Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan yang holistik dan pendekatan ekologi kesehatan untuk mencapai kondisi sehat secara menyeluruh. Pendekatan ini melihat kesehatan tidak hanya sebagai absensi penyakit tetapi kondisi seimbang secara fisik, mental dan sosial yang bergantung pada lingkungan hidup yang bersih dan lestari. Lingkungan hidup yang rusak dan tercemar dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan
1. MENGAPA LINGKUNGAN HARUS
SEHAT
“EKOLOGI KESEHATAN”:
Paradigma Baru
Mencapai Hidup Sehat Untuk Semua
Fuad Amsyari, PhD
(Materi Modul Hoslistik FK Unair, 30 Nopember 2015)
3. Sehat atau ‘Health’ menurut WHO:
‘a state of complete physical, mental, and
social wellbeing and not merely the absence
of disease and infirmity’.
-SEHAT=Kondisi sempurna (‘complete state
of wellbeing’) Fisik, Mental, dan Sosial
-Tidak Sehat=Sakit=Kondisi di luar itu
5. Makna Sehat seperti itu amatlah luas
(Fisik, Mental, Sosial)
Kondisi kesehatan manusia amat dinamis
Dinamis adalah berubah dari waktu ke waktu.
Perubahan selalu terjadi karena ada
interaksi dengan lingkungannya.
Kesehatan bergantung pada LINGKUNGAN
13. Penyebab non-infeksi:
a. Nutrisi
b. Kecelakaan
c. Degenerasi
d. Lingkungan Hidup
1. Lingkungan Mikro (rumah-tangga)
2. Lingkungan Meso (tempat kerja/sekolah)
3. Lingkungan Makro
-Lokal
-Nasional
-Global
19. PENANGANAN KESEHATAN MASYARAKAT
(PUBLIC HEALTH ACTIVITIES)
Mencegah dan mengobati penyakit dalam masyarakat
melalui 5 langkah penanganan
(‘Level of Prevention’ dari WHO)
20. LEVEL OF PREVENTION:
1. Promotion
2. Specific Protection
3.Early Diagnosis and Prompt Treatment
4.Disability Limitation
5.Rehabilitation
24. PENDEKATAN TOTALITAS
(HOLISTIC APPROACH)
Selain melakukan pendekatan klinis,
kesehatan masyarakat, maka dilakukan
penanganan tempat di mana pribadi dan
masyarakat itu tinggal: Lingkungan Hidup
LINGKUNGAN SEHAT
HEALTHY ENVIRONMENT
as Umbrella and Strategic Protection
27. PARADIGMA
EKOLOGI KESEHATAN
(Health Ecology)
-Manusia adalah bagian tidak
terpisahkan dari lingkungannya
-Lingkungan yang baik dan stabil akan
membuat kehidupan manusia sehat
-Lingkungan rusak dan tidak stabil
membuat manusia Sakit/Tidak Sehat
29. LINGKUNGAN YANG MENGGANGGU
KUALITAS HIDUP:
= Rusak:
Kehilangan sumber daya alam
yang menunjang kehidupan manusia
= Tercemar:
Komposisinya berubah menjadi tidak
sesuai lagi dengan peruntukannya,
berbahaya bagi kesehatan manusia
30. Segala sesuatu yang berada di luar sistem
individu manusia disebut sebagai
LINGKUNGAN HIDUP MANUSIA
(Everything beyond an Individual System)
31. Lingkungan sebagai Sumber Daya:
tempat manusia memperoleh kebutuhan
hidupnya secara menyeluruh.
Kebutuhan itu bersifat
primer, sekunder, tersier, dan seterusnya.
32. Keperluan Hidup manusia:
‘Need’
adalah kebutuhan yang obyektif menunjang
hidupnya dan bersifat relatif terbatas seperti
pangan, sandang, dan papan.
‘Demand’
adalah tuntutan yang sering bersifat
subyektif tergantung kemauan orangnya,
bersifat tidak terbatas.
33. Orientasi dalam Keperluan Hidup
‘Demand’ haruslah dikendalikan, oleh:
1. Individu masing2
2. Sistem/Tatanan Negara
karena bisa menjadi sumber bencana yang
merusak tatanan kehidupan secara luas.
34. PENGENDALIAN OLEH INDIVIDU
melalui:
1. Pola pikir: Non-Materialistik
2. Cara hidup (Life Style):
-Hidup Sederhana yang Sehat
- Tidak Glamor / Hedonistik
35. PENGENDALIAN OLEH
PEMERINTAH
Banyak kasus kerusakan Lingkungan yang
merugikan banyak orang terjadi karena
‘demand’ yang tidak terkendali dari
beberapa individu anggauta masyarakat.
Lingkungan dieksploitasi tanpa batas dan
akhirnya merusak & mencemari lingkungan
yang menjadi kebutuhan banyak orang
36. -Corporate Social Responsibility
-Polluter Pay Principles
adalah salah satu upaya solusi agar
lingkungan bukan menjadi beban yang
mengakibatkan penduduk menderita tetapi
sebaliknya menjadi hal positif yang
menguntungkan kehidupan manusia.
Sering tidak tepat penerapannya,
Dana Korporasi untuk Bisnis Sektor Sosial
37. PRINSIP DASAR EKOLOGI KESEHATAN:
1. Lingkungan lingkup Makro
harus dikelola supaya bisa memberi kecukupan
kebutuhan hidup primer, sekunder, tersier dengan
distribusi yang mencukupi ‘need’ semua penduduk
2. Lingkungan lingkup Meso
harus memenuhi persaratan lingkungan kerja sehat,
terkendali tidak eksploitatif & mencemari sekitar
3. Lingkungan lingkup Mikro
harus sesuai persaratan rumah sehat, baik aspek
luas dan kebersihannya.
38. DARI SISI MAKRO:
Upaya mengatasinya harus melalui Proses
Manajemen Negara dan Wilayah yang benar
Tugas semua jajaran birokrasi pemerintahan
untuk mengatasi tantangan sampai ke akar
permasalahannya
39. DARI SISI LINGKUNGAN MESO:
Semua penaggung jawab tempat kerja seperti
Industri, Pertanian, Kantor Perdagangan/Jasa
termasuk sekolah-perguruan tinggi berkewajiban:
1. Menertibkan lingkungan kerja mereka supaya
bebas dari polutan organik dan non-organik
2. Bagi kegiatan bisnis tidak melakukan kebijakan
eksploitatif pada masyarakat & lingkungan luas
40. DARI SISI LINGKUNGAN MIKRO:
Semua Keluarga harus membenahi
lingkungan rumah-tangganya seperti aeperti
aspek makanan, air minum, ruangan, kamar
mandi, pembuangan sampah, selokan, dan
lainnya supaya terjaga bersih