2. -Transformasi citra input ke dalam domain frekuensi dengan DFT.
-Tambahkan nol (Zeros padding) di sekeliling tapis sehingga ukuran tapis sama dengan
ukuran citra input.
-Bentuk spectrum tapis dengan mentransformasi tapis yang telah ditambahkan nol di
atas dengan DFT.
-Tapis citra dalam domain frekuensi dengan spectrum tapis, frekuensi dengan setiap
pixel citra dalam domain frekuensi dengan setiap pixel spektrum tapis, pada posisi atau
koordinat yang bersesuaian.
-Lakukan transformasi baik pada citra domain frekuensi yang telah tertapis. Hasil dari
trasformasi balik ini adalah hasil pentapisan pada citra input.
3. Operasi Geometri Citra
Operasi geometri adalaj proses perubahan hubungan spasial antara setiap pixel pada
sebuah citra. Operasi geometri memetakan kembali pixel citra input dari posisi awal
(x1, y1) ke posisi baru (x2, y2) pada citra output. Proses yang tergolong ke dalam operasi
geometri di antaranya :
1. Translasi
Operasi translasi adalah memidahkan setiap elemen pixel citra input ke posisi baru
pada citra output dimana dimensi dari kedua citra (citra masukan dan citra output) pada
umumnya adalah sama. Posisi baru dari suatu pixel ditentukan dari nilai variabel
translasi (p,q).
4. 2. Rotasi
Rotasi merupakan suatu transformasi geometri memidahkan nilai-nilai pixel dari posisi awal
menuju ke posisi akhir yang ditentukan melalui varibel rotasi sebesar θo terhadap sudut 0o atau
garis horizontal dari citra.
3. Refleksi
Refleksi atau pencerminan adalah proses pengolahan citra secara geometri dengan memindahkan
nilai-nilai pixel pada posisi awal (x1, y1) menuju ke posisi (x2, y2) pada citra output sesuai dengan
posisi pencerminan. Posisi pencerminan ada tiga jenis yaitu perncerminan terhadap sumbu x,
pencerminan sumbu y, dan percerminan terhadap sumbu x dan y.
5. 4. Penskalaan
Penskalaan adalah sebuah operasi geometri yang memberikan efek memperbesar atau
memperkecil ukuran citra input sesuai dengan variabel penskalaan citranya. Ukuran
baru hasil perskalaan didapat melalui perkalian antara ukuran citra input dengan varibel
penskalaan.
5. Transformasi Affine (Affine Transformation)
Metode transformasi affine ini menggabungkan proses dasar seperti translasi, rotasi,
dan penskalaan ke dalam satu proses untuk mendapatkan citra output yang diinginkan.
6. Operasi Aritmatika Citra
Image Arithmetic merupakan proses pengolahan citra dengan memanfaatkan operator aritmaetika
atau proses operator logika terhadapap dua atau lebih citra input. Proses image arithmetic
diterapkan dengan melakukan pixel per pixel. Setiap pixel citra output tergantung dari nilai pixel
citra input pada posisi yang sama. Oleh karena itu, proses ini sebaliknya dilakukan terhadap citra
dengan ukuran dan resolusi yang sama.
Image arithmetic tidak hanya melakukan proses aritmetika/logika terhadap dua atau lebih citra,
melainkan dapat juga menggunakan sebuah nilai konstanta untuk diproses ke seluruh pixel citra
input. Prosesnya sangat sederhana dan juga tidak memakan waktu yang lama.
8. Perbaikan Citra Berwarna
Apabila dibandingkan terhadap perbaikan citra monochrome (grayscale), perbaikan
citra berwarna memerlukan peningkatan dari kesetaraan warna atau kontras dari citra
warna tersebut. Perbaikan citra berwarna menjadi sulit tidak hanya karena dimensi data
bertambah tetapi juga kompleksitas persepsi warna.