Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar hukum seperti kesulitan pendefinisian hukum, tujuan pendefinisian hukum, sumber hukum, subyek hukum, perbuatan hukum, dan asas-asas hukum.
1. Kesulitan pendefinisan hukum
1. Kesulitan dari sifat
intern hukum yaitu
sifatnya abstrak dan
cakupnya luas sekali.
Mr. Dr I kisch
mengemukakan
bahwa ”di sebabkan
hukum tidak dapat di
tangkap oleh panca
indra” . Maka adalah
sulit sulit membuat
1
suatu definisi tentang
hukum yang dapat
memuaskan
orang
pada umumnya.
Emmanuel
kant
menemukakan bahwa
“tidak ada seorang
yurispun yang mampu
membuat
suatu
definisi hukum yang
tepat”.
2. 2. Kesulitan dari segi kata
Perlukah hukum di definisikan?
Walaupun sulit, tetapi tidak berarti bahwa tak
perlu membuat suatu definisi hukum.
Sebagai pegangan, suatu definisi hukum di
butuhkan
dengan
tetap
menyadari
keterbatasan definisi tersebut.
Kegunaan
minimal
untuk
memulai
mempelajari hukum bagi orang awam di
bidang hukum.
2
3. Apa tujuan hukum?
Keadilan
>> Filsafat hukum
Kemanfaatan
>> Sosiologi hukum
Kepastian hukum >> Dogmaik hukum
3
4. Tujuan definisi hukum
Untuk menyatakan arti hukum secara tepat.
Untuk memberikan suatu gambaran yang
benar tentang hukum.
Pendefinisian hukum merupakan sesuatu yang
di perjuangkan oleh ahli hukum secara terus
menerus.
Hukum gejala sosial >> objek masyarakat gej
Hukum gejala hhukum >> Objek hukum
4
5. Beberapa definisi
hukum
Ilmu hukum terbagi
atas 3:
Definisi hukum
yang• Filsafat hukum
sifatnya non dokmatik,
• Teori hukum
yang tidak memandang
hukum sekedar sebagai• Dokmatik hukum
seperangkat kaidah atau
aturan belaka.
Definisi hukum yang
sifatnya sangat dokmatiknormatik.
5
6. Ciri-ciri hukum
Adanya perintah atau larangan.
Perintah dan atau larangan itu harus di patuhi
atau di taati.
Aristoteles membedakan 2 macam keadilan:
Keailan distributif yaitu keadilan yang
memberikan kepada orang jatah.
Keadilan kumulatif yaitu kedilan yang
memberikan pada orang sama banyaknya
dengan tidak mengingat jasa-jasa perseorngan
6
7. Sifat dari hukum
Agar tatat tertib dalam masyarakat tetap
terpelihara, maka kaidah hukum harus di taati.
Agar sesuatu peraturan hidup kemasyarakat di
patuhi dan di taati sehingga menjadi kaidah
hukum maka prtlu di lengkapi dengan sifat
memaksa.
Hukum itu mempunyai sifat mengatur dan
memaksa, ia mempunyai peraturan-peraturan
hidup kemasyarakatan yang dapat memekasa
orang supaya menaati
tata tertib dalam
masyarakat serta memberikan sanksi yang tegas.
7
8. Hukum obyektif dan hukum subjektif
Hukum di kenal sebagai norma-norma yang
bersifat memaksa serta di adakan untuk
melindungi
kepentingan orang-orang dalam
penghidupannya sehari-hari.
Tiap orang yang di lindungi oleh hukum itu
menjadi memperoleh hak.
Peraturan hukum (norma hukum) yang di
tunjukan kepada tiap orang berkepentingan &
yang memberikan hak jaminan perlindungan di
sebut hukum obyektif, hak yang di berikan oleh
norma di sebut hukum subyektif.
8
9. Hukum obyektif
hukum obyektif adalah segalah sesuatu yang
berguna bagi subjek hukum dan dapat
menjadi objek suatu hubungan hukum karna
hal itu dapat di kuasai oleh subjek hukum.
503 KUHS
Benda berwujud: segalah sesuatu yang dapat
di raba oleh panca indra.
Benda yang tak berwujud: segala macam hak
seperti hak cipta, hak merek, perdagangan, dll.
9
10. Hukum obyektif
Berdasarkan sumbernya
Berdasarkan daera berlakunya
Berdasarkan kekuatan berlakunya
Berdasarkan isinya
Berdasarkan pemeliharaanya
10
11. Sumber hukum
Sumber hukum dalam arti materil yaitu sumber
hukum di lihat dari isinya.
Sumber hukum formil yaitu sumber hukum di lihat
dari cara dan bentuknya hukum.
Sumber hukum dalam arti materil
• Historis
• Filosofis
• Sosiologis
11
12. a. sumber hukum dalam arti filosofis dapat
berupa:
Sumber dari pada isi hukum – ukuran apa
yang di pakai untuk meneliti apakah hukum
yang di buat benar-benar adil.
Sumber kekuatan hukum, apakah sebabnya
hukum di taati.
b. Sumber hukum dalam pengertian sosiologis
juga di sebut dalam pengertian materil ialah
faktor yang di turut sertakan menetapkan
isinya hukum, misalnya ekonomi, kebiasaankebiasaan
masyarakat,
pendapat
umum,agama serta moral.
12
13. c. Sumber hukum dalam arti formil (bentuk-bntk
kumpulan hukum) (kumpulan norma).
• Undang-undang
• Kebiasaan dan adat
• Traktat
• Yurisprudensi
• Doktrin
• Sumber hukum dalam arti sejarah adalah
sumber dari mana pengundang-undang dalam
membuat undang-undang mengambil bahanbahannya.
13
14. Subyek hukum
Subjek hukum adalah segala sesuatu yang
mempunyai hak dan kewajiban menurut
hukum atau segalah pendukung hak dan
kewajiban menurut hukum.
Subjek hukum mempunyai hak dan kewajiban:
• Waras
• Dewasa
• Cakap hukum
• Istri yang tunduk pada bw
14
15. Perbuatan hukum
Segala perbuatan manusia yang secara sengaja
dilakukan seseorang untuk menimbulkan hak
dan kewajiban:
• Perbuatan hukum sepihak: yang dilakukan
oleh satu pihak saja. Misalnya, perbuatan
surat wasiat.
• Perbuatan hukum 2 pihak: misalnya
perjanijian sewa menyewa
16. Peristiwa hukum :
Dua macam peristiwa
hukum:
• Peristiwa2
kemasyarakatan yang • Perbuatan subjek
oleh hukum diberi
hukum
akibat2 hukum.
• Peristiwa lain yang
bukan subjek hukum.
17. Berdasarkan daerah kekuasaannya
• Hukum nasional
• Hukum internasional
• Hukum yang bersifat memaksa / hukum
pidana
• Hukum tambahan / hukum perdata.
18. Berdasarkan isinya :
• Hukum publik -> melahirkan bidang2 hukum
• Hukum privat -> hukum perdata
Berdasarkan pemeliharaannya:
• Hukum materil-> isinya hukum (HTN)
• Hukum formal->bagaimana cara untuk
mempertahankan isinya hukum
19. Asas dan sistem hukum
Fungsi atas hukum dan sistem hukum:
• Menjaga konsisten atau ketaatan asas
• Menyelesaikan konflik yang terjadi dalam sistem
hukum
• Sebagai rekayasa sosial
asas hukum ad/ aturan dasar dan prinsip2
hukum yang abstrak dan pada umumnya
melatarbelakangi peraturan kontrak dan
pelaksanaa hukum