net
Permenpan 53 tahun 2014   pemerintah.netPermenpan 53 tahun 2014   pemerintah.net
Permenpan 53 tahun 2014 pemerintah.net
 
Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Perda  Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014Perda  Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
Perda Provinsi Lampung Nomor 3 tahun 2014
 
Perda Nomor 04 Tahun 2014
Perda Nomor  04  Tahun  2014  Perda Nomor  04  Tahun  2014
Perda Nomor 04 Tahun 2014
 
Sop keuangan
Sop keuanganSop keuangan
Sop keuangan
 
Perda Nomor 5 2014 lembaga lain
Perda Nomor  5  2014  lembaga lain Perda Nomor  5  2014  lembaga lain
Perda Nomor 5 2014 lembaga lain
 
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappedaPergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
Pergub Provinsi Lampung Nomor 33 thn2010_ Tupoksi bappeda
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
 
3 sop umum kepegawaian
3 sop umum kepegawaian3 sop umum kepegawaian
3 sop umum kepegawaian
 
Tupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuanganTupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuangan
 
Paparan ibu kartini
Paparan ibu kartiniPaparan ibu kartini
Paparan ibu kartini
 
Sk tim pelakasana kegiatan laounching 2019
Sk tim pelakasana kegiatan laounching 2019Sk tim pelakasana kegiatan laounching 2019
Sk tim pelakasana kegiatan laounching 2019
 
6 sop seksi fisik dan prasarana
6 sop seksi fisik dan prasarana6 sop seksi fisik dan prasarana
6 sop seksi fisik dan prasarana
 
Permendagri no.4 tahun2010
Permendagri no.4 tahun2010Permendagri no.4 tahun2010
Permendagri no.4 tahun2010
 
Permenpan 25 th 2012 tentang lakip
Permenpan 25 th 2012 tentang lakipPermenpan 25 th 2012 tentang lakip
Permenpan 25 th 2012 tentang lakip
 
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
 
Djauharie blud
Djauharie bludDjauharie blud
Djauharie blud
 
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan RakyatKonsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
 

Andere mochten auch

Startup assignment
Startup assignmentStartup assignment
Startup assignment
jrdalrymple1
 
Folkestone community market presentation
Folkestone community market presentationFolkestone community market presentation
Folkestone community market presentation
Joanne Westbrook
 
Perpres no.44 tahun 2015 tentang kementerian hukum dan ham
Perpres no.44 tahun 2015 tentang kementerian hukum dan hamPerpres no.44 tahun 2015 tentang kementerian hukum dan ham
Perpres no.44 tahun 2015 tentang kementerian hukum dan ham
Faizal Putra
 
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
Muh Saleh
 
6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)
6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)
6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)
Zakiyah Ulfa Aryani
 

Andere mochten auch (17)

PMK NO 65 TAHUN 2015 TENTANG standar biaya 2016
PMK NO 65 TAHUN 2015 TENTANG standar biaya 2016PMK NO 65 TAHUN 2015 TENTANG standar biaya 2016
PMK NO 65 TAHUN 2015 TENTANG standar biaya 2016
 
Startup assignment
Startup assignmentStartup assignment
Startup assignment
 
Narrative
NarrativeNarrative
Narrative
 
PME
PMEPME
PME
 
Configuration management24
Configuration management24Configuration management24
Configuration management24
 
Folkestone community market presentation
Folkestone community market presentationFolkestone community market presentation
Folkestone community market presentation
 
Laboratories
LaboratoriesLaboratories
Laboratories
 
Quality management 27
Quality management 27Quality management 27
Quality management 27
 
Conversation
ConversationConversation
Conversation
 
Tietoyhteiskuntaan liittyvästä juridisesta sääntelystä
Tietoyhteiskuntaan liittyvästä juridisesta sääntelystäTietoyhteiskuntaan liittyvästä juridisesta sääntelystä
Tietoyhteiskuntaan liittyvästä juridisesta sääntelystä
 
Case Study of Naaptol published in Open Source For You magazine
Case Study of Naaptol published in Open Source For You magazine Case Study of Naaptol published in Open Source For You magazine
Case Study of Naaptol published in Open Source For You magazine
 
indikator pelaksanaan tugas pengamanan lapas
indikator pelaksanaan tugas pengamanan lapasindikator pelaksanaan tugas pengamanan lapas
indikator pelaksanaan tugas pengamanan lapas
 
Perpres no.44 tahun 2015 tentang kementerian hukum dan ham
Perpres no.44 tahun 2015 tentang kementerian hukum dan hamPerpres no.44 tahun 2015 tentang kementerian hukum dan ham
Perpres no.44 tahun 2015 tentang kementerian hukum dan ham
 
Ch28
Ch28Ch28
Ch28
 
secuencia didactica PEGUI el sistema solar desde la enseñanza tic
secuencia didactica PEGUI el sistema solar desde la enseñanza ticsecuencia didactica PEGUI el sistema solar desde la enseñanza tic
secuencia didactica PEGUI el sistema solar desde la enseñanza tic
 
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
Standar Biaya Masukan (SBU) tahun 2016
 
6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)
6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)
6045 p1-spk-administrasi perkantoran ( soal ukk administrasi perkantoran 2016)
 

Ähnlich wie Permenpan2015 006

Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Billy Buhaiba
 
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdfGambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
jane164133
 
Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur di lingkungan pe...
Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur  di lingkungan pe...Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur  di lingkungan pe...
Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur di lingkungan pe...
PA Rianto
 
Permenpan29 2010 kinerja
Permenpan29 2010 kinerjaPermenpan29 2010 kinerja
Permenpan29 2010 kinerja
ratnawatibanepa
 
Peraturan keputusan kepala-bpkp-tahun-2011-perka-1394
Peraturan keputusan kepala-bpkp-tahun-2011-perka-1394Peraturan keputusan kepala-bpkp-tahun-2011-perka-1394
Peraturan keputusan kepala-bpkp-tahun-2011-perka-1394
Fur Kan
 
Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011
bpkp
 

Ähnlich wie Permenpan2015 006 (20)

Pengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.pptPengelolaan Keuangan.ppt
Pengelolaan Keuangan.ppt
 
Permendagri 79 2018 BLUD
Permendagri 79 2018 BLUDPermendagri 79 2018 BLUD
Permendagri 79 2018 BLUD
 
72471 permendagri-79-tahun-2018-tentang-blud dengan lampiran
72471 permendagri-79-tahun-2018-tentang-blud dengan lampiran72471 permendagri-79-tahun-2018-tentang-blud dengan lampiran
72471 permendagri-79-tahun-2018-tentang-blud dengan lampiran
 
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
Pedoman Penilaian dan Evaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perenca...
 
Kma tentang kinerja
Kma tentang kinerjaKma tentang kinerja
Kma tentang kinerja
 
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
 
lampiran i perpres nomor 33 tahun 2020
lampiran i perpres nomor 33 tahun 2020lampiran i perpres nomor 33 tahun 2020
lampiran i perpres nomor 33 tahun 2020
 
2. lampiran i perpres nomor 33 tahun 2020
2. lampiran i perpres nomor 33 tahun 20202. lampiran i perpres nomor 33 tahun 2020
2. lampiran i perpres nomor 33 tahun 2020
 
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdfGambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
 
Permendagri no. 61 tahun 2007
Permendagri no. 61 tahun 2007Permendagri no. 61 tahun 2007
Permendagri no. 61 tahun 2007
 
Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur di lingkungan pe...
Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur  di lingkungan pe...Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur  di lingkungan pe...
Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur di lingkungan pe...
 
Permen PU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen P...
Permen PU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen P...Permen PU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen P...
Permen PU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen P...
 
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdfPeraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
Peraturan Kepala LKPP Nomor 11 Tahun 2013_503_1_Jenis Belanja.pdf
 
Permendagri No. 79 Tahun 2018 Tentang BLUD
Permendagri No. 79 Tahun 2018   Tentang BLUDPermendagri No. 79 Tahun 2018   Tentang BLUD
Permendagri No. 79 Tahun 2018 Tentang BLUD
 
5 tahun 2012
5 tahun 20125 tahun 2012
5 tahun 2012
 
Permenpan29 2010 kinerja
Permenpan29 2010 kinerjaPermenpan29 2010 kinerja
Permenpan29 2010 kinerja
 
Peraturan keputusan kepala-bpkp-tahun-2011-perka-1394
Peraturan keputusan kepala-bpkp-tahun-2011-perka-1394Peraturan keputusan kepala-bpkp-tahun-2011-perka-1394
Peraturan keputusan kepala-bpkp-tahun-2011-perka-1394
 
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNIPermen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
Permen No 5 tentang TTG Sistem SKKNI
 
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfakperka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
 
Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011Pmk 92 tahun 2011
Pmk 92 tahun 2011
 

Kürzlich hochgeladen (8)

RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 

Permenpan2015 006

  • 1. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBATASAN PERTEMUAN/RAPAT DI LUAR KANTOR DALAM RANGKA PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA APARATUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung gerakan penghematan nasional, dipandang perlu untuk melakukan langkah- langkah peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja aparatur di lingkungan instansi penyelenggara pemerintahan; b. bahwa untuk melaksanakan huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Menteri tentang Pembatasan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor Dalam Rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Kerja Aparatur; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4286); Undang-Undang...
  • 2. - 2 - 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5); 3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 200ap5 Nomor 4578); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 5423); 6. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014 - 2019; dan 7. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Langkah-langkah Penghematan Anggaran Belanja Perjalanan Dinas dan Meeting/Konsinyering Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG PEDOMAN PEMBATASAN KEGIATAN PERTEMUAN/RAPAT DI LUAR KANTOR DALAM RANGKA PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA APARATUR. Pasal 1...
  • 3. - 3 - Pasal 1 Pedoman Pembatasan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor dalam rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Kerja Aparatur yang mengatur kriteria yang bersifat umum dan merupakan acuan bagi seluruh instansi penyelenggara pemerintahan. Pasal 2 Pedoman Pembatasan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor dalam rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Kerja Aparatur sebagaimana dimaksud Pasal 1 yang tercantum dalam lampiran merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 3 Seluruh instansi pemerintah/pemerintah daerah menyusun petunjuk teknis beserta Standar Operasional Prosedur (SOP) mengenai tata kelola kegiatan pertemuan/rapat di luar kantor dan tata cara pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pertemuan/rapat di luar kantor yang efektif dan efisien. Pasal 4 Dengan berlakunya peraturan ini, Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pembatasan Kegiatan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor dinyatakan dicabut dan tidak berlaku. Pasal 5...
  • 4. - 4 - Pasal 5 Peraturan ini berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 1 April 2015 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI ttd YUDDY CHRISNANDI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 1 April 2015 MENTERI HUKUM DAN HAK AZASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd YASONNA H LAOLY BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 492 Salinan sesuai gengan aslinya KEMENTERIAN PANRB Kepala Biro Hukum, komunikasi dan Informasi publik ttd Herman Suryatman
  • 5. - 5 - Lampiran Peraturan Menteri PAN RB Nomor : 6 Tahun 2015 Tanggal : 1 April 2015 PEDOMAN PEMBATASAN PERTEMUAN/RAPAT DI LUAR KANTOR DALAM RANGKA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS KERJA APARATUR I. LATAR BELAKANG 1. Menindaklanjuti perintah Presiden pada Sidang Kabinet kedua pada hari Senin, tanggal 3 November Tahun 2014 untuk mengimplementasikan gerakan penghematan nasional yang merupakan perwujudan nilai-nilai Trisakti telah diterbitkan Surat Edaran Menteri PAN RB Nomor 11 Tahun 2014. 2. Dalam rangka memberikan kejelasan untuk penyamaan persepsi mengenai batasan kegiatan konsinyering/ Focus Group Discussion (FGD), dan rapat-rapat teknis lainnya di luar kantor, seperti: di hotel/ villa/ cottage/ resort, dipandang perlu menerbitkan peraturan mengenai pedoman dimaksud. 3. Pedoman ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya dalam penerapan prinsip-prinsip kesederhanaan hidup, efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB). II. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5);
  • 6. - 6 - 3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4578); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 5423); 6. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 Tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014 - 2019; dan 7. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Langkah-langkah Penghematan Anggaran Belanja Perjalanan Dinas dan Meeting/ Konsinyering Kementerian/ Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015. III. PELAKSANAAN KEGIATAN PERTEMUAN/RAPAT DI LUAR KANTOR A. Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam peraturan ini meliputi pertemuan/rapat di luar kantor yang dibiayai APBN atau APBD seperti: a. Konsinyering/ Focus Group Discussion (FGD)/ pertemuan/ rapat koordinasi/ rapat pimpinan/ rapat kerja/ rapat teknis/ Workshop/ seminar/ simposium/ sosialisasi/ bimbingan teknis; b. Penyelenggaraan sidang/ konvensi/ konferensi Internasional/ Workshop/ seminar/ simposium/ sosialisasi/ bimbingan teknis/ sarasehan berskala internasional, yang diselenggarakan di dalam negeri.
  • 7. - 7 - B. Pengaturan Kegiatan Pertemuan/Rapat di luar Kantor 1. Rapat di luar kantor yang dibiayai oleh APBN adalah sebagai berikut: Pertemuan/ rapat di luar kantor dengan menggunakan fasilitas hotel/ villa/ cottage/ resort dan/atau fasilitas ruang gedung lainnya yang bukan milik pemerintah dapat dilaksanakan secara selektif apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Penyelenggaraan sidang/ konvensi/ konferensi Internasional/ workshop/ seminar/ simposium/ sosialisasi/ bimbingan teknis/ sarasehan berskala Internasional yang diselenggarakan di dalam negeri. b. Konsinyering/ Focus Group Discussion (FGD)/ pertemuan/ rapat koordinasi/ rapat pimpinan/ rapat kerja/ rapat teknis /sosialisasi /bimbingan teknis /workshop /seminar /simposium dan sarasehan (pertemuan non Internasional), dapat dilaksanakan apabila memenuhi salah satu kriteria berikut: 1) Pertemuan yang memiliki urgensi tinggi terkait dengan pembahasan materi bersifat strategis atau memerlukan koordinasi lintas sektoral, memerlukan penyelesaian secara cepat, mendesak, dan terus menerus (simultan), sehingga memerlukan waktu penyelesaian di luar kantor. 2) Tidak tersedia ruang rapat kantor milik sendiri/instansi pemerintah di wilayah tersebut, tidak tersedia sarana dan prasarana yang memadai. 3) Lokasi tempat penyelenggaraan pertemuan sulit dijangkau oleh peserta baik sarana transportasi maupun waktu perjalanan. c. Pertemuan sebagaimana dimaksud pada huruf b memenuhi salah satu unsur peserta sekurang-kurangnya dihadiri oleh unsur Unit Kerja Eselon I lainnya dan/atau Pemerintah Daerah maupun Masyarakat.
  • 8. - 8 - 2. Rapat di Luar Kantor yang dibiayai oleh APBD adalah sebagai berikut: Pertemuan/ rapat koordinasi/ rapat pimpinan/ rapat kerja/ rapat teknis/ konsinyering/ Focus Group Discussion (FGD)/ sosialisasi/ bimbingan teknis/ lokakarya/ workshop/ seminar/ simposium/ dan sarasehan (pertemuan non Internasional), dapat dilaksanakan apabila memenuhi salah satu kriteria berikut: a. Tidak tersedia ruang rapat kantor milik sendiri/instansi pemerintah di wilayah tersebut, dan tidak tersedia sarana dan prasarana yang memadai. b. Lokasi tempat penyelenggaraan pertemuan sulit dijangkau oleh peserta baik sarana transportasi maupun waktu perjalanan. 3. Untuk mewujudkan akuntabilitas kegiatan, maka ketentuan dalam kriteria di atas: a. Perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan harus disusun dan ditandatangani oleh penanggung jawab kegiatan dan disampaikan kepada unit pengawas internal. b. Khusus untuk ketentuan nomor 1 huruf b angka 2) dan nomor 2 huruf a harus dibuktikan dengan surat pernyataan keterbatasan sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan rapat di luar kantor baik milik sendiri maupun milik instansi pemerintah lain dari penanggung jawab kegiatan. c. Pelaksanaan kegiatan pertemuan/rapat di luar kantor harus memiliki output/hasil yang jelas, yang dibuktikan berupa: 1) Transkip hasil rapat; 2) Notulensi rapat dan/atau laporan; dan 3) Daftar hadir peserta rapat.
  • 9. - 9 - C. Pemantauan dan Evaluasi 1. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pertemuan/rapat di luar kantor dilaksanakan oleh K/L/Pemda dan hasilnya disampaikan kepada unit pengawas internal masing-masing dilengkapi dengan data-data pendukung. 2. Hasil pemantauan unit pengawas internal disampaikan secara berkala setiap 6 bulan sekali kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi c.q Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan yang selanjutkan dilaporkan kepada Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. D. Lain-Lain Dalam rangka menunjang keberhasilan kegiatan pertemuan/rapat di luar kantor, diminta agar melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Sekretaris/ Sekretaris Utama/ Sekretaris Jenderal/ Sekretaris Daerah Provinsi/ Kabupaten/ Kota masing-masing Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah menyusun petunjuk teknis beserta Standar Operasional Prosedur (SOP) mengenai Tata Kelola Kegiatan pertemuan/rapat di luar kantor yang efektif dan efisien; dan 2. Unit pengawasan internal masing-masing Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah menyusun petunjuk teknis beserta Standar Operasional Prosedur (SOP) mengenai Tata Cara pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan/rapat di luar kantor. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ttd Yuddy Chrisnandi