SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 83
Kongres Rakyat Indonesia 1939 ini melahirkan
keputusan yang diterima secara aklamasi. Mereka
menawarkan kepada Pemerintah Belanda bahwa partai-
partai dan organisasi ini sanggup memobilitasi seluruh
penduduk untuk bangkit membela wilayah Hindia Belanda
apabila diserang oleh Jepang. Sebagai imbalannya,kongres
tersebut hanya mengajukan satu syarat, yaitu pengakuan
hak bagi rakyat Indonesia untuk mendirikan 1 parlemen di
bawah naungan Ratu Belanda.
    Namun tawaran itu di tolak oleh pemerintah Belanda.
Karena itu, saat Hindia Belanda diserang Jepang, Hindia
Belanda hanya dipertahankan oleh pasukan pribumi yang
tergabung dalam KNIL sehinggan dalam waktu 2 minggu,
seluruh wilayah Hindia Belanda diserahkan oleh gubernur
jendral kepada Jepang tanpa syarat. Setelah proklamasi
kemerdekaan Indonesia, Belanda melakukan tindakan
pembenaran Irian Barat adalah wilayah Indonesia.
Pada bulan Maret 1946, pasukan-pasukan Belanda
didaratkan di wilayah Republik Indonesia untuk menawan
tentara Jepang yang menyerang Republik Indonesia dan
merebut kembali bekas jajahannya.Hal ini menyebabkan
perang indonesia melawan belanda yang berakhir setelah
penandatanganan KMB pada 27 Desember 1949. Untuk
memperlemah Republik Indonesia Belanda mendirikan
negara-negara boneka di daerah-daerah yang berhasil di
dudukinya.
     Irian Barat yang sepenuhnya di bawah pendudukan
Belanda sama sekali tidak dijadikan negara boneka. Irian
barat dimasukkan ke dalam Negara Indonesia Timur yang
dibentuk berdasarkan konferensi denpasar Desember 1946.
Pemerintah Belanda pada saat itu belum mengakui istilsh
Indonesia,melainkan Hindia Belanda.baru setelah ratu
Juliana naik takhta digunakan istilah Indonesia. Meski
begitu,segenap rakyat hindia belanda dan dunia
internasional sudah menyebutnya Indonesia.
Struktur kekuasaan negara-negara tersebut yaitu kepala
negara dijabat oleh orang pribumi dan sekertaris negara yaitu
orang yang benar-benar berperan adalah orang
Belanda.Negara bagian hanyalah strategi Belanda untuk
memecah belah Indonesia.
    Bekas negara-negara boneka tidak perlu dikontrol dari
dalam oleh seorang petugas Belanda yan g bergelar sekretaris
negara. Pihak Belanda dalam RIS itu kehilangan segala kendali
yang bisa digerakkan jika ada perkembangan yang tidak
dikehendaki. Alasan ini yang membuat Belanda menuntut
daerah Irian Barat mendapat pengecualian dulu.Dengan
demikian,Belanda bisa mempertahankan kehadiran dan
kendalinya dalam kawasan Indonesia.
Istilah Indonesia pengganti Hindia-Belanda sangat
populer dalam masyarakat. Bukti objektif terjadi pada
tahun 1947-1948, ketika Suwandi, Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan mengadakan penggantian ejaan.
Khususnya urutan vokal oe diganti menjadi u.
     Pada 17 Agustus 1950 hanya ada 1 negara bagian
saja yaitu Republik Indonesia.Konferensi Meja Bundar
yang dilakukan untuk mengatur penyerahan kedaulatan
Indonesia diwarnai dengan kelicikan Belanda yang ingin
mempertahankan Irian Barat sebagai jajahannya.
Belanda memasukkan Irian Barat kedalam undang-
undang dasarnya sebagai bagian dari wilayah jajahannya
pada 19 Februari 1952.Dengan demikian Belanda telah
melanggar ketentuan KMB sehingga Indonesia juga tidak
terikat dengan ketentuan KMB.
2. Diplomasi Melalui Forum PBB
      Setelah perundingan bilateral yang dilaksanakan
 pada tahun 1950, 1952 dan 1954 mengalami
 kegagalan, Indonesia berupaya mengajukan masalah
 Irian Barat dalam forum PBB. Sidang Umum PBB yang
 pertama kali membahas masalah Irian Barat
 dilaksanakan tanggal 10 Desember 1954. Sidang ini
 gagal untuk mendapatkan 2/3 suara dukungan yang
 diperlukan untuk mendesak Belanda.
      Indonesia secara bertrurut turut mengajukan lagi
 sengketa Irian Barat dalam Majelis Umum X tahun
 1955, Majelis Umum XI tahun 1956, dan Majelis
 Umum XII tahun 1957. Tetapi hasil pemungutan suara
 yang diperoleh tidak dapat memperoleh 2/3 suara
 yang diperlukan.
Susunan Komando Tertinggi Pembebasan Irian
   Barat sbb:
a. Panglima Besar Komando Tertinggi
    Pembebasan Irian Barat : Presiden/Panglima
                             Tertinggi Soekano
b. Wakil Panglima Besar : Jendral A.H.
                             Nasution
c. Kepala Staf             : Mayor Jendral
                             Achmad Yani.
Susunan Komando Mandala adalah :
a. Panglima Mandala : Mayor Jendral Soeharto
b. Wakil Panglima I : Kolonel Laut Sudomo
c. Wakil Panglima II : Letkol Udara Wattimena
d. Kepala Staf Umum : Kolonel Achmad Tahir

  Pada 15 Januari 1962,terjadi pertempuran
  Laut Aru. Pertempuran antara Motor Torpedo
  Boat angkatan Laut RI (MTB ALRI) melawan
  destroyer dan fergat Belanda, gugur Deputi
  KSAL Komodor Yos Sudarso.
Sesuai dengan perkembangan situasi, Trikora
  diperjelas dengan Instruksi Panglima Besar
  Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat No.1
  kepada Panglima Mandala, disusun strategi sbb :
a. Merencanakan,memepersiapkan,dan
   menyelenggarakan operasi-operasi militer untuk
   mengembalikan wilayah provinsi Irian Barat ke
   dalam kekuasaan negara RI
b. Mengembangkan situasi militer di wilayah
   provinsi Irian Barat,yaitu :
  – Situasi dengan taraf-taraf perjuangan diplomatik
  – Dalam waktu yang sesingkat-singkatnya di wilayah
    provinsi Irian Barat secara de facto dapat diciptakan
    daerah-daerah bebas atau didudukkan unsur
    kekuasaan atau pemerintah di wilayah RI
LATAR BELAKANG
                                               PEMBERONTAKAN

                  PEMBERONTAKAN PKI       Kota Solo Sebagai Proyek PKI
                  MADIUN TAHUN 1948
                                          Meletusnya Pemberontakan
                                                 PKI Madiun

                                           Gerakan APRA Di Bandung

                                          Pemberontakan Kapten Andi
                                                    Azis
    USAHA           PERGOLAKAN DI
MEMPERTAHANKAN     BERBAGAI DAERAH         Pemberontakan Republik
NEGARA KESATUAN                               Maluku Selatan

                                             Pemberontakan DI/TII

                                            Pemberontakan PRRI di
                                                  Sumatra
                   Peristiwa G-30 S/PKI   Pemberontakan Permesta di
                        Tahun 1945                Sulawesi
Dengan terbentuknya kabinet tanpa wakil koalisi mebuat
Amir sjarifuddin kembali menjadi oposisi. Amir Sjarifuddin
 bekerja sama dengan PKI untuk menentang kabinet Hatta.
Yang kemudian membentuk yang beranggotakan PKI, Partai
  Pemuda sosial Indonesia, SentraFront Demokrasi Rakyat
 (FDR ) l Buruh Seluruh Indonesia, Barisan Tani Indonesia.
      Seorang tokoh FDR yaitu Abdul Karim, mengadakan
   rapat di berbagai tempat di Sumatra. Pada Tanggal 18
   Agustus 1948, Muso kembali dari uni soviet. Dia adalah
pimpinan PKI yang memberontak dan melarikan diri ke uni
                          soviet.
Pada awal bulan September 1948, FDR membubarkan diri
   dan bergabung dengan PKI. Tanggal 1948, dibentuk
politnbiro baru PKI. Tokoh – tokohnya seperti D.M Aidit,
  M.H. Lukman, Njoto, dan Sudisman. Kelompok inilah
 yang nanti tahun 1965 melakukan pemberontakan G-30-
                          S/PKI.
6. Pemberontakan Permesta Di
          Sulawesi
G-30-S/PKI adalah istilah resmi yang digunakan
  pemerintah Orde baru untuk menyebut pemberontakan
  PKI 1965. Setelah melarikan diri, Alimin, Ngadiman, D.n.
  Aiditmulai kembali menyusun taktik dan upaya untuk
  bangkit kembali. Salah satunya dengan menerbitkan
  Koran Bintang Merah tahun 1950. Koran yang non-
  komunis di tahun 60-an setengah mati mempertahankan
  diri agar tidak di peperda (penguasa perang daerah).
  Medianya ialah Indonesia Raya. Pada bulan Agustus 1953,
  Ali Sastroamidjo memimpin kabinet koalisi dengan PNI
  sebagai Mayoritas.
Pada peringatan HUT PKI 23 Mei 1964, D.N. Aidit
  mengomandokan kepada masa PKI untuk meningkatkan
  sikap revolusioner mereka.
Gerakan 30 September dimulai dengan menculik para
jendral.
Pasukan itu disebut dengan pasukan Pasopati dengan
komandan Lettu Dul Arief.
7 korban tersebut adalah :
1. Let. Ahmad yani
2. Mayjen R. Soeprapto
3. Mayjen Harjonon mas Tirtodarmo
4. Mayjen S. Parman
5. Brigjen D.I. Pandjaitan
6. Brigjen Sutojo Siswamihardjo
7. Lettu Pierre Tendean
Dari tindakan PKI tahun 1965 tersebut maka secara garis
besar dapat diutarakan beberapa hal berikut :
1. Gerakan 30 september adalah perbuatan PKI merebut
kekuasaan di negara RI.
2. Tujuan tetap komunis di negara non-komunis adalah merebut
kekuasaan negara dan komunikasi.
3. Usaha tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang panjang
dari generasi ke generasi.
4. Kegiatan yang dilakukan tidak pernah terlepas dari rangkaian
kegiatan komunisme internasional.

        Pemberontakan PKI tahun 1965 pada akhirnya
mengantarkan Presiden Soekarno kepada pemberhentian dirinya
dari jabatan Presiden. Pemberhentian tersebut diikuti dengan
pengangkatan Mayjen Soeharto menjadi pejabat presiden pada 12
Maret 1967.
Sehingga mulai saat itu, jabatan presiden Indonesia dipegang oleh
Soeharto sehingga masa reformasi tahun 1998 tiba.
Bab 6
“Orde Baru dan Reformasi”
A. Orde Baru
1. Politik Orde Baru (1966 – 1998)
Presiden Soeharto memulai “Orde Baru” dengan
mengubah kebijakan luar dan dalam negeri
Indonesia secara drastis. DPR dan MPR tidak
berfungsi secara efektif, anggotanya bahkan
seringkali dipilih dari kalangan militer.
Hal ini mengakibatkan aspirasi masyarakat kurang
didengar oleh pemerintah pusat. Pembagian
pendapatan asli daerah juga kurang adil karena tiap
tahunnya harus disetor kepada pusat sehingga
melebarkan jurang pembangunan antara pusat dan
daerah.
2. Penyimpangan pada Masa Orde Baru
   Orde Baru pada awalnya bertujuan melaksanakan
   Pancasila Secara murni dan konsekuen, ternyata
   banyak melakukan penyimpangan, seperti :
   Pembantaian Rakyat  pembunuhan, oknum PKI,
     peristiwa Tj.Periuk, kasus Trisakti,dsb.
   Penggusuran  pengambilalihan hak tanah rakyat
     seperti pabrik, waduk, dsb.
   Korupsi, Kolusi dan Nepotisme  kebijakan
     ekonomi yang dijalankan lebih banyak diberikan
     kepada kelompok-kelompok tertentu.
   Kasus-kasus Lain  pembredelan media massa
     (Tempo, Detik, Editor,dll), penculikan aktivis
     mahasiswa, dan aktivis buruh.
3. Pembangunan pada Masa Orde Baru
  Dalam pemerintahan Soeharto terjadi berbagai
  penyimpangan bukan berarti tidak ada hal positif/
  hal yang membangun pemerintahan Orde Baru.
  Kelebihannya adalah Perkembangan GDP (Gross
  Domestic Product) perkapita Indonesia pada tahun
  1968 hanya US$70 dan pada tahun 1996 telah
  mencapai lebih dari US$1.000 , sukses dengan
  program transmigrasi, sukses dengan program
  Keluarga Berencana (KB), dan sukses menerangi
  buta huruf.
4. Peristiwa Politik Penting
  a. Normalisasi Hubungan Indonesia-Malaysia
     Konflik antara Indonesia dengan Malaysia di masa
     lalu yang mengusung istilah Ganyang Malaysia
     bertolak belakang dengan sikap politik bebas aktif.
     Konfrontasi tersebut bermula dari pendirian Negara
     Federasi Malaysia yang terdiri dari Malaysia, Brunei,
     Sabah dan Serawak. Federasi Malaysia adalah
     gagasan Inggris yang hendah mengubah persekutuan
     Melayu. Keinginan tersebut ditantang oleh Soeharto
     yang menganggap konsep Neo Kolonialisme Inggris
     akan mengancam kemerdekaan Indonesia.
Untuk itu, Presiden Soeharto memutuskan untuk melakukan
normalisasi hubungan politik dengan Malaysia. Normalisasi
itu dimulai pada 28 Mei 1966 di sebuah konferensi di
Bangkok dengan penandatanganan Perjanjian Bangkok pada
1 Juni 1966. Hasilnya adalah penghentian konfrontasi antara
kedua belah pihak. Sebagai tindak lanjut, diadakan
Perjanjian Pemulihan Perhubungan Republik Indonesia-
Malaysia pada tanggal 11 Agustus 1966. Penandatanganan
tersebut mengakhiri konfrontasi politik antara Indonesia
dengan Malaysia.
b. Indonesia Kembali Menjadi Anggota PBB
   Berakhirnya konfrontasi dengan Malaysia mendorong
   Indonesia untuk aktif kembali ke dalam PBB sesuai dengan
   sikap politik Indonesia bebas aktif. Pada 28 September
   1966, secara resmi Indonesia telah masuk kembali sebagai
   anggota PBB yang ke-60.

c. Indonesia sebagai pelopor berdirinya ASEAN
   Indonesia berada di kawasan Asia Tenggara yang
   mengharuskan berhubungan dengan negara-negara yang
   ada di kawasan tersebut. Di kawasan Asia Tenggara
   dibentuklah organisasi regional yang dapat menampung
   berbagai kerja sama bagi kemajuan Asia Tenggara.
   Organisasi itu adalah ASA (1961), MAPHILINDO (1963), dan
   ASEAN (8 Agustus 1967).
d. Integrasi Timor Timur
  Penyatuan Timor Timur ke pangkuan Indonesia pada tahun
  1974 dimulai dengan Revolusi Bunga yang menyebabkan
  hengkangnya Portugal dari Timor Timur. Setelah revolusi
  tersebut pemerintah Portugal mengizinkan rakyat Timor
  Timur untuk mengatasi masalah mereka sendiri.
  Menanggapi keputusan tersebut, Timor Timur mulai
  membuat partai, antara lain :
   Frente Revolucionaria do Timor Leste Independente
     (Fretilin) atau Front Revolusi Kemerdekaan Timor Timur.
     Partai ini didirikan tahun 1974 dan merupakan partai
     yang radikal mendukung kemerdekaan Timor Timur
     sepenuhnya
 Associacao Popular Democratica Timorence (Apodeti) atau
  Asosiasi Rakyat Demokrat. Apodeti didirikan pada 27 Juli
  1974 dan mendukung integrasi dengan Indonesia dan
  merupakan partai yang mendapat dana dari pemerintah
  Indonesia.
 Uniao Democratica Timorence (UDT) atau Serikat Demokrasi
  Timur. Merupakan partai yang berdiri pertama kali setelah
  Revolusi Bunga dan awalnya sebagai partai terbesar. UDT
  menginginkan adanya kemerdekaan secara penuh, tetapi
  tetap berada dalam federasi Portugal.
Munculnya partai-partai tersebut bukannya menyelesaikan
masalah tetapi menyebabkan perselisihan dan perang
saudara sehingga rakyat banyak mengungsi ke wilayah Timor
Barat. Pada 11 Agustus 1975, UDT berusaha merebut
kekuasaan, tetapi dapat dikuasi oleh Fretilin yang dibantu
oleh Tentara Portugal dibawah pimpinan Rogenio Lobato.
Dalam keadaan kacau tersebut, Gubernur Mario Lemos Pires
meninggalkan Dili menuju ke Pulau Atauro.
Kekacauan di Dili mendorong PBB menyerukan kepada
Indonesia dan Australia untuk menengahi konflik tersebut.
Operasi yang digalakkan pemerintah Indonesia untuk
merebut Dili adalah Operasi Seroja yang dimulai pada 7
Desember 1975. Pada saat operasi tersebut dilaksanakan,
terdapat korban yang cukup banyak sehingga PBB
menyerukan kepada Indonesia untuk segera keluar dari
Timor Timur.
Seruan itu tidak dihiraukan oeh delegasi prointegrasi
sehingga pada 17 Juli 1976, secara resmi Indonesia
menerima Timor Timur sebagai provinsi ke-27. PBB yang
pernah menyerukan kepada Indonesia agar keluar dari Timor
Timur tidak mengaku integrasi Timor Timur. Semenjak
integrasi Timor Timur, pemerinta Indonesia mulai
mengalokasikan dana untuk pembangunan di Timor Timur.
Pada 12 November 1992, terjadi insiden Santa Cruz yang
banyak menewaskan penduduk Timor Timur. Terjadinya
insiden ini, PBB menyerukan kepada Indonesia untuk segera
menyelesaikan konflik dan belum diakuinya integrasi Timor
Timur membuat kondisi Timor Timur terus memburuk
sampai berakhirnya pemerintahan Orde Baru.
B. Gerakan Reformasi
1. Pengertian Reformasi
  Reformasi berasal dari kata re yang berarti
  kembali, dan formasi yang berarti susunan.
  Jadi reformasi adalah susunan kembali atau
  menyusun kembali.
  Yang disusun kembali adalah sistem pemerintahan
  selama Orde Baru yang selama lebih dari tiga
  dasawarsa terdapat berbagai tindak kejahatan dan
  kekerasan.
2. Latar Belakang Reformasi
   Latar belakang reformasi adalah terjadinya krisis
   finansial atau lebih dikenal dengan krisis moneter,
   disertai kemarau terburuk selama 50 tahun terakhir
   serta minyak, gas, dan komoditas ekspor lainnya
   semakin jatuh. Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam,
   dan perpindahan modal dipercepat.
   Krisis finansial Asia yang menyebabkan ekonomi
   Indonesia melemah dan semakin besarnya
   ketidakpuasan masyarakat Indonesia terhadap
   pemerintahan Soeharto menyebabkan demonstrasi
   besar-besaran yang dilakukan berbagai organisasi
   mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia.
3. Proses Lahirnya Gerakan Reformasi di Indonesia

  a. Sidang Umum MPR (Maret 1998) memilih Soeharto
  dan B.J.Habibie sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI
  untuk masa jabatan 1998-2003. Presiden Suharto
  membentuk dan melantik Kabinet Pembangunan VII.

  b. Pada bulan Mei 1998, para mahasiswa dari berbagai
  daerah mulai bergerak menggelar demonstrasi dan aksi
  keprihatinan yang menuntut penurunan harga barang-
  barang kebutuhan (sembako), penghapusan KKN, dan
  mundurnya Suharto dari kursi kepresidenan.
c. Pada tanggal 12 Mei 1998, dalam aksi unjuk rasa mahasiswa
Universitas Trisakti Jakarta telah terjadi bentrokan dengan
aparat keamanan yang menyebabkan empat orang mahasiswa
(Elang Mulia Lesmana, Hery Hartanto, Hafidhin A. Royan, dan
Hendriawan Sie) tertembak hingga tewas dan puluhan
mahasiswa lainnya mengalami luka-luka. Kematian empat
mahasiswa tersebut mengobarkan semangat para mahasiswa
dan kalangan kampus untuk menggelar demonstrasi secara
besar-besaran.

d. Pada tanggal 13-14 Mei 1998, di Jakarta dan sekitarnya
terjadi kerusuhan massal dan penjarahan sehingga kegiatan
masyarakat mengalami kelumpuhan. Dalam peristiwa itu,
puluhan toko dibakar dan isinya dijarah, bahkan ratusan orang
mati terbakar.
e. Pada tanggal 19 Mei 1998, para mahasiswa dari berbagai
perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya berhasil menduduki
gedung MPR/DPR.
Pada saat yang bersamaan, tidak kurang dari satu juta
manusia berkumpul di alun-alun utara Keraton Yogyakarta
untuk menghadiri pisowanan agung, guna mendengarkan
maklumat dari Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paku
Alam VII.

f. Pada tanggal 19 Mei 1998, Harmoko sebagai pimpinan
MPR/DPR mengeluarkan pernyataan berisi ‘’anjuran agar
Presiden Soeharto mengundurkan diri’’.
g. Pada tanggal 20 Mei 1998, Presiden Suharto mengundang
tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat untuk
dimintai pertimbangan dalam rangka membentuk Dewan
Reformasi yang akan diketuai oleh Presiden Soeharto.

h. Pada tanggal 21 Mei 1998, pukul 10.00 di Istana Negara,
Presiden Soeharto meletakkan jabatannya sebagai Presiden RI
di hadapan Ketua dan beberapa anggota Mahkamah Agung.
Berdasarkan pasal 8 UUD 1945, kemudian Suharto
menyerahkan jabatannya kepada Wakil Presiden B.J. Habibie
sebagai Presiden RI.Pada waktu itu juga B.J. Habibie dilantik
menjadi Presiden RI oleh Ketua MA.
4. Pasca Orde Baru
  a. Pemerintahan B.J.Habibie
      Masa pemerintahan Habibie ditandai
  dengan dimulainya kerja sama dengan
  Dana Moneter Internasional (IMF)
  untuk membantu proses pemulihan
  ekonomi. Selain itu, melonggarkan
  pengawasan terhadap media massa dan
  adanya kebebasan berekspresi.
  Kejadian yang dianggap penting pada masa Habibie adalah
  referendum bagi Timor Timur. Presiden Habibie mencoba
  menyelesaikannya dengan usulan pemberian otonomi secara
  luas kepada Timor Timur, tetapi hasilnya gagal. Kegagalan
  referendum mengakibatkan pemerintahan Habibie sering
  dianggap sebagai salah satu masa kelam bangsa Indonesia.
b. Pemerintahan Abdurrahman Wahid
      Abdurrahman Wahid (Gus dur), pemimpin
PKB, partai dengan suara terbanyak kedua
saat itu, terpilih sebagai presiden Indonesia
ke -4, kemudian Megawati dipilih sebagai
wakil presiden. Masa pemerintahan Gus Dur
diwarnai dengan gerakan-gerakan separatisme
yang semakin berkembang di Aceh, Maluku, dan Papua. Banyak
kebijakan Gus Dur yang ditentang oleh MPR/DPR. Pada 20 Januari
2001, ribuan demonstran berkumpul di Gedung MPR dan
meminta Gus Dur untuk mengundurkan diri dengan tuduhan
korupsi. Di bawah tekanan yang besar, Gus Dur lalu
mengumumkan pemindahan kekuasaan kepada wakil presiden,
Megawati Soekarnoputri. Melalu Sidang Istimewa MPR pada 23
Juli 2001, Megawati secara resmi diumumkan menjadi Presiden
Indonesia Ke-5.
c. Pemerintahan Megawati Soekarnoputri
    Megawati merupakan putri mantan
Presiden Soekarno yang dilantik dengan
harapan akan membawa perubahan
kepada Indonesia. Namun pada masa
pemerintahannya, Indonesia tidak
menunjukkan perubahan yang berarti
meski ekonomi Indonesia mengalami banyak perbaikan, seperti
nilai mata tukar rupiah yang lebih stabil. Popularitas Megawati
yang awalnya tinggi di mata masyarakat Indonesia menurun. Hal
ini ditambah dengan sikapnya yang jarang berkomunikasi
dengan masyarakat sehingga membuatnya sebagai pemimpin
yang dingin. Pada masa pemerintah Megawati, terdapat
keberhasilan yaitu kestabilan di bidang ekonomi. Pada tahun
2004, Megawati maju ke pemilu dengan harapan
mempertahankan kekuasaan sebagai presiden.
d. Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
   Pada tahun 2004, Indonesia
  menyelenggarakan
  pemilu presiden secara langsung untuk
  pertama kalinya. Pada masa kampanye,
  seorang calon dari partai baru bernama
  Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono,
   muncul sebagai saingan yang hebat bagi
  Megawati Soekarnoputri. Partai Demokrat
  yang sebelumnya kurang dikenal, menarik
  perhatian masyarakat dengan pemimpinnya yang kharismatik dan
  menjanjikan perubahan kepada Indonesia. Karisma Yudhoyono
  berhasil menarik hati masyarakat sehingga Susilo Bambang
  Yudhoyoni memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2004.
Berikut ini beberapa tokoh yang pernah menjabat Sekretaris
  Jenderal PBB :
  1) Trygve Lie dari Norwegia (1946 – 1953).
  2) Dag Hamarskjold dari Swedia (1953 – 1961).
  3) U Thant dari Myanmar (1961 – 1971).
  4) Kurt Waldheim dari Austria (1972 – 1982).
  5) Javier Perez de Cuellear dari Peru (1982 – 1991).
  6) Boutros-Boutros Ghali dari Mesir (1992 – 1996).
  7) Kofi Annan dari Ghana (1997 – 2006).
  8) Ban Ki Moon dari Korea Selatan (2007 - sekarang).

f. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
   Bertugas mengurus masalah ekonomi, sosial, kebudayaan,
   HAM, kesehatan, emansipasi, serta transportasi.
Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, Dewan Ekonomi membentuk badan-badan
      khusus , yaitu :
1)     FAO (Food and Agriculture Organization), bertugas membantu meningkatkan standar gizi
       dan taraf hidup masyarakat dunia.
2)     WHO (World Health Organization), bertugas memajukan tingkat kesehatan dan
       memberantas penyakit menular di dunia.
3)     ILO (International Labour Organization), bertugas membantu kepentingan kaum pekerja
       di dunia.
4)     IMF (International Monetary Fund) ,bertugas memajukan perdagangan internasional dan
       membantu negara-negara yang mengalami masalah keuangan.
5)     IBRD (International Bank for Reconstruction and Development), bertugas membantu
       perbaikan ekonomi dan memberi pinjaman lunak kepada negara yang memerlukan.
6)     ITU International Telecommunication Union), bertugas mengembangkan pemerataan dan
       modernisasi teknik telekomunikasi dengan perlengkapan standar.
7)     UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), bertugas
       membantu pengembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan pendidikan.
8)     UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund), bertugas membantu
       memenuhi kepentingan anak-anak di seluruh dunia.
9)     UPU (Universal Postal Union), bertugas mengusahakan persamaan prosedur
       korespondensi internasional untuk lebih mempercepat pengiriman.
10)    UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees), bertugas mengurusi para
       pengungsi dan tawanan perang.
Indonesia memiliki pandangan bahwa keberhasilan dari suatu misi
perdamaian sangat bergantung kepada prinsip-prinsip yang telah
disepakati oleh seluruh anggota PBB, yaitu: persetujuan dari pihak-pihak
yang bertikai (consent), memiliki mandat yang jelas, impartiality, dan
non-use of force kecuali untuk membela diri dan mempertahan mandat
yang diemban dari PBB.

Ukuran keberhasilan suatu misi perdamaian dapat dilihat dari kondisi
negara yang tengah dilanda konflik. Kehadiran misi perdamaian
seharusnya dapat mencegah terjadinya kembali konflik. Oleh karena itu,
dimensi post conflict peace building perlu dipertimbangkan sejak awal
penggelaran pasukan perdamaian. Dalam hal ini, peranan Peacebuilding
Commission (PBC) dalam menyusun mandat dari suatu misi perdamaian
dapat lebih ditingkatkan.
B. Persiapan Penyelenggaraan KAA
       Sebelum Konferensi Asia Afrika (KAA) diselenggarakan,
   dilaksanakan pertemuan pendahuluan di Colombo (Srilanka)
   pada tanggal 28 April 1954 hingga 2 Mei 1954. Pertemuan inilah
   yang dikenal sebagai Konferensi Colombo. Hasil dari Konferensi
   Colombo ini adalah kesepakatan untuk menyelenggarakan
   konferensi lanjutan antara negara-negara Asia-Afrika.
       Pertemuan selanjutnya diadakan di Bogor (Indonesia) pada
   tanggal 28-31 Desember 1954. Dalam pertemuan ini, dibahas
   mengenai persiapan penyelenggaraan KAA. Konferensi di Bogor
   ini dikenal sebagai Konferensi Panca Negara.
Hasil dari Konferensi Panca Negara antara lain :
•   Mengadakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada bulan April
    1955.
•   Menetapkan kelima negara peserta Konferensi Panca Negara
    (Konferensi Bogor) sebagai negara-negara sponsor.
•   Menetapkan jumlah negara Asia Afrika yang akan diundang.
•   Menentukan tujuan pokok Konferensi Asia Afrika.
•   Konferensi Panca Negara sendiri dihadiri oleh lima negara pelopor,
    yaitu:
    - Indonesia, diwakili oleh Perdana Menteri Mr. Ali Sastroamijoyo.
    - India, diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit Jawaharlal Nehru.
    - Pakistan, diwakili oleh Perdana Menteri Mohammad Ali Jinnah.
    - Srilanka, diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawa.
    - Burma (sekarang Myanmar), diwakili oleh Perdana Menteri U Nu.
1. Latar Belakang GNB
    Berdirinya GNB di dorong oleh beberapa hal yaitu :
•   Persamaan nasib bangsa-bangsa yang pernah dijajah menggalang
    solidaritas untuk mengenyahkan kolonialisme.
•   Terjadinya perang dingin dan ketegangan dunia akibat persaingan
    antara blok Barat dan blok Timur.
•   Terjadinya krisis Kuba yang mengancam perdamaian dunia.
•   Pada tahun 1961 terjadi pertemuan di Kairo sebagai persiapan KTT
    1 GNB.

    Gerakan Nonblok memiliki Prinsip-prinsip berikut ini :
    - Tidak berpihak dalam persaingan blok Barat dan blok Timur.
    - Berpihak terhadap perjuangan antikolonialisme.
    - Menolak ikut serta berbagai bentuk aliansi militer.
    - Menolak aliansi bilateral dengan negara super power.
    - Menolak pendirian basis militer negara super power di wilayah
    masing – masing
Prinsip dasar dan tujuan GNB adalah mewujudkan
perdamaian dunia berdasarkan prinsip universal
tentang kesamaan kedaulatan,hak dan martabat
negara-negara di dunia,menghormati hak asasi
manusia dan kemerdekaan fundemental.
Gerakan Nonblok menentang
imperialisme,kolonialisme,neokolonialisme,perbedaan
warna kulit,dan segala bentuk ekspansi,dominasi,serta
menolak segala pemusatan kekuasaan.
2. Tujuan ASEAN
     Tujuan ASEAN sebagai organisasi regional adalah sebagai berikut :
1.    Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan
      kebudayaan melalui usah-usah bersama berdasarkan semangat
      kebersamaan, perekutuan, dan hidup damaidi kalangan bangsa di
      Asia Tenggara.
2.    Memajukan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan saling
      menghormati keadilan tata tertib hukum dalam hubungan antar
      negara di Asia Tenggara.
3.    Meningkatkan kerjasama secara aktif dan saling membantu dalam
      hal-hal yang menjadi kepentingan bersama dalam bidang
      ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan
      administrasi.
4.    Memberikian bantuan satu sama lain dalam fasilitas-fasilitas
      latihan dan penelitian di sektor-sektor pendidikan, profesi, teknik,
      dan administrasi.
5.    Bekerja sama secara efektif dalam memanfaatkan potensi
      pertanian dan industri, perluasan perdagangan, perbaikan
      fasilitas-fasilitas komunikasi.
4. Konferesi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
     Rangkaiannya adalah sbb :
a.   KTT ASEAN I di Bali pada 23-25 Februari 1976
b.   KTT ASEAN II di Kuala Lumpur pada 4-5 Agustus 1977
c.   KTT ASEAN III di Manila pada 14-15 Desember 1987
d.   KTT ASEAN IV di Singapura pada 27-29 Januari 1992
e.   KTT ASEAN V di Bangkok pada 14-15 Desember 1995
f.   KTT ASEAN VI di Hanoi pada 15-16 Desember 1998
g.   KTT ASEAN VII di Bandar Seri Bengawan pada 5-6 November 2001
h.   KTT ASEAN VIII di Phnom Phenh pada 4-5 November 1992
i.   KTT ASEAN IX di Bali pada 7-8 Oktober 2003
j.   KTT ASEAN X di Vientiane pada 29-30 November 2004
k.   KTT ASEAN XI di Kuala Lumpur pada 12-14 November 2005
l.   KTT ASEAN XII di Cebu Filipina pada 9-15 Januari 2007
LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN PKI
LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN PKI
LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN PKI
LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN PKI
LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN PKI

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Proses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKI
Proses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKIProses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKI
Proses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKIWidadta
 
PKI (Partai Komunis Indonesia)
PKI (Partai Komunis Indonesia)PKI (Partai Komunis Indonesia)
PKI (Partai Komunis Indonesia)Anita Yuza
 
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...peri heriyanto
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriDewi Setiyani Putri
 
Snu pemberontakan pki madiun
Snu pemberontakan pki madiunSnu pemberontakan pki madiun
Snu pemberontakan pki madiunwahyuni070289
 
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriSejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriD. Syafa'atul Anbiya
 
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaan
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaanPemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaan
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaanAhadia Rosalina
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaGungun Misbah Gunawan
 
Makalah organisasi partai komunis indonesia
Makalah organisasi partai komunis indonesiaMakalah organisasi partai komunis indonesia
Makalah organisasi partai komunis indonesiaALKATA
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaAmira A
 
Pemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiunPemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiunParanody
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_sAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_sprammisbahnew
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaDavid Adi Nugroho
 

Was ist angesagt? (20)

Proses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKI
Proses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKIProses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKI
Proses peralihan kekuasaan setelah G-30-S PKI
 
PKI (Partai Komunis Indonesia)
PKI (Partai Komunis Indonesia)PKI (Partai Komunis Indonesia)
PKI (Partai Komunis Indonesia)
 
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
Strategi Nasional Dalam Menghadapi Peristiwa Madiun/PKI, DI/TII, G 30 S/PKI, ...
 
Sejarah G 30 S/PKI ppt
Sejarah G 30 S/PKI pptSejarah G 30 S/PKI ppt
Sejarah G 30 S/PKI ppt
 
Sejarah peristiwa madiun
Sejarah peristiwa madiunSejarah peristiwa madiun
Sejarah peristiwa madiun
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
 
Snu pemberontakan pki madiun
Snu pemberontakan pki madiunSnu pemberontakan pki madiun
Snu pemberontakan pki madiun
 
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeriSejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
Sejarah indonesia pergolakan di dalam negeri
 
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaan
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaanPemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaan
Pemberontakan militer dan ideologi setelah kemerdekaan
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
 
Sejarah Kelas 12
Sejarah Kelas 12Sejarah Kelas 12
Sejarah Kelas 12
 
Indri
Indri Indri
Indri
 
Ppt teladan para tokoh persatuan
Ppt  teladan para tokoh persatuanPpt  teladan para tokoh persatuan
Ppt teladan para tokoh persatuan
 
G 30 s pki
G 30 s pkiG 30 s pki
G 30 s pki
 
Makalah organisasi partai komunis indonesia
Makalah organisasi partai komunis indonesiaMakalah organisasi partai komunis indonesia
Makalah organisasi partai komunis indonesia
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
 
Pemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiunPemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiun
 
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_sAncaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
Ancaman disintegrasi PKI Madiun,DI TII,G30_s
 
Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6
 
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
 

Ähnlich wie LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN PKI

14259123.ppt
14259123.ppt14259123.ppt
14259123.pptAbnkNino
 
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptxSodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptxSitiNurhalimah95
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxRischaDwi
 
PERAN KEBANGSAAN DAN GLOBALISASI
PERAN KEBANGSAAN DAN GLOBALISASIPERAN KEBANGSAAN DAN GLOBALISASI
PERAN KEBANGSAAN DAN GLOBALISASIHafiza .h
 
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdfbab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdfFemiNofita
 
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptx
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptxBAB I Disintegrasi Bangsa.pptx
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptxNurfitriAzizah2
 
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSAPPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSACaturWijayanto2
 
Perjuangan bangsa indonesia dalam mencapai kemerdekaan
Perjuangan bangsa indonesia dalam mencapai kemerdekaanPerjuangan bangsa indonesia dalam mencapai kemerdekaan
Perjuangan bangsa indonesia dalam mencapai kemerdekaanDianisa Sarjani
 
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).pptPPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppthanzizoe
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanBimaaaaa Mahendraaa
 
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxBAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxIantChapaRhela
 
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...Beast12A3
 
Abay only
Abay onlyAbay only
Abay onlyabay_7
 
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerahPost twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerahabdul446077
 

Ähnlich wie LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN PKI (20)

pki madiun
pki madiunpki madiun
pki madiun
 
14259123.ppt
14259123.ppt14259123.ppt
14259123.ppt
 
Bab III a
Bab III aBab III a
Bab III a
 
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptxSodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
SodaPDF-converted-demokrasi terpimpin-converted.pptx
 
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptxPowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
PowerPoint PR Sejarah Indo. 12 Ed. 2019.pptx
 
PERAN KEBANGSAAN DAN GLOBALISASI
PERAN KEBANGSAAN DAN GLOBALISASIPERAN KEBANGSAAN DAN GLOBALISASI
PERAN KEBANGSAAN DAN GLOBALISASI
 
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdfbab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
bab-1-perjuangan-menghadapi-ancaman-disintegrasi-bangsa_compress.pdf
 
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptx
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptxBAB I Disintegrasi Bangsa.pptx
BAB I Disintegrasi Bangsa.pptx
 
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSAPPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
 
Perjuangan bangsa indonesia dalam mencapai kemerdekaan
Perjuangan bangsa indonesia dalam mencapai kemerdekaanPerjuangan bangsa indonesia dalam mencapai kemerdekaan
Perjuangan bangsa indonesia dalam mencapai kemerdekaan
 
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).pptPPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Sejarah Bab 1
Sejarah Bab 1Sejarah Bab 1
Sejarah Bab 1
 
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptxBAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
BAB 1 DID INTEGRASI BANGSA Pemberontakan-Pemberontakan di Indonesia.pptx
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Bab 12 sni 6
Bab 12 sni 6Bab 12 sni 6
Bab 12 sni 6
 
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...
#P1S (Aisah,Facilia,Hanief,Lulu) Perjuangan bangsa indonesia mempertahankan i...
 
Abay only
Abay onlyAbay only
Abay only
 
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerahPost twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
Post twk pemberontakan-pemberontakan-di-daerah
 

Kürzlich hochgeladen

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN PKI

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. Kongres Rakyat Indonesia 1939 ini melahirkan keputusan yang diterima secara aklamasi. Mereka menawarkan kepada Pemerintah Belanda bahwa partai- partai dan organisasi ini sanggup memobilitasi seluruh penduduk untuk bangkit membela wilayah Hindia Belanda apabila diserang oleh Jepang. Sebagai imbalannya,kongres tersebut hanya mengajukan satu syarat, yaitu pengakuan hak bagi rakyat Indonesia untuk mendirikan 1 parlemen di bawah naungan Ratu Belanda. Namun tawaran itu di tolak oleh pemerintah Belanda. Karena itu, saat Hindia Belanda diserang Jepang, Hindia Belanda hanya dipertahankan oleh pasukan pribumi yang tergabung dalam KNIL sehinggan dalam waktu 2 minggu, seluruh wilayah Hindia Belanda diserahkan oleh gubernur jendral kepada Jepang tanpa syarat. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Belanda melakukan tindakan pembenaran Irian Barat adalah wilayah Indonesia.
  • 6. Pada bulan Maret 1946, pasukan-pasukan Belanda didaratkan di wilayah Republik Indonesia untuk menawan tentara Jepang yang menyerang Republik Indonesia dan merebut kembali bekas jajahannya.Hal ini menyebabkan perang indonesia melawan belanda yang berakhir setelah penandatanganan KMB pada 27 Desember 1949. Untuk memperlemah Republik Indonesia Belanda mendirikan negara-negara boneka di daerah-daerah yang berhasil di dudukinya. Irian Barat yang sepenuhnya di bawah pendudukan Belanda sama sekali tidak dijadikan negara boneka. Irian barat dimasukkan ke dalam Negara Indonesia Timur yang dibentuk berdasarkan konferensi denpasar Desember 1946. Pemerintah Belanda pada saat itu belum mengakui istilsh Indonesia,melainkan Hindia Belanda.baru setelah ratu Juliana naik takhta digunakan istilah Indonesia. Meski begitu,segenap rakyat hindia belanda dan dunia internasional sudah menyebutnya Indonesia.
  • 7.
  • 8.
  • 9. Struktur kekuasaan negara-negara tersebut yaitu kepala negara dijabat oleh orang pribumi dan sekertaris negara yaitu orang yang benar-benar berperan adalah orang Belanda.Negara bagian hanyalah strategi Belanda untuk memecah belah Indonesia. Bekas negara-negara boneka tidak perlu dikontrol dari dalam oleh seorang petugas Belanda yan g bergelar sekretaris negara. Pihak Belanda dalam RIS itu kehilangan segala kendali yang bisa digerakkan jika ada perkembangan yang tidak dikehendaki. Alasan ini yang membuat Belanda menuntut daerah Irian Barat mendapat pengecualian dulu.Dengan demikian,Belanda bisa mempertahankan kehadiran dan kendalinya dalam kawasan Indonesia.
  • 10. Istilah Indonesia pengganti Hindia-Belanda sangat populer dalam masyarakat. Bukti objektif terjadi pada tahun 1947-1948, ketika Suwandi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan penggantian ejaan. Khususnya urutan vokal oe diganti menjadi u. Pada 17 Agustus 1950 hanya ada 1 negara bagian saja yaitu Republik Indonesia.Konferensi Meja Bundar yang dilakukan untuk mengatur penyerahan kedaulatan Indonesia diwarnai dengan kelicikan Belanda yang ingin mempertahankan Irian Barat sebagai jajahannya. Belanda memasukkan Irian Barat kedalam undang- undang dasarnya sebagai bagian dari wilayah jajahannya pada 19 Februari 1952.Dengan demikian Belanda telah melanggar ketentuan KMB sehingga Indonesia juga tidak terikat dengan ketentuan KMB.
  • 11. 2. Diplomasi Melalui Forum PBB Setelah perundingan bilateral yang dilaksanakan pada tahun 1950, 1952 dan 1954 mengalami kegagalan, Indonesia berupaya mengajukan masalah Irian Barat dalam forum PBB. Sidang Umum PBB yang pertama kali membahas masalah Irian Barat dilaksanakan tanggal 10 Desember 1954. Sidang ini gagal untuk mendapatkan 2/3 suara dukungan yang diperlukan untuk mendesak Belanda. Indonesia secara bertrurut turut mengajukan lagi sengketa Irian Barat dalam Majelis Umum X tahun 1955, Majelis Umum XI tahun 1956, dan Majelis Umum XII tahun 1957. Tetapi hasil pemungutan suara yang diperoleh tidak dapat memperoleh 2/3 suara yang diperlukan.
  • 12.
  • 13.
  • 14. Susunan Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat sbb: a. Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat : Presiden/Panglima Tertinggi Soekano b. Wakil Panglima Besar : Jendral A.H. Nasution c. Kepala Staf : Mayor Jendral Achmad Yani.
  • 15. Susunan Komando Mandala adalah : a. Panglima Mandala : Mayor Jendral Soeharto b. Wakil Panglima I : Kolonel Laut Sudomo c. Wakil Panglima II : Letkol Udara Wattimena d. Kepala Staf Umum : Kolonel Achmad Tahir Pada 15 Januari 1962,terjadi pertempuran Laut Aru. Pertempuran antara Motor Torpedo Boat angkatan Laut RI (MTB ALRI) melawan destroyer dan fergat Belanda, gugur Deputi KSAL Komodor Yos Sudarso.
  • 16. Sesuai dengan perkembangan situasi, Trikora diperjelas dengan Instruksi Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat No.1 kepada Panglima Mandala, disusun strategi sbb : a. Merencanakan,memepersiapkan,dan menyelenggarakan operasi-operasi militer untuk mengembalikan wilayah provinsi Irian Barat ke dalam kekuasaan negara RI b. Mengembangkan situasi militer di wilayah provinsi Irian Barat,yaitu : – Situasi dengan taraf-taraf perjuangan diplomatik – Dalam waktu yang sesingkat-singkatnya di wilayah provinsi Irian Barat secara de facto dapat diciptakan daerah-daerah bebas atau didudukkan unsur kekuasaan atau pemerintah di wilayah RI
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN PEMBERONTAKAN PKI Kota Solo Sebagai Proyek PKI MADIUN TAHUN 1948 Meletusnya Pemberontakan PKI Madiun Gerakan APRA Di Bandung Pemberontakan Kapten Andi Azis USAHA PERGOLAKAN DI MEMPERTAHANKAN BERBAGAI DAERAH Pemberontakan Republik NEGARA KESATUAN Maluku Selatan Pemberontakan DI/TII Pemberontakan PRRI di Sumatra Peristiwa G-30 S/PKI Pemberontakan Permesta di Tahun 1945 Sulawesi
  • 23.
  • 24. Dengan terbentuknya kabinet tanpa wakil koalisi mebuat Amir sjarifuddin kembali menjadi oposisi. Amir Sjarifuddin bekerja sama dengan PKI untuk menentang kabinet Hatta. Yang kemudian membentuk yang beranggotakan PKI, Partai Pemuda sosial Indonesia, SentraFront Demokrasi Rakyat (FDR ) l Buruh Seluruh Indonesia, Barisan Tani Indonesia. Seorang tokoh FDR yaitu Abdul Karim, mengadakan rapat di berbagai tempat di Sumatra. Pada Tanggal 18 Agustus 1948, Muso kembali dari uni soviet. Dia adalah pimpinan PKI yang memberontak dan melarikan diri ke uni soviet. Pada awal bulan September 1948, FDR membubarkan diri dan bergabung dengan PKI. Tanggal 1948, dibentuk politnbiro baru PKI. Tokoh – tokohnya seperti D.M Aidit, M.H. Lukman, Njoto, dan Sudisman. Kelompok inilah yang nanti tahun 1965 melakukan pemberontakan G-30- S/PKI.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 31. G-30-S/PKI adalah istilah resmi yang digunakan pemerintah Orde baru untuk menyebut pemberontakan PKI 1965. Setelah melarikan diri, Alimin, Ngadiman, D.n. Aiditmulai kembali menyusun taktik dan upaya untuk bangkit kembali. Salah satunya dengan menerbitkan Koran Bintang Merah tahun 1950. Koran yang non- komunis di tahun 60-an setengah mati mempertahankan diri agar tidak di peperda (penguasa perang daerah). Medianya ialah Indonesia Raya. Pada bulan Agustus 1953, Ali Sastroamidjo memimpin kabinet koalisi dengan PNI sebagai Mayoritas. Pada peringatan HUT PKI 23 Mei 1964, D.N. Aidit mengomandokan kepada masa PKI untuk meningkatkan sikap revolusioner mereka.
  • 32. Gerakan 30 September dimulai dengan menculik para jendral. Pasukan itu disebut dengan pasukan Pasopati dengan komandan Lettu Dul Arief. 7 korban tersebut adalah : 1. Let. Ahmad yani 2. Mayjen R. Soeprapto 3. Mayjen Harjonon mas Tirtodarmo 4. Mayjen S. Parman 5. Brigjen D.I. Pandjaitan 6. Brigjen Sutojo Siswamihardjo 7. Lettu Pierre Tendean
  • 33. Dari tindakan PKI tahun 1965 tersebut maka secara garis besar dapat diutarakan beberapa hal berikut : 1. Gerakan 30 september adalah perbuatan PKI merebut kekuasaan di negara RI. 2. Tujuan tetap komunis di negara non-komunis adalah merebut kekuasaan negara dan komunikasi. 3. Usaha tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang panjang dari generasi ke generasi. 4. Kegiatan yang dilakukan tidak pernah terlepas dari rangkaian kegiatan komunisme internasional. Pemberontakan PKI tahun 1965 pada akhirnya mengantarkan Presiden Soekarno kepada pemberhentian dirinya dari jabatan Presiden. Pemberhentian tersebut diikuti dengan pengangkatan Mayjen Soeharto menjadi pejabat presiden pada 12 Maret 1967. Sehingga mulai saat itu, jabatan presiden Indonesia dipegang oleh Soeharto sehingga masa reformasi tahun 1998 tiba.
  • 34.
  • 35. Bab 6 “Orde Baru dan Reformasi”
  • 36. A. Orde Baru 1. Politik Orde Baru (1966 – 1998)
  • 37. Presiden Soeharto memulai “Orde Baru” dengan mengubah kebijakan luar dan dalam negeri Indonesia secara drastis. DPR dan MPR tidak berfungsi secara efektif, anggotanya bahkan seringkali dipilih dari kalangan militer. Hal ini mengakibatkan aspirasi masyarakat kurang didengar oleh pemerintah pusat. Pembagian pendapatan asli daerah juga kurang adil karena tiap tahunnya harus disetor kepada pusat sehingga melebarkan jurang pembangunan antara pusat dan daerah.
  • 38. 2. Penyimpangan pada Masa Orde Baru Orde Baru pada awalnya bertujuan melaksanakan Pancasila Secara murni dan konsekuen, ternyata banyak melakukan penyimpangan, seperti :  Pembantaian Rakyat  pembunuhan, oknum PKI, peristiwa Tj.Periuk, kasus Trisakti,dsb.  Penggusuran  pengambilalihan hak tanah rakyat seperti pabrik, waduk, dsb.  Korupsi, Kolusi dan Nepotisme  kebijakan ekonomi yang dijalankan lebih banyak diberikan kepada kelompok-kelompok tertentu.  Kasus-kasus Lain  pembredelan media massa (Tempo, Detik, Editor,dll), penculikan aktivis mahasiswa, dan aktivis buruh.
  • 39. 3. Pembangunan pada Masa Orde Baru Dalam pemerintahan Soeharto terjadi berbagai penyimpangan bukan berarti tidak ada hal positif/ hal yang membangun pemerintahan Orde Baru. Kelebihannya adalah Perkembangan GDP (Gross Domestic Product) perkapita Indonesia pada tahun 1968 hanya US$70 dan pada tahun 1996 telah mencapai lebih dari US$1.000 , sukses dengan program transmigrasi, sukses dengan program Keluarga Berencana (KB), dan sukses menerangi buta huruf.
  • 40. 4. Peristiwa Politik Penting a. Normalisasi Hubungan Indonesia-Malaysia Konflik antara Indonesia dengan Malaysia di masa lalu yang mengusung istilah Ganyang Malaysia bertolak belakang dengan sikap politik bebas aktif. Konfrontasi tersebut bermula dari pendirian Negara Federasi Malaysia yang terdiri dari Malaysia, Brunei, Sabah dan Serawak. Federasi Malaysia adalah gagasan Inggris yang hendah mengubah persekutuan Melayu. Keinginan tersebut ditantang oleh Soeharto yang menganggap konsep Neo Kolonialisme Inggris akan mengancam kemerdekaan Indonesia.
  • 41. Untuk itu, Presiden Soeharto memutuskan untuk melakukan normalisasi hubungan politik dengan Malaysia. Normalisasi itu dimulai pada 28 Mei 1966 di sebuah konferensi di Bangkok dengan penandatanganan Perjanjian Bangkok pada 1 Juni 1966. Hasilnya adalah penghentian konfrontasi antara kedua belah pihak. Sebagai tindak lanjut, diadakan Perjanjian Pemulihan Perhubungan Republik Indonesia- Malaysia pada tanggal 11 Agustus 1966. Penandatanganan tersebut mengakhiri konfrontasi politik antara Indonesia dengan Malaysia.
  • 42. b. Indonesia Kembali Menjadi Anggota PBB Berakhirnya konfrontasi dengan Malaysia mendorong Indonesia untuk aktif kembali ke dalam PBB sesuai dengan sikap politik Indonesia bebas aktif. Pada 28 September 1966, secara resmi Indonesia telah masuk kembali sebagai anggota PBB yang ke-60. c. Indonesia sebagai pelopor berdirinya ASEAN Indonesia berada di kawasan Asia Tenggara yang mengharuskan berhubungan dengan negara-negara yang ada di kawasan tersebut. Di kawasan Asia Tenggara dibentuklah organisasi regional yang dapat menampung berbagai kerja sama bagi kemajuan Asia Tenggara. Organisasi itu adalah ASA (1961), MAPHILINDO (1963), dan ASEAN (8 Agustus 1967).
  • 43. d. Integrasi Timor Timur Penyatuan Timor Timur ke pangkuan Indonesia pada tahun 1974 dimulai dengan Revolusi Bunga yang menyebabkan hengkangnya Portugal dari Timor Timur. Setelah revolusi tersebut pemerintah Portugal mengizinkan rakyat Timor Timur untuk mengatasi masalah mereka sendiri. Menanggapi keputusan tersebut, Timor Timur mulai membuat partai, antara lain :  Frente Revolucionaria do Timor Leste Independente (Fretilin) atau Front Revolusi Kemerdekaan Timor Timur. Partai ini didirikan tahun 1974 dan merupakan partai yang radikal mendukung kemerdekaan Timor Timur sepenuhnya
  • 44.  Associacao Popular Democratica Timorence (Apodeti) atau Asosiasi Rakyat Demokrat. Apodeti didirikan pada 27 Juli 1974 dan mendukung integrasi dengan Indonesia dan merupakan partai yang mendapat dana dari pemerintah Indonesia.  Uniao Democratica Timorence (UDT) atau Serikat Demokrasi Timur. Merupakan partai yang berdiri pertama kali setelah Revolusi Bunga dan awalnya sebagai partai terbesar. UDT menginginkan adanya kemerdekaan secara penuh, tetapi tetap berada dalam federasi Portugal.
  • 45. Munculnya partai-partai tersebut bukannya menyelesaikan masalah tetapi menyebabkan perselisihan dan perang saudara sehingga rakyat banyak mengungsi ke wilayah Timor Barat. Pada 11 Agustus 1975, UDT berusaha merebut kekuasaan, tetapi dapat dikuasi oleh Fretilin yang dibantu oleh Tentara Portugal dibawah pimpinan Rogenio Lobato. Dalam keadaan kacau tersebut, Gubernur Mario Lemos Pires meninggalkan Dili menuju ke Pulau Atauro. Kekacauan di Dili mendorong PBB menyerukan kepada Indonesia dan Australia untuk menengahi konflik tersebut. Operasi yang digalakkan pemerintah Indonesia untuk merebut Dili adalah Operasi Seroja yang dimulai pada 7 Desember 1975. Pada saat operasi tersebut dilaksanakan, terdapat korban yang cukup banyak sehingga PBB menyerukan kepada Indonesia untuk segera keluar dari Timor Timur.
  • 46. Seruan itu tidak dihiraukan oeh delegasi prointegrasi sehingga pada 17 Juli 1976, secara resmi Indonesia menerima Timor Timur sebagai provinsi ke-27. PBB yang pernah menyerukan kepada Indonesia agar keluar dari Timor Timur tidak mengaku integrasi Timor Timur. Semenjak integrasi Timor Timur, pemerinta Indonesia mulai mengalokasikan dana untuk pembangunan di Timor Timur. Pada 12 November 1992, terjadi insiden Santa Cruz yang banyak menewaskan penduduk Timor Timur. Terjadinya insiden ini, PBB menyerukan kepada Indonesia untuk segera menyelesaikan konflik dan belum diakuinya integrasi Timor Timur membuat kondisi Timor Timur terus memburuk sampai berakhirnya pemerintahan Orde Baru.
  • 47. B. Gerakan Reformasi 1. Pengertian Reformasi Reformasi berasal dari kata re yang berarti kembali, dan formasi yang berarti susunan. Jadi reformasi adalah susunan kembali atau menyusun kembali. Yang disusun kembali adalah sistem pemerintahan selama Orde Baru yang selama lebih dari tiga dasawarsa terdapat berbagai tindak kejahatan dan kekerasan.
  • 48. 2. Latar Belakang Reformasi Latar belakang reformasi adalah terjadinya krisis finansial atau lebih dikenal dengan krisis moneter, disertai kemarau terburuk selama 50 tahun terakhir serta minyak, gas, dan komoditas ekspor lainnya semakin jatuh. Rupiah jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Krisis finansial Asia yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan semakin besarnya ketidakpuasan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan Soeharto menyebabkan demonstrasi besar-besaran yang dilakukan berbagai organisasi mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia.
  • 49. 3. Proses Lahirnya Gerakan Reformasi di Indonesia a. Sidang Umum MPR (Maret 1998) memilih Soeharto dan B.J.Habibie sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI untuk masa jabatan 1998-2003. Presiden Suharto membentuk dan melantik Kabinet Pembangunan VII. b. Pada bulan Mei 1998, para mahasiswa dari berbagai daerah mulai bergerak menggelar demonstrasi dan aksi keprihatinan yang menuntut penurunan harga barang- barang kebutuhan (sembako), penghapusan KKN, dan mundurnya Suharto dari kursi kepresidenan.
  • 50. c. Pada tanggal 12 Mei 1998, dalam aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta telah terjadi bentrokan dengan aparat keamanan yang menyebabkan empat orang mahasiswa (Elang Mulia Lesmana, Hery Hartanto, Hafidhin A. Royan, dan Hendriawan Sie) tertembak hingga tewas dan puluhan mahasiswa lainnya mengalami luka-luka. Kematian empat mahasiswa tersebut mengobarkan semangat para mahasiswa dan kalangan kampus untuk menggelar demonstrasi secara besar-besaran. d. Pada tanggal 13-14 Mei 1998, di Jakarta dan sekitarnya terjadi kerusuhan massal dan penjarahan sehingga kegiatan masyarakat mengalami kelumpuhan. Dalam peristiwa itu, puluhan toko dibakar dan isinya dijarah, bahkan ratusan orang mati terbakar.
  • 51. e. Pada tanggal 19 Mei 1998, para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya berhasil menduduki gedung MPR/DPR. Pada saat yang bersamaan, tidak kurang dari satu juta manusia berkumpul di alun-alun utara Keraton Yogyakarta untuk menghadiri pisowanan agung, guna mendengarkan maklumat dari Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paku Alam VII. f. Pada tanggal 19 Mei 1998, Harmoko sebagai pimpinan MPR/DPR mengeluarkan pernyataan berisi ‘’anjuran agar Presiden Soeharto mengundurkan diri’’.
  • 52. g. Pada tanggal 20 Mei 1998, Presiden Suharto mengundang tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat untuk dimintai pertimbangan dalam rangka membentuk Dewan Reformasi yang akan diketuai oleh Presiden Soeharto. h. Pada tanggal 21 Mei 1998, pukul 10.00 di Istana Negara, Presiden Soeharto meletakkan jabatannya sebagai Presiden RI di hadapan Ketua dan beberapa anggota Mahkamah Agung. Berdasarkan pasal 8 UUD 1945, kemudian Suharto menyerahkan jabatannya kepada Wakil Presiden B.J. Habibie sebagai Presiden RI.Pada waktu itu juga B.J. Habibie dilantik menjadi Presiden RI oleh Ketua MA.
  • 53. 4. Pasca Orde Baru a. Pemerintahan B.J.Habibie Masa pemerintahan Habibie ditandai dengan dimulainya kerja sama dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk membantu proses pemulihan ekonomi. Selain itu, melonggarkan pengawasan terhadap media massa dan adanya kebebasan berekspresi. Kejadian yang dianggap penting pada masa Habibie adalah referendum bagi Timor Timur. Presiden Habibie mencoba menyelesaikannya dengan usulan pemberian otonomi secara luas kepada Timor Timur, tetapi hasilnya gagal. Kegagalan referendum mengakibatkan pemerintahan Habibie sering dianggap sebagai salah satu masa kelam bangsa Indonesia.
  • 54. b. Pemerintahan Abdurrahman Wahid Abdurrahman Wahid (Gus dur), pemimpin PKB, partai dengan suara terbanyak kedua saat itu, terpilih sebagai presiden Indonesia ke -4, kemudian Megawati dipilih sebagai wakil presiden. Masa pemerintahan Gus Dur diwarnai dengan gerakan-gerakan separatisme yang semakin berkembang di Aceh, Maluku, dan Papua. Banyak kebijakan Gus Dur yang ditentang oleh MPR/DPR. Pada 20 Januari 2001, ribuan demonstran berkumpul di Gedung MPR dan meminta Gus Dur untuk mengundurkan diri dengan tuduhan korupsi. Di bawah tekanan yang besar, Gus Dur lalu mengumumkan pemindahan kekuasaan kepada wakil presiden, Megawati Soekarnoputri. Melalu Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001, Megawati secara resmi diumumkan menjadi Presiden Indonesia Ke-5.
  • 55. c. Pemerintahan Megawati Soekarnoputri Megawati merupakan putri mantan Presiden Soekarno yang dilantik dengan harapan akan membawa perubahan kepada Indonesia. Namun pada masa pemerintahannya, Indonesia tidak menunjukkan perubahan yang berarti meski ekonomi Indonesia mengalami banyak perbaikan, seperti nilai mata tukar rupiah yang lebih stabil. Popularitas Megawati yang awalnya tinggi di mata masyarakat Indonesia menurun. Hal ini ditambah dengan sikapnya yang jarang berkomunikasi dengan masyarakat sehingga membuatnya sebagai pemimpin yang dingin. Pada masa pemerintah Megawati, terdapat keberhasilan yaitu kestabilan di bidang ekonomi. Pada tahun 2004, Megawati maju ke pemilu dengan harapan mempertahankan kekuasaan sebagai presiden.
  • 56. d. Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono Pada tahun 2004, Indonesia menyelenggarakan pemilu presiden secara langsung untuk pertama kalinya. Pada masa kampanye, seorang calon dari partai baru bernama Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, muncul sebagai saingan yang hebat bagi Megawati Soekarnoputri. Partai Demokrat yang sebelumnya kurang dikenal, menarik perhatian masyarakat dengan pemimpinnya yang kharismatik dan menjanjikan perubahan kepada Indonesia. Karisma Yudhoyono berhasil menarik hati masyarakat sehingga Susilo Bambang Yudhoyoni memenangkan pemilihan presiden pada tahun 2004.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62. Berikut ini beberapa tokoh yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal PBB : 1) Trygve Lie dari Norwegia (1946 – 1953). 2) Dag Hamarskjold dari Swedia (1953 – 1961). 3) U Thant dari Myanmar (1961 – 1971). 4) Kurt Waldheim dari Austria (1972 – 1982). 5) Javier Perez de Cuellear dari Peru (1982 – 1991). 6) Boutros-Boutros Ghali dari Mesir (1992 – 1996). 7) Kofi Annan dari Ghana (1997 – 2006). 8) Ban Ki Moon dari Korea Selatan (2007 - sekarang). f. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council) Bertugas mengurus masalah ekonomi, sosial, kebudayaan, HAM, kesehatan, emansipasi, serta transportasi.
  • 63. Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, Dewan Ekonomi membentuk badan-badan khusus , yaitu : 1) FAO (Food and Agriculture Organization), bertugas membantu meningkatkan standar gizi dan taraf hidup masyarakat dunia. 2) WHO (World Health Organization), bertugas memajukan tingkat kesehatan dan memberantas penyakit menular di dunia. 3) ILO (International Labour Organization), bertugas membantu kepentingan kaum pekerja di dunia. 4) IMF (International Monetary Fund) ,bertugas memajukan perdagangan internasional dan membantu negara-negara yang mengalami masalah keuangan. 5) IBRD (International Bank for Reconstruction and Development), bertugas membantu perbaikan ekonomi dan memberi pinjaman lunak kepada negara yang memerlukan. 6) ITU International Telecommunication Union), bertugas mengembangkan pemerataan dan modernisasi teknik telekomunikasi dengan perlengkapan standar. 7) UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), bertugas membantu pengembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan pendidikan. 8) UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund), bertugas membantu memenuhi kepentingan anak-anak di seluruh dunia. 9) UPU (Universal Postal Union), bertugas mengusahakan persamaan prosedur korespondensi internasional untuk lebih mempercepat pengiriman. 10) UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees), bertugas mengurusi para pengungsi dan tawanan perang.
  • 64.
  • 65. Indonesia memiliki pandangan bahwa keberhasilan dari suatu misi perdamaian sangat bergantung kepada prinsip-prinsip yang telah disepakati oleh seluruh anggota PBB, yaitu: persetujuan dari pihak-pihak yang bertikai (consent), memiliki mandat yang jelas, impartiality, dan non-use of force kecuali untuk membela diri dan mempertahan mandat yang diemban dari PBB. Ukuran keberhasilan suatu misi perdamaian dapat dilihat dari kondisi negara yang tengah dilanda konflik. Kehadiran misi perdamaian seharusnya dapat mencegah terjadinya kembali konflik. Oleh karena itu, dimensi post conflict peace building perlu dipertimbangkan sejak awal penggelaran pasukan perdamaian. Dalam hal ini, peranan Peacebuilding Commission (PBC) dalam menyusun mandat dari suatu misi perdamaian dapat lebih ditingkatkan.
  • 66.
  • 67. B. Persiapan Penyelenggaraan KAA Sebelum Konferensi Asia Afrika (KAA) diselenggarakan, dilaksanakan pertemuan pendahuluan di Colombo (Srilanka) pada tanggal 28 April 1954 hingga 2 Mei 1954. Pertemuan inilah yang dikenal sebagai Konferensi Colombo. Hasil dari Konferensi Colombo ini adalah kesepakatan untuk menyelenggarakan konferensi lanjutan antara negara-negara Asia-Afrika. Pertemuan selanjutnya diadakan di Bogor (Indonesia) pada tanggal 28-31 Desember 1954. Dalam pertemuan ini, dibahas mengenai persiapan penyelenggaraan KAA. Konferensi di Bogor ini dikenal sebagai Konferensi Panca Negara.
  • 68. Hasil dari Konferensi Panca Negara antara lain : • Mengadakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada bulan April 1955. • Menetapkan kelima negara peserta Konferensi Panca Negara (Konferensi Bogor) sebagai negara-negara sponsor. • Menetapkan jumlah negara Asia Afrika yang akan diundang. • Menentukan tujuan pokok Konferensi Asia Afrika. • Konferensi Panca Negara sendiri dihadiri oleh lima negara pelopor, yaitu: - Indonesia, diwakili oleh Perdana Menteri Mr. Ali Sastroamijoyo. - India, diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit Jawaharlal Nehru. - Pakistan, diwakili oleh Perdana Menteri Mohammad Ali Jinnah. - Srilanka, diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawa. - Burma (sekarang Myanmar), diwakili oleh Perdana Menteri U Nu.
  • 69.
  • 70.
  • 71.
  • 72. 1. Latar Belakang GNB Berdirinya GNB di dorong oleh beberapa hal yaitu : • Persamaan nasib bangsa-bangsa yang pernah dijajah menggalang solidaritas untuk mengenyahkan kolonialisme. • Terjadinya perang dingin dan ketegangan dunia akibat persaingan antara blok Barat dan blok Timur. • Terjadinya krisis Kuba yang mengancam perdamaian dunia. • Pada tahun 1961 terjadi pertemuan di Kairo sebagai persiapan KTT 1 GNB. Gerakan Nonblok memiliki Prinsip-prinsip berikut ini : - Tidak berpihak dalam persaingan blok Barat dan blok Timur. - Berpihak terhadap perjuangan antikolonialisme. - Menolak ikut serta berbagai bentuk aliansi militer. - Menolak aliansi bilateral dengan negara super power. - Menolak pendirian basis militer negara super power di wilayah masing – masing
  • 73. Prinsip dasar dan tujuan GNB adalah mewujudkan perdamaian dunia berdasarkan prinsip universal tentang kesamaan kedaulatan,hak dan martabat negara-negara di dunia,menghormati hak asasi manusia dan kemerdekaan fundemental. Gerakan Nonblok menentang imperialisme,kolonialisme,neokolonialisme,perbedaan warna kulit,dan segala bentuk ekspansi,dominasi,serta menolak segala pemusatan kekuasaan.
  • 74.
  • 75.
  • 76. 2. Tujuan ASEAN Tujuan ASEAN sebagai organisasi regional adalah sebagai berikut : 1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan kebudayaan melalui usah-usah bersama berdasarkan semangat kebersamaan, perekutuan, dan hidup damaidi kalangan bangsa di Asia Tenggara. 2. Memajukan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan saling menghormati keadilan tata tertib hukum dalam hubungan antar negara di Asia Tenggara. 3. Meningkatkan kerjasama secara aktif dan saling membantu dalam hal-hal yang menjadi kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi. 4. Memberikian bantuan satu sama lain dalam fasilitas-fasilitas latihan dan penelitian di sektor-sektor pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi. 5. Bekerja sama secara efektif dalam memanfaatkan potensi pertanian dan industri, perluasan perdagangan, perbaikan fasilitas-fasilitas komunikasi.
  • 77.
  • 78. 4. Konferesi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Rangkaiannya adalah sbb : a. KTT ASEAN I di Bali pada 23-25 Februari 1976 b. KTT ASEAN II di Kuala Lumpur pada 4-5 Agustus 1977 c. KTT ASEAN III di Manila pada 14-15 Desember 1987 d. KTT ASEAN IV di Singapura pada 27-29 Januari 1992 e. KTT ASEAN V di Bangkok pada 14-15 Desember 1995 f. KTT ASEAN VI di Hanoi pada 15-16 Desember 1998 g. KTT ASEAN VII di Bandar Seri Bengawan pada 5-6 November 2001 h. KTT ASEAN VIII di Phnom Phenh pada 4-5 November 1992 i. KTT ASEAN IX di Bali pada 7-8 Oktober 2003 j. KTT ASEAN X di Vientiane pada 29-30 November 2004 k. KTT ASEAN XI di Kuala Lumpur pada 12-14 November 2005 l. KTT ASEAN XII di Cebu Filipina pada 9-15 Januari 2007