SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 32
WADI’AH
 M. Rosyid Aziz
Harta yang dititipkan oleh pemiliknya
kepada orang lain untuk disimpan
Harta yang disimpan, yaitu amanah yang
ditinggalkan pada orang lain untuk disimpan
dengan sengaja
SECARA SYAR’IE:
      Akad yang
  mengharuskan
   penyimpanan
harta oleh orang
          lain itu
Wadî’ah itu merupakan amanah meski
  amanah sifatnya lebih umum dari wadî’ah.
Setiap wadî’ah merupakan amanah, sebaliknya
   tidak setiap amanah merupakan wadî’ah.
Wadî’ah merupakan jenis wakalah yang bersifat
khusus, yaitu wakalah yang berkaitan dengan
menempatkan orang lain pada posisi diri sendiri
dalam menjaga sesuatu saja, dan tidak sampai
pada tasharruf (mengelola) pada sesuatu itu yang
merupakan tanda wakalah yang bersifat mutlak.
HUKUM WADIAH:
BOLEH/MUBAH
“Jika kamu dalam perjalanan (dan
bermu'amalah tidak secara tunai) sedang
kamu tidak memperoleh seorang penulis,
maka hendaklah ada barang tanggungan
yang dipegang (oleh yang berpiutang).
Akan tetapi jika sebagian kamu
mempercayai sebagian yang lain, maka
hendaklah yang dipercayai itu menunaikan
amanatnya (hutangnya)…”
(TQS Al Baqarah, 2:283)
“Sesungguhnya
Allah menyuruh
kamu
menyampaikan
amanat kepada
yang berhak
menerimanya...”
(TQS An Nisaa‘, 4:58)
“Tunaikan amanah kepada orang yang
mengamanahimu dan jangan khianati orang
                 yang mengkhianatimu.”
         (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ahmad, al-Hakim, al-Baihaqi)
RUKUN WADÎ’AH
       Al-‘aqidân, yaitu al-Mûdi’ (yang
       menitipkan) dan al-wadî’ atau
       al-mustawda’ (yang dititipi);
       Al-Mûda’ (harta yang dititipkan)
       atau yang disebut al-wadî’ah;

       Shighat atau ijab dan qabul.
SYARAT WADÎ’AH
Pertama,
syarat terkait dengan al-‘aqidân:
• Al-Mûdi’ (yang menitipkan)
   disyaratkan harus orang yang sah
   melakukan tasharruf, dan ia
   adalah pemilik atau wakil dari
   pemilik harta titipan itu.
• Al-Wadî’ atau al-mustawda’
   (yang dititipi) juga disyaratkan
   harus orang yang sah melakukan
   tasharruf dan tertentu artinya
   saat akad jelas siapanya.
SYARAT WADÎ’AH
Kedua,
syarat terkait ijab dan qabul.
• Ijab dan qabul itu harus
   berdasarkan kerelaan kedua
   pihak.
• Ijab harus sama dengan qabul
   dan ada pertautan, yaitu
   harus dalam satu majelis.
SYARAT WADÎ’AH
Ketiga,
syarat terkait al-wadî’ah atau al-
mûda’ (harta yang
dititipkan), yaitu harus berupa
harta yang jelas dan bisa
dikuasakan.
Sebagian fukaha menambahkan
syarat harta itu haruslah harta
bergerak sehingga properti seperti
tanah, pabrik, rumah dsb, tidak
bisa diwadî’ahkan.
Agar akad wadî’ah itu sah dan
sempurna maka harta yang
dititipkan harus diserahkan
kepada al-wadî’ (yang dititipi)
dan dipindahkan dalam
kekuasaan al-wadî’ itu.

Sebab, al-wadî’ tidak bisa menjaga dan
menyimpannya kecuali harta itu diserahkan
kepada dirinya dan dipindahkan dalam
kekuasaannya untuk dia simpan dan dijaga.
HUKUM WADI’AH
       Pertama:
       •   Para fukaha sepakat bahwa akad
           wadi’ah merupakan ‘aqdun jâ’izun, yaitu
           bukan akad yang mengikat.
       •   Artinya, baik al-mûdi’ (yang menitipkan)
           atau al-wadî’ (yang dititipi) kapan saja
           boleh membatalkan akad wadi’ah itu
           tanpa bergantung pada kerelaan pihak
           lainnya.
       •   Hanya saja ada pengecualian menurut
           fukaha Syafiiyah seperti yang
           diungkapkan oleh asy-Syihab ar-Ramli,
           bahwa akad-akad ja’iz jika fasakh
           (pembatalannya) menyebabkan dharar
           terhadap pihak lain maka itu terlarang
           dan menjadi lâzimah (mengikat).
HUKUM WADI’AH
       Kedua:
       • Para fukaha sepakat bahwa akad wadi’ah pada
         dasarnya merupakan akad tabarru’ yang tegak
         di atas asas
         kelemahlembutan, ta’awun, bantuan.
       • Maka dari itu, al-mûdi’ (yang menitipkan) tidak
         perlu memberikan imbalan kepada al-wadî’
         (yang dititipi) atas penyimpanan itu.
       • Jadi wadi’ah itu bukan akad mu’awadhah
         (kompensatif).
       • Jika untuk penyimpanan itu ada imbalan yang
         disepakati untuk al-wadî’ maka akad tersebut
         bukan lagi akad wadi’ah melainkan akad ijarah.
       • Contoh: Layanan safe deposit box di bank
HUKUM WADI’AH
        Ketiga:
        Wajibnya al-wadî’ (yang dititipi)
        menjaga wadi’ah yang ada padanya
        seperti ia menjaga hartanya sendiri.
        Nabi saw. bersabda:


        “Tangan itu wajib (menjaga) apa
        yang ia ambil sampai ia tunaikan.”
        (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibn Majah, Ahmad, al-
        Hakim, al-Baihaqi)
HUKUM WADI’AH
        Keempat:
        • Al-wadî’ (yang dititipi) wajib
           segera menyerahkan harta
           wadi’ah begitu diminta oleh
           pemiliknya (al-mûdi’)
        • Lihat: QS al-Baqarah [2]: 283
HUKUM WADI’AH
        Kelima:
        • Para fukaha sepakat bahwa al-
           wadî’ah itu merupakan akad
           amanah.
        • Status al-wadî’ (yang dititipi) adalah
           yad al-amânah.
        • Karena itu, jika harta wadi’ah itu
           hilang, rusak atau lainnya, al-wadî’
           tidak bertanggung jawab dan tidak
           menanggungnya kecuali jika itu
           karena kesengajaannya atau ia lalai
           menjaganya.
        • Jadi status al-wadî’ itu bukanlah yad
           adh-dhamânah.
“Siapa yang dititipi wadi’ah maka tidak ada
                      tanggungan atasnya.”
                                 (HR al-Baihaqi)
HARUS DIINGAT…
Amanah itu hanyalah amanah
untuk menyimpan dan
menjaga wadi’ah itu; tidak
termasuk di dalamnya hak
untuk men-tasharruf-nya.
Sebagai seorang
amîn, al-wadî’ (yang
dititipi) haram
mengkhianati
amanah wadi’ah itu.
KHIANAT terhadap amanah wadi’ah
itu bisa dalam bentuk:
Tanpa izin al-mûdi’ (yang menitipkan),
al-wadî’ (yang dititipi)
• mencampurkan harta wadi’ah itu
    dengan hartanya sendiri atau
    harta orang lain,
• men-tasharruf-nya seperti
    menggunakannya atau bentuk
    tasharruf lainnya,
• lalai tidak menjaganya,
• sengaja merusak atau
    menghilangkannya, dan
    sebagainya.
Dalam semua
kondisi itu, al-wadî’
(yang dititipi) harus
bertanggung
jawab, yakni dia
wajib menanggung
(dhamân).
Jika harta wadi’ah
itu hilang atau rusak
maka ia wajib
menggantinya.
Jika ada izin dari al-mûdi’ (yang menitipkan) kepada al-
wadî’ (yang dititipi) untuk men-tasharruf harta wadi’ah
maka hal itu membuat fakta akad tersebut bukan lagi
akad wadi’ah.
Jika izinnya adalah izin untuk mengambil atau
menggunakan manfaat dari harta itu sementara zat
hartanya tetap atau tidak berubah maka akad tersebut
merupakan akad i’ârah (pinjam pakai).
Jika izinnya adalah izin untuk menggunakan zat harta itu sehingga
al-wadî’ (yang dititipi) boleh mengkonsumsinya, menjualnya, atau
yang lainnya, dan dia menjamin untuk menyerahkan harta itu
ketika al-mûdi’ memintanya, maka akad tersebut merupakan akad
utang baik dalam bentuk qardhun ataupun dayn.
KASUS
                             PERBANKAN
Jika al-wadî’ (yang dititipi) men-tasharruf wadi’ah dan
memanfaatkannya dengan izin pemilik maka hasil tasharruf itu
mengambil satu dari tiga kondisi:
1. Jika tasharruf itu untuk kepentingan al-wadî’ (bank) maka wadi’ah
     berupa uang itu menjadi qardh (utang) dan labanya untuk
     pengutang (bank).
2. Jika izin tasharruf itu dalam bentuk wakalah maka al-wadî’ (bank)
     menjadi wakil al-mûdi’ (yang menitipkan) dalam men-tasharruf
     wadi’ah dan labanya untuk al-mûdi’.
3. Jika izin itu dalam bentuk mudharabah atau musyarakah maka al-
     wadî’ menjadi mudharib atau mitra dan labanya dibagi menurut
     kesepakatan.
Jika ditetapkan bahwa wadi’ah
   perbankan adalah qardhun, maka
maknanya bahwa apa yang dibayarkan
   oleh bank sebagai tambahan atas
         jumlah wadi’ah (simpanan)
                    merupakan riba.
Atas dasar itu, apa yang diistilahkan sebagai bonus
yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan
lainnya terhadap rekening wadi’ah, apapun nama
rekeningnya, jelas merupakan riba.
Hukum dan Ketentuan Wadiah Menurut Islam

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

MUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAM
MUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAMMUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAM
MUDHARABAH DALAM SISTEM PERBANKAN ISLAM
 
Simpanan (Wadi'ah)
Simpanan (Wadi'ah)Simpanan (Wadi'ah)
Simpanan (Wadi'ah)
 
Kafalah dan wakalah
Kafalah dan wakalahKafalah dan wakalah
Kafalah dan wakalah
 
Qardh dan Ariyah
Qardh dan AriyahQardh dan Ariyah
Qardh dan Ariyah
 
Rahn (Gadai Syariah)
Rahn (Gadai Syariah)Rahn (Gadai Syariah)
Rahn (Gadai Syariah)
 
001 konsep harta dan kepemilikan dalam islam
001 konsep harta dan kepemilikan dalam islam001 konsep harta dan kepemilikan dalam islam
001 konsep harta dan kepemilikan dalam islam
 
simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)
simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)
simpan pinjam dalam Islam (Ariyah)
 
Hiwalah
HiwalahHiwalah
Hiwalah
 
Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)Istihsan (استحسان)
Istihsan (استحسان)
 
Gadai Syariah-Rahn
Gadai Syariah-RahnGadai Syariah-Rahn
Gadai Syariah-Rahn
 
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
 
Murabahah
MurabahahMurabahah
Murabahah
 
Konsep Harta Dalam Islam
Konsep Harta Dalam IslamKonsep Harta Dalam Islam
Konsep Harta Dalam Islam
 
Konsep Pemilikan Dalam Islam
Konsep Pemilikan Dalam IslamKonsep Pemilikan Dalam Islam
Konsep Pemilikan Dalam Islam
 
13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH13 HUKUM 'ARIYAH
13 HUKUM 'ARIYAH
 
Presentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakati
Presentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakatiPresentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakati
Presentasi ushul fiqh dalil yg tidak disepakati
 
Undang undang muamalat dan perlaksanaan
Undang undang muamalat dan perlaksanaanUndang undang muamalat dan perlaksanaan
Undang undang muamalat dan perlaksanaan
 
Presentasi Fiqh Siyasah 8
Presentasi Fiqh Siyasah 8Presentasi Fiqh Siyasah 8
Presentasi Fiqh Siyasah 8
 
Musaqah, Muzara’ah dan Mukhabarah
Musaqah, Muzara’ah dan MukhabarahMusaqah, Muzara’ah dan Mukhabarah
Musaqah, Muzara’ah dan Mukhabarah
 
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam IslamFiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
 

Andere mochten auch

Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia
Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusiaMateri ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia
Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusiarendra visual
 
Standar Perbuatan
Standar PerbuatanStandar Perbuatan
Standar PerbuatanErwin Wahyu
 
Muamalat, al wadi'ah.
Muamalat, al wadi'ah.Muamalat, al wadi'ah.
Muamalat, al wadi'ah.jimoh370
 

Andere mochten auch (7)

Presentasi+wadiah
Presentasi+wadiahPresentasi+wadiah
Presentasi+wadiah
 
Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia
Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusiaMateri ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia
Materi ibc 21 penilaian standar perbuatan manusia
 
Standar Perbuatan
Standar PerbuatanStandar Perbuatan
Standar Perbuatan
 
02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan02 Hidup ini Pilihan
02 Hidup ini Pilihan
 
Muamalat, al wadi'ah.
Muamalat, al wadi'ah.Muamalat, al wadi'ah.
Muamalat, al wadi'ah.
 
Al-Wadiah
Al-WadiahAl-Wadiah
Al-Wadiah
 
WADI'AH
WADI'AHWADI'AH
WADI'AH
 

Ähnlich wie Hukum dan Ketentuan Wadiah Menurut Islam

Kel.8 wadi'ah
Kel.8 wadi'ahKel.8 wadi'ah
Kel.8 wadi'ahMulyanah
 
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)Marhamah Saleh
 
transaksi dan akad dalam bank syariah
transaksi dan akad dalam bank syariahtransaksi dan akad dalam bank syariah
transaksi dan akad dalam bank syariahkhanif1234
 
Akad-Akad dalam Transaksi Perbankan Syariah.pdf
Akad-Akad dalam Transaksi Perbankan Syariah.pdfAkad-Akad dalam Transaksi Perbankan Syariah.pdf
Akad-Akad dalam Transaksi Perbankan Syariah.pdfMariaReynildha2
 
teori dan praktek wadiah dalam LKS
teori dan praktek wadiah dalam LKSteori dan praktek wadiah dalam LKS
teori dan praktek wadiah dalam LKSmas karebet
 
Produk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro Syariah
Produk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro SyariahProduk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro Syariah
Produk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro SyariahAsikin Aja
 
PPT IMBT.ppt
PPT IMBT.pptPPT IMBT.ppt
PPT IMBT.pptrenalrozy
 
Ta'aruf dengan wadi'ah
Ta'aruf dengan wadi'ahTa'aruf dengan wadi'ah
Ta'aruf dengan wadi'ahqismatundzizah
 
Pengelolaan Wakaf
Pengelolaan WakafPengelolaan Wakaf
Pengelolaan WakafBayu Adi
 
Tugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad psTugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad psindahlestari157
 
Bank Syariah
Bank SyariahBank Syariah
Bank SyariahHome
 
konsep akad dan akad bank syariah.ppt
konsep akad dan akad bank syariah.pptkonsep akad dan akad bank syariah.ppt
konsep akad dan akad bank syariah.pptMohAbdulAziz4
 
Modul Pengenalan Wakaf
Modul Pengenalan WakafModul Pengenalan Wakaf
Modul Pengenalan WakafKonsultan Blog
 
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAINfissilmikaffah1
 

Ähnlich wie Hukum dan Ketentuan Wadiah Menurut Islam (20)

1_Wadiah.ppt
1_Wadiah.ppt1_Wadiah.ppt
1_Wadiah.ppt
 
Kel.8 wadi'ah
Kel.8 wadi'ahKel.8 wadi'ah
Kel.8 wadi'ah
 
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
 
transaksi dan akad dalam bank syariah
transaksi dan akad dalam bank syariahtransaksi dan akad dalam bank syariah
transaksi dan akad dalam bank syariah
 
Akad-Akad dalam Transaksi Perbankan Syariah.pdf
Akad-Akad dalam Transaksi Perbankan Syariah.pdfAkad-Akad dalam Transaksi Perbankan Syariah.pdf
Akad-Akad dalam Transaksi Perbankan Syariah.pdf
 
teori dan praktek wadiah dalam LKS
teori dan praktek wadiah dalam LKSteori dan praktek wadiah dalam LKS
teori dan praktek wadiah dalam LKS
 
Produk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro Syariah
Produk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro SyariahProduk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro Syariah
Produk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro Syariah
 
Makalah fiqih muamalah
Makalah fiqih muamalahMakalah fiqih muamalah
Makalah fiqih muamalah
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
PPT IMBT.ppt
PPT IMBT.pptPPT IMBT.ppt
PPT IMBT.ppt
 
Ta'aruf dengan wadi'ah
Ta'aruf dengan wadi'ahTa'aruf dengan wadi'ah
Ta'aruf dengan wadi'ah
 
Persentasi deposit bank
Persentasi deposit bankPersentasi deposit bank
Persentasi deposit bank
 
Pengelolaan Wakaf
Pengelolaan WakafPengelolaan Wakaf
Pengelolaan Wakaf
 
Tugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad psTugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad ps
 
Bank Syariah
Bank SyariahBank Syariah
Bank Syariah
 
konsep akad dan akad bank syariah.ppt
konsep akad dan akad bank syariah.pptkonsep akad dan akad bank syariah.ppt
konsep akad dan akad bank syariah.ppt
 
Qardh dalam islam
Qardh dalam islamQardh dalam islam
Qardh dalam islam
 
Wakaf
WakafWakaf
Wakaf
 
Modul Pengenalan Wakaf
Modul Pengenalan WakafModul Pengenalan Wakaf
Modul Pengenalan Wakaf
 
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
 

Mehr von Erwin Wahyu

Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptxWalimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptxErwin Wahyu
 
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungMenjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungErwin Wahyu
 
Menjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang BeruntungMenjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang BeruntungErwin Wahyu
 
Siksa Pemakan Riba
Siksa Pemakan RibaSiksa Pemakan Riba
Siksa Pemakan RibaErwin Wahyu
 
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika UmatMabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika UmatErwin Wahyu
 
Riba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
Riba, Besar Dosanya Ngeri SiksanyaRiba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
Riba, Besar Dosanya Ngeri SiksanyaErwin Wahyu
 
Pondasi Bisnis Syariah
Pondasi Bisnis SyariahPondasi Bisnis Syariah
Pondasi Bisnis SyariahErwin Wahyu
 
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuErwin Wahyu
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiErwin Wahyu
 
Bahaya Harta Haram
Bahaya Harta HaramBahaya Harta Haram
Bahaya Harta HaramErwin Wahyu
 
Kerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan SolusinyaKerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan SolusinyaErwin Wahyu
 
Hukum Seputar Shaum Ramadhan
Hukum Seputar Shaum RamadhanHukum Seputar Shaum Ramadhan
Hukum Seputar Shaum RamadhanErwin Wahyu
 
Marhaban Ya Ramadhan
Marhaban Ya RamadhanMarhaban Ya Ramadhan
Marhaban Ya RamadhanErwin Wahyu
 
Hukum Leasing dalam Islam
Hukum Leasing dalam IslamHukum Leasing dalam Islam
Hukum Leasing dalam IslamErwin Wahyu
 
Pakaian Syar'iku
Pakaian Syar'ikuPakaian Syar'iku
Pakaian Syar'ikuErwin Wahyu
 
Perbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi duniaPerbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi duniaErwin Wahyu
 
Pentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk KitaPentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk KitaErwin Wahyu
 
Membuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-QuranMembuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-QuranErwin Wahyu
 
Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran
Konsekuensi Iman terhadap Al-QuranKonsekuensi Iman terhadap Al-Quran
Konsekuensi Iman terhadap Al-QuranErwin Wahyu
 
Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?Erwin Wahyu
 

Mehr von Erwin Wahyu (20)

Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptxWalimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
Walimah Nikah Pengundang Berkah.pptx
 
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih BeruntungMenjadi Orang yang Lebih Beruntung
Menjadi Orang yang Lebih Beruntung
 
Menjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang BeruntungMenjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang Beruntung
 
Siksa Pemakan Riba
Siksa Pemakan RibaSiksa Pemakan Riba
Siksa Pemakan Riba
 
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika UmatMabda Islam - Solusi Problematika Umat
Mabda Islam - Solusi Problematika Umat
 
Riba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
Riba, Besar Dosanya Ngeri SiksanyaRiba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
Riba, Besar Dosanya Ngeri Siksanya
 
Pondasi Bisnis Syariah
Pondasi Bisnis SyariahPondasi Bisnis Syariah
Pondasi Bisnis Syariah
 
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum Ilmu
 
Pentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan NgajiPentingnya Niat dan Ngaji
Pentingnya Niat dan Ngaji
 
Bahaya Harta Haram
Bahaya Harta HaramBahaya Harta Haram
Bahaya Harta Haram
 
Kerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan SolusinyaKerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
 
Hukum Seputar Shaum Ramadhan
Hukum Seputar Shaum RamadhanHukum Seputar Shaum Ramadhan
Hukum Seputar Shaum Ramadhan
 
Marhaban Ya Ramadhan
Marhaban Ya RamadhanMarhaban Ya Ramadhan
Marhaban Ya Ramadhan
 
Hukum Leasing dalam Islam
Hukum Leasing dalam IslamHukum Leasing dalam Islam
Hukum Leasing dalam Islam
 
Pakaian Syar'iku
Pakaian Syar'ikuPakaian Syar'iku
Pakaian Syar'iku
 
Perbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi duniaPerbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi dunia
 
Pentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk KitaPentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk Kita
 
Membuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-QuranMembuktikan Kebenaran al-Quran
Membuktikan Kebenaran al-Quran
 
Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran
Konsekuensi Iman terhadap Al-QuranKonsekuensi Iman terhadap Al-Quran
Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran
 
Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?Darimana Kita Berasal?
Darimana Kita Berasal?
 

Kürzlich hochgeladen

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

Hukum dan Ketentuan Wadiah Menurut Islam

  • 2. Harta yang dititipkan oleh pemiliknya kepada orang lain untuk disimpan
  • 3. Harta yang disimpan, yaitu amanah yang ditinggalkan pada orang lain untuk disimpan dengan sengaja
  • 4. SECARA SYAR’IE: Akad yang mengharuskan penyimpanan harta oleh orang lain itu
  • 5. Wadî’ah itu merupakan amanah meski amanah sifatnya lebih umum dari wadî’ah. Setiap wadî’ah merupakan amanah, sebaliknya tidak setiap amanah merupakan wadî’ah.
  • 6. Wadî’ah merupakan jenis wakalah yang bersifat khusus, yaitu wakalah yang berkaitan dengan menempatkan orang lain pada posisi diri sendiri dalam menjaga sesuatu saja, dan tidak sampai pada tasharruf (mengelola) pada sesuatu itu yang merupakan tanda wakalah yang bersifat mutlak.
  • 8. “Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya)…” (TQS Al Baqarah, 2:283)
  • 9. “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya...” (TQS An Nisaa‘, 4:58)
  • 10. “Tunaikan amanah kepada orang yang mengamanahimu dan jangan khianati orang yang mengkhianatimu.” (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ahmad, al-Hakim, al-Baihaqi)
  • 11. RUKUN WADÎ’AH Al-‘aqidân, yaitu al-Mûdi’ (yang menitipkan) dan al-wadî’ atau al-mustawda’ (yang dititipi); Al-Mûda’ (harta yang dititipkan) atau yang disebut al-wadî’ah; Shighat atau ijab dan qabul.
  • 12. SYARAT WADÎ’AH Pertama, syarat terkait dengan al-‘aqidân: • Al-Mûdi’ (yang menitipkan) disyaratkan harus orang yang sah melakukan tasharruf, dan ia adalah pemilik atau wakil dari pemilik harta titipan itu. • Al-Wadî’ atau al-mustawda’ (yang dititipi) juga disyaratkan harus orang yang sah melakukan tasharruf dan tertentu artinya saat akad jelas siapanya.
  • 13. SYARAT WADÎ’AH Kedua, syarat terkait ijab dan qabul. • Ijab dan qabul itu harus berdasarkan kerelaan kedua pihak. • Ijab harus sama dengan qabul dan ada pertautan, yaitu harus dalam satu majelis.
  • 14. SYARAT WADÎ’AH Ketiga, syarat terkait al-wadî’ah atau al- mûda’ (harta yang dititipkan), yaitu harus berupa harta yang jelas dan bisa dikuasakan. Sebagian fukaha menambahkan syarat harta itu haruslah harta bergerak sehingga properti seperti tanah, pabrik, rumah dsb, tidak bisa diwadî’ahkan.
  • 15. Agar akad wadî’ah itu sah dan sempurna maka harta yang dititipkan harus diserahkan kepada al-wadî’ (yang dititipi) dan dipindahkan dalam kekuasaan al-wadî’ itu. Sebab, al-wadî’ tidak bisa menjaga dan menyimpannya kecuali harta itu diserahkan kepada dirinya dan dipindahkan dalam kekuasaannya untuk dia simpan dan dijaga.
  • 16. HUKUM WADI’AH Pertama: • Para fukaha sepakat bahwa akad wadi’ah merupakan ‘aqdun jâ’izun, yaitu bukan akad yang mengikat. • Artinya, baik al-mûdi’ (yang menitipkan) atau al-wadî’ (yang dititipi) kapan saja boleh membatalkan akad wadi’ah itu tanpa bergantung pada kerelaan pihak lainnya. • Hanya saja ada pengecualian menurut fukaha Syafiiyah seperti yang diungkapkan oleh asy-Syihab ar-Ramli, bahwa akad-akad ja’iz jika fasakh (pembatalannya) menyebabkan dharar terhadap pihak lain maka itu terlarang dan menjadi lâzimah (mengikat).
  • 17. HUKUM WADI’AH Kedua: • Para fukaha sepakat bahwa akad wadi’ah pada dasarnya merupakan akad tabarru’ yang tegak di atas asas kelemahlembutan, ta’awun, bantuan. • Maka dari itu, al-mûdi’ (yang menitipkan) tidak perlu memberikan imbalan kepada al-wadî’ (yang dititipi) atas penyimpanan itu. • Jadi wadi’ah itu bukan akad mu’awadhah (kompensatif). • Jika untuk penyimpanan itu ada imbalan yang disepakati untuk al-wadî’ maka akad tersebut bukan lagi akad wadi’ah melainkan akad ijarah. • Contoh: Layanan safe deposit box di bank
  • 18. HUKUM WADI’AH Ketiga: Wajibnya al-wadî’ (yang dititipi) menjaga wadi’ah yang ada padanya seperti ia menjaga hartanya sendiri. Nabi saw. bersabda: “Tangan itu wajib (menjaga) apa yang ia ambil sampai ia tunaikan.” (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibn Majah, Ahmad, al- Hakim, al-Baihaqi)
  • 19. HUKUM WADI’AH Keempat: • Al-wadî’ (yang dititipi) wajib segera menyerahkan harta wadi’ah begitu diminta oleh pemiliknya (al-mûdi’) • Lihat: QS al-Baqarah [2]: 283
  • 20. HUKUM WADI’AH Kelima: • Para fukaha sepakat bahwa al- wadî’ah itu merupakan akad amanah. • Status al-wadî’ (yang dititipi) adalah yad al-amânah. • Karena itu, jika harta wadi’ah itu hilang, rusak atau lainnya, al-wadî’ tidak bertanggung jawab dan tidak menanggungnya kecuali jika itu karena kesengajaannya atau ia lalai menjaganya. • Jadi status al-wadî’ itu bukanlah yad adh-dhamânah.
  • 21. “Siapa yang dititipi wadi’ah maka tidak ada tanggungan atasnya.” (HR al-Baihaqi)
  • 22. HARUS DIINGAT… Amanah itu hanyalah amanah untuk menyimpan dan menjaga wadi’ah itu; tidak termasuk di dalamnya hak untuk men-tasharruf-nya.
  • 23. Sebagai seorang amîn, al-wadî’ (yang dititipi) haram mengkhianati amanah wadi’ah itu.
  • 24. KHIANAT terhadap amanah wadi’ah itu bisa dalam bentuk: Tanpa izin al-mûdi’ (yang menitipkan), al-wadî’ (yang dititipi) • mencampurkan harta wadi’ah itu dengan hartanya sendiri atau harta orang lain, • men-tasharruf-nya seperti menggunakannya atau bentuk tasharruf lainnya, • lalai tidak menjaganya, • sengaja merusak atau menghilangkannya, dan sebagainya.
  • 25. Dalam semua kondisi itu, al-wadî’ (yang dititipi) harus bertanggung jawab, yakni dia wajib menanggung (dhamân). Jika harta wadi’ah itu hilang atau rusak maka ia wajib menggantinya.
  • 26. Jika ada izin dari al-mûdi’ (yang menitipkan) kepada al- wadî’ (yang dititipi) untuk men-tasharruf harta wadi’ah maka hal itu membuat fakta akad tersebut bukan lagi akad wadi’ah.
  • 27. Jika izinnya adalah izin untuk mengambil atau menggunakan manfaat dari harta itu sementara zat hartanya tetap atau tidak berubah maka akad tersebut merupakan akad i’ârah (pinjam pakai).
  • 28. Jika izinnya adalah izin untuk menggunakan zat harta itu sehingga al-wadî’ (yang dititipi) boleh mengkonsumsinya, menjualnya, atau yang lainnya, dan dia menjamin untuk menyerahkan harta itu ketika al-mûdi’ memintanya, maka akad tersebut merupakan akad utang baik dalam bentuk qardhun ataupun dayn.
  • 29. KASUS PERBANKAN Jika al-wadî’ (yang dititipi) men-tasharruf wadi’ah dan memanfaatkannya dengan izin pemilik maka hasil tasharruf itu mengambil satu dari tiga kondisi: 1. Jika tasharruf itu untuk kepentingan al-wadî’ (bank) maka wadi’ah berupa uang itu menjadi qardh (utang) dan labanya untuk pengutang (bank). 2. Jika izin tasharruf itu dalam bentuk wakalah maka al-wadî’ (bank) menjadi wakil al-mûdi’ (yang menitipkan) dalam men-tasharruf wadi’ah dan labanya untuk al-mûdi’. 3. Jika izin itu dalam bentuk mudharabah atau musyarakah maka al- wadî’ menjadi mudharib atau mitra dan labanya dibagi menurut kesepakatan.
  • 30. Jika ditetapkan bahwa wadi’ah perbankan adalah qardhun, maka maknanya bahwa apa yang dibayarkan oleh bank sebagai tambahan atas jumlah wadi’ah (simpanan) merupakan riba.
  • 31. Atas dasar itu, apa yang diistilahkan sebagai bonus yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya terhadap rekening wadi’ah, apapun nama rekeningnya, jelas merupakan riba.