Dokumen tersebut membahas tentang masa nifas, perubahan sistem urinarius dan defekasi pada masa nifas, senam nifas, dan kasus ibu nifas hari ke-2 dengan gangguan eliminasi beserta rencana asuhan.
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
BAK, BAB, DAN SENAM NIFAS
1. BAK, BAB, DAN SENAM
NIFAS
REGULER A
ENDAH DWI M. P27224013 239
ERLINA WATI P27224013
240
ERNAWATI P27224013 241
ERNI DWI W. P27224013
242
ESTI WAHYU A. P27224013 243
EVA KURNIASARI P27224013 244
FARIDA AYU N P27224013 245
3. Perubahan Sistem Urinarius Pada Masa
Nifas
Terjadinya diuresis atau peningkatan urine post
partum sebagai mekanisme tubuh mengatasi
kelebihan cairan, meningkat 24-48 jam Post
partum sampai sektiar hari ke 5 setelah
melahirkan. Penyebabnya ialah :Rendahnya
estrogen
Hilangnya tekanan vena pada
tungkai tubuh.
Pengurangan volume
darah
Autolisis otot
uterus
4. Miksi atau berkemih harus secepatnya dapat dilakukan
sendiri tidak jarang wanita tidak dapat kencing sendiri
akibat :
1
• Pada saat partus muskulus sfingter vesika et uretrea
mengalami tekanan oleh kepala janin sehingga
fungsinya terganggu
2 • Rasa sakit
3
• Memar
4
• Ibu malu karena kurang privasi
5
• Takut akan rasas sakit pasca persalinan
5. Defekasi (BAB)
Defekasi atau buang air besar harus ada
dalam 3 hari post partum.
Faktor-faktor yang menyebabkan BAB
biasanya tertunda selama 2-3 hari sebagai
berikut:
a. Enema pre persalinan
b. Ketakutan akan rasas sakit, takut jahitan
terbuka, atau karena adanya haemoroidl
wasir
c. Kerja usus cendrung melambat setelah
melahirkan
d. Diit cairan, obat-obatan analgesik selama
6. Senam
Nifas
senam yang
dilakukan oleh
ibu setelah
persalinan,
setelah keadaan
ibu normal (pulih
kembali).
merupakan
latihan yang tepat
untuk
memulihkan
kondisi tubuh ibu
dan keadaan ibu
secara fisiologis
maupun
psikologis.
7. Waktu Untuk Melakukan Senam
Nifas
Senam nifas sebaiknya
dilakukan dalam 24 jam
setelah persalinan, secara
teratur setiap hari.
Kendala yang sering
ditemui adalah tidak
sedikit ibu yang setelah
melakukan persalinan
takut untuk melakukan
mobilisasi karena takut
merasa sakit atau
menambah pendarahan.
8. Cara melakukan senam nifas selama 6 hari berturut-
turut:
Berbaring dan santai,
ambil nafas melalui
hidung, tahan nafas
selama tiga detik,
keluarkan melalui mulut
dan di ulangi 5-10 kali.
Latihan ini bertujuan
untuk memperlancar
peredaran darah dan
oksigen, sehingga
membantu proses
pemulihan kondisi
tubuh.
Berbaring terlentang,
membuka kedua tangan
dan sejajarkaan dengan
bahu, tepukkan satu
sama lain. Lakukan 5-
10 kali. Ini bertujuan
agar memulihkan otot-
otot lengan.
Hari Pertama Hari Kedua
9. Posisi tubuh terlentang
dengan kaki di tekuk,
salah satu tangan
memegang perut,
angkat lah tubuh dan
tahan selama 3 detik.
Ulangi selama 5-10 kali.
Hal ini di tujukan agar
menguatkan otot
punggung.
Berbaring dengan posisi
kedua kaki di tekuk.
Kemudian angkat pantat
dan tahan selama 3
detik. Lakukan 5-10 kali.
Geraakan ini
bermanfaat untuk
menguatkan kembali
otot-otot pinggul yang
bekerja keras selama
Hari Ketiga Hari Keempat
10. Tiduran terlentang, kaki
di tekuk, angkat tubuh
dan sentuhlah lutut
dengan tangan yang
berseberangan dengan
kaki, misalnya,
sentuhlah kaki kiri
dengan tangan kanan
dan sebaliknya. Lakukan
secara bergantian 5 kali.
Latihan ini berguna
untuk melatih otot
punggung, perut dan
paha.
Sikap tubuh berbaring terlentang,
tarik kaki lurus ke atas hingga
tubuh membentuk sudut 90
derajat. Ulangi 5 kali. Ini
bertujuan untuk menguatkan otot
kaki yang pada masa kehamilan
menyangga beban yang berat,
sehingga apabila di biarkan saja
tanpa melakukan senam nifas
maka bisa menyebabkan varises.
Hari Kelima Hari Keenam
11. Kegunaan Senam Nifas
Memperbaiki sirkulasi darah
Memperbaiki sikap tubuh setelah kehamilan dan
persalinan dengan memulihkan dan menguatkan otot-
otot punggung.
Memperbaiki tonus otot pelvis
Memperbaiki regangan otot tungkai bawah
Memperbaiki regangan otot abdomen setelah hamil
Meningkatkan kesadaran untuk melakukan relaksasi
otot-otot dasar panggul
Memperlancar terjadinya involusio uteri
Selain dengan menggunakan senam nifas,
bisa juga dengan menggunakan senam kegel
untuk membantu dalam gangguan eliminasi.
12. Senam kegel
Senam Kegel sengaja dirancang untuk memperkuat
lantai otot panggul dan dengan demikian memiliki
banyak manfaat yang besar bagi seorang wanita
sebelum dan sesudah melahirkan
Senam kegel adalah senam yang dapat dilakukan
dengan menekan vagina dan area perineum seolah-
olah sedang mencoba untuk terus menahan urin.
13. KASUS
Ibu P2A0
postpartum 2 hari,
datang ke BPM
mengatakan
nyeri dan pedih
pada bagian
vulva, susah BAK
dan BAB
selama 2 hari post
partum.
DIAGNOS
A
Ibu post partum hari ke 2
dengan gangguan pola
eliminasi
Dasar :
1. Ibu belum BAB
sudah 2 hari
2. Ibu mengatakan
takut bila BAB
3. Ibu mengatakan
perih saat BAK
4. Ada luka perineum,
heating 2
14. DIAGNOSA POTENSIAL
Potensial konstipasi
Dasar :
1. Ibu belum BAB sudah 2 hari
2. Ada luka perineum hecting 2
Potensial inkontinensia uri
Dasar : ibu post partum hari ke 2
KEBUTUHAN
Mobilisasi
Dasar :
Ibu mengatakan pegal pada
tangan dan kaki
Ibu belum BAB sudah 2 hari
Ibu mengeluh perutnya mulas
Nutrisi
Dasar : ibu belum BAB sudah 2
hari
15. RENCANA ASUHAN
2. Kebutuhan mobilisasi
a. Menjelaskan pada ibu
saat ini ibu dalam proses
involusi
b. Menjelaskan tentang
pentingnya mobilisasi
c. Libatkan keluarga dalam
proses mobilisasi
d. Ajarkan pada ibu teknik
mobilisasi, salah satunya
senam kegel
e. Evaluasi apakah ibu
sudah dapat melakukan
mobilisasi
f. Observasi apakah ibu
masih memerlukan
1. Ibu post partum hari ke – 3
dengan gangguan eliminasi
a. Menjelaskan kondisi ibu
saat ini bahwa ibu
dalam proses involusi
b. Menjelaskan tentang
pentingnya makanan
bersama
c. Libatkan keluarga dalam
pemenuhan nutrisi dan
cairan pada ibu
d. Evaluasi apakah
kebutuhan ibu telah
terpenuhi
e. Observasi apakah ibu
masih mengalami
gangguan pada
16. 3. Kebutuhan nutrisi
a. Menjelaskan pada ibu bahwa ibu saat ini dalam
proses involusi
b. Menjelaskan tentang pentingya kecukupan gizi
di masa nifas
c. Libatkan keluarga dalam proses pemenuhan
gizi ibu nifas
d. Evaluasi apakah gizi ibu terpenuhi
e. Observasi apakah ibu masih belum tercukupi
kebutuhan nutrisinya