1. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan kesehatan
disuatu wilayah kerja, Puskesmas merupakan ujung tombak kesehatan yang
sangat dekat dengan masyarakat karena sering terjun ke lapangan dan
bertatap muka langsung dengan masyarakat. Sebagai sarana kesehatan yang
terdepan dan termurah yang mampu menjangkau lapisan masyarakat yang
terjauh dan terbawah, puskesmas harus dijadikan sebagai garda terdepan
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang kesehatan. Maka
pemerintah wajib meningkatkan pelayanan di puskesmas melalui sarana dan
prasarana maupun mutu pelayanan yang berkualitas.
Rawat Inap merupakan pelayanan kesehatan perorangan yang
meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik
dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan seperti rumah
sakit pemerintah maupun swasta serta puskesmas perawatan dan rumah
bersalin.
1
2. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
Puskesmas Keliling ( Pusling ) merupakan program pelayanan
kesehatan di luar gedung yang dapat menjangkau daerah terpencil, tempat
tinggal masyarakat yang sulit mendapatkan akses pelayanan kesehatan
terdekat.
Minat masyarakat untuk berobat ke puskesmas memang tidak
sebesar minat masyarakat berobat ke praktek swasta/ke rumah sakit. Hal ini
disebabkan karena anggapan masyarakat bahwa puskesmas hanya untuk
masyarakat yang kurang mampu, sehingga mereka merasa malu bila dirawat
di puskesmas dan masyarakat beranggapan bahwa obat di puskesmas kurang
bagus. Memang berobat di puskesmas gratis, namun bukan berarti pelayanan
yang diberikan asal-asalan dan tidak berkualitas.
Dengan demikian penulis menganggap harus ada upaya yang
lebih maksimal dalam pelayanan kesehatan demi memperbaiki citra
puskesmas yang lebih baik kepada masyarakat sehingga diharapkan
kedepannya puskesmas bukan hanya tempat orang sakit saja melainkan pusat
konseling kesehatan. Dalam mempromosikan rawat inap Puskesmas Lemong
ini yang sempat tidak digunakan beberapa waktu lalu, maka dengan promosi
melalui puskesmas keliling akan semakin meningkat.
2
3. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan rawat inap di
Puskesmas Lemong
Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik sehingga
visi bersama yaitu Kabupaten Lampung Barat Sehat dapat tercapai
Tujuan Khusus
Memberikan promosi kepda masyarakat untuk memanfaatkan
fasilitas rawat inap di Puskesma Lemong
Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan murah,
berkualitas dan terjangkau
Untuk menjangkau masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari
puskesmas
Untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dasar,
pemberantasan penyakit menular, kesehatan lingkungan, dan
penyuluhan kesehatan masyarakat.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Lemong.
Meningkatkan kunjungan rawat inap puskesmas Lemong.
3
4. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH
PUSKESMAS LEMONG
A. Keadaan Geografis
Puskesmas Lemong adalah salah satu puskesmas di daerah kabupaten
Lampung Barat tepatnya terletak di Pekon Lemong Kecamatan Lemong dan
berbatasan langsung dengan Provinsi Bengkulu. Jarak Puskesmas Lemong
dengan Kabupaten Lampung Barat / Liwa ± 84 Km dan dapat ditempuh melalui
jalan darat dalam waktu ± 3 jam.
Batas wilayah kerja Puskesmas Lemong adalah :
Sebelah Utara berbatas dengan Propinsi Bengkulu
Sebelah Barat berbatas dengan Samudra Hindia
Sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Pesisir Utara
Sebelah Timur berbatas dengan Bukit Barisan.
Keadaan tanah pada umumnya subur, sebagian besar wilayah (75%)
merupakan pegunungan dan 25 % daratan, setiap Pekon terdiri dari satu atau dua
pedukuhan. Daerah pedukuhan masih merupakan jalan setapak dan sebagian ada
yang bias dilewati mobil, namun sebagian besar masyarakat menggunakan
transportasi ojek. Jarak tempuh untuk daerah pedukuhan ke Puskesmas rata-rata
mencapai 2 – 6 jam, apabila hari hujan keadaan jalan berlumpur sehingga waktu
tempuh lebih lama.
4
5. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
B. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk seluruhnya 17.365 jiwa terdiri dari 3.438 kk, dari
jumlah tersebut 80 % merupakan pribumi suku Lampung dan 20 % merupakan
pendatang yang terdiri dari suku Jawa, Sunda, Ogan, sebagian kecil Padang dan
Batak.
C. Keadaan Sosial Ekonomi
Sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani ( 80 % ) dan sebagian
kecil nelayan, pedagang dan pegawai. Secara keseluruhan sosial ekonomi
masyarakat masih rendah karena hasil pertanian yang diperoleh masih sedikit, hal
ini terjadi karena lahan yang relatif sempit, sistem pengolahan tanah yang masih
tradisional, belum menggunakan teknologi modern.
D. Keadaan Sosial Budaya
Sebagian besar penduduk beragama Islam, namun adat istiadat dan
kepercayaan terhadap hal-hal mistik dan tahayul masih kuat. Hal ini sering
menjadi hambatan bagi petugas kesehatan dalam menjalankan tugasnya.
E. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja puskesmas Lemong adalah :
Taman Kanak-kanak / TK :3
PAUD :2
5
6. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
Sekolah Dasar / SD : 17
Sekolah Menengah Pertama / SMP :5
Sekolah Menengah Atas / SMA :1
F. Wilayah Kerja
Dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas Lemong melayani 13 Pekon
yaitu : Penengahan, Bandar Pugung, Bambang, Pagar Dalam, Malaya, Cahaya
Negeri, Lemong, Parda Haga, Way Batang, Tanjung Sakti, Tanjung Jati, Rata
Agung, Suka Mulya, dengan pemangku yang sebagian besar dapat dilalui oleh
kendaraan roda dua ( ojek ) diantaranya ; dusun Talang Tinggi, Binjai, Batang
Balak, Way Rantang, Sukajadi, Bumi Rahayu, Bumi Arta, Way Kerkai, Pakus
Malang, Lintik, Simpang Kandis, Simpang Celurit, dll. Terdapat satu Pekon yang
sangat terpencil yaitu Pekon Suka Mulya.
G. Topografi
Secara Topografi Kecamatan Lemong terdiri dari dataran rendah, pantai
dan perbukitan, serta dilalui oleh beberapa sungai besar seperti ; Way Halami,
Way Mandar, Way Tau, Way Malesom, Way Malaya, Way Lemong, Way
Marangka dan Way Tanjung. Sungai-sungai tersebut sering digunakan untuk
mandi, cuci, kakus bagi masyarakat yang ada disepanjang aliran sungai terutama
pada musim kemarau, selain itu disepanjang pantai masih ditemui rawa-rawa air
6
7. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
payau yang selalu tergenang sepanjang tahun, ini merupakan daerah potensi bagi
perindukan nyamuk.
H. Persebaran Penduduk
Kecamatan Lemong terdiri dari 13 Pekon, dengan jumlah penduduk pada
tahun 2010 sebanyak 17.365 jiwa dengan jumlah KK 3.438 yang menempati area
seluas 32.725 Ha.
Tabel 1 : Data Persebaran Penduduk Per Pekon Kecamatan Lemong
Tahun 2010
Luas Jumlah Penduduk Jumlah Kepadatan
No Nama Pekon
Wilayah Jiwa % KK (Jiwa/ha)
1 Penengahan 3.250 2.235 12,87 550 8
2 Bandar Pugung 2.962 767 4,42 141 5
3 Bambang 3.463 744 4,28 178 2
4 Pagar Dalam 2.092 891 5,13 245 1,2
5 Malaya 2.574 3.692 21,26 422 2
6 Cahaya Negri 1.609 1.250 7,19 85 5
7 Lemong 2.925 2.642 15,21 544 6
8 Rata Agung 3.054 1.936 11,15 484 5
9 Way Batang 2.556 663 3,82 141 2
10 Tanjung Sakti 3.583 448 2,58 77 8
11 Tanjung jati 2.056 286 1,65 55 8
12 Parda Haga 1.290 800 4,61 107 1
13 Suka Mulya 1.354 1.011 5,82 409 6
Jumlah 32.725 17.365 100 3.438 60,5
Sumber : Data Penduduk Kecamatan Lemong
7
8. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
I. Sarana Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Lemong adalah 15 orang yang
terdiri dari 1 dokter umum, 6 bidan desa, 6 perawat dan 2 tenaga non teknis.
Tabel 1: Jenis dan Jumlah Tenaga Puskesmas Lemong Tahun 2009
Status Kepegawaian
No Jenis Tenaga Jumlah
PNS/CPNS PTT Honorer
1 Dokter Umum 1 - - 1
2 Sarjana Kesehatan Masyarakat - - - -
3 Perawat 5 - 1 6
4 Bidan 5 - 1 6
5 Perawat Gigi - - -
6 Ahli Gizi - - -
7 Sanitarian - - -
8 Analis Kesehatan - - -
9 Tenaga non tehnik - - 2 2
Jumlah 11 - 4 15
Sebagai Puskesmas Rawat Inap, Puskesmas Lemong memiliki fasilitas pelayanan
kesehatan sebagaimana terlihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 2 . Keadaan Fasilitas Kesehatan Puskesmas Lemong Tahun 2009
Keadaan
Jenis Fasilitas Rusak Rusak Rusak
No Baik Jumlah
Ringan Sedang Berat
1 Ruang UGD 1 - - - 1
2 Gedung Rawat Jalan 1 - - - 1
3 Gedung Rawat Inap 1 - - - 1
4 Puskesmas Pembantu 1 - - 1 2
5 Puskesmas Keliling - - 1 - 1
6 Poskesdes 4 - - - 4
Jumlah 8 - 1 1 10
8
9. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
Ruang Unit Gawat Darurat merupakan fasilitas yang tergabung
dengan gedung rawat inap Puskesmas Lemong. Puskesmas Lemong memiliki 1
Unit Gedung Rawat Jalan yang juga berfungsi sebagai Ruang Administrasi,
saat ini dalam kondisi baik. Demikian halnya dengan Gedung Rawat Inap 1
unit yang direhab dengan anggaran APBD Kabupaten Lampung Barat Tahun
2009 dan sudah difungsikan dengan baik. Puskesmas Pembantu di wilayah
Puskesmas Lemong ada 2, yaitu Puskesmas Pembantu Way Batang (rusak
berat) dan Puskesmas Pembantu Melesom (baik). Puskesmas Keliling Roda 4
dalam kondisi rusak sedang dan masih berfungsi sedangkan kendaraan roda
dua berjumlah 8 buah yang digunakan untuk pelayanan Pusling di Pekon.
Poskesdes terdiri dari Poskesdes Penengahan (2007), Poskesdes Rata
Agung (2007), Poskesdes Suka Mulya (2008) dan Poskesdes Pagar Dalam
(2009) yang baru diresmikan pada awal 2010. Selain fasilitas pelayanan
kesehatan di atas, Puskesmas Lemong juga memiliki sarana penunjang
pelayanan kepada masyarakat, antara lain perumahan dinas dan tenaga listrik
(mesin diesel dan genset) mengingat kecamatan lemong listrik hanya hidup
pada malam hari.
Tabel : 3 Keadaan Sarana Penunjang Pelayanan Kesehatan Puskesmas Lemong
Keadaan
No Jenis fasilitas Rusak Rusak Rusak Jumlah
Baik
Ringan Sedang Bera
1 Sepeda Motor 8 8
2 Mobil Pusling 1 1
3 Mesin desel 1 1
4 Genset 1 1
Jumlah 9 1 1 11
9
10. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
Tabel : 4 Kondisi Peralatan Kesehatan Yang Ada Di Puskesmas Lemong
Kondisi
No Peralatan Kesehatan Jumlah Kebutuhan
Baik Ringan
1 Medis 1 set
2 Diagnostik Set 1 set
Puskesmas set Ringan 3 set
UGD set 1 set
Rawat Inap set 1 set
Rawat Jalan set 1 set
Pustu set 2 set Ringan 1 set
3 Peralatan Kes.Gigi 1 set Baik 1 set
Dental Unit 1 set Ringan 1 set
4 Bidan Kit 5 set Baik 5 set
5 KIA set
6 Pusling
Roda Dua 8 unit Baik 3 unit
Roda Empat 1 unit Ringan 1 unit
7 Peralatan Non Medis
Cold Chain 1 set Baik
Sanitarian kit 1 set Ringan
Tabel 5 : 10 Besar Pemakaian Obat di Puskesmas Lemong Tahun 2009
No Nama Obat Jenis Obat Jumlah Keterangan
1 Parasetamaol Tablet 30.000 Oral
2 CTM Tablet 20.000 Oral
3 Dexametason Tablet 25.000 Oral
4 GG Tablet 18.000 Oral
5 Antasida Tablet 20.000 Oral
6 Thiamin Tablet 18.000 Oral
7 Aminopihilin Tablet 10.000 Oral
8 Amoxicillin Tablet 30.000 Oral
9 Antalgin Tablet 22.000 Oral
10 Cotrimoksazol Tablet 25.000 Oral
10
11. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Puskesmas Keliling (Pusling) merupakan program pelayanan kesehatan
luar gedung di wilayah kerja Puskesmas yang dapat menjangkau daerah
terpencil, tempat tinggal masyarakat yang sulit untuk mendapatkan akses
pelayanan kesehatan terdekat. Pusling merupakan pelayanan medis terpadu oleh
dokter, perawat, bidan, gizi, pengobatan dan penyuluhan.
Rawat Inap merupakan pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi
observasi, diagnose, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik dengan
menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan seperti rumah sakit
pemerintah maupun swasta serta puskesmas perawatan dan rumah bersalin.
B. Karaktristik Pelayanan Kesehatan
Dibandingkan dengan kebutuhan hidup manusia yang lain, kebutuhan
pelayanan kesehatan mempunyai 3 ciri utama yang terjadi sekaligus dan unik
yaitu : Uncertainty, Asymetri of Information dan Enternality (Evan,1984).
Menurut Evan, ketiga cirri utama tersebut menyebabkan pelayanan kesehatan
sangat unik dibandingkan dengan produk atau jasa lainnya.
1. Uncertainty ( Ketidakpastian )
Menunjukkan bahwa kebutuhan akan pelayanan kesehatan tak bisa pasti
baik waktu, tempat maupun besarnya biaya yang dibutuhkan. Dengan
11
12. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
ketidakpastian ini sulit bagi seseorang menganggarkan biaya untuk memenuhi
kebutuhan akan pelayanan kesehatan. Penduduk yang penghasilannya rendah
tidak mampu menyisihkan sebagian penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan
yang tidak diketahui datangnya, bahkan penduduk yang relatif berpendapatan
memadai sekalipun seringkali tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan
medisnya. Maka dalam hal ini seseorang yang tidak miskin dapat menjadi miskin
atau bangkrut manakala ia menderita sakit. Dengan demikian melalui program
Jamkesmas, Jamkesda dan PKMB sangat membantu masyarakat yang kurang
mampu.
2. Asymetri of Information (Informasi yang tidak simetri )
Menunjukkan bahwa konsumen pelayanan kesehatan berada pada posisi
yang lemah sedangkan provider ( dokter dan tenaga kesehatan lainnya )
mengetahui jauh lebih banyak tentang manfaat dan kualitas pelayanan yang
dijualnya. Kasus ekstrim misalnya pembedahan, pasien hampir tidak memiliki
kemampuan untuk mengetahui apakah ia membutuhkan pelayanan tersebut atau
tidak. Kondisi ini sering dikenal dengan consumen ignorance atau konsumen
yang bodoh, jangankan ia mengetahui berapa harga atau berapa banyak yang
diperlukan, mengetahui apakah ia memerlukan tindakan bedah saja tidak
sanggup dilakukan meskipun pasien seorang professor sekalipun.
Disini dapat diasumsikan bahwa jika provider memaksimalkan laba dan
tidak mempunyai integritas yang kuat terhadap norma-norma agama dan sosial
sangat mudah terjadi penyalahgunaan yang dilakukan oleh provider. Maka
jangan heran jika dalam pelayanan kesehatan supply meningkat tidak
12
13. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
menurunkan harga dan penurunan kualitas ( pemeriksaan yang tidak perlu ).
Kualitas pelayanan tidak dapat dipungkiri berbanding lurus dengan biaya yang
mesti dikeluarkan.
Di Puskesmas Lemong berusaha mengoptimalkan pelayanan kesehatan
dengan menonjolkan orientasi sosial terhadap pasien sehingga dapat merasakan
kenikmatan berinteraksi dengan masyarakat di segala lapisan.
3. Externality
Menunjukkan bahwa konsumen pelayanan kesehatan tidak saja
mempengaruhi pembelian tetapi juga bukan pembeli. Akibat ciri ini pelayanan
kesehatan membutuhkan subsidi dalam berbagai bentuk oleh karena pembiayaan
pelayanan kesehatan tidak saja menjadi tanggung jawab sendiri tetapi perlunya
digalang tanggungjawab bersama ( publik ).
Dengan adanya program Jamkesmas, Jamkesda dan PKMB sangat
membantu dalam memaksimalkan sistem pelayanan kesehatan. Sebelum adanya
program tersebut Puskesmas Lemong melakukan subsidi silang antar pasien.
C. Tahap Pelayanan Kesehatan
Pelaksananan pelayanan kesehatan ini dibagi dalam beberapa tahap yang
mana setiap tahapan akan berkaitan erat dengan tahap yang lain. Tahap-tahapan
ini antara lain :
13
14. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
1. Tahap I
Pada tahap awal ini adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan
tenaga medis. Pemerintah dalam hal ini bertindak sebagai pembuat kebijakan
yaitu membuat aturan yang jelas mengenai bagaimana pola kerja dan teknik
pelaksanaan tugas di bidang kesehatan. Harus ada pola acuan yaitu
merealisasikan misi dan visi bersama yaitu Indonesia Sehat . Pemerintah tidak
hanya membuat kebijakan disini tetapi pemerintah lebih bertindak sebagai
fasilitator sekaligus pelindung terhadap pelaksanaan konsep. Secara spesifik
pemerintah tidak hanya menyediakan dana untuk setiap pembangunan
infrastruktur dibidang kesehatan maupun pembiayaan program kesehatan lainnya
akan tetapi pemerintah wajib mendukung pola swadaya yang dilakukan oleh
masyarakat maupun pihak swasta. Pemerintah juga wajib menyiapkan sarana
transportasi yang akan memudahkan akses masyarakat ke pusat layanan
kesehatan.
Ditempat penulis bertugas banyak terdapat daerah sulit dijangkau oleh
kendaraan roda empat dengan medan yang sngat terjal dan jurang-jurang yang
menghadang. Pelaksanaan pelayanan kesehatan melalui pusling dilakukan
dengan jasa ojek sehingga masyarakat yang jauh dapat merasakan layanan
kesehatan. Melalui jasa ojek inilah penulis pada awalnya melakukan promosi
kesehatan, pelayanan apa saja yang bisa dilakukan di Puskesmas Lemong
melalui brosur dan pamplet.
Masyarakat dalam hal ini bertindak tidak hanya sebagai konsumen yang
menerima pelayanan kesehatan, akan tetapi masyarakat diminta berperan aktif
14
15. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
dalam bidang kesehatan setidak-tidaknya dilingkungan sekitar puskesmas.
Ditempat penulis bertugas sekarang sudah terdapat poskesdes yang dibangun
melalui pemerintah maupun swasta yang dibuka setiap hari oleh bidan desa.
Poskesdes ini bertujuan untuk membantu masyarakat agar lebih tanggap dan bisa
mengatasi kegawatdaruratan di masyarakat dan lingkungan sekitarnya dan
apabila perlu dilakukan tindakan tertentu maka pasien dapat dirujuk ke
Puskesmas. Tujuan utamanya adalah agar masyarakat dapat berperan aktif
dibidang kesehatan minimal dilingkungan mereka tinggal.
Puskesmas dan tenaga medis bertindak sebagai pemberi layanan
kesehatan kepada masyarakat. Dengan misi pemberdayaan masyarakat untuk
mandiri dan pelayanan untuk semua, puskesmas dan masyarakat bekerjasama
secara kohesif untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan memberi treatmen
yang tepat. Puskesmas memanfaatkan semua media yang dapat dipakai untuk
memberikan informasi yang diperlukan kepada masyarakat termasuk pelayanan
rawat inap sehingga masyarakat tidak lagi dirawat/ diinfus di rumah.
2. Tahap II
Pada tahap selanjutnya pemerintah bertindak sebagai pembuat kebijakan
yang lebih spesifik dalam hal memberi kebijakan kepada kontraktor/pengembang
untuk membangun fasilitas dan infrastruktur kesehatan yang memadai. Dalam
proses ini pemerintah tetap menjadi fasilitator dan pelindung terhadap segala
pelaksanaan konsep. Puskesmas dalam tahap ini jelas membutuhkan SDM yang
memadai untuk memberi pelayanan kesehatan yang lebih baik terhadap
15
16. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
masyarakat dan siapapun yang membutuhkannya. Pada saat ini Puskesmas
Lemong sudah menjadi Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Dasar) karena tenaga kesehatannya (dokter, bidan dan perawat)
sudah dilatih sehingga persalinan dengan penyulit / tindakan kuretase dapat
dilakukan di Puskesmas Lemong.
3. Tahap III
Pada tahap terakhir ini yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah
membuat program ini tidak hanya sebagai program jangka pendek atau sesaat
tetapi harus terus berkesinambungan. Selain itu tidak ada salahnya untuk terus
memperbaiki dan menambah fasilitas baik fisik maupun tenaga kesehatan untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga Lampung Barat Sehat
benar-benar menjadi nyata.
Pada tahap ini masyarakat sudah sangat memahami bahwa kesehatan
adalah nomor satu, suatu yang tidak ternilai harganya dibandingkan dengan
mengobati ketika penyakit sudah menyerang. Masyarakat juga sudah mulai
secara mandiri memeriksakan kesehatan secara teratur dan berkala di Puskesmas.
Pada saat ini puskesmas Lemong sudah direnovasi dan dilengkapi peralatan
medisnya seperti alat perekam jantung (EKG), Oksigen Concentrat, Vacum
Ekstraksi, Pemeriksaan Laboratorium sederhana seperti HB Sahli, yang sangat
menunjang dalam pemeriksaan terhadap pasien rawat inap. Pelayanan ini
diselanggarakan secara gratis jika masyarakat memiliki kartu Jamkesmas,
Jamkesda, PKMB atau KTP Lampung Barat serta Askes PNS.
16
17. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
Puskesmas pada tahap ini sudah menjadi pusat pelayanan kesehatan yang
dikelola secara propesional. Tidak hanya sebagai tempat berobat akan tetapi
sebagai pusat konseling kesehatan. Saat ini puskesmas Lemong sudah
mempunyai Klinik Konseling yang berguna untuk masyarakat berkonsultasi apa
saja dibidang kesehatan. Dengan sistem pelayanan terpadu, puskesmas akan
lebih cepat, lebih teratur dan lebih baik memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
17
18. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
BAB V
KONSEP PELAKSANAAN PUSKESMAS KELILING
Pelayanan kesehatan didaerah sulit hanya dapat dilakukan secara efektif jika
akses yang menuju kedaerah tersebut terbuka selebar-lebarnya. Puskesmas Lemong
dengan wilayah kerja yang luas berinisiatif untuk mendekatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat sehingga dilakukan jemput bola dengan Puskesmas Keliling
(Pusling). Petugas Pusling yang terdiri dari ; dokter, perawat, bidan , gizi dan petugas
promkes secara bersama mendatangi pekon yang terpilih sesuai dengan jadwal
(terlampir). Petugas membawa peralatan medis dan obat-obatan yang diperlukan dalam
pelayanan kesehatan. Pelayanan gratis untuk pasien yang membawa kartu baik
Jamkesmas, Jamkesda, PKMB / KTP dan Askes PNS. Keuntungan utama yang dapat
diperoleh masyarakat tidak perlu mengeluarkan ongkos transport dan waktu khusus.
Berdasarkan fungsinya Pusling dibagi menjadi 4 kelas ;
1. Sarana transport tenaga dan logistik
2. Sarana transport tenaga, logistik dan penderita
3. Sarana transport dan pemeriksaan
4. Sarana transport, penderita dan perawatan
Sebagian besar kabupaten / kota tertinggal, terpencil, kepulauan dan
perbatasan, penduduknya miskin dengan tingkat ekonomi dan pendidikan
rendah. Kondisi tersebut diperberat karena sebagian besar wilayah tersebut
mempunyai geografis, transportasi dan komunikasi yang sulit, biaya hidup serta
biaya transportasi yang tinggi.
18
19. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
Status kesehatan masyarakat dan cakupan pelayanan kesehatan didaerah
tersebut masih rendah. Pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan kondisi
lingkungan yang kurang baik. Turn over tenaga kesehatan tinggi dan peminat
untuk ditempatkan di daerah tersebut rendah.
Untuk itu Puskesmas Lemong dengan memanfaatkan akses Pusling ini
untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan di daerah yang sulit dijangkau
sehingga pemanfaatan fasilitas rawat inap juga meningkat.
Rawat Inap Puskesmas Lemong di bangun pada tahun 1995 dengan
jumlah pasien rawat inap 3-5 pasien perbulan. Beberapa waktu lalu rawat inap
Puskesmas Lemong sempat tidak aktif di sebabkan kekosongan tenaga dokter.
Pada tahun 2006 penulis mulai bertugas di Puskesmas Lemong dengan kondisi
rawat inap yang rusak berat. Dengan wilayah kerja yang luas, penulis berinisiatif
untuk mempromosikan kembali rawat inap Puskesmas Lemong melalui
Puskesmas Keliling (Pusling). Untuk tahap awal penulis membentuk tim
pelayanan puskesmas keliling dan bersama-sama staf menyusun jadwal
pelayanan (terlampir).
Pelayanan Pusling mulai giat dilakukan pada awal tahun 2007.
Pelaksanaan Pusling dilakukan secara rutin seminggu 1-2x untuk semua Pekon
dan Pedukuhan agar cakupan pelayanan kesehatan tercapai. Masyarakat sangat
antusias dengan adanya pelayanan Puskesmas Keliling ini dan sangat berharap
pelayanan ini terus berlanjut. Pelayanan Pusling masih tetap dilaksanakan sampai
sekarang tetapi frekuensinya berkurang menjadi sebulan sekali mengingat
19
20. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
sumber daya manusia, obat-obatan serta dana yang terbatas. Pelayanan Pusling
diutamakan untuk wilayah kerja yang jauh dan sarana transportasi terbatas
misalnya hanya ada ojek serta diusahakan lingkungan yang banyak masyarakat
miskinnya. Jumlah kunjungan Puskesmas Keliling setiap pekon/pedukuhan
sekitar 70 – 200 pasien.
20
21. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dampak dari Pelayanan Pusling ini di tunjukkan dengan meningkatnya
kunjungan Puskesmas baik kunjungan rawat inap maupun rawat jalan. Pada tahun 2006
kunjungan puskesmas sebanyak 4589 kasus meningkat menjadi 6970 pada tahun 2009.
A. Peningkatan Jumlah Kunjungan Puskesmas Lemong
Tabel 1 : Cakupan Kunjungan Pasien (Umum, Jamkesmas, Jamkesda, Askes)
Tahun 2006 / 2007 / 2008 / 2009
Tahun
No Cakupan Kunjungan Pasien Jumlah
2006 2007 2008 2009
1 Umum/PKMB 2.337 2.293 2.238 2.409 6.940
2 Jamkesmas/Jamkesda 2.054 2.697 2.921 3.849 9.467
4 Askes 198 318 398 712 1.428
Jumlah 4589 5.308 5558 6970 17.836
21
22. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
Grafik.1 Jumlah Kunjungan Puskesmas Lemong
JUMLAH KUNJUNGAN PUSKESMAS LEMONG
7000
6000
5000
4000 6970
3000 5308 5558
4589
2000
1000
0
TAHUN 2006 TAHUN 2007 TAHUN 2008 TAHUN 2009
B. Peningkatan Jumlah Kunjungan Rawat Inap
Demikian halnya dengan kunjungan rawat inap yang dapat dilihat dari 10
besar penyakit yang bervariasi. Pada tahun 2006 total pasien rawat inap 48
pasien dengan kasus penyakit tertinggi adalah diare sebanyak 14 pasien, tahun
2007 sebanyak 56 pasien dengan penyakit terbanyak kecelakaan 9 pasien, tahun
2008 total 62 pasien dengan penyakit terbanyak adalah diare 17 pasien dan tahun
2009 melonjak menjadi 167 pasien dengan penyakit terbanyak adalah
Kecelakaan Lalu Lintas.
22
23. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
Table 2 : Cakupan Pasien Rawat Inap (Umum, Jamkesmas, Jamkesda, Askes)
Tahun 2006 / 2007 / 2008 / 2009
Tahun
No Cakupan Kunjungan Pasien Jumlah
2006 2007 2008 2009
1 Umum/PKMB 16 15 19 32 82
2 Jamkesmas/Jamkesda 30 37 39 129 235
4 Askes 2 4 4 6 16
Jumlah 48 56 62 167 333
Grafik 2. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Inap Puskesmas Lemong Tahun 2006
GRAFIK 10 BESAR PENYAKIT RAWAT INAP PUSKESMAS LEMONG
TAHUN 2006
16
14
12 14
10
8
6
7
4 6 6 6
2 4
0
1 1 1 1
Grafik 3. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Inap Puskesmas Lemong Tahun 2007
23
24. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
GRAFIK 10 BESAR PENYAKIT RAWAT INAP PUSKESMAS
10 LEMONG TAHUN 2007
8 9
6 7
4 5 5
4 4 4
2 3 3
2
0
Grafik 4. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Inap Puskesmas Lemong Tahun 2008
GRAFIK 10 BESAR PENYAKIT RAWAT INAP PUSKESMAS
LEMONG TAHUN 2008
20
15
10
17
5 8
6 6 5 4 3 3 3 2
0
24
25. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
Grafik 5. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Inap Puskesmas Lemong Tahun 2009
GRAFIK 10 BESAR PENYAKIT RAWAT INAP PUSKESMAS LEMONG
TAHUN 2009
25
20 23 22 21 20
15
10 12
9 8
5 7 7
5
0
Puskesmas Lemong saat ini sudah menjadi pilihan masyarakat, ini
ditunjukkan dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas rawat inap yang
ditunjukkan dengan meningkatnya kunjungan rawat inap setiap tahunnya.
Diharapkan tidak ada lagi pasien yang dirawat/diinfus di rumah dan masyarakat
lebih memilih untuk dirawat di Puskesmas dengan kebersihan yang terjamin dan
fasilitas yang cukup memadai dibandingkan bila dirawat dirumah.
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan jumlah pasien
rawat inap setiap tahunnya dengan jenis penyakit yang bervariasi
25
26. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
C. Peningkatan Jumlah Kunjungan Rawat Jalan
Kunjungan rawat jalan puskesmas lemong juga meningkat setiap
tahunnya. Demikian halnya dengan kasus gawat darurat yang mencapai 525
kasus pada tahun 2008. Infeksi Saluran Pernapasan Akut menduduki peringkat
pertama setiap tahunnya. Pada tahun 2006 kasus ISPA berjumlah 533 kasus dan
meningkat menjadi 670 pada tahun 2009, hal ini perlu peningkatan penyuluhan
terhadap masyarakat. Sepuluh besar penyakit rawat jalan dapat dilihat pada
grafik.
Tabel 3 : Cakupan rawat Jalan (Kasus Baru dan Lama) serta Kasus UGD
Tahun 2006 / 2007 / 2008 / 2009
Tahun
No Cakupan Rawat Jalan Jumlah
2006 2007 2008 2009
1 Kasus Lama 1.957 2.456 3.101 3.764 11.278
2 Kasus Baru 1.086 1.468 2.341 2.526 7.221
3 Kasus UGD 168 349 525 384 1.426
Jumlah 3.211 4.273 5.967 6.674 19.925
26
27. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
Grafik 6. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan Puskesmas Lemong Tahun 2006
600
533 10 BESAR PENYAKIT RAWAT JALAN PUSKESMAS
500 457
LEMONG TAHUN 2006
438
400
400 369
346
300
250
238
191 187
200
100
0
Grafik 7. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan Puskesmas Lemong Tahun 2007
27
28. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
600
10 BESAR PENYAKIT RAWAT JALAN PUSKESMAS
LEMONG TAHUN 2007
500 554
490
400 465
443
393
366
300
290
200
199
100 121
81
0
Grafik 8. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan Puskesmas Lemong Tahun 2008
10 BESAR PENYAKIT RAWAT JALAN PUSKESMAS
LEMONG TAHUN 2008
600
481 476 468
500
399 393
400
255 231
300
178 172 156
200
100
0
28
29. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
Grafik 9. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan Puskesmas Lemong Tahun 2009
10 BESAR PENYAKIT RAWAT JALAN PUSKESMAS
LEMONG TAHUN 2009
800
670
700 635
580
600
500 447
400 327 310 284 262
300 240 229
200
100
0
29
30. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
BAB VI
KENDALA DAN HAMBATAN
Upaya pelayanan Puskesmas Keliling ini tentunya menghadapi bermacam
kendala dan hambatan yang diharapkan kendala tersebut menjadi pemicu untuk lebih
baiknya pelayanan kesehatan ke depannya. Adapun kendala tersebut dapat dibedakan
menjadi Kendala Internal dan Kendala Eksternal.
1. Kendala Internal
Keterbatasan tenaga kesehatan yang menyangkut jenis tenaga, jumlah tenaga
dan kualitas dari tenaga kesehatan yang ada.
Kekurangan sarana kesehatan yang mencakup anggaran dana operasional dan
obat-obatan
Ketidaktertiban administrasi yang meliputi pencatatan, pelaporan,
pengarsipan dokumen kegiatan pelayanan kesehatan yang masih kurang
tertib, teratur dan terarah.
2. Kendala Eksternal
Partisipasi masyarakat masih sangat kurang
Kepedulian lintas sektor yang terkait masih kurang, sebab masyarakat masih
menganggap masalah kesehatan hanya menjadi tanggungjawab instansi
kesehatan, padahal banyak masalah kesehatan yang sangat terkait dengan
masalah ekonomi, kondisi lingkungan dan keadaan fasilitas lainnya.
30
31. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Puskesmas Keliling merupakan salah satu sarana promosi yang efisien dan
efektif untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan rawat inap di
Puskesmas Lemong.
2. Puskesmas Keliling sangat membantu masyarakat di daerah sulit untuk
mendapatkan akses pelayanan kesehatan
3. Melalui Puskesmas Keliling selain melakukan pelayanan kesehatan dasar,
puskesmas juga dapat melakukan fungsi utamanya yaitu promotif dengan
penyuluhan kesehatan dan preventif dengan penemuan lebih dini penyakit
berbasis lingkungan melalui pemantauan langsung terhadap lingkungan
masyarakat.
4. Adanya peningkatan kunjungan rawat inap dan rawat jalan Puskesmas
Lemong selama tahun 2006 - 2009
31
32. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
B. SARAN
1. Diperlukan peran serta seluruh aspek yang ada baik pemerintah, masyarakat
maupun tenaga kesehatan
2. Diperlukan informasi yang lebih komunikatif dan dimengerti oleh
masyarakat dengan melibatkan media cetak seperti pamflet dan media
lainnya yang mungkin digunakan di Puskesmas sehingga menggerakkan
masyarakat untuk berobat ke Puskesmas.
3. Diperlukan dukungan sarana dan tenaga kesehatan yang memadai untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas.
32
33. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
BAB VII
PENUTUP
Dengan selalu berkeyakinan bahwa tidak ada satupun keberhasilan manusia
di dunia ini yang tanpa mendapat ridho dari Allah SWT. Dalam kurun waktu 4 tahun
Puskesmas Lemong telah dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat sedikit demi
sedikit untuk berobat ke Puskesmas, yang didukung dengan meningkatnya pelayanan
kesehatan dan program yang ada. Kunci utama : Hidup Itu Harus Semangat, karena
dengan semangat kita dapat membahagiakan orang lain dan dari situlah kita akan
mendapatkan kebahagiaan.
33
35. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
Tim Pelayanan Puskesmas Keliling
Puskesmas Lemong
No Tenaga Nama / Nip Pangkat/Gol Contac Person
1 Dokter Dr.Eva Hadaniah.A Penata / III.c 0813379439842
Umum 197901122006042003
2 Perawat Mulyadi Penata Muda 081379352291
197110021991011001 TK.I / III.b
Ghofir Penata / III.c 081541232764
195704201982071001
Nurohmad Penata Muda / 081377508404
197208141993011001 III.a
Gustian Oktavia Pengatur / II.c 081932267194
198610282009011002
Meda Puspita Pengatur / II.c 081272815682
198305022010012008
3 Bidan Yenitasari Pengatur 085269714915
197411152006042001Muda TK.I /
II.b 081379352279
Katia Yusnita Pengatur
197608142006042025 Muda TK.I /
II.b 081379225005
Nurbaiti Pengatur
197412202006042016 Muda TK.I / 081379274366
II.b
Mardiana Pengatur 081379196908
197511252006042017 Muda TK.I /
II.b
Rina Rustika
197411152006042016 Pengatur
Muda TK.I /
II.b
35
36. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
JADWAL PUSLING
PUSKESMAS LEMONG
Bulan : Januari
Tahun : 2007
Tanggal Tempat Petugas Keterangan
02 Januari 2007 Sp.Lunik / Kekabu Mulyadi Bagi yang
Meda Puspita berhalangan dapat
03 Januari 2007 Suka Mulya, Lintik Dr.Eva Hadaniah.A menunjuk
Mulyadi pengganti yang lain
yenitasari
03 januari 2007 Batu Bulan Nurohmad Untuk daerah
Mardiana pedukuhan
03 Januari 2007 Penengahan Dr.Ines.Satria menggunakan
Nurbaiti motor ojek.
Rina Ruistika
07 Januari 2007 Way Batang, Tj Dr. Eva Hadaniah. Untuk Pekon
Sakti, Tj. Jati Mulyadi menggunakan
Yenitasari mobil Pusling
Meda Puspita
08 Januari 2007 Cahaya Negri Dr.Ines Satria
Mulyadi
Mardiana
Rina Rustika
10 Januari 2007 Batang Balak, Ghofir
Sidomulyo Katia Yusnita
10 Januari 2007 Binjai Nurohmad
Rina Rustika
10 Januari 2007 Rata Agung Dr.Eva Hadaniah.A
Nurohmad
Meda Puspita
Yenitasari
14 Januari 2007 Way Batang, Dr.Ines.S
Tj.Sakti, Tj.Jati Subhan.Nahuddin
Katia Yusnita
Ghofir
16 Januari 2007 Talang Tinggi Dr.Eva Hadaniah.A
Nurohmad
Sepriyani
17 Januari 2007 Suka Jadi Nurohmad
Nurnaiti
36
37. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
17 Januari 2007 Malaya Dr.Eva Hadaniah.A
Drg. Dono.K
Mardiana
Meda Puspita
21 Januari 2007 Way Batang, Dr.Eva Hadaniah.A
Tj.Sakti, Tj.Jati Drg.Dono.K
Mardiana
Meda Puspita
24 januari 2007 Bandar Pugung, Dr. Ines.S
Bambang, Pagar Subhan.N
Dalam Ghofir
Rina Rustika
28 januari 2007 Way Batang, Dr. Ines.S
TJ.Sakti, Tj.Jati Subhan.N
Nurbaiti
Rina Rustika
JADWAL PUSLING
PUSKESMAS LEMONG
Puskesmas : Lemong
Tahun : 2008
Tanggal Tempat Petugas Keterangan
05 Januari 2008 Sp.Lunik, Kekabu Dr.Eva Hadaniah.A Bagi yang
Nurohmad berhalangan dapat
Meda Puspita menunjuk
02 Pebuari 2008 Suka Mulya, Lintik Dr.Indriani pengganti yang lain
Drg.Heraryani
Mulyadi
Katia Yusnita Untuk daerah
08 Maret 2008 Batu Bulan Dr.Eva Hadaniah.A pedukuhan
Nuruhmad menggunakan
Mardiana motor ojek.
05 April 2008 Penengahan Dr.Indriani
Gustina Oktavia Untuk Pekon
Nurbaiti menggunakan
Meda Puspita mobil Pusling
03 Mei 2008 Way Batang, Dr.Eva Hadaniah.A
Tj.Sakti, Tj.Jati Mulyadi
Yenitasari
37
38. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
07 Juni 2008 Cahaya Negri Dr.Indriani
Mulyadi
Mardiana
Rina Rustika
21 Juni 2008 Bandar Pugung, Dr.Eva Hadaniah.A
bambang, Pagar Ghofir
Dalam Katia Yusnita
Meda Puspita
12 Juli 2008 Batang Balak, Dr.Ayu.C
Sidomulyo Ghofir
Katia Yusnita
Meda Puspita
09 Agustus 2008 Binjai Dr.Ayu.c
Nurohmad
Rina Rustika
06 Sepember 2008 Rata Agung Dr.Eva Hadaniah.A
Nurohmad
Katia Yusnita
Meda Puspita
04 Oktober 2008 Talang Tinggi Dr.Ayu.C
Drg.Diana.S
Nurohmad
11 Nopember 2008 Sukajadi Dr.Eva Hadaniah.A
Nurohmad
Nurbaiti
06 Desember 2008 Malaya Dr.Ayu.C
Mardiana
Gustina Oktavia
20 Desember 2008 Way Batang, Dr.Eva Hadaniah.A
Tj.Sakti, Tj.Jati Yenitasari
Meda Puspita
38
39. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
JADWAL PUSLING
PUSKESMAS LEMONG
Puskesmas : Lemong
Tahun : 2009
Tanggal Tempat Petugas Keterangan
10 Januari 2009 Sp.Lunik, Kekabu Dr.Ayu.C Bagi yang
Nurohmad berhalangan dapat
Meda Puspita menunjuk
07 Pebuari 2009 Suka Mulya, Lintik Dr.Eva Hadaniah.A pengganti yang lain
Mulyadi
Katia Yusnita
07 Maret 2009 Batu Bulan Dr.Ayu.C Untuk daerah
Nuruhmad pedukuhan
Mardiana menggunakan
18 April 2009 Penengahan Dr.Eva Hadaniah.A motor ojek.
Gustina Oktavia
Nurbaiti Untuk Pekon
Meda Puspita menggunakan
09 Mei 2009 Way Batang, Dr.Eva Hadaniah.A mobil Pusling
Tj.Sakti, Tj.Jati Mulyadi
Yenitasari
06 Juni 2009 Cahaya Negri Dr.Eva Hadaniah.A
Mulyadi
Mardiana
Rina Rustika
20 Juni 2009 Bandar Pugung, Dr.Eva Hadaniah.A
bambang, Pagar Ghofir
Dalam Rina Rustika
Nurbaiti
11 Juli 2009 Batang Balak, Dr.Eva Hadaniah.A
Sidomulyo Ghofir
Katia Yusnita
Meda Puspita
08 Agustus 2009 Binjai Dr.Eva Hadaniah.A
Nurohmad
Rina Rustika
05 Sepember 2009 Rata Agung Dr.Eva Hadaniah.A
Nurohmad
Katia Yusnita
Meda Puspita
10 Oktober 2009 Talang Tinggi Dr.Eva Hadaniah.A
Nurohmad
39
40. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
07 Nopember 2009 Sukajadi Dr.Eva Hadaniah.A
Nurohmad
Nurbaiti
05 Desember 2009 Malaya Dr.Eva Hadaniah.A
Mardiana
Gustina Oktavia
19 Desember 2009 Way Batang, Dr.Eva Hadaniah.A
Tj.Sakti, Tj.Jati Yenitasari
Meda Puspita
JADWAL PUSLING
PUSKESMAS LEMONG
Puskesmas : Lemong
Tahun : 2010
Tanggal Tempat Petugas Keterangan
02 Januari 2010 Sp.Lunik, Kekabu Dr.Eva Hadaniah.A Bagi yang
Nurohmad berhalangan dapat
Meda Puspita menunjuk
06 Pebuari 2010 Suka Mulya, Lintik Dr.Eva Hadaniah.A pengganti yang lain
Mulyadi
Katia Yusnita
06 Maret 2010 Batu Bulan Dr.Eva Hadaniah.A Untuk daerah
Nurohmad pedukuhan
Mardiana menggunakan
03 April 2010 Penengahan Dr.Eva Hadaniah.A motor ojek.
Gustina Oktavia
Nurbaiti Untuk Pekon
Meda Puspita menggunakan
01 Mei 2010 Way Batang, Dr.Eva Hadaniah.A mobil Pusling
Tj.Sakti, Tj.Jati Mulyadi
Yenitasari
Ismarida
05 Juni 2010 Cahaya Negri Dr.Eva Hadaniah.A
Mulyadi
Mardiana
Rina Rustika
19 Juni 2010 Bandar Pugung, Dr.Eva Hadaniah.A
bambang, Pagar Ghofir
Dalam Rina Rustika
40
41. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
Nurbaiti
03 Juli 2010 Batang Balak, Dr.Eva Hadaniah.A
Sidomulyo Dekaria
Katia Yusnita
Meda Puspita
07 Agustus 2010 Binjai Dr.Eva Hadaniah.A
Nurohmad
Rina Rustika
Ismarida
04 Sepember 2010 Rata Agung Dr.Eva Hadaniah.A
Nurohmad
Katia Yusnita
Meda Puspita
02 Oktober 2010 Talang Tinggi Dr.Eva Hadaniah.A
Nurohmad
Dekaria
06 Nopember 2010 Sukajadi Dr.Eva Hadaniah.A
Nurohmad
Nurbaiti
04 Desember 2010 Malaya Dr.Eva Hadaniah.A
Mardiana
Gustina Oktavia
18 Desember 2010 Way Batang, Dr.Eva Hadaniah.A
Tj.Sakti, Tj.Jati Yenitasari
Dekaria
Meda Puspita
41
42. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
DOKUMENTASI
PUSKESMAS KELILING
42
43. PENINGKATAN PELAYANAN RAWAT INAP
PUSKESMAS LEMONG DENGAN PROMOSI MELALUI PUSKESMAS KELILING (PUSLING)
DOKUMENTASI PELAYANAN
RAWAT INAP
43