7. INTERFERENSI CAHAYA
OLEH
Kelompok 2
• Ayu Rahmawati Azhari
• Dian Novita Sari
• Erni Listyawati
• Muhammad Faraz Away
• Muthia Octavida
• Tri Wahyudi
• M.Riski Pratama
8. Zoel Creative
INTERFERENSI CAHAYA
Interferensi cahaya adalah perpaduan
antara dua gelombang cahaya. Agar
interferensi cahaya dapat teramati dengan
jelas, maka kedua gelombang cahaya itu harus
bersifat koheren. Dua gelombang cahaya
dikatakan koheren apabila kedua gelombang
cahaya tersebut mempunyai amplitudo,
frekuensi dan pada fase nya tetap.
9. Beda lintasan Δ푟 menyumbang
beda fase sebesar 훿 seseuai
dengan persamaan berikut
훿 =
Δ푟
λ
2π =
Δ푟
λ
x 360°
10. *
1. Berapakah beda lintasan minimum yang akan menghasilkan beda
fase 180° untuk cahaya dengan panjang gelombang 800 nm ?
Jawab :
dari persamaan diperoleh
훿 =
Δ푟
λ
x 360° = 180 °
Δ푟 =
1
2
λ =
1
2
x 800 = 400 nm
2. Berapakah beda fase yang dihasilkan oleh perbedaan lintasan untuk
cahaya dengan panjang gelombang 700 nm ?
Jawab :
untuk λ = 700 nm dan Δ푟 = 400 푛푚 , diperoleh
훿 =
Δ푟
λ
x 360° =
400
700
x 360° = 206° = 3,59 rad
11. 2. INTERFERENSI PADA SELAPUT TIPIS
udara
Cahaya yang dipantulkan dari
permukaan depan dan
belakang lapisan tipis adalah
koheren karena kedua sinar
datang dari sumber yang sama.
Jika cahayany datang secara
tegak lurus, kedua sinar yang
dipantulkan akan sangat
berdekatan satu sama lain dan
akan menghasilkan
interferensi.
udara n = 1
air n = 1,33
Kaca n = 1,50
Interferensi cahaya yang
dipantulkan dari lapisan tipis air
yang terletak pada permukaan
kaca. Dalam hal ini, kedua sinar
mengalami perubahan fase 180°
setelah mengalami pemantulan
Interferensi cahaya
12. • Interferensi yang saling
melemahkan terjadi jika
beda lintasan 2t sama
dengan nol atau kelipatan
bulat dari panjang
gelombang λ` (dalam
lapisan tipis).
• Interferensi yang saling
menguatkan terjadi jika
beda lintasannya
merupakan kelipatan ganjil
dari setengah dari panjang
gelombang
Jika terdapat satu perubahan
fase sebesar 180 akibat
pemantulan, keadaan untuk
terjadinya interferensi adalah
2푡
λ`
= m ; m= 0,1,2,3,... (saling melemahkan)
2푡
λ`
= m +
1
2
; m= 0,1,2,3,... ( saling menguatkan)
Jika terdapat dua perubahan fase 180
setelah pemantulan ( atau jika tidak
terdapat perubahan fase), keadaan
untuk interferensi adalah
2푡
λ`
= m ; m= 0,1,2,3,... (saling menguatkan)
2푡
λ`
= m +
1
2
; m= 0,1,2,3,... ( saling melemahkan)
13. • Di titik P akan terjadi interferensi
maksimum atau garis terang apabila :
• terjadi garis gelap atau interferensi
minimum jika:
dengan :
n = indeks bias lapisan tipis
d = tebal lapisan
r = sudut bias sinar
λ = panjang gelombang sinar
m = orde interferensi
14. Contoh Soal
Tentukanlah tebal lapisan minimum yang dibutuhkan agar terjadi
interferensi maksimum pada sebuah lapisan tipis yang memiliki indeks
bias 4/3 dengan menggunakan panjang gelombang 5.600.
Penyelesaian:
dik: n= 4/3 dit : d ?
λ= 5.600
Supaya tebal lapisan minimum, m = 0 dan
cos r = 1, maka diperoleh
15. 2 . CINCIN NEWTON
Cincin Newton merupakan pola
interferensi pada selaput tipis udara
yang berupa lingkaran-lingkaran garis
gelap dan terang yang sepusat.
Cincin Newton terletak antara
permukaan optik. Cincin Newton
dapat terjadi pada selaput tipis udara
antara kaca planparalel dan lensa
plan-konveks yang disinari cahaya
sejajar monokromatik secara tegak
lurus dari atas kaca plan-paralel.
Cincin Newton ini terjadi karena
interferensi cahaya yang dipantulkan
oleh permukaan cembung lensa
dengan sinar yang telah menembus
lapisan udara, yang kemudian
dipantulkan oleh permukaan bagian
atas kaca plan-paralel.
17. Contoh Soal :
Pada suatupercobaaninterferensicincin newton digunakan cahaya dengan
panjamng gelombang λ=5700Å. Hasil pengamatan menunjukkan jari-jari
lingkaran gelap kesepuluh adalah 6 mm. Hitunglah jari-jari kelengkungan
lensa.
Penyelesaian :
Dik : λ= 5700Å= 5,7 x 10−7 푚dit : R …. ?
m= 10
푟푔 = 6푚푚 =6 x 10−3푚
2 = 푛휆푅
푟푔
푅 =
푟2
푔
푛휆
=
6 × 10−3 2
10 5,7 × 10−7 = 6,32 푚
18. 3 . INTERFERENSI CAHAYA PADA CELAH GANDA
Percobaan yang dilakukan oleh Thomas Young dan Fresnel pada
dasarnya adalah sama, yang membedakan adalah dalam hal
mendapatkan dua gelombang cahaya yang koheren. Thomas Young
mendapatkan dua gelombang cahaya yang koheren dengan
menjatuhkan cahaya dari sumber cahaya pada dua buah celah
sempit yang saling berdekatan, sehingga sinar cahaya yang keluar
dari celah tersebut merupakan cahaya yang koheren. Sebaliknya
Fresnel mendapatkan dua gelombang cahaya yang koheren dengan
memantulkan cahaya dari suatu sumber ke arah dua buah cermin
datar yang disusun hampir membentuk sudut 180º, sehingga akan
diperoleh dua bayangan sumber cahaya.
19. :
interferensi maksimum
d sin 휃 = 푚 λ ; m = 0,1,2,..
interferensi minimum
d sin 휃 = (푚 +
1
2
) λ ; m = 0,1,2,.
d = jarak antara dua celah (m)
λ = panjang gelombang cahaya (m)
m = orde interferensi
Jarak yang diukur sepanjang layar pita terang ke-m diberikan
oleh persamaan
푦푚 = m
λ퐿
푑
20. d = jarak antara dua celah (m)
p = jarak garis terang ke terang pusat (m)
L = jarak celah ke layar
λ = panjang gelombang cahaya
n = orde interferensi ( n = 0, 1, 2, 3, ...)
21.
22. Contoh Soal
Dua celah sempit yang dipisahkan sejauh 1.5 mm diterangi dengan lampu natrium
yang memiliki panjang gelombang 589 nm. Pita-pita interferensi teramati pada layar
sejauh 3 m. cari jarak pita-pita dilayar tersebut.
Penyelesaian :
Dik : L = 3 m
d = 1.5 mm
λ = 589 nm
Dit : jarak pita-pita
Peny:
푦푚
퐿
= I
푚
푑
=
(589 ×10−9)(3)
0,0015
=
=1,18 x 10−3 m = 1,18 mm
Pita pita ini dengan demikian terpisah sejauh 1,18 mm