SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1
8
JREC
Journal of Electrical and Electronics
Vol 1. No.2
PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR
125 RIBU RUPIAH
Faisal
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Islam “45” (UNISMA)
Jl. Cut Meutia No. 83 Bekasi, Indonesia
Telp. 021-88344436, 021-8802015 Ext. 124
E-mail : faisal_piliang@yahoo.co.id
ABSTRACT
Greedy method is the most popular method for solving the optimization problem; it is often also used to
obtain the optimal solution of a problem. Issues optimization (optimization problems) is a matter of
looking for the optimum solution. There are two kinds of optimization problems, namely maximization
(maximization) and Minimize (minimization). The problem can be solved in such Greedy method is an
optimization problem in exchange of money. In this journal, taken a case on the issue of how to optimize
the exchange of money amounting to 125 thousand dollars?
Keywords: Algorithms, Greedy method, Currency, Optimization.
Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari hari , banyak
terdapat persoalan yang menuntut pencarian
solusi yang optimum. Persoalan-persoalan
tersebut dinamakan persoalan optimasi
(optimization problems). Persoalan Optimasi
adalah persoalan yang tidak hanya mencari
sekedar solusi, tetapi mencari solusi terbaik.
Solusi terbaik adalah solusi yang memiliki nilai
maksimasi (maximization) dan minimasi
(minimization) dari sekumpulan alternatif solusi
yang mungkin. Algoritma Greedy adalah salah
satu algoritma yang dapat digunakan untuk
mendapatkan solusi terbaik/solusi yang
optimum dan merupakan algoritma yang paling
populer dalam hal ini.
Secara Harfiah Greedy artinya rakus
atau tamak, sifat yang berkonotasi negatif.
Orang yang memiliki sifat ini akan mengambil
sebanyak mungkin atau mengambil yang paling
bagus atau yang paling mahal. Sesuai dengan
arti tersebut, Prinsip Greedy adalah take what
you can get now. Algoritma Greedy akan
membentuk solusi langkah per langkah (step by
step). Pada setiap langkah, terdapat banyak
pilihan yang perlu dieksplorasi. Oleh karena itu,
pada setiap langkah harus dibuat keputusan
yang terbaik dalam menentukan pilihan. Pada
setiap langkah, kita membuat pilihan optimum
lokal (local optimum) dengan harapan bahwa
langkah sisanya mengarah ke solusi optimum
global (global optimum).
1
9
JREC
Journal of Electrical and Electronics
Vol 1. No.2
Contoh persoalan optimasi adalah
masalah penukaran uang. Dari sejumlah uang
yang dimiliki saat ini akan ditukarkan dengan
beberapa uang pecahan yang ada. Berapa
jumlah minimum uang pecahan yang diperlukan
untuk penukaran tersebut? Dimana seperti
yang kita ketahui bahwa negara-negara didunia
ini memiliki mata uangnya sendiri-sendiri,
beberapa contoh mata uang negara-negara
antara lain:
negara Amerika mata uangnya adalah US$
(US Dollar),
Gambar 1. Contoh mata uang negara
Amerika US$ (US Dollar)
Sumber:
http://awalsholeh.blogspot.com/2009/07/r
ahasia-mata-uang-dollar-amerika.html
negara Jepang mata uangnya adalah ¥
(Yen),
Gambar 2. Contoh mata uang negara
Jepang ¥ (Yen)
Sumber:
http://beritaterkinigratis.com/category/bis
nis/page/37
negara Eropa mata uangnya adalah €
(Euro),
Gambar 3. Contoh mata uang negara Eropa €
(Euro)
Sumber:
http://batamdinar.com/2011/07/kegagalan-
euro-kegagalan-uang-kertas/
negara Inggris mata uangnya adalah £
(Pound),
Gambar 4. Contoh mata uang negara Inggris
£ (Pound)
Sumber: http://liteforexid.com/belajar-forex-
liteforex/berita-analisa-forex/sterling-ikut-
merana-karena-downgrade-eropa
2
0
JREC
Journal of Electrical and Electronics
Vol 1. No.2
negara Prancis mata uangnya adalah ₣
(Franc),
Gambar 5. Contoh mata uang negara
Prancis ₣ (Franc)
Sumber:
http://arekploso24.blogspot.com/2011/10/mat
a-uang-paling-indah-di-dunia.html
negara Singapura mata uangnya adalah $
(Singapore Dollar)
Gambar 6. Contoh mata uang negara
Singapura $ (Singapore Dollar)
Sumber: http://berita.assyams.com/foto/mata-
uang-singapura
negara Indonesia mata uangnya adalah Rp
(Rupiah).
GAMBAR UANG RUPIAH
Bahan Kertas
Pecahan
Rp.1000
Kertas
Pecahan
Rp.2000
Kertas
Pecahan
Rp.5000
Kertas
Pecahan
Rp.10.000
Kertas
Pecahan
Rp.10.000
Kertas
upgrade
Pecahan
Rp.20.000
Kertas
Pecahan
Rp.20.000
Kertas(Desain
Baru)
Pecahan
Rp.50.000
Kertas
Pecahan
Rp.50.000
Kertas(Desain
Baru)
Pecahan
Rp.100.000
Kertas
Pecahan
Rp.100.000
Kertas(Desain
Baru)
2
1
JREC
Journal of Electrical and Electronics
Vol 1. No.2
Bahan Logam
Pecahan Rp.1
Uang pecahan
Pecahan
Rp.50 Uang
pecahan
Pecahan
Rp.100 Uang
pecahan
Pecahan
Rp.200 Uang
pecahan
Pecahan
Rp.500 Uang
pecahan
Pecahan
Rp.500 Uang
pecahan
Pecahan
Rp.1000 Uang
pecahan
Pecahan
Rp.1000 Uang
pecahan -
Baru
Gambar 7. Contoh mata uang negara
Indonesia Rp (Rupiah)
Sumber:
http://www.bi.go.id/web/id/Sistem+Pembayara
n/Instrumen+
Pembayaran+Tunai/Gambar+Uang/
Dari gambar diatas nilai nominal uang
pecahan rupiah yang masih ada dan beredar
dimasyarakat Indonesia untuk dipergunakan
dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
Bahan Kertas:
 Uang pecahan Rp.100.000,00
(seratus ribu rupiah)
 Uang pecahan Rp.50.000,00 (lima
puluh ribu rupiah)
 Uang pecahan Rp.20.000,00 (dua
puluh ribu rupiah)
 Uang pecahan Rp.10.000,00
(sepuluh ribu rupiah)
 Uang pecahan Rp.5.000,00 (lima
ribu rupiah)
 Uang pecahan Rp.2.000,00 (dua
ribu rupiah)
 Uang pecahan Rp.1.000,00 (seribu
rupiah)
Bahan Logam:
 Uang pecahan Rp.1.000,00 (seribu
rupiah)
 Uang pecahan Rp.500,00 (lima ratus
rupiah)
 Uang pecahan Rp.200,00 (dua ratus
rupiah)
 Uang pecahan Rp.100,00 (seratus
rupiah)
 Uang pecahan Rp.50,00 (lima puluh
rupiah)
 Uang pecahan Rp.1,00 (satu rupiah)
Perumusan Masalah
Pada penulisan ini penulis akan
membahas mengenai salah satu aplikasi
algoritma Greedy didalam kehidupan
masyarakat sehari-hari. Dalam hal ini akan
dibahas mengenai penggunaan algoritma
Greedy dalam contoh masalah dalam persoalan
optimasi yaitu masalah penukaran uang
sehingga dalam menyelesaikan suatu masalah
yang membutuhkan penyelesaian optimasi
khususnya dalam contoh masalah yang kami
angkat ini.
Masalah yang terjadi pada proses
Penukaran Uang dalam penulisan ini yaitu:
“Diberikan uang senilai Rp.125.000,00 (seratus
dua puluh lima ribu rupiah). Tukar uang senilai
2
2
JREC
Journal of Electrical and Electronics
Vol 1. No.2
Rp.125.000,00 (seratus dua puluh lima ribu
rupiah) dengan pecahan uang yang ada dan
yang memiliki nilai nominal lebih kecil
dibandingkan uang Rp.125.000,00 (seratus dua
puluh lima ribu rupiah) tersebut. Berapa jumlah
minimum uang pecahan yang diperlukan untuk
dapat melakukan proses penukaran tersebut?”
Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam
penulisan ini hanya sampai pada Persoalan
Optimasi (optimization problems). Persoalan
Optimasi (optimization problems) itu sendiri
adalah persoalan yang tidak hanya mencari
sekedar solusi, tetapi mencari solusi terbaik.
Solusi terbaik adalah solusi yang memiliki nilai
minimum (minimization) atau maksimum
(maximization) dari sekumpulan alternatif solusi
yang mungkin. Algoritma Greedy adalah salah
satu algoritma yang dapat digunakan untuk
mendapatkan solusi terbaik dan merupakan
algoritma yang paling populer dalam hal ini.
Pembahasan Masalah
Algoritma Greedy merupakan algoritma
yang paling sering dan popular digunakan dalam
menyelesaikan permasalahan-permasalahan
mengenai perihal yang berkaitan dengan
optimasi. Persoalan optimasi (optimization
problems) adalah persoalan yang menuntut
pencarian solusi optimum. Persoalan optimasi
ini dibagai menjadi dua macam:
 Maksimasi (maximization)
 Minimasi (minimization)
Solusi optimum (terbaik) adalah solusi yang
bernilai minimum (minimization) atau
maksimum (maximization) dari sekumpulan
alternatif solusi yang mungkin. Adapun elemen-
elemen persoalan optimasi yaitu:
1. kendala (constraints)
2. fungsi objektif (atau fungsi optiamsi)
Solusi yang memenuhi semua kendala disebut
solusi layak (feasible solution). Solusi layak yang
mengoptimumkan fungsi optimasi disebut
solusi optimum. Algoritma Greedy merupakan
metode yang paling populer untuk
memecahkan persoalan-persoalan optimasi.
Secara harfiah Greedy artinya rakus
atau tamak, dimana sifat tersebut berkonotasi
negatif. Orang yang memiliki sifat ini akan
mengambil sebanyak mungkin atau mengambil
yang paling bagus atau yang paling mahal.
Sesuai dengan arti tersebut, Prinsip Greedy
adalah take what you can get now. Algoritma
Greedy akan membentuk solusi langkah per
langkah (step by step). Pada setiap langkah,
terdapat banyak pilihan yang perlu dieksplorasi.
Oleh karena itu, pada setiap langkah harus
dibuat keputusan yang terbaik dalam
menentukan pilihan. Pada setiap langkah, kita
membuat pilihan optimum lokal (local
optimum) dengan harapan bahwa langkah
sisanya mengarah ke solusi optimum global
(global optimum).
Persoalan dalam penulisan ini adalah:
diberikan uang senilai Rp.125.000,00 (seratus
dua puluh lima ribu rupiah). Tukar uang senilai
Rp.125.000,00 (seratus dua puluh lima ribu
rupiah) dengan pecahan uang yang ada dan
yang memiliki nilai nominal lebih kecil
dibandingkan uang Rp.125.000,00 (seratus dua
puluh lima ribu rupiah) tersebut. Dimana
sekumpulan uang pecahan yang tersedia untuk
proses penukaran tersebut yaitu:
Uang pecahan Rp.50.000,00 (lima puluh
ribu rupiah)
Uang pecahan Rp.20.000,00 (dua puluh ribu
rupiah)
Uang pecahan Rp.10.000,00 (sepuluh ribu
rupiah)
Uang pecahan Rp.5.000,00 (lima ribu
rupiah)
Uang pecahan Rp.2.000,00 (dua ribu rupiah)
Uang pecahan Rp.1.000,00 (seribu rupiah)
Tentukanlah kombinasi uang-uang pecahan
tersebut diatas dengan jumlah terminimum
2
3
JREC
Journal of Electrical and Electronics
Vol 1. No.2
No Nilai
1 1,000.00Rp
2 1,000.00Rp
… …
125 1,000.00Rp
125,000.00Rp
No Nilai
1 2,000.00Rp
2 2,000.00Rp
… …
62 2,000.00Rp
63 1,000.00Rp
125,000.00Rp
No Nilai
1 5,000.00Rp
2 5,000.00Rp
… …
25 5,000.00Rp
125,000.00Rp
yang dapat ditukarkan dengan Rp.125.000,00
(seratus dua puluh lima ribu rupiah)!
Uang senilai Rp.125.000,00 (seratus dua
puluh lima ribu rupiah) dapat ditukar dengan
beberapa cara kombinasi berikut ini:
Rp.125.000,00 = Rp.1.000,00 + Rp.1.000,00 + …
+ Rp.1.000,00 (125 kertas/logam)
Table 1. Rp.125.000,00 ditukar dengan
Rp.1.000,00
Rp.125.000,00 = Rp.2.000,00 + Rp.2.000,00 + …
+ Rp.2.000,00 + Rp.1.000,00 (63 kertas)
Table 2. Rp.125.000,00 ditukar dengan
Rp.2.000,00 & Rp.1.000,00
Rp.125.000,00 = Rp.5.000,00 + Rp.5.000,00 + …
+ Rp.5.000,00 (25 kertas)
Table 2. Rp.125.000,00 ditukar dengan
Rp.5.000,00
Skema Umum Algoritma Greedy
Algoritma Greedy disusun oleh elemen-
elemen berikut:
1. Himpunan kandidat.
Berisi elemen-elemen pembentuk solusi.
2. Himpunan solusi
Berisi kandidat-kandidat yang terpilih
sebagai solusi persoalan.
3. Fungsi seleksi (selection function)
Memilih kandidat yang paling
memungkinkan mencapai solusi optimal.
Kandidat yang sudah dipilih pada suatu
langkah tidak pernah dipertimbangkan lagi
pada langkah selanjutnya.
4. Fungsi kelayakan (feasible)
Memeriksa apakah suatu kandidat yang
telah dipilih dapat memberikan solusi yang
layak, yakni kandidat tersebut bersama-
sama dengan himpunan solusi yang sudah
terbentuk tidak melanggar kendala
(constraints) yang ada. Kandidat yang layak
dimasukkan ke dalam himpunan solusi,
sedangkan kandidat yang tidak layak
dibuang dan tidak pernah dipertimbangkan
lagi.
5. Fungsi obyektif, yaitu fungsi yang
memaksimumkan atau meminimumkan
nilai solusi (misalnya panjang lintasan,
keuntungan, danlain-lain).
Contoh pada masalah penukaran uang,
elemen-elemen algoritma Greedy-nya adalah:
1. Himpunan kandidat: himpunan uang
pecahan yang merepresentasikan nilai
Rp.1.000, Rp.2.000, Rp.5.000, Rp.10.000,
Rp.20.000, Rp.50.000, paling sedikit
mengandung satu uang pecahan untuk
setiap nilai.
2. Himpunan solusi: total nilai uang pecahan
yang dipilih tepat sama jumlahnya dengan
nilai uangyang ditukarkan.
2
4
JREC
Journal of Electrical and Electronics
Vol 1. No.2
3. Fungsi seleksi: pilihlah uang pecahan yang
bernilai tertinggi dari himpunan kandidat
yang tersisa.
4. Fungsi layak: memeriksa apakah nilai total
dari himpunan uang pecahan yang dipilih
tidak melebihi jumlah uang yang harus
dibayar.
5. Fungsi obyektif: jumlah uang pecahan yang
digunakan minimum.
Pseudo-code Algoritma Greedy adalah sebagai
berikut:
procedure greedy(input C:
himpunan_kandidat;output S :
himpunan_solusi)
{ menentukan solusi optimum dari persoalan
optimasi dengan algoritma greedy Masukan:
himpunan kandidat Keluaran: himpunan solusi
S}
Deklarasi
x : kandidat;
Algoritma:
S{}
{ inisialisasi S dengan kosong }
while (belum SOLUSI(S)) and (C {} ) do
xSELEKSI(C); { pilih sebuah kandidat dari C}
C C - {x} { elemen himpunan kandidat
berkurang satu }
if LAYAK(S {x}) then
SS {x}
endif
endwhile
{SOLUSI(S) sudah diperoleh or C = {} }
Pada akhir setiap if, solusi yang
terbentuk adalah optimum lokal. Pada
akhir endwhile diperoleh optimum
global.
Namun adakalanya optimum global
merupakan solusi sub-optimum atau
pseudo-optimum.
Penyelesaian Masalah Penukaran Uang
Misalkan uang pecahan-uang pecahan
dinyatakan dalam himpunan-ganda
(multiset) {d1, d2, …, dn}.
Solusi persoalan dinyatakan sebagai tupel X
= {x1, x2, …, xn}, sedemikian sehingga xi = 1
jika di dipilih, atau xi = 0 jika di tidak dipilih.
Misalkan uang yang akan ditukar dengan
sejumlah uang pecahan adalah A.
Obyektif persoalan adalah
Minimisasi F =

n
i
i
x
1 (fungsi
obyektif)
Axd
n
i
ii
1
dengan kendala (fungsi kendala)
Pemecahan Masalah dengan Algoritma Greedy
Strategi Greedy yang digunakan dalam
memilih uang pecahan berikutnya:
Pada setiap langkah, pilihlah uang pecahan
dengan nilai sebesar mungkin dari
himpunan uang pecahan yang tersisa
dengan syarat tidak melebihi nilai uang
yang ditukarkan.
Agar pemilihan uang pecahan berikutnya
optimal, maka perlu mengurutkan
himpunan uang pecahan dalam urutan yang
menurun (noninceasing order).
Diketahui:
Uang yang akan ditukar dengan sejumlah uang
pecahanA = Rp.125.000,00
Himpunan uang pecahan-uang pecahan {d1, d2,
…, dn} = { Rp.1.000, Rp.2.000, Rp.5.000,
Rp.10.000, Rp.20.000, Rp.50.000}
2
5
JREC
Journal of Electrical and Electronics
Vol 1. No.2
Ditanyakan:
Tentukanlah kombinasi uang-uang pecahan
tersebut diatas dengan jumlah terminimum
yang dapat ditukarkan dengan Rp.125.000,00
(seratus dua puluh lima ribu rupiah)!
tupel X = {x1, x2, …, xn}
Penyelesaian:
Langkah 1: pilih 2 buah uang pecahan
Rp.50.000,00 (Total = Rp.100.000,00)
Langkah 2: pilih 1 buah uang pecahan
Rp.20.000,00 (Total = Rp.120.000,00)
Langkah 3: pilih 1 buah uang pecahan
Rp.5.000,00 (Total = Rp.125.000,00)
Solusi: Jumlah uang pecahan minimum = 4
(solusi optimal!)
Simpulan
Pada setiap langkah di atas kita
memperoleh optimum lokal, dan pada akhir
algoritma kita memperoleh optimum global
(yang pada contoh ini merupakan solusi
optimum). Tujuan dari persoalan optimasi
penukaran uang adalah untuk mencari jumlah
penukaran uang seminimal mungkin yang
diperlukan solusi yang dihasilkan pada masalah
penukaran uang ini adalah paling minimal
(empat), yaitu 2 buah uang pecahan
Rp.50.000,00, pilih 1 buah uang pecahan
Rp.20.000,00, pilih 1 buah uang pecahan
Rp.5.000,00.
DAFTAR PUSTAKA
Frieyadie, 2006, Panduan Pemrograman C++,
Andi Offset, Yogyakarta
HS, Suryadi, Pengantar Algoritma dan
Pemrograman, 1991, Gunadarma, Jakarta
HS, Suryadi, Pengantar Analisa Algoritma, 1992,
Gunadarma, Jakarta
HS, Suryadi, Teori Graph Dasar, 1994,
Gunadarma, Jakarta
http://arekploso24.blogspot.com/2011/10/mat
a-uang-paling-indah-di-dunia.html
http://awalsholeh.blogspot.com/2009/07/rahas
ia-mata-uang-dollar-amerika.html
http://batamdinar.com/2011/07/kegagalan-
euro-kegagalan-uang-kertas/
http://beritaterkinigratis.com/category/bisnis/p
age/37
http://berita.assyams.com/foto/mata-uang-
singapura
http://liteforexid.com/belajar-forex-
liteforex/berita-analisa-forex/sterling-ikut-
merana-karena-downgrade-eropa
Kadir, Abdul, 2003, Pemrograman C++, Andi
Offset, Yogyakarta
Munir, Rinaldi, 2002, Logika dan Algoritma Buku
I, Edisi keempat, Informatika,
Bandung.
Munir, Rinaldi, 2005, Logika dan Algoritma Buku
II, Edisi ketiga, Informatika,
Bandung
Yulikuspartono, S.Kom, 2003, Pengantar Logika
dan Algoritma, Andi Offset,
Yogyakarta.
PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAH

Weitere ähnliche Inhalte

Mehr von faisalpiliang1

COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...
COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...
COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...faisalpiliang1
 
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...faisalpiliang1
 
Rancang Bangun Aplikasi Elearning
Rancang Bangun Aplikasi ElearningRancang Bangun Aplikasi Elearning
Rancang Bangun Aplikasi Elearningfaisalpiliang1
 
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...faisalpiliang1
 
TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...
TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...
TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...faisalpiliang1
 
Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...
Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...
Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...faisalpiliang1
 
Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...
Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...
Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...faisalpiliang1
 
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...faisalpiliang1
 
PENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSIMPANGAN JALAN
PENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN  MASALAH PERSIMPANGAN JALANPENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN  MASALAH PERSIMPANGAN JALAN
PENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSIMPANGAN JALANfaisalpiliang1
 
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahanPenerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahanfaisalpiliang1
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...faisalpiliang1
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...faisalpiliang1
 
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI HEADGEAR BOX DALAM UNDIVIDED RAGNAROK , UNDI...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI  HEADGEAR BOX   DALAM  UNDIVIDED RAGNAROK  , UNDI...TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI  HEADGEAR BOX   DALAM  UNDIVIDED RAGNAROK  , UNDI...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI HEADGEAR BOX DALAM UNDIVIDED RAGNAROK , UNDI...faisalpiliang1
 
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...faisalpiliang1
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)faisalpiliang1
 
Peningkatan kualitas pendidikan
Peningkatan kualitas pendidikanPeningkatan kualitas pendidikan
Peningkatan kualitas pendidikanfaisalpiliang1
 
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...faisalpiliang1
 
OPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
OPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGANOPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
OPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGANfaisalpiliang1
 
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIKPENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIKfaisalpiliang1
 
THE EARTH BUILDING TAX AMNESTY SELECTION IN INCREASING LOCAL ORIGINAL INCOME
THE EARTH BUILDING TAX AMNESTY SELECTION IN INCREASING LOCAL ORIGINAL INCOMETHE EARTH BUILDING TAX AMNESTY SELECTION IN INCREASING LOCAL ORIGINAL INCOME
THE EARTH BUILDING TAX AMNESTY SELECTION IN INCREASING LOCAL ORIGINAL INCOMEfaisalpiliang1
 

Mehr von faisalpiliang1 (20)

COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...
COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...
COVID-19 and Disruption in Management and Education Academics: Bibliometric M...
 
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
Mengukur Tingkat Kematangan Tata Kelola Sistem Informasi Akademik Menggunakan...
 
Rancang Bangun Aplikasi Elearning
Rancang Bangun Aplikasi ElearningRancang Bangun Aplikasi Elearning
Rancang Bangun Aplikasi Elearning
 
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH PENGANGKUTAN DENGAN MENGGUNAKAN...
 
TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...
TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...
TEKNIK MENENTUKAN PERJALANAN PADA MASALAH PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MET...
 
Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...
Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...
Penerapan Algoritma Greedy Dalam Menentukan Rute Terpendek Puskesmas (Studi K...
 
Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...
Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...
Efektifitas Penerapan Metode AHP dalam Pemilihan Perangkat Lunak Pengolah Cit...
 
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
PENERAPAN METODE GREEDY KNAPSACK DALAM MENENTUKAN KOMPOSISI BUAH PADA MASALAH...
 
PENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSIMPANGAN JALAN
PENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN  MASALAH PERSIMPANGAN JALANPENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN  MASALAH PERSIMPANGAN JALAN
PENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSIMPANGAN JALAN
 
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahanPenerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
Penerapan Metode Greedy Knapsack dalam Menentukan Komposisi Buah-buahan
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
 
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI HEADGEAR BOX DALAM UNDIVIDED RAGNAROK , UNDI...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI  HEADGEAR BOX   DALAM  UNDIVIDED RAGNAROK  , UNDI...TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI  HEADGEAR BOX   DALAM  UNDIVIDED RAGNAROK  , UNDI...
TEKNIK MENENTUKAN KOMPOSISI HEADGEAR BOX DALAM UNDIVIDED RAGNAROK , UNDI...
 
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...
Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Sekolah Menengah Kejuruan Teknik Kompute...
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PASIEN (SIPASIEN)
 
Peningkatan kualitas pendidikan
Peningkatan kualitas pendidikanPeningkatan kualitas pendidikan
Peningkatan kualitas pendidikan
 
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
STRATEGI OPTIMASI DALAM MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK UNDIVIDED RAGNAROK ASSA...
 
OPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
OPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGANOPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
OPTIMASI DIAGRAM LAYANAN PEMBELIAN DALAM MENDUKUNG MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN
 
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIKPENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
 
THE EARTH BUILDING TAX AMNESTY SELECTION IN INCREASING LOCAL ORIGINAL INCOME
THE EARTH BUILDING TAX AMNESTY SELECTION IN INCREASING LOCAL ORIGINAL INCOMETHE EARTH BUILDING TAX AMNESTY SELECTION IN INCREASING LOCAL ORIGINAL INCOME
THE EARTH BUILDING TAX AMNESTY SELECTION IN INCREASING LOCAL ORIGINAL INCOME
 

Kürzlich hochgeladen

KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 

Kürzlich hochgeladen (8)

Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 

PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAH

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. 1 8 JREC Journal of Electrical and Electronics Vol 1. No.2 PENERAPAN METODE GREEDY DALAM OPTIMASI PENUKARAN UANG SEBESAR 125 RIBU RUPIAH Faisal Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Islam “45” (UNISMA) Jl. Cut Meutia No. 83 Bekasi, Indonesia Telp. 021-88344436, 021-8802015 Ext. 124 E-mail : faisal_piliang@yahoo.co.id ABSTRACT Greedy method is the most popular method for solving the optimization problem; it is often also used to obtain the optimal solution of a problem. Issues optimization (optimization problems) is a matter of looking for the optimum solution. There are two kinds of optimization problems, namely maximization (maximization) and Minimize (minimization). The problem can be solved in such Greedy method is an optimization problem in exchange of money. In this journal, taken a case on the issue of how to optimize the exchange of money amounting to 125 thousand dollars? Keywords: Algorithms, Greedy method, Currency, Optimization. Pendahuluan Dalam kehidupan sehari hari , banyak terdapat persoalan yang menuntut pencarian solusi yang optimum. Persoalan-persoalan tersebut dinamakan persoalan optimasi (optimization problems). Persoalan Optimasi adalah persoalan yang tidak hanya mencari sekedar solusi, tetapi mencari solusi terbaik. Solusi terbaik adalah solusi yang memiliki nilai maksimasi (maximization) dan minimasi (minimization) dari sekumpulan alternatif solusi yang mungkin. Algoritma Greedy adalah salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk mendapatkan solusi terbaik/solusi yang optimum dan merupakan algoritma yang paling populer dalam hal ini. Secara Harfiah Greedy artinya rakus atau tamak, sifat yang berkonotasi negatif. Orang yang memiliki sifat ini akan mengambil sebanyak mungkin atau mengambil yang paling bagus atau yang paling mahal. Sesuai dengan arti tersebut, Prinsip Greedy adalah take what you can get now. Algoritma Greedy akan membentuk solusi langkah per langkah (step by step). Pada setiap langkah, terdapat banyak pilihan yang perlu dieksplorasi. Oleh karena itu, pada setiap langkah harus dibuat keputusan yang terbaik dalam menentukan pilihan. Pada setiap langkah, kita membuat pilihan optimum lokal (local optimum) dengan harapan bahwa langkah sisanya mengarah ke solusi optimum global (global optimum).
  • 5. 1 9 JREC Journal of Electrical and Electronics Vol 1. No.2 Contoh persoalan optimasi adalah masalah penukaran uang. Dari sejumlah uang yang dimiliki saat ini akan ditukarkan dengan beberapa uang pecahan yang ada. Berapa jumlah minimum uang pecahan yang diperlukan untuk penukaran tersebut? Dimana seperti yang kita ketahui bahwa negara-negara didunia ini memiliki mata uangnya sendiri-sendiri, beberapa contoh mata uang negara-negara antara lain: negara Amerika mata uangnya adalah US$ (US Dollar), Gambar 1. Contoh mata uang negara Amerika US$ (US Dollar) Sumber: http://awalsholeh.blogspot.com/2009/07/r ahasia-mata-uang-dollar-amerika.html negara Jepang mata uangnya adalah ¥ (Yen), Gambar 2. Contoh mata uang negara Jepang ¥ (Yen) Sumber: http://beritaterkinigratis.com/category/bis nis/page/37 negara Eropa mata uangnya adalah € (Euro), Gambar 3. Contoh mata uang negara Eropa € (Euro) Sumber: http://batamdinar.com/2011/07/kegagalan- euro-kegagalan-uang-kertas/ negara Inggris mata uangnya adalah £ (Pound), Gambar 4. Contoh mata uang negara Inggris £ (Pound) Sumber: http://liteforexid.com/belajar-forex- liteforex/berita-analisa-forex/sterling-ikut- merana-karena-downgrade-eropa
  • 6. 2 0 JREC Journal of Electrical and Electronics Vol 1. No.2 negara Prancis mata uangnya adalah ₣ (Franc), Gambar 5. Contoh mata uang negara Prancis ₣ (Franc) Sumber: http://arekploso24.blogspot.com/2011/10/mat a-uang-paling-indah-di-dunia.html negara Singapura mata uangnya adalah $ (Singapore Dollar) Gambar 6. Contoh mata uang negara Singapura $ (Singapore Dollar) Sumber: http://berita.assyams.com/foto/mata- uang-singapura negara Indonesia mata uangnya adalah Rp (Rupiah). GAMBAR UANG RUPIAH Bahan Kertas Pecahan Rp.1000 Kertas Pecahan Rp.2000 Kertas Pecahan Rp.5000 Kertas Pecahan Rp.10.000 Kertas Pecahan Rp.10.000 Kertas upgrade Pecahan Rp.20.000 Kertas Pecahan Rp.20.000 Kertas(Desain Baru) Pecahan Rp.50.000 Kertas Pecahan Rp.50.000 Kertas(Desain Baru) Pecahan Rp.100.000 Kertas Pecahan Rp.100.000 Kertas(Desain Baru)
  • 7. 2 1 JREC Journal of Electrical and Electronics Vol 1. No.2 Bahan Logam Pecahan Rp.1 Uang pecahan Pecahan Rp.50 Uang pecahan Pecahan Rp.100 Uang pecahan Pecahan Rp.200 Uang pecahan Pecahan Rp.500 Uang pecahan Pecahan Rp.500 Uang pecahan Pecahan Rp.1000 Uang pecahan Pecahan Rp.1000 Uang pecahan - Baru Gambar 7. Contoh mata uang negara Indonesia Rp (Rupiah) Sumber: http://www.bi.go.id/web/id/Sistem+Pembayara n/Instrumen+ Pembayaran+Tunai/Gambar+Uang/ Dari gambar diatas nilai nominal uang pecahan rupiah yang masih ada dan beredar dimasyarakat Indonesia untuk dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya: Bahan Kertas:  Uang pecahan Rp.100.000,00 (seratus ribu rupiah)  Uang pecahan Rp.50.000,00 (lima puluh ribu rupiah)  Uang pecahan Rp.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah)  Uang pecahan Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)  Uang pecahan Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah)  Uang pecahan Rp.2.000,00 (dua ribu rupiah)  Uang pecahan Rp.1.000,00 (seribu rupiah) Bahan Logam:  Uang pecahan Rp.1.000,00 (seribu rupiah)  Uang pecahan Rp.500,00 (lima ratus rupiah)  Uang pecahan Rp.200,00 (dua ratus rupiah)  Uang pecahan Rp.100,00 (seratus rupiah)  Uang pecahan Rp.50,00 (lima puluh rupiah)  Uang pecahan Rp.1,00 (satu rupiah) Perumusan Masalah Pada penulisan ini penulis akan membahas mengenai salah satu aplikasi algoritma Greedy didalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Dalam hal ini akan dibahas mengenai penggunaan algoritma Greedy dalam contoh masalah dalam persoalan optimasi yaitu masalah penukaran uang sehingga dalam menyelesaikan suatu masalah yang membutuhkan penyelesaian optimasi khususnya dalam contoh masalah yang kami angkat ini. Masalah yang terjadi pada proses Penukaran Uang dalam penulisan ini yaitu: “Diberikan uang senilai Rp.125.000,00 (seratus dua puluh lima ribu rupiah). Tukar uang senilai
  • 8. 2 2 JREC Journal of Electrical and Electronics Vol 1. No.2 Rp.125.000,00 (seratus dua puluh lima ribu rupiah) dengan pecahan uang yang ada dan yang memiliki nilai nominal lebih kecil dibandingkan uang Rp.125.000,00 (seratus dua puluh lima ribu rupiah) tersebut. Berapa jumlah minimum uang pecahan yang diperlukan untuk dapat melakukan proses penukaran tersebut?” Pembatasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penulisan ini hanya sampai pada Persoalan Optimasi (optimization problems). Persoalan Optimasi (optimization problems) itu sendiri adalah persoalan yang tidak hanya mencari sekedar solusi, tetapi mencari solusi terbaik. Solusi terbaik adalah solusi yang memiliki nilai minimum (minimization) atau maksimum (maximization) dari sekumpulan alternatif solusi yang mungkin. Algoritma Greedy adalah salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk mendapatkan solusi terbaik dan merupakan algoritma yang paling populer dalam hal ini. Pembahasan Masalah Algoritma Greedy merupakan algoritma yang paling sering dan popular digunakan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan mengenai perihal yang berkaitan dengan optimasi. Persoalan optimasi (optimization problems) adalah persoalan yang menuntut pencarian solusi optimum. Persoalan optimasi ini dibagai menjadi dua macam:  Maksimasi (maximization)  Minimasi (minimization) Solusi optimum (terbaik) adalah solusi yang bernilai minimum (minimization) atau maksimum (maximization) dari sekumpulan alternatif solusi yang mungkin. Adapun elemen- elemen persoalan optimasi yaitu: 1. kendala (constraints) 2. fungsi objektif (atau fungsi optiamsi) Solusi yang memenuhi semua kendala disebut solusi layak (feasible solution). Solusi layak yang mengoptimumkan fungsi optimasi disebut solusi optimum. Algoritma Greedy merupakan metode yang paling populer untuk memecahkan persoalan-persoalan optimasi. Secara harfiah Greedy artinya rakus atau tamak, dimana sifat tersebut berkonotasi negatif. Orang yang memiliki sifat ini akan mengambil sebanyak mungkin atau mengambil yang paling bagus atau yang paling mahal. Sesuai dengan arti tersebut, Prinsip Greedy adalah take what you can get now. Algoritma Greedy akan membentuk solusi langkah per langkah (step by step). Pada setiap langkah, terdapat banyak pilihan yang perlu dieksplorasi. Oleh karena itu, pada setiap langkah harus dibuat keputusan yang terbaik dalam menentukan pilihan. Pada setiap langkah, kita membuat pilihan optimum lokal (local optimum) dengan harapan bahwa langkah sisanya mengarah ke solusi optimum global (global optimum). Persoalan dalam penulisan ini adalah: diberikan uang senilai Rp.125.000,00 (seratus dua puluh lima ribu rupiah). Tukar uang senilai Rp.125.000,00 (seratus dua puluh lima ribu rupiah) dengan pecahan uang yang ada dan yang memiliki nilai nominal lebih kecil dibandingkan uang Rp.125.000,00 (seratus dua puluh lima ribu rupiah) tersebut. Dimana sekumpulan uang pecahan yang tersedia untuk proses penukaran tersebut yaitu: Uang pecahan Rp.50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) Uang pecahan Rp.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) Uang pecahan Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) Uang pecahan Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah) Uang pecahan Rp.2.000,00 (dua ribu rupiah) Uang pecahan Rp.1.000,00 (seribu rupiah) Tentukanlah kombinasi uang-uang pecahan tersebut diatas dengan jumlah terminimum
  • 9. 2 3 JREC Journal of Electrical and Electronics Vol 1. No.2 No Nilai 1 1,000.00Rp 2 1,000.00Rp … … 125 1,000.00Rp 125,000.00Rp No Nilai 1 2,000.00Rp 2 2,000.00Rp … … 62 2,000.00Rp 63 1,000.00Rp 125,000.00Rp No Nilai 1 5,000.00Rp 2 5,000.00Rp … … 25 5,000.00Rp 125,000.00Rp yang dapat ditukarkan dengan Rp.125.000,00 (seratus dua puluh lima ribu rupiah)! Uang senilai Rp.125.000,00 (seratus dua puluh lima ribu rupiah) dapat ditukar dengan beberapa cara kombinasi berikut ini: Rp.125.000,00 = Rp.1.000,00 + Rp.1.000,00 + … + Rp.1.000,00 (125 kertas/logam) Table 1. Rp.125.000,00 ditukar dengan Rp.1.000,00 Rp.125.000,00 = Rp.2.000,00 + Rp.2.000,00 + … + Rp.2.000,00 + Rp.1.000,00 (63 kertas) Table 2. Rp.125.000,00 ditukar dengan Rp.2.000,00 & Rp.1.000,00 Rp.125.000,00 = Rp.5.000,00 + Rp.5.000,00 + … + Rp.5.000,00 (25 kertas) Table 2. Rp.125.000,00 ditukar dengan Rp.5.000,00 Skema Umum Algoritma Greedy Algoritma Greedy disusun oleh elemen- elemen berikut: 1. Himpunan kandidat. Berisi elemen-elemen pembentuk solusi. 2. Himpunan solusi Berisi kandidat-kandidat yang terpilih sebagai solusi persoalan. 3. Fungsi seleksi (selection function) Memilih kandidat yang paling memungkinkan mencapai solusi optimal. Kandidat yang sudah dipilih pada suatu langkah tidak pernah dipertimbangkan lagi pada langkah selanjutnya. 4. Fungsi kelayakan (feasible) Memeriksa apakah suatu kandidat yang telah dipilih dapat memberikan solusi yang layak, yakni kandidat tersebut bersama- sama dengan himpunan solusi yang sudah terbentuk tidak melanggar kendala (constraints) yang ada. Kandidat yang layak dimasukkan ke dalam himpunan solusi, sedangkan kandidat yang tidak layak dibuang dan tidak pernah dipertimbangkan lagi. 5. Fungsi obyektif, yaitu fungsi yang memaksimumkan atau meminimumkan nilai solusi (misalnya panjang lintasan, keuntungan, danlain-lain). Contoh pada masalah penukaran uang, elemen-elemen algoritma Greedy-nya adalah: 1. Himpunan kandidat: himpunan uang pecahan yang merepresentasikan nilai Rp.1.000, Rp.2.000, Rp.5.000, Rp.10.000, Rp.20.000, Rp.50.000, paling sedikit mengandung satu uang pecahan untuk setiap nilai. 2. Himpunan solusi: total nilai uang pecahan yang dipilih tepat sama jumlahnya dengan nilai uangyang ditukarkan.
  • 10. 2 4 JREC Journal of Electrical and Electronics Vol 1. No.2 3. Fungsi seleksi: pilihlah uang pecahan yang bernilai tertinggi dari himpunan kandidat yang tersisa. 4. Fungsi layak: memeriksa apakah nilai total dari himpunan uang pecahan yang dipilih tidak melebihi jumlah uang yang harus dibayar. 5. Fungsi obyektif: jumlah uang pecahan yang digunakan minimum. Pseudo-code Algoritma Greedy adalah sebagai berikut: procedure greedy(input C: himpunan_kandidat;output S : himpunan_solusi) { menentukan solusi optimum dari persoalan optimasi dengan algoritma greedy Masukan: himpunan kandidat Keluaran: himpunan solusi S} Deklarasi x : kandidat; Algoritma: S{} { inisialisasi S dengan kosong } while (belum SOLUSI(S)) and (C {} ) do xSELEKSI(C); { pilih sebuah kandidat dari C} C C - {x} { elemen himpunan kandidat berkurang satu } if LAYAK(S {x}) then SS {x} endif endwhile {SOLUSI(S) sudah diperoleh or C = {} } Pada akhir setiap if, solusi yang terbentuk adalah optimum lokal. Pada akhir endwhile diperoleh optimum global. Namun adakalanya optimum global merupakan solusi sub-optimum atau pseudo-optimum. Penyelesaian Masalah Penukaran Uang Misalkan uang pecahan-uang pecahan dinyatakan dalam himpunan-ganda (multiset) {d1, d2, …, dn}. Solusi persoalan dinyatakan sebagai tupel X = {x1, x2, …, xn}, sedemikian sehingga xi = 1 jika di dipilih, atau xi = 0 jika di tidak dipilih. Misalkan uang yang akan ditukar dengan sejumlah uang pecahan adalah A. Obyektif persoalan adalah Minimisasi F =  n i i x 1 (fungsi obyektif) Axd n i ii 1 dengan kendala (fungsi kendala) Pemecahan Masalah dengan Algoritma Greedy Strategi Greedy yang digunakan dalam memilih uang pecahan berikutnya: Pada setiap langkah, pilihlah uang pecahan dengan nilai sebesar mungkin dari himpunan uang pecahan yang tersisa dengan syarat tidak melebihi nilai uang yang ditukarkan. Agar pemilihan uang pecahan berikutnya optimal, maka perlu mengurutkan himpunan uang pecahan dalam urutan yang menurun (noninceasing order). Diketahui: Uang yang akan ditukar dengan sejumlah uang pecahanA = Rp.125.000,00 Himpunan uang pecahan-uang pecahan {d1, d2, …, dn} = { Rp.1.000, Rp.2.000, Rp.5.000, Rp.10.000, Rp.20.000, Rp.50.000}
  • 11. 2 5 JREC Journal of Electrical and Electronics Vol 1. No.2 Ditanyakan: Tentukanlah kombinasi uang-uang pecahan tersebut diatas dengan jumlah terminimum yang dapat ditukarkan dengan Rp.125.000,00 (seratus dua puluh lima ribu rupiah)! tupel X = {x1, x2, …, xn} Penyelesaian: Langkah 1: pilih 2 buah uang pecahan Rp.50.000,00 (Total = Rp.100.000,00) Langkah 2: pilih 1 buah uang pecahan Rp.20.000,00 (Total = Rp.120.000,00) Langkah 3: pilih 1 buah uang pecahan Rp.5.000,00 (Total = Rp.125.000,00) Solusi: Jumlah uang pecahan minimum = 4 (solusi optimal!) Simpulan Pada setiap langkah di atas kita memperoleh optimum lokal, dan pada akhir algoritma kita memperoleh optimum global (yang pada contoh ini merupakan solusi optimum). Tujuan dari persoalan optimasi penukaran uang adalah untuk mencari jumlah penukaran uang seminimal mungkin yang diperlukan solusi yang dihasilkan pada masalah penukaran uang ini adalah paling minimal (empat), yaitu 2 buah uang pecahan Rp.50.000,00, pilih 1 buah uang pecahan Rp.20.000,00, pilih 1 buah uang pecahan Rp.5.000,00. DAFTAR PUSTAKA Frieyadie, 2006, Panduan Pemrograman C++, Andi Offset, Yogyakarta HS, Suryadi, Pengantar Algoritma dan Pemrograman, 1991, Gunadarma, Jakarta HS, Suryadi, Pengantar Analisa Algoritma, 1992, Gunadarma, Jakarta HS, Suryadi, Teori Graph Dasar, 1994, Gunadarma, Jakarta http://arekploso24.blogspot.com/2011/10/mat a-uang-paling-indah-di-dunia.html http://awalsholeh.blogspot.com/2009/07/rahas ia-mata-uang-dollar-amerika.html http://batamdinar.com/2011/07/kegagalan- euro-kegagalan-uang-kertas/ http://beritaterkinigratis.com/category/bisnis/p age/37 http://berita.assyams.com/foto/mata-uang- singapura http://liteforexid.com/belajar-forex- liteforex/berita-analisa-forex/sterling-ikut- merana-karena-downgrade-eropa Kadir, Abdul, 2003, Pemrograman C++, Andi Offset, Yogyakarta Munir, Rinaldi, 2002, Logika dan Algoritma Buku I, Edisi keempat, Informatika, Bandung. Munir, Rinaldi, 2005, Logika dan Algoritma Buku II, Edisi ketiga, Informatika, Bandung Yulikuspartono, S.Kom, 2003, Pengantar Logika dan Algoritma, Andi Offset, Yogyakarta.