2. 2
Disusun oleh :
IPA
Ciri Puberts pada Remaja
Perempuan
Kelompok 6
Annissa Abrar
Elok Salsabilla Kusuma
Luthfi Nur’Adli
Safira Nura Hajani
3. Pengertian Pubertas
Pubertas perubahan
menjadi
dewasa yang ditandai adanya
perubahan
fisik dan emosional.
Gejala pubertas dapat di
4. Pubertas Secara Fisik
Pubertas secara fisik dapat dilihat dari
perubahan tubuh, meliputi perubahan
tanda kelamin primer dan sekunder.
Perempuan menghasilkan hormon
estrogen.
• Hormon estrogen hormon yang
memainkan peran kunci dalam
perkembangan organ dan sistem
reproduksi wanita.
5. Peran Hormon Estrogen :
1. Estrogen bertanggung jawab untuk perkembangan
reproduksi wanita terutama selama masa pubertas.
6. 2. Estrogen bertanggung jawab untuk mempercepat
pertumbuhan tubuh wanita, dan kemudian berperan
mengembangkan rahim, ovarium, dan sistem
reproduksi lain sehingga tubuh siap untuk
mendukung kehamilan.
7. 3. Estrogen juga berperan membantu perkembangan dan
pembesaran payudara, membantu perkembangan
panggul, pertumbuhan rambut ketiak dan kemaluan,
serta berbagai fungsi metabolik lainnya.
8. A. Ciri Kelamin Primer.
1. Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel
kelamin dengan mulai menghasilkan sel telur di dalam
indung telur (ovarium).
2. Organ kelamin mulai berfungsi ditandai dengan
mengalami menstruasi yang pertama kali.
9. B. Ciri Kelamin Sekunder
1. Tumbuh rambut pada sekitar alat kelamin dan di
ketiak.
2. Pinggul semakin lebar.
3. Payudara akan mengembang.
4. Kulit semakin halus.
10. 5. Suara semakin nyaring.
6. Munculnya jerawat di daerah muka.
7. Gayanya semakin feminin
11. 8. lengan dan tungkai kaki bertambah panjang.
9. tangan dan kaki bertambah besar
12. 10. Tulang-tulang wajah mulai memanjang dan
membesar.
11. vagina mengeluarkan cairan.
12. pantat bertambah lebih besar.
14. Pubertas Secara Psikis
A. Mencari identitas diri
Dalam usaha mencari identitas diri, remaja sering
menentang kemapanan karena dirasa membelenggu
kebebasannya. Meskipun cara berpikirnya belum dewasa
namun remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak. Remaja
sering melakukan hal coba-coba karena rasa ingin tahu yang
sangat besar.
15. B. Mulai
tertarik pada
lawan jenis
Masa remaja adalah
masa persiapan menuju
dewasa. Wajar bila
remaja mempunyai
ketertarikan dengan
lawan jenis. Namun
demikian pernikahan
pada usia remaja belum
diperbolehkan karena
secara mental belum
siap. Kehamilan pada
usia remaja dapat
berpengaruh negatif
baik pada diri remaja
maupun bayi yang
dikandungnya.