SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
TUGAS BAHASA INDONESIA




     T E L A A H P U IS I
  J u d u l P u is i : K a m p u n g ( k a r y a S u b a g y o
S a s t r o w a r d o y o , ” D a n K e m a t ia n S e m a k in
                            Akra b” )

N a m a : E ls a n a B e k t i N u g r o h o
No        : 11
K e la s : X A




                                      SMA N 1 WONOSARI
TELAAH PUISI


 I
  PUI S I
OSAR
WON


                                    Kampung
 N1
SMA




  Kalau aku pergi ke luar negeri, dik

  karena hawa di sini sudah pengap oleh

        pikiran-pikiran beku,

  Hidup di negeri ini seperti dalam kampung

  di mana setiap orang ingin bikin peraturan

  mengenai lalu lintas di gang, jaga malam dan

        daftar diri di kemantren.

  di mana setiap orang ingin bersuara

  dan berbincang tentang susila, politik dan agama

        seperti soal-soal yang dikuasai.

  Di mana setiap orang ingin jadi hakim

  dan mengeroyok keluarga berdansa, orang asing

        dan borjuis yang menyendiri,
                                                          SMA N 1 WONOSARI




  Di mana tukang jamu disambut dengan hangat,

        dengan perhatian dan tawanya,

  Di mana ocehan di jalan lebih berharga

        dari renungan tenang di kamar.

  Di mana curiga lebih mendalam dari cinta dan percaya.
TELAAH PUISI

  Kalau aku pergi ke luar negeri, dik
 I
  karena aku ingin merdeka dan menemukan diri.
OSAR
WON

                                                                          Karya :
 N1
SMA

                             Subagyo Sastrowardoyo ( Dan Kematian Semakin Akrab )




  TEL A A H        PUI S I


                   Ketika Rumah Tak Kunjung Ramah


         Pernahkah terbesit di pikiran Anda untuk mencari pencerahan hidup

  yang lebih kompleks dengan memutuskan pindah ke luar negeri? Menurut

  Anda, hal apakah yang mendasari alasan Anda? Mungkinkah Anda merasa

  terposisi   layaknya     “katak       dalam   tempurung”?   Yang   seolah-olah

  terperangkap dan tersekap oleh pola konsumsi individual pemerintahannya?

  Seakan meloncat kian terjepit oleh terali ketidakadilan, seakan diam

  terjerumus oleh permainan para predator bangsa. Disitulah, puncak

  kebatinan yang selalu begejolak di angan-angan masyarakat pribumi pada
                                                                                    SMA N 1 WONOSARI




  setiap langkah menyelusuri renungan nurani untuk menempatkan diri

  sebagai oposisi kekangan carut marut pemerintahannya.


         Kadang kala kita tak sadar, bahwa kitalah sebenarnya yang

  menghendaki regulasi, modernisasi, dan posisi yang semacam ini. Layaknya
TELAAH PUISI

  pola keumuman yang telah memodifikasi cara kerja manusia pada semua

  sendi-sendi kehidupan dalam bermasyarakat. Serta menciptakan rasa haus
 I
OSAR
WON
  untuk bersaing secara tidak sehat, tak kenal sedarah, sekomunitas, apalagi
 N1
SMA
  sebuah kesatuan di bawah lambang suatu negara. Berusaha meraih

  kepuasan individual dalam seleksi rekayasa dengan cara yang semena-

  mena, agar tidak terperosok jauh oleh nafsu isu global.


        Di tempat umum mereka mengumbar angin surga. Ya, mereka ialah

  para penerus nasib bangsa, mengatur dengan dua buah tangan predator

  yang siap mencengkeram hak-hak asasi boneka-boneka tawanan bangsa.

  Di tempat khusus, tangan jail nan licin mempermainkan lajur lalu lintas uang

  sehingga masuk ke “ bank saku “ mereka.


        Tak luput sorotan kamera ikut berperan aktif memamerkan kecerdasan

  para provokator. Mereka yang di undang di acara politik berperan sebagai

  politikus, di acara ekonomi ikut-ikutan berpendapat, apalagi di acara hokum

  mereka malah sudah menghakimi sendiri fakta yang belum sepenuhnya

  terungkap. Sebenarnya ada apa dengan mereka? Tidak cukupkah

  populeritas yang dimiliiki mereka sekarang? Seolah cendekiawan yang ahli

  segalanya, memamerkan vokal gaya bicara yang kelihatan jenius. Menyikap
                                                                                 SMA N 1 WONOSARI




  tabir bahwa merekalah orang yang tak bisa menjaga kekonsistenan dalam

  berfikir. Banyak orang yang terhipnotis oleh alunan kata yang di buat para

  “cendekiawan” itu, mereka sudah tidak sanggup berfikir rasional, logis dan

  kritis terhadap akal sehat mereka sendiri.
TELAAH PUISI

       Di saat di mana penulis merasakan penatnya rutinitas yang kian

  mengekang kebebasan pribadi, Subagyo Sastrowardoyo dengan kritis lewat
 I
OSAR
WON
  goresan karya puisinya berusaha mengungkapkan bahwa kita sekarang
 N1
SMA
  beraktifitas dalam kehidupan bermasyarakat selalu berusaha menerapkan

  aturan yang kadang kala tidak sesuai dengan nurani alam bawah sadar

  kita. Sehingga “rumah” kita, yaitu bangsa kita sendiri sudah tidak “ramah”

  terhadap perinsip dasar hidup kita yang tertanam sebagai pondasi,

  sehingga terkontruksi bangunan macam apa yang sesuai dengan pondasi

  yang secara fundamental melekat abadi di sistem otak kita.


       “ Tak sanggup, tak mampu, maka ku tak hidup ” pelampiasan rasa

  emosional sesaat memunculkan ide semacam itu di benak penyair, tatkala

  gebrakan sistem yang lebih revolusioner merasuki jiwa-jiwa yang lemah akan

  model keteraturan yang baru. Seperti “semut” yang melarikan diri berlari

  terbirit-birit berusaha jauh dari bahaya yang melanda daerahnya, tak berani

  melawan. Meskipun ada yang berusaha melawan “perusak” rumahnya, toh

  perjuangan itu sia-sia, karene hanya segelintir “semut” yang tergugah untuk

  memperjuangkan hidupnya. Layaknya analogi “semut” di atas, kita sebagai

  orang yang menaruh perhatian terhadap masalah ini, kini tinggal sisa daya

  yang tak mampu mengaspirasikan semua gejolak keumuman ini. Satu jalan
                                                                                SMA N 1 WONOSARI




  terbaik menembus awan hitam yang menutupi keadilan di “rumah” kita,

  yaitu dengan cara mencari “rumah” baru di sela-sela perkembangan

  negara maju yang kian pesat. Tak mudah memang, melawan arus tuk

  mencari aliran baru yang membawa segarnya kebijakan yang diterapkan.
TELAAH PUISI

  Atau malah tersangkut ke dalam tumpukan” sampah” berbau busuk, sengir,

  dan tengik.
 I
OSAR
WON
 N1
SMA     Lautan penuh kebisikan ombak yang gemuruh dan tak teratur, seperti

  memang benar tak ada jaminan hak personal maupun sosial di area itu. Tiap

  ombak saling berebutan menyuarakan apa saja yang mereka inginkan, di

  bawah ideologi keegoisan. Emigrasi di sisi keadaan batin seperti ini, sah-sah

  saja. Sebaiknya perlu dirumuskan pikiran lanjutan seperti ini, “ Layakkah kita

  berstatus     emigran   di   tanah   air   yang   lebih   dari   puluhan   tahun,

  memproklamirkan kemerdekaannya? “. “ Iya-iya, memang benar, mengapa

  tak terpikir sebelumnya? “ cukup benar memang, silakan Anda bersandar,

  dan mulai merenungi pertanyaan itu. Karena dengan susah-payahnya para

  pencetus kemerdekaan mencapai itu, di balas dengan pernyataan sesaat

  yang emosional? Mulai berpikir dan merasionalkan gagasan lanjutan ini,

  hanya tinggal Anda yang terbangun dari tidur oleh nyanyian semu “nina

  bubuk”. Mereka sepenuhnya belum sanggup membuka mata terhadap

  rezim kebiadaban era global ini. Bangunkanlah! Ajak mereka singkirkan

  kaum borjuis dari sisi bumi yang kalian tempati. Sebatas kehendak mayoritas,

  mampu membersihkan ideologi bangsa yang mulai berkarat di terjang arus

  keumuman ini. Karena kedaulatan masih menjadi hak priogatif rakyatnya
                                                                                      SMA N 1 WONOSARI




  yang “bersatu dengan satu satuan maksud”. (Els.)

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Telaah puisi(17 2-10)

Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Puja Lestari
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanIrvan Malvinas
 
Kesempurnaan seni warna ilahi. indonesian. bahasa indonesia
Kesempurnaan seni warna ilahi. indonesian. bahasa indonesiaKesempurnaan seni warna ilahi. indonesian. bahasa indonesia
Kesempurnaan seni warna ilahi. indonesian. bahasa indonesiaHarunyahyaBahasaIndonesia
 
Bagaimanaseorangmuslimberpikir
BagaimanaseorangmuslimberpikirBagaimanaseorangmuslimberpikir
BagaimanaseorangmuslimberpikirAdi Utami
 
1921 serikat islam semarang
1921 serikat islam semarang1921 serikat islam semarang
1921 serikat islam semarangBayu Prasetyo
 
Lentera news ed. #22 Maret 2016
Lentera news ed. #22 Maret 2016Lentera news ed. #22 Maret 2016
Lentera news ed. #22 Maret 2016Ananta Bangun
 
Nasionalisme kita
Nasionalisme kitaNasionalisme kita
Nasionalisme kitaIndra Jaya
 
04 pengantar cara berfikir dasar
04 pengantar cara berfikir dasar04 pengantar cara berfikir dasar
04 pengantar cara berfikir dasarriyadmengajar
 
Bagaimana seorang muslim berfikir
Bagaimana seorang muslim berfikirBagaimana seorang muslim berfikir
Bagaimana seorang muslim berfikirabu riski
 
Bagaimana seorang muslim berfikir. indonesian. bahasa indonesia
Bagaimana seorang muslim berfikir. indonesian. bahasa indonesiaBagaimana seorang muslim berfikir. indonesian. bahasa indonesia
Bagaimana seorang muslim berfikir. indonesian. bahasa indonesiaHarunyahyaBahasaIndonesia
 
PPT NOVEL XII GENAP.pptx
PPT NOVEL XII GENAP.pptxPPT NOVEL XII GENAP.pptx
PPT NOVEL XII GENAP.pptxtkbahrululum
 

Ähnlich wie Telaah puisi(17 2-10) (20)

TBM dan Pancasila sebagai Rumah Kita
TBM dan Pancasila sebagai Rumah KitaTBM dan Pancasila sebagai Rumah Kita
TBM dan Pancasila sebagai Rumah Kita
 
Manusia Dan Masyarakat
Manusia Dan MasyarakatManusia Dan Masyarakat
Manusia Dan Masyarakat
 
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraanMakalah pendidikan kewarganegaraan
Makalah pendidikan kewarganegaraan
 
1.manusia, masyarakat dan budaya
1.manusia,  masyarakat dan budaya1.manusia,  masyarakat dan budaya
1.manusia, masyarakat dan budaya
 
Kesempurnaan seni warna ilahi. indonesian. bahasa indonesia
Kesempurnaan seni warna ilahi. indonesian. bahasa indonesiaKesempurnaan seni warna ilahi. indonesian. bahasa indonesia
Kesempurnaan seni warna ilahi. indonesian. bahasa indonesia
 
Bagaimanaseorangmuslimberpikir
BagaimanaseorangmuslimberpikirBagaimanaseorangmuslimberpikir
Bagaimanaseorangmuslimberpikir
 
1921 serikat islam semarang
1921 serikat islam semarang1921 serikat islam semarang
1921 serikat islam semarang
 
Lentera news ed. #22 Maret 2016
Lentera news ed. #22 Maret 2016Lentera news ed. #22 Maret 2016
Lentera news ed. #22 Maret 2016
 
Pidato pahlawan
Pidato pahlawanPidato pahlawan
Pidato pahlawan
 
Nasionalisme kita
Nasionalisme kitaNasionalisme kita
Nasionalisme kita
 
04 pengantar cara berfikir dasar
04 pengantar cara berfikir dasar04 pengantar cara berfikir dasar
04 pengantar cara berfikir dasar
 
Bagaimana seorang muslim berfikir
Bagaimana seorang muslim berfikirBagaimana seorang muslim berfikir
Bagaimana seorang muslim berfikir
 
Bagaimana seorang muslim berfikir. indonesian. bahasa indonesia
Bagaimana seorang muslim berfikir. indonesian. bahasa indonesiaBagaimana seorang muslim berfikir. indonesian. bahasa indonesia
Bagaimana seorang muslim berfikir. indonesian. bahasa indonesia
 
5 cerpen made in Shintia Minandar
5 cerpen made in Shintia Minandar5 cerpen made in Shintia Minandar
5 cerpen made in Shintia Minandar
 
Pancasila 5
Pancasila 5Pancasila 5
Pancasila 5
 
08. Imaji Musim Gugur
08. Imaji Musim Gugur08. Imaji Musim Gugur
08. Imaji Musim Gugur
 
Sawang sinawang
Sawang sinawangSawang sinawang
Sawang sinawang
 
Berkas administrasi
Berkas administrasiBerkas administrasi
Berkas administrasi
 
PPT NOVEL XII GENAP.pptx
PPT NOVEL XII GENAP.pptxPPT NOVEL XII GENAP.pptx
PPT NOVEL XII GENAP.pptx
 

Mehr von Elsens Viele

Analisis intrinsik
Analisis intrinsikAnalisis intrinsik
Analisis intrinsikElsens Viele
 
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinalLaporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinalElsens Viele
 
Konflik antara amerika melawan afghanistan
Konflik antara amerika melawan afghanistanKonflik antara amerika melawan afghanistan
Konflik antara amerika melawan afghanistanElsens Viele
 
Biologi uji makanan (refisi
Biologi uji makanan (refisiBiologi uji makanan (refisi
Biologi uji makanan (refisiElsens Viele
 
Drama i mimpiku di haru kelabu
Drama i mimpiku di haru kelabuDrama i mimpiku di haru kelabu
Drama i mimpiku di haru kelabuElsens Viele
 
Physics (praktikum)
Physics (praktikum)Physics (praktikum)
Physics (praktikum)Elsens Viele
 
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaLaporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaElsens Viele
 
Lithosfer pedosfer
Lithosfer pedosferLithosfer pedosfer
Lithosfer pedosferElsens Viele
 

Mehr von Elsens Viele (10)

Resensi (final)
Resensi (final)Resensi (final)
Resensi (final)
 
Analisis intrinsik
Analisis intrinsikAnalisis intrinsik
Analisis intrinsik
 
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinalLaporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
Laporan praktikum biologi pernafasan serangg afinal
 
Konflik antara amerika melawan afghanistan
Konflik antara amerika melawan afghanistanKonflik antara amerika melawan afghanistan
Konflik antara amerika melawan afghanistan
 
Biologi uji makanan (refisi
Biologi uji makanan (refisiBiologi uji makanan (refisi
Biologi uji makanan (refisi
 
Drama i mimpiku di haru kelabu
Drama i mimpiku di haru kelabuDrama i mimpiku di haru kelabu
Drama i mimpiku di haru kelabu
 
Physics (praktikum)
Physics (praktikum)Physics (praktikum)
Physics (praktikum)
 
Tugas jawa pidato
Tugas jawa pidatoTugas jawa pidato
Tugas jawa pidato
 
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usahaLaporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
Laporan praktikum fisika energi potensial dan usaha
 
Lithosfer pedosfer
Lithosfer pedosferLithosfer pedosfer
Lithosfer pedosfer
 

Kürzlich hochgeladen

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Telaah puisi(17 2-10)

  • 1. TUGAS BAHASA INDONESIA T E L A A H P U IS I J u d u l P u is i : K a m p u n g ( k a r y a S u b a g y o S a s t r o w a r d o y o , ” D a n K e m a t ia n S e m a k in Akra b” ) N a m a : E ls a n a B e k t i N u g r o h o No : 11 K e la s : X A SMA N 1 WONOSARI
  • 2. TELAAH PUISI I PUI S I OSAR WON Kampung N1 SMA Kalau aku pergi ke luar negeri, dik karena hawa di sini sudah pengap oleh pikiran-pikiran beku, Hidup di negeri ini seperti dalam kampung di mana setiap orang ingin bikin peraturan mengenai lalu lintas di gang, jaga malam dan daftar diri di kemantren. di mana setiap orang ingin bersuara dan berbincang tentang susila, politik dan agama seperti soal-soal yang dikuasai. Di mana setiap orang ingin jadi hakim dan mengeroyok keluarga berdansa, orang asing dan borjuis yang menyendiri, SMA N 1 WONOSARI Di mana tukang jamu disambut dengan hangat, dengan perhatian dan tawanya, Di mana ocehan di jalan lebih berharga dari renungan tenang di kamar. Di mana curiga lebih mendalam dari cinta dan percaya.
  • 3. TELAAH PUISI Kalau aku pergi ke luar negeri, dik I karena aku ingin merdeka dan menemukan diri. OSAR WON Karya : N1 SMA Subagyo Sastrowardoyo ( Dan Kematian Semakin Akrab ) TEL A A H PUI S I Ketika Rumah Tak Kunjung Ramah Pernahkah terbesit di pikiran Anda untuk mencari pencerahan hidup yang lebih kompleks dengan memutuskan pindah ke luar negeri? Menurut Anda, hal apakah yang mendasari alasan Anda? Mungkinkah Anda merasa terposisi layaknya “katak dalam tempurung”? Yang seolah-olah terperangkap dan tersekap oleh pola konsumsi individual pemerintahannya? Seakan meloncat kian terjepit oleh terali ketidakadilan, seakan diam terjerumus oleh permainan para predator bangsa. Disitulah, puncak kebatinan yang selalu begejolak di angan-angan masyarakat pribumi pada SMA N 1 WONOSARI setiap langkah menyelusuri renungan nurani untuk menempatkan diri sebagai oposisi kekangan carut marut pemerintahannya. Kadang kala kita tak sadar, bahwa kitalah sebenarnya yang menghendaki regulasi, modernisasi, dan posisi yang semacam ini. Layaknya
  • 4. TELAAH PUISI pola keumuman yang telah memodifikasi cara kerja manusia pada semua sendi-sendi kehidupan dalam bermasyarakat. Serta menciptakan rasa haus I OSAR WON untuk bersaing secara tidak sehat, tak kenal sedarah, sekomunitas, apalagi N1 SMA sebuah kesatuan di bawah lambang suatu negara. Berusaha meraih kepuasan individual dalam seleksi rekayasa dengan cara yang semena- mena, agar tidak terperosok jauh oleh nafsu isu global. Di tempat umum mereka mengumbar angin surga. Ya, mereka ialah para penerus nasib bangsa, mengatur dengan dua buah tangan predator yang siap mencengkeram hak-hak asasi boneka-boneka tawanan bangsa. Di tempat khusus, tangan jail nan licin mempermainkan lajur lalu lintas uang sehingga masuk ke “ bank saku “ mereka. Tak luput sorotan kamera ikut berperan aktif memamerkan kecerdasan para provokator. Mereka yang di undang di acara politik berperan sebagai politikus, di acara ekonomi ikut-ikutan berpendapat, apalagi di acara hokum mereka malah sudah menghakimi sendiri fakta yang belum sepenuhnya terungkap. Sebenarnya ada apa dengan mereka? Tidak cukupkah populeritas yang dimiliiki mereka sekarang? Seolah cendekiawan yang ahli segalanya, memamerkan vokal gaya bicara yang kelihatan jenius. Menyikap SMA N 1 WONOSARI tabir bahwa merekalah orang yang tak bisa menjaga kekonsistenan dalam berfikir. Banyak orang yang terhipnotis oleh alunan kata yang di buat para “cendekiawan” itu, mereka sudah tidak sanggup berfikir rasional, logis dan kritis terhadap akal sehat mereka sendiri.
  • 5. TELAAH PUISI Di saat di mana penulis merasakan penatnya rutinitas yang kian mengekang kebebasan pribadi, Subagyo Sastrowardoyo dengan kritis lewat I OSAR WON goresan karya puisinya berusaha mengungkapkan bahwa kita sekarang N1 SMA beraktifitas dalam kehidupan bermasyarakat selalu berusaha menerapkan aturan yang kadang kala tidak sesuai dengan nurani alam bawah sadar kita. Sehingga “rumah” kita, yaitu bangsa kita sendiri sudah tidak “ramah” terhadap perinsip dasar hidup kita yang tertanam sebagai pondasi, sehingga terkontruksi bangunan macam apa yang sesuai dengan pondasi yang secara fundamental melekat abadi di sistem otak kita. “ Tak sanggup, tak mampu, maka ku tak hidup ” pelampiasan rasa emosional sesaat memunculkan ide semacam itu di benak penyair, tatkala gebrakan sistem yang lebih revolusioner merasuki jiwa-jiwa yang lemah akan model keteraturan yang baru. Seperti “semut” yang melarikan diri berlari terbirit-birit berusaha jauh dari bahaya yang melanda daerahnya, tak berani melawan. Meskipun ada yang berusaha melawan “perusak” rumahnya, toh perjuangan itu sia-sia, karene hanya segelintir “semut” yang tergugah untuk memperjuangkan hidupnya. Layaknya analogi “semut” di atas, kita sebagai orang yang menaruh perhatian terhadap masalah ini, kini tinggal sisa daya yang tak mampu mengaspirasikan semua gejolak keumuman ini. Satu jalan SMA N 1 WONOSARI terbaik menembus awan hitam yang menutupi keadilan di “rumah” kita, yaitu dengan cara mencari “rumah” baru di sela-sela perkembangan negara maju yang kian pesat. Tak mudah memang, melawan arus tuk mencari aliran baru yang membawa segarnya kebijakan yang diterapkan.
  • 6. TELAAH PUISI Atau malah tersangkut ke dalam tumpukan” sampah” berbau busuk, sengir, dan tengik. I OSAR WON N1 SMA Lautan penuh kebisikan ombak yang gemuruh dan tak teratur, seperti memang benar tak ada jaminan hak personal maupun sosial di area itu. Tiap ombak saling berebutan menyuarakan apa saja yang mereka inginkan, di bawah ideologi keegoisan. Emigrasi di sisi keadaan batin seperti ini, sah-sah saja. Sebaiknya perlu dirumuskan pikiran lanjutan seperti ini, “ Layakkah kita berstatus emigran di tanah air yang lebih dari puluhan tahun, memproklamirkan kemerdekaannya? “. “ Iya-iya, memang benar, mengapa tak terpikir sebelumnya? “ cukup benar memang, silakan Anda bersandar, dan mulai merenungi pertanyaan itu. Karena dengan susah-payahnya para pencetus kemerdekaan mencapai itu, di balas dengan pernyataan sesaat yang emosional? Mulai berpikir dan merasionalkan gagasan lanjutan ini, hanya tinggal Anda yang terbangun dari tidur oleh nyanyian semu “nina bubuk”. Mereka sepenuhnya belum sanggup membuka mata terhadap rezim kebiadaban era global ini. Bangunkanlah! Ajak mereka singkirkan kaum borjuis dari sisi bumi yang kalian tempati. Sebatas kehendak mayoritas, mampu membersihkan ideologi bangsa yang mulai berkarat di terjang arus keumuman ini. Karena kedaulatan masih menjadi hak priogatif rakyatnya SMA N 1 WONOSARI yang “bersatu dengan satu satuan maksud”. (Els.)