SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 38
Rekayasa persyaratan adalah proses yang
melibatkan semua kegiatan yang dibutuhkan untuk
membuat dan memelihara dokumen persyratan system.
    Ada empat kegiatan proses rekayasa persyaratan
tingkat tinggi yang generic :

• studi kelayakan system,
• esilitasi dan analisis persyaratan,
• penspesifikasian persyaratan dan dokumentasinya
  ,
• validitasi
Elisitasi dan
       Studi
                            analisis
     kelayakan
                         persyaratan

                                           Spesifikasi
                                          persyaratan
      Laporan                                                Validasi
     kelayakan                                             persyaratan
                              Model
                              Sistem       Persyaratan
                                         user dan sistem
Hubungan
elisitasi, dokumentasi, dan                                 Dokumen
pemeriksaan persyaratan                                    persyaratan
Proses rekayasa persyaratan harus
dimulai dengan studi kelayakan. Input bagi
studi kelayakan adalah deskripsi garis
besar system dan bagaimana system akan
digunakan di dalam organisasi.

   Hasil studi kelayakan berwujud laporan
yang merekomendasikan apakah kegiatan
tersebut layak diteruskan dengan rekayasa
persyaratan   dan   proses   pengembangan
system.
Studi    kelayakan    merupakan    studi
singkat dan terfokus yang bertujuan untuk
menjawab sejumlah pertanyaan berikut:

• Apakah system memberikan kontribusi bagi
  tujuan organisasi secara keseluruhan?
• Apakah system dapat diimplementasikan
  dengan menggunakan teknologi terbaru dan
  dalam batasan biaya dan jadwal?
• Apakah system dapat diintegrasi dengan
  system lain ynag sudah ada?
Melakukan studi kelayakan mencakup
penilaian     informasi,     pengumpulan
informasi, dan penulisan laporan.

   Fase       penilaian        informasi
mengidentifikasi     informasi      yang
dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan
yang diberikan.
• Bagaimana organisasi mengatasi masalah jika system ini tidak
  diimplementasi?

• Apa masalah dengan proses pada saat ini dan bagaimana system
  yang baru bias membantu meringankan masalah ini?

• Apa kontribusi langsung yang akan diberikan system bagi
  tujuan bisnis?

• Dapatkah informasi ditransfer ke dan dari system organisasi?

• Apakah system membutuhkan teknologi yang sebelumnya tidak
  dipakai pada organisasi?
Elisitasi dan analisis persyaratan
dapat melibatkan berbagai macam orang
dalam organisasi.
   Istilah stakeholder dipakai untuk
menyebutkan orang-orang yang memiliki
pengaruh   langsung  atau   tidak   pada
persyaratan system.
   Elisitasi     dan  analisis    sistem
mempunyai Tiga Teknik yaitu, Elisitasi
berorientasi sudut pandang, skenario dan
etnografi.
Untuk sistem berukuran menengah atau
besar, biasanya terdapat beberapa end-
user dengan tipe berbeda. Banyak
stakeholder yang memiliki kepentingan
terhadap persyaratan sistem.
• Nasabah bank pada saat itu yang menerima jasa dari sistem

• Representatif dari bank lain yang memiliki perjanjian timbal
  balik yang memungkinkan menggunakan ATM bersama

• Manajer cabang-cabang    bank   yang   mendapatkan   informasi
  manajemen dari sistem

• Staf counter pada cabang-cabang bank yang terlibat dalam
  pengoperasian sistem dari hari ke hari, menangani keluhan
  nasabah, dll

• Administrator database yang bertanggung jawab        terhadap
  integrasi sistem dengan database nasabah bank
• Manajer keamanan bank yang harus menjamin
  bahwa   sistem    tidak   akan    menimbulkan
  kekacauan keamanan dalam bentuk apapun

• Departemen pemasaran bank yang mungkin
  tertarik untuk menggunakan sistem sebagai
  cara untuk pemasaran bank

• Perekayasa pemeliharaan perangkat keras dan
  lunak    yang    bertanggung  jawab    untuk
  memelihara sistem dan meng-upgrade perangkat
  keras dan lunak.
Setiap metode memiliki gagasan yang
berbeda mengenai apa yang dimaksud
dengan “sudut pandang”. Suatu sudut
pandang dapat dianggap sebagai :

• Sumber atau tempat masuknya data.
• Kerangka kerja representasi.
• Penerima layanan.
• Sudut pandang bersifat eksternal terhadap
  sistem sehingga merupakan cara yang natural
  untuk membentuk struktur proses elisitasi
  persyaratan.

• Relatif mudah untuk memutuskan apakah suatu
  sudut pandang bersifat valid.

• Sudut pandang dan layanan merupakan cara
  yang berguna dalam penstrukturan persyaratan
  non-fungsional. Setiap layanan bisa memiliki
  persyaratan non-fungsional yang berhubungan.
Metode   VORD   (Viewpoint Oriented
Requirments   Definition   /   definisi
persyaratan berorientasi sudut pandang)
telah dirancang sebagai kerangka kerja
berorientasi layanan untuk elisitasi
dan analisis persyaratan .
Pemetaan
  Identifikasi    Strukturisasi    Dokumentasi
                                                  sistem sudut
sudut pandang    sudut pandang    sudut pandang
                                                     pandang
• Identifikasi sudut pandang, yang mencakup pencarian sudut
  pandang yang menerima layanan sistem dan pengidentifikasian
  layanan-layanan khusus yang diberikan bagi setiap sudut
  pandang.
• Penstrukturan sudut pandang, yang mencakup pengelompokkan
  sudut pandang yang berhubungan menjadi suatu hierarki.
• Dokumentasi sudut pandang, yang mencakup penyempurnaan
  deskripsi sudut pandang dan layanan yang teridentifikasi.
• Pemetaan    sistem     sudut    pandang,    yang     mencakup
  pengidentifikasian objek pada desain berorientasi objek
  dengan menggunakan informasi layanan yang dicakup dalam
  sudut pandang.
Skenario   adalah   deskripsi    sesi
interaksi contoh. Skenario bisa sangat
berguna untuk menambahkan detail garis
besar deskripsi persyaratan.
   Skenario dimulai dengan garis besar
interaksi       dan      pada       saat
elisitasi, detil ditambahkan untuk
menyusun    deskripsi    yang    lengkap
mengenai interaksi tersebut
o deskripsi status sistem pada awal skenario
o deskripsi aliran event yang normal pada skenario
o deskripsi mengenai apa yang bisa salah dan bagaimana
o penanganannya
o informasi mengenai kegiatan lain yang bisa berlangsung
  pada saat yang sama
o deskripsi status sistem setelah berakhirnya skenario.
Skenario event digunakan paa
VORD untuk mendokumentasikan
prilaku sistem jika dihadapkan
pada event-event tertentu.
• Data yang diberikan dari sudut pandang atau diberikan
  ke sudut pandang digambarkan dengan elips.
• Informasi kontrol masuk dan keluar ada di atas setiap
  kotak.
• Data keluar dari kanan setiap kotak. Jika tidak
  tertutup, ini berarti bahwa data tersebut bersifat
  internal bagi sistem.
• Eksepsi digambarkan di dasar kotak. Jika ada beberapa
  eksepsi yang mungkin, seluruhnya dimasukkan dalam satu
  kotak.
• Nama event berikutnya yang diharapkan setelah skenario
  selesai ditunjukkan pada kotak yang diarsir.
Ada kartu
                                        Kartu valid


                                                                  User OK
Kartu
              Minta PIN
PIN                                    Validasi
                            PIN
                            nomor
                                        user          Nomor
                                                      account
                                                                         Pilih
                            account
                                                                       layanan
            Waktu habis
            Kembalikan
                                       PIN salah
              kartu
                                      Masukkan          ketika                       kartu
            Kartu invalid             ulang PIN         dimasukkan, diminta nomor
            Kembalikan                                  identifikasi     pribadi     (PIN)
               kartu                                    nasabah.                 Nasabah
                                       PIN salah        memasukkan kartunya beserta
            Kartu curian                                PIN. Jika kartu tersebut valid
                                      Kembalikan        yang dapat diproses oleh
            Tahan kartu                 kartu
                                                        mesin,       kontrol     berlanjut
                                                        ketahap berikutnya.
Use-case adalah teknik berdasarkan
skenario untuk elisitasi persyaratan.
Use case sekarang telah menjadi fitur
dasr notasi UML untuk mendeskripsikan
model sistem berorientasi objek.
Layanan
                                         Penyimpanan




aktor pada proses ini direpresentasikan sebagai gambar orang dan
    setiap kelas interaksi direpresentasikan sebagai elips nama
Layanan
                       Penyimpanan




    User
                        Administrasi
perpustakaan
                           user


                                                      Staf
                          Layanan                 perpustakaan
                          katalog



  Pemasok      sekumpulan use-case merepresentasikan semua
               interaksi yang akan direpresentasikan
Etnografi adalah teknik observasi
yang dapat dipakai untuk memahami
persyaratan sosial dan organisasional.
   Nilai etnografi membantu menemukan
persyaratan sistem yang implisit yang
merefleksikan proses sebenarnya, bukan
proses formal, dimana orang orang
terlibat.
• Persyaratan yang berasal dari cara
  orang bekerja yang sebenarnya dan
  bukan cara yang ditentukan oleh
  definisi proses.

• Persyaratan yang berasal dari kerja
  sama dan kesadaran akan kegiatan
  orang lain.
Analisis              Pertemuan      Etnografi
etnografik             Debriefing     terfokus


                                                        Evaluasi
                                                       prototipe


             Pengembangan             Pembuatan
             sistem generik         prototipe sistem
Validasi     persyaratan    berkenaan
dengan        pengidentifikasian    bahwa
persyaratan benar-benar mendefinisikan
system yang diinginkan pelaggan.
    Validasi harus berhubungan dengan
draft     dokumen     persyaratan    yang
lengkap, sementara analisis melibatkan
pekerjaan dengan persyaratan yang tidak
lengkap.
Peninjauan    persyaratan   biasanya
merupakan proses manual yang melibatkan
banyak pembaca.

   Proses ini dapat diorganisir dalam
skala yang lebih besar dengan banyak
partisipan     yang    terlibat   dala
pemeriksaan bagian-bagian yang berbeda
dari dokumen tersebut.
Manajemen persyaratan adalah proses
pemahaman dam pengendalian perubahan
pada persyaratan system.

   Proses     manajemen      persyaratan
dilakukan    bersama    dengan    proses
rekayasa persyaratan yang lainnya.
Pengembangan persyaratan perangkat kunak
terpisat      pada     kemampuan    perangkat
lunak,    tujuan   bisnis,lainnya.  Sementara
definisi persyaratan dikembangkan pemahaman
yang lebih baik akan kebutuhan user akan
dicapai.

     Pemahaman ini akan member informasi
kembali ke user, yang menyebabkan persyaratan
diubah. Lingkungan system dan tujuan bisnis
hamper pasti berubah-ubah. Dengan demikian
persyaratan     berubah-ubah   pula     untuk
merefleksikan hal ini.
Perecanaan merupakan tahap pertama yang
pentigpada proses manajemen persyaratan.
Manajemen persyaratan sangat mahal dan untuk
setiap,tahap perencanaan menetapkan tingkat
rincian manajemen persyaratan yang diperlukan
• Identifikasi persyaratan. Setiap persyaratan harus
  diidentifikasi dengan unik sehingga dapat direferensi
  silang dengan persyaratan lain agar dapat digunakan
  pada penilaian apakah dapat ditelusuri atau tidak.
• Proses manajemen perubahan. Ini merupakan serangkaian
  kegiatan yang menilai dampak dan biaya perubahan.
• Kebijakan agar dapat ditelusuri yang mendefinisikan
  hubungan antara persyaratandengan persyaratan dan
  antara persyaratan dengan desain system yang harus
  dicatat, dan bagaimana catatan ini harus dijaga.
• Dukungan alat bantu CASE (CASE tool). Alat bantu yang
  digunakan berkisar dari system manajemen persyaratan
  spesialis sampai spreadsheet dan system data base
  sederhana.
• Informasi   kemampuan    penelusuran.   Dipakai  untuk
  menemukan stakeholder yang bersangktan sehingga mereka
  dapat dikontak perihal perubahan tersebut.

• Inforrmasi penelusuran persyaratan. Dipakai untuk
  menilai seberapa banyak persyaratan yang mungkin
  terpengaruh oleh perubahan yang diusulkan beserta
  jangkauan   perubahan    persyaratan   yang merupakan
  konsekuensinya,yang mungkin diperlukan.

• Informasi ke-mamputelusu-an (traceability) desain.
  Dipakai untuk menilai dampak perubahan persyaratan yang
  diusulkan pada desain dan implementasi system.
• Penyimpanan   Persyaratan.   Persyaratan    harus
  disimpan pada tempat penyimpanan data yang aman
  dan terpelihara, yang dapat diakses oleh semua
  orang yang terlibat pada proses rekayasa
  persyaratan.
• Manajemen perubahan. Proses manajemen perubahan
  disederhanakan jika tersedia pendukung alat
  bantu yang aktif.
• Manajemen penelusuran. Tersedia beberapa alat
  bantu yang menggunakan teknik pemrosesan bahasa
  natural untuk membantu menemukan hubungan yang
  mungkin di antara persyaratan-paersyaratan.
Manajemen    perubahan    persyaratan
harus diterapkan pada semua perubahan
yang           diusulkan           untuk
persyaratan.Keuntungan penggunaan prose
formal untuk manajemen perubahan adalah
bahwa semua usulan perubahan diperlukan
dengan cara yang terkendali.
• Analisis masalah dan spesifikasi perubahan. Pada tahap
  ini,masalah atau usulan perubahan dianalisis untuk
  memerikasa validitasnya.

• Analisis dan perhitungan biaya perubahan. Biaya
  melakukan perubahan diestimasi dalam hal modifikasi
  terhadap dokuman persyaratan dan jika bias, terhadap
  desain system dan implementasi.

• Implementasi perubahan. Dokumen persyaratan dan jika
  diperlukan system      dan implementasi dimodifikasi.
  Dokumen persyaratan harus diorganisir sehingga perubahan
  dapat diakomodasi tanpa banyak penulisan.
Rpl   06 - proses rekayasa persyaratan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunakRpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
f' yagami
 
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasiDokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
fachrizal lianso
 
Kebutuhan perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunakKebutuhan perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunak
Ainul Yaqin
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
Baguss Chandrass
 

Was ist angesagt? (20)

Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunakRpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
Rpl 5-perencanaan proyek perangkat lunak
 
Laporan analisis sistem informasi
Laporan analisis sistem informasiLaporan analisis sistem informasi
Laporan analisis sistem informasi
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
 
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasiDokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
 
01 02-pseudocode
01 02-pseudocode01 02-pseudocode
01 02-pseudocode
 
Kebutuhan perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunakKebutuhan perangkat lunak
Kebutuhan perangkat lunak
 
Representasi Pengetahuan
Representasi PengetahuanRepresentasi Pengetahuan
Representasi Pengetahuan
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasi
 
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMKAnalisa Website Traveloka - Makalah IMK
Analisa Website Traveloka - Makalah IMK
 
Project Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko KeamananProject Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
Project Charter Sistem Informasi Posko Keamanan
 
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik KompilasiAnalisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
Analisis Semantik - P 6 Teknik Kompilasi
 
Algoritma Apriori
Algoritma AprioriAlgoritma Apriori
Algoritma Apriori
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
Sistem kontrol, pengendalian & keamanan sistem
Sistem kontrol, pengendalian & keamanan sistemSistem kontrol, pengendalian & keamanan sistem
Sistem kontrol, pengendalian & keamanan sistem
 
Format penulisan laporan
Format penulisan laporanFormat penulisan laporan
Format penulisan laporan
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
 
9.kompresi teks
9.kompresi teks9.kompresi teks
9.kompresi teks
 
Use skenario
Use skenarioUse skenario
Use skenario
 
Fungsi (function)
Fungsi (function)Fungsi (function)
Fungsi (function)
 

Ähnlich wie Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan

Rekayasai perangkatlunak 2
Rekayasai perangkatlunak 2Rekayasai perangkatlunak 2
Rekayasai perangkatlunak 2
D Istigfarin
 
Rekayasai perangkatlunak 2
Rekayasai perangkatlunak 2Rekayasai perangkatlunak 2
Rekayasai perangkatlunak 2
D Istigfarin
 
Rekayasai perangkatlunak 2
Rekayasai perangkatlunak 2Rekayasai perangkatlunak 2
Rekayasai perangkatlunak 2
Rhara Apriliant
 
10. final report
10. final report10. final report
10. final report
Ainul Yaqin
 
3 pendekatan peng sys
3 pendekatan peng sys3 pendekatan peng sys
3 pendekatan peng sys
sribekti
 

Ähnlich wie Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan (20)

Analisis Kebutuhan
Analisis KebutuhanAnalisis Kebutuhan
Analisis Kebutuhan
 
Rekayasai perangkatlunak 2
Rekayasai perangkatlunak 2Rekayasai perangkatlunak 2
Rekayasai perangkatlunak 2
 
Rekayasai perangkatlunak 2
Rekayasai perangkatlunak 2Rekayasai perangkatlunak 2
Rekayasai perangkatlunak 2
 
Rekayasai perangkatlunak 2
Rekayasai perangkatlunak 2Rekayasai perangkatlunak 2
Rekayasai perangkatlunak 2
 
3 rekayasa kebutuhan
3 rekayasa kebutuhan3 rekayasa kebutuhan
3 rekayasa kebutuhan
 
Kebutuhan
KebutuhanKebutuhan
Kebutuhan
 
Tugas Kelompok 5 Rekayasa Perangkat Lunak
Tugas Kelompok 5 Rekayasa Perangkat LunakTugas Kelompok 5 Rekayasa Perangkat Lunak
Tugas Kelompok 5 Rekayasa Perangkat Lunak
 
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat LunakRekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
 
Rekayasa Sistem Aset (Systems Engineering) _ Training "ASSET LIFE CYCLE MANA...
Rekayasa Sistem Aset (Systems Engineering)  _ Training "ASSET LIFE CYCLE MANA...Rekayasa Sistem Aset (Systems Engineering)  _ Training "ASSET LIFE CYCLE MANA...
Rekayasa Sistem Aset (Systems Engineering) _ Training "ASSET LIFE CYCLE MANA...
 
10 Final Report
10  Final Report10  Final Report
10 Final Report
 
Rekayasa Sistem Aset (Systems Engineering) _Materi Training "ASSET LIFE CYCL...
Rekayasa Sistem Aset (Systems Engineering)  _Materi Training "ASSET LIFE CYCL...Rekayasa Sistem Aset (Systems Engineering)  _Materi Training "ASSET LIFE CYCL...
Rekayasa Sistem Aset (Systems Engineering) _Materi Training "ASSET LIFE CYCL...
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEMESTER 2, PRODI D3 AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEMESTER 2, PRODI D3 AKUNTANSISISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEMESTER 2, PRODI D3 AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEMESTER 2, PRODI D3 AKUNTANSI
 
Aplikasi Pengelolaan Service Mobil - Kelompok 7.pdf
Aplikasi Pengelolaan Service Mobil - Kelompok 7.pdfAplikasi Pengelolaan Service Mobil - Kelompok 7.pdf
Aplikasi Pengelolaan Service Mobil - Kelompok 7.pdf
 
10. final report
10. final report10. final report
10. final report
 
330 p03
330 p03330 p03
330 p03
 
TUGAS AUDIT
TUGAS AUDITTUGAS AUDIT
TUGAS AUDIT
 
Software Engineering 1 (Requirement Engineering)
Software Engineering 1 (Requirement Engineering)Software Engineering 1 (Requirement Engineering)
Software Engineering 1 (Requirement Engineering)
 
Rpl 08 - uts
Rpl   08 - utsRpl   08 - uts
Rpl 08 - uts
 
3 pendekatan peng sys
3 pendekatan peng sys3 pendekatan peng sys
3 pendekatan peng sys
 
04 Analisis Sistem
04 Analisis Sistem04 Analisis Sistem
04 Analisis Sistem
 

Mehr von Febriyani Syafri

Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulangRpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Febriyani Syafri
 
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl   013 - perancangan perangkat lunak real timeRpl   013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
Febriyani Syafri
 
Rpl 012 - perancangan berorientasi objek
Rpl   012 - perancangan berorientasi objekRpl   012 - perancangan berorientasi objek
Rpl 012 - perancangan berorientasi objek
Febriyani Syafri
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Febriyani Syafri
 
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Rpl   010 - perancangan arsitekturalRpl   010 - perancangan arsitektural
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Febriyani Syafri
 
Rpl 09 - spesifikasi formal
Rpl   09 - spesifikasi  formalRpl   09 - spesifikasi  formal
Rpl 09 - spesifikasi formal
Febriyani Syafri
 
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunakRpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Febriyani Syafri
 
Sister 01 - pengenalan sister
Sister   01 - pengenalan sisterSister   01 - pengenalan sister
Sister 01 - pengenalan sister
Febriyani Syafri
 
Sister 02 - model dan permasalahan sister
Sister   02 - model dan permasalahan sisterSister   02 - model dan permasalahan sister
Sister 02 - model dan permasalahan sister
Febriyani Syafri
 
Sister 03 - komunikasi data
Sister   03 - komunikasi dataSister   03 - komunikasi data
Sister 03 - komunikasi data
Febriyani Syafri
 
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
Sister   04 - remote procedure call (rpc)Sister   04 - remote procedure call (rpc)
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
Febriyani Syafri
 
Sister 07 - os client server
Sister   07 - os client serverSister   07 - os client server
Sister 07 - os client server
Febriyani Syafri
 
Sister 09 - jenis os client server
Sister   09 - jenis os client serverSister   09 - jenis os client server
Sister 09 - jenis os client server
Febriyani Syafri
 
Sister 011 - network file system
Sister   011 - network file systemSister   011 - network file system
Sister 011 - network file system
Febriyani Syafri
 

Mehr von Febriyani Syafri (20)

Rpl 016 - uas
Rpl   016 - uasRpl   016 - uas
Rpl 016 - uas
 
Rpl 015 - interface user
Rpl   015 - interface userRpl   015 - interface user
Rpl 015 - interface user
 
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulangRpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
 
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl   013 - perancangan perangkat lunak real timeRpl   013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
 
Rpl 012 - perancangan berorientasi objek
Rpl   012 - perancangan berorientasi objekRpl   012 - perancangan berorientasi objek
Rpl 012 - perancangan berorientasi objek
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
 
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Rpl   010 - perancangan arsitekturalRpl   010 - perancangan arsitektural
Rpl 010 - perancangan arsitektural
 
Rpl 09 - spesifikasi formal
Rpl   09 - spesifikasi  formalRpl   09 - spesifikasi  formal
Rpl 09 - spesifikasi formal
 
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunakRpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
 
Sister 01 - pengenalan sister
Sister   01 - pengenalan sisterSister   01 - pengenalan sister
Sister 01 - pengenalan sister
 
Sister 02 - model dan permasalahan sister
Sister   02 - model dan permasalahan sisterSister   02 - model dan permasalahan sister
Sister 02 - model dan permasalahan sister
 
Sister 03 - komunikasi data
Sister   03 - komunikasi dataSister   03 - komunikasi data
Sister 03 - komunikasi data
 
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
Sister   04 - remote procedure call (rpc)Sister   04 - remote procedure call (rpc)
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
 
Sister 05 - proses
Sister   05 - prosesSister   05 - proses
Sister 05 - proses
 
Sister 06 - client server
Sister   06 - client serverSister   06 - client server
Sister 06 - client server
 
Sister 07 - os client server
Sister   07 - os client serverSister   07 - os client server
Sister 07 - os client server
 
Sister 09 - jenis os client server
Sister   09 - jenis os client serverSister   09 - jenis os client server
Sister 09 - jenis os client server
 
Sister 010 - file service
Sister   010 - file serviceSister   010 - file service
Sister 010 - file service
 
Sister 011 - network file system
Sister   011 - network file systemSister   011 - network file system
Sister 011 - network file system
 
Sister 012 - name service
Sister   012 - name serviceSister   012 - name service
Sister 012 - name service
 

Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan

  • 1.
  • 2. Rekayasa persyaratan adalah proses yang melibatkan semua kegiatan yang dibutuhkan untuk membuat dan memelihara dokumen persyratan system. Ada empat kegiatan proses rekayasa persyaratan tingkat tinggi yang generic : • studi kelayakan system, • esilitasi dan analisis persyaratan, • penspesifikasian persyaratan dan dokumentasinya , • validitasi
  • 3. Elisitasi dan Studi analisis kelayakan persyaratan Spesifikasi persyaratan Laporan Validasi kelayakan persyaratan Model Sistem Persyaratan user dan sistem Hubungan elisitasi, dokumentasi, dan Dokumen pemeriksaan persyaratan persyaratan
  • 4. Proses rekayasa persyaratan harus dimulai dengan studi kelayakan. Input bagi studi kelayakan adalah deskripsi garis besar system dan bagaimana system akan digunakan di dalam organisasi. Hasil studi kelayakan berwujud laporan yang merekomendasikan apakah kegiatan tersebut layak diteruskan dengan rekayasa persyaratan dan proses pengembangan system.
  • 5. Studi kelayakan merupakan studi singkat dan terfokus yang bertujuan untuk menjawab sejumlah pertanyaan berikut: • Apakah system memberikan kontribusi bagi tujuan organisasi secara keseluruhan? • Apakah system dapat diimplementasikan dengan menggunakan teknologi terbaru dan dalam batasan biaya dan jadwal? • Apakah system dapat diintegrasi dengan system lain ynag sudah ada?
  • 6. Melakukan studi kelayakan mencakup penilaian informasi, pengumpulan informasi, dan penulisan laporan. Fase penilaian informasi mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan.
  • 7. • Bagaimana organisasi mengatasi masalah jika system ini tidak diimplementasi? • Apa masalah dengan proses pada saat ini dan bagaimana system yang baru bias membantu meringankan masalah ini? • Apa kontribusi langsung yang akan diberikan system bagi tujuan bisnis? • Dapatkah informasi ditransfer ke dan dari system organisasi? • Apakah system membutuhkan teknologi yang sebelumnya tidak dipakai pada organisasi?
  • 8. Elisitasi dan analisis persyaratan dapat melibatkan berbagai macam orang dalam organisasi. Istilah stakeholder dipakai untuk menyebutkan orang-orang yang memiliki pengaruh langsung atau tidak pada persyaratan system. Elisitasi dan analisis sistem mempunyai Tiga Teknik yaitu, Elisitasi berorientasi sudut pandang, skenario dan etnografi.
  • 9. Untuk sistem berukuran menengah atau besar, biasanya terdapat beberapa end- user dengan tipe berbeda. Banyak stakeholder yang memiliki kepentingan terhadap persyaratan sistem.
  • 10. • Nasabah bank pada saat itu yang menerima jasa dari sistem • Representatif dari bank lain yang memiliki perjanjian timbal balik yang memungkinkan menggunakan ATM bersama • Manajer cabang-cabang bank yang mendapatkan informasi manajemen dari sistem • Staf counter pada cabang-cabang bank yang terlibat dalam pengoperasian sistem dari hari ke hari, menangani keluhan nasabah, dll • Administrator database yang bertanggung jawab terhadap integrasi sistem dengan database nasabah bank
  • 11. • Manajer keamanan bank yang harus menjamin bahwa sistem tidak akan menimbulkan kekacauan keamanan dalam bentuk apapun • Departemen pemasaran bank yang mungkin tertarik untuk menggunakan sistem sebagai cara untuk pemasaran bank • Perekayasa pemeliharaan perangkat keras dan lunak yang bertanggung jawab untuk memelihara sistem dan meng-upgrade perangkat keras dan lunak.
  • 12. Setiap metode memiliki gagasan yang berbeda mengenai apa yang dimaksud dengan “sudut pandang”. Suatu sudut pandang dapat dianggap sebagai : • Sumber atau tempat masuknya data. • Kerangka kerja representasi. • Penerima layanan.
  • 13. • Sudut pandang bersifat eksternal terhadap sistem sehingga merupakan cara yang natural untuk membentuk struktur proses elisitasi persyaratan. • Relatif mudah untuk memutuskan apakah suatu sudut pandang bersifat valid. • Sudut pandang dan layanan merupakan cara yang berguna dalam penstrukturan persyaratan non-fungsional. Setiap layanan bisa memiliki persyaratan non-fungsional yang berhubungan.
  • 14. Metode VORD (Viewpoint Oriented Requirments Definition / definisi persyaratan berorientasi sudut pandang) telah dirancang sebagai kerangka kerja berorientasi layanan untuk elisitasi dan analisis persyaratan .
  • 15. Pemetaan Identifikasi Strukturisasi Dokumentasi sistem sudut sudut pandang sudut pandang sudut pandang pandang
  • 16. • Identifikasi sudut pandang, yang mencakup pencarian sudut pandang yang menerima layanan sistem dan pengidentifikasian layanan-layanan khusus yang diberikan bagi setiap sudut pandang. • Penstrukturan sudut pandang, yang mencakup pengelompokkan sudut pandang yang berhubungan menjadi suatu hierarki. • Dokumentasi sudut pandang, yang mencakup penyempurnaan deskripsi sudut pandang dan layanan yang teridentifikasi. • Pemetaan sistem sudut pandang, yang mencakup pengidentifikasian objek pada desain berorientasi objek dengan menggunakan informasi layanan yang dicakup dalam sudut pandang.
  • 17. Skenario adalah deskripsi sesi interaksi contoh. Skenario bisa sangat berguna untuk menambahkan detail garis besar deskripsi persyaratan. Skenario dimulai dengan garis besar interaksi dan pada saat elisitasi, detil ditambahkan untuk menyusun deskripsi yang lengkap mengenai interaksi tersebut
  • 18. o deskripsi status sistem pada awal skenario o deskripsi aliran event yang normal pada skenario o deskripsi mengenai apa yang bisa salah dan bagaimana o penanganannya o informasi mengenai kegiatan lain yang bisa berlangsung pada saat yang sama o deskripsi status sistem setelah berakhirnya skenario.
  • 19. Skenario event digunakan paa VORD untuk mendokumentasikan prilaku sistem jika dihadapkan pada event-event tertentu.
  • 20. • Data yang diberikan dari sudut pandang atau diberikan ke sudut pandang digambarkan dengan elips. • Informasi kontrol masuk dan keluar ada di atas setiap kotak. • Data keluar dari kanan setiap kotak. Jika tidak tertutup, ini berarti bahwa data tersebut bersifat internal bagi sistem. • Eksepsi digambarkan di dasar kotak. Jika ada beberapa eksepsi yang mungkin, seluruhnya dimasukkan dalam satu kotak. • Nama event berikutnya yang diharapkan setelah skenario selesai ditunjukkan pada kotak yang diarsir.
  • 21. Ada kartu Kartu valid User OK Kartu Minta PIN PIN Validasi PIN nomor user Nomor account Pilih account layanan Waktu habis Kembalikan PIN salah kartu Masukkan ketika kartu Kartu invalid ulang PIN dimasukkan, diminta nomor Kembalikan identifikasi pribadi (PIN) kartu nasabah. Nasabah PIN salah memasukkan kartunya beserta Kartu curian PIN. Jika kartu tersebut valid Kembalikan yang dapat diproses oleh Tahan kartu kartu mesin, kontrol berlanjut ketahap berikutnya.
  • 22. Use-case adalah teknik berdasarkan skenario untuk elisitasi persyaratan. Use case sekarang telah menjadi fitur dasr notasi UML untuk mendeskripsikan model sistem berorientasi objek.
  • 23. Layanan Penyimpanan aktor pada proses ini direpresentasikan sebagai gambar orang dan setiap kelas interaksi direpresentasikan sebagai elips nama
  • 24. Layanan Penyimpanan User Administrasi perpustakaan user Staf Layanan perpustakaan katalog Pemasok sekumpulan use-case merepresentasikan semua interaksi yang akan direpresentasikan
  • 25. Etnografi adalah teknik observasi yang dapat dipakai untuk memahami persyaratan sosial dan organisasional. Nilai etnografi membantu menemukan persyaratan sistem yang implisit yang merefleksikan proses sebenarnya, bukan proses formal, dimana orang orang terlibat.
  • 26. • Persyaratan yang berasal dari cara orang bekerja yang sebenarnya dan bukan cara yang ditentukan oleh definisi proses. • Persyaratan yang berasal dari kerja sama dan kesadaran akan kegiatan orang lain.
  • 27. Analisis Pertemuan Etnografi etnografik Debriefing terfokus Evaluasi prototipe Pengembangan Pembuatan sistem generik prototipe sistem
  • 28. Validasi persyaratan berkenaan dengan pengidentifikasian bahwa persyaratan benar-benar mendefinisikan system yang diinginkan pelaggan. Validasi harus berhubungan dengan draft dokumen persyaratan yang lengkap, sementara analisis melibatkan pekerjaan dengan persyaratan yang tidak lengkap.
  • 29. Peninjauan persyaratan biasanya merupakan proses manual yang melibatkan banyak pembaca. Proses ini dapat diorganisir dalam skala yang lebih besar dengan banyak partisipan yang terlibat dala pemeriksaan bagian-bagian yang berbeda dari dokumen tersebut.
  • 30. Manajemen persyaratan adalah proses pemahaman dam pengendalian perubahan pada persyaratan system. Proses manajemen persyaratan dilakukan bersama dengan proses rekayasa persyaratan yang lainnya.
  • 31. Pengembangan persyaratan perangkat kunak terpisat pada kemampuan perangkat lunak, tujuan bisnis,lainnya. Sementara definisi persyaratan dikembangkan pemahaman yang lebih baik akan kebutuhan user akan dicapai. Pemahaman ini akan member informasi kembali ke user, yang menyebabkan persyaratan diubah. Lingkungan system dan tujuan bisnis hamper pasti berubah-ubah. Dengan demikian persyaratan berubah-ubah pula untuk merefleksikan hal ini.
  • 32. Perecanaan merupakan tahap pertama yang pentigpada proses manajemen persyaratan. Manajemen persyaratan sangat mahal dan untuk setiap,tahap perencanaan menetapkan tingkat rincian manajemen persyaratan yang diperlukan
  • 33. • Identifikasi persyaratan. Setiap persyaratan harus diidentifikasi dengan unik sehingga dapat direferensi silang dengan persyaratan lain agar dapat digunakan pada penilaian apakah dapat ditelusuri atau tidak. • Proses manajemen perubahan. Ini merupakan serangkaian kegiatan yang menilai dampak dan biaya perubahan. • Kebijakan agar dapat ditelusuri yang mendefinisikan hubungan antara persyaratandengan persyaratan dan antara persyaratan dengan desain system yang harus dicatat, dan bagaimana catatan ini harus dijaga. • Dukungan alat bantu CASE (CASE tool). Alat bantu yang digunakan berkisar dari system manajemen persyaratan spesialis sampai spreadsheet dan system data base sederhana.
  • 34. • Informasi kemampuan penelusuran. Dipakai untuk menemukan stakeholder yang bersangktan sehingga mereka dapat dikontak perihal perubahan tersebut. • Inforrmasi penelusuran persyaratan. Dipakai untuk menilai seberapa banyak persyaratan yang mungkin terpengaruh oleh perubahan yang diusulkan beserta jangkauan perubahan persyaratan yang merupakan konsekuensinya,yang mungkin diperlukan. • Informasi ke-mamputelusu-an (traceability) desain. Dipakai untuk menilai dampak perubahan persyaratan yang diusulkan pada desain dan implementasi system.
  • 35. • Penyimpanan Persyaratan. Persyaratan harus disimpan pada tempat penyimpanan data yang aman dan terpelihara, yang dapat diakses oleh semua orang yang terlibat pada proses rekayasa persyaratan. • Manajemen perubahan. Proses manajemen perubahan disederhanakan jika tersedia pendukung alat bantu yang aktif. • Manajemen penelusuran. Tersedia beberapa alat bantu yang menggunakan teknik pemrosesan bahasa natural untuk membantu menemukan hubungan yang mungkin di antara persyaratan-paersyaratan.
  • 36. Manajemen perubahan persyaratan harus diterapkan pada semua perubahan yang diusulkan untuk persyaratan.Keuntungan penggunaan prose formal untuk manajemen perubahan adalah bahwa semua usulan perubahan diperlukan dengan cara yang terkendali.
  • 37. • Analisis masalah dan spesifikasi perubahan. Pada tahap ini,masalah atau usulan perubahan dianalisis untuk memerikasa validitasnya. • Analisis dan perhitungan biaya perubahan. Biaya melakukan perubahan diestimasi dalam hal modifikasi terhadap dokuman persyaratan dan jika bias, terhadap desain system dan implementasi. • Implementasi perubahan. Dokumen persyaratan dan jika diperlukan system dan implementasi dimodifikasi. Dokumen persyaratan harus diorganisir sehingga perubahan dapat diakomodasi tanpa banyak penulisan.