Dokumen tersebut membahas tentang makna dan konsekuensi syahadat bagi kehidupan Muslim. Syahadat merupakan kalimat yang paling dikenal bagi Muslim dan menjadi inti ajaran Islam. Menyatakan syahadat berarti membuat proklamasi diri sebagai hamba Allah sekaligus janji untuk taat kepada-Nya. Hal ini memiliki berbagai konsekuensi dalam kehidupan sehari-hari Muslim.
2. KALIMAT YANG
FAMILIAR
• Bagi muslim tak ada
kalimat yang lebih
dikenal dan selalu
diucapkan selain
syahadat.
• Tiap kali bertemu Allah
dalam shalat, kita
kembali menegaskan
komitmen kita untuk
taat kepada-Nya
melalui kalimat ini.
3. FOKUS DAKWAH
RASULULLAH SAW DI
MEKKAH
• Ketika Rasulullah mulai berda'wah,
kalimat inilah pembuka syi'ar yang
pertama.
• Tiga belas tahun masa pembinaan
sahabat di Mekkah hanyalah terfokus
bagaimana kalimat ini terhunjam
dalam diri dan mewarnai diri sahabat.
• Petunjuk Allah yang turun pada masa
itu juga membina para sahabat untuk
berinteraksi dengan kalimat
syahadat.
• Ayat-ayat Makkiyah selalu hadir
mengokohkan kalimat ini dari
berbagai segi. Sehingga setiap
ucapan, gerak dan perasaan yang
muncul dalam kehidupan para
sahabat, semuanya bersumber pada
kalimat ini.
4. DEFINISI SYAHADAT
• Asyhadu berarti: "saya ber-syahadat".
• Sedangkan secara bahasa Syahada mempunyai
arti pernyataan jiwa (Al I'lanu), janji (Al Wa'du),
dan sekaligus sumpah (Al Qosamu).
• Kata syahadat merupakan bentuk fi'il mudhori
(bentuk sekarang dan masa yang akan datang).
Maka pernyataan, janji, dan sumpah seseorang
yang telah bersyahadat tidak hanya berlaku
pada detik diucapkannya saja, tetapi juga untuk
waktu selanjutnya. la berlaku mengikat
sepanjang hayat. Setiap detiknya menuntut
pembuktian dari syahadat orang tersebut
(senantiasa sedang dan terus berlangsung).
• Dengan melihat arti secara bahasa saja, kita
sudah dapat merasakan betapa beratnya bobot
perkataan "Asyhadu" yang diucapkan seseorang.
Karena dia bukan sekedar: pernyataan saja, janji
atau sumpah saja, melainkan ketiga-tiganya
sekaligus!
5. SYAHADAT, PROKLAMASI DIRI
• Syahadat ini bukan sekedar pernyataan ya
atau tidaknya saja yang menjadi masalah.
Tetapi konsekuensi dibelakang penyataan ya
atau tidak-nyalah yang harus diperhitungkan
karena harus ditanggung oleh orang yang
membuat pernyataan.
• Ketika seseorang mengucapkan syahadat
pada hakikatnya dia sedang mengumumkan
proklamasi dirinya yang terbebas dari
semua ikatan, kecuali ikatan Allah.
• Sejak saat itu pula ia mengumumkan bahwa
ia berbeda dengan yang lainya. Segala
atribut dan identitas yang ia sandang kini
mencerminkan arti proklamasi yang
dikumandangkannya.
7. Itulah mengapa Abu
Jahal tidak mau
mengucapkan dua
kalimat syahadat,
bukan karena dia tidak
dapat
mengucapkannya,
tetapi karena dia tidak
sanggup menanggung
konsekuensi dibalik
pernyataan dua
kalimat syahadat
tersebut.
8. SYAHADAT, JANJI DIRI
• Syahadat mempunyai keterikatan
dengan orang yang mengucapkannya.
• Dan janji adalah hutang. Hutang yang
harus dibayar lunas, tuntas, tak
berbekas.
• Karena itu kehidupan seorang muslim
sepenuhnya berada dalam aturan
Allah SWT sebagai realisasi untuk
membayar janjinya.
• Janji untuk menjadikan Allah sebagai
Rabb dengan segala hak-Nya. Hak
untuk ditati, dipatuhi, dicintai, dan
diperhatikan kehendak serta
kemauan-Nya.
9. SYAHADAT,
SUMPAH DIRI
• Sumpah tidak diucapkan setiap saat, hanya
digunakan dalam keadaan darurat atau
situasi dan kondisi yang diperlukan.
Sehingga harga sumpah itu mahal dan tidak
diobral.
• Sumpah biasanya digunakan untuk
mengukuhkan atau membangun rasa
percaya. Adakalanya yang hendak
dikukuhkan atau hendak dibangun adalah
kepercayaan pihak lain atau adakalanya
kepercayaan diri sendiri.
• Sumpah lebih berat dari sekedar
pernyataan dan janji. Karena disamping
konsekuensi yang akan dihadapi disadari
sepenuhnya, orang yang bersangkutan telah
memilih sendiri konsekuensi tertentu yang
konkrit sehingga tidak dapat lagi
menghindar.
10. WUJUD SYAHADAT
Secara istilah asyhadu berarti
pernyataan, janji, dan sumpah
untuk beriman kepada Allah dan
Rasulnya dengan:
a.Membenarkan di dalam hati
(At Tasdiqu bil qolbi)
b.Dinyatakan secara lisan (Al
Qoulu bil lisan)
c.Dibuktikan dengan perbuatan
(Al Amalu bil Arkan)
11. • Apabila seseorang
membenarkan di dalam
hatinya, maka dia dikatakan
memiliki nilai bathin (Al
Qimatul Bathinah). Artinya
status keimanannya diakui
oleh Allah SWT.
• Sebaliknya betapapun
seseorang menyatakan
keimanannya secara lisan
dengan meneriakannya
kemudian mengerjakan semua
amal mukmin, tetapi jka
hatinya mendustai Allah dan
Rasul-Nya maka tetap saja
dihadapan Allah status
keimanannya tidak diakui.
12. URGENSI SYAHADAT (1)
• Amalan pertama yang
dilakukan seorang kafir
ketika masuk Islam adalah
mengucapkan dua kalimat
syahadat.
• Inilah kalimat yang
membawa seseorang kepada
keselamatan (Islam) dan juga
kepada kebahagian abadi.
PINTU MASUK KE DALAM BANGUNAN
ISLAM
13. URGENSI SYAHADAT (2)
• Konsep ibadah, akhlak dan syariat
dalam Islam semuanya mengacu
kepada kalimat ini.
• Ketika seorang muslim
melaksanakan ibadah, pada
hakikatnya ia sedang
merealisasikan janji yang
terdapat dalam kalimat syahadat
ini.
• Begitu pula aturan ekonomi,
politik dan sosial Islam semuanya
selaras dan merupakan
penjabaran kalimat syahadat jika
ingin mendapat ridho dari Allah
SWT.
INTI AJARAN ISLAM
14. URGENSI SYAHADAT (3)
• Membedakan seorang muslim
dengan non muslim (kafir),
baik dalam status, timbangan
maupun balasan yang diterima
dari sisi Allah SWT.
• Allah akan membalas setiap
amal seorang muslim yang
ikhlas diniatkan bagi-Nya
semata. Tetapi tidak ada
balasan sedikit pun bagi orang
kafir atas setiap amalnya.
PEMBEDA MUSLIM DAN
KAFIR
16. • Pengaruh yang dihasilkan oleh
kalimat syahadat terlihat nyata
dalam kehidupan.
• Seorang yang memahami secara
benar kalimat syahadat dan
berinteraksi dengannya akan
menempuh hidup ini dengan
penuh perhitungan.
• Disadarinya bahwa setiap gerak
dan diamnya merupakan realisasi
ikrar yang selalu diucapkan.
• Tak akan disiakan sekejap pun
waktu yang dilaluinya tanpa
catatan amal kebaikan.
SYAHADAT DAN
PERHITUNGAN DIRI
17. • Sesuatu yang paling dicintai sehingga kita rela
mengorbankan apa saja untuk mendapatkan
ridhonya.
• Sesuatu yang membuat kita tenang jika
mengingatnya, atau sesuatu yang membuat kita
gelisah jika jauh darinya.
• Semua hal, baik materi maupun immateri bisa
menjadi ilah kita.
MAKNA AL-ILAH
19. Ada pula yang menyandingkan ilah-ilah itu
dengan Allah SWT. Mereka mencintai ilah
selain Allah itu sama bahkan kadang
melebihi cintanya kepada Allah.
20. "Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-
tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka
mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat
cintanya kepada Allah". (QS. Al Baqarah, 2:165)
21. • Menafikan (menghilangkan/
menghancurkan) ilah-ilah
selain Allah.
• Menjadikan Allah sebagai
ilah satu-satunya. Hanya
Allah tempat kita
bergantung.
• Dan hanya Allah-lah yang
kita cintai, rindui,
gandrungi, dan kita gelisahi,
jauh di atas segalanya.
MAKNA
LAA ILAHA ILLALLAAH
22. • Pengertian syahadatain
berarti dua syahadat.
• Syahadat yang dimaksud
adalah: Syahadat
Uluhiyah yaitu terdiri
dari Laa ilaha illallah,
dan Syahadat Risalah
yaitu Muhammad
Rasulullaah.
MAKNA SYAHADATAIN
23. Syahadat risalah bukan hanya sekedar pengakuan persona grata (orang
yang dipercaya) terhadap Rasulullah sebagai utusan Allah SWT bagi alam
semesta ini. Tetapi juga suatu kesiapan untuk menjadikan Rasulullah
sebagai uswah atau contoh dalam setiap aspek kehidupan.
SYAHADAT RISALAH
25. "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan dia banyak menyebut Allah".
(QS. Al Ahzab, 33:21)
26. • Segala identitas dan simbol
yang ada pada diri kita
harus merupakan bentuk
nyata dari kalimat syahadat
yang kita fahami.
• Apa yang mendekam dalam
hati kita, apa yang
menerangi pemikiran kita
dan apa yang tampil pada
zahir kita semuanya cermin
sikap kita sebagai orang
yang telah bersyahadah.
GABUNGAN ASYHADU AN LAA ILAAHA
ILLALLAAH DAN MUHAMMAD RASULULLAH
27. • Kalimat syahadah yang sering kita
kumandangkan setiap kali shalat
seharusnya menjadi pegangan dalam
bertindak dan bertutur kata.
• la tidak hanya semata pengulangan
ucapan yang kehilangan makna,
namun ia peneguh keimanan dan
pembimbing langkah kita dalam
hidup di dunia ini.
• Inilah kalimat yang akan membawa
pendukungnya mendapat surga
Allah SWT.
GABUNGAN ASYHADU AN LAA ILAAHA
ILLALLAAH DAN MUHAMMAD RASULULLAH