SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Pengertian Transformasi Citra


           Secara harfiah, transformasi atua alih ragam citra dapat diartikan sebagai perubahan

bentuk suatu citra. Perubahan bentuk tersebut dapat berupa perubahan geomentripixel seperti

perputaran (rotasi), pergeseran (transiasi), perskalaan, dan lain sebagainya atau dapat juga berupa

perubahan ruang (domain) citra ke domain lainnya. Seperti transformasi Fourier yang mengubah

suatu      citra       dari      domain        spasial       menjadi        domain        frekuensi.

Melalui proses transformasi, suatu citra dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari sinyal dasar

(basic signals) yang sering disebut dengan fungsi basis (basic function). Suatu citra yang telah

mengalami transformasi dapat diperoleh kembali dengan menggunakan transformasi balik (invers

                                          transformation).
Perbaikan citra (image Enhancement)

Perbaikan citra bertujuan meningkatkan kualitas tampilan citra untuk pandangan manusia atau

untuk mengkonversi suatu citra agar memiliki format yang lebih baik sehingga citra tersebut

menjadi lebih mudah diolah dengan mesin (computer).

Perbaikan citra dapat dilakukan sebagai berikut :

Operasi Titik

Histogram

Histogram citra sangat berkaitan dengan berbagai teknik pengolahan citra, terutama metode-

metode yang tergolong dalam operasi titik. Histogram citra menunjuk pada histogram dari nilai

intensitas pixel. Histogram menampilkan banyak pixel dalam suatu citra yang dikelompokkan

berdasarkan level nilai intensitas pixel yang berbeda. Pada citra grayscale 8 bit, terdapat 256 level

nilai intensitas yang berbeda maka pada histogram akan ditampilkan secara grafik distribusi dari

masing-masing 256 level nilai pixel tersebut.
Histogram terdiri dari :

- Penyesuaian Kecerahan (Brightness Adjustment)

- Negasi (Negation)

- Koreksi Gamma (Gamma Correction)

- Perenggangan Kontraks (Contrast Strecching)

- Pengirisan Intensitas (Intensity Slicing)

- Pemisahan Bit

- Pemampatan Rentangan (Renge Compression)

- Ekualisasi Histogram (Histogram Equalization)

- Ekualisasi Histogram Adaptif (Adaptif Histogram Equalization)

- Penajaman Lokal

- Pengurangan Citra (Image Substraction)

- Perata-rataan Citra (Image Averaging)
Operasi Spasial (Filtering)

           Pentapisan pada pengolahan citra biasanya disebut dengan pentapisan spasial (Spatial

Filtering). Pada proses pentapisan nilai pixel baru umumnya dihitung berdasarkan pixel tetangga. Cara

perhitungan nilai pixel baru tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu pertama, pixel baru

diperoleh melalui kombinasi linear pixel tetangga dan kedua, pixel baru diperoleh langsung dari salah

satu nilai pixel tetangga. Berdasarkan kedua cara tersebut maka tapis juga dapat dikelompokkan

menjadi dua yaitu tapis linear (tapis untuk cara pertama) dan tapis nonlinear (tapis untuk cara kedua).



           Proses penapisan spasial tidak dapat dilepaskan dari teori kernel (mask) dan konvolusi,

dijelaskan sebagai berikut :
Kernel

           Kernel adalah matrik yang pada umumnya berukuran kecil dengan elemen-elemennya


adalah berupa bilangan. Kernel digunakan pada prose konvolusi. Oleh karena itu kernel juga disebut


convolution window (jendela konvolusi). Ukuran kernel dapat berbeda-beda, seperti 2x2, 3x3, 5x5, dan


sebagainya. Elemen-elemen kernel yang juga disebut bobol (weight) merupakan bilangan-bilangan


yang berbentuk pola-pola tertentu. Kernel biasanya juga disebut dengan tapis (filter), template, mask,


serta sliding window. Dalam konsep morphologi kernel juga disebut structuring element.
Konvolusi
         Konvolusi merupakan operator sentral pengolah citra dan telah digunakan secara
luas   pada      berbagai        piranti     lunak    pengolah   citra.    Konvolusi     terdiri    dari:
Tapis Linier yaitu tapis mean, tapis Gaussian, tapis low pass, tapis High-pass, tapis High -
                                                     bosst.
         Tapis Non-Linier yaitu tapis median, tapis konservatif, tapis Kuwahara.
Transformasi Gabor, dibentuk dari dua komponen yaitu kompleks, sinusoidal (dengan
lengkungan) serta Gausian Envelope. Metode Gabor filtering mampu menghubungkan
representasi yang optimal dari arah orientasi dan domain spasial (frekuensi).
         Fungsi Gabor ditemukan oleh Gabor pada tahun 1946, dimana fungsi tersebut
didefinisikan            dalam             1-D,       dengan       t        menyatakan             waktu.
Pentapisan pada Domain Frekuensi adapun langkah-langkah untuk melakukan pentapisan
pada            domain             frekuensi           adalah          sebagai         berikut          :
Pcd   05 - transformasi citra

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pertemuan 4 - Color Image Processing - Citra Digital
Pertemuan 4 - Color Image Processing - Citra DigitalPertemuan 4 - Color Image Processing - Citra Digital
Pertemuan 4 - Color Image Processing - Citra Digital
ahmad haidaroh
 
Pengolahan citra digital
Pengolahan citra digitalPengolahan citra digital
Pengolahan citra digital
Din Afriansyah
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
khaerul azmi
 
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijitalBab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Syafrizal
 

Was ist angesagt? (20)

Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citra
 
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLABPengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
 
Pengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra Digital
Pengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra DigitalPengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra Digital
Pengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra Digital
 
Pertemuan 4 - Color Image Processing - Citra Digital
Pertemuan 4 - Color Image Processing - Citra DigitalPertemuan 4 - Color Image Processing - Citra Digital
Pertemuan 4 - Color Image Processing - Citra Digital
 
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVILaporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
 
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi DigitalPengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
 
10.kompresi citra
10.kompresi citra10.kompresi citra
10.kompresi citra
 
Konsep pemrograman prosedur dalam pascal
Konsep pemrograman prosedur dalam pascalKonsep pemrograman prosedur dalam pascal
Konsep pemrograman prosedur dalam pascal
 
Modul 4 representasi pengetahuan
Modul 4   representasi pengetahuanModul 4   representasi pengetahuan
Modul 4 representasi pengetahuan
 
Interpolasi Newton
Interpolasi  NewtonInterpolasi  Newton
Interpolasi Newton
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 
Pengolahan citra digital
Pengolahan citra digitalPengolahan citra digital
Pengolahan citra digital
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
 
Pcd 06 - perbaikan citra
Pcd   06 - perbaikan citraPcd   06 - perbaikan citra
Pcd 06 - perbaikan citra
 
Bab 13 steganografi dan watermarking
Bab 13 steganografi dan watermarkingBab 13 steganografi dan watermarking
Bab 13 steganografi dan watermarking
 
Display
DisplayDisplay
Display
 
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijitalBab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
 
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (6)

Pcd 07 - kompresi data citra
Pcd   07 - kompresi data citraPcd   07 - kompresi data citra
Pcd 07 - kompresi data citra
 
Pcd 09 - model kompresi citra
Pcd   09 - model kompresi citraPcd   09 - model kompresi citra
Pcd 09 - model kompresi citra
 
Pcd 03 - dasar pengolahan citra
Pcd   03 - dasar pengolahan citraPcd   03 - dasar pengolahan citra
Pcd 03 - dasar pengolahan citra
 
Pcd 01 - pendahuluan
Pcd   01 - pendahuluanPcd   01 - pendahuluan
Pcd 01 - pendahuluan
 
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
Pcd   02 - bidang pengolahan citraPcd   02 - bidang pengolahan citra
Pcd 02 - bidang pengolahan citra
 
Pcd 04 - jenis dan format citra
Pcd   04 - jenis dan format citraPcd   04 - jenis dan format citra
Pcd 04 - jenis dan format citra
 

Ähnlich wie Pcd 05 - transformasi citra (7)

Presentasi pengolahan citra 2
Presentasi pengolahan citra 2Presentasi pengolahan citra 2
Presentasi pengolahan citra 2
 
Babiv konvolusi
Babiv konvolusiBabiv konvolusi
Babiv konvolusi
 
Bab iv konvolusi & tf
Bab iv konvolusi & tfBab iv konvolusi & tf
Bab iv konvolusi & tf
 
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRIppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
ppt Pengolahan citra digital pada modalitas MRI
 
Pcd topik4 - image restoration01
Pcd   topik4 - image restoration01Pcd   topik4 - image restoration01
Pcd topik4 - image restoration01
 
Makalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierMakalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourier
 
Fotogrametri dijital sift dan surf
Fotogrametri dijital sift dan surfFotogrametri dijital sift dan surf
Fotogrametri dijital sift dan surf
 

Mehr von Febriyani Syafri

Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulangRpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Febriyani Syafri
 
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl   013 - perancangan perangkat lunak real timeRpl   013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
Febriyani Syafri
 
Rpl 012 - perancangan berorientasi objek
Rpl   012 - perancangan berorientasi objekRpl   012 - perancangan berorientasi objek
Rpl 012 - perancangan berorientasi objek
Febriyani Syafri
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Febriyani Syafri
 
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Rpl   010 - perancangan arsitekturalRpl   010 - perancangan arsitektural
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Febriyani Syafri
 
Rpl 09 - spesifikasi formal
Rpl   09 - spesifikasi  formalRpl   09 - spesifikasi  formal
Rpl 09 - spesifikasi formal
Febriyani Syafri
 
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunakRpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Febriyani Syafri
 
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl   06 - proses rekayasa persyaratanRpl   06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
Febriyani Syafri
 
Sister 01 - pengenalan sister
Sister   01 - pengenalan sisterSister   01 - pengenalan sister
Sister 01 - pengenalan sister
Febriyani Syafri
 
Sister 02 - model dan permasalahan sister
Sister   02 - model dan permasalahan sisterSister   02 - model dan permasalahan sister
Sister 02 - model dan permasalahan sister
Febriyani Syafri
 
Sister 03 - komunikasi data
Sister   03 - komunikasi dataSister   03 - komunikasi data
Sister 03 - komunikasi data
Febriyani Syafri
 
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
Sister   04 - remote procedure call (rpc)Sister   04 - remote procedure call (rpc)
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
Febriyani Syafri
 
Sister 07 - os client server
Sister   07 - os client serverSister   07 - os client server
Sister 07 - os client server
Febriyani Syafri
 
Sister 09 - jenis os client server
Sister   09 - jenis os client serverSister   09 - jenis os client server
Sister 09 - jenis os client server
Febriyani Syafri
 

Mehr von Febriyani Syafri (20)

Rpl 016 - uas
Rpl   016 - uasRpl   016 - uas
Rpl 016 - uas
 
Rpl 015 - interface user
Rpl   015 - interface userRpl   015 - interface user
Rpl 015 - interface user
 
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulangRpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
 
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl   013 - perancangan perangkat lunak real timeRpl   013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
 
Rpl 012 - perancangan berorientasi objek
Rpl   012 - perancangan berorientasi objekRpl   012 - perancangan berorientasi objek
Rpl 012 - perancangan berorientasi objek
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
 
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Rpl   010 - perancangan arsitekturalRpl   010 - perancangan arsitektural
Rpl 010 - perancangan arsitektural
 
Rpl 09 - spesifikasi formal
Rpl   09 - spesifikasi  formalRpl   09 - spesifikasi  formal
Rpl 09 - spesifikasi formal
 
Rpl 08 - uts
Rpl   08 - utsRpl   08 - uts
Rpl 08 - uts
 
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunakRpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
 
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl   06 - proses rekayasa persyaratanRpl   06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
 
Sister 01 - pengenalan sister
Sister   01 - pengenalan sisterSister   01 - pengenalan sister
Sister 01 - pengenalan sister
 
Sister 02 - model dan permasalahan sister
Sister   02 - model dan permasalahan sisterSister   02 - model dan permasalahan sister
Sister 02 - model dan permasalahan sister
 
Sister 03 - komunikasi data
Sister   03 - komunikasi dataSister   03 - komunikasi data
Sister 03 - komunikasi data
 
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
Sister   04 - remote procedure call (rpc)Sister   04 - remote procedure call (rpc)
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
 
Sister 05 - proses
Sister   05 - prosesSister   05 - proses
Sister 05 - proses
 
Sister 06 - client server
Sister   06 - client serverSister   06 - client server
Sister 06 - client server
 
Sister 07 - os client server
Sister   07 - os client serverSister   07 - os client server
Sister 07 - os client server
 
Sister 09 - jenis os client server
Sister   09 - jenis os client serverSister   09 - jenis os client server
Sister 09 - jenis os client server
 
Sister 010 - file service
Sister   010 - file serviceSister   010 - file service
Sister 010 - file service
 

Pcd 05 - transformasi citra

  • 1.
  • 2. Pengertian Transformasi Citra Secara harfiah, transformasi atua alih ragam citra dapat diartikan sebagai perubahan bentuk suatu citra. Perubahan bentuk tersebut dapat berupa perubahan geomentripixel seperti perputaran (rotasi), pergeseran (transiasi), perskalaan, dan lain sebagainya atau dapat juga berupa perubahan ruang (domain) citra ke domain lainnya. Seperti transformasi Fourier yang mengubah suatu citra dari domain spasial menjadi domain frekuensi. Melalui proses transformasi, suatu citra dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari sinyal dasar (basic signals) yang sering disebut dengan fungsi basis (basic function). Suatu citra yang telah mengalami transformasi dapat diperoleh kembali dengan menggunakan transformasi balik (invers transformation).
  • 3. Perbaikan citra (image Enhancement) Perbaikan citra bertujuan meningkatkan kualitas tampilan citra untuk pandangan manusia atau untuk mengkonversi suatu citra agar memiliki format yang lebih baik sehingga citra tersebut menjadi lebih mudah diolah dengan mesin (computer). Perbaikan citra dapat dilakukan sebagai berikut : Operasi Titik Histogram Histogram citra sangat berkaitan dengan berbagai teknik pengolahan citra, terutama metode- metode yang tergolong dalam operasi titik. Histogram citra menunjuk pada histogram dari nilai intensitas pixel. Histogram menampilkan banyak pixel dalam suatu citra yang dikelompokkan berdasarkan level nilai intensitas pixel yang berbeda. Pada citra grayscale 8 bit, terdapat 256 level nilai intensitas yang berbeda maka pada histogram akan ditampilkan secara grafik distribusi dari masing-masing 256 level nilai pixel tersebut.
  • 4. Histogram terdiri dari : - Penyesuaian Kecerahan (Brightness Adjustment) - Negasi (Negation) - Koreksi Gamma (Gamma Correction) - Perenggangan Kontraks (Contrast Strecching) - Pengirisan Intensitas (Intensity Slicing) - Pemisahan Bit - Pemampatan Rentangan (Renge Compression) - Ekualisasi Histogram (Histogram Equalization) - Ekualisasi Histogram Adaptif (Adaptif Histogram Equalization) - Penajaman Lokal - Pengurangan Citra (Image Substraction) - Perata-rataan Citra (Image Averaging)
  • 5. Operasi Spasial (Filtering) Pentapisan pada pengolahan citra biasanya disebut dengan pentapisan spasial (Spatial Filtering). Pada proses pentapisan nilai pixel baru umumnya dihitung berdasarkan pixel tetangga. Cara perhitungan nilai pixel baru tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu pertama, pixel baru diperoleh melalui kombinasi linear pixel tetangga dan kedua, pixel baru diperoleh langsung dari salah satu nilai pixel tetangga. Berdasarkan kedua cara tersebut maka tapis juga dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu tapis linear (tapis untuk cara pertama) dan tapis nonlinear (tapis untuk cara kedua). Proses penapisan spasial tidak dapat dilepaskan dari teori kernel (mask) dan konvolusi, dijelaskan sebagai berikut :
  • 6. Kernel Kernel adalah matrik yang pada umumnya berukuran kecil dengan elemen-elemennya adalah berupa bilangan. Kernel digunakan pada prose konvolusi. Oleh karena itu kernel juga disebut convolution window (jendela konvolusi). Ukuran kernel dapat berbeda-beda, seperti 2x2, 3x3, 5x5, dan sebagainya. Elemen-elemen kernel yang juga disebut bobol (weight) merupakan bilangan-bilangan yang berbentuk pola-pola tertentu. Kernel biasanya juga disebut dengan tapis (filter), template, mask, serta sliding window. Dalam konsep morphologi kernel juga disebut structuring element.
  • 7. Konvolusi Konvolusi merupakan operator sentral pengolah citra dan telah digunakan secara luas pada berbagai piranti lunak pengolah citra. Konvolusi terdiri dari: Tapis Linier yaitu tapis mean, tapis Gaussian, tapis low pass, tapis High-pass, tapis High - bosst. Tapis Non-Linier yaitu tapis median, tapis konservatif, tapis Kuwahara. Transformasi Gabor, dibentuk dari dua komponen yaitu kompleks, sinusoidal (dengan lengkungan) serta Gausian Envelope. Metode Gabor filtering mampu menghubungkan representasi yang optimal dari arah orientasi dan domain spasial (frekuensi). Fungsi Gabor ditemukan oleh Gabor pada tahun 1946, dimana fungsi tersebut didefinisikan dalam 1-D, dengan t menyatakan waktu. Pentapisan pada Domain Frekuensi adapun langkah-langkah untuk melakukan pentapisan pada domain frekuensi adalah sebagai berikut :