Dokumen tersebut membahas tentang kisi-kisi soal Aqidah Akhlak Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun 2020. Secara garis besar dibahas mengenai berbagai materi seperti beriman kepada kitab-kitab Allah, akhlak terpuji dan tercela, sifat-sifat Allah, hari akhir, dan adab beribadah.
1. PEMBAHASAN KISI KISI MAPEL : AQIDAH AKHLAK
UAMBN TAHUN 2020
NO
soal
MATERI INDIKATOR PEMBAHASAN
1 Beriman
kepada Kitab-
kitab Allah
Menyebutkan
kitab-kitab Allah
dan nama nabi
penerimanya.
Kitab Allah dan nabi penerimanya :
1. Kitab zabur (nabi Daud a.s.)
2. Kitab Taurat (nabi Musa a.s.)
3. Kitab Injil (nabi Isa a.s.)
4. Kitab Al Qur’an (nabi Muhammad saw.)
2 Menentukan
manfaat beriman
kepada kitab-kitab
Allah
Hikmah/ manfaat beriman kepada kitab-kitan Allah :
1. Menyadari bahwa Allah Swt. sangat sayang
kepada kita sehingga harus banyak bersyukur.
2. Selalu melaksanakan perintah Allah Swt. dan
menjauhi segala laranganlarangan-Nya, karena
kita tahu hukum-hukum yang ditetapkan Allah
Swt.
3. Meyakinkan kita bahwa Islam adalah agama
untuk seluruh umat manusia.
4. Mengetahui kebesaran dan keagungan Allah
Swt. melalui Kitab-kitab yang diturunkan-Nya.
3 Sikap hormat
dan patuh
Menentukan
perilaku hormat
dalam kehidupan
sehari-hari
Contoh perilaku hormat :
1. Mengikuti segala nasihat yang baik dan
berusaha menyenangkannya.
2. Mendoakan kedua orang tua dan selalu
memohonkan ampunan kepada Allah Swt.
3. Berkata kepada keduanya dengan perkataan
yang lemah lembut.
4. Mengucapkan kata-kata yang mengangkat
kemuliaan orang tua.
5. Membantu orang tua dalam segala hal.
3 Membedakan
perilaku hormat
dan patuh dalam
kehidupan sehari-
hari
Hormat artinya menghargai, mengagungkan atau
sopan santun. Sedangkan patuh artinya menuruti
atau mentaati. Jadi yang dimaksud
dengan hormat dan patuh adalah menunjukkan
sikap hormat dan mematuhi segala perintahnya.
Menghormati orang tua dalam Islam disebut birrul
walidain.
4 Menghindari
Akhlak Tercela
(Kufur nikmat)
Menjelaskan
kisah singkat
akhlak tercela
Tsa'labah.
Selain melupakan janjinya, Tsalabah juga
enggan membayar zakat.
Tsalabah termasuk orang yang tidak mentaati
Allah Swt. dan Rasulnya. Dia tidak menyadari
bahwa atas kehendak Allah Swt. Tsalabah
menjadi orang yang kaya dan dibalik
kekayaannya itu ada kewajiban untuk
membayar zakat.
Tsalabah juga termasuk orang yang tamak,
sombong dan kufur nikmat.
Setelah hewan ternaknya banyak, waktunya
hanya dipergunakan untuk mengurusi
hewannya dan memikirkan bagaimana supanya
ternaknya terus bertambah dan bertambah.
Kita dalam kehidupan sehari-hari harus
menghidari sifat-sifat tercela
yang dimiliki oleh Tsalabah. Diantaranya ialah:
1. Menjaga mulut, telinga, mata, tangan dan
hati kita agar selalu mengingat kebesaran
Allah Swt.
2. Menyadari bahwa akhlak tercela akan
menyiksa diri kita sendiri.
3. Menyadari bahwa ingkar janji akan
mendatangkan laknat Allah Swt.
4. Mengambil hikmah dari kisah Tsalabah
4 Menyimpulkan
akhlak tercela
Tsa'labah.
Sama dengan nomor 5
2. 5 Kalimat
Tayyibah salam
Mengidentifikasi
keutamaan
kalimat tayyibah
salam
Kalimat tayyibah salam
semoga keselamatan dan kasih sayang Allah serta
kebaikan terlimpah kepada kalian.
5 Menentukan
waktu yang tepat
mengucapkan
salam
Kalimat salam diucapkan ketika :
1. Setiap kali bertemu.
2. Bertamu ke rumah teman.
3. Memulai pertemuan.
4. Berpisah setelah bertemu.
5. Bertemu dengan teman.
6. Berpisah setelah mengadakan pertemuan.
7. Memasuki rumah, gedung dan Madrasah.
8. Memulai sebuah pertemuan.
6 Al-Asmaul
husna (as-
Salam,
dan al- Latit)
Mengemukakan
kandungan al-
Asma' al- Husna (
as-Salam dan al-
Latit)
Pengertian Asma' al- Husna ( as-Salam dan
al-Latif)
1. As-Salaam berarti Yang Maha Sejahtera. Allah
Swt. adalah Zat yang tidak membutuhkan
bantuan dari mahluk-makhluk-Nya. Dialah yang
memberi kesejahteraan kepada makhluk-Nya.
Allah Swt. sebagai As- Salaam memberi
kepada kita kedamaian, kasih sayang dan
keselamatan di akhirat. Dengan sifat As-
Salaam ini Allah Swt. memerintahkan kepada
kita untuk menjauhi segala kemaksiatan,
kerusakan dan bencana. Sebagai seorang
mukmin kalian harus selalu berusaha mengajak
kepada sesama supaya berada di jalan
kebenaran dan keselamatan.
2. Al-Latiif berarti Yang Maha Lembut. Tahukah
kalian bahwa Allah Swt. adalah Zat yang Maha
Lembut sehingga tidak bisa dilihat oleh indera
kita. Kelembutan Allah Swt. juga tercermin dari
balasan-Nya terhadap semua kebaikan yang
dilakukan oleh umat-Nya meskipun sebesar biji
Sawi. Dengan kelemahlembutan-Nya, Allah
Swt. selalu mencukupi kebutuhan kita dan
mahkluk lainnya. Dia juga tidak membebani kita
dengan beban yang tidak mampu kita pikul.
6 Memberi contoh
sikap yang sesuai
dengan al-Asma'
al-Husna (as-
Salam dan al-
Latit)
Hal-hal yang bisa kalian lakukan dalam
mengamalkan sifat As-Salaam
adalah:
1. Membiasakan mengucapkan salam dan
menjawab salam dengan baik kepada sesama
muslim dalam berbagai kesempatan.
2. Bersikap baik, ramah, menjaga anggota tubuh
kita agar tidak menyakiti orang disekitar kita.
3. Mewujudkan rasa aman di lingkungannya.
4. Menjalin Ukhuwah Islamiyah, dan
memperkokoh hubungan sesamanya.
5. Mudah bergaul dan banyak temannya.
6. Menolong orang lain yang membutuhkannya.
Hal-hal yang bisa kalian lakukan dalam
mengamalkan sifat Al-Latiif
adalah:
1. Lemah lembut dalam bertutur kata dengan
orang tua, guru, teman dan antara sesama.
2. Memberikan bantuan kepada orang yang
membutuhkan sesuai dengan kemampuannya.
3. Walau pintar tetapi tidak sombong.
4. Memiliki sikap pemaaf.
5. Memberikan kasih sayang kepada sesama.
6. Bijaksana dalam menyelesaikan masalah di
sekitarnya.
3. 7 Nabi, Rasul
Allah Ulul Azmi
Menyebutkan
Nabi, Rasul Ulul
Azmi
Nabi/ Rasul Ulul Azmi yaitu :
1. Nabi Nuh a.s.
2. Nabi Ibrahim a.s.
3. Nabi Musa a.s.
4. Nabi Isa a.s.
5. Nabi Muhammad saw.
8 Adab Bertamu
dan Berteman
Mengidentifikasi
adab bertamu.
.
Adab bertamu :
1. Mengucapkan salam.
2. Meminta izin masuk.
3. Membelakangi pintu.
4. Bertamu tidak lebih dari tiga hari.
5. Kembali pulang ketika Tuan rumah tidak
mengijinkan masuk.
6. Tidak memandang seluruh ruangan dengan
penuh kecurigaan
9 Menyimpulkan
cara berteman
yang baik
Kalian harus suka menolong kepada orang lain yang
membutuhkan pertolongan. Agar suatu saat
nanti kalian juga ditolong apabila kalian
mendapatkan kesulitan.
Akhlak yang lain adalah tidak suka bertengkar, saling
menyayangi, saling mencintai, saling menghormati,
saling memaafkan, rukun, dan lain-lain.
10 Menghindari
Akhlak Tercela
(Munafik)
Menyebutkan ciri-
ciri orang munafik.
Ciri-ciri munafik ada tiga : apabila berbicara banyak
berbohong, apabila berjanji sering ingkar, apabila
diberi amanat sering berkhianat”
11 Menentukan cara
menghindari sifat
munafik.
Cara menghindari sifat munafik diantaranya adalah:
1. Senantiasa menjaga lisan.
2. Memperbaiki setiap keburukan dengan berbuat
baik kepada orang lain.
3. Menjalin silaturrahmi sesama teman.
4. Meneladani sikap Nabi Muhammad Saw.
5. Mengingat bahwa Allah Maha Melihat,
Mendengar, Mengetahui dan Mengawasi kita.
6. Berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt.
12 Kalimat
Tayyibah al-
Hamdulillah
dan Allahu
Akbar
Menjelaskan
waktu yang tepat
mengucapkan
kalimat tayyibah
a/-Hamdulillah
dan Allahu Akbar.
Waktu yang tepat dalam mengucapkan kalimah
thayyibah alhamdulillah adalah sebagai berikut:
1. Ketika mendapatkan kenikmatan dari Allah Swt.;
2. Terhindar dari musibah;
3. Mendengar kabar gembira;
4. Setelah selesai melakukan pekerjaan;
5. Ketika selamat sampai tujuan;
6. Ketika wirid selesai shalat fardlu
Selain melihat kemahabesaran Allah, kalimah
thayyibah Allahuakbar baik diucapkan dalam
berbagai keadaan, terutama ketika:
1. Ketika mengumandangkan azan;
2. Ketika mengumandangkan iqamah;
3. Menjalankan ibadah shalat;
4. Pada waktu zikir setelah selesai shalat fardlu;
5. Ketika mengumandangkan takbir pada malam
takbiran;
6. Teriakan di medan perang;
7. Melihat sesuatu yang luar biasa, misalnya ada
seekor sapi yang mempunyai kaki lima.
13-14 Asmaul Husna
(ar-Razzaq, al-
Fattah, asy-
Syakur, al-
Mughni)
Menentukan
hikmah dari al-
Asma' al-Husna (
ar-Razzaq, al-
Fattah, asy-
Syakur, al
Mughni)
1. Ar-Razaq artinya Yang Maha Pemberi Rezeki.
Bukti bahwa Allah bersifat Ar-Razaq adalah
Allah memberi rezeki kepada setiap makhluk-
Nya.
2. Al-Fattah artinya Yang Maha Membukakan
pintu rahmat. Bukti bahwa Allah bersifat Al-
Fattah adalah Allah membuka pintu hati
seorang ayah untuk menyayangi anggota
keluarganya.
3. Asy-Syakur artinya Yang Maha Menerima Asy-
Syakur. Bukti bahwa Allah bersifat Asy-Syakur
adalah Allah memberikan tambahan nikmat
bagi para hamba-Nya yang mau bersyukur.
4. 4. Al-Mughni artinya Yang Maha Pemberi
Kekayaan. Bukti bahwa Allah bersifat Al-
Mughni adalah Allah memberikan kekayaan
kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya..
15 Beriman pada
Hari Akhir
Menyebutkan
nama-nama hari
akhir
Nama-nama hari akhir :
1. Yaumul Qiyamah : hari dihancurkannya bumi
dan seluruh isinya
2. Yaumul hisab : hari perhitungan seluruh amal
perbuatan
3. Yaumul ba’ats : hari dibangkitkannya manusia
dari kuburnya.
4. Yaumul jaza’ : hari pembalasan amal baik dan
buruk
5. Yaumul hasr : hari penyesalan
6. Yaumul zalzalah : hari kegoncangan atau
keruntuhan
7. Yaumul wa’id : hari terlaksananya ancaman
8. Yaumul mahsyar : hari dikumpulkannya
manusia di padang mahsyar
15 Menentukan
hikmah beriman
kepada hari
Akhir
Hikmah beriman kepada hari akhir :
1. Memperkuat keyakinan bahwa Allah swt. maha
kuasa
2. Terdorong untuk taat beribadah kepada Allah
SWT.
3. Terdorong untuk selalu minta ampunan kepada
Allah SWT.
4. Akan memanfaatkan hidup di dunia ini untuk
senantiasa beramal saleh (kebaikan)
5. Terdorong untuk menghindari perbuatan
tercela.
16 Mari Berakhlak
terpuji
Mengidentifikasi
akhlak yang balk
ditempat ibadah
Akhlak yang baik ditempat ibadah (masjid) yaitu :
1. Hendaknya dalam keadaan suci dan berwudhu
2. Masuk masjid dengan kaki kanan dan berdoa
3. Melaksanakan sholat sunah tahiyatul masjid
4. Memakai wangi-wangian) bagi laki-laki
5. Tidak melakukan jual beli di dalam masjid
6. Melakukan I’tikaf (berzikir kepada Allah)
7. Tidak duduk melingkar di dalam masjid
sebelum ditegakkan sholat jumat
8. Keluar dari masjid dengan kaki kiri dan berdoa
17 Menentukan sikap
yang baik di
tempat Umum
Adab di tempat umum
1. Di Madrasah/ sekolah :
a. Tidak membuat keributan dan kegaduhan
b. Tidak mengganggu atau berbuat jahil
kepada teman
c. Memberi salam atau bersikap sopan
kepada guru
d. Berdoa sebelum dan sesudah belajar
e. Menaati semua tata tertib yang ada
2. Di tempat umum (jalan raya, rumah sakit dll)
a. Menjaga tata tertib
b. Berperilaku sesuai aturan yang berlaku
c. Menyesuaikan tempat
18-20 Sikap teguh
pendirian,
dermawan,
optimis,
qana'ah,
dan tawakal
Menjelaskan
sikap teguh
pendirian,
dermawan,
optimis, qana'ah
dan tawakkal
Pengertian :
1. Teguh pendirian
Teguh pendirian artinya tetap berpegang teguh
terhadap apa yang telah menjadi pendapatnya.
Prinsip hidup orang yang mempunyai sikap
teguh pendirian pada umumnya sangat kuat.
Sehingga orang yang mempunyai sikap
teguh pendirian biasanya tidak mudah terkena
bujukan atau rayuan orang lain.
2. Dermawan
Dermawan adalah memberikan sebagian harta
kepada orang lain yang membutuhkan tanpa
mengharap adanya imbalan. Jadi orang yang
memiliki sifat dermawan tidak akan pernah
berpikir ada jasa balas budi dari orang yang
telah menerima bantuannya. Sifat ikhlas dan
hanya mengharap ridho Allah
5. yang menjadi tujuannya.
3. Optimis
Optimis adalah selalu berpengharapan
(berpandangan) baik dalam menghadapi
segala hal. Orang yang optimis biasanya
memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Dari rasa
percaya diri ini akan melahirkan keyakinan
dapat melakukan sesuatu. Yakin disini bukan
berarti sombong, merasa yakin karena
sebelumnya sudah melakukan persiapan
dengan matang.
4. Qana’ah
Qana'ah adalah rela menerima apa adanya
atas pemberian Allah. Sifat qana’ah akan
mengendalikan diri seseorang dari keinginan
menuruti hawa nafsu. Oleh karena itu orang
yang memiliki sikap qana’ah hidupnya akan
tenang dan bahagia. Meskipun hidupnya
sederhana orang yang qana’ah tidak pernah
merasa kekurangan.
5. Tawakal
Tawakal artinya menyerahkan segala sesuatu
kepada Allah Swt. setelah disertai dengan
ikhtiar atau usaha. Orang yang bertawakal
adalah orang yang ikhlas dan benar-benar
berserah diri sepenuhnya kepada keagungan
dan kekuasaan Allah. Hanya Allah yang
berkuasa atas segala yang telah diusahakan
oleh manusia.
21 Kalimat
tayyibah tarji'
Mengidentifikasi
kalimat tarji'
Kalimat tarji’ :
“inna lillahi wa inna ilaihi rajiun”
Artinya : Sesungguhnya kita kepunyaan Allah dan
sesungguhnya kita akan kembali kepada-Nya.
22 Akhlak Terpuji (
Bertetangga
dan
bermasyarakat)
Mengidentifikasi
akhlak yang balk
dalam hidup
bertetangga dan
bermasyarakat.
Akhlak yang baik dalam bertetangga :
1. Saling Menghormati
Menghormati tetangga dapat dilakukan dengan
cara:
a. Menghadiri apa yang menjadi undangannya;
b. Saling bertegur sapa apabila bertemu di
jalan, atau mengucapkan salam ketika
bertemu;
c. Menyatakan ikut bergembira atau senang
apabila tetangga mendapat kesuksesan;
d. Mengembangkan sikap tenggang rasa;
e. Menjaga kehormatannya.
2. Saling Menyayangi
Secara umum, menyayangi tetangga dapat
dilakukan dengan cara:
a. Menyanyangi tetangga sebagaimana
menyayangi diri sendiri;
b. Membantu tetangga apabila dalam
kekurangan maupun kesusahan;
c. Membiasakan memberikan sesuatu seperti
makanan atau oleh-oleh kepada tetangga
setelah bepergian;
d. Menjenguknya apabila tetangga dalam
keadaan sakit;
e. Melayat jenazah tetangga apabila ada yang
meninggal dunia.
3. Tidak Mengganggu
Tata cara dalam kehidupan bermasyarakat
antara lain :
1. Menegdepankan sikap lemah lembut
2. Menunjukkan akhlak mulia sebagai seorang
muslim
3. Memupuk sikap toleransi antar anggota
masyarakat
4. Tidak melakukan kegiatan yang dapat
menimbulkan permusuhan di masyarakat
6. 23 Menunjukkan
akibat dari sikap
yang kurang baik
dalam
bertetangga
Akibat dari sikap yang kurang baik dengan tetangga
yaitu dijauhi tetangga, tidak dihormati dll.
24 Menghindari
Akhlak Tercela
(pesimis,
bergantung,
serakah, dan
putus asa)
Menilai akhlak
tercela (pesimis,
bergantung,
serakah, dan
putus asa)
Pengertian akhlak tercela :
1. Pesimis
Pesimis adalah sikap atau pandangan yang
tidak mempunyai harapan baik. Ciri-ciri orang
yang pesimis yaitu tidak yakin kalua dia mampu,
selalu ragu dalam berbuat, merasa rendah diri,
dan selalu beranggapan kalua usahanya akan
mengalami kegagalan.
2. Bergantung
Bergantung adalah sikap selalu mengharapkan
bantuan dan pertolongan dari orang lain. Ciri-ciri
orang yang mempunyai sifat bergantung adalah
selalu minta bantuan atau pertolongan orang
lain, tidak mandiri, dan tidak percaya diri. Orang
yang dihinggapi sifat bergantung, biasanya
memiliki sifat malas
3. Serakah
Secara Bahasa serakah artinya rakus hatinya.
Serakah dalam Bahasa arab disebut tamak,
yaitu sikap selalu ingin memperoleh sesuatu
yang lebih dari yang telah dimiliki. Orang yang
serakah selalu merasa tidak pernah puas
terhadap apa yang telah dimilikinya. Karena
ketidakpuasan itu segala cara akan ditempuh.
4. Putus asa
Putus asa adalah hilang harapan atau tidak
mempunyai harapan lagi. Sifat putus asa
biasanya muncul karena tidak tercapainya suatu
harapan. Orang yang putus asa biasanya
hidupnya tidak bersemangat. Baginya ikhtiar
dan usaha tidak ada gunanya.
24 Menentukan cara
menghindari
akhlak tercela
(pesimis,
bergantung,
serakah, dan
putus asa)
Cara penghindari akhlak tercela :
1. Cara menghindari dari sifat pesimis :
a. Membangun sikap optimis dalam diri kita
b. Jangan mudah putus asa
c. Berdoa kepada Allah agar diberi petunjuk
d. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai
kekurangan dan kelebihan.
2. Cara menghindari dari sifat bergantung antara
lain:
a. Membiasakan hidup mandiri;
b. Menumbuhkan sikap percaya diri;
c. Merasa yakin bahwa setiap orang memiliki
kemampuan untuk dapat menyelesaikan
pekerjaan sendiri.
3. Cara menghindari dari sifat serakah antara lain:
a. Berusaha hidup qana’ah;
b. Membiasakan pola hidup sederhana;
c. Tidak panjang angan-angan;
d. Banyak bersyukur kepada Allah atas nikmat
yang telah diterima.
4. Cara menghindari dari sifat putus asa antara
lain:
a. Bersikap optimis;
b. Jangan mudah mengeluh;
c. Berusaha mendekatkan diri kepada Allah
dengan banyak bersyukur kepada-Nya;
d. Merasa yakin bahwa setiap persoalan pasti
ada jalan keluarnya;
e. Berdoa kepada Allah agar diberikan jalan
keluar
7. 25 Menghindari
Akhlak Tercela.
(Kikir dan
Serakah)
Mengevaluasi
sikap Qarun
Qarun adalah sepupu nabi Musa a.s. keturunan
Bani Israil. Pada awalnya Qarun hidup dalam
kemiskinan. Setelah didoakan oleh nabi Musa a.s. ia
menjadi seorang yang kaya raya.
Qarun memiliki akhlak tercela yang tidak perlu
diteladani antara lain kikir, sombong dan suka
memamerkan hartanya, angkuh kepada sesame
memilki akhlak yang kasar, dan tidak mau
mensyukuri nikmat Allah.
Allah membinasakan Qarun dengan cara
membenamkan hartanya ke perut bumi.
25 Menyebutkan
cara menghindari
sifat kikir dan
serakah
Cara menghindari sifat kikir:
1. Menumbuhkan sikap qana’ah;
2. Sadar bahwa harta benda yang kita miliki
adalah titipan Allah Swt.;
3. Menyadari bahwa harta benda itu tidak akan
dibawa mati;
4. Mensyukuri segala rezeki dari Allah dengan
cara membagikan sebagian rezeki kepada
orang yang tidak mampu dan membutuhkan
cara menghindari sifat serakah yaitu:
1. Mensyukuri segala rezeki dan kenikmatan dari
Allah;
2. Bersifat qana’ah;
3. Membiasakan pola hidup sederhana;
4. Menjauhi sifat iri dan dengki.
30 Kalimat
Tayyibah
Astaghfirullahal
cazim
Menerapkan
kalimat tayyibah
Astaghfirullahal
`azim. Artinya : “aku mohon ampunan kepada Allah
Yang Maha Agung”.
Diucapkan ketika kita melakukan kesalahan
dan dibaca setelah sholat
27 Asmaul Husna
(al-Qawwiy, al-
Hakim, aI-
Musawwir dan
al-
Qadir)
Mengkategorikan
perilaku yang
sesuai
dengan al-Asmaul
Husna (al-
Qawwiy, a/-
Hakim, al-
Musawwir dan al-
Qadir).
1. Al Qawiiy artinya Allah Swt. yang Maha Kuat
dan tidak ada yang mampu menandingi.
Kekuatan Allah Swt. bersifat mutlak sampai
sepanjang masa. Kalau ada manusia yang
kuat, sesungguhnya kekuatan itu hanyalah
titipan dari Allah, sehingga tidak boleh untuk
menyombongkan diri dan untuk menindas
yang lemah. Sebaliknya kekuatan itu
hendaknya dipergunakan untuk melindungi
yang lemah dan memperjuangkan
kebenaran agama Allah, sehingga dapat
bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.
2. Al Hakim artinya Allah maha bijaksana,
Bentuk sifat bijaksana Allah terhadap
makhluknya, khususnya kepada manusia
adalah telah menciptakan dengan bentuk
yang terbaik dibandingkan makhluk lainnya
termasuk kemuliaannya. Karena Allah Swt.
lebih memuliakan kepada manusia
dibandingkan makhluk lainnya termasuk
bangsa malaikat.
3. Allah Swt. bersifat al-Musawwir, artinya Allah
Maha Pemberi Bentuk terhadap
makhlukNya. Contoh; hewan ada yang
berkaki empat, seperti kuda, kerbau, kucing,
kelinci; ada yang berkaki dua, seperti; ayam,
bebek, angsa; ada yang berjalan dengan
perutnya (melata), seperti; cacing, ular, belut,
dan sejenisnya. Dari bangsa manusia, ada
8. yang berkulit sawo matang, putih, hitam,
berambut lurus, pirang, ikal dan sejenisnya.
Bahkan terhadap anak yang kembarpun
pasti ada perbedaannya.
4. Allah Swt. memiliki sifat al-Qadir, artinya
Allah Swt. Maha Kuasa. Sifat Maha Kuasa
Allah Swt. tidak terbatas. Allah Maha Kuasa
untuk menciptakan segala sesuatu yang
dikehendaki. Tidak ada yang mampu
membatasi kekuasan Allah Swt. Sehingga
sangat berbeda dengan kekuasaan manusia
yang sangat terbatas. Oleh karena itu, kalau
manusia sedang berkuasa tidak boleh
sombong dan dipergunakan untuk menindas
yang lemah. Karena kekuasaan hanya titipan
dari Allah yang suatu saat pasti diambil
kembali oleh Allah Swt.
32 Menentukan
hikmah yang
terkandung
dalam al-Asmaul
Husna (al-
Qawwiy, al-
Hakim, aI-
Musawwir dan al-
Qadir).
Sama dengan nomor 31
26 Indahnya
Beriman
Kepada Qada
dan Qadar
Menyebutkan
hikmah beriman
kepada Qada dan
Qadar.
Hikmah beriman kepada qodho dan qadar :
1. Mendorong semangat berusaha
2. Mendorong manusia ikhlas dan rida atas
ketetapan Allah Swt.
3. Mendorong manusia senantiasa bersyukur
dan bertawakkal kepada Allah Swt.
28 Akhlak Terpuji
(tanggung
jawab, adil dan
bijaksana)
Membandingkan
sikap tanggung
jawab, adil dan
bijaksana.
Pengertian akhlak terpuji :
1. Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah berkewajiban
menanggung, memikul, menanggung segala
sesuatunya dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab merupakan kesadaran
manusia terhadap tingkah laku atau
perbuatan yang disengaja maupun yang
tidak disengaja. Tanggung jawab merupakan
perwujudan dari sifat amanah, artinya dapat
dipercaya. Sehingga tanggung jawab bersifat
kodrati, artinya sudah menjadi bagian hidup
manusia bahwa setiap manusia di bebani
dengan tangung jawab.
Tanggung jawab adalah kewajiban yang
harus dilakukan sebagai akibat dari
perbuatan yang dilakukan.
2. Adil
Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti
berada di tengah-tengah, jujur, lurus dan
tulus. Menurut istilah adil berarti suatu sikap
yang bebas dari ketidakjujuran. Dengan
demikian orang yang adil adalah orang yang
berbuat sesuai aturan hukum baik hukum
agama, hukum positif (hukum negara)
maupun hukum sosial (hukum adat) yang
berlaku.
3. Bijaksana
Bijaksana artinya selalu menggunakan akal
budinya dengan berdasarkan pengalaman
dan pengetahuannya, arif, atau tajam pikiran.
9. Bijaksana dapat berarti pandai dan hati-hati,
cermat, teliti, dan sebagainya. Bijaksana
adalah suatu kecakapan menggunakan akal
budinya apabila menghadapi kesulitan.
Bijaksana dapat pula diartikan
menyelesaikan masalah berdasarkan
kebenaran dan tidak hanya mengikuti
keinginan hawa nafsu saja.
29 Menghindari
Akhlak Tercela
(marah, fasik,
murtad)
Menganalisis
dampak negatif
dari sifat
marah, fasik, dan
murtad.
Akibat dari akhlak tercela :
1. akibat dari sikap marah adalah:
a. Menanamkan permusuhan
b. Hancurnya sesuatu
c. Munculnya kata-kata kotor yang
menyakitkan
d. Membuat orang lain tidak menyukai
e. Dimurkai oleh Swt.
2. Akibat dari sikap fasik
a. Tidak dipercaya oleh manusia
b. Allah Swt. tidak memberi petunjuk
c. Terancam masuk neraka
3. Akibat murtad
Di dalam QS. An Nahl [16]: 106 Allah Swt.
berfirman bahwa seseorang yang sesudah
beriman kemudian kafir kepada Allah maka
ia akan mendapat murka Allah. Karena ia
telah mengkhianati dirinya dan Allah Swt.
29 Menjelaskan cara
menghindari sifat
marah, fasik, dan
murtad
Cara menghindari akhlak tercela :
1. Cara menanggulangi marah
a. Segera memohon pertolongan kepada
Allah Swt. dengan membaca ta’awudz.
b. Diam dan menjaga lisan
c. Mengambil posisi lebih rendah
2. Cara menghindari fasik
a. Kembali kepada kitab suci al-Quran
Setiap hal yang terjadi senantiasa agar
dikembalikan kepada kitab suci Al-Quran
sehingga dapat terhindar dari sifat fasik.
b. Berperilaku sesuai aturan agama Umat
Islam hendaknya senantiasa berperilaku
dan beramal sesuai ajaran agama Islam.
Karena hal ini secara otomatis dapat
menghindarkan diri dari fasik.
c. Memahami betapa besar
kerusakan/bahaya akibat fasik Betapa
besar hukuman Allah Swt. kepada orang
yang fasik, yakni neraka. Karena itu umat
Islam harus senantiasa memahami
betapa besar bahaya dan akibat fasik.
3. Cara menghindari murtad
a. Mempelajari agama Islam dengan
sebaik-baiknya melalui kegiatan
menghayati, meyakini dan mengamalkan
b. Menjauhkan diri dari orang-orang yang
berperilaku buruk, seperti: mabuk-
mabukan, suka membolos, suka
berkelahi dan perbuatan tercela lainnya
c. Senantiasa memupuk keimanan dan ke
Islaman dengan cara selalu berbuat baik
dan gemar beribadah
30 Belajar dari
Kisah Teladan
Menyimpulkan
kisah Nabi Ayub
1. Hikmah yang dapat diambil dari kisah Nabi
Ayyub As.
10. As dan Nabi
Adam As.
a. Kita hendaklah beriman kepada Allah
Swt. dengan iman yang benar.
b. Kita hendaklah sabar dalam menghadapi
segala cobaan dari Allah Swt.
c. Setiap penyakit pasti ada obatnya.
d. Isteri yang salehah akan senantiasa
bersama suaminya dalam keadaan suka
dan duka.
2. Dari kisah nabi Adam a.s. pelajaran yang
paling berharga dan dapat kita ambil bagi
seseorang yang telah terlanjur melakukan
maksiat dan berbuat dosa besar tidak
seharusnya berputus asa dari rahmat dan
ampunan Allah. Rahmat dan ampunan Allah
Swt. masih sangat terbuka untuk hamba-
Nya. Karena itu segera untuk bertaubat dan
jangan menunda-nunda waktu. Bertaubat
merupakan perintah Allah Swt.
38 Menentukan
hikmah yang
terkandung
dalam kisah Nabi
Ayub As dan Nabi
Adam As.
Sama dengan nomor 37
39 Berakhlak
terhadap
Lingkungan
Menentukan
perilaku terhadap
binatang.
Akhlak baik manusia kepada binatang adalah
memberi makanan dan minuman sesuai
kebutuhan, memberikan lingkungan udara
segar, mengobati apabila diserang penyakit dan
sejenisnya.
40 Menyebutkan cara
memelihara
tumbuhan.
Sedangkan akhlak baik kepada tumbuh
tumbuhan adalah menyiram dengan air yang
cukup, memupuk dan membasmi hama yang
menyerangnya, sehingga tumbuh dengan subur
dan dapat memberikan buah segar dan manfaat
terbaik untuk kebidupan manusia.