SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 40
PEMODELAN LAND-USE
          CHANGE
  MENEMUKAN KESEDERHANAAN DALAM
                    KEMAJEMUKAN
TUGAS 2 : PEMODELAN GEOGRAFI
FAHRUDIN
NIM 25111002
                               DOSEN: DR. ALBERTUS DELIAR


                                                            1
*Sifat perubahan land-use
*Penyebab perubahan Land-use


           *

                               2
* DEFINISI
                   LAND-USE DAN LAND-COVER:

Land-Cover (LC) : Atribut dari permukaan tanah
dan di bawah permukaan, meliputi biota, tanah,
topografi, air tanah dan struktur manusia.

Land-Use (LU) : Tujuan yang digunakan manusia
untuk memberdayakan land-cover.
Contoh: pertanian, peternakan, kehutanan,
ekstraksi mineral dan rekreasi.

                                                3
* SIFAT PERUBAHAN
                             LAND USE (LU)
Perubahan Land-use (LU) mengubah land-
cover (LC) secara kumulatif dalam tempo
yang cepat, terutama di daerah tropis (Turner
et al., 1994).




      Hutan Tropis            Perkantoran   4
* …..SIFAT PERUBAHAN LAND-USE (LU)
         Konversi dan Modifikasi Land-Cover (LC):

Konversi1 dan modifikasi1
 adalah bentuk perubahan
  LU. Perubahan LU sering
         diakibatkan oleh
            perubahan LC.
    Faktor yang umumnya
membedakan konversi dan
      modifikasi LC adalah
     degradasi tanah atau
          intensifikasi LU.   1perubahan dr satu bentuk (rupa,
                              dsb) ke bentuk (rupa, dsb) yg lain

                                                                   5
* …..SIFAT PERUBAHAN
                             LAND-USE (LU)
Contoh terkini konversi LC paling luas adalah
deforestasi hutan tropis.
Degradasi hutan oleh pembalakan selektif dan
kebakaran juga mempengaruhi luas kawasan
hutan.
Konversi dan degradasi hutan di daerah tropis
lembab menjelaskan bagian penting fluks
karbon dari ekosistem darat dan berkontribusi
besar terhadap hilangnya keragaman hayati.
                                            6
* …..SIFAT PERUBAHAN LAND-USE (LU)
         LULC DALAM BIDANG KEHUTANAN


                   LC didominasi
                     pepohonan


    Hutan                                  Pepohonan
              LU-nya dimanfaatkan untuk:




Konservasi           Isomil                   Rekreasi
                                                         7
* PENYEBAB-PENYEBAB
                                 PERUBAHAN LU
1.Faktor-faktor yang mempengaruhi tuntutan
  yang akan terjadi di lahan seperti populasi dan
  kesejahteraan.
2.Faktor-faktor yang mengontrol intensitas
  eksploitasi lahan.
3.Faktor-faktor yang berhubungan dengan akses
  atau kontrol sumber daya LU: ekonomi politik.
4.Faktor-faktor yang membentuk insentif yang
  memotivasi pengambilan keputusan individu:
  struktur politik, sikap dan nilai-nilai (Turner et
  al., 1995).
                                                       8
KOMPLEKSITAS
                      LULC


SIFAT PERUBAHAN LULC          PENYEBAB PERUBAHAN LULC

                                    POPULASI &
     KONVERSI                       KESEJAHTERAAN

                                    EKSPLOITASI
     MODIFIKASI                     LAHAN

                                   EKONOMI &
                                   POLITIK
     POSISI GEOSPASIAL
     (TROPIS/SUBTROPIS)            PENGAMBILAN
                                   KEPUTUSAN
                                                        9
1.   Model empiris - statistik
2.   Model stokastik
3.   Model optimasi
4.   Model simulai dinamis (berbasis proses)
                         *


                                               10
* MENEMUKAN
                          KESEDERHANAAN
Pemodelan perubahan LU ditujukan untuk
mengatasi setidaknya salah satu pertanyaan
berikut:
1.Variabel sosio-ekonomik dan biofisik yang
  manakah yang banyak berkontribusi pada
  penjelasan perubahan LU dan mengapa?
2.Lokasi manakah yang dipengaruhi oleh
  perubahan LU dan dimana?
3.Pada tingkatan apakah kemajuan perubahan LU
  dan LC - kapan?

                                                11
1. MODEL EMPIRIS
                                  STATISTIK
Model     empiris-statistik bertujuan     untuk
mengidentifikasi penyebab perubahan LU secara
eksplisit dengan memakai analisis multivariasi
dari kontribusi eksogen yang mungkin untuk
mendapatkan laju perubahan secara empiris.




                                                  12
2. MODEL STOKASTIK

Model stokastik untuk perubahan LU terutama
terdiri dari model kemungkinan transisi seperti
rantai Markov, secara stokastik mendiskripsikan
proses yang bergerak secara berurutan melalui
serangkaian pergerakan.




                                     Bro Markov
                                                  13
3. MODEL OPTIMISASI

Dalam Ilmu Ekonomi, banyak
model     teknik    optimisasi
perubahan LU berdasarkan
pada       analisis     lahan
keseluruhan memakai program
linier, pada level ekonomi
mikro,       atau       model
keseimbangan umum, pada
skala     ekonomi      makro.
(Kaimowitz    dan   Angelsen,
1998)
                                              14
4. MODEL SIMULASI DINAMIS
                          (BERBASIS PROSES)
Model perubahan LU dalam ruang dan waktu
dihasilkan oleh interaksi proses biofisik dan sosio-
ekonomi. Model simulasi dinamis (berbasis proses)
telah dikembangkan untuk meniru jalannya proses
tersebut dan mengikuti evolusinya.
                                       Model simulasi
                                    menekankan pada
                               interaksi antara semua
                                      komponen yang
                                  membentuk sistem.
                                                       15
MENEMUKAN
                   KESEDERHANAAN



1. MODEL EMPIRIS                   4. MODEL SIMULASI
    STATISTIK                           DINAMIS




        2. MODEL
                              3. MODEL OPTIMASI
       STOKASTIK




                                                       16
1. MENGATASI ISU SKALA


    2. PEMODELAN INTENSIFIKASI LAND-USE


          3. MENGINTEGRASIKAN
             HETEROGENITAS TEMPORAL




               *
                                          17
1. MENGATASI ISU SKALA

Skala dalam pemodelan LU mempengaruhi tipe
penjelasan yang diberikan terhadap perubahan
LU.
                   Pada skala/cakupan yang
                   luas,    tingginya    tingkat
                   agregasi data mengaburkan
                   keragaman situasi dan juga
                   relasi,     dan    terkadang
                   menghasilkan rata-rata yang
                   tidak signifikan.

                                               18
* …..MENGATASI ISU SKALA

Prediksi berdasarkan model
cakupan yang luas tidak
akurat,    terutama    untuk
penilaian regional dan lokal,
karena proses kunci ditutupi
pada tingkat keseluruhannya.

(Turner dkk, 1995)


                                            19
* …..MENGATASI ISU SKALA

                         Model dari perubahan
                         penggunaan       lahan
                         harus berdasarkan pada
                         analisis sistem pada
                         berbagai skala spasial
                         dan temporal.
Namun kebanyakan model skala regional yang ada
tidak menunjukkan kompleksitas struktural dan
fungsional.
                                                  20
* …..MENGATASI ISU SKALA

   Model yang menggabungkan
   dan menghubungkan lebih
   banyak faktor untuk area
   spasial heterogen (misalnya
   model penilaian terpadu)
   sangat menyederhanakan
   sistem penggunaan lahan.
   Menggabungkan
   kompleksitas struktural
   menjadi perlu pada skala
   lebar (Veldkamp dan
   Lambin, 2001).
                                 21
2. PEMODELAN INTENSIFIKASI LAND-USE


Meskipun        persediaan
makanan masa depan harus
diperoleh dari intensifikasi
pertanian         daripada
ekspansi pertanian, namun
sebagian    besar   upaya-
upaya pemodelan dalam
penggunaan lahan lebih
memperhatikan            isu
konversi    LU    daripada
modifikasi LU.
                                       22
* …..PEMODELAN INTENSIFIKASI LAND-USE

                 Bagaimanapun pada umumnya
                 model simulasi dinamik lebih
                 cocok     untuk     memprediksi
                 perubahan di dalam intensitas
                 LU dari pada model empiris,
                 stokastik atau optimisasi statik.
                 Meskipun     beberapa    metode
                 stokastik     dan     optimisasi
                 mungkin       berguna     dalam
                 menggambarkan             proses
                 pengambilan keputusan yang
                 mengatur manajemen         lahan
                 (Lambin dkk, 2000).
                                               23
3. MENGINTEGRASIKAN
                HETEROGENITAS TEMPORAL
Banyak pola penggunaan lahan telah yang
dikembangkan dalam konteks ketidakstabilan
jangka panjang, termasuk proses nonlinier dalam
variabel biofisik (iklim, penyakit) dan dalam
kekuatan ekonomi politik (dinamika pasar,
fluktuasi harga, pengaruh kebijakan negara).




                                                  24
* …..MENGINTEGRASIKAN HETEROGENITAS
                              TEMPORAL

Model LU oleh karena itu
harus dibangun berdasarkan
asumsi        heterogenitas
temporal bukan pada asumsi
progresif umum, tren linier
(misalnya    pada    model
pengembangan intensifikasi
progresif   sumber    daya
material).

                                     25
* …..MENGINTEGRASIKAN HETEROGENITAS
                            TEMPORAL

                 Dengan     kata     lain,
                 variabel berubah dengan
                 cepat dan tak terduga
                 sama pentingnya dalam
                 membentuk      dinamika
                 penggunaan         lahan
                 sebagai variabel yang
                 berubah           secara
                 perlahan-lahan       dan
                 kumulatif.
                                         26
*
    27
* STUDI KASUS
*Terjadi perubahan dari lahan non terbangun
 menjadi terbangun atau perubahan dari kawasan
 permukiman perdesaan menjadi permukiman
 perkotaan.
*Secara morfologis telah menunjukkan fenomena
 terjadinya ekspansi baik fisik dan non fisik kota
 terhadap hinterlandnya (konurbasi monosentris),
 dan terjadi juga perembetan memanjang (axial
 development) di wilayah sepanjang kanan-kiri
 Jalan Semarang-Purwodadi.
http://eprints.undip.ac.id/12152/
                                                     28
*Perluasan batas kekotaan
*Perluasan jaringan, terutama jar.
 Transportasi/aksesibilitas
*Kebijakan penggunaan lahan
*Nilai lahan/harga lahan
*Topografi
*Jumlah Penduduk

                    *KOMPLEKSITAS
                                     29
*Aksesibilitas misal: jalan,transportasi umum
*Harga Lahan
*Infrastruktur


                            *SIMPLISITAS

                                                30
PENGGOLONGAN JENIS PENGGUNAAN LAHAN
     (BERDASARKAN LOKASI STUDI)




                                      31
STRUKTUR MODEL
Model SALU (Model Land-
Use SAhelian) (Stephenne
dan     Lambin,    2001a):
simulasi dinamis Model
yang     dibangun    untuk
merekonstruksi penggunaan
lahan dan perubahan land-
cover pada masa lalu di
Sahel Afrika selama 30
tahun terakhir, dan untuk
mengembangkan skenario
perubahan yang mungkin di
masa depan.
                               32
*STRUKTUR MODEL SALU
(SAhelian Land Use model)   33
…..STRUKTUR MODEL
Struktur model yang dipakai adalah model SALU
(SAhelian Land Use model). Model ini mensimulasikan
dua proses perubahan LU: proses aksi dan reaksi antara
laju tingkat perubahan (faktor perubahan) dan tingginya
faktor pemintaan (demand) dan penawaran (supply)
penduduk terhadap lahan.
Pertumbuhan         lahan
terbangun   besar-besaran
pada saat ini diawali
dengan masuknya investasi
pengembangan        perumahan
berskala besar di 4 desa yaitu
Desa Mranggen, Brumbung,
Batursari, dan Kebonbatur.
                                                          34
THE ART OF SALU
Simulasi skenario yang dilakukan dengan
SALU menghasilkan pandangan berguna
untuk pemahaman proses perubahan LU
yang lebih baik di Jalan Semarang –
Purwodadi.




                                          35
PETA PEMBAGIAN ZONA WILAYAH PENGARUH




                                       36
PETA RENCANA PENGGUNAAN LAHAN IKK




                                    37
PETA RENCANA PEMBANGUNAN JALAN IKK




                                     38
TABEL REKAPITULASI PENILAIAN VARIABEL




                                        39
SEKIAN & TERIMA KASIH




 GANBATTE KUDASAI


                        40

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

General Services Presentation 050609 Copy
General Services Presentation  050609 CopyGeneral Services Presentation  050609 Copy
General Services Presentation 050609 Copygeschaedel
 
Overview of the Virginia Education Wizard
Overview of the Virginia Education WizardOverview of the Virginia Education Wizard
Overview of the Virginia Education Wizardchjensen
 
Payfirma Mobile Payment App
Payfirma Mobile Payment AppPayfirma Mobile Payment App
Payfirma Mobile Payment AppPayfirma
 
WebTek Labs_Overview
WebTek Labs_OverviewWebTek Labs_Overview
WebTek Labs_Overviewmghr123
 
Photo album latest slideshow1
Photo album latest slideshow1Photo album latest slideshow1
Photo album latest slideshow1hussain56
 
Discussion continuum - The biotechnology revolution
Discussion continuum - The biotechnology revolutionDiscussion continuum - The biotechnology revolution
Discussion continuum - The biotechnology revolutionXplore Health
 

Andere mochten auch (15)

General Services Presentation 050609 Copy
General Services Presentation  050609 CopyGeneral Services Presentation  050609 Copy
General Services Presentation 050609 Copy
 
C1320prespost
C1320prespostC1320prespost
C1320prespost
 
Overview of the Virginia Education Wizard
Overview of the Virginia Education WizardOverview of the Virginia Education Wizard
Overview of the Virginia Education Wizard
 
God's Hobby
God's HobbyGod's Hobby
God's Hobby
 
India
IndiaIndia
India
 
Payfirma Mobile Payment App
Payfirma Mobile Payment AppPayfirma Mobile Payment App
Payfirma Mobile Payment App
 
WebTek Labs_Overview
WebTek Labs_OverviewWebTek Labs_Overview
WebTek Labs_Overview
 
Facebook
FacebookFacebook
Facebook
 
Photo album latest slideshow1
Photo album latest slideshow1Photo album latest slideshow1
Photo album latest slideshow1
 
Lenovo all in one
Lenovo all in oneLenovo all in one
Lenovo all in one
 
Sambo
Sambo Sambo
Sambo
 
Discussion continuum - The biotechnology revolution
Discussion continuum - The biotechnology revolutionDiscussion continuum - The biotechnology revolution
Discussion continuum - The biotechnology revolution
 
ทดลอง
ทดลองทดลอง
ทดลอง
 
Issue 6 February 2011
Issue 6 February 2011Issue 6 February 2011
Issue 6 February 2011
 
All in one
All in oneAll in one
All in one
 

Mehr von Bappeda Belitung Timur

Mehr von Bappeda Belitung Timur (6)

survei dengan gps
survei dengan gpssurvei dengan gps
survei dengan gps
 
Pemodelan Geografi berbasis AHP
Pemodelan Geografi berbasis AHPPemodelan Geografi berbasis AHP
Pemodelan Geografi berbasis AHP
 
FGD I KSCT Belitung Timur
FGD I KSCT Belitung TimurFGD I KSCT Belitung Timur
FGD I KSCT Belitung Timur
 
Bab 2 cookbook reload fahrudin
Bab 2 cookbook reload fahrudinBab 2 cookbook reload fahrudin
Bab 2 cookbook reload fahrudin
 
Paparan kkp ummi abi
Paparan kkp ummi abiPaparan kkp ummi abi
Paparan kkp ummi abi
 
Research designku rev
Research designku revResearch designku rev
Research designku rev
 

Kürzlich hochgeladen

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

MENGINTEGRASIKAN HETEROGENITAS

  • 1. PEMODELAN LAND-USE CHANGE MENEMUKAN KESEDERHANAAN DALAM KEMAJEMUKAN TUGAS 2 : PEMODELAN GEOGRAFI FAHRUDIN NIM 25111002 DOSEN: DR. ALBERTUS DELIAR 1
  • 2. *Sifat perubahan land-use *Penyebab perubahan Land-use * 2
  • 3. * DEFINISI LAND-USE DAN LAND-COVER: Land-Cover (LC) : Atribut dari permukaan tanah dan di bawah permukaan, meliputi biota, tanah, topografi, air tanah dan struktur manusia. Land-Use (LU) : Tujuan yang digunakan manusia untuk memberdayakan land-cover. Contoh: pertanian, peternakan, kehutanan, ekstraksi mineral dan rekreasi. 3
  • 4. * SIFAT PERUBAHAN LAND USE (LU) Perubahan Land-use (LU) mengubah land- cover (LC) secara kumulatif dalam tempo yang cepat, terutama di daerah tropis (Turner et al., 1994). Hutan Tropis Perkantoran 4
  • 5. * …..SIFAT PERUBAHAN LAND-USE (LU) Konversi dan Modifikasi Land-Cover (LC): Konversi1 dan modifikasi1 adalah bentuk perubahan LU. Perubahan LU sering diakibatkan oleh perubahan LC. Faktor yang umumnya membedakan konversi dan modifikasi LC adalah degradasi tanah atau intensifikasi LU. 1perubahan dr satu bentuk (rupa, dsb) ke bentuk (rupa, dsb) yg lain 5
  • 6. * …..SIFAT PERUBAHAN LAND-USE (LU) Contoh terkini konversi LC paling luas adalah deforestasi hutan tropis. Degradasi hutan oleh pembalakan selektif dan kebakaran juga mempengaruhi luas kawasan hutan. Konversi dan degradasi hutan di daerah tropis lembab menjelaskan bagian penting fluks karbon dari ekosistem darat dan berkontribusi besar terhadap hilangnya keragaman hayati. 6
  • 7. * …..SIFAT PERUBAHAN LAND-USE (LU) LULC DALAM BIDANG KEHUTANAN LC didominasi pepohonan Hutan Pepohonan LU-nya dimanfaatkan untuk: Konservasi Isomil Rekreasi 7
  • 8. * PENYEBAB-PENYEBAB PERUBAHAN LU 1.Faktor-faktor yang mempengaruhi tuntutan yang akan terjadi di lahan seperti populasi dan kesejahteraan. 2.Faktor-faktor yang mengontrol intensitas eksploitasi lahan. 3.Faktor-faktor yang berhubungan dengan akses atau kontrol sumber daya LU: ekonomi politik. 4.Faktor-faktor yang membentuk insentif yang memotivasi pengambilan keputusan individu: struktur politik, sikap dan nilai-nilai (Turner et al., 1995). 8
  • 9. KOMPLEKSITAS LULC SIFAT PERUBAHAN LULC PENYEBAB PERUBAHAN LULC POPULASI & KONVERSI KESEJAHTERAAN EKSPLOITASI MODIFIKASI LAHAN EKONOMI & POLITIK POSISI GEOSPASIAL (TROPIS/SUBTROPIS) PENGAMBILAN KEPUTUSAN 9
  • 10. 1. Model empiris - statistik 2. Model stokastik 3. Model optimasi 4. Model simulai dinamis (berbasis proses) * 10
  • 11. * MENEMUKAN KESEDERHANAAN Pemodelan perubahan LU ditujukan untuk mengatasi setidaknya salah satu pertanyaan berikut: 1.Variabel sosio-ekonomik dan biofisik yang manakah yang banyak berkontribusi pada penjelasan perubahan LU dan mengapa? 2.Lokasi manakah yang dipengaruhi oleh perubahan LU dan dimana? 3.Pada tingkatan apakah kemajuan perubahan LU dan LC - kapan? 11
  • 12. 1. MODEL EMPIRIS STATISTIK Model empiris-statistik bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab perubahan LU secara eksplisit dengan memakai analisis multivariasi dari kontribusi eksogen yang mungkin untuk mendapatkan laju perubahan secara empiris. 12
  • 13. 2. MODEL STOKASTIK Model stokastik untuk perubahan LU terutama terdiri dari model kemungkinan transisi seperti rantai Markov, secara stokastik mendiskripsikan proses yang bergerak secara berurutan melalui serangkaian pergerakan. Bro Markov 13
  • 14. 3. MODEL OPTIMISASI Dalam Ilmu Ekonomi, banyak model teknik optimisasi perubahan LU berdasarkan pada analisis lahan keseluruhan memakai program linier, pada level ekonomi mikro, atau model keseimbangan umum, pada skala ekonomi makro. (Kaimowitz dan Angelsen, 1998) 14
  • 15. 4. MODEL SIMULASI DINAMIS (BERBASIS PROSES) Model perubahan LU dalam ruang dan waktu dihasilkan oleh interaksi proses biofisik dan sosio- ekonomi. Model simulasi dinamis (berbasis proses) telah dikembangkan untuk meniru jalannya proses tersebut dan mengikuti evolusinya. Model simulasi menekankan pada interaksi antara semua komponen yang membentuk sistem. 15
  • 16. MENEMUKAN KESEDERHANAAN 1. MODEL EMPIRIS 4. MODEL SIMULASI STATISTIK DINAMIS 2. MODEL 3. MODEL OPTIMASI STOKASTIK 16
  • 17. 1. MENGATASI ISU SKALA 2. PEMODELAN INTENSIFIKASI LAND-USE 3. MENGINTEGRASIKAN HETEROGENITAS TEMPORAL * 17
  • 18. 1. MENGATASI ISU SKALA Skala dalam pemodelan LU mempengaruhi tipe penjelasan yang diberikan terhadap perubahan LU. Pada skala/cakupan yang luas, tingginya tingkat agregasi data mengaburkan keragaman situasi dan juga relasi, dan terkadang menghasilkan rata-rata yang tidak signifikan. 18
  • 19. * …..MENGATASI ISU SKALA Prediksi berdasarkan model cakupan yang luas tidak akurat, terutama untuk penilaian regional dan lokal, karena proses kunci ditutupi pada tingkat keseluruhannya. (Turner dkk, 1995) 19
  • 20. * …..MENGATASI ISU SKALA Model dari perubahan penggunaan lahan harus berdasarkan pada analisis sistem pada berbagai skala spasial dan temporal. Namun kebanyakan model skala regional yang ada tidak menunjukkan kompleksitas struktural dan fungsional. 20
  • 21. * …..MENGATASI ISU SKALA Model yang menggabungkan dan menghubungkan lebih banyak faktor untuk area spasial heterogen (misalnya model penilaian terpadu) sangat menyederhanakan sistem penggunaan lahan. Menggabungkan kompleksitas struktural menjadi perlu pada skala lebar (Veldkamp dan Lambin, 2001). 21
  • 22. 2. PEMODELAN INTENSIFIKASI LAND-USE Meskipun persediaan makanan masa depan harus diperoleh dari intensifikasi pertanian daripada ekspansi pertanian, namun sebagian besar upaya- upaya pemodelan dalam penggunaan lahan lebih memperhatikan isu konversi LU daripada modifikasi LU. 22
  • 23. * …..PEMODELAN INTENSIFIKASI LAND-USE Bagaimanapun pada umumnya model simulasi dinamik lebih cocok untuk memprediksi perubahan di dalam intensitas LU dari pada model empiris, stokastik atau optimisasi statik. Meskipun beberapa metode stokastik dan optimisasi mungkin berguna dalam menggambarkan proses pengambilan keputusan yang mengatur manajemen lahan (Lambin dkk, 2000). 23
  • 24. 3. MENGINTEGRASIKAN HETEROGENITAS TEMPORAL Banyak pola penggunaan lahan telah yang dikembangkan dalam konteks ketidakstabilan jangka panjang, termasuk proses nonlinier dalam variabel biofisik (iklim, penyakit) dan dalam kekuatan ekonomi politik (dinamika pasar, fluktuasi harga, pengaruh kebijakan negara). 24
  • 25. * …..MENGINTEGRASIKAN HETEROGENITAS TEMPORAL Model LU oleh karena itu harus dibangun berdasarkan asumsi heterogenitas temporal bukan pada asumsi progresif umum, tren linier (misalnya pada model pengembangan intensifikasi progresif sumber daya material). 25
  • 26. * …..MENGINTEGRASIKAN HETEROGENITAS TEMPORAL Dengan kata lain, variabel berubah dengan cepat dan tak terduga sama pentingnya dalam membentuk dinamika penggunaan lahan sebagai variabel yang berubah secara perlahan-lahan dan kumulatif. 26
  • 27. * 27
  • 28. * STUDI KASUS *Terjadi perubahan dari lahan non terbangun menjadi terbangun atau perubahan dari kawasan permukiman perdesaan menjadi permukiman perkotaan. *Secara morfologis telah menunjukkan fenomena terjadinya ekspansi baik fisik dan non fisik kota terhadap hinterlandnya (konurbasi monosentris), dan terjadi juga perembetan memanjang (axial development) di wilayah sepanjang kanan-kiri Jalan Semarang-Purwodadi. http://eprints.undip.ac.id/12152/ 28
  • 29. *Perluasan batas kekotaan *Perluasan jaringan, terutama jar. Transportasi/aksesibilitas *Kebijakan penggunaan lahan *Nilai lahan/harga lahan *Topografi *Jumlah Penduduk *KOMPLEKSITAS 29
  • 30. *Aksesibilitas misal: jalan,transportasi umum *Harga Lahan *Infrastruktur *SIMPLISITAS 30
  • 31. PENGGOLONGAN JENIS PENGGUNAAN LAHAN (BERDASARKAN LOKASI STUDI) 31
  • 32. STRUKTUR MODEL Model SALU (Model Land- Use SAhelian) (Stephenne dan Lambin, 2001a): simulasi dinamis Model yang dibangun untuk merekonstruksi penggunaan lahan dan perubahan land- cover pada masa lalu di Sahel Afrika selama 30 tahun terakhir, dan untuk mengembangkan skenario perubahan yang mungkin di masa depan. 32
  • 33. *STRUKTUR MODEL SALU (SAhelian Land Use model) 33
  • 34. …..STRUKTUR MODEL Struktur model yang dipakai adalah model SALU (SAhelian Land Use model). Model ini mensimulasikan dua proses perubahan LU: proses aksi dan reaksi antara laju tingkat perubahan (faktor perubahan) dan tingginya faktor pemintaan (demand) dan penawaran (supply) penduduk terhadap lahan. Pertumbuhan lahan terbangun besar-besaran pada saat ini diawali dengan masuknya investasi pengembangan perumahan berskala besar di 4 desa yaitu Desa Mranggen, Brumbung, Batursari, dan Kebonbatur. 34
  • 35. THE ART OF SALU Simulasi skenario yang dilakukan dengan SALU menghasilkan pandangan berguna untuk pemahaman proses perubahan LU yang lebih baik di Jalan Semarang – Purwodadi. 35
  • 36. PETA PEMBAGIAN ZONA WILAYAH PENGARUH 36
  • 37. PETA RENCANA PENGGUNAAN LAHAN IKK 37
  • 38. PETA RENCANA PEMBANGUNAN JALAN IKK 38
  • 40. SEKIAN & TERIMA KASIH GANBATTE KUDASAI 40