SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
Downloaden Sie, um offline zu lesen
EMPLOYEE ENGAGEMENT IN INDONESIA
(PEMBAHASAN HASIL TEMUAN GALLUP ORGANIZATION)
OLEH
ERVIN JONGGURAN MARAJOHAN, SE, M.Si., Ak.
1. Gallup merupakan organisasi yang selalu melakukan jajak pendapat dan survey yang
hasilnya seringkali digunakan oleh media massa dalam menggambarkan opini publik.
2. Gallup mengukur dan meneliti sikap publik terhadap permasalahan politik, sosial, dan
ekonomi, termasuk juga atas hal-hal yang kontroversial.
3. Metode yang digunakan Gallup dalam jajak pendapat atau survey-nya adalah dengan
mendatangi rumah ke rumah. Namun, metode yang digunakan sekarang adalah
random digit dialing, yaitu suatu cara pengambilan jajak pendapat dengan
menggunakan nomor telepon yang diacak.
4. Topik Pertemuan dengan Menaker, yaitu Employee Engagement at Work adalah
mengenai antusiasme karyawan dalam bekerja. Engagement ini seperti energy yang
dapat menghasilkan peningkatan outcomes yang dramatik, yang memiliki
kandungan energy psikhis dan behavioral. Berbagai inovasi merupakan salah satu
manisfetasi dari felling engaged yang dimiliki seorang pekerja.
5. Feeling engaged bukan hanya dapat mendorong perkembangan perusahaan/organisasi
tempat karyawan tersebut bekerja, tetapi juga pertumbuhan ekonomi suatu negara.
6. Gallup melakukan pengukuran Employee Engagement Index di berbagai negara,
termasuk Indonesia melalui Survey-nya yang berjudul Gallup’s Global Workplace
Analytics.
7. Hasil Gallup’s Global Workplace Analytics mengenai Employee Engagement
menyebutkan bahwa :
a. 87 persen pekerja di dunia tidak felling engaged di pekerjaannya
b. Faktor Utama (terpenting) yang dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan/
organisasi adalah employee engagement
c. Perusahaan yang memiliki indeks employee engagement tinggi memperoleh
peningkatan laba sebesar 147 persen, serta :
 Mampu menurunkan tingkat kegagalan produksi (deffects) hingga 41 persen
 Mampu menekan kecelakaan kerja hingga 48 persen
 Mampu menurunkan angka pencurian didalam perusahaan hingga 28 persen
 Mampu menurunkan tingkat turn-over karyawan hingga 65 persen
 Mampu menurunkan tingkat ketidakhadiran karyawan hingga 37 persen
8. Hasil Gallup’s Global Workplace Analytics mengenai Employee Engagement di
INDONESIA juga menyebutkan suramnya kondisi engagement di negara kita. Hasilnya
sebagai berikut :
a. Hanya 8 persen pekerja di Indonesia yang felling engaged di pekerjaannya
b. 77 persen pekerja Tidak felling engaged di pekerjaannya
c. 15 persen pekerja di Indonesia actively disengaged.
9. Berikut adalah hasil lengkap angka employee engagement di Asia Tenggara :
10. GALLUP mengidentifikasi beberapa penyebab rendahnya employee engagement di
Indonesia, yaitu :
a. Meningkatnya jumlah Gen Y (youth generations) di Indonesia serta perlunya
perubahan budaya organisasi
 Setengah populasi penduduk Indonesia berusia dibawah 30 tahun. Kemampuan
Pemerintah untuk memotivasi mereka (penduduk berusia muda) merupakan
kunci utama keberhasilan ekonomi Indonesia ke depan. Menurut Gallup, kunci
keberhasilan ekonomi Indonesia adalah Ekonomi Kreatif dan kreativitas ini
banyak dimiliki oleh kaum muda.
 Para pemimpin di Pusat dan Daerah harus mewujudkan terciptanya budaya
reward and punishment dan merit system. Bagi mereka yang berinovasi harus
memperoleh remunerasi yang layak.
b. Perang antar perusahaan dan negara untuk mendapatkan bakat-bakat besar di
kalangan muda
 Sebagian besar perusahaan Indonesia harus berjuang keras untuk
mendapatkan dan mempertahankan karyawan berpotensi tinggi (high
potential) dan memiliki keahlian/skill langka (critical skill). Padahal memiliki
karyawan dengan kualitas ini adalah kunci memiliki daya saing.
c. Rendahnya keahlian para Manajer di Indonesia untuk berperan sebagai
Guru/Mentor (Coach) yang baik bagi karyawannya/bawahannya
 Umumnya, gaya kepemimpinan para manajer di Indonesia adalah command-
and-control. Cara ini sudah tidak cocok lagi untuk generasi muda. Mereka
mencari model pimpinan yang mampu menjadi mentor bagi mereka untuk terus
berkembang sebagai pribadi dan sebagai profesional.
11. Bank BCA menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang memperoleh
penghargaan Gallup Great Workplace Award. BCA dinilai berhasil dalam pengelolaan
sumber daya manusia, baik melalui pelatihan profesional yang berkelanjutan maupun
dengan merekrut staf berkualitas. Gallup Great Workplace Award ini mengapresiasi
komitmen perusahaan dalam membangun tempat kerja yang memberikan energi dan
antusiasme kepada karyawan untuk bekerja setiap harinya. Turn-over BCA hanya 2
persen.
12. Pada intinya, Gallup menyoroti tingkat Employee Engagement yang sangat rendah di
Indonesia dan hal ini akan membahayakan tingkat produktivitas tenaga kerja,
kemudian pada gilirannya akan berpotensi besar menurunkan pertumbuhan ekonomi.
Barenbang – Kemnaker juga telah menyoroti hal ini dan berikut adalah beberapa hal
yang dapat kami sampaikan sebagai masukan:
a. Engagement yang rendah tersebut sesungguhnya disebabkan oleh tingkat turn-
over yang tinggi di dalam dunia kerja Indonesia;
b. Tingkat turn-over yang tinggi tersebut disebabkan iklim kerja yang dinilai oleh
pekerja masih kurang kondusif bagi karir maupun kesejahteraan mereka;
c. Iklim kerja yang kurang kondusif tersebut disebabkan antara lain oleh:
 Adanya ketidaksesuaian antara “tawaran perusahaan” dengan “yang dicari
karyawan”
 Yang dicari Karyawan Indonesia adalah :
o kesempatan/peluang/sistem karir yang jelas
o sistem kompensasi yang jelas
o suasana/lokasi kerja yang nyaman
o kesempatan belajar
o benefit kesehatan
 Sedangkan, yang ditawarkan Perusahaan Indonesia pada umumnya:
o reputasi perusahaan
o bonus
o tantangan dalam bekerja
d. Untuk itu, Barenbang – Kemnaker R.I. melalui Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan
telah mengidentifikasi bahwa Pemerintah dapat memperbaiki hal ini dengan cara
melakukan pembenahan pada 9 aspek pembangunan ketenagakerjaan sebagai
satu kesatuan sistem pembangunan ketenagakerjaan yang integral, yakni :
 Perencanaan Tenaga Kerja;
 Penduduk dan Tenaga Kerja;
 Kesempatan Kerja;
 Pelatihan dan Kompetensi Kerja;
 Produktivitas Tenaga Kerja;
 Hubungan Industrial;
 Kondisi Lingkungan Kerja;
 Pengupahan dan Kesejahteraan Pekerja; dan
 Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
e. Pembenahan dalam aspek Perencanaan Tenaga Kerja bertujuan agar upaya untuk
mendapatkan (attracting), mempertahankan (retaining), dan mengikat (engaging)
pekerja direncanakan dengan matang, termasuk perencanaan sistem karir dan
pengembangan pekerja. Seperti diketahui bahwa dunia kerja harus memberikan
kesempatan kepada setiap pekerja untuk belajar dan berkembang dengan 70/20/10
rule. Artinya, 70% pembelajaran berasal dari penugasan kerja (rotasi, mutasi,
promosi, dsb), 20%-nya dari orang disekitarnya, dan 10%-nya dari pelatihan. Hal ini
semua harus direncanakan dengan matang, baik oleh Pemerintah Daerah maupun
Perusahaan. Dengan demikian, hal yang dicari oleh pekerja Indonesia berupa
kesempatan/peluang/sistem karir yang jelas dan kesempatan belajar dapat
dipenuhi.
f. Pembenahan dalam aspek Penduduk dan Tenaga Kerja bertujuan agar seluruh
pekerja yang ada didayagunakan secara optimal. Setiap angkatan kerja yang masih
berusia sekolah harus berada dalam sistem pendidikan, bukan di dalam pasar kerja.
Tingkat pendidikan yang rendah merupakan penyebab utama rendahnya
produktivitas, persepsi kerja yang dangkal, rendahnya penghasilan, dan rendahnya
quality of life. Pekerjaan harus memberikan kualitas hidup yang tinggi bagi para
pekerja dan keluarganya. Hal ini akan sulit dicapai oleh mereka yang bekerja dengan
tingkat pendidikan yang rendah ataupun bekerja dengan jam kerja yang sangat
rendah. Mereka yang berada pada kondisi ini pasti tidak akan memperoleh
kenyamanan dalam bekerja.
g. Pembenahan dalam aspek Kesempatan Kerja bertujuan agar setiap angkatan kerja
Indonesia memperoleh pekerjaan yang layak dan remuneratif, sehingga hal yang
dicari oleh pekerja Indonesia berupa sistem kompensasi yang jelas dan
suasana/lokasi kerja yang nyaman dapat dipenuhi.
h. Pembenahan dalam aspek Pelatihan dan Kompetensi Kerja bertujuan agar setiap
angkatan kerja Indonesia memperoleh jaminan untuk belajar dan berkembang
melalui pekerjaannya dan mencapai kualitas hidup yang tinggi, sehingga hal yang
dicari oleh pekerja Indonesia berupa kesempatan belajar dapat dipenuhi.
i. Pembenahan dalam aspek Produktivitas Tenaga Kerja bertujuan agar setiap
angkatan kerja Indonesia terus bekerja dengan produktivitas yang tinggi dalam
suatu sistem rewards and punishment yang jelas. Dengan demikian, hal yang dicari
oleh pekerja Indonesia berupa sistem kompensasi yang jelas juga dapat dipenuhi.
j. Pembenahan dalam aspek Hubungan Industrial dan aspek Kondisi Lingkungan
Kerja bertujuan agar setiap angkatan kerja Indonesia dapat bekerja dengan
perasaan nyaman karena mengetahui bahwa dirinya (termasuk keselamatan
kerjanya) terlindungi oleh suatu sistem ketenagakerjaan yang baik, sehingga ia
dapat bekerja dengan penuh totalitas dan pada gilirannya akan meningkatkan
produktivitas secara signifikan. Dengan demikian, hal yang dicari oleh pekerja
Indonesia berupa suasana/lokasi kerja yang aman/nyaman dan sistem kerja yang
jelas juga dapat dipenuhi.
k. Pembenahan dalam aspek Pengupahan dan Kesejahteraan Pekerja bertujuan agar
setiap angkatan kerja Indonesia percaya dengan sistem kompensasi kerja di
Indonesia. Tujuan mulia dari pembenahan aspek ini adalah agar seluruh profesi di
Indonesia dapat menjanjikan kesejahteraan bagi pekerjanya, sehingga terjadi
perubahan paradigma secara masif, bahwa untuk menjadi kaya raya tidak perlu
berprofesi sebagai dokter, pengacara atau bahkan artis. Rendahnya tingkat upah di
Indonesia merupakan pemicu rendahnya engagement di Indonesia seperti hasil
temuan GALLUP. Akibatnya, orang yang sudah bekerja masih mencari second-job
(di sektor formal maupun informal, misalnya Go-Jek dan Dagang On-line di tempat
kerja) ataupun masih mencari peluang karir di tempat lain (pindah kerja dengan gaji
yang lebih tinggi). Pembenahan dalam aspek Pengupahan dan Kesejahteraan
Pekerja bertujuan agar terwujud sistem kompensasi yang jelas di setiap bidang
pekerjaan sesuai dengan harapan pekerja Indonesia.
l. Pembenahan dalam aspek Jaminan Sosial Tenaga Kerja bertujuan agar setiap
angkatan kerja Indonesia terlindungi dan merasa terjamin kesehatan dirinya
maupun keluarganya, sehingga hal yang dicari oleh pekerja Indonesia berupa
benefit kesehatan dapat dipenuhi.
13. Pelaksanaan 9 aspek pembangunan ketenagakerjaan tersebut oleh Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah perlu di evaluasi agar terjamin kesinambungan dan
peningkatan kualitas pelaksanaannya. Barenbang-Kemnaker R.I. melalui Pusat
Perencanaan Ketenagakerjaan setiap tahun secara berkesinambungan terus
mengevaluasi pelaksanaan 9 aspek pembangunan ketenagakerjaan tersebut dan
mengumumkannya kepada publik. Kegiatan ini dinamakan Pengukuran Indeks
Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) yang menghasilkan Laporan Hasil Indeks
Pembangunan Ketenagakerjaan (Manpower Development Index Report).
14. Yang menjadi Indikator Utama dalam Pengukuran Indeks Pembangunan
Ketenagakerjaan (IPK) tersebut adalah 9 aspek pembangunan ketenagakerjaan
tersebut di atas. Dengan demikian, IPK merupakan alat untuk menilai proses
pelaksanaan pembangunan ketenagakerjaan, sekaligus diagnostik dan evaluasi kondisi
pembangunan ketenagakerjaan secara komprehensif dan holistik. Indeks
Pembangunan Ketenagakerjaan tersebut juga merupakan suatu nilai yang dapat
menggambarkan kondisi keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan secara
komposit yang mencakup 9 indikator utama pembangunan ketenagakerjaan yang
sangat mendasar.
15. Pada tahun 2015, Hasil Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) menunjukan
bahwa secara nasional IPK (Manpower Development Index) Indonesia masih relatif
rendah, yakni sebesar 55,73%, dimana Indikator yang masih rendah adalah Hubungan
Industrial dan Kondisi Lingkungan Kerja. Artinya, dunia kerja di Indonesia belum dapat
memberikan suasana/lokasi kerja yang aman/nyaman bagi para pekerja. Sistem
ketenagakerjaan belum berjalan dengan baik, sehingga belum dapat melindungi
tenaga kerja secara optimal. Hal ini tentu saja berpengaruh besar terhadap engagement
para pekerja dan mungkin inilah jawaban mengapa Employee Engagement Index di
Indonesia masih rendah menurut hasil pengukuran GALLUP.


Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Contoh SOP HRD Lengkap
Contoh SOP HRD LengkapContoh SOP HRD Lengkap
Contoh SOP HRD Lengkapbukubuonly
 
Manajemen kualitas Jasa
Manajemen kualitas JasaManajemen kualitas Jasa
Manajemen kualitas JasaGina Gachin
 
Contoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojoContoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojoDaniel Doni
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisRahmat Taufiq Sigit
 
Contoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojo
Contoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojoContoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojo
Contoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojoDaniel Doni
 
Desain employee engagement survey
Desain employee engagement surveyDesain employee engagement survey
Desain employee engagement surveymuhammad hamdi
 
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.Immawan Awaluddin
 
mengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawanmengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawanYesica Adicondro
 
80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicators80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicatorsRahmat Taufiq Sigit
 
Job Evaluation
Job EvaluationJob Evaluation
Job EvaluationIman Adji
 
Cara Menyusun HR Strategy dan HR Program
Cara Menyusun HR Strategy dan HR ProgramCara Menyusun HR Strategy dan HR Program
Cara Menyusun HR Strategy dan HR ProgramYodhia Antariksa
 
Seri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiaji
Seri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiajiSeri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiaji
Seri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiajiDadang Budiaji
 
Daftar isi Paket KPI dan Penilaian Kerja 2015
Daftar isi Paket KPI dan Penilaian Kerja 2015Daftar isi Paket KPI dan Penilaian Kerja 2015
Daftar isi Paket KPI dan Penilaian Kerja 2015Sadar SOP (Alim Mahdi)
 
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanYodhia Antariksa
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh SOP HRD Lengkap
Contoh SOP HRD LengkapContoh SOP HRD Lengkap
Contoh SOP HRD Lengkap
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
Manajemen kualitas Jasa
Manajemen kualitas JasaManajemen kualitas Jasa
Manajemen kualitas Jasa
 
Contoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojoContoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojo
Contoh sederhana manpower planning by daniel doni sundjojo
 
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan StrategisKey performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
Key performance indicators-Presentasi Perencanaan Strategis
 
Contoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojo
Contoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojoContoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojo
Contoh konsep pengembangan karyawan berpotensi by daniel doni sundjojo
 
Desain employee engagement survey
Desain employee engagement surveyDesain employee engagement survey
Desain employee engagement survey
 
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 
Contoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
Contoh/Template JOB DESC dalam PerusahaanContoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
Contoh/Template JOB DESC dalam Perusahaan
 
mengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawanmengelola retensi dan keterlibatan karyawan
mengelola retensi dan keterlibatan karyawan
 
80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicators80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicators
 
Job Evaluation
Job EvaluationJob Evaluation
Job Evaluation
 
Hrd Report
Hrd Report Hrd Report
Hrd Report
 
Promosi, rotasi & demosi
Promosi, rotasi & demosiPromosi, rotasi & demosi
Promosi, rotasi & demosi
 
Cara Menyusun HR Strategy dan HR Program
Cara Menyusun HR Strategy dan HR ProgramCara Menyusun HR Strategy dan HR Program
Cara Menyusun HR Strategy dan HR Program
 
Contoh job desk hrd
Contoh job desk hrdContoh job desk hrd
Contoh job desk hrd
 
Manajemen SDM
Manajemen SDMManajemen SDM
Manajemen SDM
 
Seri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiaji
Seri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiajiSeri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiaji
Seri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiaji
 
Daftar isi Paket KPI dan Penilaian Kerja 2015
Daftar isi Paket KPI dan Penilaian Kerja 2015Daftar isi Paket KPI dan Penilaian Kerja 2015
Daftar isi Paket KPI dan Penilaian Kerja 2015
 
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja KaryawanContoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
Contoh Performance appraisal - Penilaian Kinerja Karyawan
 

Andere mochten auch

Employee Engagement Research by Gallup
Employee Engagement Research by GallupEmployee Engagement Research by Gallup
Employee Engagement Research by GallupHumanCapitalClub
 
Workplace Engagement Survey - Presentation
Workplace Engagement Survey - PresentationWorkplace Engagement Survey - Presentation
Workplace Engagement Survey - PresentationKestly Development
 
Employee engagement gallup survey questions
Employee engagement gallup survey questionsEmployee engagement gallup survey questions
Employee engagement gallup survey questionsJennifer Colombo, MBA
 
Mega selling david-cowper
Mega selling david-cowperMega selling david-cowper
Mega selling david-cowperSugih Nugraha
 
100+ Sample Employee Engagement Survey Questions
100+ Sample Employee Engagement Survey Questions100+ Sample Employee Engagement Survey Questions
100+ Sample Employee Engagement Survey QuestionsScott Owens
 
Gallup Q12 employee engagement
Gallup Q12 employee engagement Gallup Q12 employee engagement
Gallup Q12 employee engagement Richard Riche
 
Gallup Q12's Employee Engagement Findings
Gallup Q12's Employee Engagement FindingsGallup Q12's Employee Engagement Findings
Gallup Q12's Employee Engagement FindingsPaul Sohn
 

Andere mochten auch (9)

Employee Engagement Research by Gallup
Employee Engagement Research by GallupEmployee Engagement Research by Gallup
Employee Engagement Research by Gallup
 
EMPLOYEE ENGAGEMENT PROGRAM 12 Ags 2015
EMPLOYEE ENGAGEMENT PROGRAM 12 Ags 2015EMPLOYEE ENGAGEMENT PROGRAM 12 Ags 2015
EMPLOYEE ENGAGEMENT PROGRAM 12 Ags 2015
 
Workplace Engagement Survey - Presentation
Workplace Engagement Survey - PresentationWorkplace Engagement Survey - Presentation
Workplace Engagement Survey - Presentation
 
Employee engagement gallup survey questions
Employee engagement gallup survey questionsEmployee engagement gallup survey questions
Employee engagement gallup survey questions
 
Mega selling david-cowper
Mega selling david-cowperMega selling david-cowper
Mega selling david-cowper
 
Q12 2005
Q12 2005Q12 2005
Q12 2005
 
100+ Sample Employee Engagement Survey Questions
100+ Sample Employee Engagement Survey Questions100+ Sample Employee Engagement Survey Questions
100+ Sample Employee Engagement Survey Questions
 
Gallup Q12 employee engagement
Gallup Q12 employee engagement Gallup Q12 employee engagement
Gallup Q12 employee engagement
 
Gallup Q12's Employee Engagement Findings
Gallup Q12's Employee Engagement FindingsGallup Q12's Employee Engagement Findings
Gallup Q12's Employee Engagement Findings
 

Ähnlich wie Employee engagement in indonesia (2016)

7.program pelayanan karyawan
7.program pelayanan karyawan7.program pelayanan karyawan
7.program pelayanan karyawanTesya Suha Berra
 
Masalah ketenagakerjaan
Masalah ketenagakerjaanMasalah ketenagakerjaan
Masalah ketenagakerjaanRozianaTn
 
Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...
Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...
Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...Amphie Yuurisman
 
ppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptxppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptxLuckyTv1
 
Sakura Webinar Series with HR Note - Recruitment Challenges.pdf
Sakura Webinar Series with HR Note -  Recruitment Challenges.pdfSakura Webinar Series with HR Note -  Recruitment Challenges.pdf
Sakura Webinar Series with HR Note - Recruitment Challenges.pdfThatyHadinova3
 
Training motivasi karyawan, cukupkah ?
Training motivasi karyawan, cukupkah ?Training motivasi karyawan, cukupkah ?
Training motivasi karyawan, cukupkah ?Andreas Hartono, CFP
 
SWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdf
SWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdfSWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdf
SWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdfSWINDANGGEA
 
Masalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
Masalah Ketenagakerjaan Di IndonesiaMasalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
Masalah Ketenagakerjaan Di IndonesiaLX Savage
 
TGS UAS SM, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...
TGS UAS SM,  Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...TGS UAS SM,  Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...
TGS UAS SM, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...Muh Agus Priyetno
 
Ppt ranti tio lina
Ppt ranti tio linaPpt ranti tio lina
Ppt ranti tio linaadminhusna
 
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...SeptiAlsi
 
Makalah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah Evaluasi Kinerja dan KompensasiDevysry Wahyuni
 
20220609_Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding.pdf
20220609_Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding.pdf20220609_Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding.pdf
20220609_Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding.pdfalezthdeacbar1
 

Ähnlich wie Employee engagement in indonesia (2016) (20)

7.program pelayanan karyawan
7.program pelayanan karyawan7.program pelayanan karyawan
7.program pelayanan karyawan
 
Masalah ketenagakerjaan
Masalah ketenagakerjaanMasalah ketenagakerjaan
Masalah ketenagakerjaan
 
Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...
Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...
Skripsi "PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAPRAK ...
 
ppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptxppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptx
 
3.kompensasi dan insentif
3.kompensasi dan insentif3.kompensasi dan insentif
3.kompensasi dan insentif
 
Kajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerja
Kajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerjaKajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerja
Kajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerja
 
Sakura Webinar Series with HR Note - Recruitment Challenges.pdf
Sakura Webinar Series with HR Note -  Recruitment Challenges.pdfSakura Webinar Series with HR Note -  Recruitment Challenges.pdf
Sakura Webinar Series with HR Note - Recruitment Challenges.pdf
 
Training motivasi karyawan, cukupkah ?
Training motivasi karyawan, cukupkah ?Training motivasi karyawan, cukupkah ?
Training motivasi karyawan, cukupkah ?
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
SWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdf
SWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdfSWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdf
SWINDANG GEA (TUGAS METPEN2).pdf
 
Evaluasi Kinerja 5
Evaluasi Kinerja 5Evaluasi Kinerja 5
Evaluasi Kinerja 5
 
Masalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
Masalah Ketenagakerjaan Di IndonesiaMasalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
Masalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
 
TGS UAS SM, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...
TGS UAS SM,  Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...TGS UAS SM,  Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...
TGS UAS SM, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Analisis SWOT BPJS Ketenaga...
 
Makalah penelitian
Makalah penelitian Makalah penelitian
Makalah penelitian
 
Ppt ranti tio lina
Ppt ranti tio linaPpt ranti tio lina
Ppt ranti tio lina
 
Tugas makalah2
Tugas makalah2Tugas makalah2
Tugas makalah2
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
“ANALISIS BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASION...
 
Makalah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah Evaluasi Kinerja dan KompensasiMakalah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Makalah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
 
20220609_Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding.pdf
20220609_Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding.pdf20220609_Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding.pdf
20220609_Penguatan Budaya Kerja dan Employer Branding.pdf
 

Kürzlich hochgeladen

Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTYudaPerwira5
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptEndangNingsih7
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaIniiiHeru
 
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCPERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCabairfan24
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptmuhammadarsyad77
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptxjannenapitupulu18
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptDIGGIVIO2
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanaNhasrul
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorritch4
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdfTaufikTito
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxZullaiqahNurhali2
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxmirzagozali2
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFFPMJ604FIKRIRIANDRA
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCPERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 

Employee engagement in indonesia (2016)

  • 1. EMPLOYEE ENGAGEMENT IN INDONESIA (PEMBAHASAN HASIL TEMUAN GALLUP ORGANIZATION) OLEH ERVIN JONGGURAN MARAJOHAN, SE, M.Si., Ak. 1. Gallup merupakan organisasi yang selalu melakukan jajak pendapat dan survey yang hasilnya seringkali digunakan oleh media massa dalam menggambarkan opini publik. 2. Gallup mengukur dan meneliti sikap publik terhadap permasalahan politik, sosial, dan ekonomi, termasuk juga atas hal-hal yang kontroversial. 3. Metode yang digunakan Gallup dalam jajak pendapat atau survey-nya adalah dengan mendatangi rumah ke rumah. Namun, metode yang digunakan sekarang adalah random digit dialing, yaitu suatu cara pengambilan jajak pendapat dengan menggunakan nomor telepon yang diacak. 4. Topik Pertemuan dengan Menaker, yaitu Employee Engagement at Work adalah mengenai antusiasme karyawan dalam bekerja. Engagement ini seperti energy yang dapat menghasilkan peningkatan outcomes yang dramatik, yang memiliki kandungan energy psikhis dan behavioral. Berbagai inovasi merupakan salah satu manisfetasi dari felling engaged yang dimiliki seorang pekerja. 5. Feeling engaged bukan hanya dapat mendorong perkembangan perusahaan/organisasi tempat karyawan tersebut bekerja, tetapi juga pertumbuhan ekonomi suatu negara. 6. Gallup melakukan pengukuran Employee Engagement Index di berbagai negara, termasuk Indonesia melalui Survey-nya yang berjudul Gallup’s Global Workplace Analytics. 7. Hasil Gallup’s Global Workplace Analytics mengenai Employee Engagement menyebutkan bahwa : a. 87 persen pekerja di dunia tidak felling engaged di pekerjaannya b. Faktor Utama (terpenting) yang dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan/ organisasi adalah employee engagement c. Perusahaan yang memiliki indeks employee engagement tinggi memperoleh peningkatan laba sebesar 147 persen, serta :  Mampu menurunkan tingkat kegagalan produksi (deffects) hingga 41 persen  Mampu menekan kecelakaan kerja hingga 48 persen  Mampu menurunkan angka pencurian didalam perusahaan hingga 28 persen  Mampu menurunkan tingkat turn-over karyawan hingga 65 persen  Mampu menurunkan tingkat ketidakhadiran karyawan hingga 37 persen
  • 2. 8. Hasil Gallup’s Global Workplace Analytics mengenai Employee Engagement di INDONESIA juga menyebutkan suramnya kondisi engagement di negara kita. Hasilnya sebagai berikut : a. Hanya 8 persen pekerja di Indonesia yang felling engaged di pekerjaannya b. 77 persen pekerja Tidak felling engaged di pekerjaannya c. 15 persen pekerja di Indonesia actively disengaged. 9. Berikut adalah hasil lengkap angka employee engagement di Asia Tenggara : 10. GALLUP mengidentifikasi beberapa penyebab rendahnya employee engagement di Indonesia, yaitu : a. Meningkatnya jumlah Gen Y (youth generations) di Indonesia serta perlunya perubahan budaya organisasi  Setengah populasi penduduk Indonesia berusia dibawah 30 tahun. Kemampuan Pemerintah untuk memotivasi mereka (penduduk berusia muda) merupakan kunci utama keberhasilan ekonomi Indonesia ke depan. Menurut Gallup, kunci keberhasilan ekonomi Indonesia adalah Ekonomi Kreatif dan kreativitas ini banyak dimiliki oleh kaum muda.  Para pemimpin di Pusat dan Daerah harus mewujudkan terciptanya budaya reward and punishment dan merit system. Bagi mereka yang berinovasi harus memperoleh remunerasi yang layak. b. Perang antar perusahaan dan negara untuk mendapatkan bakat-bakat besar di kalangan muda  Sebagian besar perusahaan Indonesia harus berjuang keras untuk mendapatkan dan mempertahankan karyawan berpotensi tinggi (high potential) dan memiliki keahlian/skill langka (critical skill). Padahal memiliki karyawan dengan kualitas ini adalah kunci memiliki daya saing.
  • 3. c. Rendahnya keahlian para Manajer di Indonesia untuk berperan sebagai Guru/Mentor (Coach) yang baik bagi karyawannya/bawahannya  Umumnya, gaya kepemimpinan para manajer di Indonesia adalah command- and-control. Cara ini sudah tidak cocok lagi untuk generasi muda. Mereka mencari model pimpinan yang mampu menjadi mentor bagi mereka untuk terus berkembang sebagai pribadi dan sebagai profesional. 11. Bank BCA menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang memperoleh penghargaan Gallup Great Workplace Award. BCA dinilai berhasil dalam pengelolaan sumber daya manusia, baik melalui pelatihan profesional yang berkelanjutan maupun dengan merekrut staf berkualitas. Gallup Great Workplace Award ini mengapresiasi komitmen perusahaan dalam membangun tempat kerja yang memberikan energi dan antusiasme kepada karyawan untuk bekerja setiap harinya. Turn-over BCA hanya 2 persen. 12. Pada intinya, Gallup menyoroti tingkat Employee Engagement yang sangat rendah di Indonesia dan hal ini akan membahayakan tingkat produktivitas tenaga kerja, kemudian pada gilirannya akan berpotensi besar menurunkan pertumbuhan ekonomi. Barenbang – Kemnaker juga telah menyoroti hal ini dan berikut adalah beberapa hal yang dapat kami sampaikan sebagai masukan: a. Engagement yang rendah tersebut sesungguhnya disebabkan oleh tingkat turn- over yang tinggi di dalam dunia kerja Indonesia; b. Tingkat turn-over yang tinggi tersebut disebabkan iklim kerja yang dinilai oleh pekerja masih kurang kondusif bagi karir maupun kesejahteraan mereka; c. Iklim kerja yang kurang kondusif tersebut disebabkan antara lain oleh:  Adanya ketidaksesuaian antara “tawaran perusahaan” dengan “yang dicari karyawan”  Yang dicari Karyawan Indonesia adalah : o kesempatan/peluang/sistem karir yang jelas o sistem kompensasi yang jelas o suasana/lokasi kerja yang nyaman o kesempatan belajar o benefit kesehatan  Sedangkan, yang ditawarkan Perusahaan Indonesia pada umumnya: o reputasi perusahaan o bonus o tantangan dalam bekerja d. Untuk itu, Barenbang – Kemnaker R.I. melalui Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan telah mengidentifikasi bahwa Pemerintah dapat memperbaiki hal ini dengan cara melakukan pembenahan pada 9 aspek pembangunan ketenagakerjaan sebagai satu kesatuan sistem pembangunan ketenagakerjaan yang integral, yakni :
  • 4.  Perencanaan Tenaga Kerja;  Penduduk dan Tenaga Kerja;  Kesempatan Kerja;  Pelatihan dan Kompetensi Kerja;  Produktivitas Tenaga Kerja;  Hubungan Industrial;  Kondisi Lingkungan Kerja;  Pengupahan dan Kesejahteraan Pekerja; dan  Jaminan Sosial Tenaga Kerja. e. Pembenahan dalam aspek Perencanaan Tenaga Kerja bertujuan agar upaya untuk mendapatkan (attracting), mempertahankan (retaining), dan mengikat (engaging) pekerja direncanakan dengan matang, termasuk perencanaan sistem karir dan pengembangan pekerja. Seperti diketahui bahwa dunia kerja harus memberikan kesempatan kepada setiap pekerja untuk belajar dan berkembang dengan 70/20/10 rule. Artinya, 70% pembelajaran berasal dari penugasan kerja (rotasi, mutasi, promosi, dsb), 20%-nya dari orang disekitarnya, dan 10%-nya dari pelatihan. Hal ini semua harus direncanakan dengan matang, baik oleh Pemerintah Daerah maupun Perusahaan. Dengan demikian, hal yang dicari oleh pekerja Indonesia berupa kesempatan/peluang/sistem karir yang jelas dan kesempatan belajar dapat dipenuhi. f. Pembenahan dalam aspek Penduduk dan Tenaga Kerja bertujuan agar seluruh pekerja yang ada didayagunakan secara optimal. Setiap angkatan kerja yang masih berusia sekolah harus berada dalam sistem pendidikan, bukan di dalam pasar kerja. Tingkat pendidikan yang rendah merupakan penyebab utama rendahnya produktivitas, persepsi kerja yang dangkal, rendahnya penghasilan, dan rendahnya quality of life. Pekerjaan harus memberikan kualitas hidup yang tinggi bagi para pekerja dan keluarganya. Hal ini akan sulit dicapai oleh mereka yang bekerja dengan tingkat pendidikan yang rendah ataupun bekerja dengan jam kerja yang sangat rendah. Mereka yang berada pada kondisi ini pasti tidak akan memperoleh kenyamanan dalam bekerja. g. Pembenahan dalam aspek Kesempatan Kerja bertujuan agar setiap angkatan kerja Indonesia memperoleh pekerjaan yang layak dan remuneratif, sehingga hal yang dicari oleh pekerja Indonesia berupa sistem kompensasi yang jelas dan suasana/lokasi kerja yang nyaman dapat dipenuhi. h. Pembenahan dalam aspek Pelatihan dan Kompetensi Kerja bertujuan agar setiap angkatan kerja Indonesia memperoleh jaminan untuk belajar dan berkembang melalui pekerjaannya dan mencapai kualitas hidup yang tinggi, sehingga hal yang dicari oleh pekerja Indonesia berupa kesempatan belajar dapat dipenuhi.
  • 5. i. Pembenahan dalam aspek Produktivitas Tenaga Kerja bertujuan agar setiap angkatan kerja Indonesia terus bekerja dengan produktivitas yang tinggi dalam suatu sistem rewards and punishment yang jelas. Dengan demikian, hal yang dicari oleh pekerja Indonesia berupa sistem kompensasi yang jelas juga dapat dipenuhi. j. Pembenahan dalam aspek Hubungan Industrial dan aspek Kondisi Lingkungan Kerja bertujuan agar setiap angkatan kerja Indonesia dapat bekerja dengan perasaan nyaman karena mengetahui bahwa dirinya (termasuk keselamatan kerjanya) terlindungi oleh suatu sistem ketenagakerjaan yang baik, sehingga ia dapat bekerja dengan penuh totalitas dan pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas secara signifikan. Dengan demikian, hal yang dicari oleh pekerja Indonesia berupa suasana/lokasi kerja yang aman/nyaman dan sistem kerja yang jelas juga dapat dipenuhi. k. Pembenahan dalam aspek Pengupahan dan Kesejahteraan Pekerja bertujuan agar setiap angkatan kerja Indonesia percaya dengan sistem kompensasi kerja di Indonesia. Tujuan mulia dari pembenahan aspek ini adalah agar seluruh profesi di Indonesia dapat menjanjikan kesejahteraan bagi pekerjanya, sehingga terjadi perubahan paradigma secara masif, bahwa untuk menjadi kaya raya tidak perlu berprofesi sebagai dokter, pengacara atau bahkan artis. Rendahnya tingkat upah di Indonesia merupakan pemicu rendahnya engagement di Indonesia seperti hasil temuan GALLUP. Akibatnya, orang yang sudah bekerja masih mencari second-job (di sektor formal maupun informal, misalnya Go-Jek dan Dagang On-line di tempat kerja) ataupun masih mencari peluang karir di tempat lain (pindah kerja dengan gaji yang lebih tinggi). Pembenahan dalam aspek Pengupahan dan Kesejahteraan Pekerja bertujuan agar terwujud sistem kompensasi yang jelas di setiap bidang pekerjaan sesuai dengan harapan pekerja Indonesia. l. Pembenahan dalam aspek Jaminan Sosial Tenaga Kerja bertujuan agar setiap angkatan kerja Indonesia terlindungi dan merasa terjamin kesehatan dirinya maupun keluarganya, sehingga hal yang dicari oleh pekerja Indonesia berupa benefit kesehatan dapat dipenuhi. 13. Pelaksanaan 9 aspek pembangunan ketenagakerjaan tersebut oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah perlu di evaluasi agar terjamin kesinambungan dan peningkatan kualitas pelaksanaannya. Barenbang-Kemnaker R.I. melalui Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan setiap tahun secara berkesinambungan terus mengevaluasi pelaksanaan 9 aspek pembangunan ketenagakerjaan tersebut dan mengumumkannya kepada publik. Kegiatan ini dinamakan Pengukuran Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) yang menghasilkan Laporan Hasil Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (Manpower Development Index Report). 14. Yang menjadi Indikator Utama dalam Pengukuran Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) tersebut adalah 9 aspek pembangunan ketenagakerjaan tersebut di atas. Dengan demikian, IPK merupakan alat untuk menilai proses pelaksanaan pembangunan ketenagakerjaan, sekaligus diagnostik dan evaluasi kondisi pembangunan ketenagakerjaan secara komprehensif dan holistik. Indeks
  • 6. Pembangunan Ketenagakerjaan tersebut juga merupakan suatu nilai yang dapat menggambarkan kondisi keberhasilan pembangunan ketenagakerjaan secara komposit yang mencakup 9 indikator utama pembangunan ketenagakerjaan yang sangat mendasar. 15. Pada tahun 2015, Hasil Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) menunjukan bahwa secara nasional IPK (Manpower Development Index) Indonesia masih relatif rendah, yakni sebesar 55,73%, dimana Indikator yang masih rendah adalah Hubungan Industrial dan Kondisi Lingkungan Kerja. Artinya, dunia kerja di Indonesia belum dapat memberikan suasana/lokasi kerja yang aman/nyaman bagi para pekerja. Sistem ketenagakerjaan belum berjalan dengan baik, sehingga belum dapat melindungi tenaga kerja secara optimal. Hal ini tentu saja berpengaruh besar terhadap engagement para pekerja dan mungkin inilah jawaban mengapa Employee Engagement Index di Indonesia masih rendah menurut hasil pengukuran GALLUP. 