SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN
ATAS PEREDARAN DAGING AYAM YANG
TIDAK LAYAK KONSUMSI DI
PASAR TRADISIONAL KOTA SERANG
(STUDI KASUS DI PASAR LAMA DAN PASAR INDUK RAU KOTA SERANG)
NAMA : -
NIM : -
BIDANG : PERDATA
Latar Belakang
100 gr daging
ayam
Air 74%
Protein 22%
Kalsium 13 mg Fosfor 190 mg Zat besi 1,5 mg
Vitamin A, C dan E
Lemak
• Warna putih-kekuningan cerah (tidak gelap, tidak
pucat, tidak kebiruan, tidak terlalu merah).
• Warna kulit ayam putih-kekuningan, cerah,
mengkilat dan bersih.
• Bila disentuh, daging terasa lembab dan tidak
lengket (tidak kering).
• Bau spesifik daging (tidak ada bau menyengat, tidak
berbau amis, tidak berbau busuk).
• Konsistensi otot dada dan paha kenyal, elastis
(tidak lembek).
• Bagian dalam karkas dan serabut otot berwarna
putih agak pucat.
• Pembuluh darah di leher dan sayap kosong (tidak
ada sisa-sisa darah)
Ciri daging ayam yang baik & sehat
Latar Belakang
 Tingginya permintaan daging ayam yang berakibat harga jualpun tinggi, menciptakan
ruang bagi pedagang untuk meraih untung besar. Upaya ini sering diwarnai dengan
perbuatan curang yang sengaja dilakukan pedagang, salah satunya menjual ayam yang
tidak layak konsumsi, Minimnya sanksi terhadap oknum pedagang membuat penjualan
ayam tiren tidak pernah surut.
 Padahal sebagaimana yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014
Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan bahwa dalam rangka menjamin produk
hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal. Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai
kewenangannya melaksanakan pengawasan, pemeriksaan, pengujian, standarisasi,
sertifikasi, dan registrasi produk hewan. Pengawasan dan pemeriksaan produk hewan
dilakukan mulai dari tempat produksi, pada waktu pemotongan, penampungan, dan
pengumpulan, baik masih dalam kondisi segar, sebelum pengawetan, dan waktu
pengedaran setelah pengawetan.
Identifikasi Masalah
Bagaimana perlindungan hukum bagi konsumen terhadap
peredaran daging ayam di pasar tradisional ditinjau dari Undang-
Undang Perlindungan Konsumen?
Upaya Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Serang dalam
melindungi masyarakat terhadap peredaran daging ayam yang
tidak layak konsumsi di pasar tradisional?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui perlindungan hukum bagi konsumen terhadap
peredaran daging di pasar tradisional ditinjau dari Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
Untuk mengetahui Upaya Dinas Pertanian dan Peternakan Kota
Serang dalam melindungi msyarakat terhadap peredaran daging
ayam yang tidak layak konsumsi di pasar tradisional.
Metode Penulisan
Spesifikasi Penelitian
• Penelitiannya bersifat Yuridis Normatif, penelitian hukum yang dilakukan dengan cara
menekankan pada penggunaan data sekunder
Pendekatan Penelitian
• Data sekunder diperoleh melalui bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder serta bahan
hukum tertier.
Sumber Data
• Data atau materi pokok dalam penelitian ini diperoleh langsung dari para responden melalui
penelitian lapangan (field research) yaitu, Pelaku Usaha dan Konsumen di pasar tradisional Kota
Serang, Dinas Pertanian dan perternakan Kota Serang, dan Dinas Kesehatan Kota Serang.
Metode Penulisan
Metode Pengumpulan Data
•Studi Kepustakaan
•Wawancara
Analisis Data
•Semua data yang diperoleh dari bahan pustaka serta data yang diperoleh di lapangan dianalisa secara kualitatif.
Metode analisa yang dipakai adalah metode deduktif.
Lokasi Penelitian
•Kepustakaan
•Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
•Perpustakaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
•Lapangan
•Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten.
•Dinas Kesehatan Kota Serang.
•Pasar Tradisional Kota Serang.
•Konsumen.
Pembahasan
Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Daging Ayam Di Pasar Tradisional
Mengetahui: 2 orang
Tidak Mengetahui: 18 orang
*Hasil wawancara dengan konsumen di Pasar Tradisonal Kota Serang (Pasar Lama dan Pasar Rau)
Persentase konsumen yang mengetahui dan yang tidak mengetahui
akan perlindungan hukum dan hak nya sebagai konsumen.
Total responden: 20 orang
Dari hasil wawancara dapat dilihat bahwa masyarakat sebagai
konsumen masih kurang peduli dengan masalah perlindungan
hukum dan haknya sebagai konsumen hal ini disebabkan oleh
minimnya pengetahuan atau informasi yang di dapat mengenai
hal tersebut.
 Hak konsumen untuk mendapatkan kenyamanan dan ketenteraman batin dalam
mengkonsumsi pangan asal hewan seperti daging ayam belum dapat terpenuhi sebagaimana
yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
 Mengenai kesadaran akan perlindungan konsumen untuk mendapatkan produk pangan yang
halal untuk ketentraman dalam mengkonsumsi pangan halal masih sangat rendah terutama
jaminan halal untuk produk pangan asal hewan seperti daging ayam karena hal ini tidak dapat
dibuktikan secara ilmiah. Selain itu, belum adanya rumah potong ayam membuat pengawasan
terhadap peredaran daging ayam di pasar tradisional masih lemah, karena ayam yang dijual
dipotong langsung di kios sehingga tidak ada standar mutu untuk daging ayam
Pembahasan
Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Daging Ayam Di Pasar Tradisional
Adapun sanksi menurut Pasal 60-62 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang dapat
diberikan kepada pelaku usaha jika benar bersalah melakukan kecurangan yaitu sanksi administratif berupa ganti rugi
paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) atau sanksi pidana berupa pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun atau pidana denda paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah).
Pembahasan
Upaya Dinas Peternakan dalam Melindungi Konsumen dari Peredaran Daging Ayam di Pasar
Tradisional
Menurut Pasal 58 ayat
(1-3) Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2009
Tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan
menyebutkan:
• Dalam rangka menjamin produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan
halal yang dipersyaratkan pemerintah dan pemerintah daerah sesuai
dengan kewenangannya berkewajiban untuk melaksanakan
pengawasan, pemeriksaan, pengujian, standarisasi, sertifikasi, dan
registrasi produk hewan.
• Pengawasan, pemeriksaan, dan pengujian produk hewan berturut-
turut dilakukan ditempat produksi. Pada waktu pemotongan,
penampungan, dan pengumpulan, pada waktu dalam keadaan segar,
sebelum pengawetan dan pada waktu peredaran setelah pengawetan.
• Standarisasi, sertifikasi, dan registrasi produk hewan dilakukan
terhadap produk hewan yang diproduksi di dan/ atau dimasukkan
kedalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk di edarkan
dan/ atau dikeluarkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Namun pada kenyataannya
pengawasan yang dilakukan oleh
Dinas Pertanian dan Peternakan
Kota Serang baru sebatas
pengawasan terhadap lalu lintas
hewan tetapi pangawasan pada
saat proses produksi sampai pada
saat daging ayam tersebut beredar
atau dijual di pasar sangat lemah.
Pedagang Pengepul
Melapor ke petugas pengawas lalu
lintas ternak
Kunjungan kandang
(Pemeriksaan recording kesehatan hewan)
Keadaan baik/sehat
Terbit surat keterangan
kesehatan hewan
Tidak sehat atau angka
kematian ternak tinggi
Surat keterangan hewan
tidak terbit
Pengendalian monitoring
Skema Pengawasan Lalu Lintas Ayam Yang Keluar Kota Serang
 Sejauh ini upaya yang dilakukan oleh Dinas
Pertanian dan Peternakan Kota Serang untuk
meminimalisasi peredaran daging ayam yang tidak
layak di pasar tradisional dan untuk mengatasi
kendala karena belum adanya RPU adalah dengan
melakukan inspeksi mendadak atau sidak di pasar
tradisional untuk mengawasi dan memeriksa
kualitas daging ayam yang dijual di pasar
tradisional.
 Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah uji fisik
(organoleptik) dan uji formalin. Uji fisik
(organoleptik) biasanya melalui bau, tekstur, dan
warna daging. Jika ditemukan daging ayam yang
tidak layak, maka daging ayam tersebut langsung
disita dan dimusnahkan.
Kesimpulan
Perlindungan hukum bagi konsumen terhadap peredaran daging ayam di
pasar tradisional belum sesuai dengan apa yang di atur dalam undang-
undang perlindungan konsumen terutama dilihat dari faktor
kenyamanan serta ketentraman batin dalam mengkonsumsi produk
pangan asal hewan yang berkaitan dengan kehalalannya.
Upaya Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten dalam
melindungi masyarakat sebagai konsumen dari peredaran daging ayam
yang tidak layak konsumsi masih belum maksimal, karena pengawasan
terhadap daging ayam belum sesuai dengan apa yang diatur di dalam
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
Saran
Pemerintah dan lembaga terkait harus lebih aktif dalam
mengawasi produk pangan termasuk produk pangan asal
hewan seperti daging ayam untuk memberikan jaminan
kepada masyarakat bahwa daging ayam yang ada dipasar
tradisional aman untuk dikonsumsi
Pelaku Usaha harus lebih terbuka kepada konsumen
terhadap kualitas daging ayam yang dijual serta Sanksi
yang tegas untuk pelaku usaha yang terbukti bersalah dan
melakukan kecurangan dan Masyarakat (konsumen) harus
lebih selektif lagi dalam memilih bahan pangan
Perlindungan hukum bagi konsumen atas peredaran daging ayam

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

2012 Perda pemotngan daging
2012 Perda pemotngan daging2012 Perda pemotngan daging
2012 Perda pemotngan daging
PA_Klaten
 
Pp no.-72-th-1998-ttg-pengamanan-sediaan-farmasi-dan-alat-kesehatan
Pp no.-72-th-1998-ttg-pengamanan-sediaan-farmasi-dan-alat-kesehatanPp no.-72-th-1998-ttg-pengamanan-sediaan-farmasi-dan-alat-kesehatan
Pp no.-72-th-1998-ttg-pengamanan-sediaan-farmasi-dan-alat-kesehatan
Novita Prameswati
 
Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...
Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...
Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...
winda milani
 
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewan
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewanKebijakan dan keamanan pangan asal hewan
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewan
232448
 
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewanKebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
232448
 
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekPmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Albertus Beny
 
Pp51kuliah pert i dan ii
Pp51kuliah pert i dan iiPp51kuliah pert i dan ii
Pp51kuliah pert i dan ii
husnul khotimah
 

Was ist angesagt? (20)

MEMOTRET KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MELINDUNGI RAKYAT TERHADAP DAMPAK PENYALA...
MEMOTRET KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MELINDUNGI RAKYAT TERHADAP DAMPAK PENYALA...MEMOTRET KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MELINDUNGI RAKYAT TERHADAP DAMPAK PENYALA...
MEMOTRET KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MELINDUNGI RAKYAT TERHADAP DAMPAK PENYALA...
 
2012 Perda pemotngan daging
2012 Perda pemotngan daging2012 Perda pemotngan daging
2012 Perda pemotngan daging
 
Inpres nomor 3 tahun 2017
Inpres nomor 3 tahun 2017Inpres nomor 3 tahun 2017
Inpres nomor 3 tahun 2017
 
Pp no.-72-th-1998-ttg-pengamanan-sediaan-farmasi-dan-alat-kesehatan
Pp no.-72-th-1998-ttg-pengamanan-sediaan-farmasi-dan-alat-kesehatanPp no.-72-th-1998-ttg-pengamanan-sediaan-farmasi-dan-alat-kesehatan
Pp no.-72-th-1998-ttg-pengamanan-sediaan-farmasi-dan-alat-kesehatan
 
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSProPeluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
Peluang Pengembangan OKKP sebagai LSPro
 
Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...
Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...
Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...
 
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
 
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOMKebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
Kebijakan Pengawasan Keamanan Pangan - BPOM
 
Pbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirt
Pbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirtPbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirt
Pbpom no-22-tahun-2018-pedoman-pemberian-setifikat-pirt
 
100 Tips Memilih Makanan Sehat
100 Tips Memilih Makanan Sehat 100 Tips Memilih Makanan Sehat
100 Tips Memilih Makanan Sehat
 
SNI Sistem Pertanian Organik
SNI Sistem Pertanian OrganikSNI Sistem Pertanian Organik
SNI Sistem Pertanian Organik
 
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewan
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewanKebijakan dan keamanan pangan asal hewan
Kebijakan dan keamanan pangan asal hewan
 
Uu kesehatan
Uu kesehatanUu kesehatan
Uu kesehatan
 
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewanKebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
Kebijakan karantina hewan dan pengawasan keamanan pangan asal perta hewan
 
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekPmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
 
Keamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusiaKeamanan pangan dan kesehatan manusia
Keamanan pangan dan kesehatan manusia
 
Uu nomor 41 tahun 2014
Uu nomor 41 tahun 2014Uu nomor 41 tahun 2014
Uu nomor 41 tahun 2014
 
Pp51kuliah pert i dan ii
Pp51kuliah pert i dan iiPp51kuliah pert i dan ii
Pp51kuliah pert i dan ii
 
Sni 6729 2010 sistem pangan organik
Sni 6729 2010 sistem pangan organikSni 6729 2010 sistem pangan organik
Sni 6729 2010 sistem pangan organik
 
Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)
Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)
Kebijakan keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS)
 

Ähnlich wie Perlindungan hukum bagi konsumen atas peredaran daging ayam

SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
CIkumparan
 
Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]
Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]
Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]
Anisa Septiani
 
Kiat memilih produk halal
Kiat memilih produk halalKiat memilih produk halal
Kiat memilih produk halal
zhakim farsi
 
Pengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halalPengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halal
Atal Tamara Setiawan
 
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
Tata Naipospos
 
Kumpulan kasus pangan haram
Kumpulan kasus pangan haramKumpulan kasus pangan haram
Kumpulan kasus pangan haram
zhakim farsi
 
Up 2 higiene_daging
Up 2 higiene_dagingUp 2 higiene_daging
Up 2 higiene_daging
Nidaul Sira
 
Belajar menggunakan bahasa yang sopan dan terpadu.pptx
Belajar menggunakan bahasa yang sopan dan terpadu.pptxBelajar menggunakan bahasa yang sopan dan terpadu.pptx
Belajar menggunakan bahasa yang sopan dan terpadu.pptx
PutriDilina
 
Sistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptx
Sistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptxSistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptx
Sistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptx
IndiraKarina2
 
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
Tata Naipospos
 
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
adham50
 
42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...
42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...
42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...
JukiDera
 

Ähnlich wie Perlindungan hukum bagi konsumen atas peredaran daging ayam (20)

SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
SE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdfSE_597_2024.pdf
 
Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]
Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]
Wahyu patpi2004 analisa-finansial_rpa_[edited]
 
Kiat memilih produk halal
Kiat memilih produk halalKiat memilih produk halal
Kiat memilih produk halal
 
Pengawetan daging segar olahan
Pengawetan daging segar olahanPengawetan daging segar olahan
Pengawetan daging segar olahan
 
Pengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halalPengembangan konsep model sistem jaminan halal
Pengembangan konsep model sistem jaminan halal
 
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
 
produk halal
produk halalproduk halal
produk halal
 
BAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKANBAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKAN
 
Penanganan dan pengolahan daging
Penanganan dan pengolahan dagingPenanganan dan pengolahan daging
Penanganan dan pengolahan daging
 
Kumpulan kasus pangan haram
Kumpulan kasus pangan haramKumpulan kasus pangan haram
Kumpulan kasus pangan haram
 
Up 2 higiene_daging
Up 2 higiene_dagingUp 2 higiene_daging
Up 2 higiene_daging
 
Belajar menggunakan bahasa yang sopan dan terpadu.pptx
Belajar menggunakan bahasa yang sopan dan terpadu.pptxBelajar menggunakan bahasa yang sopan dan terpadu.pptx
Belajar menggunakan bahasa yang sopan dan terpadu.pptx
 
Keamanan pangan grp goro assalam
Keamanan pangan grp goro assalamKeamanan pangan grp goro assalam
Keamanan pangan grp goro assalam
 
Kesmavet 2022.pptx
Kesmavet 2022.pptxKesmavet 2022.pptx
Kesmavet 2022.pptx
 
Sistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptx
Sistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptxSistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptx
Sistem penjaminan mutu dan kehalalan pangan pertemuan 1.pptx
 
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
Bimtek Karantina Pengawasan Keamanan Bahan Pakan Asal Hewan- BUTTMKP, 19 Apri...
 
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
4 sistem-pengawasan-makanan-di-indonesia.ppt
 
FIQH HALAL HARAM ( AYAM ORGANIK )
FIQH HALAL HARAM ( AYAM ORGANIK )FIQH HALAL HARAM ( AYAM ORGANIK )
FIQH HALAL HARAM ( AYAM ORGANIK )
 
42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...
42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...
42088 id-sertifikasi-halal-sebagai-upaya-peningkatan-kualitas-produk-olahan-k...
 
bahan ajar dasar dasar pengolahan daging
bahan ajar dasar dasar pengolahan dagingbahan ajar dasar dasar pengolahan daging
bahan ajar dasar dasar pengolahan daging
 

Mehr von Fais PPT (9)

OPTIMALISASI KINERJA DYNAMIC POSITIONING (DP) OPERATOR PADA MV. SURF PERDANA ...
OPTIMALISASI KINERJA DYNAMIC POSITIONING (DP) OPERATOR PADA MV. SURF PERDANA ...OPTIMALISASI KINERJA DYNAMIC POSITIONING (DP) OPERATOR PADA MV. SURF PERDANA ...
OPTIMALISASI KINERJA DYNAMIC POSITIONING (DP) OPERATOR PADA MV. SURF PERDANA ...
 
Budaya Perusahaan dan GCG
Budaya Perusahaan dan GCGBudaya Perusahaan dan GCG
Budaya Perusahaan dan GCG
 
Cairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan KoloidCairan Kristaloid dan Koloid
Cairan Kristaloid dan Koloid
 
The Art of Body Language | Public Speaking
The Art of Body Language | Public SpeakingThe Art of Body Language | Public Speaking
The Art of Body Language | Public Speaking
 
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan PasienHubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Skripsi Analisis
Skripsi AnalisisSkripsi Analisis
Skripsi Analisis
 
Skripsi Manajemen Sistem Informasi
Skripsi Manajemen Sistem InformasiSkripsi Manajemen Sistem Informasi
Skripsi Manajemen Sistem Informasi
 
Skripsi PT. Pelita Air
Skripsi PT. Pelita AirSkripsi PT. Pelita Air
Skripsi PT. Pelita Air
 

Kürzlich hochgeladen

UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
Sumardi Arahbani
 

Kürzlich hochgeladen (10)

BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 

Perlindungan hukum bagi konsumen atas peredaran daging ayam

  • 1. PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN ATAS PEREDARAN DAGING AYAM YANG TIDAK LAYAK KONSUMSI DI PASAR TRADISIONAL KOTA SERANG (STUDI KASUS DI PASAR LAMA DAN PASAR INDUK RAU KOTA SERANG) NAMA : - NIM : - BIDANG : PERDATA
  • 2. Latar Belakang 100 gr daging ayam Air 74% Protein 22% Kalsium 13 mg Fosfor 190 mg Zat besi 1,5 mg Vitamin A, C dan E Lemak • Warna putih-kekuningan cerah (tidak gelap, tidak pucat, tidak kebiruan, tidak terlalu merah). • Warna kulit ayam putih-kekuningan, cerah, mengkilat dan bersih. • Bila disentuh, daging terasa lembab dan tidak lengket (tidak kering). • Bau spesifik daging (tidak ada bau menyengat, tidak berbau amis, tidak berbau busuk). • Konsistensi otot dada dan paha kenyal, elastis (tidak lembek). • Bagian dalam karkas dan serabut otot berwarna putih agak pucat. • Pembuluh darah di leher dan sayap kosong (tidak ada sisa-sisa darah) Ciri daging ayam yang baik & sehat
  • 3. Latar Belakang  Tingginya permintaan daging ayam yang berakibat harga jualpun tinggi, menciptakan ruang bagi pedagang untuk meraih untung besar. Upaya ini sering diwarnai dengan perbuatan curang yang sengaja dilakukan pedagang, salah satunya menjual ayam yang tidak layak konsumsi, Minimnya sanksi terhadap oknum pedagang membuat penjualan ayam tiren tidak pernah surut.  Padahal sebagaimana yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan bahwa dalam rangka menjamin produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal. Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai kewenangannya melaksanakan pengawasan, pemeriksaan, pengujian, standarisasi, sertifikasi, dan registrasi produk hewan. Pengawasan dan pemeriksaan produk hewan dilakukan mulai dari tempat produksi, pada waktu pemotongan, penampungan, dan pengumpulan, baik masih dalam kondisi segar, sebelum pengawetan, dan waktu pengedaran setelah pengawetan.
  • 4. Identifikasi Masalah Bagaimana perlindungan hukum bagi konsumen terhadap peredaran daging ayam di pasar tradisional ditinjau dari Undang- Undang Perlindungan Konsumen? Upaya Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Serang dalam melindungi masyarakat terhadap peredaran daging ayam yang tidak layak konsumsi di pasar tradisional?
  • 5. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui perlindungan hukum bagi konsumen terhadap peredaran daging di pasar tradisional ditinjau dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Untuk mengetahui Upaya Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Serang dalam melindungi msyarakat terhadap peredaran daging ayam yang tidak layak konsumsi di pasar tradisional.
  • 6. Metode Penulisan Spesifikasi Penelitian • Penelitiannya bersifat Yuridis Normatif, penelitian hukum yang dilakukan dengan cara menekankan pada penggunaan data sekunder Pendekatan Penelitian • Data sekunder diperoleh melalui bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder serta bahan hukum tertier. Sumber Data • Data atau materi pokok dalam penelitian ini diperoleh langsung dari para responden melalui penelitian lapangan (field research) yaitu, Pelaku Usaha dan Konsumen di pasar tradisional Kota Serang, Dinas Pertanian dan perternakan Kota Serang, dan Dinas Kesehatan Kota Serang.
  • 7. Metode Penulisan Metode Pengumpulan Data •Studi Kepustakaan •Wawancara Analisis Data •Semua data yang diperoleh dari bahan pustaka serta data yang diperoleh di lapangan dianalisa secara kualitatif. Metode analisa yang dipakai adalah metode deduktif. Lokasi Penelitian •Kepustakaan •Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. •Perpustakaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. •Lapangan •Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten. •Dinas Kesehatan Kota Serang. •Pasar Tradisional Kota Serang. •Konsumen.
  • 8. Pembahasan Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Daging Ayam Di Pasar Tradisional Mengetahui: 2 orang Tidak Mengetahui: 18 orang *Hasil wawancara dengan konsumen di Pasar Tradisonal Kota Serang (Pasar Lama dan Pasar Rau) Persentase konsumen yang mengetahui dan yang tidak mengetahui akan perlindungan hukum dan hak nya sebagai konsumen. Total responden: 20 orang Dari hasil wawancara dapat dilihat bahwa masyarakat sebagai konsumen masih kurang peduli dengan masalah perlindungan hukum dan haknya sebagai konsumen hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan atau informasi yang di dapat mengenai hal tersebut.
  • 9.  Hak konsumen untuk mendapatkan kenyamanan dan ketenteraman batin dalam mengkonsumsi pangan asal hewan seperti daging ayam belum dapat terpenuhi sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen.  Mengenai kesadaran akan perlindungan konsumen untuk mendapatkan produk pangan yang halal untuk ketentraman dalam mengkonsumsi pangan halal masih sangat rendah terutama jaminan halal untuk produk pangan asal hewan seperti daging ayam karena hal ini tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Selain itu, belum adanya rumah potong ayam membuat pengawasan terhadap peredaran daging ayam di pasar tradisional masih lemah, karena ayam yang dijual dipotong langsung di kios sehingga tidak ada standar mutu untuk daging ayam Pembahasan Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Daging Ayam Di Pasar Tradisional Adapun sanksi menurut Pasal 60-62 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang dapat diberikan kepada pelaku usaha jika benar bersalah melakukan kecurangan yaitu sanksi administratif berupa ganti rugi paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) atau sanksi pidana berupa pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah).
  • 10. Pembahasan Upaya Dinas Peternakan dalam Melindungi Konsumen dari Peredaran Daging Ayam di Pasar Tradisional Menurut Pasal 58 ayat (1-3) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan menyebutkan: • Dalam rangka menjamin produk hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal yang dipersyaratkan pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya berkewajiban untuk melaksanakan pengawasan, pemeriksaan, pengujian, standarisasi, sertifikasi, dan registrasi produk hewan. • Pengawasan, pemeriksaan, dan pengujian produk hewan berturut- turut dilakukan ditempat produksi. Pada waktu pemotongan, penampungan, dan pengumpulan, pada waktu dalam keadaan segar, sebelum pengawetan dan pada waktu peredaran setelah pengawetan. • Standarisasi, sertifikasi, dan registrasi produk hewan dilakukan terhadap produk hewan yang diproduksi di dan/ atau dimasukkan kedalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk di edarkan dan/ atau dikeluarkan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 11. Namun pada kenyataannya pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Serang baru sebatas pengawasan terhadap lalu lintas hewan tetapi pangawasan pada saat proses produksi sampai pada saat daging ayam tersebut beredar atau dijual di pasar sangat lemah. Pedagang Pengepul Melapor ke petugas pengawas lalu lintas ternak Kunjungan kandang (Pemeriksaan recording kesehatan hewan) Keadaan baik/sehat Terbit surat keterangan kesehatan hewan Tidak sehat atau angka kematian ternak tinggi Surat keterangan hewan tidak terbit Pengendalian monitoring Skema Pengawasan Lalu Lintas Ayam Yang Keluar Kota Serang
  • 12.  Sejauh ini upaya yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Serang untuk meminimalisasi peredaran daging ayam yang tidak layak di pasar tradisional dan untuk mengatasi kendala karena belum adanya RPU adalah dengan melakukan inspeksi mendadak atau sidak di pasar tradisional untuk mengawasi dan memeriksa kualitas daging ayam yang dijual di pasar tradisional.  Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah uji fisik (organoleptik) dan uji formalin. Uji fisik (organoleptik) biasanya melalui bau, tekstur, dan warna daging. Jika ditemukan daging ayam yang tidak layak, maka daging ayam tersebut langsung disita dan dimusnahkan.
  • 13. Kesimpulan Perlindungan hukum bagi konsumen terhadap peredaran daging ayam di pasar tradisional belum sesuai dengan apa yang di atur dalam undang- undang perlindungan konsumen terutama dilihat dari faktor kenyamanan serta ketentraman batin dalam mengkonsumsi produk pangan asal hewan yang berkaitan dengan kehalalannya. Upaya Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten dalam melindungi masyarakat sebagai konsumen dari peredaran daging ayam yang tidak layak konsumsi masih belum maksimal, karena pengawasan terhadap daging ayam belum sesuai dengan apa yang diatur di dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
  • 14. Saran Pemerintah dan lembaga terkait harus lebih aktif dalam mengawasi produk pangan termasuk produk pangan asal hewan seperti daging ayam untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa daging ayam yang ada dipasar tradisional aman untuk dikonsumsi Pelaku Usaha harus lebih terbuka kepada konsumen terhadap kualitas daging ayam yang dijual serta Sanksi yang tegas untuk pelaku usaha yang terbukti bersalah dan melakukan kecurangan dan Masyarakat (konsumen) harus lebih selektif lagi dalam memilih bahan pangan