SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
Downloaden Sie, um offline zu lesen
101
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MEMOTIVASI MINAT BELAJAR
SISWAPADA SMAN 1 LEUPUNG
Oleh:
Rusnawati
ABSTRAK
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik
yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Memotivasi minat belajar siswa berarti
mendorong keinginan siswa untuk belajar sehingga mencapai hasil yang optimal. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru dalam (1) mengembangkan kurikulum,
(2) melaksanakan kegiatan pembelajaran, (3) mengevaluasi hasil proses pembelajaran untuk
memotivasi minat belajar siswa pada SMA Negeri I Leupung. Subjek penelitian ini adalah
guru-guru, wakil dan kepala sekolah. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) guru-guru mampu mengembangkan
kurikulum dengan kriteria baik.Hal itu terlihat dari RPP yang telah dirumuskan dalam bentuk
dokumen, (2) Dalam melaksanaan proses belajar mengajar sebagian guru masih menunjukkan
kelemahan dalam penguasaan metode, model dan pemanfaatan TIK untuk media pembelajaran
dan (3) Kegiatan evaluasi hasil proses pembelajaran telah dilaksanakan guru-guru untuk
memperoleh nilai, namun belum ditindaklanjuti untuk memperbaiki proses belajar mengajar
baik materi ajar, metode, model dan media pembelajaran.
Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik dan Minat Belajar
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan nasional dalam pelaksanaannya juga pemerintah telah
memberikan suatu kesepakatan sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang No. 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu “
Bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.“Berdasarkan ketetapan tersebut di atas pendidikan
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis dan peka terhadap tantangan
jaman.Pendidikan yang bermutu sangat membutuhkan tenaga pendidikyangberkompetensi
dalam menghadapai siswa yang beraneka ragam.
Secara nasional peningkatan kompetensi guru telah ditetapkan oleh pemerintah dalam
Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, yaitu “
Kompetensi adalah
seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai
oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas ke pedagogikan.” Dari pernyataan tersebut
102
diatas, dapat disimpulkan seorang guru harus memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kecakapan
dalam mengajar, mendidik, membimbing, mengarahkan, mengaktualisasikan setiap potensi
yang dimiliki sertamemotivasipeserta didiknya.
Dewasa ini berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu dan kualitas,
berbagai macam teori belajar telah ditawarkan para pakar pendidikan dengan harapan perlahan-
lahan dapat ditempuh secara efektif dan efisien, dengan implikasi waktu cepat dan hasilnya
banyak. Namun, sampai saat inibelum ada satupun upaya dan teori yang dapat menawarkan
strategi belajar secara tuntasuntukmeningkatnyakualitaspendidikan.
Menurut Zuchdi (2010:166) “Tujuan pendidikan nasional yang sampai ini belum
terwujud adalah membangun kehidupan yang cerdas, bertaqwa kepada maha pencipta dan
berakhlak mulia.” Berdasarkan pernyataan diatas, maka lembaga pendidikan yang diharapkan
dapat merealisasikan cita-cita tersebut perlu melakukan pembenahan dalam hal pelaksanaan
proses belajar mengajar pada lembaga pendidikan khususnya disekolah.
Kompetensi pedagogik guru harusmengahadapi tuntutan-tuntutan pembelajaran yang
demokratis karena mampu merefleksikan suatu kebutuhan yang semakin kompleks yang berasal
dari siswa. Kemampuan guru tidak sekedar menguasai pelajaran semata tetapi juga kemampuan
lainnya yang bersifat psikis, strategis dan produktif danmampu memotivasi siswa untuk belajar.
Tuntutan demikian ini hanya bisa dijawab oleh guru yang memiliki kompetensi khususnya
kompetensi pedagogik.
Dalam pengamatan penulis kegiatan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru masih kurang
dalammemotivasi minat belajar siswa. Guru masih memiliki kendala dalam menggunakan
metode dan pemanfaatan TIK untuk media pembelajaran.
Pelaksanan evaluasi belum menjadi acuan dalam perbaikan materi ajar dan penggunaan
metode pembelajaran selanjutnya.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis berinisiatif untuk mengadakan
penelitian dengan judul: Kompetensi Pedagogik Guru dalam Memotivasi Minat Belajar Siswa
di SMAN 1 Leupung Aceh Besar.
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan
tugas mengajar. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
tentangStandarNasionalPendidikanPasal 28 Ayat (3) butir a menyatakanbahwa :
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang
meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.
Sadulloh (2011:2) menyatakan bahwa “pedagogic merupakan teori dan kajian yang secara eliti,
kritis dan objektif mengembangkan konsep-konsepnya mengenai hakikat manusia, hakikat anak,
tujuan pendidikan serta hakikat proses pendidikan.”
Berdasarkan kutipan tersebut di atas, penulis menyatakan bahwa kompetensi pedagogik
meliputi penguasaan peserta didik, menguasai tiori-teori belajar, mengembangkan kurikulum,
melaksanakan proses belajar mengajar, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,
103
memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik, berkomunikasi secara efektif, menilai dan
mengevaluasi hasil belajar.
Komponen-komponen Kompetensi Pedagogik Guru
Guru sebagai pendidik harus memahami pengertian kompetensi pedagogik yang merupakan
kemampuan seorang guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, menciptakan suasana
komunikasi yang edukatif mencakup segi kognitif, afektif dan psikomotorik.
Menurut Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 kompetensi pedagogik guru ada sepuluh
komponen kompetensi inti yaitu:
1.Menguasai peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan
intelektual.
1. Menguasai tiori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
2. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
3. Menyelengarakan pembelajaran yang mendidik.
4. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran
5. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki.
6. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik.
7. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
Dengan memahami semua pengertian dan isi kompetensi pedagogik baik aspek-aspek maupun
indikator-indikatornya, maka guru akan lebih mudah melaksanakan proses pembelajaran yang
merupakan tugasnya dilembaga pendidikan. Menurut Asmani (2012:59) “
kompetensi pedagogic
guru tersebut bersifat menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang satus ama lain saling
berhubungan dan saling mendukung”
. Dari ungkapan di atas, menyatakan bahwa komponen dan
indikator-indikator kompetensi pedagogic tersebut saling berkaitan dan saling berhubungan
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkanolehpendidikannasional.
MotivasiBelajar
Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan factor dari dalam maupun luar siswa,
untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi dan memuaskan suatu kebutuhan. Sesuaidengan
yang disebutkanRimang (2011:86) ”motivasiberpangkal kata motif yang dapat diartikan sebagai
penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
tercapainya suatu tujuan.” Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan: Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif,
memberikan ruang gerak yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat dan perkembangan fisik,serta psikologi siswa.
Berdasarkan kutipan diatas berati pembelajaran ikatakan defektif apabila terciptanya suasana
yang menimbulkan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, guru hendaknya dapat menciptakan
dan menggerakkan motivasi dalam setiap proses pembelajaran.MenurutChapmentdankawan-
kawandalamAhmadi (2009:187) menyebutkan ”adabeberapacaramemotivasi orang lain yaitu
(1) memotivasidengankekerasan/motivating by force, (2) memotivasidenganbujukan
/motivating by enticement, (3) memotivasidenganidentifikasi/motivating by identivication or
Ego-Involvement.” Berdasarkanuraian di atasberartidalamkontekspembelajaran guru
104
dituntuttidakhanyamemerankandirisebagaipengajarataupendidik, tetapijugasebagaifasilitatordan
motivator bagipesertadidik.
MinatBelajar
Minatmerupakansalahsatufaktor yang sangatberperandalamkegiatan proses belajarmengajar.
HilgarddalamSlameto (2010:57) memberirumusantentangminatsebagaiberikut“ interest is
persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content.” Dari penjelasan di
atasminatadalahkecendrungan yang
tetapuntukmeperhatikandanmengenangbeberapakegiatan.Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Suatu minat
dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai
suatu hal dari pada hal yang lainya, dapat pula di manifestasikan melalui partisipasi dalam suatu
aktivitas.
Strategi Guru dalamMemotivasiMinatBelajarSiswa
Secaraumumdapatdikatakanbahwatujuanmotivasiadalahuntukmenggerakanataumenggugahseseo
rang agar
mempunyaikeinginandankemauanuntukmelakukansesuatusehinggadapatmemperolehhasilataum
encapaitujuantertentu.Sesuaidenganpendapat Abu Ahmadi (2009:178) yaitu “Motif
adalahsesuatu yang adapadadiriindividu yang
menggerakkanataumembangkitkansehinggaindividuituberbuatsesuatu.”
Berdasarkanpendapatdiatasmemotivasiminatbelarmaksudnyamendorongdanmembangki
tkanminatsiswauntukbelajar.
METODE PENELITIAN
Sesuaidenganfokuspermasalahan yang ditelitiyaitutentangkompetensipedagogik guru pada SMA
Negeri 1 LeupungKabupaten Aceh Besar, makadalam penulisan ini, peneliti menggunakan
metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan
dan menggambarkan apa adanya mengenai suatu gejala keadaan atau fenomena sosial
tertentu.Taylor (Moleong. 2007:3) mengemukakan bahwa ”
Metodologi kualitatif merupakan
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan
dari orang-orang dan perilaku yang diamati”
.
Berdasarkan pernyataan di atas, penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat
penemuan langsung yaitu melakukan pendekatan melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi.Sugiyono (2010:1) mengatakanbahwa“Metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.“ Dari
pendapat di atas, dapat kita uraikan bahwa metode penelitian dilakukan untuk memperoleh data
yang ingin kita teliti dan terjangkau oleh penalaran manusia.
Menurut pendapat Sudjana (2009) ”penelitian adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah,
menafsirkan, menyimpulkan data dan informasi untuk memecahkan masalah praktis dan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan”.
Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa peneliti harus memiliki kemampuan dan
wawasan yang luas karena penelitian itu dilakukan untuk mengembangkanilmu pengetahuan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Kabupaten Aceh Besar. Dengan
pertimbangan lain bahwa minat belajar siswa pada sekolah tersebut cendrung sedang
dibandingkan sekolah-sekolah lain yang berada dilingkungan Dinas Pendidikan Aceh Besar.
105
Subjek penelitian adalah populasi yang akanditeliti. Sugiyono (2008:80) mengatakan “Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dankemudian ditarik
kesimpulannya.”Berdasarkan pendapat diatas yang menjadi data penelitian adalah semua data
yang terkait.
HASIL PEMBAHASAN
KompetensiPedagogik Guru Dalam Mengembangkan Kurikulum
Sesuai dengan hasil penelitian pada SMA Negeri I Leupung tentang kemampuan guru
dalam mengembangkan kurikulum menunjukkan bahwa, guru-guru di sekolah tersebut telah
berupaya dalam pengembangan kurikulum, karena tugas guru sehari-hari terkait dengan
pelaksanaan kurikulum. Sesuai dengan yang dipaparkan Uno (2008:26) “Guru sebagai pelaku
kurikulum mau tidak mau tentu akan selalu terlibat dalam pembaharuan yang sedang dilakukan
sebagai suatu usaha untuk mencari format kurikulum yang sesuai dengan perkembangan
zaman.”
Pernyataandiatas,senada dengan pandangan Rusman (2009:74), yaitu
“Gurulah yang bertindak sebagai perencana, pelaksana, penilai dan pengembang kurikulum
yang sebenarnya.” Suatu kurikulum diharapkan memberi landasan, isi, dan menjadi pedoman
bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal ….”
Berdasarkan ungkapan di atas, berarti guru harus mampuberpikir luas dan
komprehensif, bahkan menjangkau perubahan yang begitu cepat juga dapat menjadi ajang untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sehingga kita bisa mempersiapkan tenaga handal di tengah persaingan global yang
begitu cepat, mulai dengan diri sendiri untuk melakukan sesuatu guna meningkatkan mutu dan
kualitas pendidikan, karena akan menyangkut masa depan anak-anak kita dan juga masyarakat
Indonesia.
KompetensiPedagogikGuru Dalam Melaksanakan Proses Kegiatan Pembelajaran
Hasil observasi terlihat, masih ada guru-guru yang kurang memiliki ketrampilan dalam
menggunakan metode mengajar.Pengalaman membuktikan, bahwa kegagalan pengajaran salah
satunya disebabkan oleh pemilihan metode dan model pembelajaran yang kurang tepat. Kelas
tidak bergairah dan kondisi siswa kurang kreatif dikarenakan penentuan metode tidak sesuai
dengan materi yang disampaikan berdasarkan tujuan pengajaran. Penggunaan metode akan
memotivasi minat belajar siswa karena metode adalah suatu cara yang memiliki nilai strategis
dalam kegiatan belajar mengajar dimana metode atau model dapat mempengaruhi jalannya
kegiatan belajar mengajar.
Penjelasan itu diperkuat dengan pendapat Suprijono (2011:46)yaitu ”Model
pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. ”
Berdasarkan uraian di atas, berarti proses pembelajaran secara konsektual tidak terfokus pada
guru tetapi melibatkan siswa dalam berbagai aktivitas pembelajaran akibatnya proses tersebut
lebih menekankan pada pembelajaran dari pada pengajaran.
Rusman (2009:154-155) berpendapat bahwa ”Media pembelajaran harus meningkatkan
motivasi siswa. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada siswa.
106
Selain itu, media juga harus merangsang siswa mengingat apa yang sudah dipelajari selain
memberikan rangsangan belajar baru.”
Kesuksesan guru dalam proses belajar mengajar sangat ditentukan dengan kemampuan guru
dalam mengelola, mengkombinasikan, merenovasi model atau metode pengajaran yang tepat.
Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mengevaluasi Hasil Proses Pembelajaran
Dari hasil penelitian berdasarkan observasi,peneliti menemukan bahwa kegiatan
evaluasi hasil pembelajaran di SMA Negeri I Leupung telah dilaksanakan guru-guru dengan
menggunakan sistem penilaian yang tepat.Penilaian dilaksanakanmelalui berbagai cara, antara
lain; melalui portofolio, produk, proyek, kinerja tertulis dan penilaian diri.Proses pengumpulan
dan penggunaan informasi oleh guru untuk pemberian keputusan terhadap hasil belajar siswa
berdasarkan tahapan kemajuan belajarnya sehingga diperoleh gambaran kemampuan siswa
sesuai dengan kompetensi.
Berkaitan dengan penelitian berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi
dokumentasi dan bukti dilapangan diperoleh bahwa guru-guru memiliki kemampuan untuk
melaksanakan kegiatan evaluasi hasil pembelajaran, tetapi evaluasi yang dilaksanakan hanya
sebatas untuk memperoleh nilai. Pelaksanaannya untuk mencapai hasil belajar tuntas belum
dilakukan sepenuhnya sehingga hasil evaluasi tidak ditidaklanjuti untuk memperbaiki proses
belajar mengajar baik materi ajar, metode, model dan media pembelajaran. Pembinaan yang
diberikan kepala sekolah lebih fokus kepada kegiatan evaluasi diri berupa ulangan umum
semester, ujian kenaikan kelas dan ujian nasional.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil observasi, hasil wawancara, dan
hasil studi dokumentasi, serta pembahasan tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dalam
Memotivasi Minat Belajar Siswa pada SMA Negeri I Leupung Kabupaten Aceh Besar, maka
sebagai penutup dari laporan hasil penelitian ini, berikut akan disajikan beberapa kesimpulan,
implikasi dan saran-saran.
KESIMPULAN
1. Kemampuanguru SMA Negeri I Leupung dalam mengembangkan kurikulum sesuai
dengan kriteria yang diharapkan. Hal itu terlihat dari hasil kinerja guru mempersiapkan
silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, program semester dan program tahunan. Guru
dapat merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sesuai dengan kurikulum yang
berlaku kemudian menjabarkan proses pencapaiannya dalam rencana pembelajaran.
2. Pelaksanaan proses pembelajaran yang dilaksanakansebagianguru-gurumasihmenunjukkan
kelemahan dalam menggunakan metode, model pembelajaran, sehingga guru
masihmemilikikendalasiswadalammemotivasiminatuntukbelajar. Selain itu rendahnya
daya serap dan kurangnya motivasi dari siswa itu sendiri,menyebabkan multi interaksi
tidak terjadi secara maksimal dikelas. Pemanfaatan multi media pembelajaran berbasis TIK
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.Namun demikian
terdapat beberapa tantangan karena belum terkoneksi Wifi sehingga menghambat
aktivitasdalamproses pembelajarandengan menggunakan TIK untuk mendapatkan
informasi dari internet.
3. Evaluasi merupakan salah satu bagian penting untuk menentukan sukses atau tidaknya
proses pembelajaran yang dilakukan sekaligus mempengaruhi proses pembelajaran
selanjutnya. Proses evaluasi yang dilakukan oleh guru-guru merupakan refleksidan
107
pencapaian hasil proses belajar akan tetapi pelaksanaannya untuk mencapai tuntas belum
dilaksanakan sepenuhnya sehingga hasil evaluasi tidak ditindak lanjuti oleh guru untuk
memperbaiki proses belajar mengajar selanjutnya.
IMPLIKASI
Implikasi dari hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan adalah
1. Kompetensipedagogikguru dalam memotivasi minat peserta didik dapat ditingkatkan
menjadi lebih baikmelaluipengembangnakurikulum. Peningkatan pemahaman guru
dalammengembangkankurikulumsangatberpengaruhterhadap konsep, metode dan teknik
mengajar sehingga berdampak terhadap peningkatan mutu pendidikan di masa depan.
2. Proses kegiatan pembelajaran merupakan suatu unsur yang mengandung serangkaian
perbuatan guru dan siswa atas hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi
edukasi untuk mencapai tujuan tertentu.Menyajikan materi pelajaran merupakan kegiatan
inti dalam proses belajar mengajar di kelas. Oleh karenanya di tuntut kemampuan guru
untuk menggunakan berbagai strategi atau metode pengajaran agar proses pencapaian
tujuan pembelajaran menjadi efektif dan efesien.
3. Pelaksanaanevaluasimerupakansuatu system penilaiandanhasil proses belajarmengajar. Hasil
evalusi haruslah merupakanpenilaiansiswa yang dilaksanakansecara optimal
dansesuaiprosedur.Evaluasiharusdilengkapidengankisi-kisi,
kuncijawabandanharusdianalisaoleh guru matapelajaran yang bersangkutan,
sehinggahasilevaluasibisamenjadiacuanperbaikanmateri ajar, metode, model dan media
pembelajarandimasa yang akandatang.
SARAN-SARAN
Sesuai kesimpulan dan implikasi penelitian berikut disampaikan saran-saran sebagai berikut:
1. Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan didesentralisasikan agar pelaksanaannya
sesuai dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah dan kondisi daerah.Guru sebagai
pelaksana utama dalam dunia pendidikan harus mampuberinovasidanmenjabarkan kurikulum
disekolahsesuaidengankarakteristikpesertadidik.
2. Melaksanakan proses belajar mengajar adalah menciptakan lingkungan dan suasana yang
dapat menimbulkan perubahan struktur kognitif, afektif dan psikomotor kepada peserta
didik. Dalam kegiatan ini guru harus mampu memotivasi minat belajar siswanya dengan
berbagai metode, model dan media pembelajaran Dengan
demikian pengajaran yang dilakukan guru dapat meningkatkan mutu pendidikan dimasa
yang akan datang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
3. Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana tujuan
pendidikan sudah tercapai. Guru juga harus mengevaluasi peserta didik sebagai acuan
untuk melakukan analisa kelemahan peserta didik dan mencari alternatif-alternatif solusi
dalam proses belajar mengajar baik materi ajar, metode atau media pembelajran sehingga
tujuan pendidikan nasioanal akan terwujud.
108
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta ; Rineka Cipta.
Asmani, Jamal Makmur.(2011).Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter
disekolah.Jogjakarta. DIVA Pres IKAPI.
Depdiknas, (2003) Undang-Undang No.20 tentangPendidikanNasional, Jakarta : Depdiknas
Depdiknas.(2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Guru.Jakarta :Depdiknas Indonesia
Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Permendiknas (2007).Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun2007.
Depdiknas Indonesia.
Rimang, Siti Suwadah. (2011). Meraih Predikat Guru dan Dosen Paripurna Bandung: CV
Alfabeta
Rusman. (2009). Manajemen Kurikulum. Jakarta : Rajawali Pers.
Sadulloh, Uyoh (2011). Pedagogik(IlmuMendidik).Bandung :Alfabet. Rosda Karya.
Sudjana, Nana. (2009). Kompetensi Pengawas Sekolah. Jakarta : LPP Binamitra.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV. Alfabeta.
Suprijono, Agus. (2011). CooperativeLearning :Teori dan AplikasiPaikem. Yogyakarta:
PustakaPelajar.
Uno, Hamzah. (2008). Profesi Kependidikan : Problem, dan Reformasi Pendidikan di
Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.
UU (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005tentang Guru
danDosen. Surabaya :KesindoUtama.
Zuchdi, Darmiati. 2010). Humanisasi Pendidikan : Pendidikan yang Manusiawi.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolahPendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolahNorulhuda Ahmad
 
Tugas Power Point Linda
Tugas Power Point LindaTugas Power Point Linda
Tugas Power Point Lindamulyaparlinda
 
Uas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikanUas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikan087856372744
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas TinggiHeru Supanji
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulumyanti riyanti
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulumyanti riyanti
 
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen KelasPemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen KelasHariyatunnisa Ahmad
 
PENGKAEDAHAN PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAM
PENGKAEDAHAN PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAMPENGKAEDAHAN PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAM
PENGKAEDAHAN PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAMSyaza Mohd Sabri
 
Bab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaranBab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaranzuraidanasri
 
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baru
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baruKesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baru
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baruPristiadi Utomo
 
PEDAGOGI ALAF BARU
PEDAGOGI ALAF BARUPEDAGOGI ALAF BARU
PEDAGOGI ALAF BARUEow Yee Leng
 
Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna
Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna
Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna KatherineSaw3
 
Isu pengetahuan pedagogi 2
Isu pengetahuan pedagogi 2Isu pengetahuan pedagogi 2
Isu pengetahuan pedagogi 2Cahaya Cita-Cita
 

Was ist angesagt? (18)

Deri
DeriDeri
Deri
 
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolahPendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
 
Pengantar pedagogik
Pengantar pedagogikPengantar pedagogik
Pengantar pedagogik
 
Tugas Power Point Linda
Tugas Power Point LindaTugas Power Point Linda
Tugas Power Point Linda
 
Uas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikanUas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikan
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
 
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen KelasPemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
Pemikiran-pemikiran Baru dalam Manajemen Kelas
 
Eem 522 kaedah startegi mengajar moral
Eem 522 kaedah startegi mengajar moralEem 522 kaedah startegi mengajar moral
Eem 522 kaedah startegi mengajar moral
 
Pengetahuan pedagogi
Pengetahuan pedagogi Pengetahuan pedagogi
Pengetahuan pedagogi
 
PENGKAEDAHAN PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAM
PENGKAEDAHAN PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAMPENGKAEDAHAN PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAM
PENGKAEDAHAN PENGAJARAN PENDIDIKAN ISLAM
 
Bab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaranBab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaran
 
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baru
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baruKesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baru
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baru
 
PEDAGOGI ALAF BARU
PEDAGOGI ALAF BARUPEDAGOGI ALAF BARU
PEDAGOGI ALAF BARU
 
Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna
Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna
Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna
 
Isu pengetahuan pedagogi 2
Isu pengetahuan pedagogi 2Isu pengetahuan pedagogi 2
Isu pengetahuan pedagogi 2
 
Makalah konsep pembelajaran
Makalah konsep pembelajaranMakalah konsep pembelajaran
Makalah konsep pembelajaran
 

Andere mochten auch

Kompetensi instruktur dan pendidik
Kompetensi instruktur dan pendidikKompetensi instruktur dan pendidik
Kompetensi instruktur dan pendidikFahmi R. Kubra
 
Identificar tres aplicaciones educativas
Identificar tres aplicaciones educativasIdentificar tres aplicaciones educativas
Identificar tres aplicaciones educativasFanny Fermin G.
 
La reforma energética de México y sus oportunidades.
La reforma energética de México y sus oportunidades. La reforma energética de México y sus oportunidades.
La reforma energética de México y sus oportunidades. Patrice Cuautle
 
Anti korupsi hitam putih
Anti korupsi hitam putihAnti korupsi hitam putih
Anti korupsi hitam putihMusanif Efendi
 
Pedoman penghitungan-tunjangan-kinerja-pns
Pedoman penghitungan-tunjangan-kinerja-pnsPedoman penghitungan-tunjangan-kinerja-pns
Pedoman penghitungan-tunjangan-kinerja-pnsAmri Ira
 
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruZaza Arifin
 
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...bennyagussetiono
 
Inovasi Sebagai Keniscayaan Baru Dalam Ilmu dan Praktek Administrasi Publik ...
Inovasi Sebagai Keniscayaan Baru Dalam Ilmu dan Praktek  Administrasi Publik ...Inovasi Sebagai Keniscayaan Baru Dalam Ilmu dan Praktek  Administrasi Publik ...
Inovasi Sebagai Keniscayaan Baru Dalam Ilmu dan Praktek Administrasi Publik ...Tri Widodo W. UTOMO
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...Angga Debby Frayudha
 
Pengangkata Pegawai Dalam Jabatan Struktural
Pengangkata Pegawai Dalam Jabatan StrukturalPengangkata Pegawai Dalam Jabatan Struktural
Pengangkata Pegawai Dalam Jabatan StrukturalJacob Breemer
 
Dede Rohanah Makalah MA.SDM Strategik
Dede Rohanah Makalah MA.SDM StrategikDede Rohanah Makalah MA.SDM Strategik
Dede Rohanah Makalah MA.SDM Strategikdede rohanah
 
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...ahmad bahaudin
 
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8Idris Miaus
 
Nama nama jabatan fungsional umum
Nama nama jabatan fungsional umumNama nama jabatan fungsional umum
Nama nama jabatan fungsional umumIrman Gapur
 

Andere mochten auch (20)

Kompetensi instruktur dan pendidik
Kompetensi instruktur dan pendidikKompetensi instruktur dan pendidik
Kompetensi instruktur dan pendidik
 
Day Clic 10 mai 2016
Day Clic 10 mai 2016Day Clic 10 mai 2016
Day Clic 10 mai 2016
 
Identificar tres aplicaciones educativas
Identificar tres aplicaciones educativasIdentificar tres aplicaciones educativas
Identificar tres aplicaciones educativas
 
Vocabulary 5th grade unit 4 lesson 8
Vocabulary 5th grade unit 4 lesson 8Vocabulary 5th grade unit 4 lesson 8
Vocabulary 5th grade unit 4 lesson 8
 
Kompetensi Guru
Kompetensi GuruKompetensi Guru
Kompetensi Guru
 
La reforma energética de México y sus oportunidades.
La reforma energética de México y sus oportunidades. La reforma energética de México y sus oportunidades.
La reforma energética de México y sus oportunidades.
 
Anti korupsi hitam putih
Anti korupsi hitam putihAnti korupsi hitam putih
Anti korupsi hitam putih
 
Pedoman penghitungan-tunjangan-kinerja-pns
Pedoman penghitungan-tunjangan-kinerja-pnsPedoman penghitungan-tunjangan-kinerja-pns
Pedoman penghitungan-tunjangan-kinerja-pns
 
Vocabulary 6th grade Unit 4 lesson 2
Vocabulary 6th grade Unit 4 lesson 2Vocabulary 6th grade Unit 4 lesson 2
Vocabulary 6th grade Unit 4 lesson 2
 
makalah Korupsi
makalah Korupsimakalah Korupsi
makalah Korupsi
 
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
 
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...
 
Pmk 53 2014 sbm 2015
Pmk 53 2014 sbm 2015Pmk 53 2014 sbm 2015
Pmk 53 2014 sbm 2015
 
Inovasi Sebagai Keniscayaan Baru Dalam Ilmu dan Praktek Administrasi Publik ...
Inovasi Sebagai Keniscayaan Baru Dalam Ilmu dan Praktek  Administrasi Publik ...Inovasi Sebagai Keniscayaan Baru Dalam Ilmu dan Praktek  Administrasi Publik ...
Inovasi Sebagai Keniscayaan Baru Dalam Ilmu dan Praktek Administrasi Publik ...
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
 
Pengangkata Pegawai Dalam Jabatan Struktural
Pengangkata Pegawai Dalam Jabatan StrukturalPengangkata Pegawai Dalam Jabatan Struktural
Pengangkata Pegawai Dalam Jabatan Struktural
 
Dede Rohanah Makalah MA.SDM Strategik
Dede Rohanah Makalah MA.SDM StrategikDede Rohanah Makalah MA.SDM Strategik
Dede Rohanah Makalah MA.SDM Strategik
 
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
 
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8
 
Nama nama jabatan fungsional umum
Nama nama jabatan fungsional umumNama nama jabatan fungsional umum
Nama nama jabatan fungsional umum
 

Ähnlich wie Motivasi Belajar

artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfDAVIDFITRIANTO2
 
Guru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdf
Guru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdfGuru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdf
Guru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdfDefison Chan
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)Mulyati Rahman
 
Pts pengawas sman 1 madapangga
Pts pengawas sman 1 madapanggaPts pengawas sman 1 madapangga
Pts pengawas sman 1 madapanggaAnwar Sari
 
Tugas Kurikulum
Tugas KurikulumTugas Kurikulum
Tugas Kurikulum200802
 
Tugas Kurikulum
Tugas  KurikulumTugas  Kurikulum
Tugas Kurikulum200802
 
Tugas Kurikulum
Tugas KurikulumTugas Kurikulum
Tugas Kurikulum200802
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranDESYFITRIANI
 
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURUPPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURUAlorka 114114
 
Persiapan akademik lbk f klasikal
Persiapan akademik lbk f klasikalPersiapan akademik lbk f klasikal
Persiapan akademik lbk f klasikalneviyarni
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranShe Apriani
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranShe Apriani
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranShe Apriani
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranShe Apriani
 
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)Haris Kul
 
Pelaksanaan administrasi pendidikan
Pelaksanaan administrasi pendidikanPelaksanaan administrasi pendidikan
Pelaksanaan administrasi pendidikanAsrori Asrori
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANPERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANFitri Yusmaniah
 
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum PembelajaranTugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajarandhikaadityantie
 

Ähnlich wie Motivasi Belajar (20)

artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
 
Guru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdf
Guru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdfGuru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdf
Guru_Menginovasi_Bahan_Ajar_Sebagai_Lang.pdf
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
 
Pts pengawas sman 1 madapangga
Pts pengawas sman 1 madapanggaPts pengawas sman 1 madapangga
Pts pengawas sman 1 madapangga
 
Tugas Kurikulum
Tugas KurikulumTugas Kurikulum
Tugas Kurikulum
 
Tugas Kurikulum
Tugas  KurikulumTugas  Kurikulum
Tugas Kurikulum
 
Tugas Kurikulum
Tugas KurikulumTugas Kurikulum
Tugas Kurikulum
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURUPPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
 
Persiapan akademik lbk f klasikal
Persiapan akademik lbk f klasikalPersiapan akademik lbk f klasikal
Persiapan akademik lbk f klasikal
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
 
Laporan pts
Laporan ptsLaporan pts
Laporan pts
 
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)Kurikulum smp negeri 1 batang kuis  buku 1 (1)
Kurikulum smp negeri 1 batang kuis buku 1 (1)
 
Pelaksanaan administrasi pendidikan
Pelaksanaan administrasi pendidikanPelaksanaan administrasi pendidikan
Pelaksanaan administrasi pendidikan
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANPERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
 
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum PembelajaranTugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
 

Kürzlich hochgeladen

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Motivasi Belajar

  • 1. 101 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MEMOTIVASI MINAT BELAJAR SISWAPADA SMAN 1 LEUPUNG Oleh: Rusnawati ABSTRAK Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Memotivasi minat belajar siswa berarti mendorong keinginan siswa untuk belajar sehingga mencapai hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru dalam (1) mengembangkan kurikulum, (2) melaksanakan kegiatan pembelajaran, (3) mengevaluasi hasil proses pembelajaran untuk memotivasi minat belajar siswa pada SMA Negeri I Leupung. Subjek penelitian ini adalah guru-guru, wakil dan kepala sekolah. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) guru-guru mampu mengembangkan kurikulum dengan kriteria baik.Hal itu terlihat dari RPP yang telah dirumuskan dalam bentuk dokumen, (2) Dalam melaksanaan proses belajar mengajar sebagian guru masih menunjukkan kelemahan dalam penguasaan metode, model dan pemanfaatan TIK untuk media pembelajaran dan (3) Kegiatan evaluasi hasil proses pembelajaran telah dilaksanakan guru-guru untuk memperoleh nilai, namun belum ditindaklanjuti untuk memperbaiki proses belajar mengajar baik materi ajar, metode, model dan media pembelajaran. Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik dan Minat Belajar PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan nasional dalam pelaksanaannya juga pemerintah telah memberikan suatu kesepakatan sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu “ Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.“Berdasarkan ketetapan tersebut di atas pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis dan peka terhadap tantangan jaman.Pendidikan yang bermutu sangat membutuhkan tenaga pendidikyangberkompetensi dalam menghadapai siswa yang beraneka ragam. Secara nasional peningkatan kompetensi guru telah ditetapkan oleh pemerintah dalam Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, yaitu “ Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas ke pedagogikan.” Dari pernyataan tersebut
  • 2. 102 diatas, dapat disimpulkan seorang guru harus memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kecakapan dalam mengajar, mendidik, membimbing, mengarahkan, mengaktualisasikan setiap potensi yang dimiliki sertamemotivasipeserta didiknya. Dewasa ini berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu dan kualitas, berbagai macam teori belajar telah ditawarkan para pakar pendidikan dengan harapan perlahan- lahan dapat ditempuh secara efektif dan efisien, dengan implikasi waktu cepat dan hasilnya banyak. Namun, sampai saat inibelum ada satupun upaya dan teori yang dapat menawarkan strategi belajar secara tuntasuntukmeningkatnyakualitaspendidikan. Menurut Zuchdi (2010:166) “Tujuan pendidikan nasional yang sampai ini belum terwujud adalah membangun kehidupan yang cerdas, bertaqwa kepada maha pencipta dan berakhlak mulia.” Berdasarkan pernyataan diatas, maka lembaga pendidikan yang diharapkan dapat merealisasikan cita-cita tersebut perlu melakukan pembenahan dalam hal pelaksanaan proses belajar mengajar pada lembaga pendidikan khususnya disekolah. Kompetensi pedagogik guru harusmengahadapi tuntutan-tuntutan pembelajaran yang demokratis karena mampu merefleksikan suatu kebutuhan yang semakin kompleks yang berasal dari siswa. Kemampuan guru tidak sekedar menguasai pelajaran semata tetapi juga kemampuan lainnya yang bersifat psikis, strategis dan produktif danmampu memotivasi siswa untuk belajar. Tuntutan demikian ini hanya bisa dijawab oleh guru yang memiliki kompetensi khususnya kompetensi pedagogik. Dalam pengamatan penulis kegiatan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru masih kurang dalammemotivasi minat belajar siswa. Guru masih memiliki kendala dalam menggunakan metode dan pemanfaatan TIK untuk media pembelajaran. Pelaksanan evaluasi belum menjadi acuan dalam perbaikan materi ajar dan penggunaan metode pembelajaran selanjutnya. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis berinisiatif untuk mengadakan penelitian dengan judul: Kompetensi Pedagogik Guru dalam Memotivasi Minat Belajar Siswa di SMAN 1 Leupung Aceh Besar. KAJIAN PUSTAKA Pengertian Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas mengajar. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentangStandarNasionalPendidikanPasal 28 Ayat (3) butir a menyatakanbahwa : Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Sadulloh (2011:2) menyatakan bahwa “pedagogic merupakan teori dan kajian yang secara eliti, kritis dan objektif mengembangkan konsep-konsepnya mengenai hakikat manusia, hakikat anak, tujuan pendidikan serta hakikat proses pendidikan.” Berdasarkan kutipan tersebut di atas, penulis menyatakan bahwa kompetensi pedagogik meliputi penguasaan peserta didik, menguasai tiori-teori belajar, mengembangkan kurikulum, melaksanakan proses belajar mengajar, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi,
  • 3. 103 memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik, berkomunikasi secara efektif, menilai dan mengevaluasi hasil belajar. Komponen-komponen Kompetensi Pedagogik Guru Guru sebagai pendidik harus memahami pengertian kompetensi pedagogik yang merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, menciptakan suasana komunikasi yang edukatif mencakup segi kognitif, afektif dan psikomotorik. Menurut Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 kompetensi pedagogik guru ada sepuluh komponen kompetensi inti yaitu: 1.Menguasai peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual. 1. Menguasai tiori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 2. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. 3. Menyelengarakan pembelajaran yang mendidik. 4. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran 5. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. 6. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik. 7. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. Dengan memahami semua pengertian dan isi kompetensi pedagogik baik aspek-aspek maupun indikator-indikatornya, maka guru akan lebih mudah melaksanakan proses pembelajaran yang merupakan tugasnya dilembaga pendidikan. Menurut Asmani (2012:59) “ kompetensi pedagogic guru tersebut bersifat menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang satus ama lain saling berhubungan dan saling mendukung” . Dari ungkapan di atas, menyatakan bahwa komponen dan indikator-indikator kompetensi pedagogic tersebut saling berkaitan dan saling berhubungan sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkanolehpendidikannasional. MotivasiBelajar Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan factor dari dalam maupun luar siswa, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi dan memuaskan suatu kebutuhan. Sesuaidengan yang disebutkanRimang (2011:86) ”motivasiberpangkal kata motif yang dapat diartikan sebagai penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan.” Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan: Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang gerak yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik,serta psikologi siswa. Berdasarkan kutipan diatas berati pembelajaran ikatakan defektif apabila terciptanya suasana yang menimbulkan motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, guru hendaknya dapat menciptakan dan menggerakkan motivasi dalam setiap proses pembelajaran.MenurutChapmentdankawan- kawandalamAhmadi (2009:187) menyebutkan ”adabeberapacaramemotivasi orang lain yaitu (1) memotivasidengankekerasan/motivating by force, (2) memotivasidenganbujukan /motivating by enticement, (3) memotivasidenganidentifikasi/motivating by identivication or Ego-Involvement.” Berdasarkanuraian di atasberartidalamkontekspembelajaran guru
  • 4. 104 dituntuttidakhanyamemerankandirisebagaipengajarataupendidik, tetapijugasebagaifasilitatordan motivator bagipesertadidik. MinatBelajar Minatmerupakansalahsatufaktor yang sangatberperandalamkegiatan proses belajarmengajar. HilgarddalamSlameto (2010:57) memberirumusantentangminatsebagaiberikut“ interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content.” Dari penjelasan di atasminatadalahkecendrungan yang tetapuntukmeperhatikandanmengenangbeberapakegiatan.Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal yang lainya, dapat pula di manifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Strategi Guru dalamMemotivasiMinatBelajarSiswa Secaraumumdapatdikatakanbahwatujuanmotivasiadalahuntukmenggerakanataumenggugahseseo rang agar mempunyaikeinginandankemauanuntukmelakukansesuatusehinggadapatmemperolehhasilataum encapaitujuantertentu.Sesuaidenganpendapat Abu Ahmadi (2009:178) yaitu “Motif adalahsesuatu yang adapadadiriindividu yang menggerakkanataumembangkitkansehinggaindividuituberbuatsesuatu.” Berdasarkanpendapatdiatasmemotivasiminatbelarmaksudnyamendorongdanmembangki tkanminatsiswauntukbelajar. METODE PENELITIAN Sesuaidenganfokuspermasalahan yang ditelitiyaitutentangkompetensipedagogik guru pada SMA Negeri 1 LeupungKabupaten Aceh Besar, makadalam penulisan ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan dan menggambarkan apa adanya mengenai suatu gejala keadaan atau fenomena sosial tertentu.Taylor (Moleong. 2007:3) mengemukakan bahwa ” Metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati” . Berdasarkan pernyataan di atas, penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan langsung yaitu melakukan pendekatan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.Sugiyono (2010:1) mengatakanbahwa“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.“ Dari pendapat di atas, dapat kita uraikan bahwa metode penelitian dilakukan untuk memperoleh data yang ingin kita teliti dan terjangkau oleh penalaran manusia. Menurut pendapat Sudjana (2009) ”penelitian adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, menafsirkan, menyimpulkan data dan informasi untuk memecahkan masalah praktis dan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan”. Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa peneliti harus memiliki kemampuan dan wawasan yang luas karena penelitian itu dilakukan untuk mengembangkanilmu pengetahuan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Kabupaten Aceh Besar. Dengan pertimbangan lain bahwa minat belajar siswa pada sekolah tersebut cendrung sedang dibandingkan sekolah-sekolah lain yang berada dilingkungan Dinas Pendidikan Aceh Besar.
  • 5. 105 Subjek penelitian adalah populasi yang akanditeliti. Sugiyono (2008:80) mengatakan “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dankemudian ditarik kesimpulannya.”Berdasarkan pendapat diatas yang menjadi data penelitian adalah semua data yang terkait. HASIL PEMBAHASAN KompetensiPedagogik Guru Dalam Mengembangkan Kurikulum Sesuai dengan hasil penelitian pada SMA Negeri I Leupung tentang kemampuan guru dalam mengembangkan kurikulum menunjukkan bahwa, guru-guru di sekolah tersebut telah berupaya dalam pengembangan kurikulum, karena tugas guru sehari-hari terkait dengan pelaksanaan kurikulum. Sesuai dengan yang dipaparkan Uno (2008:26) “Guru sebagai pelaku kurikulum mau tidak mau tentu akan selalu terlibat dalam pembaharuan yang sedang dilakukan sebagai suatu usaha untuk mencari format kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman.” Pernyataandiatas,senada dengan pandangan Rusman (2009:74), yaitu “Gurulah yang bertindak sebagai perencana, pelaksana, penilai dan pengembang kurikulum yang sebenarnya.” Suatu kurikulum diharapkan memberi landasan, isi, dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal ….” Berdasarkan ungkapan di atas, berarti guru harus mampuberpikir luas dan komprehensif, bahkan menjangkau perubahan yang begitu cepat juga dapat menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga kita bisa mempersiapkan tenaga handal di tengah persaingan global yang begitu cepat, mulai dengan diri sendiri untuk melakukan sesuatu guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, karena akan menyangkut masa depan anak-anak kita dan juga masyarakat Indonesia. KompetensiPedagogikGuru Dalam Melaksanakan Proses Kegiatan Pembelajaran Hasil observasi terlihat, masih ada guru-guru yang kurang memiliki ketrampilan dalam menggunakan metode mengajar.Pengalaman membuktikan, bahwa kegagalan pengajaran salah satunya disebabkan oleh pemilihan metode dan model pembelajaran yang kurang tepat. Kelas tidak bergairah dan kondisi siswa kurang kreatif dikarenakan penentuan metode tidak sesuai dengan materi yang disampaikan berdasarkan tujuan pengajaran. Penggunaan metode akan memotivasi minat belajar siswa karena metode adalah suatu cara yang memiliki nilai strategis dalam kegiatan belajar mengajar dimana metode atau model dapat mempengaruhi jalannya kegiatan belajar mengajar. Penjelasan itu diperkuat dengan pendapat Suprijono (2011:46)yaitu ”Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. ” Berdasarkan uraian di atas, berarti proses pembelajaran secara konsektual tidak terfokus pada guru tetapi melibatkan siswa dalam berbagai aktivitas pembelajaran akibatnya proses tersebut lebih menekankan pada pembelajaran dari pada pengajaran. Rusman (2009:154-155) berpendapat bahwa ”Media pembelajaran harus meningkatkan motivasi siswa. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada siswa.
  • 6. 106 Selain itu, media juga harus merangsang siswa mengingat apa yang sudah dipelajari selain memberikan rangsangan belajar baru.” Kesuksesan guru dalam proses belajar mengajar sangat ditentukan dengan kemampuan guru dalam mengelola, mengkombinasikan, merenovasi model atau metode pengajaran yang tepat. Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mengevaluasi Hasil Proses Pembelajaran Dari hasil penelitian berdasarkan observasi,peneliti menemukan bahwa kegiatan evaluasi hasil pembelajaran di SMA Negeri I Leupung telah dilaksanakan guru-guru dengan menggunakan sistem penilaian yang tepat.Penilaian dilaksanakanmelalui berbagai cara, antara lain; melalui portofolio, produk, proyek, kinerja tertulis dan penilaian diri.Proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk pemberian keputusan terhadap hasil belajar siswa berdasarkan tahapan kemajuan belajarnya sehingga diperoleh gambaran kemampuan siswa sesuai dengan kompetensi. Berkaitan dengan penelitian berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi dan bukti dilapangan diperoleh bahwa guru-guru memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegiatan evaluasi hasil pembelajaran, tetapi evaluasi yang dilaksanakan hanya sebatas untuk memperoleh nilai. Pelaksanaannya untuk mencapai hasil belajar tuntas belum dilakukan sepenuhnya sehingga hasil evaluasi tidak ditidaklanjuti untuk memperbaiki proses belajar mengajar baik materi ajar, metode, model dan media pembelajaran. Pembinaan yang diberikan kepala sekolah lebih fokus kepada kegiatan evaluasi diri berupa ulangan umum semester, ujian kenaikan kelas dan ujian nasional. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil observasi, hasil wawancara, dan hasil studi dokumentasi, serta pembahasan tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Memotivasi Minat Belajar Siswa pada SMA Negeri I Leupung Kabupaten Aceh Besar, maka sebagai penutup dari laporan hasil penelitian ini, berikut akan disajikan beberapa kesimpulan, implikasi dan saran-saran. KESIMPULAN 1. Kemampuanguru SMA Negeri I Leupung dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Hal itu terlihat dari hasil kinerja guru mempersiapkan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, program semester dan program tahunan. Guru dapat merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sesuai dengan kurikulum yang berlaku kemudian menjabarkan proses pencapaiannya dalam rencana pembelajaran. 2. Pelaksanaan proses pembelajaran yang dilaksanakansebagianguru-gurumasihmenunjukkan kelemahan dalam menggunakan metode, model pembelajaran, sehingga guru masihmemilikikendalasiswadalammemotivasiminatuntukbelajar. Selain itu rendahnya daya serap dan kurangnya motivasi dari siswa itu sendiri,menyebabkan multi interaksi tidak terjadi secara maksimal dikelas. Pemanfaatan multi media pembelajaran berbasis TIK merupakan salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.Namun demikian terdapat beberapa tantangan karena belum terkoneksi Wifi sehingga menghambat aktivitasdalamproses pembelajarandengan menggunakan TIK untuk mendapatkan informasi dari internet. 3. Evaluasi merupakan salah satu bagian penting untuk menentukan sukses atau tidaknya proses pembelajaran yang dilakukan sekaligus mempengaruhi proses pembelajaran selanjutnya. Proses evaluasi yang dilakukan oleh guru-guru merupakan refleksidan
  • 7. 107 pencapaian hasil proses belajar akan tetapi pelaksanaannya untuk mencapai tuntas belum dilaksanakan sepenuhnya sehingga hasil evaluasi tidak ditindak lanjuti oleh guru untuk memperbaiki proses belajar mengajar selanjutnya. IMPLIKASI Implikasi dari hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan adalah 1. Kompetensipedagogikguru dalam memotivasi minat peserta didik dapat ditingkatkan menjadi lebih baikmelaluipengembangnakurikulum. Peningkatan pemahaman guru dalammengembangkankurikulumsangatberpengaruhterhadap konsep, metode dan teknik mengajar sehingga berdampak terhadap peningkatan mutu pendidikan di masa depan. 2. Proses kegiatan pembelajaran merupakan suatu unsur yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukasi untuk mencapai tujuan tertentu.Menyajikan materi pelajaran merupakan kegiatan inti dalam proses belajar mengajar di kelas. Oleh karenanya di tuntut kemampuan guru untuk menggunakan berbagai strategi atau metode pengajaran agar proses pencapaian tujuan pembelajaran menjadi efektif dan efesien. 3. Pelaksanaanevaluasimerupakansuatu system penilaiandanhasil proses belajarmengajar. Hasil evalusi haruslah merupakanpenilaiansiswa yang dilaksanakansecara optimal dansesuaiprosedur.Evaluasiharusdilengkapidengankisi-kisi, kuncijawabandanharusdianalisaoleh guru matapelajaran yang bersangkutan, sehinggahasilevaluasibisamenjadiacuanperbaikanmateri ajar, metode, model dan media pembelajarandimasa yang akandatang. SARAN-SARAN Sesuai kesimpulan dan implikasi penelitian berikut disampaikan saran-saran sebagai berikut: 1. Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan didesentralisasikan agar pelaksanaannya sesuai dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah dan kondisi daerah.Guru sebagai pelaksana utama dalam dunia pendidikan harus mampuberinovasidanmenjabarkan kurikulum disekolahsesuaidengankarakteristikpesertadidik. 2. Melaksanakan proses belajar mengajar adalah menciptakan lingkungan dan suasana yang dapat menimbulkan perubahan struktur kognitif, afektif dan psikomotor kepada peserta didik. Dalam kegiatan ini guru harus mampu memotivasi minat belajar siswanya dengan berbagai metode, model dan media pembelajaran Dengan demikian pengajaran yang dilakukan guru dapat meningkatkan mutu pendidikan dimasa yang akan datang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. 3. Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana tujuan pendidikan sudah tercapai. Guru juga harus mengevaluasi peserta didik sebagai acuan untuk melakukan analisa kelemahan peserta didik dan mencari alternatif-alternatif solusi dalam proses belajar mengajar baik materi ajar, metode atau media pembelajran sehingga tujuan pendidikan nasioanal akan terwujud.
  • 8. 108 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta ; Rineka Cipta. Asmani, Jamal Makmur.(2011).Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter disekolah.Jogjakarta. DIVA Pres IKAPI. Depdiknas, (2003) Undang-Undang No.20 tentangPendidikanNasional, Jakarta : Depdiknas Depdiknas.(2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Guru.Jakarta :Depdiknas Indonesia Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Permendiknas (2007).Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun2007. Depdiknas Indonesia. Rimang, Siti Suwadah. (2011). Meraih Predikat Guru dan Dosen Paripurna Bandung: CV Alfabeta Rusman. (2009). Manajemen Kurikulum. Jakarta : Rajawali Pers. Sadulloh, Uyoh (2011). Pedagogik(IlmuMendidik).Bandung :Alfabet. Rosda Karya. Sudjana, Nana. (2009). Kompetensi Pengawas Sekolah. Jakarta : LPP Binamitra. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV. Alfabeta. Suprijono, Agus. (2011). CooperativeLearning :Teori dan AplikasiPaikem. Yogyakarta: PustakaPelajar. Uno, Hamzah. (2008). Profesi Kependidikan : Problem, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara. UU (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005tentang Guru danDosen. Surabaya :KesindoUtama. Zuchdi, Darmiati. 2010). Humanisasi Pendidikan : Pendidikan yang Manusiawi.