Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian merek, pentingnya merek bagi produk UKM, dan proses pendaftaran merek. Merek adalah tanda yang membedakan suatu produk, melindungi merek penting untuk mencegah tiruan, dan permohonan pendaftaran merek melibatkan pengisian formulir dan biaya.
1. 1
PENGENALAN MEREK UNTUK UKM
PENGERTIAN MEREK.
Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, susunan, warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang
atau jasa.
PENTINGNYA MEREK BAGI SEBUAH PRODUK
Dari pengertian merek tersebut ada dua hal penting:
1. Merek adalah tanda dari sebuah produk, dimana tanda itu bisa berupa
gambar, nama, huruf, angka, kata, atau kombinasi dari semuanya.
2. Merek itu sebagai pembeda antara produk yang satu dengan yang lainnya.
Jadi merek suatu produk tidak boleh sama dengan merk yang telah
digunakan oleh produk lain.
Pada perkembangannya, merk bukan lagi sekedar nama sebuah produk,
namun sudah mewakili kesan, kualitas, manfaat, dan atribut lain dari sebuah
produk.
Tidaklah mengherankan apabila dari dua produk yang secara kualitas relatif
sama baiknya, namun memiliki harga yang berbeda, karena merk kedua
produk tersebut berbeda. Dengan kata lain, seringkali konsumen tidak hanya
membeli produk karena manfaat atau kegunaannya saja, tapi juga secara
sadar maupun tidak, membeli karena ‘merk’nya.
Jadi, pentingnya merek bagi sebuah produk adalah, memberikan ciri yang
dapat membedakan suatu produk dari produk pesaing yang serupa atau yang
2. 2
mirip. Tentu saja Ini memegang peranan penting agar konsumen tidak
keliru/tidak lari ke produk lain (baik itu barang maupun jasa) dalam
keputusannya membeli.
Selain sebagai pembeda, merek juga memberikan peluang bisnis lain yaitu
lisensi dan franchise. Karena hanya merek-merek yang sudah didaftar saja
yang ada perlindungan hukumnya dalam dua proses usaha tersebut sesuai
undang-undang merek yang berlaku.
Lebih dari itu, dalam menghadapi pasar internasional, merek tentu saja
memiliki peran sentral baik sebagai identitas produk maupun sebagai syarat
utama kemudahan proses eksport itu sendiri.
PENTINGNYA MELINDUNGI/MENDAFTARKAN MEREK YANG DIMILIKI
Sebagai sebuah identitas yang membedakan suatu produk dengan produk
lainnya, sudah menjadi suatu keharusan melindungi identitas tersebut dari
pendompleng-pendompleng yang tidak bertanggung jawab yang hanya ingin
ikut menikmati reputasi orang lain tanpa perlu mengeluarkan usaha yang
banyak.
Pendaftaran, menurut UU Merek memberikan hak ekslusif kepada perusahaan
pemilik merek guna mencegah pihak-pihak lain untuk memasarkan
produk-produk yang identik atau mirip dengan merek yang dimiliki oleh
perusahaan bersangkutan dengan menggunakan merek yang sama atau
merek yang dapat membingungkan konsumen.
Tanpa adanya pendaftaran merek, investasi yang dimiliki dalam memasarkan
sebuah produk dapat menjadi sesuatu yang sia-sia karena perusahaan
pesaing dapat memanfaatkan merek yang sama atau merek yang mirip
tersebut untuk membuat atau memasarkan produk yang identik atau produk
3. 3
yang mirip.
Atas dasar point-point diatas maka kita ketahui fungsi pendaftaran sebagai
berikut:
Sebagai alat bukti sebagai pemilik yang berhak atas merek yang
didaftarkan;
Sebagai dasar penolakan terhadap merek yang sama keseluruhan atau
sama pada pokoknya yang dimohonkan pendaftaran oleh orang lain untuk
barang/jasa sejenisnya;
Sebagai dasar untuk mencegah orang lain memakai merek yang sama
keseluruhan atau sama pada pokoknya dalam peredaran untuk
barang/jasa sejenisnya.
PENTING DIKETAHUI DALAM PROSES PENDAFTARAN MEREK
Sebelum kita mendaftarkan merek, ada baiknya mengetahui beberapa hal
berkaitan dengan pendaftaran merek. Penting agar kita selaku pemilik merek
yang akan dimohonkan tahu apa saja yang menyebabkan kelancaran maupun
halangan yang mugkin terjadi saat kita mengajukan permohonan.
Siapa yang berwenang untuk melakukan perndaftaran merek?
Setiap orang yang ingin menggunakan sebuah merek atau mengizinkan pihak
ketiga untuk menggunakan merek milik orang tersebut, dapat melakukan
pendaftaran merek. Pendaftaran dapat dilakukan secara individu,
perkumpulan maupun melalui bantuan sebuah badan hukum (CV, Firma,
Perseroan).
Harus memenuhi persyaratan hukum.
Memilih sebuah merek, akan sangat membantu jika telah mengetahui ’kategori
tanda’ mana yang tidak bisa didaftarkan sebagai merek. Disarankan untuk
memeriksa merek yang dipilih agar tidak bertentangan dengan alasan-alasan
mendasar sebagai berikut:
4. 4
1. Itikad tidak baik: Pemohon yang mendaftarkan Mereknya secara tidak
layak dan jujur. Memiliki niat membonceng, meniru, atau menjiplak
ketenaran Merek pihak lain demi kepentingan usahanya yang berakibat
kerugian pada pihak lain. Atau menimbulkan kondisi persaingan curang,
mengecoh, atau menyesatkan konsumen.
Contohnya, Merek Dagang A yang sudah dikenal masyarakat secara
umum sejak bertahun-tahun, ditiru demikian rupa sehingga memiliki
persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan Merek Dagang
A tersebut. Dalam contoh itu sudah terjadi iktikad tidak baik dari peniru
karena setidak-tidaknya patut diketahui unsur kesengajaannya dalam
meniru Merek Dagang yang sudah dikenal tersebut.
2. Merek-merek yang dianggap bertentangan dengan peraturan per-
undangan yang berlaku, moralitas agama, kesusilaan dan ketertiban
umum: Kata-kata dan ilustrasi-ilustrasi yang dianggap melanggar
norma-norma moral dan agama yang berlaku di tengah masyarakat, juga
tidak dapat didaftarkan sebagai merek.
3. Tidak memiliki daya pembeda: Apabila merek/tanda tersebut terlalu
sederhana seperti satu tanda garis atau satu tanda titik, ataupun terlalu
rumit sehingga tidak jelas.
4. Kata-kata/Hal-hal umum: Contohnya, jika sebuah perusahaan
berkeinginan untuk mendaftarkan merek KURSI untuk sebuah kursi, maka
merek tersebut akan ditolak karena “kursi” adalah istilah yang sudah
umum untuk produk tersebut
5. Hal-hal yang bersifat menerangkan/kata keterangan: Kata-kata yang
biasa digunakan dalam perdagangan untuk menerangkan sifat suatu
produk. Misalnya, merek SWEET atau MANIS, bisa saja ditolak untuk
pemasaran coklat karena bersifat deskriptif. Dalam kenyataannya tidak
adil jika memberikan eksklusivitas kepada salasatu produsen coklat saja
atas kata “manis” untuk memasarkan produk-produknya. Begitu juga
halnya dengan istilah-istilah kualitatif seperti CEPAT, TERBAIK, KLASIK
atau INOVATIF; dapat juga ditolak kecuali kata-kata tersebut merupakan
5. 5
bagian dari merek yang berbeda.
6. Merek-merek yang membingungkan: Ini adalah merek-merek yang
dapat membingungkan atau menyesatkan konsumen terutama berkaitan
dengan sifat, kualitas atau asal daerah/geografis dari produk tersebut.
Antara lain misalnya produk margarin yang menggunakan merek, yang
dicirikan dengan SAPI, juga akan ditolak, karena dianggap dapat
menyesatkan konsumen; yang kemungkinan konsumen mengkaitkan
merek tersebut dengan produk-produk dari susu sapi (seperti: mentega).
7. Bendera, armorial bearings, lambang-lambang resmi,
lambang-lambang negara dan organisasi internasional: yang telah
disampaikan kepada biro internasional WIPO yang biasanya tidak
dimasukkan dalam pendaftaran.
Penelusuran Merek
proses penelusuran ini hendaknya dijadikan prioritas sebelum mengajukan
permohonan pendaftaran merek guna memastikan merek yang dipilih tidak
identik (tidak terjadi pelanggaran ) terhadap merek yang sudah lebih dahulu
didaftarkan.
Penelusuran merek dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa konsultan HKI,
atau dapat juga dilakukan melalui kantor HKI di negara bersangkutan (ada
yang bebas biaya atau harus membayar) atau melalui database merek yang
dioperasikan secara komersial.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendaftarkan sebuah merek?
Waktu yang diperlukan untuk mendaftarkan sebuah merek sangat bervariasi
dari satu negara ke negara lainnya, secara umum berkisar dari 3 bulan sampai
2 tahun, tergantung pada Apakah Kantor HKI di Negara bersangkutan
melakukan pemeriksaan substantif.
6. 6
Penghapusan Merek Terdaftar
Merek terdaftar dapat dihapuskan karena empat kemungkinan yaitu:
1. Atas prakarsa DJHKI;
2. Atas permohonan dari pemilik merek yang bersangkutan;
3. Atas putusan pengadilan berdasarkan gugatan penghapusan;
4. Tidak diperpanjang jangka waktu pendaftaran mereknya.
Yang menjadi alasan penghapusan pendaftaran merek yaitu:
1. Jika selama 3 tahun berturut-turut sejak tanggal pendaftaran atau
pemakaian terakhir, Merek tidak digunakan dalam perdagangan barang
dan/atau jasa.
Dikecualikan apabila ada alasan yang dapat diterima oleh DJHKI, seperti:
larangan impor, larangan yang berkaitan dengan ijin bagi peredaran
barang yang menggunakan merek yang bersangkutan atau keputusan
dari pihak yang berwenang yang bersifat sementara, atau larangan
serupa lainnya yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah;
2. Merek digunakan untuk jenis barang/atau jasa yang tidak sesuai dengan
jenis barang dan/atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya,termasuk
pemakaian merek yang tidak sesuai dengan pendaftarannya.
Pembatalan Merek terdaftar
Merek terdaftar dapat dibatalkan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang
berketentuan hukum tetap atas gugatan pihak yang berkepentingan dengan
alasan berdasarkan pasal 4, pasal 5, dan pasal 6 UU Merek.
7. 7
PROSES PERMOHONAN PENDAFTARAN MEREK
Permohonan pendaftaran Merek
1. Permohonan pendaftaran merek diajukan dengan cara mengisi formulir
yang telah disediakan untuk itu. Formulis ditulis dalam bahasa Indonesia
dan diketik rangkap 4 (empat).
2. Pemohon wajib melampirkan:
a. surat pernyataan di atas kertas bermeterai cukup yang ditandatangani
oleh pemohon (bukan kuasanya), yang menyatakan bahwa merek
yang dimohonkan adalah miliknya;
b. surat kuasa khusus, apabila permohonan pendaftaran diajukan
melalui kuasa;
c. salinan resmi akte pendirian badan hukum atau fotokopinya yang
dilegalisir oleh notaris, apabila pemohon badan hukum;
d. 24 lembar etiket merek (4 lembar dilekatkan pada formulir) yang
dicetak di atas kertas;
e. fotokopi kartu tanda penduduk pemohon; bukti prioritas asli dan
terjemahannya dalam bahasa Indonesia, apabila digunakan dengan
hak prioritas; dan
f. bukti pembayaran biaya permohonan.
Peran Konsultan HKI.
Konsultan adalah perorangan, badan yang menamakan dirinya sebagai mitra
atau partner perusahaan dalam menjalankan fungsinya sebagai wakil dari
Rekanan/perusahaan yang bertugas:
1. bersangkutan untuk mengawasi,
2. menjaga,
3. memelihara Hak kekayaan Intelektualnya di Negara dimana ia
memohonkan perlindungannya.
Memiliki kemampuan intelektual untuk memahami kepentingan klien dalam
menjaga dan merespon setiap tindakan hukum dari pihak asing. Memberikan
8. 8
saran hukum yang bersifat kepentingan ekonomi bagi perusahaan.
Secara garis besar, konsultan HKI bertugas membantu pemilik HKI untuk
mendapatkan perlindungan hukum atas HKI nya. Mulai dari mengidentifikasi
apakah suatu hasil karya investor tersebut bisa dilindungi sebagai HKI atau
tidak. Jika bisa, masuk dalam kategori yang mana.? Apakah paten, hak cipta,
merek atau desain industri.
Tugas berikutnya adalah membantu pemilik HKI untuk mendaftarkan di kantor
Ditjen HKI.